Anda di halaman 1dari 12

Masalah Distribusi Frekuensi : 1 Tabel 1 Arah dan Tabel 2 Arah

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Statistik Pendidikan”

Dosen Pengampuh : Dr. Afi Parnawi, M.Pd

Disusun oleh kelompok 1:


Intan Wulandari
Elin Karlina

PIAUD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS AGAMA ISLAM
STAI IBNU SINA BATAM
Tahun Akademik 2021/2022
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah “Statistik Pendidikan” ini. Makalah ini mengurai mengenai masalah distribusi
frekuensi dan tabel satu arah dan dua arah
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada putra padang pasir
baginda Rasululloh Muhammad SAW, yang telah membawa pencerahan dan pendidikan yang
teramat tinggi bagi umatnya hingga saat ini.
.Semoga dengan pembahasan ini dapat menambah khazanah keilmuan kita yang
kemudian mampu kita pelajari dan terapkan sehingga kita dapat mengambil ibrah atas ilmu
yang kita dapat untuk pegangan kita dalam kehidupan sehari- hari. Kami mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Rektor STAI Ibnu Sina Batam, Bapak Dr. H. Muhammad Juni Bedu, LC. MA
2. Ketua prodi PIAUD, Ibu Qory Ismawaty, S.S., M.Pd.I
3. Bapak Dr. Afi Parnawi, M.Pd yang telah memberi dan membimbing kami meteri
kuliah mengenai Menejemen Pendidikan Islam.
4. Kepada suami dan kedua orang tua yang tidak jemu untuk mendo’akan dan terus
memberikan semangat.
5. Pihak-pihak serta teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, semoga Allah membalas segala kebaikan.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, karena
keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan kami. Kami berharapa atas kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan dalam menyusun makalah ini. Semoga dengan ilmu dari
makalah ini mampu membawa perubahan yang lebih baik dalam pendidikan.

Batam, 23 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
Masalah Distribusi Frekuensi : tabel 1 arah dan tabel 2 arah .......................... 1
A. Distribusi Frekuensi .......................................................................1
1. Distribusi Frekuensi Data Tunggal........................................... 2
2. Distribusi Frekuensi Data Kelompok .......................................4
3. Distribusi Frekuensi Data Absolut ........................................... 5
4. Distribusi Frekuensi Data Relatif ............................................. 6
B. Penyajian data bentuk tabel baris kolom .......................................7
1. Tabel satu arah.......................................................................... 8
2. Tabel dua arah .......................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

iii
Masalah Distribusi Frekuensi : tabel 1 arah dan tabel 2 arah

A. Distribusi Frekuensi
Penyusunan data yang telah disusun dari yang terkecil sampai yang terbesar atau
sebaliknya, bukan berarti bahwa penyederhanaan data tersebut telah selesai. Jika jumlah
responden yang diteliti banyak, maka barisan data yang tersusun pun akan panjang. Keadaan
ini masih belum membantu peneliti dalam mengamati data tersebut. Agar data tersebut lebih
sederhana maka perlu dibuat suatu distribusi frekuensi yaitu mengumpulkan data yang sama
dalam satu kelompok. Dengan demikian dibutuhkan cara penyajian data dengan cara membuat
distribusi data melalui pembuatan daftar distribusi frekuensi. Daftar distribusi frekuensi adalah
penyusunan urutan data ke dalam kelas-kelas interval, untuk kemudian ditentukan jumlah
frekuensinya berdasarkan data yang sesuai dengan batas-batas interval kelasnya.

Distribusi frekuensi adalah alat penyajian data berbentuk kolom dan lajur (tabel), yang di
dalamnya dibuat angka yang menggambarkan pancaran frekuensi dari variabel yang sedang
menjadi objek penelitian. Dalam statistik terdapat berbagai macam distribusi frekuensi.
Distribusi frekuensi ada bermacam-macam, di antaranya :

1. Distribusi Frekuensi Data Tunggal


2. Distribusi Frekuensi Data Kelompok
3. Distribusi Frekuensi Data Absolut.
4. Distribusi Frekuensi Data Relatif

Tahap penyusunan data menjadi daftar distribusi frekuensi antara lain adalah:

 Menghitung jumlah data


 Mencari data tertinggi dan terendah
 Menetapkan range

Range (R) = Xmax − Xmin

 Merencanakan jumlah kelas. Jumlah kelas dihitung dengan menggunakan kaedah


Sturges:

𝑏 = 1 + 3,3 log 𝑛, dengan n adalah jumlah data

 Menentukan panjang kelas. Panjang kelas ditentukan dengan persamaan berikut:

1
Xmax − Xmin R
𝑃= =
b b
 Menentukan ujung bawah pada kelas interval. Ujung bawah kelas interval ditentukan
dengan cara menjumlahkan data terkecil yang ditetapkan sebagai ujung bawah kelas
interval pertama dengan nilai panjang kelas (p).

