Anda di halaman 1dari 15

KRISIS KESEHATAN (PERMENKES 75/2019)

BEBAN LAYANAN KESEHATAN SAAT KONDISI


DARURAT MELEBIHI KAPASITAS KESEHATAN YANG “Selamatkan
TERSEDIA nyawa, cegah
kecacatan &
PERLU RESPON CEPAT DI LUAR KEBIASAAN program
SEHARI-HARI kesehatan
KAPASITAS KESEHATAN TIDAK tetap berjalan
MEMADAI dengan
terpenuhinya
DAMPAK standard
KESEHATAN EMERGENCY RESPONSE PUBLIC HEALTH minimal”
BENCANA
ALAM RESPONSE
STATUS DARURAT KRISIS KESEHATAN
• SELAMATKAN JIWA PROGRAM KESEHATAN TETAP
BERJALAN DENGAN
• CEGAH KECACATAN
BENCANA BENCANA TERPENUHINYA STANDAR
SOSIAL NON ALAM MINIMAL PELAYANAN
KESEHATAN
SENDAI FRAMEWORK FOR DISASTER RISK REDUCTION 2015-2030
PERUBAHAN PARADIGMA DARI TANGGAP DARURAT KE PENGURANGAN RESIKO

PENGURANGAN
RESIKO BENCANA
BENCANA

PASCA
MANAJEMEN PRA BENCANA
RESIKO BENCANA
PRINSIP UPAYA SAAT TANGGAP DARURAT

Analisis/kaji cepat Menyusun


rekomendasi/strategi Respons cepat dalam
dalam kondisi data-
secara cepat dan kondisi sumber daya
data bisa jadi masih berani ambil risiko terbatas/kurang
sangat terbatas yang terukur

Harus fleksible & adaptasi cepat Terus update informasi


dengan perkembangan situasi
JENIS-JENIS INFORMASI
SAAT TANGGAP DARURAT KRISIS KESEHATAN

Informasi hasil Informasi


Informasi awal
RHA perkembangan
Informasi dari lokasi Petugas ke lokasi bencana Informasi
krisis oleh siapa saja untuk memastikan perkembangan
yang pertama kali kedaruratan, dampak situasi oleh sistem
mengetahuinya & tidak permasalahan Kesehatan, Kesehatan secara
kharus berjenjang & kebutuhan berjenjang
Dilakukan
Mengumpulkan data
secara
Mengolah & menganalisa data cepat di
lokasi
Menyajikan informasi
bencana

Tujuan : Menilai permasalahan kesehatan & potensi risiko,


identifikasi kebutuhan & membuat rekomendasi dalam
rangka respons cepat kejadian bencana
KAPAN & DI MANA RHA????

Segera setelah ada potensi krisis kesehatan


atau terjadi situasi darurat krisis kesehatan

Dilakukan di lokasi bencana (pos kesehatan,


pengungsian, fasyankes, dsb)
Persiapan Sebelum RHA

1. Menetapkan anggota tim & ketuanya serta pembagian tugas

2. Mempelajari situasi di lokasi bencana berdasarkan data-


data yang ada dan upayakan terus meng-update informasi.

3. Mempelajari data-data sebelum terjadi bencana

4. Mengidentifikasi potensi hazard serta prosedur


penyelamatan

5. Berkoordinasi dengan institusi terkait

6. Membawa form penilaian & keperluan administrasi lainnya


Cara Pengumpulan Data RHA

1. Observasi langsung
2. Melakukan wawancara dengan informan
kunci
3. Mengumpulkan informasi dari data sekunder
4. Survei cepat, jika tidak tersedia data
sekunder.
Data yang Dikumpulkan

• Jenis bencana/kejadian dan waktu terjadinya


• Lokasi kejadian
• Data geografis dan lingkungan
• Data korban
– Meninggal, hilang dan luka/dirawat
– Dirujuk
• Data pengungsi
– Jumlah
– Komposisi (usia, gender, kelompok rentan)
– Penampungan pengungsi
• Jenis penyakit potensi KLB
Data yang Dikumpulkan (lanjutan)

 Fasilitas Kesehatan yang rusak dan fungsinya


 Kondisi fasilitas umum (listrik, air bersih, akses
ke lokasi, jaringan komunikasi)
 Kondisi sanitasi & Kesehatan lingkungan
 Ketersediaan sumber daya kesehatan
 Upaya penanggulangan yang telah dilakukan
(komando & koordinasi & upaya klaster
kesehatan)
Analisis Data
 Analisis dilakukan berdasarkan standar minimal
dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat
bencana
 Standar minimal meliputi :
• Manajemen penanggulangan krisis
kesehatan
• Pelayanan kesehatan (sub-sub klaster)
Penyajian Hasil dan Rekomendasi /
Pelaporan

 Gambaran singkat kejadian bencana


 Perkiraan luasnya daerah bencana
 Informasi tentang populasi terdampak serta
angka kesakitan dan kematian
 Kapasitas respons yang ada
 Rekomendasi untuk kebutuhan dan kegiatan
yang perlu dilaksanakan segera.
ALUR PENYAMPAIAN INFORMASI PENILAIAN CEPAT KESEHATAN (RHA)

Anda mungkin juga menyukai