NAMI-CHU
Disusun oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
Kelompok Nami-Chu
I. KEUNGGULAN PRODUK
Nami-Chu adalah hidangan masakan sea food yang terbuat dari cumi-cumi, diberi
aneka varian, sayur-mayur segar, dimatangkan dengan cara ditumis dan digoreng. Dulu
cumi-cumi dihidangkan sebagai makanan berat dan dengan packaging yang sederhana.
Seiring dengan perkembangan seni kuliner dan teknologi pangan kini isi dan bentuk
olahan cumi-cumi lebih bervariasi. Berbagai bahan makanan dapat menjadi inspirasi
dalam pembuatan cumi-cumi begitu juga bentuknya tidak lagi hanya berbentuk makanan
diatas piring tetapi dapat dihidangkan dengan packaging yang unik, sederhana dan
praktis. Oleh karena itu, dalam Expo Kewirausahaan kami menawarkan hidangan
Nami-Chu yang tidak hanya mengunggulkan cita rasa tapi juga bentuk dan kreasi yang
menarik.
III. Ide Usaha 4P (product, place, price, promotion) dengan Analisis SWOT
Kelompok Nami-Chu
Setelah menuangkan ide kewirausahaan kita pada tugas portofolio 1, selanjutnya kami akan
menjelaskan keunggulan (selling point) Nami-Chu.
.
Kelompok Nami-Chu
VISI
MISI
PROFIL USAHA
A. Identitas Usaha
B. Identitas Pengusaha
Kelompok Nami-Chu
Jadi dalam tugas kita, kelompok kita lebih fokus mengikuti salah satu strategi yaitu
Spesialisasi produk. Strategi tersebut kita ambil sesuai dengan produk yang ingin
kelompok kami buat yaitu Nami-chu (Nasi Cumi). Sehingga dengan kita mengetahui
dan memahami strategi tersebut kita dapat menentukan segmen pasar yang ingin kita
target atau kita masuki. Target market atau penetapan pasar sasaran yang ingin kita pilih
adalah awalnya dari kalangan pelajar dan mahasiswa dimana mereka dapat menikmati
produk kami tanpa merogoh kocek yang dalam sesuai dengan status kelompok kami yang
masih mahasiswa juga. Lalu jika nanti di masa yang akan datang jika permintaan tinggi
terhadap produk kami, kami akan mengembangkan bisnis kami menjadi lebih bervariasi
sehingga target market kami juga bisa lebih berkembang lagi.
Untuk penetapan pasar sasaran atau target market yang kami pilih, kami utamakan
memilih di wilayah fakultas kami terlebih dahulu (Fakultas Keperawatan) lalu kita sedikit
perluas di wilayah kampus kami (UNAIR). Kami memfokuskan di wilayah fakultas kami
terlebih dahulu karena kami ingin memasarkan produk kami di wilayah yang menurut
kami sangat mudah kami jangkau sehingga tidak mengganggu aktivitas perkuliahan kami.
Lalu kita perluas di wilayah kampus UNAIR jika menurut kami di wilayah Fakultas sudah
mulai disukai dan kami mulai bisa menghandle pemasaran sedikit lebih luas lagi. Jika
nantinya produk kami sudah mulai banyak di sukai dan mulai banyak permintaan kami
akan memperluas target market kami ke kampus-kampus lain dan di tempat lain sehingga
dengan semakin menambahnya target market kami diharapkan pendapatan yang kita
peroleh bisa bertambah dan bisa melebihi modal yang gunakan untuk membuat produk ini
(laba).
2. Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang mengalami atau meliputi barang atau jasa yangsama
atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat
dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat
yang memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang mirip. Semua jenis pesaing
ini mampu menggerogoti produk yang kita tawarkan. Dalam dunia persaingan, tugas
utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan yang
baru atau-pun pelanggan dari produk lain,
dan yang paling ekstrim adalah bagaimana cara mematikan pesaing baik dengan cara
langsung secara pelan-pelan. Dalam menjalankan strategi perusahaan
yang kompentitif seorang pengusaha diharapkan terus-menerus mengetahui dan
memantau setiap gerak-gerik pesaingnya. Informasi mengenai kegiatan penting setiap
saat harus dicapai dan dianalisis. Informasi ini dapat dicari melalui berbagai cara, baik
melalui intelijen pemasaran yang
memiliki perusahaan maupun dari sumber informasi lainnya.
