Anda di halaman 1dari 19

MATA KULIAH PROMOSI KESEHATAN KERJA

TUGAS UTS
“Pengembangan Program Promosi Kesehatan Penyakit CVD PT. X Oil Refinery Unit”

Oleh :

Astrina Aulia
1806253242

Penanggung Jawab Mata Ajaran :


Prof. DR. dr. L. MEILY KURNIAWIDJAJA, M.Sc, Sp.Ok.

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


DEPARTEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
10 April 2019
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:


Nama : Astrina Aulia
NPM : 1806253242
Program Studi : S2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tahun Akademik : 2018/2019

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulis makalah saya yang
berjudul:
Pengembangan Program Promosi Kesehatan Penyakit CVD PT. X Oil Refinery Unit

Apabila suatu saat terbukti saya melakukan plagiat maka saya akan menerima sanksi yang telah
ditetapkan.

Depok, 10 April 2019

( Astrina Aulia )

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 2
DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ......................................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................ 4
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................ 5
A.Pendahuluan ............................................................................................................................ 6
B.Identifikasi/ Rekognisi Masalah Kesehatan ............................................................................. 8
C.Analisis ..................................................................................................................................... 9
D.Perencanaan ............................................................................................................................ 9
E.Komunikasi ............................................................................................................................. 12
F.Persiapan................................................................................................................................ 13
G.Pelaksanaan ........................................................................................................................... 16
H.Evaluasi .................................................................................................................................. 16
I.Kontinuitas .............................................................................................................................. 16
J.Dapat Dikembangkan sesuai Asas Manfaat............................................................................ 17
REFERENSI ................................................................................................................................. 18

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 3
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rundown Acara Penyuluhan CVD........................................................................ ... 11


Tabel 2. Anggaran Dana Program Penyuluhan CVD.............................................................. 12

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Poster Tentang CVD ................................................................................................ 13


Gambar 2. Poster Faktor Risiko CVD ......................................................................................... 14
Gambar 3. Poster Aktivitas Fisik ............................................................................................... 14
Gambar 4. Poster Diet Sehat..................................................................................................... 15
Gambar 5. Leaflet Tentang CVD/PJK ......................................................................................... 15

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 5
A. Pendahuluan
Tantangan terbesar dalam rangka promosi kesehatan di tempat kerja adalah merubah
perilaku pekerja yang membutuhkan waktu lama. Adanya beberapa faktor terkait perubahan
perilaku salah satunya pendekatan dengan teori Green yang menjadi dasar utama dalam
mengubah perilaku pekerja. Hazard perilaku bisa jadi permasalahan besar yang berpotensi
menimbulkan kerugian di tempat kerja salah satunya adalah pola hidup tidak sehat. Meliputi
kurangnya aktivitas fisik, lifestyle yang buruk, konsumsi makanan dengan lemak tinggi yang
mana akan berujung dengan timbulnya Cardiovascular disease (CVD) (Pusdatin Kemenkes RI,
2012).
Penyakit kardiovaskular (CVD) merupakan penyakit penyebab kecacatan dan kematian
utama di negara industri dan seiring waktu berkembang ke seluruh dunia. Untuk negara
berkembang penyakit ini malah berkembang sejalan dengan meningkatnya tingakt
kemakmuran dan menurunnya penyakit akibat infeksi. Pada abad 20 terjadinya peningkatan
penyakit CVD bahkan disebut sebagai fenomena terbaru dalam perkembangan penyakit
(Luepker et al., 2004). Data PBB pada tahun 2005 menunjukan angka kematian akibat CVD
mencapai 17,5 juta di seluruh dunia dimana 7,6 juta diantaranya karena PJK dan 5,7 juta karena
stoke. Terdapat 10 juta orang di dunia yang selamat dari stroke setiap tahunnya dan lebih dari 5
juta menjadi cacat permanen. Adanya perkiraan kematian global akibat CVD pada tahun 2020
mendatang yang mencapai 25 juta, penyakit CVD diperkirakan menempati posisi tertinggi di
atas penyakit menular sebagai penyebab kecacatan terbesar di dunia (Kemenkes RI, 2015).
Wolrd Health Organization (WHO) mendefinisikan penyakit kardiovaskular sebagai
penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Jenis-jenis penyakit
kardiovaskular pada umumnya adalah penyakit jantung iskemik, stroke, penyakit jantung akibat
tekanan darah tinggi, penyakit jantung rematik, pembesaran aorta, kardiomiopati, atrial
fibrilasi, penyakit jantung bawaan, endokarditis, dan penyakit arteri perifer (WHO et al.,
2011). Menurut survei Statistik Penyakit Jantung dan Stroke 2012 yang diterbitkan oleh AHA’s
Circulation pada 15 Desember 2011 menunjukkan bahwa penyakit CVD menjadi pembunuh
utama di AS (Britton and Fox, 2011). Di Jepang sendiri adanya peningkatan kematian yang
diakibatkan oleh penyakit CVD pada pekerja pada tahun 2007 sebesar 7,6 % dimana mayoritas
pekerja di sana meninggal akibat stroke dan serangan jantung akibat tekanan kerja. Menurut
penjelasan Menteri Kesehatan, Kesejahteraan dan Perburuhan Jepang, ada sekitar 355 pekerja
dilaporkan sakit atau meninggal akibat terlalu banyak bekerja dengan jumlah 147 orang
meninggal akibat stroke dan serangan jantung (Nayu et al., 2008).
Kantar Health, sebuah perusahaan konsultan kesehatan di Amerika merilis jumlah
penderita penyakit kardiovaskular di beberapa negara sepanjang 2016. Di Amerika, angka

