PENGGANTI UTS
YOGYAKARTA
2019
BAB I
DAFTAR ISI
PT Ciomas adisatwa adalah perusahan pemotongan ayam dari salah satu perusahan
Indonesia saat ini terkait pola hidup sehat menuntut penyediaan kebutuhan pangan yang
bernilai gizi baik bagi kebutuhan manusia, salah satunya peningkatan kebutuhan sumber
protein hewani. Daging ayam broiler merupakan sumber protein hewani yang banyak
digemari oleh masyarakat karena harganya terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Hal ini tentunya merupakan peluang sekaligus tantangan bagi pelaku industri yang
bergerak pada penyediaan karkas ayam untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan
harapan konsumen.
Potensi bahaya banyak terdapat ditempat kerja saat ini juga dapat mengakibatkan
kerugian baik dari perusahaan, karyawan maupun terhadap masyarakat sekitar. Menurut
menyebabkan kerugian secara tidak langsung yaitu kerugian pada kerusakan mesin dan
Identifikasi potensi bahaya dilakukan terhadap lingkungan kerja, alat dan mesin,
bahan, dan tenaga kerja untuk menemukan bahaya – bahaya yang mungkin akan timbul
perusahaan dan tenaga kerja. Hal ini berarti sesuai dengan PP No 50 tahun 2012 tentang
SMK3 pasal 7 (2) menyatakan bahwa dalam menyusun kebijakan, pengusaha paling
sedikit harus melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang meliputi identifikasi potensi
bahwa identifikasi potensi bahaya merupakan suatu cara untuk menemukan situasi
yang mana sumber bahaya ditempat kerja tanpa adanya pengendalian yang memadai.
Dengan identifikasi potensi bahaya, merupakan langkah awal dalam menganalisa bahaya
(hazard) dan kecelakaan (accident) dalam usaha menciptakan keselamatan kerja di tempat
kerja.
menggunakan metode hirarch merupakan metode yang dimulai dari menentukan jenis
kegiatan kerja yang kemudian diidentifikasi sumber bahaya nya sehingga di dapatkan
risikonya. kemudian akan dilakukan penilaian risiko dan pengendalian risiko untuk
mengurangi paparan bahaya yang terdapat pada setiap jenis pekerjaan (Purnama, 2015).
Sehingga dapat diketahui potensi bahaya (hazard) yang mempunyai nilai risiko paling
tinggi (high risk) sampai hazard yang mempunyai nilai risiko paling rendah (low risk).
Dengan demikian dapat dilakukan pengendalian risiko (risk control) yang tepat dan
kerja.Bahaya dengan risiko sedang dan tinggi perlu dilakukan kontrol bahaya oleh pihak
perusahaan sehingga nilai risiko dapat diperkecil serta sebagai usaha untuk mencegah
Table
Pembahasan
Data yang diperoleh oleh penulis ada 2 jenis, yaitu data primer dan data
Manufaktur.
Di PT Ciomas adisatwa ini adalah perusahan penyedia daging ayam setiap harinya
untuk di jual dan di pasarkan Risiko paling tinggi (very high) yaitu pada proses aktifitas
pemotongan dengan menggunakan mesin katab. Mesin katab ini di gunakan agar saat
pemotongan daging ayam terlihat rapih dan juga dapat mempersingkat waktu, dan juga
aktifitas pemotongan katab ini di perlukan karyawan atau pekerja yang memang benar
benar mahir dalam menggunakan mesin katab tersebut. Hal tersebut di lakukan oleh
perusahaan agar menghindari resiko yang akan terjadi, karena resiko terbesar ada pada
mesin katab. Ketika karyawan tidak focus pada arah untuk dapat menghindari pisau bisa
saja tangan mereka yang terkena pisau tersebut daan bisa mengakibatkan luka yang serius
Maka itu PT Ciomas adisatwa ini menyediakan alat pelindung berupa sarung tangan
besi guna menghindari resiko yang akan terjadi. Namun fasilitas tersebut tidak terlalu
berfungsi, karena karyawan sudah terbiasa dengan menggunakan tangan telanjang tanpa
tampa menggunakan alat pelioindung tersebut. Hal ini yang menjadi perhatian utama
Ciomas adisatwa antara lain: jaminan keslamatan, berangkas K3, klinik dll.
Solusi
karena setiap proses yang di jalankan oleh setiap area pasti mempunyai resiko masing
masing. Untuk itu, perlu di terapkan K3 dalam setiap aktifitas kerja kita lakukan karena
kita tidak tau resiko apa yang akan terjadi saat kita bekrja.
BAB III
KESIMPULAN
sebagai berikut:
dilakukan oleh penulis didapatkan kategori risk level, yaitu: risiko paling tinggi
(very high)section marking cutting pada proses aktifitas katab dengan nilai risk
pemotongan ayam dengan menggunakan mesin katab) dengan nilai risk level
16.