 Menetapkan nilai ujung atas kelas interval. Ujung atas kelas interval dimulai dengan
interval kelas pertama sampai dengan kelas terakhir.
 Jika ujung-ujung bawah adalah bilangan bulat, maka nilai-nilai dari ujung atas
pada interval kelas pertama, kedua dan seterusnya mempunyai selisih 1 dengan
nilai ujung bawah berikutnya.
 Jika ujung-ujung bawah adalah bilangan 1 desimal, maka nilai ujung-ujung atas
pada interval kelas pertama, kedua dan seterusnya mempunyai selisih 0,1
dengan nilai ujung bawah berikutnya.

 Menentukan batas bawah dan batas atas kelas interval


 Menentukan nilai tengah. Nilai tengah dapat ditentuan sebagai berikut:
𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ + 𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑠
𝑥𝑖 =
2
 Frekuensi adalah banyak data dalam setiap interval kelas yang diperoleh dari
himpunan data disesuaikan dengan batas-batas interval kelas.

1. Distribusi Frekuensi Data Tunggal

Distribusi frekuensi data tunggal adalah distribusi data angka yang dilakukan
tanpa melakukan pengelompokan nilai-nilai variabelnya (ungrouped data). Misalnya
dari sejumlah 40 orang siswa yang menempuh ujian dalam mata pelajaran matematika,
diperoleh nilai sebagai berikut:

5 8 6 4 6 7 9 6 4 5 3 7 8 6 5 4 6 7 7 10 4 6 5 7 8 9 3 5 6 8 4 10 9 5 3 6 8 6 7 6
Agar data angka di atas dapat memberikan gambaran yang jelas tentang ciri atau
sifat yang terkandung di dalamnya, antara lain dapat dilakukan melalui distribusi
Frekuensi Data Tunggal, dengan menempuh langkah-langkah berikut: Pertama,
mencari nilai tertinggi (Highest Score) dan nilai yang paling rendah (Lowest Score).
Dari data angka di atas ternyata H = 10 dan L = 3. Kemudian disusun berturut dari atas

2
ke bawah, mulai dari 10 sampai dengan nilai 3 (lihat kolom pertama Tabel 1). Kedua,
menghitung frekuensi masing-masing nilai variabel dengan bantuan jari-jari (tallies),
seperti yang tertera pada kolom kedua Tabel 1. Ketiga, mengubah jari-jari menjadi
angka biasa, ditulis pada kolom ketiga atau kolom frekuensi (f). Setelah selesai
mengubah jari-jari menjadi angka bisa, frekuensi masing-masing nilai dijumlahkan,
sehingga diperoleh jumlah frekuensi (Ʃf) atau Number of Cases (N).

Tabel 1. Tabel Kerja Distribusi Nilai Ujian 40 Orang Siswa Dalam Mata Pelajaran
Matematika
Nilai (X) Jari-jari (tallies) Frekuensi
10 ll 2
9 lll 3
8 lllll 5
7 llllll 6
6 llllllllll 10
5 llllll 6
4 lllll 5
3 lll 3

Tabel 1 di atas masih merupakan tabel kerja. Distribusi frekuensi yang disajikan dalam
laporan penelitian atau kepada pembaca, tidak mengikut sertakan kolom jari-jari
sebagai berikut:
Tabel 2. Distribusi Nilai Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika
Nilai (X) Frekuensi
10 2
9 3
8 5
7 6
6 10
5 6
4 5
3 3
Jumlah N = 40

