Anda di halaman 1dari 58

Kelompok 9 – D-IV Gizi – Kelas 3A

1. Nathasya Arleta Dewi (P17111171010)


2. Jihan Rohadatul Aisy (P17111173025)
3. Laras Safirna (P17111173043)
4. Millennia Rillys R. (P17111174058)

Menyusun Perencanaan Proposal Kegiatan Pencapaian Standar Kompetensi


(teknik-teknik membuat proposal yang baik dan benar,
langkah-langkah pencapaian standar kompetensi sesuai langkah
dalam penyusunan proposal wirausaha)
I. Deskripsi Singkat
Menurut bahasa wirausaha dengan bahasa inggris yaitu
entrepreneur yang memilik arti orang yang memiliki kegiatan dengan
memiliki ciri yag pandai atau berbakat dalm mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya, dan mengatur modal
operasional.
Proposal usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oelah
wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang releven, baik
internal maupun eksternal mengenai usaha atau proyek baru, atau proposal
usaha yang merupakan dokumen tertulis berisi usaha baru yang sedang
direncanakan

II. Tujuan Pembelajaran


a) Tujuan pembelajaran umum
1. Mahasiswa dapat menyusun proposal kewirausahaan sesuai
dengan aspek-aspek yamg ditentukan

b) Tujuan pembelajaran khusus


1. Mahasiswa dapat memahami langkah-langkah yang baik dan
benar dalam penyusunan proposal.
2. Mahasiswa dapat meningkatkan kreatifitas dalam pembuatan
produk untuk kewirausahaan.
3. Mahasiswa dapat memahami unsur-unsur apa saja yang harus
dipenuhi dalam menyusun proposal kewirausahaan.
III. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
Pokok bahasan :
1. Mengidentifikasi unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam menyusun
proposal kewirausahaan.
2. Memahami langkah-langkah dan kaidah-kaidah yang baik dan benar
dalam menyusun proposal kewirausahaan.

Sub pokok bahasan :


1. Tujuan proposal kewirausahaan
2. Manfaat proposal kewirausahaan
3. Unsur-unsur proposal kewirausahaan
4. Langkah-langkah dalam menyusun proposal kewirausahaan

IV. Bahan Belajar


a. Laptop
b. LCD
c. Papan tulis
d. Spidol

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


No Waktu Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
pembuka salam
2. Menjelaskan tujuan 2. Memahami
penyuluhan tujuan
3. Menyebutkan materi
penyuluhan
penyuluhan/pokok 3. Memahami dan
pembahasan yang mendengarkan
akan disampaikan penjelasan
yang
disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan Menjelaskan materi Mendengarkan,
penyuluhan secara memperhatikan
sistematis tentang menyimak, dan
penyusunan proposal memahami.
kewirausahaan yang
baik dan benar.
3. 15 menit Evaluasi Meminta siswa untuk Menjawab
menjelaskan dan pertanyaan yang
menyebutkan kembali diberikan
materi yang telah
disampaikan

4. 5 menit Penutup 1. Menyimpulkan 1. Menyimak


2. Menjawab
materi
2. Mengucapkan salam
terimakasih dan
salam

VI. Uraian Materi


A. Pengertian Kewirausahaan
1. Menurut Etimologi
Secara etimologi kata wirausaha berasal dari kata wira dan usaha yang
memiliki arti peluang, pahlawan, manusia unggul, teladan dan berbudi luhur.
Menurut bahasa wirausaha dengan bahasa inggris yaitu entrepreneur yang
memilik arti orang yang memiliki kegiatan dengan memiliki ciri yag pandai
atau berbakat dalm mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,
dan mengatur modal operasional.

Sedangkan menurut KBBI wirausahasama dengan wiraswasta adalah


orang yang pandai atau berkat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, dan pengaturan modal.

2. Menurut Para Ahli


- Menurut Arif F. Hadipranata
Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko sesuai keperluan untuk
mengelola dan mengatur segala urusan, menerima beberapa manfaat
finansial dan non-keuangan.

- Menurut Andrew J Dubrin


Wirausaha adalah seorang yang bertugas menjalankan dan membangun
bisnis secara inovatif.

- Menurut Jean Baptista Say


Wirausaha adalah agen menggabungkan bermacam – macam alat produksi
dan menemukan nilai produk.

- Menurut Kathleen
Wirausaha adalah orang yang menjalankan, mengatur dan mengambil
resiko untuk pekerjaan yang akan dikerjaan selama ada di dunia bisnis.

- Menurut Frank Knight


Wirausaha adalah orang yang berusaha memecahakn masalah dan
memprediksi perubahan pasar. Selain itu siap menghadapi ketidak stabilan
dinamika pasar, dan diharuskan melakukan semua fungsi manajerial dasar

- Drs. Joko Untoro


Menurut Drs. Joko Untoro, pengertian kewirausahaan adalah suatu
keberanian untuk melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang dilakukan oleh seseorang, berdasarkan kemampuan dengan
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

- Eddy Soeryanto Soegoto


Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, pengertian kewirausahaan adalah usaha
kreatif yang dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu
yang baru, memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan
lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.

- Ahmad Sanusi
Menurut Ahmad Sanusi, definisi kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.

- Soeharto Prawiro
Menurut Soeharto Prawiro, pengertian kewirausahaan adalah suatu nilai
yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.

- Peter Drucker
Menurut Peter Drucker, pengertian kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain.

- Zimmerer
Menurut Zimmerer, pengertian kewirausahaan adalah sebuah proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis.

- Siswanto Sudomo
Menurut Siswanto Sudomo, pengertian kewirausahaan adalah segala
sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang
memiliki sifat pekerja keras dan mau berkorban, memusatkan segala daya
dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya.

B. Perencanaan Usaha
Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara
legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau faktor-
faktor produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat
dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau
laba usaha (business profit).
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan,
program dan anggaran. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat
didefinisikan arti perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi,
misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan
anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis
tertentu. Perencanaan juga merupakan cara untuk penetapan tujuan serta
bagaimana cara untuk mencapai tujuan. Selain itu, pengertian bisnis
merupakan dokumen tertulis yang menerangkan tentang bisnis yang akan
dijalankan, dan bagaimana rencana pemasaran, produksi, SDM, keuangan
serta analisis resiko dan hasil.
Jadi dalam perencanaan usaha terkandung adanya :
a. Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha
tersebut.
b. Misi, adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan
perusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasikan ruang
lingkup kegiatan usaha/ perusahaan yang bersangkutan.
c. Tujuan, adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha/ perusahaan tersebut.
d. Strategi, adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha
dengan melibatkan semua sumber daya atau faktor produksi yang
dimiliki. Dalam dunia bisnis dikenal beberapa strategi yang bisa
diterapkan perusahaan sebagai berikut :
- Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan
mempertahankan pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar
potensial yang ada.
- Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk
meraih pasar seluas-luasnya melalui inovasi produk baru.
- Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui instansi, yaitu
meniru apa yang dilakukan prospector. Strategi bisnis seperti ini
bertujuan meraih keuntungan dengan meminimalkan risiko.
- Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan
untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang
dihasilkan. Keunikan tersebut bisa dicirikan oleh kualitas yang
tinggi, pelayanan yang prima, maupun rancangan produk yang
inovatif.
- Kepemimpinan dalam biaya (vost-leadership strategy strategi bisnis
yang diarahankan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui harga
produk yang semurah-murahnya.
- Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen
pasar yang sempit yang dijalankan melalui fokus dalam
kepemimpinan biaya (cost focus) atau fokus dalam diferensiasi
(differentation focus).
C. Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha
Suatu perencanaan yang baik pada umumnya memiliki sifat yaitu:
a. Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi
tertentu serta tujuan yang jelas
b. Rasional dan faktorial, artinya perencanaan usaha dibuat
berdasarkan pemikiran yang masuk akal, realistik, betrorientasi
masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang ada.
c. Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat
dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta
perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang.
d. Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai
persiapan, yaitu pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan
dilaksanakan yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang
dihadapi.
e. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana
mungkin, rinci serta dapat dilaksanakan.
Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat-sifat di atas, maka
dengan membuat perencanaan usaha akan diperoleh beberapa
manfaat sebagai berikut :
- Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan
bertujuan jelas.
- Menghindari pekerjan atau aktivitas yang tidak produktif serta
penggunaan sumber daya yang lebih efisien.
- Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan
usaha.
- Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan.
- Dapat mendekati asumsi kebenaran
- Membandingkan hasil dengan rencana
- Alat komunikasi untuk meyakinkan pihak lain
- Wirausaha dapat berfikir kritis dan objektif

D. Metode Perencanaan Usaha


Terdapat metode yang perlu diperhatikan dalam membuat
perencanaan bisnis :
1. Terdapat tujuan usaha → komitmen → kesungguhan
2. Komitmen dalam menjalankan usaha
3. Batasan waktu
4. Kelompok diskusi (focus group) → ide masing-masing → analisa →
tindak lanjut
5. Brainstorming → diskusi berdasrkan pengalaman sebelumnya
6. Problem inventory analysis → ide muncul berdasarkan kondisi
permasalahan
Tahapan perencanaan usaha dan pengembangan produk :
1. Ide atau gagasan
2. Konsep → perencanaan bisnis
3. Pengembangan produk
4. Uji pemasaran → launching mengunakan alat promosi
5. Komersialisasi → penjualan
Proses pengembangan usaha dilakukan dengan :
1. Akuisisi, dilakukan dengan memperhatikan :
- Evaluasi perusahaan
- Kerjasama yang dilakukan
- Aspek hukum
- Kemampuan manajemen
- Sengketa pengambilalihan
2. Joint venture, dilakukan dengan memperhatikan :
- Sejarah usaha
- Aktivitas usaha baru
- Bentuk kerjasama
3. Leverage buy out
Strategi terhadap tantangan pengembangan usaha :
1. Strategi pengaruh negatif dalam memasuki pasar baru
2. Strategi persaingan para pengganti
3. Strategi kelangkaan sumberrdaya manusia
4. Strategi memimpin pasar
5. Strategi bagi pencipta peluang
6. Wirausaha ahli strategi
Penyebab kegagalan dalam memilih peluang usaha baru :
1. Tidak obkjektif
2. Kurang melakukan pendekatan dengan pasar
3. Tidak memahami kebutuhan teknis
4. Kurang memperhatikan kebutuhan financial
5. Tidak memliliki differensiasi produk
6. Tidak memahami masalah hukum
Ruang lingkup usaha digambarkan dengan :
1. Sejarah usaha
2. Latar belakang usaha
3. Lokasi dan skala usaha
4. Produk atau jasa yang dihasilkan
5. SDM dan peralatan yang dibutuhkan
Unsur-unsur yang harus ada dalam perencanaan bisnis :
1. Rencana pemasaran
2. Rencana produksi
3. Rencana keuangan
4. Rencana SDM dan organisasi
5. Analisa resiko dan hasil
6. Batasan waktu