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 6
penderita penyakit ini sama besarnya antara laki-laki dan perempuan. Di Cina, penderita laki-
laki lebih besar, yakni mencapai 52 persen, sementara perempuan 48 persen. Di Jepang,
penderita laki-laki juga lebih banyak, yakni 54 persen. Namun di Rusia, porsinya berbalik.
Sebanyak 59 persen penderita penyakit kardiovaskular di Rusia adalah perempuan, dan sisanya
adalah laki-laki. Kondisi serupa terjadi di Brasil dan Eropa. Di Eropa, porsi penderita
kardiovaskular berjenis kelamin perempuan sebanyak 52 persen. Sedangkan di Brasil, angkanya
mencapai 56 persen (Zuhra, 2017). CVD adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat
.dan seluruh dunia. Perilaku dan faktor kesehatan yang menentukan kesehatan kardiovaskular
telah ditandai. Walaupun telah ditunjukkan bahwa lebih dari separuh dari mereka yang
menderita CVD (53%) kurang dari 60 tahun, dan penyakit peredaran darah adalah penyebab
utama kematian dan kecacatan permanen di antara pekerja dimana banyak yang tidak
mengetahui tentang bagaimana faktor risiko pekerjaan berkontribusi terhadap CVD (Centers for
Disease Control and Prevention (CDC), 2017).
Pada perusahaan mining di AS telah dilkukan penelitian tentang CVD dimana faktor-faktor
risiko potensial yang terkait dengan penambangan untuk penyakit kardiovaskular seperti
partikel, karbon monoksida, kebisingan, getaran, suhu ekstrem, dan kerja shift yang
dikombinasikan dengan faktor risiko pribadi dapat menempatkan para penambang pada risiko
yang lebih besar terhadap kesehatan jantung yang buruk. Dalam upaya untuk lebih memahami
risiko penambang, The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH)
memeriksa tekanan darah dan obesitas, keduanya faktor risiko penyakit kardiovaskular, di
antara 1.402 penambang pada tahun 2015. Penelitian tersebut, baru-baru ini dirilis dalam
Journal of the American Society of Hypertension, mengungkapkan bahwa di antara penambang
batu bara yang diteliti, tekanan darah dalam kisaran hipertensi dan obesitas lebih tinggi dari apa
yang diharapkan untuk populasi orang dewasa AS. Hampir 8 dari setiap 10 penambang batu
bara yang dievaluasi memiliki pembacaan tekanan darah yang menunjukkan baik prehipertensi
atau hipertensi dan hampir 9 dari 10 penambang kelebihan berat badan atau obesitas (Martin &
Casey, 2017).
Kementerian Kesehatan RI pada 2013 juga mencatatkan penyakit kardiovaskular masih
termasuk dalam 10 penyakit tidak menular dengan prevalensi tertinggi. Masih sama seperti
laporan WHO pada 2008. Ketua Umum Annual Scientific Meeting 2017, Elisabeth Siti Herini,
memaparkan penyakit kardiovaskular merupakan penyakit dengan mortalitas dan morbiditas
yang tinggi. Itu sebabnya pencegahan terhadap penyakit ini harus terus dilakukan. Salah satu
penyakit kardiovaskular yang memiliki morbiditas tinggi adalah atrial fibrilasi. Ia merupakan
kelainan irama jantung yang disebabkan timbulnya berbagai macam fokus ektopik pada atrium.