3
2. Distribusi Frekuensi Data Kelompok
Dalam suatu penelitian, adakalanya data angka yang dikumpulkan terdiri dari
nilai-nilai variabel yang cukup besar, sehingga untuk pendistribusiannya dianggap
perlu melakukan pengelompokan nilai-nilai variabel ke dalam kelas-kelas tertentu.
Hasil pendistribusian yang demikian disebut distribusi frekuensi data kelompok
(Grouped Data).
Jumlah kelas adalah banyaknya kelas dalam suatu distribusi data kelompok,
mengenai penentuan jumlah kelas yang akan digunakan dalam suatu distribusi, statistik
tidak memberikan aturan tertentu yang secara mutlak harus diikuti. Penentuan jumlah
kelas, umumnya tergantung pertimbangan-pertimbangan praktis yang masuk akal dari
peroleh data atau peneliti. Namun sebagai dasar pertimbangan yang tidak mengikat,
pendapat berikut ini dapat digunakan.
Para ahli statistik menyarankan agar jumlah kelas tidak kurang dari 5 dan tidak
lebih dari 20. Para peneliti pada umumnya memakai jumlah kelas 7 sampai 15. Jumlah
kelas yang lebih dari 20 memberikan yang jelas tentang ciri-ciri individu, tetapi tidak
menunjukkan dengan tajam karakteristik grup. Sebaliknya jika jumlah kelas kurang
dari 5, gambaran karakteristik grup akan sangat menonjol, tetapi ciri-ciri individu
menjadi kabur sama sekali.
Pendapat lain mengatakan bahwa penentuan jumlah kelas dalam pembuatan
tabel distribusi data kelompok dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Sturges
(Sudjana, 2000). Pembuatan distribusi data kelompok dengan menggunakan rumus
Sturges dilakukan dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut: langkah
pertama, menetapkan jumlah kelas dan lebar kelas dengan pedoman, bahwa jumlah
kelas antara 5 sampai 20 dan lebar kelas merupakan bilangan ganjil, atau menggunakan
rumus sturges. Langkah kedua, membuat kelas-kelas dari kelas yang paling bawah
sampai kelas yang paling atas. Kelas yang paling bawah harus dapat mencakup nilai
yang paling rendah dan kelas yang paling atas harus dapat mencakup nilai yang paling
tinggi. Dalam menentukan angkaangka yang dijadikan sebagai batas kelas dapat
dilakukan dengan menetapkan bahwa batas bawah kelas terdiri dari angka yang
merupakan kelipatan dari lebar kelas (i).Langkah ketiga, memasukkan tiap-tiap skor
atau nilai kedalam masing-masing kelaskelas yang sesuai. Langkah keempat¸ merubah
jari-jari menjadi angka biasa dan menjumlahkan ke bawah. Langkah terakhir, adalah
menyajikan tabel distribusi yang sebenarnya, yaitu tanpa mengikut sertakan kolom jari-
jari. Contoh: Data hasil belajar siswa sebagaimana terlihat pada tabel berikut: 56 58 60

4
74 73 68 32 37 42 43 45 69 70 75 82 75 67 80 58 79 75 68 30 32 38 43 44 46 70 72 78
85 34 42 89 64 66 48 50 50 50 56 56 58 60 32 52 33 73 44
Langkah penyelesaian:
a. Menentukan range ialah data terbesar dikurangi data terkecil
Range = Data terbesar – data terkecil = 89 – 30 = 59
b. Menentukan banyak kelas interval dengan rumus Sturges sebagai berikut: Banyak
kelas = 1 + (3,3) log n = 1 + (3,3) log 50 = 1 + (3,3) 1,69 = 6,57 banyaknya kelas
diambil 6
c. Menentukan panjang kelas interval (p), rumus yang digunakan adalah: p = banyak
kelas range = 59/6 = 9,8 Dari hasil di atas dapat diambil p = 10
d. Memilih ujung bawah interval pertama. Untuk data ini dapat diambil sama dengan
data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil.
e. Kesimpulannya, dengan p = 10 dan memulai batas bawah 30 maka distribusi yang
dimaksud dari data di atas adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Distribusi Hasil Belajar Siswa
Nilai Frekuensi
30 – 39 8
40 – 49 9
50 – 59 10
60 – 69 11
70 – 79 8
80 – 89 4
Jumlah 50

3. Distribusi Frekuensi Data Absolut


Distribusi frekuensi data absolut adalah suatu jumlah bilangan yang
menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu. Distribusi ini disusun
berdasarkan data apa adanya.
Contoh 4 :
Tabel 4. Distribusi hasil belajar siswa dari contoh x
Nilai Frekuensi absolut
30 – 39 8
40 – 49 9
50 – 59 10
60 – 69 11
70 – 79 8

5
80 – 89 4
Jumlah 50

4. Distribusi Frekuensi Data Relatif

Distribusi frekuensi data relatif adalah suatu jumlah presentase yang


menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu.
Frekuensi relatif (Fk) dapat dinyatakan dalam bentuk relatif (persentase). Frekuensi
relatif kadang-kadang dinyatakan dalam bentuk perbandingan ataupun decimal.
Contoh 4 :

Tabel 5. Contoh frekuensi relatif


Nilai interval Banyaknya data Frekuensi relatif
21 – 30 12 12
× 100% = 9,6%
125
31 – 40 10 10
× 100% = 8%
125
Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi yang berisikan frekuensi
kumulatif. Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan. Ada dua macam
distribusi frekuensi kumulatif, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih
dari.

1. Distribusi Frekuensi Kumulatif kurang dari, adalah distribusi frekuensi yang


memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai kurang dari nilai batas kelas suatu
interval tertentu.
2. Distribusi Frekuensi Kumulatif lebih dari, adalah distribusi frekuensi yang memuat
jumlah frekuensi yang memiliki nilai lebih dari nilai batas kelas suatu interval
tertentu.