Marketing Plan :
Rencana pemasaran menggambarkan bagian-bagian penting dari
rencana bisnis untuk usaha baru yang terpusat pada kegiatan-kegiatan
pelaksanaan usaha dan hubungannya dengan marketing mix.
Rencana pemasaran merupakan strategi utama yang akan
dijalankan dalam tiga tahun pertama suatu usaha baru, dan rencana
pemasaran harus diduking oleh riset pasar dan analisis lingkungan.
Riset pasar memberikan informasi berupa :
1. Siapa yang akan membeli barang atau jasa
2. Besarnya pasar potensial
3. Harga
4. Strategi promosi
5. Konsumen potensial
Riset pasar penting karena :
1. Menjelaskan tujuan dan sasaran
2. Mengumpulkan data
3. Mengumpulkan informasi
4. Analisis dan penilaian hasil
Ciri-ciri marketing plan :
1. Menyediakan strategi untuk mencapai misi dan tujuan perusahaan
2. Sumberdaya dan alokasi sumberdaya yang jelas
3. Menjelaskan pelaksanaan rencana pemasaran
4. Mengembangkan rencana pemasaran secara terus menerus untuk
mencapai tujuan dansasaran jangka panjang
5. Menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan keadaan
6. Ringkas jelas dan fleksibel
Faktor-faktor dalam membuat marketing plan :
1. Situasi bisnis
2. SWOT
3. Tujuan dan sasaran
4. Strategi dan program
5. Anggaran
6. Pengawasan
7. Tanggung jawab pelaksanaan
8. Koordinasi
9. Implementasi

Analisis lingkungan :
1. Lingkungan internal
- Modal
- Manajemen
- Tujuan dan sasaran
2. Lingkungan eksternal
- Ekonomi
- Budaya
- Teknologi
- Bahan baku/pemasok
- Pelanggan
- Peraturan
- Pesaing

Kendala dalam mencari modal dalam bisnis :


1. Kinerja atau konsep perusahaan meragukan, berasarkan pada :
a. Resiko bisnis yang terlalu tinggi
b. Tingkat keuntungan dan pengembangan investasi yang rendah
2. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
3. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
4. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
5. Preferensi/pilihan dari pemodal

Penentuan hubungan financial perusahaan dilakukan dengan :

1. Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha


a. Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk
menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
b. Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal
yangdibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
c. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksud
untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
2. Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan :
a. Membuat proyeksi laporan laba rugi
b. Membuat neraca dan arus kas
c. Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
d. Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan
modal ventura

Sumber-sumber dari SDM :

1. Sumber yang berada di dalam organisasi


2. Sumber yang berada di luar organisasi
a. Lembaga pendidikan
b. Iklan
c. Badan penyedia tenaga kerja
d. Pesaing

Langkah-langkah penyediaan SDM :

1. Perekrutan
2. Seleksi
3. Penempatan
4. Orientasi
5. Pelatihan dan pengembangan
6. Penilaian prestasi kerja
7. Kompensasi

E. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses pembentukan kegunaan yang
teratur untuk semua sumberdaya dalam system manajeman. Fungsi
pengorganisasisn sangat penting karena merpakan mekanisme untma
wirausaha dalam mengaktifkan rencana.
Tujuan perencanaan organisasi :
1. Perlindungan, yaitu meminimalkan resiko dengan mengurangi
ketidakpasian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi
tindakan manajerial yang diperlukan
2. Kesepakatan, meningkatkan tingkat keberhasilan.
Langkah utama dalam proses pengorganisasian :
1. Rencana dan tujuan yang jelas
2. Menetapkan tugas-tugas pokok
3. Membagi tugas pokok kedlam sub tugas
4. Mengevaluasi hasil dari strategi organisasi

F. Proses Perencanaan Usaha


Perencanaan usaha adalah proses. Sebagai suatu proses, maka membuat
suatu perencanaan usaha dilakukan dengan peluang pasar yang relatif
tinggi. Peluang pasar ditunjukkan oleh ekses permintaan. Ekses
permintaan terjadi jika jumlah permintaan melebihi jumlah penawarannya.
Semakin tinggi ekses permintaan, semakin tinggi peluang pasar, dan
karena itu semakin layak jenis usaha tersebut dilaksanakan.
a. Aspek Pasar dan Pemasaran
 Pengertian
Dalam kaitan dengan studi kelayakan bisnis suatu usaha
atau proyek, aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu
aspek yang paling penting. Aspek pasar dan pemasaran adalah
untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan di masuki, struktur
pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar di masa yang
akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus
dilakukan.
 Tujuan
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan sutau
produk, baik perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada
apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan
dalam memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek atau
jangka panjang. Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan
produknya sangat penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun
target yang akana dicapai melalu berbagai strategi pemasaran yang
akan diterapkan nantinya.

Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa


tujuan perusahaan untuk memproduksi atau memamsarkan
produknya dapat di kategorikan sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba, artinya tujuan
perusahaan dalam hal ini bagaimana caranya memperbesar
omset penjualan dari waktu ke waktu. Dengan meningkatnya
omset penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga
dapat meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
2. Untuk menguasai pasar, untuk perusahaan jenis ini jelas
tujuannya bagaimana cara menguasai pasar yang ada dengan
cara memperbesar market share nya untuk wilayah-wilayah
tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan
berbaga cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan
peluang baru atau merebut market share pesaing yang ada.
3. Untuk mengurangi saingan, tujuan perusahaan model ini adalah
cara menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi
harga lebih rendah dari produk utama.Tujuannya adalah
untuk mengurangi saingan dan antisipasi
terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan masuk ke dalam
industri tersebut.
4. Untuk menaikan presentase produk tertentu dipasaran, dalam
hal produk tertentu,terutama untuk produksi kelas tinggi.
Tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk menngkatkan
prestise produk ddepan pelanggannya dengan cara promosi atau
caralainnya. Cara lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan
mutu, selera yang sesuaidengan keinginan konsumen.
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, tujuan ini biasanya lebih
diarahkan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah
yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintahan,
atau lembaga tertentu.

Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa


secara umum adalah sebagai berikut :
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain
memudahkan dan merangsangkan konsumsi.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen.
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk).
4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas,
ketersediaan, harga pokok barang,mutu lingkungan fisik, dan
mutu lingkungan kultur).
5. Meningkatkan penjualan barang dan jasa.
6. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
8. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk
atau jasa.

 Strategi Pemasaran
1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa
kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan
produk atau marketing mx yang berbeda pula. Segmentasi pasar
perlu dilakukan mengingat di dalam suatu pasar terdapat
banyak pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya.
Oleh karena setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi
pasar tersendiri.

2. Pasar Sasaran (Market Targetting)


Secara umum pengertian menetapkanpasar sasaran adalah
mengevaluasai keaktifan setiap segmen, kemudian memlih salah
satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan
pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan
daya tarik segmen kemudian memlih segmen sasaran yang
diinginkan.

3. Posisi Pasar (Market Positioning)


Menetukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk
produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menetukan
segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menetukan
posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.

b. Aspek Produksi
 Pengertian
Istilah produksi sering digunakan dalam suatu organisasi
untuk menghasilkan suatu keluaran atau output, baik berupa
barang maupun jasa. Produksi dari sudut pandang kegiatan
penciptaan produk seperti yang dikemukakan oleh Assauri
(1993) bahwa produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan
atau menambah kegunaan barang atau jasa. Demikian pula
defenisi yang dikemukakan oleh Reksohadiprojo dan Gitosudarmo
(2003) bahwa produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan
barang-barang dan jasa-jasa sesuai dengan kehendak konsumen
dalam hal jumlah, kualitas, harga serta waktu.
Proses produksi dalam konteks kewirausahaan adalah
merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-
faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan
dana, agar menghasilkan produk yang dibutuhkan dan sesuai
dengan yang diharapkan oleh konsumen.
Kelayakan usaha dilihat dari aspek produksi diantaranya
berkenan dengan lokasi usaha yang direncanakan, fasilitas dan
peralatan produksi, pasokan bahan baku, serta ketersediaan tenaga
kerja. Suatu proyek dikatakan layak dilihat dari aspek produksi
ditandai oleh lokasi usaha yang strategis, tersedianya fasilitas dan
peralatan produksi yang memadahi, tersedianya pasokan bahan
baku yang terus menerus, serta tersedianya tenaga kerja yang
dibutuhkan.

 Kebutuhan Proses Produksi


Sebelum melaksanakan proses produksi terlebih dahulu perlu
dirancang kebutuhan sarana dan prasarana yang akan
digunakan dalam menghasilkan produk, sarana dan prasarana
inilah yang sering disebut sebagai input produksi yang meliputi
bahan, tenaga kerja, mesin/peralatan, lokasi dan biaya (uang).
1) Bahan Baku
Kualitas produk yang akan dihasilkan sesuai dengan
permintaan konsumen, sangat ditentukan oleh kualitas
bahan baku yang digunakan. Ini yang menjadi alasan
mengapa perusahaan perlu melakukan penanganan
bahan baku, terutama dalam mengendalikan kualitas
untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Jenis bahan yang digunakan oleh perusahaan dalam
proses produksinya dapat dibedakan menjadi bahan langsung
dan bahan tak langsung. Bahan langsung adalah bahan yang
digunakan dalam proses produksi dan terikat atau menjadi
bagian dalam produk. Sedangkan bahan tak langsung
adalah bahan yang bukan atau tidak menjadi bagian
dalam produk, namun sangat diperlukan untuk
mendukung produksi. Agar produksi dapat berjalan lancar,
maka dalam pemilihan bahan baku yang akan digunakan
setidaknya memenuhi syarat:
a. Kualitasnya baik
b. Mudah diperoleh
c. Mudah diolah
d. Harga relatif murah

2) Tenaga Kerja
Dalam proses produksi, tenaga kerja merupakan
penggerak berjalannya proses produksi.

3) Mesin/Peralatan
Kebutuhan mesin dan peralatan produksi baik jumlah,
jenis, kapasitas dan spesifikasi lainnya seharusnya telah
diidentifikasi saat gambaran produk yang akan dihasilkan
telah ditetapkan.

4) Lokasi
Terkait dengan produk yang akan dihasilkan oleh
perusahaan, maka dalam penentuan lokasi, beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan, yaitu:
a. Kedekatan dengan konsumen/pasar
b. Kedekatan dengan sumber bahan
c. Keadaan infrastruktur
d. Ketersediaan informasi mengenai program pembangunan
e. Ketersediaan tenaga kerja
f. Ketersediaan dana

5) Biaya
Biaya produksi terdiri atas 2 (dua) bagian besar dengan
penggolongan biayanya masing-masing diuraikan, sebagai
berikut:
a) Biaya menurut perilaku yang terdiri dari:
 Biaya tetap, merupakan biaya yang besar kecilnya
tidak tergantung pada besar kecilnya produksi dan
dalam periode tertentu jumlahnya tetap. Misalnya
biaya untuk gaji tenaga kerja tetap, penyusutan alat,
pajak lahan dan sebagainya.
 Biaya tidak tetap, merupakan biaya yang besar
kecilnya berhubungan langsung dengan besarnya
produksi atau dengan kata lain biaya yang dalam
periode tertentu jumlahnya dapat berubah tergantung
pada tingkat produksi yang dihasilkan. Misalnya
biaya untuk pembelian bahan baku, biaya upah tenaga
kerja borongan, dan sebagainya.
b) Biaya menurut jenis yang terdiri dari:
 Biaya langsung (pokok), merupakan biaya yang
langsung terikat atau menjadi bagian pokok dari
produk yang dihasilkan. Biaya yang digolongkan
dalam jenis ini adalah biaya bahan langsung dan tenaga
kerja langsung.
 Biaya tidak langsung, merupakan biaya yang
secara tidak langsung digunakan untuk menghasilkan
produk atau biaya yang terikat bukan pada bagian pokok
dari produk yang dihasilkan. Biaya yang digolongkan
dalam jenis ini adalah biaya bahan tidak
langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
 Biaya administrasi/umum, merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk keperluan administrasi kantor
perusahaan dan umum. Misalnya biaya untuk
menggaji pimpinan dan pegawai, sewa kantor,
perlengkapan kantor dan sebagainya.

c. Aspek Finansial
Kelayakan usaha dilihat dari aspek finansial berkenaan dengan
manfaat yang mungkin diperoleh oleh investor atau pengusaha. Manfat
ini disebut sebagai laba usaha (business profit), yaitu pendapatan yang
diperoleh setelah dikurang dengan seluruh biaya yang dikeluarkan
dalam menjalankan usaha. Dilihat dari aspek finansial, suatu jenis usaha
layak dilakukan apabila jenis usaha tersebut mampu memberikan laba
usaha yang memadahi kepada investor dan/atau kepada pengusaha yang
menjalankan usaha tersebut.

