Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PORTOFOLIO KEWIRAUSAHAAN

NAMI-CHU

Fasilitator: Setho Hadisuyatmana, S.Kep., Ns., M.NS. (CommHlth&PC)

Disusun oleh:

1. Raafi Puristya Aries D. (131311133062)


2. Nur Amilia (131311133079)
3. Maulidatur Roqmah (131311133108)
4. Eva Elmiyatin (131311133115)
5. Safira Ainun (131311133129)
6. Pipit Pitaloka (131311133130)
7. Devy Filione Hardiyanti (131311133135)
8. Tita Alvionita (131311133142)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2016
Kelompok Nami-Chu

Mata Kuliah Kewirausahaan Kode Mata Kuliah


Judul Tugas Portofolio A Tugas No. 1
Batas Akhir 7 November 2016 Tanggal 2 November 2016
Pengumpulan Pengumpulan

PORTOFOLIO 1. Analisis Ide Produk

I. KEUNGGULAN PRODUK
Nami-Chu adalah hidangan masakan sea food yang terbuat dari cumi-cumi, diberi
aneka varian, sayur-mayur segar, dimatangkan dengan cara ditumis dan digoreng. Dulu
cumi-cumi dihidangkan sebagai makanan berat dan dengan packaging yang sederhana.
Seiring dengan perkembangan seni kuliner dan teknologi pangan kini isi dan bentuk
olahan cumi-cumi lebih bervariasi. Berbagai bahan makanan dapat menjadi inspirasi
dalam pembuatan cumi-cumi begitu juga bentuknya tidak lagi hanya berbentuk makanan
diatas piring tetapi dapat dihidangkan dengan packaging yang unik, sederhana dan
praktis. Oleh karena itu, dalam Expo Kewirausahaan kami menawarkan hidangan
Nami-Chu yang tidak hanya mengunggulkan cita rasa tapi juga bentuk dan kreasi yang
menarik.

Adapun keunggulan produk ini adalah :


II. Deskripsi Ide

Gambar : Packaging Nami-Chu


Gambar : Motto Nami-Chu

III. Ide Usaha 4P (product, place, price, promotion) dengan Analisis SWOT
Kelompok Nami-Chu

Mata Kuliah Kewirausahaan Kode Mata Kuliah


Judul Tugas Portofolio B Tugas No. 2
Batas Akhir 2 November 2016 Tanggal 2 November 2016
Pengumpulan Pengumpulan

PORTOFOLIO 2. Selling Point

Setelah menuangkan ide kewirausahaan kita pada tugas portofolio 1, selanjutnya kami akan
menjelaskan keunggulan (selling point) Nami-Chu.

.
Kelompok Nami-Chu

Mata Kuliah Kewirausahaan Kode Mata Kuliah


Judul Tugas Portofolio C Tugas No. 3
Batas Akhir 2 November 2016 Tanggal 2 November 2016
Pengumpulan Pengumpulan

PORTOFOLIO 3. Visi, Misi, Profil dan Struktur Organisasi

VISI

MISI
PROFIL USAHA

A. Identitas Usaha
B. Identitas Pengusaha

C. Stuktur Organisasi Usaha

Posisi Deskripsi Tugas Kompetensi

Raafi Puristya 1. Bertanggungjawab a) Mampu


Pimpinan Usaha terhadap kegiatan usaha mengkoordinasikan
yang dilakukan segala sumber daya
2. Melakukan komunikasi
yang ada.
secara internal mupun b) Berpengalaman dalam
eksternal dengan pihak- bidang bisnis
c) Kemampuan sebagai
pihak terkait perusahaan
3. Mengadakan training seorangleader dan moti
anggota vator bagi para anggota
4. Mengambil keputusan d) Kemampuan
stategis terhadap segala menganalisis
kemungkinan dalam kemungkinan yang
proses usaha akan dihadapi dalam
suatu usaha

