HALAMAN SAMPUL
KELOMPOK 7
JULIYANTI (J1A116060)
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang kecelakaan kerja untuk
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
baku dalam proses produksi menjadi kian meningkat baik dalam jumlah maupun
jenisnya.
Sebagaimana diketahui bahwa jumlah bahan kimia yang ada di dunia ini
banyak sekali jumlahya, yang terdaftar dalam nomor CAS (Chemical Abstract
Substances Register Number) sampai saat ini telah lebih dari 14.000.000 buah.
Dan dapat dikatakan bahwa 100.000 buah bahan kimia tersebut dapat ditemukan
di pasar dunia.
beserta penerepan kemajuan tekhnologi telah berjalan dengan cepat, maka faktor
mikrokima dan faktor mikro fisik memainkan peran yang sangat besar dalam
1
Dari berbagai pengalaman yang pernah dilakukan oleh negara-negara
NAB adalah singkattan darai Nilai Ambang Batas (Thershold Limit Value
atau TLV) yang merupakan standar untuk kelompok masyarakat yang bekerja
kesehatan awal) dan juga kelompok orang-orang terlatih (artinya kelompok ini
adalah orang-orang yang terbiasa terpajan terhadap faktor-faktor mikro kimia dan
mikro fisik selama bekerja 8 jam setiap hari, 5 hari seminggunya atau terpajan
industri.
2
4. Bagaimana penerapan higiene industri pada perusahaan semen?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui kecelakaan
kerja.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mengetahui arti higiene industri sebaiknya kita ketahui lebih dulu arti
pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia atau suatu upaya untuk
kesehatan dan kesejahteraan atau ketidak nyamanan dan ketidak effisienan kepada
4
3. Pengendalian terhadap bahaya faktor-faktor lingkungan kerja.
garis besar dasar pemikiran tentang ketiga prinsip dasar penerapan higiene
pendekatan tekhnis yaitu dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
aman, yang pada umunya ahli-ahli tersebut dipertimbangkan sebagai bagian dari
menejemen.
Dalam pengenalan bahaya faktor fisik sangat banyak tetapi yang dibahas dalam
makalah ini lebih dikhusukan tentang kebisingan dan debu karena ada jurnal yang
1. Kebisingan
a) Bunyi/suara
yang merambat dari suatu sumber getar sebagai akibat perubahan kerapatan dan
juga tekanan suara. Ada juga yang memberi definisi lain sebagai berikut:
5
“Bunyi atau suara adalah rangsangan yag diterima oleh telinga karena getaran-
getaran melalui media elastis”. Bunyi terjadi jika sumber bunyi merambat.
bertambah besar apabila bunyi bergerak didalam air = 1500 m/detik, sedangkan di
b) Frekuensi
waktu yang dinyatakan dalam getaran per detik (cps) atau dalam Hertz (Hz).
Besar frekuensi akan menetukan nada suara. Bunyi yang dapat didengar oleh
manusia (orang muda) sangat terbatas yaitu terletak pada kisaran frekuensi antara
20-20.000 Hz.
Frekuensi yang penting adalah center band frequency ialah 250, 500, 1000,
2000, 4000, dan 5000 Hz (naik 1 oktaf). Frekuensi antara 250-3000 Hz adalah
yang paling peka ditangkap telinga, sangat penting untuk diketahui bahwa
pendengaran pada frekuensi ini. Bunyi dapat terdiri dari nada tunggal, tetapi
umumnta terdiri dari beberapa variasi intensitas nada. Di alam jarang didapat
c) Kebisingan
6
2. Debu
Debu merupakan salah satu sumber gangguan kesehatan yang tidak dapat
diabaikan, debu yang setiap harinya kita hirup dari udara baik di jalan, rumah,
kantor, maupun tempat-tempat umum lainnya dalam konsentrasi tinggi dan jangka
Semen adalah salah satu substansi yang paling banyak digunakan di bumi,
membuat semen merupakan proses enerji dan intensif dalam sumber daya yang
membawa akibat terhadap lingkungan lokal maupun global serta akibat bagi
dimana saat ini, 16 (enam belas) perusahaan semen secara bersama-sama yang
mewakili lebih dari separuh industri kelas dunia di luar China, mensponsori
inisiatif ini.
7
b. Seri dialog yang mendapat fasilitas dari para Stakeholder di 7 kota
Beijing)
timbul.
kontraktor merupakan dasar dari tanggung jawab sosial korporasi dan merupakan
salah satu dari isu penting di industri semen. Anggota CSI menyadari perlunya
diberikan lebih banyak perhatian pada area ini di seluruh industri dan komitmen
berasal dari :
karyawan adalah jaminan kesehatan & keselamatan kerja, baik untuk pekerja
tertinggal dibandingkan dengan yang lain, sektor industri manufaktur terlihat lebih
proaktif”.
8
3) Agenda Tindakan
“Menjamin kondisi kerja yang sehat dan aman bagi karyawan dan kontraktor
merupakan salah satu isu paling penting bagi industri semen, kita menyadari
bahwa perhatian harus diberikan lebih banyak di area ini di keseluruhan industri
perusahaan CSI.
2) Menyediakan tempat kerja yang sehat dan aman bagi semua pekerja (
4) Bekerja dengan cara yang aman & sehat sebagaimana disyaratkan oleh
9
industri yang sama seperti misalnya industri pertambangan dan industri berat
adalah untuk mencapai nihil kecelakaan yang menyebabkan kematian atau cacat
fokus korporasi yang utama. Kami telah menetapkan target dan standar K3 secara
umum yang bersifat wajib bagi semua perusahaan dalam group, dalam hal ini
termasuk kontraktor. Untuk membantu mencapai target dan standar ini, kami telah
dan prosedur sesuai dengan pendekatan kami. Kami juga telah membuat protokol
dariitu kebisingan akan menyebabkan gangguan bagi siapa saja yang bekerja
10
tempatatau di dekat bunyi tersebut, baik dari hari ke hari ataupun
seumurhidupnya.
terjadinya perubahan irama jantung dan tekanan darah. Bising yang terus –
jaringan otot dalam tubuh dan memicu emosi yang tidak stabil. Ketidakstabilan
emosi tersebut dapat memacu jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah
ke seluruh tubuh dalam waktu yang lama tekanan darah akan naik sehingga
menyebabkan hipertensi.
emosi tersebut akan mengakibatkan stress. Stress yang cukup lama, akan
untuk bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam waktu yang
lama, tekanan darah akan naik, dan inilah yang disebut 3 hipertensi.Hipertensi
seolah telah menjadi penyakit yang wajar dan biasa terjadi dimasyarakat. Apalagi
jika didukung oleh faktor lingkungan yang dapat menimbulkan dan meningkatkan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
lingkungan kerja.
12
DAFTAR PUSTAKA
Muis Masytha, Russeng Syamsiar, Rachma Arifan: Study Kapasitas Paru Pada
MKMI, 2008.