Tiga hal mendasar yang perlu diketahui dalam keuangan:

 Aliran Kas/cash flow


Merupakan catatan detail tentang keluar masuk uang di berbagai
pos (pemasukan, pengeluaranberupa pembelanjaan, gaji,
pembayaran lain-lain).
 Laporan Laba Rugi
Memuat catatan total dari pemasukan dan pengeluaran, sehingga
diperoleh selisih positif (laba)atau selisih negative
(rugi), kegunaannya untuk menghitung rentabilitas.
 Neraca Keuangan
Menunjukkan jumlah dan posisi keuangan dalam perusahaan.
Kegunaannya untuk menghitung:likuiditas, solvabilitas.

Menentukan harga jual produk

1. Mark Up
Penjual ingin memperloeh laba berdasar selisih harga jual dikurangi
harga beli
Misal:
Harga Jual = Rp. 110.000,-
Harga beli = Rp. 100.000,-
Mark up = Rp. 110.000,- - Rp. 100.000,-
= Rp. 10.000,-
Persentase mark up berdasar harga beli =10.000/100.000 x 100 %= 10 %
Persentase mark up berdasar harga jual= 10.000/110.000 x 100%=9,09%

2. Margin
Penjual ingin memperoleh laba berdasar selisih harga jual dikurangi
harga produksi
Misal:
Untuk membuat satu dandang bakso memerlukan biaya produksi
sebesar Rp. 1.000.000,-Penjual menjual satu dandang bakso sebesar
Rp. 1.300.000,-
Margin = Rp. 1.300.000 – Rp. 1000.000,-
= Rp. 300.000,-

3. BEP (Break Event Point) atau Titik Impas


Merupakan penentuan harga jual produk dengan memperhitungkan
total cost, total revenue,dan jumlah produk yang dijual.

 Total Cost (TC) = Fix Cost (biaya tetap) + Total Variabel Cost
 Total Variable Cost = biaya per satu variable produk x jumlah
produk
 Total Revenue = harga jual produk x jumlah produk
 Titik Impas merupakan jumlah produk pada saat Total Revenue =
Total Cost.
 Laba adalah selisih positif total revenue dikurangi total biaya
 Rugi adalah selisih negative total revenue dikurangi total biaya

d. Aspek Organisasi dan Manajemen


Kelayakan usaha dilihat dari aspek organisasi manajemen berkenaan
dengan struktur kepemilikan usaha, struktur organisasi, serta tim
manajemen yang mengelola jenis usaha yang direncanakan.

G. Proposal Usaha
Langkah terakhir dalam proses perencanaan usaha adalah membuat proposal
usaha. Proposal usaha adalah dokumen tertulis dari perencanaan usaha.
a. Pengertian Proposal Usaha

Proposal usaha adalah sebuah rencana ataupun bisnis plan yang dibuat
dan dituangkan secara tertulis di dokumen dengan susunan yang rapi dan
struktur serta jelas maksud yang dituju dari isi proposal tersebut.

Proposal usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oelah


wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang releven, baik
internal maupun eksternal mengenai usaha atau proyek baru, atau
proposal usaha yang merupakan dokumen tertulis berisi usaha baru
yang sedang direncanakan. Proposal usaha hendaknya harus asli atau
murni yang dibuat oleh wirausahawan sendiri dan tidak sekedar
menyalin proposal usaha milik orang lain. Proposal usaha mencakup
sasaran dan strategi. Sasaran adalah apa yang dicapai perusahaan
sedangkan strategi adalah arah tindakan untuk mencapai sasaran usaha.
Oleh sebab itu proposal usaha ini sangat penting bagi pengusaha.

Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu “to propose” yang artinya
mengajukan, secara bahasa proposal dapat di artikan sebagai “bentuk
pengajuan atau permohonan”. penawaran itu bisa berupa ide, gagasan,
pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain
untuk mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan,
“dana” dan lain – lain. Proposal bisa juga diartikan sebagai sebuah
tulisan atau pemaparan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk
melakukan penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana dengan suatu
tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau pihak yang menjadi target.

Dengan kata lain, proposal dapat di rumuskan sebagai sebuah rencana


berupa tulisan yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan,
yang terdiri dari pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian
data, yang dilakukan secara sistematis dan objektif

Berikut pengertian menurut beberapa para ahli. Pengertian proposal


menurut Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang
disusun utnuk kegiatan tertentu. Pengertian proposal menurut Jay
(2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar
menajemen dapat berfungsi secara efisien. Pengertian Proposal
Menurut KBBI (2002) adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang
dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian
di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library
research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan
berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis
sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.
Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian
proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang
kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan
penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama
halnya dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian
proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai
saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu
badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan
suatu pekerjaan.

Intinya, pengertian proposal usaha adalah sebuah rencana bisnis. Sebelum


memulai bisnis, ada baiknya untuk membuat proposal tersebut agr bisa
mengetahui arah dan tujuan dalam membuka bisnis tersebut. Kita semua
pasti tidak ingin jika usaha kita gagal dengan waktu yang cepat, untuk
itulah segalanya harus direncanakan dengan baik dan sematang mungkin
untuk bisa menghadapi masalah-masalah pada awal pembukaan usaha
tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa proposal usaha adalah pengajuan


tertulis yang berisi perencanaan dan pemaparan usaha, dimulai dari
dana, keperluan perlengkapan, rencana penjualan, hingga rencana
hitungan keuntungan yang mungkin bisa didapat dari usaha tersebut.
Maka jika proposal ini sudah dirasakan sangat penting, maka
hendaknya bisa kita artikan proposal ini sebagai aset perusahaan.
Hendaknya selain kita bisa membuat dan menjalankan proposal usaha
ini baiknya juga bisa kita gunakan sebagai alat serfta rambu rambu
jalannya perusahaan.

b. Tujuan Proposal Usaha


Proposal usaha adalah dokumen tertulis tentang perencanaan usaha
yang diusulkan kepada pihak investor (pemilik modal) maupun perbankan
sebagai bahan pertimbangan dan penilaian untuk memperoleh dana
investasi yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha yang direncanakan.
Menurut definisi tersebut terungkap bahwa :
1. Proposal usaha adalah sebuah dokumen tertulis, maka sebuah proposal
usaha harus ditulis dengan benar, lengkap, rinci, akurat dan jelas.
2. Proposal usaha dibuat dengan tujuan utama untuk memperoleh dana
investasi yang dibutuhkan dalam rangka membiayai pelaksanaan usaha
yang direncanakan.
3. Proposal usaha diajukan kepada
4. Penyandang dana, yaitu investor dan/ atau pihak perbankan.
5. Pelaku usaha memperoleh gambaran secara detail tentang hal hal yang
harus dilakukan dalam pengembangan usaha.
6. Pelaku usaha dapat membandingkan antara cita-cita, harapan, dengan
realita yang terjadi dengan usaha sedang dijalankan.
7. Pelaku usaha dapat mengembangkan strategi dan menguji strategi yag
diharapkan dari sudut pandang orang lain.
8. Memperoleh bantuan dana.
9. Memperoleh dukungan atau sponsor.
10. Memperoleh perizinan.

c. Fungsi Proposal Usaha


1. Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial,
politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
2. Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
3. Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau
swasta.
4. Untuk mengajukan kredit kepada bank.
5. Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

d. Pihak-pihak yang Membutuhkan Proposal Usaha


Ada beberapa pihak yang memerlukan proposal usaha yaitu :
1. Pengusaha
Bagi pengusaha, proposal usaha merupakan dokumen tertulis lengkap
dan rinci tentang perencanaan usaha (business plan) yang akan
dilakukan dan digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi pelaksanaan
dari usaha yang direncanakan.
2. Investor
Bagi investor, proposal usaha merupakan gambaran tentang prospek
usaha dan kemungkinan-kemungkinan keuntungan yang dapat
diperoleh. Karena itu, sebuah proposal usaha bagi investor akan
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kemungkinan
ikut berinvestasi dalam usaha yang direncanakan dalam proposal usaha
tersebut.
3. Perbankan/ Lembaga Keuangan
Melalui proposal usaha, pihak perbankan dapat menilai mengenai
prospek kesinambungan serta kemampuan usaya yang direncanakan
dalam membayar semua kewajiban finansialnya. Karena itu bagi pihak
perbankan, proposal usaha digunakan sebagai dasar penilaian untuk
menentukan penyaluran kredit bagi pendanaan usaha tersebut.
4. Pemerintah
Melalui proposal usaha, pemerintah dapat menilai mengenai sumbangan
usaha yang akan dilaksanakan terhadap kegiatan ekonomi maupun
dampak sosial yang ditimbulkan bagi masyarakat secara keseluruhan.

e. Manfaat Proposal Penelitian

Ada banyak jenis usaha yang kini berkembang di Indonesia baik


jasa dan barang. Semuanya berlomba-lomba untuk bisa mendirikan usaha
yang sukses. Untuk itulah, agar bisa mengawalinya, harus bisa membuat
proposal usaha terlebih dahulu. Mungkin bagi seorang pemula, banyak
yang kurang tahu tujuan dibuatnya proposal tersebut. Padahal pembuatan
proposal ini memiliki manfaat yang cukup besar. Manfaat proposal usaha,
yaitu :

1. Sebagai alat komunikasi yang nantinya menjadi pedoman untuk


menyampaikan gagasan kepada pihak lain untuk bisa menarik
investor untuk masuk ke perusahaan.
2. Membantu para wisausaha untuk bisa berpikir dengan kritis dalam
memasuki bisang tersebut.

3. Proposal juga mampu membandingkan antara perkiraan dan hasil


nyata yang ada di lapangan.

4. Proposal dapat membuktikan dana yang telah masuk dengan


sumber yang jelas dan ditulis secara rinci dan teliti.

5. Dapat memberikan gambaran kepada wirausahawan sekaligus


menguji kewajibannya sebagai pengelola usaha tersebut.
6. Dapat mempermudah perizinan tempat jika ingin menyewa sebuah
tempat untuk membuka usaha.

7. Proposal usaha berguna untuk membandingkan antara perkiraan


atau rencana dengan hasil yang nyata.

8. Proposal usaha membantu wirausahawan untuk mengembangkan


dan menguji strategi yang diharapkan dari sudut pandang pihak
lain.

9. Proposal usaha dapat membantu wirausahawan untuk dapat


berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan
dimasukinya/digeluti.

10. Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk


dalam subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi
secara cermat, mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan salam
usaha.

11. Semakin jelasnya atau transparasi sumber-sumber keuangan yang


diterima maupun yang akan dikeluarkan

12. Proposal Usaha dapat memberikan gambaran awal dan seberapa


jauh kemampuan manajerial seorang wirausahawan.

13. Proposal usaha dapat mengidentifikasi adanya kemungkinan resiko


kritis pada saat penting, untuk mempermudah penentuan langkah
antisipasi.

14. Proposal usaha dapat memberikan informasi potensi pasar dan


perkiraan market share yang mungkin bisa dengan mudah diraih.

