Anda di halaman 1dari 16

Ujian Akhir Semester Implementing Evidence Based Practice nursing

Disusun oleh :

Anis Fitria

( 20191660057 )

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHHAMADIYAH SURABAYA

2022
Artikel 1

LANGKAH 1

Population : Pasien DMIntervention : No intervention Comparison : No intervention

Outcomes : Faktor risiko hipoglikemia

LANGKAH 2

Pernyataan Klinis : Adapun pertanyaan klinis yang dirumuskan “Faktor faktor apakah yang
berhubungan dengan deteksi dini hipoglikemia?”

Komponen Pico : Population : Pasien DM

Intervention = No intervention

Comparison : No intervention

Outcomes : Faktor risiko hipoglikemia

kata kunci : yang digunakan untuk pencarian pada databased Internasioanal yang pertama yaitu
“Diabetes mellitus” AND “Risk factor hypoglycemia” “OR” Predictor hypoglycemia” Sedangkan pada
databased Nasional menggunakan kata kunci yang pertama yaitu “Diabetes Mellitus “ dan” Faktor
risiko hipoglikemia.”

Situs pencarian :
Hasil pencarian :

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=FAKTOR+RISIKO+HIPOGLIKEMIA+PADA+DIABETES+MELLITUS
%3B+LITERATURE+RIVIEW&btnG=

Analisis jurnal :

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=FAKTOR+RISIKO+HIPOGLIKEMIA+PADA+DIABETES+MELLITUS
%3B+LITERATURE+RIVIEW&btnG=

Kesimpulan Jurnal : Faktor risiko yang berkaitan dengan kejadian hipoglikemia pada pasien DM
yaitu terapi insulin, sulfolinurea, dan terapi kombinasi merupakan prediktor kuat terjadinya
hipoglikemia, namun ada beberapa faktor lain yang berkaitan dengan kejadian hipoglikemia di
antaranya HbA1c, BMI, usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan,lama menderita DM,
penyakit penyerta (penyakit ginjal kronis), dukungan keluarga, dan gaya hidup (konsumsi alkohol).
Faktor risiko kejadian pada pasien DM diketahui oleh faktor medikasi dan berkaitan dengan faktor-
faktor demografi pasien,oleh karena itu pengkajian risiko hipoglikemia pada pasien DM penting
untuk diketahui sehingga dapat berpotensi mencegah kejadian atau menurunkan kejadian
hipoglikemia dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

Artikel/Jurnal yang dipilih : "FAKTOR RISIKO HIPOGLIKEMIA PADA DIABETES MELLITUS; LITERATURE
RIVIEW"
LANGKAH KE 3

Pertanyaan :

1. does the article attempt to answer the same questions as your clinical question?

(apakah artikel tersebut mencoba menjawab pertanyaan yang sama dengan pertanyaan
klinis Anda?)

Ya, dapat dilihat dari judul jurnal yg tertulis. Efektivitas Relaksasi Otot progresif Pasien Gula
Darah dengan Diabetes Tipe 2
2. is the article recently publised (within 5 years) or is it seminal (i.e. an earlier article but
which has strongly influenced later developments)?*

apakah artikel tersebut baru-baru ini diterbitkan (dalam 5 tahun) atau apakah artikel itu
seminal (yaitu artikel sebelumnya tetapi yang sangat memengaruhi perkembangan
selanjutnya)?

Berdasarkan hasil pencarian ditetapkan 8 artikel dengan design Kuantitatif publikasi 10


tahun terakhir (2009-2019).

*3. is the journal peer-reviewed?*

apakah jurnal tersebut ditinjau oleh rekan sejawat?

YA, ditinjau dengan 3 rekan sejawat yakni : 1 Heri Budiawan, 2 Hikmat Permana, 3 Etika
Emaliyawati1. Departemen Keperawatan Medikal Bedah Universitas Padjadjaran 2.
Departemen Penyakit Dalam, RSUP Hasan Sadikin Bandung 3. Departemen Keperawatan
Kritis Universitas Padjadjaran

*4. do the authors present a hypothesis?*

apakah penulis menyajikan hipotesis?


Tidak.

*Critical appraisal of the methods* (Penilaian kritis dari metode)

*5. is the study design valid for your question?*

apakah desain studi valid untuk pertanyaan Anda?