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 7
Kelainan tersebut, kata Siti, merupakan kelainan irama jantung dengan prevalensi terbanyak
sekaligus dapat menyebabkan komplikasi, antara lain gagal jantung dan stroke (Kemenkes RI,
2014).
Promosi kesehatan merupakan salah satu intervensi dalam merubah perilaku terkait pola
perilaku pekerja yang buruk dengan mengkuti langkah pengelolaan program yang terdiri dari
rekognisi, analisis, perencanaan, komunikasi, pelasksanaan, implementasi, evaluasi dan
kontuitas yang dikenal dengan istilah RAKPIEK. Dengan setiap pendekatan yang teroganisir
melalui siklus RAKPIEK diharapkan pekerja dapat mengubah pola perilaku mereka yang
berkaitan dengan dampak kejadian CVD d tempat kerja dan dapat mempraktikan prinsip
pancalogi pola hidup sehat yang meliputi pola makan tinggi serat rendah lemak, olahraga yang
terukur dan teratur, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol dan cukup tidur dan istirahat
(Kurniawidjaja, Erwandi and Pujiriani, 2016).

B. Identifikasi/ Rekognisi Masalah Kesehatan


Penyakit kardiovaskular saat ini merupakan masalah kesehatan paling umum pada pekerja
di perusahaan minyak dan gas di daerah kutub dan subarctic. Data komprehensif untuk
kematian atau peristiwa serius karena sebab medis sulit didapat. Namun, menurut penelitian
yang dilakukan oleh Oil & Gas UK di sektor utara Laut Utara UK pada 2011 dan 2012, sembilan
kematian pekerja lepas pantai karena penyebab medis dilaporkan. Dari jumlah tersebut,
delapan adalah karena penyakit kardiovaskular dan satu bunuh diri. Kematian akibat penyakit
kardiovaskular semuanya terjadi pada orang di atas usia 40, dan lima dari delapan kematian ini
terjadi pada orang di atas usia 50. Kejadian medis serius di antara pekerja lepas pantai dapat
mengakibatkan evakuasi medis dari pekerja yang bersangkutan untuk perawatan medis di
darat. Tidak ada angka pasti tersedia pada jumlah dan penyebab evakuasi medis pekerja lepas
pantai. Namun, menurut Oil & Gas UK, laporan dari dokter yang menyediakan layanan medis
untuk minyak dan industri gas menunjukkan bahwa penyebab utama penyakit medis serius
yang mengarah ke evakuasi adalah penyakit kardiovaskular dan stroke (ILO, 2016) .
Tenaga kerja industri minyak dan gas di masa depan mungkin sangat rentan terhadap gaya
hidup pilihan yang dapat meningkatkan kejadian penyakit kardiovaskular. Masalah kesehatan
terpopuler ketika diangkat di media tentang kesulitan mengevakuasi pekerja migas dengan
helikopter setelah Oil & Gas UK melaporkan bahwa rata-rata bobot pria yang bekerja di minyak
lepas pantai dan industri gas meningkat sebesar 19 persen antara tahun 1985 dan 2009. Untuk
alasan ini, industri minyak dan gas menerapkan program promosi kesehatan berbasis risiko
yang ditujukan untuk mengatasi masalah gaya hidup, serta inisiatif untuk mempromosikan
kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang. Ini adalah pendekatan proaktif yang melibatkan