15. Proposal usaha dapat memberikan sumber-sumber finansial yang


lebih jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting
serta evaluasi finansial.
16. Proposal usaha dapat memberikan gambaran tentang kemampuan
wirausahawan untuk memenuhi kewajibanya sebagai
wirausahawan sekaligus pemimpin.

Dari manfaat-manfaat tersebut, kita jadi tahu bahwa sebuah


proposal pembuatan usaha itu sangat berguna untuk disusun. Akan sangat
susah jika kita tidak mempunyai proposal tersebut. Pastinya jika ingin
mengajak orang untuk bisa bekerjasama akan sulit karena tidak ada
gambaran usahanya seperti apa.

f. Isi dan Sistematika Proposal Usaha

Sebagai sebuat dokumen tertulis perencanaan usaha yang akan


digunakan untuk memperoleh dana investasi, maka proposal usaha harus
dibuat dengan objektif, lengkap, rinci, akurat, jelas, komunikatif dan sudah
tentu menarik untuk dibaca. Isi proposal usaha pada intinya akan
mengungkapkan tentang deskripsi perusahaan, aspek pasar dan pemasaran,
aspek produksi, aspek keuangan, serta aspek organisasi dan manajemen.
Sebuah proposal usaha harus dapat menarik minat investor untuk
menambahkan modalnya, atau pihak perbankan agar mau memberikan
kredit guna membiayai investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan
usaha yang direncanakan. Meskipun belum ada sistematika proposal yang
baku, tetapi pada umumnya sebuah proposal akan disusun dengan
sistematika sebagai berikut :

1. Ringkasan

Tujuan dari ringkasan adalah memberikan informasi singkat tentang


keseluruhan isi proposal usaha. Dengan membaca ringkasan, dalam
waktu yang relatif singkat pihak-pihak yang berkepentingan seperti
investor atau ouhak perbankan sudah dapat memperoleh gambaran
menyelurh mengenai isi proposal. Karena itu, isi ringkasan harus ditulis
dengan singkat, padat tetapi jelas menyentuh keseluruhan isi proposal.

2. Deskripsi Perusahaan
Dalam bagian ini dikemukakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan perusahaan yang akan melaksanakan usaha tersebut. Nama, visi,
misi, dan tujuan perusahaan. Tidak ketinggalan dikemukakan juga
riwayat perusahaan dilengkapi dengan dokumen perusahaan, jenis
usaha yang dikelola serta jenis usaha yang direncanakan akan
dilaksanakan. Bila diperlukan dilengkapi deskripsi ini dengan gambar
atau foto yang dianggap penting.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Bagian ini mengemukakan tiga hal, yaitu gambaran struktur industri
dan lingkungan usaha, kondisi pasar serta rencana pemasaran yang akan
dijalankan untuk produk yang akan dihasilkan.
4. Aspek Produksi
Dalam bagian ini dikemukakan hal-hal yang berhubungan dengan aspek
teknis produksi. Di dalamnya menyangkut lokasi usaha, fasilitas dan
peralatan produksi yang dibutuhkan, pasokan bahan mentah, kebutuhan
tenaga kerja, serta biaya produksi.
5. Aspek Keuangan
Aspek keuangan memaparkan tentang tahapan usaha, biaya para
investor, biaya investasi, biaya pemasaran, administrasi dan umum,
sumber pembiayaan dan penggunaan dana, proyeksi laba-rugi, proyeksi
aliran kas, serta analisis finansial kelayakan usaha.
6. Aspek Organisasi dan Manajemen
Dalam bagian ini diuraikan tentang struktur organisasi disertai deskripsi
pekerjaan untuk masing-masing jabatan yang terdapat dalam struktur
organisasi, tim manajemen yang mengelola usaha dilengkapi dengan
daftar riwayat hidup singkat.
7. Kesimpulan
Bagian kesimpulan mengemukakan kesimpulan sehubungan dengan
layak tidaknya suatu usaha yang direncanakan dilaksanakan, baik
dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, produksi, keuangan, serta aspek
organisasi maupun manajemen.
8. Daftar Rujukan dan Lampiran
Daftar rujukan mengemukakan berbagai referensi yang digunakan
untuk membuat proposal usaha.

Cara membuat proposal usaha sebenarnya cukup mudah. Tapi


dalam menyusun kata-katanya harus baik dan benar sesuai dengan EYD
yang berlaku. Jangan sampai Anda memberikan proposal ke orang lain
dengan keadaan yang acak-acakan sehingga orang yang diajak
bekerjasama akan ragu-ragu untuk bergabung ke perusahaan yang dibuat.

Proposal usaha sebaiknya diketik dalam format sebagai berikut :


 Kertas ukuran A4
 Margin atas 3cm, kanan 3cm, bawah 3cm, dan kiri 4cm.
 Spasi tulisan 1,5
 Jenis huruf Times New Roman
 Ukuran font 12pt
 Warna sampul mika bening

Membuat sebuah proposal jenis usaha harus memuat tujuan dari


usaha. Ingatlah jika tujuan adanya proposal yang paling utama adalah
meminta bantuan dana dan mengajak investor untuk mau bekerjasama.
Jadi, proposal dibuat dengan sebaik mungkin jangan sampai salah. Adapun
unsur-unsur yang harus ada pada setiap pembuatan sebuah proposal usaha.
Unsur-unsur tersebut tidak boleh ada yang hilang agar tujuan tercapai.
Sisematika Penulisan Proposal Usaha Mahasiswa :

A. FORMAT

Penulisan proposal usaha harus memenuhi syarat-syarat tatatulis dan format


sebagai berikut:

1. Ukuran kertas :A4


2. Warna sampul : Putih

3. Font : 12 point

4. Huruf : Times New Roman

B. SISTEMATIKA PROPOSAL
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Judul Kegiatan: Uraikan secara singkat dan jelas jenis kegiatan /usaha
yang akan dilakukan.

B. Status Usaha: Jelaskan status usaha yang akan dilakukan, usaha baru atau
pengembangan.

C. Rasional Kegiatan: Uraikan secara jelas alasan yang melatar-belakangi


dipilihnya kegiatan usaha yang akan dilakukan,

D. Tujuan Kegiatan: Uraikan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan usaha
yang akan dilakukan.

BAB. II. METODOE PELAKSANAAN

A. Produk: Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual, karakteristik


produk, kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan

B. Bahan Baku: Uraikan jenis bahan baku yang akan digunakan untuk
produksi, tingkat ketersediaan bahan baku, prosedur perolehan bahan
baku. Sumber bahan baku.

C. Proses Produksi: Uraikan alur proses produksi, teknologi yang digunakan,


ketrampilan tenaga kerja yang dibutuhkan, jumlah tenaga kerja yang
terlibat.

D. Pemasaran: Uraikan dengan jelas katagori/kelas dan perkiraan jumlah


konsumen yang dibidik, strategi pemasaran yang dilakukan, sebutkan
daerah cakupan pemasaran lokal/regional/nasional.

E. Tempat Produksi: uraiakan dengan jelas alamat tempat usaha dilakukan,


jelaskan karakteristik tempat usaha, uraikan pula pengaruhnya terhadap
prospek usaha.

BAB. III. TARGET LUARAN

A. Target produk: Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan dijual,


karakteristik produk, kualitas dan kuantitas yang akan ditawarkan.
B. Target konsumen: Uraiakan jenis dan jumlah calon sasaran yang
ditargetkan akan menjadi konsumen.

C. Target pendapatan: Uraiakan jumlah pendapatan yang ingin dicapai.

BAB.IV. RENCANA BIAYA


A. Rencana biaya usaha: Jelaskan secara rinci rancangan usaha yang akan
dilakukan , perhitungan pembiayaan bahan baku, tenaga kerja, alat
produksi, harga jual, dan prediksi aliran kas.

B. Rancangan Pengembangan & Investasi: Uraikan rencana pendapatan yang


akan diperoleh dan akan digunakan untuk pengembangan modal usaha,
jumlah rupiah yang dapat disetor untuk pengembalian modal,

BAB. V. JADWAL PELAKSANAAN.

Jadwal pelaksanaan: Uraikan jadwal perincian kegiatan, durasi waktu yang


dibutuhkan dan waktu pelaksanaan dalam minggu atau bulan.dan besaran
volume pekerjaan serta besaran biaya yang dibutuhkan

BAB.VI. ORGANISASI PELAKSANA


A. Personil: Uraikan nama, kualifikasi , dan diskripsi tugas dari personil yang
terlibat dalam pelaksanaan usaha.

B. Pendamping: Uraikan nama, kualifikasi personil/lembaga pendamping,


peran tugas pendamping yang diharapkan

BAB. VII. POTENSI KHUSUS

A. Peluang Komersial: Uraikan peluang komersial dari produk yang akan


dijual/ditawarkan

B. Peluang Patent atau Haki: Uraikan peluang produk yang akan dibuat untuk
memperoleh patent atau Haki

C. Peluang Legalitas: Uraikan peluang untuk memperoleh legalitas usaha.

LAMPIRAN :

1. Denah Lokasi Usaha


2. Surat Jaminan Dosen Pendamping

g. Syarat Proposal yang Efektif

1. Jelas (Clear)

Hal-hal yang harus dipaparkan secara jelas di dalam sebuah proposal,


terutama adalah:

 Bidang usaha
 Status kepemilikan
 Surat izin badan usaha yang diperlukan
 Bentuk kerjasama yang ditawarkan
 Tenaga kerja
 Pesaing
 Bahan baku

2. Singkat (Concise)

Proposal usaha seharusnya disampaikan secara singkat dan tepat


pada sasaran mengingat dunia usaha selalu harus mengikuti
perkembangan. Namun penulisan secara singkat tersebut hendaknya tidak
melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan
kelengkapan proposal.

3. Lengkap (Complete)

Proposal harus dibuat lengkap dengan informasi pendukung,


terutama mengenai pesaing dan peluang pasar karena akan sangat
membantu pelaksanaan usaha.

4. Benar (Correct)
Dasar utama dari bisnis adalah kepercayaan. Oleh karena itu
kebenaran proposal sangat mempengaruhi nama baik dan kredibilitas
penyusunnya. Diharapkan penyusun tidak menyembunyikan informasi-
informasi yang dirasa kurang menguntungkan hanya karena ingin
meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin.

