Anda di halaman 1dari 3

Nama : YUDI HARTONO

NIM : 5162111024
Kelas : PTB Reguler C - 2016

RANGKUMAN MATERI KULIAH


PENULISAN KARYA ILMIAH

Tema : Strategi dan Kiat Menulis Karya Ilmiah Yang Terbit pada
Jurnal Bereputasi
Hari/Tanggal : Selasa, 15 Oktober 2019
Waktu : 08.30 WIB - Selesai
Tempat : Ruang Serbaguna FT Unimed
Narasumber : Dr. Janner Simarmata, St, M.Kom

Kuliah Umum ini membahas bagaimana strategi dan kiat yang harus

ditempuh dalam menulis karya ilmiah agar dapat di publikasikan pada jurnal

berputasi. Adapun rangkuman hasil kuliah umum ini dituangkan dalam poin-

poin sebagai berikut.

1. Karya Ilmiah merupakan hasil penelitian atau buah pemikiran

yang dipublikasikan dan ditulis dengan memenuhi etika keilmuan dan

kaidah ilmiah yang berlaku.


2. Penulisan Karya Ilmiah bertujuan melatih mahasiswa dalam

mengembangkan keterampilan dalam menyimpulkan gagasan sebagai

suatu kenyataan yang mampu diterima oleh public.


3. Publikasi adalah suatu keharusan terutama bagi mahasiswa.
4. Ciri-ciri yang dimiliki karya ilmiah antara lain adalah: a)

objektif, b) rasional, c) kritis, dan d) pembaharu.


5. Kewajiban Publikasi Ilmiah telah ditetapkan dalam Surat

Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 152/ET2012 yang

berisi:

a. Untuk program S1 harus memuat makalah yang terbit di


jurnal ilmiah,
b. Untuk program S2 harus memuat makalah yang terbit di
jurnal ilmiah nasional terutama yang terakreditasi Dikti,
c. Untuk program S3 harus memuat makalah yang sudah
diterima terbit di jural Internasional.

6. Ada 5 kategori Publikasi Karya Ilmiah, yakni:


a. Jurnal Internasional Bereputasi
b. Jurnal Internasional
c. Jurnal Nasional Terakreditas
d. Jurnal Nasional Setara
e. Prosiding Terindex
7. Beberapa penilaian dalam Jurnal Ilmiah antara lain:
a. Untuk Jurnal Nasional : bobot nilai 10, terindeks DOAJ : 15.
b. Untuk Jurnal Nasional Terakreditasi: bobot nilai : 25
c. Untuk Jurnal Internasinal yang terindeks DOAJ: 20
d. Untuk Jurnal Internasional yang terindeks Scopus : 40
8. Format Umum yang digunakan dalam penulisan karya

ilmiah adalah IMRaD, yaitu:


a. I : Introduction (pendahuluan)
b. M : Methods (Metode)
c. R : Result (Hasil)
d. a : and (dan)
e. D : Discussion (Diskusi)
9. Komponen-komponen dalam Karya ilmiah sesuai dengan
IMRaD antara lain terdiri dari: Title, Author, Key Words,
Introduction, Methods and Material, Discussion, Conclusion,
Asknowledgement, Refferences, Apendiks.

10. Ada 11 alasan mengapa artikel ilmiah ditolak:


a. Artikel tidak sesuai dengan bidang ilmu / Ruang lingkup
jurnal
b. Melakukan submit artikel yang sama terhadap dua reviewer
di waktu yang bersamaan
c. Penulisan artikel yang tidak dapat dimengerti
d. Penelitian yang dilakukan tidak menambah nilai pada jurnal
e. Tidak sesuai dengan gaya penulisan atau template pada
jurnal yang dituju.
f. Hipotesis Artikel tidak jelas
g. Kurangnya bukti/data pendukung yang relevan
h. Analisis yang lemah.
i. Menggunakan metode Penelitian yang sudah usang.
j. Tidak memiliki kemutakhiran penelitian karna
k. Melakukan pelanggaran etika penulisan karya ilmiah seperti
Plagiasi dan pemalsuan data.
11. Beberapa situs yang dapat digunakan untuk mencari bahan

dalam penulisan artikel ilmiah antara lain Google Scholar dan sinta2
12. Beberapa aplikasi yang digunakan untuk mempermudah

dalam penulisan artikel ilmiah antara lain: a) Mendeley, untuk

membantu pemformatan sitase (citation) dan b) Plagiarism Checker

untuk mengecek tingkat plagiat artikel yang ditulis.


13. Dalam penulisan karya ilmiah diperbolehkan Diparafrase

(pengutipan tidak langsung), yaitu menyalin/teks dari suatu

pendapat tertentu dengan menggunakan kata kata sendiri namun

tetap tidak menghilangkan maksud dari sumber yang dikutip dan

tetap mencantumkan sumbernya.


14. Ucapan terima kasih pada jurnal imliah bersifat optional,

yang artinya bisa dibuat, atau bisa juga dihilangkan.


15. Kemutakhiran pada referensi yang digunakan dalam

penulisan karya ilmiah bergantung pada Jurnal yang dituju.

Umumya 5 atau 10 tahun terakhir.


16. Nomor ISSN pada artikel ilmiah, didapatkan setelah artikel

di setujui dan dipublikasikan oleh jurnal yang dituju. ISSN untuk

tiap artikel pada jurnal yang diterbitkan pada jurnal yang sama,

memiliki ISSN yang sama, yang berbeda hanya Edisi/Volume dan

nomor artikelnya.
17. Dalam penulisan Artikel Ilmiah dari Skripsi, tidak

menggunaan system proporsi persesentase (%) tiap bab.

Anda mungkin juga menyukai