KELOMPOK 7:
B ANALISIS KEBUTUHAN
Agenda C PERENCANAAN
PEMERIKSAAN KESEHATAN
B BERKALA
REKOGNISI
Apakah itu????
Penilaian Resiko Kesehatan Minimum
Kebugaran
Status Gizi
Stress Emosi
Sumber: Kurniawidjaja, L. M. (2015) Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia
Penilaian Resiko Kesehatan Komprehensif
Pemeriksaan
Fisik Tes Reaksi
Sumber: Kurniawidjaja, L. M. (2015) Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia
Informasi dan Data Pendukung
Sumber: Kurniawidjaja, L. M. (2015) Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia
ANALISIS
Analisis Kebutuhan
Pengetahuan Perilaku
Pekerja
mengendalikan atau
meniadakan faktor resiko
melalui perubahan
perilaku pekerja.
Sumber: Kurniawidjaja, L. M. (2015) Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia
METODE ANALISA
Tukar menukar
pengalaman dan ide
antar pekerja. Hal Menetapkan prioritas Penyusunan program
seperti ini dapat kebutuhan PKDTK. PKDTK yang realistis
dilakukan melalui media dan dapat
safety meeting, focus EX: Risk Matrix dilaksanakan.
group discussion dll.
Sumber: Nainggolan, dkk. (2018) Makalah Kelompok 8 Promosi Kesehatan Pekerja. Jakarta: Universitas Indonesia
PERENCANAAN
Proses perancanaan PKDTK ini dikembangkan bersama
dengan wakil pekerja berdasarkan 3 hal utama :
Sumber: Kurniawidjaja, L. M. (2015) Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia
Health Risk Assessment (HRA)
Health Risk Assessment (HRA)
Identifikasi
Hazard
Mengurangi risiko
pajanan
Mengurangi dampak
Penilaian pajanan
Risiko
Sumber: Kurniawidjaja, L. M. (2015) Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia
Pelaksana Health Risk Assessment
Tim Multidisiplin
Sumber: Kurniawidjaja, L. M. (2015) Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia
Health Risk Assessment (HRA)
Untuk memudahkan penilaian, proses identifikasi hazard dan penilaian risiko di
laksanakan berdasarkan 2 pendekatan
Sumber: Kurniawidjaja, L. M. (2015) Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia
Proses Health Risk Assessment
Catat
Lakukan gangguan
Perhatikan Tanyakan
Survey jalan dialog kesehatan
Kembangkan sumber apa yang
selintas di dengan yang sering
lembar tilik hazard yang menjadi
area kerja pekerja di dialami serta
berisiko keluhan
lokasi yang di
khawatirkan
Sumber: Kurniawidjaja, L. M. (2015) Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia
Output Health Risk Assessment
Sumber: Rizkiani, Dwi Okta dan Modjo, Robiana. 2017. “Health Risk Assessment of Workers at the Mining Company PT. HIJ Site
in South Kalimantan: An Overview”. ICOHS. Volume 2018.
Output Health Risk Assessment
Perilaku/reaksi
Identifikasi bahaya
pekerja terhadap
Aktivitas fisik Status gizi dan risiko di
program kesehatan
lingkungan
kerja
Sumber: Rizkiani, Dwi Okta dan Modjo, Robiana. 2017. “Health Risk Assessment of Workers at the Mining
Company PT. HIJ Site in South Kalimantan: An Overview”. ICOHS. Volume 2018.
PEMERIKSAAN KESEHATAN
BERKALA DAN KUESIONER
Pemeriksaan Kesehatan atau Health Surveillance merupakan
salah satu program yang dapat diterapkan sebagai upaya
pencegahan penyakit. Kata Surveillance memiliki arti “analisis,
interpretasi, dan umpan balik suatu data yang dikumpulkan
secara otomatis dan kontinyu”.
Pemeriksaan Kesehatan
Sebelum Bekerja
Pemeriksaan Kesehatan
Berkala
Pemeriksaan Kesehatan
Khusus
Kenapa dan kapan dilakukan
pemeriksaan kesehatan ?
Bila ada Bila suatu Bila banyak Bila ada Bila “action
pajanan yang hazard belum keluhan dari individu level” suatu
cukup diketahui pekerja yang beresiko bahan belum
beresiko efeknya terpajan tinggi diketahui
terhadap
kesehatan
Kuisioner kesehatan
Untuk memperoleh
data mengenai status
kesehatan pekerja,
dapat menggunakan
kuesioner berisi
pertanyaan yang
meliputi histori
pekerjaan, gaya
hidup pekerja,
kondisi tempat kerja,
histori kesehatan
pekerja, dan lain-lain