Contoh 5 :

Berikut ini adalah data 50 mahasiswa dalam perolehan nilai statistik pada Prodi
Pendidikan Olaharaga dan Kesehatan pada Universitas “T” semester V tahun 2015:

70 91 93 82 78 70 71 92 38 56
79 49 48 74 81 95 87 80 80 84
35 83 73 74 43 86 68 92 93 76
81 70 74 97 95 80 53 71 77 63
74 73 68 72 85 57 65 93 83 86

6
Nyatakan data-data tersebut ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kurang dari dan lebih
dari !

Penyelesaian:

Tabel 6a. Tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari

No Interval Frekuensi Frekuensi Kumulatif (Fk)


Nilai Fk Kurang dari
<35 0
1 35 – 43 3 <44 3
2 44 – 52 2 <53 5
3 53 – 61 3 <62 8
4 62 – 70 7 <71 15
5 71 – 79 13 <80 28
6 80 – 88 13 <89 41
7 89 – 97 9 <98 50

Tabel 6b. Tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari

No Interval Frekuensi Frekuensi Kumulatif (Fk)


Nilai Fk lebih dari
>35 50
1 35 – 43 3 >44 41
2 44 – 52 2 >53 28
3 53 – 61 3 >62 15
4 62 – 70 7 >71 8
5 71 – 79 13 >80 5
6 80 – 88 13 >89 3
7 89 – 97 9 >98 0

B. Penyajian data bentuk tabel baris kolom


Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan
gambaran mengenai jumlah secara rinci sehingga memudahkan untuk dilakukan analisis
terhadap data tersebut. Tabel terdiri dari judul tabel yang memuat nomor tabel dan judul
tabel, judul kolom yang memuat keterangan secara ringkas, jika ada penjumlahan data
dalam baris dimuat pada kolom terakhir. Bila jumlah kolom banyak dapat diberi nomor.
Ditambahkan unit ukuran (Rp, cm, %, dan lain lain), dan terdiri dari badan tabel yang
memuat data, data – data dapat dikelompok-kelompokkan, penjumlahan data dalam kolom
dimuat pada baris paling bawah. Lalu terdiri dari kaki tabel yang berisi keterangan

7
tambahan, sumber data dari mana data itu dikutip atau diambil serta keterangan lainnya
dibawah tabel tersebut. Penyajian data dalam bentuk tabel baris kolom dapat dibedakan
menjadi dua arah, yaitu tabel satu arah, dan dua arah.
1. Tabel satu arah
Tabel satu arah atau satu komponen adalah tabel yang hanya terdiri atas satu
kategori atau karakteristik data. Tabel berikut ini adalah contoh tabel satu arah.
Contohnya tabel tentang data banyaknya pegawai negeri sipil menurut golongan tahun
1990 seperti berikut:

Tabel 7. Banyaknya pegawai negeri sipil menurut golongan tahun 1990


No Golongan Banyaknya (orang)
1 I 703.827
2 II 1.917.920
3 III 309.337
4 IV 17.574
Total 2.948.658
Sumber : BAKN, dalam Statistik Indonesia, 1986

2. Tabel dua arah


Tabel dua arah yaitu tabel yang berisi menganai hubungan dua hal atau dua
karakteristik yang berbeda. Misalnya data jumlah mahasiswa UNP menurut Fakultas
dan Kewarganegaraan 1995
Tabel 8. Data jumlah mahasiswa UNP menurut Fakultas dan Kewarganegaraan
1995
Mahasiswa Jumlah
No Fakultas
WNI WNA (orang)

1 Fak. Ekonomi 1850 40 1890


2 Fak. Teknologi Industri 1320 10 1330
3 Fak. Seni Rupa dan Design 530 5 535
4 Fak. Pasca Sarjana 250 10 260
Total 3950 65 4015
Sumber : BAAK UNP, 2010

8
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi., Fadhli Muhammad. (n.d). Statistik Pendidikan : Teori dan Praktik Dalam
Pendidikan.http://repository.uinsu.ac.id/3586/1/7.%20BUKU%20STATISTIK%20PEN
DIDIKAN.pdf. Dilihat pada 23 Oktober 2021

Fahmi. (n.d) Makalah Distribusi Frekuensi.


https://www.academia.edu/12246638/MAKALAH_DISTRIBUSI_FREKUENSI.
Dilihat pada 23 Oktober 2021

Greelane. 2019. Apa Itu Tabel Dua Arah Variabel Kategori ?.


https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/matematika/what-is-a-two-
way-table-3126240/. Dilihat pada 23 Oktober 2021

Radesi. 2020. Statistik Pendidikan : Masalah Distribusi Frekuensi.


https://www.scribd.com/document/483230024/2bcdf91af6d4471f4845ea8159d36ddf-
pdf#download. Dilihat pada 23 Oktober 2021

UNY. (n.d).Statistika. http://staffnew.uny.ac.id/upload/130543600/pendidikan/STATISTIKA-


1.pdf. Dilihat pada 23 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai