SKRIPSI
NIM : 20180101526
2021
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN
NIM : 20180101526
Jakarta,
Mengetahui,
(Dr. Ir. Rojuaniah, MM) (Prof, Dr. Lia Amalia, SE, MM)
ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NIM : 20180101526
Tanda Tangan :
Tanggal :
iii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 20180101526
TIM PENGUJI
Penguji : ( )
Penguji : ( )
Ditetapkan di : Jakarta
Tanggal :
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
v
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan
salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sarjana Strata Satu (S-1) pada Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Esa Unggul Jakarta. Skripsi ini berjudul “Pengaruh
Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Karyawan tetap bagian produksi pada PT.
Sanggar Sarana Baja Plant Cikupa Tangerang”.
Dalam penyusunan Skripsi ini penulis mendapatkan bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Arief Kusuma A.P, MBA selaku Rektor Universitas Esa Unggul.
2. Bapak Dr. Tantri Yanuar, SE., MSM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ini
Universitas Esa Unggul.
3. Ibu Dr. Ir. Rojuaniah, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen S1 Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Esa Unggul.
4. Ibu Prof, Dr. Lia Amalia, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing yang selalu sabar
meluangkan waktunya dan penuh keikhlasan memberikan petunjuk, inspirasi,
motivasi, serta arahan di dalam memberikan bimbingan skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen Universitas Esa Unggul yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan dan berbagai fasilitas bantuan dalam penulisan
proposal skripsi ini dan selama kuliah.
6. Kedua orang tua, beserta keluarga besar yang telah memberikan doa, dukungan serta
semangat selama saya berkuliah.
vi
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan Skripsi ini.
Jakarta,
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner 1 ............................................................................................................................. 34
Kuesioner 2 ............................................................................................................................. 36
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Faktor lain yang mempengaruhi produtivitas karyawan
adalah motivasi, seperti yang diungkapkan oleh Hasibuan (1999) yaitu
tujuan pemberian motivasi terhadap karyawan dapat meningkatkan
moral dan kepuasan kerja karyawan, meningkatkan produktivitas
kerja karyawan, mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan,
meningkatkan kedisiplinan karyawan, mengefektifkan pengadaan
karyawan, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik,
meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan,
meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan, mempertinggi rasa
tanggung jawab karyawan terhadap tugas tugasnya, meningkatkan
efisiensi penggunaan alat -alat dan bahan baku. Ini sejalan dengan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahmawati (2013)
hasilnya motivasi berpengaruh signifiiikan terhadap produktivitas
kerja karyawan.
B. Batas Masalah
2
2. Dalam penelitian ini mengambil populasi karyawan tetap bagian produksi PT.
Sanggar Sarana Baja Plant Cikupa Tangerang sebanyak 94 Karyawan.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Dilihat dari perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, adapun tujuan
yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
3
Penulis juga mengharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara
lain:
1. Bagi penulis
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan yang
berguna untuk mengevaluasi lingkungan kerja, motivasi kerja serta poduktivitas
karyawan dalam perusahaan serta dapat menjadi bahan motivasi bagi
perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan sehingga
tercapai tujuan perusahaan secara efektif dan efesien.
3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pengetahuan
dan bacaan bagi mahasiswa, para pembaca serta dapat dijadikan referensi untuk
penelitian selanjutnya yang melakukan penelitian berkaitan dengan
permasalahan ini.
BAB I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Sutrisno (2010: 118) lingkungan kerja adalah “keseluruhan sarana dan
prasarana kerja yang ada di sekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan yang
dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan”. Lingkungan kerja ini meliputi tempat
kerja, fasilitas dana alat bantu pekerjaan , kebersihan, pencahayaan, ketenangan,
termasuk juga hubungan kerja antara orang-orang yang ada di tempat tersebut”.
Sofyan (2013: 20) lingkungan kerja adalah segala “sesuatu yang berada
disekitar karyawan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan dan
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya dalam suatu wilayah”.