*6. are both inclusion and exclusion criteria described?*

apakah kriteria inklusi dan eksklusi dijelaskan?

*7. is there an attempt to limit bias in the selection of participant groups?*

apakah ada upaya untuk membatasi bias dalam pemilihan kelompok peserta?

*8. are there methodological protocols (i.e. blinding) used to limit other possible bias?*

apakah ada protokol metodologis (yaitu membutakan) yang digunakan untuk membatasi
kemungkinan bias lainnya?

*9. do the research methods limit the influence of confounding variables?*

apakah metode penelitian membatasi pengaruh variabel pengganggu?

*10. are the outcome measures valid for the health condition you are researching?*

apakah ukuran hasil valid untuk kondisi kesehatan yang Anda teliti?

*Critical appraisal of the results* (Penilaian kritis dari hasil)

*11. is there a table that describes the subjects'demographics?*


apakah ada tabel yang menjelaskan demografi subjek?

12. are the baseline demographics between groups similar?

apakah demografi dasar antar kelompok serupa?

13. are the subjects generalizable to your patient?

apakah subjek dapat digeneralisasikan untuk pasien Anda?

14. are the statistical tests appropriate for the study design and clinical question?

apakah uji statistik sesuai untuk desain penelitian dan pertanyaan klinis?

15. are the results presented within the paper?

apakah hasil disajikan dalam makalah?

16. are the results statistically significant and how large is the difference between groups?

apakah hasilnya signifikan secara statistik dan seberapa besar perbedaan antar kelompok?

17. is there evidence of significance fishing (i.e. changing statistical test to ensure
significance)?

is there evidence of significance fishing (i.e. changing statistical test to ensure significance)?

*Critical appraisal of the discussion/conclusion* (Penilaian kritis terhadap


diskusi/kesimpulan)
18. do the authors attempt to contextualise non-significant data in an attempt to portray
significance? (e.g. talking about findings which had a trend towards significance as if they
were significant).

apakah penulis mencoba untuk mengkontekstualisasikan data yang tidak signifikan dalam
upaya untuk menggambarkan signifikansi? (misalnya berbicara tentang temuan yang
memiliki kecenderungan ke arah signifikansi seolah-olah mereka signifikan).

19. do the authors acknowledge limitations in the article?

apakah penulis mengakui keterbatasan dalam artikel?

20. are there any conflicts of interests noted?

apakah ada konflik kepentingan yang dicatat?

LANGKAH 4

Mengrintegrasi bukti – bukti

Clinical expertive ( CE )

Faktor risiko kejadian pada pasien DM diketahui oleh faktor medikasi dan berkaitan
dengan faktor-faktor demografi pasien,oleh karena itu pengkajian risiko hipoglikemia
pada pasien DM penting untuk cepat diabsorbsi, lebih banyak dan tinggi kurva
konsentrasi pada waktu yang singkat.

Pasien

kelompok pasien berdasarkan usia yang mengalami hipoglikemia 30 orang pasien (81,0%)
berusia lansia (60 tahun – 74 tahun), 7 pasien (18,9%) berusia dewasa (45 tahun – 59
tahun).

LANGKAH 5
Hambatan – hambatan implementasi jurnal
Validaty
Pada artikel tersebut menggunakan metode penelitian dengan tepat , dan variabel
penggunaan dan bias di kontrol dengan baik.
Reability
seleksi artikel yang berhubungan dengan Risk Factor Hypoglycemia Of Diabetes
Mellitus kemudian melakukan review pada artikel tersebut.
Applicability
Penerapan intervensi yang dilakukan dalam jurnal tepat sasaran, dan sesui dengan
kondisi, sehingga masalah dapat diselesaikan.

Artikel 2

Langkah Ke-1

 Critcal Question
Apakah Terdapat Pengaruh terapi non farmakologi dalam pengendalian tekanan darah
pada pasien hipertensi?

