131211132055
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
F-1
a. Menurut Borenstein 1997 dalam Fathoni 2009 menyatakan bahwa hampir
dari 80 % penduduk pernah mengalami low back pain dalam siklus
kehidupannya dan low back pain merupakan keluhan nomor dua yang
sering muncul setelah keluhan pada gangguan sistem pernafasan
(Borenstein, 1997).
b. Jayson's Group menemukan bahwa 35-37 % pekerja mengalami nyeri
punggung di bulan sebelum survei mereka, dengan puncak kejadian yang
dilihat antara mereka yang berusia 49-59 tahun (Ehrlich, 2003)
c. Faktor mekanik telah lama dianggap memiliki peran kausal dalam nyeri
punggung bawah . Namun, delapan ulasan sistematis dengan kriteria
penyebab Bradford Hill menyimpulkan bahwa itu tidak mungkin bahwa
duduk kerja, postur canggung, berdiri dan berjalan, panduan penanganan
atau membantu pasien, mendorong atau menarik , membungkuk dan
memutar, mengangkat, atau membawa adalah penyebab nyeri pinggang
(Balague, 2011)
d. Beberapa kegiatan seperti jogging dan berlari, angkat berat, dan lama
duduk (terutama di mobil, truk, dan kursi yang dirancang buruk) dapat
memprovokasi nyeri punggung (Ehrlich, 2003)
F-2
a. Proteksi kerja dengan alat pelindung diri/APD atau menjalani olahraga
khusus untuk memelihara kelenturan dan kekuatan otot pinggang dapat
mengurangi keluhan low back pain (Fathoni, 2009)
b. Temuan dari tinjauan sistematis dari uji coba pencegahan nyeri pinggang
menunjukkan bahwa cara yang effektif hanyalah melakukan latihan fisik
atau olahraga (Balague, 2011).
SPIDER WEB
UNDERWEIGHT
NORMAL DUDUK YANG LAMA
FAKTOR MENGANGKAT MEMBAWA
OVERWEIGHT
MEKANIK BERJALAN
IMT
LOW BACK
PAIN
USIA
KEASLIAN PENULISAN
Penelitian tentang posisi kerja dan Low Back Pain telah beberapa kali dilakukan,
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
muskuloskeleta
Sementara itu penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah tentang
hubungan antara sikap dan posisi kerja dengan Low Back Pain. Variabel
penelitian adalah usia kuli panggul, sudah berapa lama kuli panggul bekerja
(Masa Kerja), berat pekerjaan yang dilakukan oleh kuli panggul dan berapa IMT
kuli pangul. Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu desain cross-sectional
komparatif (cohort & case kontrol)
1. Masalah
Hubungan antara sikap dan posisi kerja dengan Low Back Pain pada kuli
panggul belum dapat dijelaskan.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana hubungan usia kuli panggul dengan kejadian Low Back Pain?
b. Bagaimana hubungan lama kuli panggul bekerja (masa kerja) dengan
kejadian Low Back Pain?
c. Bagaimana hubungan berat pekerjaan yang dilakukan kuli panggul dengan
kejadian low back pain?
d. Bagaimana hubungan IMT kuli panggul dengan kejadian Low Back Pain
3. Tujuan penelitian
Tujuan Umum : menjelaskan hubungan sikap dan posisi kerja denngan Low
Back pain
Tujuan Khusus:
a. Menganalisis hubungan antara Low Back Pain terhadap usia kuli panggul
b. Menganalisis hubungan antara Low Back Pain terhadap maka kerja
c. Menganalisis hubungan antara Low Back Pain terhadap berat pekerjaan
d. Menganalisis hubungan antara Low Back Pain terhadap IMT kuli panggul
4. Manfaat
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian dapat menjelaskan hubungan antara sikap dan posisi kerja
dengan Low Back Pain.
Manfaat Praktis
Hasil penelitihan dapat dijadikan pengetahuan oleh setiap pembaca
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEPTUAL
Masalah Neuro-Muskulo-Skeletal
Mengangkat
Kuli Panggul
barang yang berat
METODE PENELITIAN
1. POPULASI
Populasi dalam penelitian adalah subyek yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan (Nursalam, 2008). Menurut Sastroasmoro dan Ismail (1995) dalam
Nursalam (2008), membagi populasi menjadi 2 yaitu populasi target dan
populasi terjangkau. Pada penelitian ini peneliti menggunakan populasi
terjangkau (sampled population), yaitu populasi yang memenuhi kriteria
dalam penelitian dan biasanya dalat terjangkau peneliti dari kelompoknya
(Nursalam, 2008). Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh
Kuli Panggul di Pasar Kapasan Surabaya.
2. SAMPEL
3. BESAR SAMPEL
Penentuan besar sampel dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
=
1 + ( 2 )
Keterangan:
n = Besar Sampel
N = Besar Populasi
d = Tingkat Signifikansi (0,05)
=
1 + ( 2 )
50
=
1 + 50(0,052 )
= 44
Besar sampel yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini sebanyak
44 orang
5. VARIABEL
Variabel yang dapat berperan sebagai variabel bebas dan terikat. Variabel
yang diangkat untuk menentukan apakah dapar mempengaruhi hubungan
antara variabel bebas dan terikat. Variabel moderator adalah faktor yang
diukur, dimanipulasi, atau dipilih eneliti untuk mengungkapkan apakah
faktor tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan terikat.
Peneliti memgambil Usia, IMT, Beban Kerja dan Masa kerja sebagai
variabel moderator dalam penelitian ini.
6. DEFINISI OPERASIONAL
Ehrlich, George E. 2003. Low Back Pain. Bulletin of the World Health
Organization 2003;81:671-676.
Fathoni, Himawan; Handoyo; Keksi Girindra Swasti. 2009. Hubungan Sikap dan
Posisi Kerja dengan Low Back Pain pada perawat Di Rsud Purbalingga.
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing),
Volume 4, No.3: Purwokerto