GAMBARAN UMUM
Secara khusus permasalahan Demam Berdarah Dengue (DBD), DD dan
DSS di Kelurahan Pudakpayung terus menangani peningkatan, tahun 2014
ada 12 kasus, tahun 2015 mengalami peningkatan sebanyak 28 kasus
menjadi 40 kasus dan pada tahun 2016 dari bulan januari hingga september
sudah ada 54 kasus.
a. Cakupan PE
Penyelidikan epidemiologi (PE) adalah kegiatan pencarian
penderita DBD atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik
nyamuk penular DBD di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan
sekitar, termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-
kurangnya 100 meter.
Cakupan PE dinilai dari dilaksanakan atau tidaknya PE tersebut.
Pelaksanaan PE berperan penting dalam upaya pemberantsan penyakit
demam berdarah. Pelaksanaan PE sangat mempengaruhi presentase
cakupan PE.
Cakupan PE pada tahun 2015 sebesar 71%, meningkat pesat
dibandingkan pada tahun 2014 dengan presentase sebesar 0%, pada
tahun 2016 presentase cakupan PE kembali meningkat dengan
presentase 79%.
b. Kecepatan PE
Berdasar data atau informasi dari UGD Rumah Sakit tersebut,
maka Dinas Kesehatan setempat akan melacak alamat penderita. Setiap
penderita yang telah didiagnosis sebagai kasus DBD di RS, akan
dilakukan penyelidikan epidemiologi disekitar rumah penderita.
Jangka waktu pelaksanaan PE dari saat informasi diterima disebut
kecepatan pelaksanaan PE. Kecepatan yang memenuhi persyaratan
dinas kesehatan adalah 1x24 jam.
Kecepatan PE pada tahun 2014 yang memenuhi syarat dalam
rentang waktu 1x24 jam sebanyak 0%, dikarenakan pada tahun 2014,
dari semua kasus DBD yang terjadi dikelurahan Pudakpayung tidak ada
yang dilakukan PE. Pada tahun 2015 presentase kecepatan PE yang
masuk pada rentang waktu 1x24 jam sebanyak 65%. Sedangkan pada
tahun 2016 presentase kecepatan PE yang termasuk pada 1x24 jam
sebanyak 100%, yang berarti dari seluruh kasus yang telah dilakukan
PE, semuanya termasuk dalam janga waktu 1x24 jam.
c. Angka Bebas Jentik
ABJ yang rendah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Perilaku
penduduk dalam hal menampung air untuk keperluan sehari-hari tidak
hanya pada satu tempat dan jarang membersihkan bak penampungan air
memungkinkan nyamuk Aedes aegypti memiliki peluang lebih banyak
untuk bertelur.
ABJ kelurahan Pudakpayung pada bulan Juli sebesar 88.09%,
pada bulan Agustus meningkat sebesar 90%, dan pada bulan September
sebesar 85.49%.
Berdasarkan hasil tersebut ABJ dikelurahan Pudakpayung sudah
cukup tinggi. Meskipun demikian, masih perlu dilakukan upaya-upaya lain
untuk meningkatkan ABJ DBD agar mencapai target nasional sebesar
≥95%.
1. IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya
terjadi dengan apa yang ada dalam kenyataan, antara apa yang diperlukan
dengan apa yang tersedia, antara harapan dan pencapaian. Masalah dapat
diidentifikasi dengan menganalisa kesenjangan gap (analisis gap) dari apa
yang seharusnya (standar yang ada) dengan apa yang terjadi dan juga
melihat kecenderungan kejadian yang mungkin menjadi lebih buruk dari
waktu ke waktu (trend analysis).
Dalam mengidentifikasi masalah kesehatan, dapat menggunakan
data sekunder ataupun data primer. Data primer didapatkan dengan cara
wawancara ataupun melakukan observasi kepada masyarakat maupun
lingkungan sekitar dengan menggunakan instrumen tertentu.
Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dapat pula
dilakukan berdasarkan data sekunder atau data yang telah ada dalam
bentuk laporan dari Puskesmas, bidan desa, dan Posyandu, selain itu dapat
berupa dokumentasi dan lain-lain. Mengidentifikasi masalah adalah tahapan
yang dilakukan setelah tahapan pencarian data. Dalam mengidentifikasi
masalah, khususnya masalah kesehatan dapat dilihat dari laporan data
sekunder yang telah diperoleh.