5. Tidak Kadaluarsa (Up-to-date)

Dalam penyusunan usaha, keakuratan data pendukung menuntut


penggiat usaha untuk mengikuti kekinian perkembangan ilmu dan
teknologi yang selalu berkembang, dan membuat proposal usaha sesuai
dengan perkembangannya. Bukan hanya sebatas perkembangan ilmu dan
teknologi saja, tapi juga perkembangan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
Perkembangan-perkembangan yang harus diperhatikan itu antara lain:

 Harga dan perkembangan pesaing (competitor)


 Selera masyarakat (taste of society)
 Peraturan pemerintah (government rule)
 Daya beli masyarakat (buying power), dan
 Perkembangan ilmu dan teknologi (science and technology)

h. Keuntungan menyusun proposal usaha

Keuntungan yang dapat diperoleh ketika sorang wirausaha menyusun


proposal usaha, antaralain :
a.) Memberikan gambaran kepada pihak lain tentang profil perusahaan.
b.) Mengundang orang orang yang potensial untuk bergabung dan bekerja
sama.
c.) Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha.
d.) Mengatur pembentukan kerja sama yang saling menguntungkan
dengan perusahaan lain,serta mendapatkan calon relasi usaha yang lebih
luas.
e.) Membantu wirausaha memahami persaingan dalam factor ekonomi dan
analisis keuanganyang masuk dalam subjek proposal usaha sehingga dapat
mendekati asumsi-asumsi secaracermat tentang seberapa besar tingkat
keberhasilan yang dicapai.
f.) Dapat memperoleh pinjaman maupun penertaan modal dari investor,
bank dan pihak potensial lainnya.
g.) Memperjelas sumber-sumber dana pengelolaan usaha karena proposal
usaha dapat:
1.Memberikan gambaran awal akan kemampuan manajerial wirausaha,
2.Mengidentifakasi risiko kritis pada saat-saat penting sehingga
mempermudah penentuanlangkah antisipasi
3.Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan pangsa pasar yang
mungkin diraih
4. Memberikan keterangan mengenai sumber-sumber keuangan
5. Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausaha
dalam memenuhi kewajibannya.

i. Langkah-langkah menyusun proposal usaha


a) Pengumpulan data dan informasi
Sebelum menyusun proposal, Anda harus mempersiapkan bahan
atau informasi yang bisa Anda cari sendiri dengan berbagai cara. Namun,
jika Anda tidak mampu mengumpulkan informasi secara sendiri, Anda
bisa membentuk tim yang secara bersama-sama bekerja untuk hal ini.
Semua data dan informasi yang dikumpulkan akan sangat membantu
dalam proses perumusan konsep, termasuk konsep program, kegiatan, atau
usaha yang akan dilakukan.
Tentu cara ini akan tampak berbeda hasilnya dengan cara yang
dilakukan secara biasa dan mendadak, karena Anda menyusun proposal
dengan seadanya, tanpa Anda mengerti apa cakupan dan fokus dari
rencana dan program yang akan dibuat. Saat perumusan konsep tersebut,
harus diperhatikan aspek kesesuaian visi dan misi antara pembuat proposal
dan pihak yang akan ditawarkan proposal tersebut. Selain itu, konsep yang
dibuat juga harus disusun secara komprehensif, padat, dan jelas. Untuk itu,
Anda diharapkan mampu mengumpulkan fakta-fakta yang menunjukkan
bahwa program, kegiatan, atau usaha ini penting untuk dilakukan, beserta
sejumlah rencana pemecahan masalahnya. Konsep yang jelas akan
mengarahkan Anda ke mana perencanaan proposal ini akan dibuat. Dan
konsep-konsep ini nantinya diartikulasikan secara balk dalam bentuk
proposal yang utuh. Konsep semacam ini diperlukan sebab pihak yang
berkepentingan akan menilai apakah program, kegiatan, atau usaha yang
akan dilakukan sesuai dengan visi dan misi organisasi, perusahaan, atau
instansi tempat Anda. Mereka juga akan menilai apakah program,
kegiatan, atau usaha tersebut sangat bermanfaat atau penting untuk
dilaksanakan. Terlebih lagi, jika pihak yang berkepentingan tersebut
berkaitan tentang dana, maka mereka akan berpikir bahwa dana yang
dikucurkan jatuh pada instansi yang tepat atau tidak.
Terkait dengan program, Anda perlu mencari informasi yang
memadai tentang hal-hal apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan
program, kegiatan, atau usaha yang akan dilakukan. Misalnya dalam
program proyek pengajuan dana, informasi yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut. Sifat proyek dan bagaimana proyek itu akan dilaksanakan.
Waktu pelaksanaan proyek.Hasil yang diharapkan dan metode
pengevaluasiannya. Staffing, termasuk pendistribusian kerja untuk para
staf dan perekrutan staf-staf baru.

b) Penetapan rencana program


Setelah data, informasi, dan konsep dibuat, Anda sudah bisa
memulai untuk menetapkan rencana program, usaha, atau kegiatan yang
akan dilakukan. Segala sesuatu pasti berawal dan: rencana yang Anda
inginkan, dan rencana-rencana tersebut harus tertera jelas di dalam
proposal. Pada dasarnya, proposal itu sendiri merupakan rencana
pro¬gram. Untuk melakukan sebuah usaha, kegiatan, atau program, Anda
perlu melakukan perencanaan yang sangat matang.
Perencanaan yang dibuat seadanya hanya akan bersifat sia-sia
karena tidak akan mengenai sasaran dan tujuan yang ingin diraih. Perlu
kembali ditekankan di sini bahwa rencana adalah fondasi dalam suatu
proposal yang akan Anda buat. Hal pertama kali yang perlu dicermati
dalam penyusunan proposal adalah rencana itu sendiri, justru bukan pada
soal pendanaan atau pelaksananya. Untuk itu, rencana usaha (bisnis) atau
rencana program perlu dirancang semaksimal mungkin. Rencana akan
menggambarkan apa raja program dan budget yang akan Anda susun. Dan,
orang yang membaca proposal Anda akan menangkap secara jelas pesan-
pesan program yang Anda usulkan.
Proposal bisa berguna sebagai pegangan dasar dalam melakukan
usaha, program, kegiatan yang Anda lakukan. Dengan pegangan dasar ini,
alur kegiatan usaha akan selalu terarah. Di samping itu, proposal yang
dibuat dengan perencanaan matang mampu meyakinkan pihak lain atau
pembaca untuk memberikan bantuan usaha yang akan Anda lakukan.
Dalam pembuatan rencana program, buatlah rencana yang mengandung
unsur SMART, yaitu:

a. Specific (spesifik)

Tujuan yang ingin diraih perlu jelas dan bersifat spesifik. Dalam
proposal bisnis, perlu dijelaskan jumlah modal yang dibutuhkan, akan
peruntukan penggunaannya, dan jumlah atas hasil yang akan diraih.

b.Measurable (terukur)

Tingkat keberhasilan suatu rencana perlu bisa diukur secara


kuantitatif. Misalnya dari potensi margin keuntungan.

c. Achievable (bisa dicapai)

Rencana yang telah dibuat perlu diproyeksikan pada capaian target,


tidak berhenti pada angan-angan belaka.

d. Reasonable (punya alasan)

Perencanaan memerlukan sejumlah alasan yang memperkuat


bahwa rencana tersebut perlu diimplementasikan secara nyata.

e. Time Limited (batas waktu)

Rencana yang dibuat dibatasi oleh waktu tertentu. Sehingga, jelas


bahwa target yang ingin diraih sesuai dengan waktu yang dibutuhkan agar
terjadi efisiensi
c) Penggunaan bahasa

Setelah Anda mempersiapkan data, informasi, dan rencana dari


program, usaha, atau kegiatan, ada satu hal lain yang tidak kalah penting, yaitu
aspek kebahasaan. Penggunaan bahasa yang balk dan benar menjadi hal yang
harus diperhatikan saat menyusun proposal. Dengan penggunaan bahasa yang
jelas, singkat, dan padat, pihak penerima proposal akan mudah mengerti dan
memahami maksud dan tujuan dari pengajuannya. Sebaliknya, jika bahasa
yang digunakan di dalam proposal bernada rumit, berbelit-belit, dan susah
dipahami, tentu¬nya akan menyulitkan pihak yang dituju untuk memahami isi
proposal tersebut. Buatlah kalimat yang sederhana, tetapi mewakili maksud
dan tujuan dari proposal.

Penyusunan bahasa yang mudah dipahami bisa dipelajari melalui


sejumlah buku atau artikel yang membahas tentang kaidah berbahasa yang
baik dan benar, serta memikat pembaca. Ada beberapa hal yang perlu
ditekankan dalam penggunaan tata bahasa yang akan digunakan untuk
menyusun sebuah proposal, sebagai berikut.

1.Bahasa yang digunakan harus sesuai dengan tata bahasa dan kaidah ejaan
yang disempurnakan (EYD).

2.Jangan menggunakan bahasa yang berbelit-belit karena ha¬nya akan


menyulitkan pihak lain untuk memahami tujuan dari proposal yang
diajukan. Berikan gambaran tujuan dengan bahasa yang jelas, singkat dan
padat agar proposal yang diajukan mudah disetujui.Untuk memperlunak
bahasa yang digunakan, biasakan berlatih atau belajar dari proposal-
proposal yang sudah ada, yang dianggap paling baik. Umumnya, penulisan
dengan model jurnalistik atau kajian ilmiah populer akan membuat
penulisan proposal lebih mengalir.

3. Bagi Anda yang baru kali ini menulis proposal atau belum terbiasa dengan
bahasa tulisan, jangan khawatir karena kini ada banyak fasilitas yang dapat
digunakan untuk belajar menulis, dengan akses informasi yang begitu
mudah diperoleh Anda bisa membaca buku-buku atau artikel-artikel yang
mengupas pembahasan tentang kaidah berbahasa atau tata cara menulis.
Anda pun bisa mengakses berbagai website yang menyuguhkan artikel-
artikel berkualitas tentang hal ini. Jadi, yang terpenting adalah ada
keinginan dalam diri Anda untuk belajar, membaca, dan mulai menulis.

Anda pun juga bisa mengikuti training-training penulisan yang kini


mulai marak diadakan oleh beberapa lembaga pendidikan, baik online
maupun non-online. Pelatihan-pelatihan tersebut pastinya akan sangat
membantu diri Anda dalam mengembangkan keterampilan menulis.

Sebelum Anda kehabisan waktu untuk mempelajari seluruh teori dan


konsep yang berkenaan dengan tata bahasa, mulailah menulis terlebih
dahulu dalam kondisi seperti apapun tulisan Anda saat ini. Anda tidak
perlu khawatir kalau tulisan itu nantinya dianggap tidak bagus. Segalanya
bermula dari awal dan dari hal hal yang mungkin dianggap orang remeh
atau tak bagus. Yang penting Anda sudah memiliki ide dan konsep
proposal yang akan dituangkan dalam tulisan, lalu tuliskanlah dengan rasa
percaya diri. Baru setelah Anda memiliki tekad untuk mulai menulis,
lakukanlah penyusunan kalimat secara baik dan bagus.

Penyusunan kalimat yang balk dan bagus memang perlu diawali


dengan yang nama trial and error (coba-coba). Namun, jika Anda telah
mahir dalam menulis, proses ini biasanya tidak terlalu dibutuhkan. Yang
dimaksud dengan proses trial and error adalah mencoba untuk membuat
sebuah kalimat, jika Anda ragu bisa menggantinya dengan kalimat baru
atau memberikan sisipan kata atau anak kalimat sebagai penjelas. Proses
ini bisa Anda lakukan secara maksimal jika Anda kemudian mau
melakukan review dan koreksi atas tulisan Anda sendiri. Saat itulah
muncul ide-ide baru tentang penggunaan kalimat yang tepat dan
sebagainya.