Menurut Afandi (2018: 65) lingkungan kerja adalah “segala sesuatu yang ada
di sekitar karyawan dan dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang
diembankan kepadanya misalnya dengan adanya air conditioner (AC), penerangan
yang memadai sebagainya”.
Dari beberapa teori yang dikemukakan di atas, peneliti mengambil kesimpulan
bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan
pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik maupun non fisik, yang dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas dan pekerjaannya sehari-
hari.
5
2. Faktor-Faktor Lingkungan Kerja
6
yang perlu di perhatikan oleh perusahaan yakni tentang cara memanusiakan
karyawannya, seperti tersedianya fasilitas untuk karyawan beristirahat
setelah lelah bekerja dan juga tersedianya tempat ibadah.
7
Menurut Widodo (2015: 187) motivasi adalah kekuatan yang ada dalam
seseorang, yang mendorong perilakunya untuk melakukan tindakan. Besarnya
intensitas kekuatan dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu tugas atau
mencapai sasaran memperlihatkan sejauh mana tingkat motivasinya.
Menurut Robbins dan Judge (2013), “Motivasi adalah proses yang menjelaskan
intensitas, arah dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuannya”.
Terdapat tiga kunci utama, yakni: intensitas, arah dan ketekunan. Intensitas
menerangkan seberapa kerasnya seseorang berusaha. Intensitas yang tinggi tidak
akan membawa hasil yang diinginkan kecuali jika upaya itu diarahkan ke suatu
tujuan yang menguntungkan organisasi. Dengan kata lain, motivasi harus memiliki
dimensi arah. Usaha untuk tekun maju ke arah tujuan organisasi adalah usaha yang
harus dipupuk. Akhirnya, motivasi memiliki dimensi ketekunan. Ini adalah ukuran
tentang berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya. Individu-individu
yang termotivasi akan tetap bertahan pada pekerjaan untuk mencapai tujuan
mereka.
Menurut Hasibuan (2015), motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti
dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang agar seseorang mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan
segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Menurut Wibowo (2013), Motivasi merupakan kondisi atau energi yang
menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan
organisasi.
Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat dikatakan bahwa motivasi kerja
merupakan sesuatu faktor yang mendorong seseorang baik dari dalam diri
seseorang maupun dari luar, untuk berperilaku melakukan sesuatu aktivitas
kerja. Dorongan dari dalam dapat berupa kepuasan akan kebutuhan-kebutuhan
8
yang ingin terpenuhi dan dorongan dari luar dapat berupa suatu tujuan yang
telah ditetapkan untuk dicapai dalam waktu tertentu. Sehingga dapat dikatakan
bahwa tujuan dari pemberian faktor motivasi kepada karyawan adalah untuk
meningkatkan semangat pekerja dalam bekerja, dan sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Konsekuensinya, perusahaan
tersebut dapat mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan karyawan
yang ada saat ini, sehingga menghasilkan laba yang lebih tinggi.
Menurut Hasibuan (2003), ada dua jenis motivasi yaitu motivasi positif
dan motivasi negatif :
1) Motivasi positif
2) Motivasi negatif
9
2) Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman,
bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup.
3) Kebutuhan akan rasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh
kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta
dicintai.
4) Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati, dan
dihargai oleh orang lain.
5) Kebutuhan perwujudan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan
kemampuan, skill, dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan
mengemukakan ide-ide memberi penilaian dan kritik terhadap sesuatu.
a. Target kerja
b. Kualitas kerja
c. Tanggung jawab
d. Resiko
2. Kebutuhan memperluas pergaulan :
a. Komunikasi
b. Persahabatan
3. Kebutuhan untuk menguasai sesuatu pekerjaan :
a. Pemimpin
b. Duta perusahaan
c. Keteladanan
10
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2013: 41) Produktivitas adalah
“perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas
naik hal ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu,
bahan, tenaga) dan system kerja, teknis produksi dan adanya peningkatan
keterampilan dari tenaga kerjanya”.