Dalam tahap identifikasi masalah ini, dilakukan dengan cara
menganalisis data sekunder di kelurahan Pudak Payung melalui analisis tren
dan analisis gap.
a. Analisis Gap
Tabel 1. Target & Capaian Penanganan DD, DSS, DBD di Kelurahan
Pudakpayung Tahun 2016
b. Analisis Trend
Analisis tren adalah suatu cara untuk mengidentifikasi masalah dengan
melihat kecenderungan sebuah data dan informasi, bisa dilakukan
dengan melihat kecenderungan yang terjadi setiap bulan selama kurun
waktu satu tahun atau kecenderungan tiap tahun.
1) Angka Bebas Jentik (ABJ)
2) Cakupan PE
Grafik 2. Trend Cakupan PE di Kelurahan Pudakpayung Tahun 2014 –
September 2016
3) Kecepatan PE
2) Menetapkan Kriteria
Kriteria adalah sesuatu yang dianggap paling berpengaruh atau
sebagai akibat dari masalah yang berpengaruh terhadap pasien atau
masyarakat sehingga membedakan masalah mutu tersebut. Setiap
kriteria harus memiliki perbedaan spesifik dan tajam sehingga tidak
tumpang tindih, sebaiknya cukup 3-5 kriteria saja contoh, Prevalensi
masalah (besarmasalah), kegawatan (emergency), expanding scope,
perhatian masyarakat, dan political will
3) Memberikan Bobot Kriteria yang Digunakan
Memberikan bobot criteria yang digunakan untuk penentuan
kepentingan relatif dari setiap kriteria yang dipilih. Akan diberi bobot tinggi
bila itu penting dan bobot rendah untuk yang kurang penting. Misal
pembobotan 1-10 artinya 1 adalah nilai yang paling rendah dan 10 adalah
nilai yang tertinggi. Kisaran bobot tergantung dari kesepakatan.
1= Tidak Gawat
2= Kurang Gawat
3= Cukup Gawat
4= Gawat
5= Sangat Gawat
b. Besar Masalah
Menunjukan tingkat kesehatan masyarakat, yaitu prevalensi, angka
kesakitan maupun angka kematian dari permasalahan. Besar masalah
yang ada pada kesehatan masyarakat dapat dilihat dari berapa banyak
orang dalam suatu populasi dalam wilayah dan periode tertentu yang
menderita atau terkena dampak dari masalah tersebut. Maka besar
masalah diberi bobot 35% karena dianggap penting. Pada nilai skoring,
Skor yang diberikan semakin besar apabila pengaruh suatu layanan
besaran masalah juga semakin besar. Skornya adalah :
1= Tidak Besar
2= Kurang Besar
3= Cukup Besar
4= Besar
5= Sangat Besar
c. Trend
Trend masalah dapat dilihat dari trendline setiap bulan atau tahun
yang mengalami peningkatan atau penurunan secara signifikan. Semakin
sering suatu masalah kesehatan muncul, nilai bobotnya semakin tinggi.
Pada nilai skoring, skor yang diberikan semakin besar apabila trend
masalah layanan yang dilihat dari trendline terjadi penurunan atau
peningkatan yang semakin signifikan. Skornya adalah :
DBD
Problem Statement:
Cakupan PE pada kasus DBD di Kelurahan Pudakpayung pada
tahun 2016 sebesar 79% belum mencapai target yang telah ditetapkan
yaitu sebesar 100%.
Rendahnya Pengetahuan
Kurangnya Motivasi
Masyarakat tentang Pelaporan
Kriteria Bobot (%) Kerja Petugas PE
DBD dan PE
Skor Skor x B Skor Skor x B
Besaran Masalah 35 4 1,4 3 1,05
Kegawatan 40 3 1,2 3 1,2
Ketersediaan
25 2 0,5 2 0,5
SDM
Jumlah 100 9 3,1 8 2,75
Berdasarkan hasil pembobotan dan skoring menggunakan metode matriks
MCUA didapatkan bahwa “Pengetahuan Masyarakat tentang Pelaporan DBD
dan PE“ merupakan prioritas penyebab masalah
b. Diagram how-how
Warga
Wargatidak
tidak
mengetahui
mengetahuipentingnya
pentingnya
pelaporan
pelaporanDBD
DBDdan
danPE
PE
Menambah
Menambah
Sosialisasi
Sosialisasitentang
tentang
pentingnya Media
MediaPromosi
Promosi
pentingnyaPelaporan
Pelaporan
DBD
DBDdandanPEPE
Pelatihan
PelatihanPelaporan:
Pelaporan: Dibentuknya
DibentuknyaRW
RW Advokasi
AdvokasiKe
Ke Advokasi
AdvokasiKe
Ke
Ketahui
Ketahui danlaporkan
dan laporkan
percontohan
percontohan Puskesmas Kelurahan
melalui
melaluiSMS
SMSHateway
Hateway Puskesmas Kelurahan
Gambar 2. Diagram How-how
B. Analisis Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah
Membutuhkan waktu
3 Mudah dalam monitoring 3
yang tidak sebentar
Membutuhkan waktu
3 Mudah dalam monitoring 3
yang tidak sebentar
Target : 100 %
Vol. Dana &
No Program Kegiatan Indikator Kegiatan PJ Waktu
Kegiatan Sumbernya
Pencetakan stiker dan 1 kali Rp.250.000 Tercetaknya stiker dan Jihan 1 Oktober
poster (Subsidi poster 2016
Fakultas dan
Kemenkes) Target : 100 %
Persiapan perkap dan 1 kali Rp. 350.000 Konsumsi dan perkap siap Jihan 7 November
konsumsi kegiatan (Subsidi untuk pelatihan 2016
Pelatihan Pelaporan Fakultas dan
DD, DBD, dan DSS Kemenkes)
Tabel …. Matriks Plan Of Action Implementasi Solusi untuk Aspek Pelayanan Kesehatan
Tabel 7. Rencana Monitoring Pelaporan Kasus DD, DBD, dan DSS melalui SMS Gateway oleh masyarakat di Kelurahan Pudakpayung
Data /
Tujuan Indikator Target yang Rentang Data dibutuhkan dan sumber Keterangan
kondisi Metode
/Kegiatan Keberhasilan direncanakan waktu data /kemajuan
Awal
pelaporan disampaikan Gateway siap Gateway oleh Dinas Kesehatan studi kelompok
DD, DBD, disampaikan dalam Kota Semarang literatur/ memberi
dan DSS bentuk PPT Sumbar Data: sumbers peringatan pada
Laporan PJ
PJ
Pembuatan Adanya proses Media informasi stiker 31 Data: Crosscheck Jika desain media
desain media pembuatan desain dan poster yang berisi Oktober Desain Stiker dan Poster laporan informasi poster
informasi media poster dan prosedur pelaporan 2016 mengenai prosedur pelaporan dan stiker belum
berupa stiker stiker yang berisi DD, DBD, DAN DSS DD, DBD, DAN DSS terselesaikan,
dan poster prosedur pelaporan dan pengetahuan Sumber data:
DD, DBD, dan DSS Laporan PJ maka anggota
mengenai PE siap kelompok
dan pengetahuan cetak
mengenai PE memberi
peringatan pada
PJ
Pencetakan Stiker dan poster Pencetakan stiker 1 Oktober Data: Crosscheck Jika desain media
stiker dan telah tercetak sebanyak 160 buah 2016 Stiker dan Poster yang telah laporan informasi poster
poster dan poster sebanyak dicetak secara dan stiker belum
32 buah Sumber data: langsung
dicetak, maka
Laporan PJ
anggota
kelompok
memberi
peringatan pada
PJ
Pembuatan Adanya pembuatan Undangan untuk Ibu 2 Data: Crosscheck Jika undangan
undangan undangan untuk Ibu ketua RW 1-16 dan November Lembar undangan untuk Ibu laporan belum dibuat,
yang ketua RW 1-16 dan Kader, Lurah, dan 2016 ketua RW 1-16 dan Kader, Lurah, secara maka anggota
ditujukan Kader, Gasurkes, Pihak Puskesmas
Data /
Tujuan Indikator Target yang Rentang Data dibutuhkan dan sumber Keterangan
kondisi Metode
/Kegiatan Keberhasilan direncanakan waktu data /kemajuan
Awal
untuk Ibu Lurah, dan Pihak siap sebar dan Pihak Puskesmas langsung kelompok
ketua RW 1- Puskesmas Sumber data: memberi
16 dan Laporan PJ peringatan pada
Kader,
PJ
Gasurkes,
Lurah, dan
Pihak
Puskesmas
Penyampaia Adanya proses sebar Undangan yang 5-6 Sumber data: Crosscheck Jika undangan
n undangan undangan yang ditujukan untuk Ibu November Laporan anggota kelompok laporan belum disebar,
yang ditujukan untuk Ibu ketua RW 1-16 dan 2016 secara maka anggota
ditujukan ketua RW 1-16 dan Kader, Lurah, dan langsung
kelompok
untuk Ibu Kader, Lurah, dan Pihak Puskesmas
ketua RW 1- Pihak Puskesmas telah disebar memberi
16 dan peringatan pada
Kader, Lurah, PJ
dan Pihak
Puskesmas
Persiapan Adanya persiapan Ruangan, perkap, dan 7 Sumber data: Crosscheck Jika rangan,
perkap dan ruangan, perkap, konsumsi untuk November Laporan PJ laporan perkap dan
konsumsi dan konsumsi untuk pelaksanaan kegiatan 2016 secara konsumsi belum
kegiatan pelaksanaan Pelatihan Pelaporan langsung di disiapkan, maka
Pelatihan kegiatan Pelatihan DD, DBD,dan DSS lapangan
Pelaporan Pelaporan DD, DBD, melalui SMS Gateway anggota
DD, DBD, dan DSS melalui siap kelompok
dan DSS SMS Gateway memberi
melalui SMS peringatan pada
Gateway PJ
Data /
Tujuan Indikator Target yang Rentang Data dibutuhkan dan sumber Keterangan
kondisi Metode
/Kegiatan Keberhasilan direncanakan waktu data /kemajuan
Awal
Pembentuka Terbentuknya tim Terbentuknya tim 9 Data : Cek laporan Jika dalam I satu
n Tim advokasi advokasi November Daftar tim advookasi daftar hari belum
Advokasi 2016 Sumber Data timadvokasi terselesaikan,
Laporan PJ maka akan
Data /
Tujuan Indikator Target yang Rentang Data dibutuhkan dan sumber Keterangan
kondisi Metode
/Kegiatan Keberhasilan direncanakan waktu data /kemajuan
Awal
diberikan
peringatan secara
lisan kepada PJ
Perizinan Adanya koordinasi Adanya kesepakatan 8 Data: Cross Jika belum ada
dan dengan kepala waktu dan tempat November Adanya kesepakatan dengan Check komunikasi
konfirmasi Puskesmas diadakannya dvokasi 2016 kepala Puskesmas Pudakpayung Laporan dengan kepala
kepada Pudakpayung dalam media komunikasi Puskesmas
Kepala
Puskesmas Sumber Data Pudakpayung, PJ
Pudakpayun Laporan PJ akan diberi
g selaku teguran secara
sasaran langsung.
advokasi
Tabel 8. Rencana Evaluasi Pelaporan Kasus DD, DBD, dan DSS melalui SMS Gateway oleh masyarakat di Kelurahan Pudakpayung
Data yang
Kondisi Target yang Frekuensi/ Dibutuhkan
Indikator Keberhasilan Hasil/Output Keterangan
Awal Direncanakan Waktu dan Sumber
Data
Ditemukan adanya masalah Data belum Menganlisa data Ditemukannya Terbentuknya Masalah didapatkan
Cakupan PE kasus DD, DD, teranalisa dengan anisis gap, masalah laporan hasil secara objektif
DBD, dan DSS, dan DSS di masalahnya trend an sistem Cakupan PE identifikasi
masalah
Kelurahan Pudakpayung tahun kasus DD, DBD,
2016 dan DSS di
Kelurahan
Pudakpayung
tahun 2016
Terbentuknya tim Advokasi Belum Tm dibentuk Tim telah Daftar nama tim Terbentuknya tim
beserta jobdesknya terbentuknya secara terbentuk Advokasi Advokasi beserta
tim advokasi proporsional dalam jobdesknya
waktu satu hari
Ketepatan waktu dalam Mengantar Surat perizinan Surat telah Adanya bukti Adanya feedback
mendapatkan feedback surat diterima oleh pihak diterima penerimaan minimal 1 hari dari
perizinan Dinkes perizinan.
1. Materi advokasi Belum Didaptakannya disetujui atau Hasil advokasi Jika hasil advokasi
tersampaikan adanya hasil hasil dari advokasi tidaknya hasil berupa laporan tidak disetujui maka
2. Sasaran advokasi hadi advokasi advokasi dan survey advokasi dinyatakan
3. Sasaran menyetujui hasil lapangan gagal.
advokasi