Sebagai tambahan, untuk melatih kemampuan Anda dalam hal tulis-


menulis, ada beberapa aktivitas yang perlu Anda biasakan setiap harinya.
1.Membiasakan diri untuk melakukan kegiatan tulis-menulis dalam
momen, bentuk, dan keperluan apa saja. Misalnya, Anda bisa menulis
diary untuk menceritakan kegiatan sehari¬hari atau meliput suatu
peristiwa dan menuliskannya seakan¬akan menjadi berita. Bisa juga
menulis artikel-artikel tentang apa saja, dari yang ringan hingga yang
serius sekalipun.
2.Membiasakan diri untuk membaca buku-buku berkualitas. Kegiatan
membaca menjadi sedemikian penting untuk meningkatkan kemampuan
menulis karena kita memang membutuhkan masukan informasi, wacana,
dan pengetahuan untuk menambahkan cakrawala hidup kita, termasuk
dalam urusan keilmuan dan tulis-menulis. Dengan membaca buku¬buku
tersebut, Anda bisa terbantu untuk menyusun kata dan kalimat. Ini sering
saya buktikan dalam kegiatan tulis¬menulis saya sebagai seorang penulis
profesional.Namun, perlu diingat bahwa sebaiknya Anda tidak
mencukupkan diri pada hasil bacaan buku-buku atau artikel-artikel
berkualitas yang bisa Anda peroleh di berbagai media. Hasil bacaan yang
sedemikian banyak dan berkualitas, jika tidak diiringi dengan upaya
dalam diri Anda dalam meningkatkan kemampuan berpikir dan
berimajinasi, justru akan menyulitkan Anda dalam mengembangkan
kemampuan tulis-menulis. Kita dituntut mampu mengonsepkan apa yang
kita baca, pikir, dan lihat dalam bentuk tulisan yang benar dan mudah
dimengerti. Artinya, otak kita perlu digiring secara bersamaan, antara
menyusun kalimat-kalimat yang baik dan berkualitas serta mencari ide-
ide segar tentang apa yang sedang ataupun akan ditulis. Di sini otak
kanan dan otak kiri perlu berjalan secara berbarengan. Otak kanan
merepresentasikan kemampuan Anda dalam mengembangkan ide,
konsep, dan pemikiran. Sementara itu, otak kiri merepresentasikan
kemampuan Anda dalam menyusun kata, kalimat, paragraf, hingga
menjadi se¬buah tulisan yang indah dan renyah. Kemampuan yang
terakhir ini merupakan bagian dari kegiatan seni dan sastra karena
menuntut Anda mampu mengkreasi tulisan-tulisan yang berkualitas,
memiliki daya seni, mengalir, indah, renyah, atau mengandung unsur
sastra, tergantung pada konteks dan bentuk tulisan Anda.
3. Kebiasaan untuk mereview dan mengedit tulisan-tulisan yang telah
Anda buat. Kebiasaan ini bisa Anda lakukan kalau sudah ada tulisan yang
telah dibuat. Tulisan tersebut perlu Anda review dan edit dengan tujuan
agar Anda bisa mengetahui apa saja kekurangan atau kesalahan yang ada
selama ini dalam tulisan-tulisan Anda. Apa yang salah dan kurang jangan
sampai terulangi kembali. Termasuk agar Anda bisa memperkaya
kemampuan menulis Anda. Bila Anda memperoleh trik atau masukan
baru untuk tulisan-tulisan selanjutnya, Anda bisa memasukkan dan
mengembangkan di dalamnya . Jadi, kegiatan evaluasi melalui review
dan editing penting dilakukan.
Sementara itu, untuk melatih kemampuan Anda dalam hal
berbahasa yang baik dan benar, Anda perlu sering-sering membaca
tulisan-tulisan tentang tata bahasa dan kaidah menulis yang sesuai
dengan ejaan yang telah disempurnakan (EYD). Anda bisa peroleh
sumber-sumber tersebut di berbagai tempat, bisa di toko buku,
perpustakaan, atau di internet.
Namun, jangan hanya mencukupkan diri pada kegiatan membaca, apalagi
membaca dalam pengertian yang sederhana dan minimalis, maksudnya
membaca untuk mengisi waktu-waktu kosong Anda. Kita perlu
mempraktikkan pedoman tata bahasa dan kaidah berbahasa itu secara
sedikit demi sedikit, tetapi yang penting adalah bisa rutin dilakukan
dalam kesibukan kita menulis, lni penting karena pedoman tata bahasa
dan kaidah berbahasa itu memuat banyak peraturan (rules) yang mungkin
akan membuat Anda bingung. Tapi, kalau mau dipraktikkan secara
sedikit demi sedikit, saya yakin kebingungan tersebut akan terkikis,
karena Anda langsung mempraktikkan dalam tulisan-tulisan Anda. Kiat
menulis dan berbahasa di atas bisa juga Anda terapkan saat Anda menulis
proposal.
Pada umumnya, kegiatan menulis itu adalah sama saja karena mencakup
aspek-aspek kegiatan penyusunan kalimat dengan baik, benar, dan indah.
Namun, untuk konteks proposal, Anda perlu memperhatikan aspek-aspek
keilmiahan di dalamnya dengan tidak menanggalkan bentuk tulisan
secara populer. Maksudnya, dalam proposal tulisan-tulisan Anda harus
mampu merinci apa saja program, usulan, rencana yang akan Anda dan
atau organisasi Anda lakukan secara runtut dan sistematis. Demikian pula
kemampuan Anda dalam menjelaskan program, usulan, dan rencana
tersebut. Penjelasan-penjelasan Anda harus bisa memberikan pemahaman
yang memadai untuk orang yang membacanya. Jangan sampai,
penjelasan tersebut hanya berupa deskripsi singkat, tetapi tidak
menjelaskan apa pun.

d) Format proposal
Setelah kemampuan dalam berbahasa telah Anda kuasai dengan
balk, kini Anda perlu memiliki rancangan atau format yang menarik
tentang proposal yang akan dibuat. Karena pada dasarnya format proposal
bisa dikerjakan sebelum atau sesudah proposal itu dibuat. Namun, yang
menjadi catatan kemasan proposal tetap harus tampak menarik dan
memikat.
Proposal yang dibentuk dalam format tampilan yang biasa saja
kurang bisa menggugah ketertarikan pembaca untuk melirik, membaca,
apalagi memperhatikan isi proposal tersebut. Untuk itu, usahakan Anda
membuat format proposal yang menarik. Sebab, proposal yang secara fisik
terlihat menarik akan lebih mudah mengambil hati pembacanya. Proposal
yang seperti ini adalah proposal yang eye catching (menarik perhatian).
Didesain secara kreatif, sehingga memiliki cita rasa yang sangat tinggi.
Siapa pun memiliki keinginan untuk melihatnya, kemudian mennbacanya,
sampai dengan memiliki ketertarikan penuh untuk mengambil keputusan
terhadap pesan apa yang ada di dalam proposal itu. Keputusan dari pihak
sponsor, klien, lembaga donor, instansi balk swasta, negeri maupun non
goverment organization (NGO) untuk menerima isi proposal yang Anda
ajukan merupakan kabar balk buat masa depan Anda dan tim Anda.

Itulah proses dari proposal yang bisa dianggap sukses. Kesuksesan


sebuah usaha penyusunan proposal bisa dimulai satu hal yang memang
terkesan tidak penting, terkait format, layout, dan desain atas tampilan
proposal Anda itu sendiri. Gunakan jenis huruf yang menurut keyakinan
Anda paling bagus. Buatlah layout yang menggambarkan bahwa proposal
Anda memang bernilai seni dan menarik untuk dibaca. Desainlah cover
proposal dengan tampilan gambar dan tulisan yang indah dan menarik.
Untuk membuat format proposal semacam ini, Anda bisa meminta bantuan
tim desain kreatif di perusahaan Anda. Kalau ternyata belum ada, Anda
bisa meminta bantuan jasa pembuatan desain dan layout yang kini marak
ada di mana-mana. Jika Anda memiliki ide tentang format proposal, dapat
Anda sampaikan kepada tim kreatif. sehingga, apa yang mereka garap bisa
sesuai dengan keinginan Anda sendiri.program, kegiatan, atau usaha yang
akan dilakukan.

j. Unsur Proposal Usaha

Proposal usaha adalah dokumen rancangan usaha yang bersifat


resmi dan memiliki manfaat yang cukup besar untuk kelangsungan usaha
Anda pada saat ini dan masa yang akan tiba. Untuk itulah, sebagai
wirausahawan yang cerdas, Anda harus membuat proposal sebaik mungkin
dengan memasukkan unsur-unsur proposal secara lengkap, yaitu:

1. Untuk yang pertama adalah bab pendahuluan yang terdiri dari : Latar
belakang dan motivasi melakukan usaha, perumusan masalah, tujuan
program, visi dan misi, justifikasi obyek usaha, luaran yang diharapkan
dan kegunaan program. Dan point penting lainnya yakni:

 Judul Kegiatan: Uraikan secara singkat dan jelas jenis


kegiatan /usaha yang akan dilakukan.
 Status Usaha: Jelaskan status usaha yang akan dilakukan, usaha
baru atau pengembangan.
 Rasional Kegiatan: Uraikan secara jelas alasan yang melatar-
belakangi dipilihnya kegiatan usaha yang akan dilakukan,
 Tujuan Kegiatan: Uraikan tujuan yang ingin dicapai dari
kegiatan usaha yang akan dilakukan.

2. Kemudian, profil badan usaha. Terdiri dari :


 Jenis usaha atau model usaha yang akan dilakukan secara
singkat, padat, dan jelas.
 Yang kedua, nama perusahaan. Nama brand atau merk
merupakan nama yang akan selalu mengingatkan konsumen
dengan produk tersebut. Ciptakan nama yang baik dan unik
untuk suatu usaha kemudian cantumkan dalam proposal usaha.
 Lokasi. Pemilihan lokasi yang tepat merupakan salah satu
faktor pendukung usaha. Tuliskan lokasi atau alamat lengkap
usaha tersebut, kemudian bisa diperjelas dengan denah atau
peta untuk memudahkan para investor.

3. Setelah mengetahui profil badan usaha kemudian dilanjutkan dengan


analisis produk. Pada bagian ini memaparkan mengenai jenis, nama
produk, dan karakteristiknya, Keunggulan hingga keterkaitan dengan
produk lain.

 Jenis Produk : sebutkan produk apa saja yang akan diproduksi


pada perusaahaan tersebut
 Pembuatan Produk : uraikan seara rinci tahap-tahap pembuatan
produk di perusahaan tersebut.
 Keunggulan Produk : tuliskan keunikan dan keunggulan
produk tersebut dibandingkan dengan produk lain yang sudah
ada sebelumnya.

4. Selanjutnya bagian analisa pasar : gambaran umum rencana usaha,


profil konsumen, potensi dan segmentasi pasar, analisa pesaing &
peluang pasar, metode pemasaran, target penjualan dan strategi
pemasaran yang akan dilakukan. Pada bagian ini pastikan bahwa
produk yang ingin dijual akan banyak laku terjual. Uraikan dengan
jelas katagori/kelas dan perkiraan jumlah konsumen yang dibidik,
strategi pemasaran yang dilakukan, sebutkan daerah cakupan
pemasaran lokal/regional/nasional.

5. Target Luaran
 Target produk: Uraikan jenis produk (barang/jasa) yang akan
dijual, karakteristik produk, kualitas dan kuantitas yang akan
ditawarkan.
 Target konsumen: Uraiakan jenis dan jumlah calon sasaran
yang ditargetkan akan menjadi konsumen.
 Target pendapatan: Uraiakan jumlah pendapatan yang ingin
dicapai.

6. Bagian terpenting yang menjadi sorotan bagi investor adalah Laporan


keuangan. Anda harus menuliskannya dengan rinci dan jelas. Unsur
yang masuk ke dalam komponen keuangan biasanya : Total Biaya
(Biaya tetap + biaya variabel), Harga Pokok Penjualan (HPP), Analisa
Keuntungan, Pay Back Period (PBP), dan Return On Investment.

 Alokasi dana : Jelaskan mengenai alokasi dana yang


dibutuhkan untuk mengembangkan usaha.
 Perhitungan laba : Buat perhitungan laba rugi perusahaan
secara realistis beserta resiko usaha.
 Perhitungan bagi hasil : Perhitungan bagi hasil tergantung dari
risiko usaha, semakin kecil risiko usaha tersebut maka semakin
kecil pendapatan yang diberikan kepada investor begitupun
sebaliknya. Silahkan tentukan dan tuliskan rincian bagi hasil
sesuai dengan alokasi dana, laba, dan risiko usaha.

7. Jadwal Pelaksanaan. Uraikan jadwal perincian kegiatan, durasi waktu


yang dibutuhkan dan waktu pelaksanaan dalam minggu atau bulan dan
besaran volume pekerjaan serta besaran biaya yang dibutuhkan.