Tujuannya adalah agar perusahaan mengetahui keunggulan pesaing dalam bidang
mana, serta dimana letak kelemahan pesaing. Perusahaan dapat mudah melakukan
berbagai serangan terhadap kelemahan pesaing dan berusaha untuk bertahan jika suatu
waktu terjadi serangan balik dari pesaingnya. Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing
dan terus-menerus kita pantau adalah produk pesaing, baik mutu kemasan, label atau
lainnya. Kita bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing berikut
kelemahan yang dimilikinya dengan produk kita. Disamping itu, pengusaha juga harus
mampu menangkap peluang yang ada di pasar sebelum ditangkap pesaing. Seorang
pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun pengusaha
juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan
datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau
secara pelan-pelan. Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:
1. Kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk
2. Harga yang ditawarkan
3. Salurandistribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
4. Promosi yang dijalankan
5. Rencana kegitan pesaing kedepan
Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah analisis pesaing.
Kegiatan ini meliputi :
1. Mengidentifikasi pesaing
2. Menentukan sasaran pesaing
3. Identifikasi strategi pesaing
4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
5. Identifikasi reaksi pesaing
6. Strategi menghadapi pesaing
Dengan kata lain analisis pesaing berfungsi untuk membuat peta persaingan yang ada
sekarang dan di masa yang akan datang (Kasmir, 2009). Sehingga setelah mengetahui
penjabaran dari arti pesaing dan analisis pesaing sendiri kelompok kami dapat berhati-hati
dan menyusun strategi terhadap pesaing-pesaing yang ada. Tidak sedikit para produsen
yang mempunyai bisnis seperti apa yang kami produksi, walaupun berbeda dari banyak hal
seperti rasa, kemasan, harga, pelayanan, bentuk varian tetapi mereka telah lebih unggul dan
sudah lebih mendapatkan tempat di tengah masyarakat. Oleh karena itu dengan
menghadapi pesaing seperti ini kami berusaha menyusun hal-hal baru untuk menghadapi
mereka sehingga kami pun nantinya bisa mendapatkan tempat di tengah masyarakat dan
kami bisa bersaing secara sehat dengan produsen lain.
Dari analisis pesaing di atas dapat kita jabarkan untuk produk kita seperti:
1. Mengidentifikasi pesaing
Dalam hal ini kami mulai mengidentifikasi siapa saja pesaing yang ada di daerah
kita agar kami dapat menghadapinya seperti Nasi Jamoer, Pentoel Gila, Nasi Gila
Gondrong, Nasi Goreng Jancuk, dan masih banyak foodfast lainnya.
2. Menentukan sasaran pesaing
Untuk sasaran pesaing dalam hal ini kami akan banyak belajar terlebih dahulu apa
yang menjadi sasaran mereka dalam pemasaran. Untuk ini kami tidak akan meniru
tetapi kami belajar supaya bisa lebih baik dari pesaing kita. Misal sasaran pesaing kita
adalah mahasiswa saja kami akan mencoba lebih dari pesaing kita yaitu sasaran kita
semua golongan.
3. Identifikasi strategi pesaing
Seperti no 2 dalam menentukan sasaran, pesaing bisanya mempunyai strategi
untuk mendapatkan sasarannya seperti dia lebih menonjolkan desain interiornya jika di
dalam cafe atau restaurant atau desain kemasan jika dalam bentuk makanan siap saji
atau harga yang miring, karena kami telah mengetahui dan belajar dari pesaing, serta
produk kami adalah makanan siap saji, kami akan berusaha bagaimana cara untuk
dapat menonjolkan semuanya dari desain kemasa, harga yang murah, rasa yang nikmat
untuk produk kami sehingga sasaran yang ingin kita capai adalah semua golongan
dapat kita peroleh.
4. Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
Setelah kita mengetahui sasaran yang pesaing ingin dapatkan otomatis kita akan
mengetahui kelemahan dan kekuatan dari pesaing juga karena kita belajar dari pesaing
tidak hanya mengetahui sasaran saja tapi secara keseluruhan untuk menyukseskan
produk dan produk kita dapat terjual lebih baik daripada pesaing kita.
5. Identifikasi reaksi pesaing
Setelah kita melakukan semua hal di atas kita coba analisis bagaimana reaksi dari
pesaing kita, interaksi yang mereka lakukan untuk kita bagaimana karena dalam hal
dunia bisnis kuliner tidak semua orang dapat menerima kesukses orang lain dengan
senang hati. Oleh karena itu jika pesaing kita tida dapat bersaing secara sehat,
reaksinya tidak menyenangkan kita tidak perlu hiraukan karena nantinya akan
berdampak buruk bagi bisnis kita tetapi jika sebaliknya kita bisa menjadikan mereka
partner bisnis yang mendukung.