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 8
keluarga pekerja dalam pengurangan risiko penyakit kardiovaskular, seperti hari kebugaran
keluarga, dan promosi diet dan gaya hidup sehat (ILO, 2016).
Berdasarkan hasil MCU pada PT.X Oil refinery unit, ditemukan kasus CVD tertinggi yaitu
kolesterol hal itu dikarenakan di unit tersebut mempunyai tugas tanggung jawab pekerjaan
yang cukup berat dan padat sehingga jadwal untuk makan maupun istirahat tidak teratur,
begitupun dengan jam olahraga yang tidak tersedia akibat beban kerja yang tinggi. Pada tahun
2018 menurut data kausa terjadi kematian pekerja dari 3 kasus dimana selama tahun 2018
sebanyak 2 kasus kematian akibat Penyakit Kardiovaskular terjadi pada pekerja yang masih aktif
di PT. X Oil Refinery Unit. Pada tahun 2018 tercatat 75 kasus PJK dari 195 kasus penyakit kronis
pada pekerja PT. X Oil Refinery Unit dan 2 kasus diantaranya sudah mendapatkan tindakan
pemasangan balon dan operasi by pass jantung. Dimulai dengan Health Risk Assessment (HRA)
sebagai data awal untuk menentukan permasalahan kesehetan pada pekerja. Berdasarkan data
kegiatan medical check up (MCU) rumah sakit X milik PT. X Oil Refinery Unit tahun 2018
diketahui pekerja yang memiliki kolesterol total tinggi (>200mg/dL) sebanyak 61,8%. Sebesar
61% pekerja dengan HDL (< 45 mg/dL). Sedangkan pekerja yang memiliki Body Mass Index
(BMI) dengan > 25kg/m sebanyak 52,6%. Data lain mengenai faktor risiko PJK pada pekerja PT.
X Oil Refinery tahun 2018 yaitu dari 195 kasus penyakit kronis di PT. X Oil Refinery Unit
sebanyak 78 kasus pekerja memiliki riwayat hipertensi (tekanan darah > 140/90mmHg), 54
kasus pekerja dengan Diabetes Mellitus, sedangkan pekerja yang merokok sebanyak 23.2%.
Diketahui dari pengenalan masalah tersebut, pekerja mempunyai masalah dengan pola makan,
gaya hidup dan kebiasaan buruk terkait CVD menjadi permasalahan utama yang ada pada data
MCU.

C. Analisis

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku pekerja, maka dibuatlah kuesioner
awal tentang pengetahuan mereka mengenai CVD seperti faktor risiko, dampak serta efek
jangka penjangnya, aktivitas fisik yang sering dilakukan berkaitan dengan gejala CVD dan pilihan
metode apa yang tepat sebagai bahan intervensi dalam program PKDTK. Pihak K3 juga akan
mengkaji hasil kuesioner dan kefektifan program berkaitan dengan kontribusi masalah
kesehatan terhadap biaya kesehatan, produktivitas, cacat yang mungkin diitimbulkan dan yang
terpenting adalah pertimbangan dana untuk program PKDTK.

D. Perencanaan

Pekerja akan diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan tim K3 atau HSE perusahaan
mengenai metode apa yang tepat dan menarik untuk promosi kesehatan yang dapat diterima

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 9
dan diterapkan kepada pekerja. Setelah penentuan prioritas program selesai, pihak K3 yang
telah berdiskusi dengan perwakilan pekerja menemukan bentuk intervensi terbaik berkaitan
dengan promosi kesehatan tentang penyakit CVD yaitu penyuluhan dengan menggunakan
beberapa media seperti poster, video, leaflet, serta slide. Sebelum berkomunikasi dengan pihak
manajemen terkait persetujuan program, K3 perusahaan akan membuat proposal awal yang
berisi tentang sumberdaya, anggaran fasilitas dan bagaimana tujuan, manfaat, target serta
perbandingan dalam program sebagai bahan evaluasi.
Adapun tujuan dan manfaat program penyuluhan terdapat dalam ringkasan proposal
berikut:
1. Topik
Cardiovascular Diseases (CVD)
2. Manfaat
Adapun manfaat dari penyuluhan ini adalah sebagai berikut:
- Agar pekerja mengetahui faktor risiko, dampak, serta cara pencegahan CVD
- Agar pekerja bisa merubah perilaku buruk yang menjadi faktor risiko CVD
3. Tujuan
a) Tujuan umum:
Untuk ikut berpartisipasi dalam program perusahaan di bidang kesehatan khususnya
masalah pencegahan CVD (Cardiovascular Disease)
b) Tujuan khusus:
- Untuk memberikan pengetahuan kepada pekerja terkait faktor risiko, dampak, dan
cara pencegahan CVD
- Untuk mencegah terjadinya CVD pada pekerja.
- Dapat menerapkan slogan “Pancalogi Hidup Sehat”
4. Penyelenggara
Kegiatan ini diselenggarakan oleh kepanitiaan yang dibentuk oleh penanggung jawab
program dari departemen K3 beserta serikat pekerja PT. X Oil Refinery Unit.
5. Nama Kegiatan
Pengembangan Program Penyuluhan: “Penyuluhan Gejala CVD dan Pancalogi Hidup Sehat”
di PT. X Oil Refinery Unit.
6. Tema Kegiatan
Pengembangan Program Promosi Kesehatan di Tempat Kerja mengenai CVD
7. Sasaran

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 10
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh pekerja Refenery Unit PT. X Oil yang berjumlah 75
orang. Penyuluhan akan dilakukan tiga tahap dengan masing-masing sepertiga dari jumlah
keseluruhan yaitu 25 orang. Hal ini ditujukan agar penyuluhan dapat berjalan efektif
dengan jumlah peserta yang memadai dan karyawan yang sedang mendapat shift kerja
pada saat penyuluhan dapat ikut pada hari yang berbeda.
8. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Tanggal : Sabtu, 04 Mei 2019
Tempat : Gedung Serba Guna PT. X Oil
Waktu : 08.00 - 12.00 WIB
9. Metode
Penyampai presentasi oleh pihak K3 dan Dokter Perusahaan dan peragaan aktivitas fisik
10. Media
Video, LCD, Laptop (Presentasi Slide), Poster, Leaflet, Projector
11. Susunan Kepanitiaan

Penasehat : DR. Abi Kusno, M.T. (Managing Director PT.X Oil)


Agung Sutrisno, M. Sc. (Manager Refenery Unit PLTU X)
Donny Mustapha, M.KKK (HSE Manager)
PenanggungJawab : Astrina Aulia, S.K.M. (Safety Officer)
Ketua Panitia : Adhil Yuser
Sekretaris : Aulia Yurma
Bendahara : Yuaren oktaviani
Divisi Acara : Rahmat Hidayat
Aida Rahmadani
Divisi Dokumentasi : Eko Prasetyo
Rizky Abdullah
Divisi Perlengkapan : Tari Septiana Putri
Agus Mulyo
Divisi Konsumsi : Ajeng Winawirawan
Cecep Abdurahman
12. Susunan Acara

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 11
Tabel 1. Rundown Acara Penyuluhan Cardiovascular Disease (CVD)

No Waktu Kegiatan Tempat


1. 08.00 – 08.45 Registrasi peserta GSG PT. X Oil
2. 08.45 – 09.00 Breafing peserta dan pembagian leafet GSG PT. X Oil
3. 09.00 – 09.15 Pembukaan oleh Manager Refenery Unit GSG PT. X Oil
4. 09.15 – 10.45 Acara penyuluhan, penayangan video dan poster GSG PT. X Oil
5. 10.45 – 11.00 Peragaan aktivitas fisik oleh Dokter perusahaan GSG PT. X Oil
6. 11.00 – 11.30 Diskusi tanya-jawab GSG PT. X Oil
7. 11.30 – 11.50 Doorprize bagi peserta GSG PT. X Oil
8. 11.50 – 12.00 Penutupan dan do’a GSG PT. X Oil

13. Anggaran dana

Tabel 2. Anggaran Dana Program Penyuluhan Cardiovascular Disease (CVD)

Barang Harga Jumlah Total


Kesekretariatan
Pembelian ATK Rp 20.000 75 paket Rp 1.400.000
Perlengkapan
Cetak Banner Rp 50.000 1 buah Rp 50.000
Cetak Poster Rp 35.000 4 buah Rp 140.000
Cetak Leaflet Rp 1.500 75 buah Rp 105.000
Doorprize Rp 50.000 10 buah Rp 500.000
Bingkisan Rp 10.000 75 buah Rp 750.000
Konsumsi
Snack Pembicara & Peserta Rp 20.000 75 peserta + 2 Rp 1.580.000
pembicara
Air Galon Rp 20.000 4 Rp 80.000
TOTAL Rp 4.605.000

E. Komunikasi
Dalam tahap ini pihak K3 akan melakukan komunikasi dengan pihak manajemen dan
jajaran organisasi tertinggi terkait dengan persiapan, biaya serta waktu untuk program promosi
kesehatan. Pihak K3 akan melakukan advokasi kepada jajaran manajemen dengan tujuan untuk
mendapatkan persetujuan, baik secara lisan maupun tertulis dan sosialisasi kepada pekerja
yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari pekerja agar mau berpastisipasi aktif dalam
pelaksanaan program penyuluhan. Pesan berisi tentang Apa itu CVD, faktor risiko, dampak
terhadap pekerja dan perusahaan, tujuan, manfaat, perencanaan dan implementasi program.

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 12
F. Persiapan
Dalam tahap persiapan ada beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan:
 Membentuk tim pelaksana/ kepanitiaan
 Meninjau ulang rundown acara yang telah dibuat
 Menetapkan dan menghubungi narasumber yaitu dokter perusahaan
 Menyiapkan sarana promosi, seperti slide, video, poster dan leaflet
 Menyiapkan dokumentasi acara, tingkat keikutsertaan pekerja dan tingkat pencapaian
program
 Membuat dan mencetak banner, mempersiapkan media promosi seperti poster dan
leaflet, mempersiapkan fasilitas penyuluhan seperti laptop, kamera, LCD, proyektor,
dan sebagainya. Berikut contoh dari poster dan leaflet yang akan digunakan dalam
penyuluhan (gambar 1,2,3, 4 dan 5).

Gambar 1. Poster Tentang CVD


Sumber: www.pjnhk.go.id

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 13
Gambar 2. Poster Faktor Risiko CVD
Sumber: P2PTM Kemenkes RI

Gambar 3. Poster Aktivitas Fisik


Sumber: P2PTM Kemenkes RI

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 14
Gambar 4. Poster Faktor Diet Sehat
Sumber: www.pjnhk.go.id

Gambar 5. Leaflet Tentang CVD/PJK


Sumber: ebook's yuflihul khair

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 15
G. Pelaksanaan
Pelaksanaan dari penyuluhan CVD ini dilakukan dalam bentuk:
 Sesi kelompok yaitu terdapat presentasi mengenai CVD, faktor risiko, dampak dan
pencegahannya. Adanya sesi peragaan mengenai aktivitas fisik yang baik oleh dokter
perusahaan. Ketika presentasi berakhir dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dimana untuk
merangsang keingintahuan peserta mengenai CVD
 Konsultasi personal untuk mengembangkan keterampilan individual dalam berperlaku
hidup sehat
 Keberhasilan dari output penyuluhan ini selanjutnya dapat dijadikan pertimbangan untuk
bisa diimplementasikan di beberapa divisi lain selain bagian refenery unit

H. Evaluasi
Evaluasi dilakukan selama program PKDTK berlangsung untuk memperhitungkan setiap
perubahan perilaku pasca penyuluhan .
 Target:
Setelah dilakukan penyuluhan, terlihat bahwa perilaku buruk pekerja seperti kurang
aktivitas gerak, pola makan yang tidak terjaga dan merokok telah berkurang. Adanya
kegiatan senam jantung sehat 1 kali seminggu, makan makanan dengan kalori seimbang
yang terdapat pada kantin perusahaan atau makanan yang disiapkan keluarga dan berjalan
kaki menuju tempat kerja dengan memperhatikan akses terdekat.
 Tujuan:
Diharapkan pasca penyuluhan para pekerja di refenery unit tetap menjaga asas Pancalogi
Hidup Sehat yaitu; makanan sehat, aktivitas fisik, stop rokok, cukup tidur dan istirahat dan,
stop alkohol.
 Dasar perbandingan sebagai acuan:
Dengan perbandingan hasil pre-test dan post-test dapat dilihat adanya perubahan perilaku
pekerja yang signifikan, pekerja sudah memulai beraktivitas fisik seperti olahraga, makan
makanan dengan kalori seimbang dan menjaga lifestyle dengan tidak merokok dan tidur
larut malam. Data juga didukung dari hasil wawancara dan observasi terhadap pekerja
refenery unit yang mengikuti penyuluhan.