8. Organisasi pelaksana
 Personil Pelaksana: Uraikan nama, kualifikasi, dan deskripsi
tugas dari personil yang terlibat dalam pelaksanaan usaha.
 Personil Pendamping: Uraikan nama, kualifikasi personil/dosen
pendamping dan mitra usaha, peran tugas pendamping dan
mitra usaha yang diharapkan.

9. Potensi Khusus
 Peluang Komersial: Uraikan peluang komersial dari produk
yang akan dijual/ditawarkan
 Peluang Legalitas: Uraikan peluang untuk memperoleh
legalitas usaha, antara lain: ijin usaha, patent/hakiki.

10. Pengambilan Keputusan


Setelah dihitung dan dipaparkan semua aspek tadi , tahap terakhir
dalam penyusunan Business Plan (proposal usaha) adalah tahap
pengambi lan keputusan, apakah bisnis ini layak atau tidak
dilaksanakan. Untuk mengetahui layak atau tidak investasi tsb
dilakukan , arti nya menguntungkan secara ekonomis dipergunakan 4
kriteria:
 Probability Index (PI)
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih masa yang akan datang,
dengan nilai sekarang investasi. Jika Probability Index (PI)
lebih besar dari 1, proyek dinyatakan menguntungkan, jika
PI kurang dari 1 artinya proyek merugikan.

 Pay Back Periode (PBP)


Pay back periode adalah suatu periode/waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan pengeluaran investasi.
Jika, Pay back periode waktunya lebih pendek daripada
maximum pay back periode, maka usulan investasi dapat
diterima.

 Net Present Value (NPV)


Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang
investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas
bersih di masa yang akan datang. Jika nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan
datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi maka
proyek dinyatakan menguntungkan dan usulan proyek
diterima. Jika lebih kecil (NPV negatif) usulan proyek
ditolak, karena tidak menguntungkan.
 Interval Rate of Return (IRR)
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan
nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan
penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang. Jika
tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan
(tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka investasi
dinyatakan menguntungkan. Jika tingkat bunga lebih kecil
dinyatakan merugikan.

11. Penutup. Pada bagian ini bisa dimanfaatkan untuk kembali


meyakinkan investor akan usaha anda dan menuliskan kata-kata
terakhir berupa doa, harapan-harapan, permohonan maaf, dan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada investor karena telah
bersedia membaca proposal tersebut.

12. Lampiran-lampiran. Lampiran bisa berisi tentang biodata pemilik


usaha, struktur organisasi serta surat perjanjian jika memang ingin
mencapai kesepakatan dengan investor yang dituju. Berikut yang
diperlukan untuk melampirkan beberapa dokumen pendukung seperti :

 Biodata pemilik usaha


 Surat izin usaha
 Sertifikat usaha
 Surat perjanjian usaha.

k. Tips Membuat Proposal Usaha

Setelah mengetahui beragam hal yang berkaitan dengan proposal


usaha, berikut ini adalah tips yang dapat diterapkan dalam cara membuat
proposal. Usaha yang baik dan benar, diantaranya :

a. Penulisan yang singkat dan jelas.

Hal pertama yang seringkali dilakukan dalam menulis


proposal usaha atau bisnis umumnya berkaitan dengan
kecenderungan untuk menunjukkan keahlian yang anda miliki
dalam bisnis yang hendak anda lakukan tersebut, seperti halnya
penggunaan jargon. Namun untuk menggunakan jargon itu sendiri
ada baiknya apabila anda lakukan dengan penggunaan kata yang
lebih singkat namun jelas pada tujuannya. Karena itulah tentukan
hal yang ingin anda bahas, dan berikan penjelasan dengan bahasa
terbaik.

Hal ini berkaitan dengan sudut pandang dari pihak pembaca


yang wajib untuk anda perhatikan, yang mana mereka mungkin
hanya memiliki sedikit pengetahuan saja tentang apa yang anda
bahas atau bahkan tidak mengetahuinya sama sekali. Dengan
kondisi demikian, tentunya anda pun wajib untuk membuat para
pembaca merasa tertarik hingga membaca setiap detail bagiannya
dengan teliti. Karena itulah pastikan untuk memulai bagian awal
dengan penjelasan yang singkat, sederhana, namun jelas dan logis,
sehingga contoh proposal usaha yang dimiliki pun mudah untuk
dimengerti.

b. Berikan argumen yang terbaik pada saat muncul kendala.

Untuk proposal usaha terbaik umumnya hampir menyerupai


brosur bisnis, namun lebih tersamarkan. Mengapa demikian?
Karena di dalamnya tetap menjelaskan usaha yang dimiliki, serta
langkah terbaik yang anda lakukan dalam memajukan usaha
tersebut, sehingga membuat pembaca merasa tertarik untuk
mengikutinya.
Dari penjelasan tersebut tentunya anda dapat melihat bahwa
pada tips ini, diwajibkan untuk mengumpulkan beragam fakta
terbaik serta argumen yang mampu mendukung usaha tersebut,
seperti halnya pembuatan tema yang lebih kuat dan jelas. Selain itu
pastikan pula untuk memperhatikan sudut pandang dari sisi
pembaca agar anda lebih siap dalam mempresentasikan proposal
yang anda miliki tersebut.
c. Menunjukkan kepribadian.

Apabila hendak membuat proposal usaha makanan, maka


pastikanlah untuk melakukan penyusunan dengan membiarkan
kepribadian anda yang berkaitan dengan makanan masuk ke
dalamnya. Dengan cara yang satu ini tentunya pembaca dapat
melihat siapa anda selaku wirausahawan yang hendak membuka
usaha. Selain itu tularkan pula antusiasme dalam pembuatan
proposal sehingga pihak pembaca pun akan semakin yakin pada
proposal yang tengah anda ajukan itu sendiri.

d. Penggunaan gambar dengan cerdas.

Gambar memang sangat dibutuhkan dalam pembuatan


proposal, hal ini berkaitan dengan tujuan dari pembuatan proposal
yang tidak membosankan. Namun, untuk penggunaan gambar itu
sendir, pastikanlah anda melakukannya dengan tidak berlebih.
Pasalnya gambar digunakan untuk menyampaikan gagasan
atau ide sehingga membuat proposal menjadi lebih hidup dan
menjadikan pembaca tertarik untuk mengikuti alurnya, seperti
halnya pada contoh proposal usaha makanan yang tentunya
menggunakan beragam gambar atau foto makanan yang berkaitan
dengan usaha yang akan dilakukannya.

e. Penulisan yang tepat dan tidak terlalu menjual.

Bagian paling akhir dari tips yang tidak kalah penting untuk
anda perhatikan adalah bentuk penulisan proposal yang tepat,
dalam hal ini pastikanlah untuk tidak melakukan typo atau bahkan
copy paste yang tentunya dapat membuat pembaca merasa bingung
dan menjadi tak karuan dalam membaca proposal usaha anda
tersebut.
Selain itu hindari pula penggunaan beragam kalimat
hiperbola, pasalnya beberapa bentuk kalimat tersebut dapat
menjadikan kredibilitas dari proposal usaha yang anda buat
menghilang dengan mudahnya.

l. Jenis-Jenis Proposal Usaha

 Proposal usaha kecil

Usaha kecil atau yang biasa disebut dengan UKM ini


memang saat ini terbilang menjanjikan. Tak heran jika saat ini
banyak yang tertarik untuk memulai usaha kecil. Namun meskipun
bersifat usaha kecil, modal yang dibutuhkan tidaklah kecil. Untuk
itulah perlu mengetahui contoh proposal usaha kecil yang baik agar
bisa mendapatkan modal yang diinginkan.

 Proposal usaha makanan ringan

Salah satu jenis dari usaha kecil adalah usaha berjualan


makanan ringan atau snack. Meskipun sebenarnya untuk
memulainya tidak membutuhkan banyak modal. Namun, Anda pun
tetap memerlukan berbagai persiapan. Nah, untuk bisa
mendapatkan modal guna membuka usaha ini pun wajib membuat
proposal usaha makanan ringan.

 Proposal usaha makanan sehat

Makanan sehat memiliki peluang yang masih cukup luas di


Indonesia. Untuk itulah, usaha jenis ini sangat menarik untuk bisa
dijalankan. Sayangnya, modal untuk membuat usaha makanan
sehat ini tidaklah kecil. Pasalnya, di Indonesia sendiri makanan
sehat memang belum terlalu dikenal.
Untuk membuat proposal usaha makan sehat ini, bisa
menjadikan peluang sebagai salah satu daya tarik. Di mana, hal
tersebut akan menjadi daya tarik konsumen untuk berinvestasi.

 Proposal usaha makanan tradisional

Tak hanya makanan sehat, makanan tradisonal juga


memiliki peluang besar untuk menjadi bisnis menjanjikan. Terlebih
lagi jika Anda melakukannya dikota-kota besar seperti Jakarta. Hal
ini menjadi sebuah kelebihan ketika akan membuat proposal usaha
makanan tradisional. Tentu dengan peluang yang sangat menarik
investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya.

 Proposal usaha kerajinan

Di beberapa kota di Indonesia usaha kerajinan menjadi


sebuah usaha yang sangat menjanjikan. Bahkan, usaha kerajinan
ini memiliki peluang hingga keluar negeri jika kualitasnya baik.
Tentu saja, untuk mencapai tahapan tersebut Anda membutuhkan
banyak modal. Untuk itulah, buatlah contoh proposal usaha
kerajinan untuk bisa membuat usaha ini hingga keluar negeri.

 Proposal usaha batik

Usaha fashion dianggap sebagai usaha yang tidak akan mati sampai
kapanpun. Hal ini tidak lepas dari pakaian yang merupakan
kebutuhan pokok manusia. Salah satu bisnis fashion yang menarik
adalah pakaian batik. Menariknya usaha batik ini, bisa Anda
jelaskan pada contoh proposal usaha batik yang akan diajukan ke
pemilik modal. Salah satu yang bisa dijelaskan tentunya
“keabadian” dari bisnis jenis fashion ini
m. Contoh Proposal Penelitian
- Contoh Isi Proposal Usaha Bakery

A. Judul proposal usaha: Risca Bakery


B. Rencana produk
Bakery merupakan kue berukuran kecil yang memiliki cita rasa lezat dan
cocok untuk dijadikan sebagai camilan.
C. Keunggulan produk
• Bakery adalah hidangan lezat dan bergizi.
• Harga relatif dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari
anak-anak hingga dewasa.
• Bakery tersedia dalam berbagai macam pilihan rasa.
D. Bahan dan alat yang dibutuhkan
• Tepung terigu: 34 kg
• Isi roti: selai nanas, strawberry, cokelat (6 kg)
• Gula pasir: 17 kg
• Mentega: 17 kg
• Telur: 70 butir
• Ragi: 1.000 gram
• Garam: 200 gram
E. Proses pembuatan produk
1. Persiapkan bahan-bahan untuk pembuatan roti seperti tepung terigu, selai,
gula pasir, mentega, telur, ragi dan garam.
2. Setelah bahan siap, maka timbanglah sesuai takaran.
3. Lalu campurkan tepung terigu, telur, garam, ragi dan mentega selanjutnya
aduk menggunakan mixer lalu masukan air secukupnya.
4. Setelah menjadi adonan diamkan selama 10 menit.
5. Bagi adonan sesuai dengan keinginan.
6. Roti yang telah dikembangkan, dibentuk dan diisi lalu dimasukan ke dalam
loyang besar untuk dioven kurang lebih 15 menit (170ºC).
7. Dinginkan roti kira-kira 1 jam.
8. Setelah roti dingin lakukanlah pengemasan.
F. Analisis SWOT
1. Strength
Usaha roti ini memiliki tampilan dan cita rasa khas yang berbeda
dibandingkan bakery lainnya.
2. Weakness
Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru.
3. Opportunity
Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih
keuntungan dengan menjual roti yang memiliki beragam rasa.
4. Threat
Banyak produsen bakery yang sudah terlanjur memiliki nama di Yogyakarta.
Harga bahan baku yang tidak stabil juga dapat mengurangi profit.
G. Perencanaan biaya
Biaya produksi harian:
• Tepung terigu (34 kg) Rp 255.000
• Selai (6 kg) Rp 40.000
• Gula pasir (17 kg) Rp 180.000
• Mentega (17 kg) Rp 160.000
• Telur (70 butir) Rp 110.000
• Ragi (1.000 gram) Rp 50.000
• Garam (200 gram) Rp 45.000
• Plastik (90 buah) Rp 100.000
Total Biaya bahan baku Rp 940.000
Perkiraan total biaya alat = Rp 500.000
Proyeksi Penjualan per hari = Rp 1.800.000
Laba bersih = Rp 1.800.000 – (Rp 940.000 + 500.000) = Rp 360.000
Jadi, laba bersih per hari yang akan diterima Rp 360.000.