6. Strategi menghadapi pesaing
Dalam menghadapi pesaing tidak perlu banyak strategi yang disiapkan. Mungkin
ada beberapa dari segi kemasan, makanan, harga, pelayanan, kualitas dan kuantitas,
kebersihan, lokasi, semua kita perhitungkan di awal. Belajar kelemahan dan kekuatan
pesaing, sasaran pesaing juga kita perhitungkan. Dari semua yang paling penting
adalah kita dalam dunia bisnis tidak boleh putus asa dan harus bersaing secara sehat,
kreatif dan cerdas.
Kelompok Nami-Chu
Bahan :
1. Cumi
2. Bawang putih
3. Bawang merah
4. Cabe rawit
5. Bawang Bombay
6. Tomat
7. Selada
8. Nasi
9. Garam
10. Gula
11. Minyak goreng
12. Air
13. Macam-macam saos (barbeque dan blackpaper)
14. Wijen dan rumput laut
Proses pembuatan Nami-chu
1. Bersihkan cumi dengan air dan iris kecil-kecil sesuai ukuran yang diinginkan
2. Panaskan minyak goreng untuk menumis.
3. Tumis bawang putih, bawang merah, cabe rawit, tomat, dan bawang bombay. Masukkan
satu persatu dan ditumis bergantian hingga harum.
4. Masukkan saos dan tumis hingga harum.
5. Kemudian, masukkan cumi dan tumis cumi hingga setengah matang.
6. Lalu, tuangkan air ke wajan secukupnya hingga cumi sedikit terendam.
7. Bumbui masakan dengan garam dan gula secukupnya.
8. Tunggu hingga matang
9. Setelah matang, hidangkan tumis cumi dengan nasi serta bubuhkan selada sehingga
tampilan menjadi lebih menarik.
10. Nami-Chu siap dihidangkan.
2. Proyeksi Pemasaran
a. Pricing
Strategi harga kami lakukan berdasarkan survey harga pasar. Strategi ini
dilakukan agar harga yang kami tetapkan dapat tidak terlalu mahal sehingga produk kami
dapat terjangkau oleh seluruh kalangan dan dapat bersaing dengan produk sejenis. Hal
ini selaras dengan karakter masyarakat Indonesia dalam membeli suatu produk, aspek
yang pertama kali menjadi pertimbangan adalah masalah harga. Maka dari itu, kami
berusaha menciptakan produk dengan harga yang terjangkau namun kualitas tetap terjaga.
b. Place
Usaha kami akan dimulai dari lingkungan terdekat, seperti : Fakultas Keperawatan
UNAIR hingga menyeluruh ke seluruh civitas academic UNAIR, dibeberapa kampus
daerah Surabaya dan di beberapa kedai atau tempat anak muda nongkrong di Surabaya.
c. Promosi
Agar produk usaha kami leih dikenal oleh masyarakat umum khususnya anak
muda, kami akan berpromosi melalui brosur-brosur, media pengiklanan (olx, tokobagus,
shopee, lazada, dll), dan juga kami akan mengiklankan melalui media sosial seperti
instagram, facebook, path, dll. Karena di era saat ini kami menyadari bahwa pengaruh
media sosial bagi kehidupan anak muda sangatlah berpengaruh, sehingga kami berharap
dengan mempromosikan dan mengiklankan produk kami lewat media sosial dapat
meningkatkan produksi serta memperkenalkan produk kami yang terhitung masih sangat
baru.
d. Produk
Strategi ini dapat dilihat dari segi cita rasa, penyajian, dan bahan yang digunakan.
Secara umum, kualitas makanan ini dapat dilihat dari kandungan gizi yaitu mengandung
protein dan karbohidrat serta serat dan antioksidan yang tinggi sehingga aman
dikonsumsi oleh siapa saja. Selain itu makanan ini mempunyai rasa dan aroma yang khas
yaitu rasa rempah-rempah asli Indonesia berkualitas tinggi yang digemari oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Selain itu rasa rempah-rempah Indonesia yang khas merupakan
ciri dan cerminan dari masakan tradisional yang mulai memudar di masyarakat.
Diharapkan dengan adanya produk kami dapat menjadi salah satu upaya dalam
melestarikan masakan Indonesia.
a. Biaya Awal
Karena produk dari usaha kami baru dirilis, maka kami membutuhkan modal awal yang
cukup besar. Berikut ini perkiraan modal yang kami butuhkan :