I. Kontinuitas
Adanya apresiasi manajemen dan pekerja tentang keberhasilan program untuk itu maka:
 Memberikan reward kepada pekerja yang telah mencapai target atas aktivitas fisik serta
pola hidup sehatnya sesuai dengan program penyuluhan

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 16
 Bagi beberapa pekerja yang belum mencapai target maka kembali dilkukan rekognisi
masalahnya, dianalisis dan seterusnya sesuai dengan pola awal pada langkah RAPKPIEK+
 Karena program sudah dikatakan berhasil maka adanya peninjauan untuk melakukan
penyuluhan setidaknya 3-6 bulan sekali setiap tahunnya
 Dilakukannya senam jantung sehat untuk pekerja setiap sekali seminggu dengan variasi
musik yang lebih kekinian

J. Dapat Dikembangkan sesuai Asas Manfaat


Kegiatan penyuluhan tentang pencegahan CVD ini merupakan investasi bagi perusahaan.
Gangguan CVD merupakan penyebab utama dan tertinggi kematian di tempat kerja seiring
bergesernya pola epidemiologi. Selain itu, dampak dari CVD dapat menyebabkan perusahaan
kehilangan dana yang sangat besar dalam menanggulangi setiap pekerja yang menderita CVD.
Dengan membuat program PKDTK di perusahaan terkait permasalahan CVD dengan
menekankan aspek perilaku pekerja dengan mengubah kebiasaan buruk mereka seperti kurang
aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol serta kurang tidur dan stres yang merupakan
faktor risiko perilaku yang berdampak pada peningkatan faktor risiko somatik berupa obesitas,
dislipidemia, hipertensi dan diabetes, yang bermuara pada meningkatkan risiko penyakit
jantung koroner dan stroke (Kurniawidjaja, Erwandi and Pujiriani, 2016). Oleh karena itu,
manfaat yang akan diperoleh ke depannya akan jauh lebih besar dibandingkan dengan
pengeluaran yang digunakan untuk penyuluhan ini.

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 17
REFERENSI

Britton, K. A. and Fox, C. S. (2011) ‘Ectopic Fat Depots and Cardiovascular Disease’, Circulation,
124(24). doi: 10.1161/circulationaha.111.077602.

ILO (2016) Occupational safety and health and skills in the oil and gas industry operating in polar and
subarctic climate zones of the northern hemisphere (International Labour Organization). First.
Geneva: International Labour Organization. Available at:
https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---ed_dialogue/---
sector/documents/publication/wcms_438074.pdf.

Kemenkes RI (2014) ‘Situasi kesehatan jantung’, Pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI,
p. 3. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Kemenkes RI (2015) Profil Kesehatan Indonesia (Demografi), Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. doi: 10.1037/0022-3514.51.6.1173.

Kurniawidjaja, L. M., Erwandi, D. and Pujiriani, I. (2016) ‘Promosi Pengetahuan, Sikap, dan
Keterampilan Berpola Hidup Sehat pada Kelompok Senam’, Kesmas: National Public Health Journal,
7(9), p. 426. doi: 10.21109/kesmas.v7i9.16.

Luepker, R. V et al. (2004) ‘Cardiovascular survey methods.’, East African Medical Journal, 46(5), pp.
220–227. Available at:
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42569/9241545763_eng.pdf?sequence=1&isAllo
wed=y.

Nayu, I. et al. (2008) ‘Understanding the decline of mean systolic blood pressure in Japan: An
analysis of pooled data from the National Nutrition Survey, 1986-2002’, Bulletin of the World Health
Organization, 86(12), pp. 978–988. doi: 10.2471/BLT.07.050195.

Pusdatin Kemenkes RI (2012) ‘Buletin PTM’, Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kemenkes RI.
Available at: http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-
ptm.pdf.

WHO et al. (2011) ‘Global atlas on cardiovascular disease prevention and control’, World Health
Organization, pp. 2–14. doi: NLM classification: WG 120.

Zuhra, W. U. (2017, Maret 11). Penyakit Kardiovaskular, Pembunuh Nomor Satu.

Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 18
Pengembangan Program Promosi Kesehatan Cegah Penyakit CVD di PT. X Oil Refinery Unit Page 19

Anda mungkin juga menyukai