- Contoh Proposal Usaha Roti Bakar

A. Judul proposal usaha: Roti Bakar Maniak Rasa


B. Variasi rasa roti bakar yang ditawarkan
• Cokelat
• Kacang
• Keju
• Strawberry
• Nanas
• Srikaya
• Blueberry
C. Rincian harga roti bakar
• Nanas + strawberry Rp 10.000
• Nanas Rp 10.000
• Strawberry Rp 10.000
• Kacang Rp 12.000
• Kacang + strawberry Rp 10.000
• Kacang + nanas Rp 10.000
• Kacang + blueberry Rp 10.000
• Cokelat Rp 12.000
• Cokelat + strawberry Rp 10.000
• Cokelat + nanas Rp 10.000
• Cokelat + kacang Rp 12.000
• Blueberry + strawberry Rp 10.000
• Blueberry + nanas Rp 10.000
• Blueberry + cokelat Rp 11.000
• Srikaya + blueberry Rp 10.000
• Srikaya + nanas Rp 10.000
• Srikaya + kacang Rp 12.000
• Srikaya + cokelat Rp 12.000
• Keju + cokelat Rp 12.000
• Keju + srikaya Rp 12.000
• Komplit Rp 15.000
D. Strategi promosi
Jenis usaha roti bakar jelas memiliki banyak pesaing, selain menciptakan inovasi
dalam produknya produsen juga harus memikirkan cara promosi yang efektif.
Dalam mempromosikan usaha ini, kami akan menggunakan beberapa metode
yaitu dari mulut ke mulut, pemanfaatan media internet, pengembangan pasar dan
juga produk.
E. Aspek perencanaan keuangan
Modal awal = Rp 5.000.000
Pendapatan:
Rata-rata penjualan per malam = 15 bungkus
Harga rata-rata = Rp 11.000 x 15 = Rp 165.000
Penghasilan bruto per malam = Rp 165.000
Laba kotor:
Harian = Rp 165.000
Bulanan = Rp 4.950.000
Biaya operasional per bulan:
Gaji karyawan = Rp 600.000
Biaya transportasi = Rp 200.000
Biaya sewa tempat = Rp 200.000
Biaya bahan = Rp 2.500.000
Total biaya operasional = Rp 3.500.000
Laba bersih per bulan
= laba kotor per bulan – total biaya operasional
= Rp 4.950.000 – Rp 3.500.000
= Rp 1.450.000
n. Contoh Gambar Cover Proposal Usaha

Gambar 1. Proposal Kemitraan Usaha


Cafe

Gambar 2. Proposal Kemitraan Usaha Kebab


SUMBER :

Abdullah, K. (2014). Pembuatan Proposal Usaha (Bussines Plan).


https://www.slideshare.net/abdul300483/pembuatan-proposal-usaha-business-
plan-2013 .

ASPEK KEUANGAN DALAM KEWIRAUSAHAAN. (2015).


https://dokumen.tips/documents/aspek-keuangan-dalam-kewirausahaan.html .

Brian, R. (2019). Pengertian Kewirausahaan: Definisi, Ciri-Ciri, dan Tujuan


Berwirausaha. https://www.maxmanroe.com/pengertian-kewirausahaan.html .

Choluoxy. (2016). Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat Proposal dan Proposal
Usaha. http://www.ambyaberbagi.com/2016/01/pengertian-tujuan-manfaat-
proposal-usaha.html .

Ciputra, U. (2015). Proposal Kewirausahaan: Struktur Proposal dan Tips Praktis


Pembuatan. Surabaya: http://ciputrauceo.net/blog/2015/8/10/proposal-wirausaha-
struktur-proposal-dan-tips-praktis-pembuatan .

Dwi, A. (2012). aspek pasar dan pemasaran (studi kelayakan bisnis).


https://www.scribd.com/doc/114203656/aspek-pasar-dan-pemasaran-studi-
kelayakan-bisnis .

Hartono, H. (2017). ASPEK PRODUKSI. https://docplayer.info/34668981-Bab-3-


aspek-produksi.html .

Ibnudin. (2018). Kumpulan Contoh Proposal Usaha – Cara Membuat Proposal


Usaha. https://ibnudin.net/contoh-proposal-usaha/ .

Malang, U. N. (2009). PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA


UNIVERSITAS NEGERI MALANG. http://www.unhas.ac.id/hasbi/Pengabdian
%20Masyarakat/Pedoman%20Proposal.doc .

Manajemen, J. (2019). Contoh Proposal Usaha Lengkap Beserta Cara


Menyusunnya. https://jurnalmanajemen.com/proposal-usaha/ .

Nainggolan, S. (2013). Pengertian Perencanaan Usaha.


https://id.scribd.com/doc/124135182/Pengertian-Perencanaan-Usaha .
Rohmadi, W. (2017). Pengertian Proposal Usaha.
https://www.mitrausaha.co.id/pengertian-proposal-usaha/ .

Shalahuddin, d. (2018). Prinsip-Prinsip Dasar Kewirausahaan. Yogyakarta:


Deepublish.

Slythereen. (2012). Langkah-langkah Membuat Proposal Yang Baik.


https://id.scribd.com/doc/88436999/Langkah-langkah-Membuat-Proposal-Yang-
Baik .

Summase. (2019). Contoh Proposal Usaha: Pengertian, Tujuan, Unsur-Unsur,


Manfaat, dan Tips Membuat Proposal usaha.
https://www.infoidebisnis.com/contoh-proposal-usaha/ .

SOAL-SOAL
1. Gabriel saat ini berusia 20 tahun ingin memulai usaha sebuah kerudung untuk
membiayai perkuliahannya saat ini. Akan tetapi, ia masih belum tahu apa saja
yang harus dipersiapkan. Sebagai seorang pemula, ia membutuhkan proposal
usaha untuk membantunya memulai usaha dari nol. Apakah manfaat dari
terbentuknya proposal usaha tersebut?

a. Sebagai alat komunikasi yang nantinya menjadi pedoman


untuk menyampaikan gagasan kepada pihak lain untuk bisa
menarik investor untuk masuk ke perusahaan.
b. Sebagai alat jual beli yang nantinya para investor akan
memberikan dana modal awal usaha Gabriel tersebut

c. Sebagai alat dan sarana untuk memudahkan terjualnya produk


kerudung dari usaha yang telah dibuatnya.

d. Sebagai membuktikan dana yang telah masuk dengan sumber yang


tidak jelas dan ditulis secara rinci dan teliti (hanya berupa
gambaran atau rencana awal).

e. Sebagai alat yang menguntungkan para pihak investor.

2. Ditto akan bekerja sama dengan investor asing untuk meningkatkan dana
usahanya. Untuk membuat proposal usahanya. proposal usaha sebenarnya cukup
mudah. Tapi dalam menyusun kata-katanya harus baik dan benar sesuai dengan
EYD yang berlaku. Font dan format yang akan digunakan untuk proposal usaha
yang benar adalah...

a. F4, Margin 3334, Spasi 1,5, Times New Roman 11pt


b. A4, Margin 3334, Spasi 1,5, Times New Roman 12pt
c. A4, Margin 3334, Spasi 1,15, Times New Roman 12pt
d. F4, Margin 3334, Spasi 1,5, Arial 11pt

3. Amir telah menjalankan usaha makanan kebab “Baba Amir” selama 1 tahun. Ia
mengetahui betul tentang unsur-unsur dari sebuah usaha salah satunya adalah
potensi khusus dari usahanya tersebut. Potensi khusus dibagi menjadi dua, yakni
peluang komersial dan peluang legalitas. Apakah perbedaan dari kedua peluang
tersebut?

a. Peluang Legalitas adalah peluang komersial dari produk yang


akan dijual/ditawarkan. Peluang Komersial adalah peluang
untuk memperoleh legalitas usaha, antara lain: ijin usaha,
patent/hakiki.
b. Peluang Komersial adalah peluang komersial dari produk
yang akan dijual/ditawarkan. Peluang Legalitas adalah
peluang untuk memperoleh legalitas usaha, antara lain: ijin
usaha, patent/hakiki.
c. Peluang Komersial adalah peluang komersial dari produk yang
akan dibeli. Peluang Legalitas adalah peluang untuk
memperoleh usaha tersebut.
d. Peluang Komersial adalah peluang untuk menjual produk dan
mendapatkan profit semaksimal mungkin. Peluang Legalitas
adalah peluang untuk memperoleh legalitas usaha, antara lain:
ijin usaha, patent/hakiki.
e. Peluang Komersial adalah peluang komersial dari produk yang
akan dijual/ditawarkan. Peluang Legalitas adalah peluang untuk
memperoleh kepercayaan dari setiap konsumen.

4. Jihan adalah seorang CEO dari sebuah perusaahan online shop di kota Malang.
Ia sedang menyusun untuk sebuah proposal usaha (business plan) dan sudah
berada pada tahap terakhir yakni tahap pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan adalah tahap apakah bisnis ini layak atau tidak dilaksanakan. Untuk
mengetahui layak atau tidak investasi tersebut dilakukan, artinya menguntungkan
secara ekonomis dipergunakan beberapa kriteria, yakni...

a. Probability Index (PI), Pay Back Periode (PBP), Net Present


Value (NPV), dan Interval Rate of Return (IRR)
b. Probability Index (PI), Pay Back Later (PBL), Net Present Value
(NPV), dan Interval Rate of Return (IRR)
c. Probability Index (PI), Pay Back Later (PBL), dan Net Present
Value (NPV)
d. Probability Index (PI), Pay Back Periode (PBP), dan Net Present
Value (NPV)
e. Probability Index (PI) dan Pay Back Periode (PBP)

5. Momo sedang menjalankan usaha industri kain batik dan sudah membuat
sebuah proposal usaha. Akan tetapi, sudah 5 kali proposal tersebut ditolak oleh
para investor. Akhirnya, setelah melalui berbagai penolakan, ia tahu beberapa tips
dan trik agar proposal tersebut diterima dengan baik oleh para investor.
Diantaranya adalah...
a. Menggunakan kalimat yang bertele-tele agar proposal nampak
panjang
b. Penulisan harus singkat, padat, dan jelas
c. Menunjukkan kepribadian yang baik, meskipun tidak sesuai
dengan kenyataannya
d. Penulisan yang tepat dan menjual
e. Selalu memberikan argumen agar bagaimanapun proposal tersebut
harus diterima

Anda mungkin juga menyukai