Menurut Sugeng Budiono (2013: 201) Produktivitas yaitu “sikap mental
yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih
baik dari kemarin, esok harus lebih baik dari hari ini”.
Menurut Burhanuddin Yusuf (2015: 282) produktivitas kerja merupakan
“ukuran yang menunjukan antara input dan output yang dikeluarkan perusahaan
serta peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu”.
Menurut Sinungan (2013: 8) produktivitas adalah ‘jumlah output yang
dihasilkan sesorang secara utuh dalam satuan waktu kerja yang dilakukan
meliputi kegiatan yang efektif dalam mencapai hasil yang bersumber dari input
dan menggunakan bahan secara efisien”.
11
3. Dimensi dan Indikator Produktivitas
1) Jumlah karyawan
Yang dimaksud dengan jumlah hasil produksi yang dicapai adalah besarnya
hasil produksi yang dicapai setiap penggunaan tenaga kerja untuk mencapai
hasil tersebut.
Yaitu jumlah jam kerja yang dapat digunakan atau dilaksanakan oleh setiap
tenaga kerja.
D. Kerangka Pemikiran
12
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Lingkungan Kerja
H1
X1
H3
Motivasi Kerja H2
X2
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
E. Hipotesis
HIPOTESIS I
HO. : Diduga tidak terdapat pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja
Secara simultan terhadap produktivitas karyawan bagian produksi
di PT. Sanggar Sarana Baja Plant Cikupa Tangerang
13
HIPOTESIS II
Karyawan tetap bagian produksi di PT. Sanggar Sarana Baja Plant Cikupa
Tangerang.
HIPOTESIS III
HIPOTESIS IV
HO : Diduga tidak terdapat pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja secara
HA : Diduga terdapat pengaruh lingkungan kerja dan motivasi kerja secara dominan
14
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Komperatif
3. Penelitian Asosiatif
15
1. Jenis Data
a. Analisis kualitatif
b. Analisis Kuantitatif
2. Sumber Data
a. Data primer
16
b. Data sekunder
1. Interview (wawancara)
2. Kuisioner (angket)
3. Observasi
17
karyawan tetap bagian produksi pada PT Sanggar Sarna Baja Plant Cikupa
Tangerang.
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2014: 115) “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian di tarik kesimpulannya”. Jadi populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh karyawan tetap bagian produksi pada PT Sanggar
Sarana Baja Plant Cikupa Tangerang berjumlah 94 karyawan.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2013: 81) sampel adalah “bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi itu”. Apa yang
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk
populasi sehingga sampel yang diambil dari populasi harus betul betul
representative (mewakili). Penulis tidak meneliti seluruh populasi akan
tetapi diambil sampel yang representatif. Teknik sampel ini
menggunakan jenis Proportionate Stratified Random Sampling.
Menurut Husein Umar (2013: 78) Proportionate Stratified Random
Sampling yaitu teknik pengambilan dilakukan sampel bila populasi
mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata
n = Ukuran sampel
18
N = Ukuran populasi
1. Variabel Penelitian
19
Kerja dan Motivasi Kerja” Variabel ini biasanya disimbolkan
dengan variabel “X”.
Tabel 3.1
1. Bangunan • Tingkat
Lingkungan Kerja (X1) kelayakan 1
bangunan
lingkungan kerja Fisik tempat kerja.
menurut Siagian (2014: 59) 2. Peralatan • Tingkat
lingkungan kerja fisik peralatan kerja 2
20
adalah semua keadaan yang memadai.
berbentuk fisik yang
terdapat disekitar tempat
3. Fasilitas • Tingkat
kerja dan dapat
fasilitas tempat
mempengaruhi karyawan.
istirahat. 3
• Tingkat
fasilitas 4
tempat
ibadah.
4. Tersedianya • Tersedia nya
sarana sarana 5
angkutan angkutan.
lingkungan kerja non Fisik 1. `Hubungan rekan • Tingkat
menurut Siagian (2014: 61) kerja setingkat hubungan kerja 6
lingkungan kerja non fisik antara pimpinan
dengan
bawahan.
adalah terciptanya 2. Hubungan atasan
hubungan kerja yang dengan • Tingkat 7
harmonis antara karyawan karyawan hubungan
dan atasan. sesama rekan
kerja.
3. Kerjasama antar • Tingkat
karyawan kerjasama 8
sesama rekan
kerja.
21
organisasi.
2. Kebutuhan
.
memperluas
pergaulan
• Komunikasi 13
• Persahabatan 14
3. Kebutuhan
Untuk
Menguasai Suatu
Pekerjaan
• Pemimpin 15
• Duta Perusahaan 16
• Keteladanan
17
22
hasil yang bersumber dari 2. Jumlah hasil • Tingkat 19
input dan menggunakan produksi besarnya hasil
bahan secara efisien yang dicapai produksi yang
dicapai setiap
penggunaan
tenaga kerja.
3. Jumlah jam
kerja per • Tingkat
• Tingkat
semangat atau
21
kemauan
setiap tenaga
kerja dalam
menjalankan
kegiatannya
Table 1. Dimensi dan Indikator Variabel Penelitian
F. Teknik Analisa Data
23
yang digunakan menggunakan teknik uji validitas dan reliabilitas, uji
normalitas, analisis korelasi parsial, koefisien determinasi, uji regresi
(sederhana atau berganda), dan uji hipotesis (uji t dan uji f).
Uji Validitas
Menurut Ghozali (2011: 45) uji validitas dilakukan “untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai
r-hitung dengan nilai r-tabel untuk degree of freedom (df)= n-2. Jika
r-hitung lebih besar dari r-tabel dan nilai positif, pertanyaan atau
indikator tersebut dinyatakan valid. Sebalikanya, jika r-hitung lebih
kecil dari r-tabel, pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak
valid. Kriteria yang ditetapkan untuk mengukur valid atau tidaknya
suatu adalah r hitung lebih besar dari r-tabel pada tarif signifikan 5%
atau 0,05. Bila r-hitung lebih besar dari r-tabel maka alat ukur
tersebut memenuhi kriteria valid”. Atau dapat mengunakan rumus
menguji validitas berikut:
Keterangan :
Rxy = Koefisien Korelasi
∑ xi = Jumlah Skor Item
∑ yi = Jumlah Skor total (seluruh item)
n = Jumlah Responden
Uji Reabilitas
Menurut Ghozali (2016: 47) Uji reliabilitas sebenarnya adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Butir kuesioner dikatakan reliabel
(layak) jika cronbach’s alpha > 0,60 dan dikatakan tidak reliabel
jika cronbach’s alpha < 0,60. Adapun rumus yang digunakan untuk
menguji reliabilitas kuesioner dengan Alpha Cronbach’s sebagai
berikut:
24
𝑛 𝑆 2 (1−⅀𝑆ἱ²
R = α = R = (𝑛−1) = 𝑆2
Keterangan:
R/ α = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach’s
S² = Variance nilai keseluruhan
Si² = Variance masing-masing item
Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013: 160) mengemukakan bahwa Uji
normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing- masing
variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan
karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya
dengan mengansumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Untuk menguji suatu data berdistribusi normal atau tidak,
dapat diketahui dengan menggunakan grafik normal plot. Dengan
melihat histogram dari residualnya. Dasar penambil keputusan
Ghozali (2011: 163):
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi memenuh asumsi
normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas.