Passion/Populasi/Problem ( P ) : Pasien Hipertensi


Intervensi/ Indikator ( I ) : Terapi Non Farmakologi
Comparison/ Control ( C ) : -
Objective/ Outcame ( O ) : Pengendalian Tekanan Darah
Langkah Ke-2

 Kata Kunci
- Terapi non Farmakologik
- Hipertensi
- Systematic review
 Kata lain yang memiliki makna yang sama dengan PICO/PICOT

https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MPPKI/article/view/806

 Sumber jurnal melalui databased menggunakan google schoolar, Directory Of


Open Access Journal (DOAJ), portal garuda dengan artikel tahun 2015-2018

Langkah Ke-3

 Menentukan critical appraisal pada artikel yang sudah dipilih


 Does the article attempt to answer the same questions as your clinical
question?
Jawab : Iya menjawab karena disini dijelaskan bahwa pengendalian tekanan
darah pada pasien hipertensi dengan terapi non farmakologi
 Is the article recently publised (within 5 years) orisit seminal (i.e.
anearlierarticlebutwhich has strongly influenced later developments)?
Jawab : iya artikel ini baru-baru ini diterbitkan dan kejadian tekanan darah
pada pasien hipertensi masih ada pada tahun diterbitkan artikel ini
 Is the journal peer-reviewed?
Jawab : Tidak artikel ini tidak ditinjau oleh rekan sejawat
 Do the authors present a hypothesis?
Jawab : Iya karena dalam artikel dilakukan pembuktian dengan
mengumpulkan data dan dilakukan penelitian terhadap 2 pasien d RS sehingga
nanti ditemukan hasil dari data dan penelitian tersebut
 Is the study design valid for your question?
Jawab : iya valid karena isi dari artikel jelas dan sesuai dengan pertanyaan
saya yaitu terapi non farmakologi pada pasien hipertensi.
 Are both inclusion and exclusion criteria described?
Jawab : iya dijelaskan dengan masalah keperawatan hipertensi dan mendata
intervensi, impelementasi dan menunjukan hasil
 Is there an attemptto limit bias in the selection of participant groups?
Jawab : Tidak ada, karena artikel menjelaskan sesuai dengan penelitian yang
dibuatdan sampelnya juga sesuai dengan yang diteliti
 Are there methodological protocols (i.e. blinding) used to limit other
possible bias?
Jawab : Tidak ada dalam artikel tidak ditemukan protokol metodologis yang
mana untuk menutupi bias yang lain
 Do there search methods limit the influence of confounding variables?
Jawab : Tidak
 Are the out come measures valid for the health condition you are
researching?
Jawab : Iya valid karena dalam artikel data analisis dan teknik pengambilan
sampel penelitian terlihat jelas
 Is there a table that describes the subjects'demographics?
Jawab : Tidak ada didalam jurna tidak ada tabel namun tetap dijelaskan terkait
demografi subjek
 Are the baseline demographics between groups similar?
Jawab : Tidak
 Are the subjects generalizable to your patient?
Jawab : Terapi non farmakologi mempunyai efek relaksasi untuk tubuh dan
mampu menurunkan kadar natrium dalam darah sehinga mampu
mengendalikan tekanan darah. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk
menganalisi terkait teknik non farmakologi untuk mengendalian tekanan darah
pada penderita hipertensi dari berbagai literature yang telah terpublikasi.
 Are the statistical tests appropriate for the study design and clinical
question?
Jawab : Iya sesuai, karena pencarian sistematik dilakukan untuk mengetahui
pengaruh terapi non farmakologi dalam tekanan darah untuk pasien hipertensi.
 Are the results presented within the paper?
Jawab : Iya
 Are the results statistically significant and how large is the difference
between groups?
Jawab : Anak usia 8- 12 tahun setiap tahun mengalami peningkatan tekanan
darah sistolik yaitu 0,44 mmHg serta tekanan darah diastolik yaitu 2,90
mmHg. Sementara itu remaja berusia 13-17 tahun mengalami peningkatan
tekanan darah sistolik sebesar 0,33 mmHg per tahun dan tekanan darah
diastolic sebesar 1,81 mmHg per tahun.
 Is there evidence of significance fishing (i.e. changing statistical test to
ensure significance)?
Jawab : hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perubahan
tekanan darah sistolik dan diastolik setelah diberikan intervensi Isometric
Handgrip Exercise (t=8,279, p=0,000), (t=6,154, p=0,000), demikian pula
setelah diberikan intervensi Slow Deep Breathing Exercise terjadi perubahan
tekanan darah sistolik maupun diastolik yaitu dengan nilai (t=3,632, p=0,002),
(t=4,226, p=0,001). Sehingga dapat disimpulkan bahwa intervensi isometric
handgrip exercise dan slow deep breathing exercise dapat menurunkan
tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan pada penderita
hipertensi.
 Do the authors attempt to contextualise non-significant data in an attempt
to portray significance? (e.g. talking about finding swhich had a trend to
wards significance as if they were significant)
Jawab : Tidak. karena Anak usia 8- 12 tahun setiap tahun mengalami
peningkatan tekanan darah sistolik yaitu 0,44 mmHg serta tekanan darah
diastolik yaitu 2,90 mmHg. Sementara itu remaja berusia 13-17 tahun
mengalami peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 0,33 mmHg per tahun
dan tekanan darah diastolic sebesar 1,81 mmHg per tahun.
 Do the authors acknowledge limitations in the article?
Jawab : iya peneliti menjelaskan terkait hasil pembuktian masalah
keperawatan hipertensi pada efektifitas isometric handgrip exercise dan slow
deep breathing exercise terhadap perubahan tekanan darah pada pasien
hipertensi
 Are there any conflicts of interests noted?
Jawab : adanya evaluasi yang diperoleh dalam artikel yakni terapi non
farmakologi mempunyai efek relaksasi untuk tubuh dan mampu menurunkan
kadar natrium dalam darah sehinga mampu mengendalikan tekanan darah.

Langkah Ke-4

 Clinical expertive ( CE )
Terapi non farmakologi mempunyai efek relaksasi untuk tubuh dan mampu
menurunkan kadar natrium dalam darah sehinga mampu mengendalikan tekanan
darah. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menganalisi terkait teknik non
farmakologi untuk mengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi dari
berbagai literature yang telah terpublikasi.
 Pasien
Responden yang ada pada penelitian ini mengatakan bahwa mereka mendapat rasa
rileks sesudah melakukan terapi dengan menggunkan bekam. Responden juga
mengungkapkan sakit kepala dan nyeri tengkuk yang dapat terjadi dengan frekuensi
yang sering yang mereka alami mengalami penurunan bahkan hilang. Bekam
memberikan mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga menimbulkan efek pada
relaksasi yang otot sehingga dapat mengendalikantekanan darah.

Langkah Ke-5

 Validaty
Menggumpulkan data dan informasi, semua data diseleksi sesuai dengan kriteria
inklusi dan ekslusi kemudian diseleksi kerelevananmenggunakan Duffy’s Research
Appraisal Checklist Approach, dilanjutkan dengan analisis kompratif untuk melihat
perbandingan antara pikiran utama karya tulis ini dengan beberapa teori yang relevan,
dan untuk selanjutnya memberikan rekomendasi teknik non farmakologi yang dapat
digunakan untuk mengendalikan tekanan darah pada pasien hipertensi.
 Reability
Terdapat ISSN atau DOIJurnal Intervensi untuk menurunan tekanan darah pada
pasien Hipertensi merupakan intervensi non farmakologi, intervensi yang efisien
berdasarkan hasil penelitian dan intervensi yang mudah dilakukan.
 Applicability
Berdasarkan hasil penelitian dari sepuluh jurnal bahwa penggunaan terapi non
farmakologi pada pasien hipertensi dinilai efektif untuk menurunkan tekanan darah.
Dari sepuluh terapi non farmakologi yang dianalisis oleh peneliti, terdapat lima terapi
direkomendasikan untuk digunakan karena tekniknya sederhana, tidak membutuhkan
alat dan bahan yang banyak, tidak memerlukan kemampuan khusus untuk
menerapkannya dan dapat dilakukan oleh semua pasien yang mengalami hipertensi
antara lain yaitu pemberian campuran tomat dan mentimun, pemberian pepaya
mengkal dalam, pemberian rebusan daun salam, pemberian terapi relaksasi genggam
jari dan nafas dalam dan terapi slow deep breathing.

Artikel 3

Langkah Ke-1

Critcal Question
Apakah Terdapat Pengaruh terapi non farmakologi dalam pengendalian tekanan darah pada
pasien hipertensi?

Passion/Populasi/Problem ( P ) : Pasien Hipertensi


Intervensi/ Indikator ( I ) : Terapi Non Farmakologi
Comparison/ Control ( C ) : -
Objective/ Outcame ( O ) : Pengendalian Tekanan Darah

Langkah Ke-2

Kata Kunci
Terapi non Farmakologik
Hipertensi
Systematic review
Kata lain yang memiliki makna yang sama dengan PICO/PICOT

https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MPPKI/article/view/806

Sumber jurnal melalui databased menggunakan google schoolar, Directory Of Open Access
Journal (DOAJ), portal garuda dengan artikel tahun 2015-2018

Langkah Ke-3

Menentukan critical appraisal pada artikel yang sudah dipilih


Does the article attempt to answer the same questions as your clinical question?
Jawab : Iya menjawab karena disini dijelaskan bahwa pengendalian tekanan darah
pada pasien hipertensi dengan terapi non farmakologi
Is the article recently publised (within 5 years) orisit seminal (i.e. anearlierarticlebutwhich
has strongly influenced later developments)?
Jawab : iya artikel ini baru-baru ini diterbitkan dan kejadian tekanan darah pada
pasien hipertensi masih ada pada tahun diterbitkan artikel ini
Is the journal peer-reviewed?
Jawab : Tidak artikel ini tidak ditinjau oleh rekan sejawat
Do the authors present a hypothesis?
Jawab : Iya karena dalam artikel dilakukan pembuktian dengan mengumpulkan data
dan dilakukan penelitian terhadap 2 pasien d RS sehingga nanti ditemukan hasil dari
data dan penelitian tersebut
Is the study design valid for your question?
Jawab : iya valid karena isi dari artikel jelas dan sesuai dengan pertanyaan saya yaitu
terapi non farmakologi pada pasien hipertensi.
Are both inclusion and exclusion criteria described?
Jawab : iya dijelaskan dengan masalah keperawatan hipertensi dan mendata
intervensi, impelementasi dan menunjukan hasil
Is there an attemptto limit bias in the selection of participant groups?
Jawab : Tidak ada, karena artikel menjelaskan sesuai dengan penelitian yang
dibuatdan sampelnya juga sesuai dengan yang diteliti
Are there methodological protocols (i.e. blinding) used to limit other possible bias?
Jawab : Tidak ada dalam artikel tidak ditemukan protokol metodologis yang mana
untuk menutupi bias yang lain
Do there search methods limit the influence of confounding variables? Jawab : Tidak
Are the out come measures valid for the health condition you are researching?
Jawab : Iya valid karena dalam artikel data analisis dan teknik pengambilan sampel
penelitian terlihat jelas
Is there a table that describes the subjects'demographics?
Jawab : Tidak ada didalam jurna tidak ada tabel namun tetap dijelaskan terkait
demografi subjek
Are the baseline demographics between groups similar?
Jawab : Tidak
Are the subjects generalizable to your patient?
Jawab : Terapi non farmakologi mempunyai efek relaksasi untuk tubuh dan mampu
menurunkan kadar natrium dalam darah sehinga mampu mengendalikan tekanan
darah. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menganalisi terkait teknik
non farmakologi untuk mengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi dari
berbagai literature yang telah terpublikasi.
Are the statistical tests appropriate for the study design and clinical question?
Jawab : Iya sesuai, karena pencarian sistematik dilakukan untuk mengetahui
pengaruh terapi non farmakologi dalam tekanan darah untuk pasien hipertensi.
Are the results presented within the paper?
Jawab : Iya
Are the results statistically significant and how large is the difference between groups?
Jawab : Anak usia 8- 12 tahun setiap tahun mengalami peningkatan tekanan darah
sistolik yaitu 0,44 mmHg serta tekanan darah diastolik yaitu 2,90 mmHg. Sementara
itu remaja berusia 13-17 tahun mengalami peningkatan tekanan darah sistolik
sebesar 0,33 mmHg per tahun dan tekanan darah diastolic sebesar 1,81 mmHg per
tahun.
Is there evidence of significance fishing (i.e. changing statistical test to ensure
significance)?
Jawab : hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perubahan tekanan
darah sistolik dan diastolik setelah diberikan intervensi Isometric Handgrip Exercise
(t=8,279, p=0,000), (t=6,154, p=0,000), demikian pula setelah diberikan intervensi
Slow Deep Breathing Exercise terjadi perubahan
tekanan darah sistolik maupun diastolik yaitu dengan nilai (t=3,632, p=0,002),
(t=4,226, p=0,001). Sehingga dapat disimpulkan bahwa intervensi isometric handgrip
exercise dan slow deep breathing exercise dapat menurunkan tekanan darah sistolik
dan diastolik secara signifikan pada penderita hipertensi.
Do the authors attempt to contextualise non-significant data in an attempt to portray
significance? (e.g. talking about finding swhich had a trend to wards significance as if they
were significant)
Jawab : Tidak. karena Anak usia 8- 12 tahun setiap tahun mengalami peningkatan
tekanan darah sistolik yaitu 0,44 mmHg serta tekanan darah diastolik yaitu 2,90
mmHg. Sementara itu remaja berusia 13-17 tahun mengalami peningkatan tekanan
darah sistolik sebesar 0,33 mmHg per tahun dan tekanan darah diastolic sebesar
1,81 mmHg per tahun.
Do the authors acknowledge limitations in the article?
Jawab : iya peneliti menjelaskan terkait hasil pembuktian masalah keperawatan
hipertensi pada efektifitas isometric handgrip exercise dan slow deep breathing
exercise terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi
Are there any conflicts of interests noted?
Jawab : adanya evaluasi yang diperoleh dalam artikel yakni terapi non farmakologi
mempunyai efek relaksasi untuk tubuh dan mampu menurunkan kadar natrium
dalam darah sehinga mampu mengendalikan tekanan darah.

Langkah Ke-4

Clinical expertive ( CE )
Terapi non farmakologi mempunyai efek relaksasi untuk tubuh dan mampu menurunkan
kadar natrium dalam darah sehinga mampu mengendalikan tekanan darah. Berdasarkan
uraian diatas penulis tertarik untuk menganalisi terkait teknik non farmakologi untuk
mengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi dari berbagai literature yang telah
terpublikasi.
Pasien
Responden yang ada pada penelitian ini mengatakan bahwa mereka mendapat rasa rileks
sesudah melakukan terapi dengan menggunkan bekam. Responden juga mengungkapkan
sakit kepala dan nyeri tengkuk yang dapat terjadi dengan frekuensi yang sering yang mereka
alami mengalami penurunan bahkan hilang. Bekam memberikan mikrosirkulasi pembuluh
darah sehingga menimbulkan efek pada relaksasi yang otot sehingga dapat
mengendalikantekanan darah.
Langkah Ke-5

Validaty
Menggumpulkan data dan informasi, semua data diseleksi sesuai dengan kriteria inklusi dan
ekslusi kemudian diseleksi kerelevananmenggunakan Duffy’s Research Appraisal Checklist
Approach, dilanjutkan dengan analisis kompratif untuk melihat perbandingan antara pikiran
utama karya tulis ini dengan beberapa teori yang relevan, dan untuk selanjutnya
memberikan rekomendasi teknik non farmakologi yang dapat digunakan untuk
mengendalikan tekanan darah pada pasien hipertensi.
Reability
Terdapat ISSN atau DOIJurnal Intervensi untuk menurunan tekanan darah pada pasien
Hipertensi merupakan intervensi non farmakologi, intervensi yang efisien berdasarkan hasil
penelitian dan intervensi yang mudah dilakukan.
Applicability
Berdasarkan hasil penelitian dari sepuluh jurnal bahwa penggunaan terapi non farmakologi
pada pasien hipertensi dinilai efektif untuk menurunkan tekanan darah. Dari sepuluh terapi
non farmakologi yang dianalisis oleh peneliti, terdapat lima terapi direkomendasikan untuk
digunakan karena tekniknya sederhana, tidak membutuhkan alat dan bahan yang banyak,
tidak memerlukan kemampuan khusus untuk menerapkannya dan dapat dilakukan oleh
semua pasien yang mengalami hipertensi antara lain yaitu pemberian campuran tomat dan
mentimun, pemberian pepaya mengkal dalam, pemberian rebusan daun salam, pemberian
terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam dan terapi slow deep breathing.

Anda mungkin juga menyukai