Maulidatur Roqmah 1. Bertanggungjawab a) Memahami teknik dan


Manajemen Produksi terhadap penyediaan prinsip pengolahan
bahan baku kelancaran produk
proses produksi.
2. Menentukan standar mutu
produksi
Tita Alvionita 1. Menentukan sistem dan a) Koseptor dan berfikir
Safira Ainun segmentasi pasar, analisis, mengenal
Manajemen Pemasaran kemasan, produk, dan riset daerah bisnis usaha di
pasar serta mampu Surabaya
b) Kemampuan
menangani segala keluhan
membangun dan
pelanggan
2. Membangun dan menguasai sistem pasar
mengembangkan pasar serta tindaklanjut
3. Bertanggung jawab
sebuah usaha
terhadap distribusi produk
Devy Filione Hardiyanti 1. Menyeleksi calon a) Kemampuan mengenal
dan Eva Elmiyatin keryawan dan menilai calon
2. Menyiapkan sarana,
SDM dan Fasilitas karyawan yang layak
tempat, dan alat produksi
seleksi
usaha b) Memahami
3. Bertanggung jawab atas
menyediakan dan
kerusakaan atau
mengetahui cara
kekurangan sarana
perawatan aset-aset alat
produksi
produksi usaha
Pipit Pitaloka 1. Mencatat transaksi dan a) Mampu
Nur Amilia dokumentasi serta mengoperasikan
Administrasi dan Keuangan melakukan analisi komputer (min.
keuangan. microsoft word &
2. Mengelola keuangan
excel).
usaha secara transparan b) Mampu memahami
danaccountable ilmu analisis keuangan
3. Membuat laporan
dan administrasi terkait
keuangan bulanan
usaha

Kelompok Nami-Chu

Mata Kuliah Kewirausahaan Kode Mata Kuliah


Judul Tugas Portofolio D Tugas No. 4
Batas Akhir 2 November 2016 Tanggal 2 November 2016
Pengumpulan Pengumpulan

PORTOFOLIO 4. Target Market, Pesaing, dan Peluang Usaha dapat Bertahan

1. Penetapan Pasar Sasaran ( Target market)


Menurut (Solehudin Hikmatiar, 2012) merupakan kegiatan yang berisi dan menilai
serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu
perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan
dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit
dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul
tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada
masa yang akan datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam
memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan
yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya.
Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-
segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan
segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti
salah satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu:

1. Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan


kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih
kecil melakukan pilihan ini.
2. Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuska untuk memproduksi Satu jenis
produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya
mesin tik listrik bagi sekelompok pelanggan.

3. Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk


membuat segala macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan
yang kecil.

4. Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiataan usaha


yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan
usaha itu mengandung peluang yang menarik.
5. Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar
untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap
orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.

Jadi dalam tugas kita, kelompok kita lebih fokus mengikuti salah satu strategi yaitu
Spesialisasi produk. Strategi tersebut kita ambil sesuai dengan produk yang ingin
kelompok kami buat yaitu Nami-chu (Nasi Cumi). Sehingga dengan kita mengetahui
dan memahami strategi tersebut kita dapat menentukan segmen pasar yang ingin kita
target atau kita masuki. Target market atau penetapan pasar sasaran yang ingin kita pilih
adalah awalnya dari kalangan pelajar dan mahasiswa dimana mereka dapat menikmati
produk kami tanpa merogoh kocek yang dalam sesuai dengan status kelompok kami yang
masih mahasiswa juga. Lalu jika nanti di masa yang akan datang jika permintaan tinggi
terhadap produk kami, kami akan mengembangkan bisnis kami menjadi lebih bervariasi
sehingga target market kami juga bisa lebih berkembang lagi.

Untuk penetapan pasar sasaran atau target market yang kami pilih, kami utamakan
memilih di wilayah fakultas kami terlebih dahulu (Fakultas Keperawatan) lalu kita sedikit
perluas di wilayah kampus kami (UNAIR). Kami memfokuskan di wilayah fakultas kami
terlebih dahulu karena kami ingin memasarkan produk kami di wilayah yang menurut
kami sangat mudah kami jangkau sehingga tidak mengganggu aktivitas perkuliahan kami.
Lalu kita perluas di wilayah kampus UNAIR jika menurut kami di wilayah Fakultas sudah
mulai disukai dan kami mulai bisa menghandle pemasaran sedikit lebih luas lagi. Jika
nantinya produk kami sudah mulai banyak di sukai dan mulai banyak permintaan kami
akan memperluas target market kami ke kampus-kampus lain dan di tempat lain sehingga
dengan semakin menambahnya target market kami diharapkan pendapatan yang kita
peroleh bisa bertambah dan bisa melebihi modal yang gunakan untuk membuat produk ini
(laba).

2. Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang mengalami atau meliputi barang atau jasa yangsama
atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat
dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat
yang memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang mirip. Semua jenis pesaing
ini mampu menggerogoti produk yang kita tawarkan. Dalam dunia persaingan, tugas
utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan yang
baru atau-pun pelanggan dari produk lain,
dan yang paling ekstrim adalah bagaimana cara mematikan pesaing baik dengan cara
langsung secara pelan-pelan. Dalam menjalankan strategi perusahaan
yang kompentitif seorang pengusaha diharapkan terus-menerus mengetahui dan
memantau setiap gerak-gerik pesaingnya. Informasi mengenai kegiatan penting setiap
saat harus dicapai dan dianalisis. Informasi ini dapat dicari melalui berbagai cara, baik
melalui intelijen pemasaran yang
memiliki perusahaan maupun dari sumber informasi lainnya.
Tujuannya adalah agar perusahaan mengetahui keunggulan pesaing dalam bidang
mana, serta dimana letak kelemahan pesaing. Perusahaan dapat mudah melakukan
berbagai serangan terhadap kelemahan pesaing dan berusaha untuk bertahan jika suatu
waktu terjadi serangan balik dari pesaingnya. Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing
dan terus-menerus kita pantau adalah produk pesaing, baik mutu kemasan, label atau
lainnya. Kita bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing berikut
kelemahan yang dimilikinya dengan produk kita. Disamping itu, pengusaha juga harus
mampu menangkap peluang yang ada di pasar sebelum ditangkap pesaing. Seorang
pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun pengusaha
juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan
datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau
secara pelan-pelan. Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:
1. Kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk
2. Harga yang ditawarkan
3. Salurandistribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
4. Promosi yang dijalankan
5. Rencana kegitan pesaing kedepan
Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah analisis pesaing.
Kegiatan ini meliputi :
1. Mengidentifikasi pesaing
2. Menentukan sasaran pesaing
3. Identifikasi strategi pesaing
4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
5. Identifikasi reaksi pesaing
6. Strategi menghadapi pesaing
Dengan kata lain analisis pesaing berfungsi untuk membuat peta persaingan yang ada
sekarang dan di masa yang akan datang (Kasmir, 2009). Sehingga setelah mengetahui
penjabaran dari arti pesaing dan analisis pesaing sendiri kelompok kami dapat berhati-hati
dan menyusun strategi terhadap pesaing-pesaing yang ada. Tidak sedikit para produsen
yang mempunyai bisnis seperti apa yang kami produksi, walaupun berbeda dari banyak hal
seperti rasa, kemasan, harga, pelayanan, bentuk varian tetapi mereka telah lebih unggul dan
sudah lebih mendapatkan tempat di tengah masyarakat. Oleh karena itu dengan
menghadapi pesaing seperti ini kami berusaha menyusun hal-hal baru untuk menghadapi
mereka sehingga kami pun nantinya bisa mendapatkan tempat di tengah masyarakat dan
kami bisa bersaing secara sehat dengan produsen lain.

Dari analisis pesaing di atas dapat kita jabarkan untuk produk kita seperti:

1. Mengidentifikasi pesaing
Dalam hal ini kami mulai mengidentifikasi siapa saja pesaing yang ada di daerah
kita agar kami dapat menghadapinya seperti Nasi Jamoer, Pentoel Gila, Nasi Gila
Gondrong, Nasi Goreng Jancuk, dan masih banyak foodfast lainnya.
2. Menentukan sasaran pesaing
Untuk sasaran pesaing dalam hal ini kami akan banyak belajar terlebih dahulu apa
yang menjadi sasaran mereka dalam pemasaran. Untuk ini kami tidak akan meniru
tetapi kami belajar supaya bisa lebih baik dari pesaing kita. Misal sasaran pesaing kita
adalah mahasiswa saja kami akan mencoba lebih dari pesaing kita yaitu sasaran kita
semua golongan.
3. Identifikasi strategi pesaing
Seperti no 2 dalam menentukan sasaran, pesaing bisanya mempunyai strategi
untuk mendapatkan sasarannya seperti dia lebih menonjolkan desain interiornya jika di
dalam cafe atau restaurant atau desain kemasan jika dalam bentuk makanan siap saji
atau harga yang miring, karena kami telah mengetahui dan belajar dari pesaing, serta
produk kami adalah makanan siap saji, kami akan berusaha bagaimana cara untuk
dapat menonjolkan semuanya dari desain kemasa, harga yang murah, rasa yang nikmat
untuk produk kami sehingga sasaran yang ingin kita capai adalah semua golongan
dapat kita peroleh.
4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
Setelah kita mengetahui sasaran yang pesaing ingin dapatkan otomatis kita akan
mengetahui kelemahan dan kekuatan dari pesaing juga karena kita belajar dari pesaing
tidak hanya mengetahui sasaran saja tapi secara keseluruhan untuk menyukseskan
produk dan produk kita dapat terjual lebih baik daripada pesaing kita.
5. Identifikasi reaksi pesaing
Setelah kita melakukan semua hal di atas kita coba analisis bagaimana reaksi dari
pesaing kita, interaksi yang mereka lakukan untuk kita bagaimana karena dalam hal
dunia bisnis kuliner tidak semua orang dapat menerima kesukses orang lain dengan
senang hati. Oleh karena itu jika pesaing kita tida dapat bersaing secara sehat,
reaksinya tidak menyenangkan kita tidak perlu hiraukan karena nantinya akan
berdampak buruk bagi bisnis kita tetapi jika sebaliknya kita bisa menjadikan mereka
partner bisnis yang mendukung.
6. Strategi menghadapi pesaing
Dalam menghadapi pesaing tidak perlu banyak strategi yang disiapkan. Mungkin
ada beberapa dari segi kemasan, makanan, harga, pelayanan, kualitas dan kuantitas,
kebersihan, lokasi, semua kita perhitungkan di awal. Belajar kelemahan dan kekuatan
pesaing, sasaran pesaing juga kita perhitungkan. Dari semua yang paling penting
adalah kita dalam dunia bisnis tidak boleh putus asa dan harus bersaing secara sehat,
kreatif dan cerdas.

3. Peluang Usaha Anda Dapat Bertahan


Ada banyak yang sudah mendirikan bisnis, dan berhasil. Namun seiring
perkembangan dunia usaha, pesaing banyak bermunculan dan keberadaan mereka
memperbesar risiko usaha. Ada yang berhasil bertahan, ada juga yang gagal. Bertahan
menjalankan usaha tentu merupakan suatu tantangan. Oleh karena itu beberapa peluang
usaha yang kami lakukan untuk dapat bertahan antara lain:
1. Tentukan merek, segmen dan harga produk.
Merupakan hal yang harus senantiasa sesuai dengan sasaran pasar, dan juga harus dapat
mewakili karakteristik barang yang diproduksi. Produk makan yang kami buat yaitu
Nami-chu (Nasi Cumi) sesuai dengan karateristik masyarakat indonesia yang sangat
mencintai dan menyukai kuliner, tidak hanya itu saja kita juga menyesuaikan harga
yang sesuai kantong.
2. Tentukan lokasi penjualan.
Lokasi penjualan ditentukan oleh keberadaan lokasi calon pembali. Calon pembeli
harus mudah mencapai lokasi penjualan, sehingga strategi pemasaran dapat berjalan
dengan baik. Oleh karena itu lokasi yang kami pilih adalah lokasi yang sesuai dengan
target awal kita yaitu mahasiswa jadi lokasi awal penjualannya adalah di fakultas kami
lalu disekitar kampus kami.
3. Dekati calon pembeli dengan perkenalan merek dan segmentasi produk.
Cara ini bisa dilakukan dengan mengikuti mengikuti event semacam bazaar, membuat
website, menyebarkan brosur, hingga membuat iklan dan memuatnya di media cetak
maupun elektronik.
4. Buat penawaran menarik.
Selama awal-awal bulan produk makanan kami diluncurkan, kami akan membuat
penawaran menarik dan spesial sehingga dapat menarik calon pembeli. Entah dari segi
harga atau dari segi yang lain sehingga dapat menarik pembeli dan mencapai titik
dimana sesuai yang diharapkan.
5. Mengembangkan usaha.
Jika nanti usaha yang kami lakukan ini sudah sukses di kalangan mahasiswa, kami
akan mencoba menambah varian baru, membuat kemasan lebih menarik, pelayanan
yang lebih baik lagi, lokasi bertambah, dan sebagainya sehingga semua kalangan baik
mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, dan semuanya dapat menikmati
produk makanan kami.

Kelompok Nami-Chu

Mata Kuliah Kewirausahaan Kode Mata Kuliah


Judul Tugas Portofolio E Tugas No. 5
Batas Akhir 2 November 2016 Tanggal 2 November 2016
Pengumpulan Pengumpulan

PORTOFOLIO 5. Proyeksi Produksi Barang, Pengembangan Modal, dan BEP

1. Proyeksi Produksi Barang


Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Nami-Chu
Alat :
1. LPG
2. Kompor
3. Alat penggorengan (Wajan dan Spatula)
4. Pisau
5. Magicom
6. Cup atau Kemasan Nami-Chu

Bahan :
1. Cumi
2. Bawang putih
3. Bawang merah
4. Cabe rawit
5. Bawang Bombay
6. Tomat
7. Selada
8. Nasi
9. Garam
10. Gula
11. Minyak goreng
12. Air
13. Macam-macam saos (barbeque dan blackpaper)
14. Wijen dan rumput laut
Proses pembuatan Nami-chu
1. Bersihkan cumi dengan air dan iris kecil-kecil sesuai ukuran yang diinginkan
2. Panaskan minyak goreng untuk menumis.
3. Tumis bawang putih, bawang merah, cabe rawit, tomat, dan bawang bombay. Masukkan
satu persatu dan ditumis bergantian hingga harum.
4. Masukkan saos dan tumis hingga harum.
5. Kemudian, masukkan cumi dan tumis cumi hingga setengah matang.
6. Lalu, tuangkan air ke wajan secukupnya hingga cumi sedikit terendam.
7. Bumbui masakan dengan garam dan gula secukupnya.
8. Tunggu hingga matang
9. Setelah matang, hidangkan tumis cumi dengan nasi serta bubuhkan selada sehingga
tampilan menjadi lebih menarik.
10. Nami-Chu siap dihidangkan.

2. Proyeksi Pemasaran
a. Pricing
Strategi harga kami lakukan berdasarkan survey harga pasar. Strategi ini
dilakukan agar harga yang kami tetapkan dapat tidak terlalu mahal sehingga produk kami
dapat terjangkau oleh seluruh kalangan dan dapat bersaing dengan produk sejenis. Hal
ini selaras dengan karakter masyarakat Indonesia dalam membeli suatu produk, aspek
yang pertama kali menjadi pertimbangan adalah masalah harga. Maka dari itu, kami
berusaha menciptakan produk dengan harga yang terjangkau namun kualitas tetap terjaga.
b. Place
Usaha kami akan dimulai dari lingkungan terdekat, seperti : Fakultas Keperawatan
UNAIR hingga menyeluruh ke seluruh civitas academic UNAIR, dibeberapa kampus
daerah Surabaya dan di beberapa kedai atau tempat anak muda nongkrong di Surabaya.
c. Promosi
Agar produk usaha kami leih dikenal oleh masyarakat umum khususnya anak
muda, kami akan berpromosi melalui brosur-brosur, media pengiklanan (olx, tokobagus,
shopee, lazada, dll), dan juga kami akan mengiklankan melalui media sosial seperti
instagram, facebook, path, dll. Karena di era saat ini kami menyadari bahwa pengaruh
media sosial bagi kehidupan anak muda sangatlah berpengaruh, sehingga kami berharap
dengan mempromosikan dan mengiklankan produk kami lewat media sosial dapat
meningkatkan produksi serta memperkenalkan produk kami yang terhitung masih sangat
baru.
d. Produk
Strategi ini dapat dilihat dari segi cita rasa, penyajian, dan bahan yang digunakan.
Secara umum, kualitas makanan ini dapat dilihat dari kandungan gizi yaitu mengandung
protein dan karbohidrat serta serat dan antioksidan yang tinggi sehingga aman
dikonsumsi oleh siapa saja. Selain itu makanan ini mempunyai rasa dan aroma yang khas
yaitu rasa rempah-rempah asli Indonesia berkualitas tinggi yang digemari oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Selain itu rasa rempah-rempah Indonesia yang khas merupakan
ciri dan cerminan dari masakan tradisional yang mulai memudar di masyarakat.
Diharapkan dengan adanya produk kami dapat menjadi salah satu upaya dalam
melestarikan masakan Indonesia.

3. Proyeksi Pengembangan modal dan Financial

a. Biaya Awal
Karena produk dari usaha kami baru dirilis, maka kami membutuhkan modal awal yang
cukup besar. Berikut ini perkiraan modal yang kami butuhkan :

No Nama Barang Harga Jumlah Keterangan


.
1. Kompor Rp. 550.000 1
2. LPG 3kg Rp. 230.000 1
3. Wajan Rp. 165.000 1
4. Spatula Rp. 65.000 1
5. Pisau Rp. 30.000 1 Dapat digunakan dalam jangka
6. Magicom Rp. 370.000 1 waktu yang panjang

7. Cumi Rp. 55.000 1 Kg Barang habis pakai, dapat


8. Bawang putih Rp. 36.000 1 Kg digunakan dalam dalam jangka
9. Bawang merah Rp. 40.000 1 Kg pendek (Maksimal 7 hari)
10. Cabe rawit Rp. 44.000 1 Kg
11. Bawang Bombay Rp. 56.000 1 Kg
12. Tomat Rp. 38.000 1 Kg
13. Selada Rp. 78.000 1 Kg
14. Nasi/beras Rp. 275.000 1 sak
15. Garam Rp. 17.000 1 kg
16. Gula Rp. 24.000 1 Kg
17. Minyak goreng Rp. 36.000 1 Liter
18. Macam-macam Rp. 94.000 1 Kg
saos (barbeque dan
blackpaper)
19. Wijen atau rumput Rp. 89.000 1 kg
laut
20. Cup atau Kemasan Rp. 58.000 1 Ls
Nami-Chu
Total Modal Awal Rp. 2.350.000

b. Analisis Risiko Bisnis


1) Modal awal = Rp. 2.350.000
2) Pendapatan
- Penjualan perhari rata-rata sebanyak 30 bungkus
- Harga rata-rata : Rp. 6.500 x 30 = Rp. 195.000
- Jadi, penghasilan bruto semalam = Rp. 195.000
3) Laba Kotor
- Harian = Rp. 195.000
- Bulanan = Rp. 5.850.000
4) Laba Bersih
Penerimaan total (TR)- Pengeluaran/biaya total (modal awal+biaya operasional)
(TC)
Rp. 5.850.000 Rp. 4.395.000 = Rp. 1.455.000
5) Biaya Operasional/bulan
- Gaji Karyawan = Rp. 650.000
- Biaya Transportasi = Rp. 200.000
- Biaya sewa tempat = Rp. 250.000
- Biaya Bahan = Rp. 940.000
Total Biaya Operasional = Rp. 2.040.000

6) Kapasitas produksi = 100 bungkus


7) Total penjualan = 100 unit x Rp. 6.500 = Rp. 650.000

Biaya variable unit = total Variabel cost


Kapasitas produksi

= 940.000 = Rp. 4.700,-/unit


200

BEP unit = Fixed Cost


Harga jual per unit - biaya variable unit

= Rp. 1.410.000 = 783,3 unit


6.500- 4.700

Jadi kami harus menjual 783,3 bungkus Nami-Chu agar BEP

BEP dalam rupiah adalah sebagai berikut :


BEP = Unit BEP X harga jual unit
= 783,3 unit x Rp. 6.500 = Rp. 5.091.450

Anda mungkin juga menyukai