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai Observasi
Ei = Nilai Expected/ Harapan, Lulus interval kelas
Berdasarkan table nominal dikalikan N
25
(Total Frekuensi) (pi x N)
Keterangan:
r = koefisien korelasi pearson
x = variabel independen
y = variabel dependen
n = banyak sampel
Menurut Sugiyono (2012: 257) pedoman untuk memberikan
interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut Hasil penghitungan
koefisien korelasi yang didapatkan akan diklasifikasikan yang
berpedoman pada tabel sebagai berikut.
Tabel 3.2
Tabel Interprestasi Kekuatan Hubungan Antar Variabel
26
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Koefisien Determinasi
Keterangan:
Kd = koefisien determinasi
r2 = Koefisien korelasi yang dikuadratkan
27
b. Jika Kd mendeteksi satu (1), maka pengaruh variabel
independent terhadap variabel dependent kuat.
28
Menurut Sugiyono (2014: 250) dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
t = Distribusi t
r = Koefisien korelasi parsial
r2 = Koefisien determinasi
n = jumlah data
29
membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dan
melihat nilai signifikansi 0,05 dengan cara sebagai
berikut:
1. Bila Fhitung > Ftabel atau probabilitas <
nilai signifikan (Sig ≤ 0,05), maka model
penelitian dapat digunakan.
2. Bila Fhitung < Ftabel atau probabilitas >
nilai signifikan (Sig≥ 0,05), maka model
penelitian tidak dapat digunakan.
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota data atau kasus
F hasil perhitungan ini dibandingkan dengan F tabel
yang diperoleh dengan menggunakan tingkat resiko
atau signifikan level 5% atau dengan degree freedom
= k (n-k-1) dengan kriterian sebagai berikut:
- HO ditolak jika Fhitung > Ftabel atau nilai sig <α
- HO diterima jika Fhitung > Ftabel atau nilai sig
<α
Jika terjadi penerimaan H0, maka dapat diartikan
tidak berpengaruh signifikan model regresi berganda
yang diperoleh sehingga mengakibatkan tidak
signifikan pula pengaruh dari variabel-variabel bebas
secara simultan terhadap variabel terikat.
30
DAFTAR PUSTAKA
(2013:20), S. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja, Komunikasi Dan Stres Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Politeknik Kesehatan Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi, 4(1), 344–354. https://doi.org/10.35794/emba.v4i1.11602
(2013:23), S. (2013). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. 3(2), 94.
https://doi.org/10.35697/jrbi.v3i2.937
Husein Umar. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Rajawali.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Alfabeta.
31
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT. Alfabet.
Yusuf, B. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan Syariah. PT. Raja
Grafindo Persada.
Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8).
Cetakan ke VIII. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS
Regresi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Universitas
Diponegoro.
Danim, S. (2004). Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok. PT. Rineka Cipta.
Danim, S. (2004). Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok. PT. Rineka Cipta.
32
Hasibuan, M. (2003). Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Bumi
Aksara.
33
DAFTAR LAMPIRAN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Dengan Hormat,
Jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan tidak dinilai benar atau salah, tetapi
saya sangat mengharapkan kejujuran dan kesedian Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dalam
menjawab setiap pertanyaan kuesioner, demi kepentingan peneliti akan menjaga kerahasian
identitas responden. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi
dan kerja sama Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dalam penelitian ini.
Hormat Saya,
Kuesioner 1
34
1. Karakteristik Responden
Pertanyaan berikut mengenai identitas diri Bapak/Ibu/Saudara/Saudari.
Berikan tanda (X) pada jawaban yang sangat mencerminkan diri
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari.
a. Nama Lengkap :
................................................... ..49-59th
..... .....S1 S2 S3
Keterangan jawaban:
35
LAMPIRAN II-KUESIONER PENELITIAN
Lingkungan Kerja
)(
No Pernyataan SS S RR TS STS
Kuesioner 2
36
Motivasi Kerja
)(
No Pernyataan SS S RR TS STS
37
Gaya
Produktivitas
Kepemimpinan
)(
No Pernyataan ss s RR TS STS
38