Anda di halaman 1dari 14

RESUME KULIAH PAKAR

“KIAT PUBLIKASI SESUAI GUIDE LINE JURNAL NASIONAL DAN


INTERNASIONAL SCOPUS” OLEH Prof. Dr. Ir. KUSWANTO, M.E
SERTA
“STRATEGI TEMBUS JURNAL BEREPUTASI” OLEH Dr. Eng.
NUGROHO AGUNG PAMBUDI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran
Tematik
Dosen Pengampu: Dr. Sukarno, M.Pd.

Oleh:

Laksmi Evasufi Widi Fajari

NIM S031808020

PROGRAM S2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018
RESUME KULIAH PAKAR DENGAN JUDUL
“KIAT PUBLIKASI SESUAI GUIDE LINE JURNAL NASIONAL DAN
INTERNASIONAL SCOPUS”
OLEH Dr. Ir. KUSWANTO, M.E

A. PERBANDINGAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI


1. Penelitian
Bersifat:
a. Publish-able (dapat dipublikasikan)
b. Paten-able (dapat dipatenkan/diseminasikan)
c. Market-able (berharga)
2. Publikasi
Bersifat:
a. Read-able (bisa dibaca)
b. Citation-able (mengandung kutipan dan dapat dikutip)
B. PENILAIAN PENELITI
1. Jejak Rekam
Terdapat beberapa tujuan publikasi jurnal, antara lain:
a. Jurnal international bereputasi (0-20)
b. Jurnal internasional dan/atau jurnal nasional terakreditasi dan/atau
prosiding internasional terindeks (0-10)
c. Buku ber-ISBN atau chapter dalam buku yang ber-ISBN (0-10)
d. Paten dan HKI
2. Usulan Penelitian: Luaran wajib tiap tahun
Satu artikel di jurnal internasional yang terindeks pada database
yang sangat baik (5-10)
C. JURNAL DI INDONESIA
Ada 6 peringkat akreditasi jurnal beserta nilai akreditasinya, yaitu
sebagai berikut:
1. Akreditasi Peringkat 1
a. Nilai akreditasi 85 ke atas
b. Jurnal indonesia yang terindeks scopus
2. Akreditasi Peringkat 2 : Nilai akreditasi 70-85
3. Akreditasi Peringkat 3 : Nilai akreditasi 60-70
D. MERANCANG PUBLIKASI
Sebagai mahasiswa yang akan menempuh penelitian dan publikasi
hasil penelitian, terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi topik keresahan,
yaitu “Kapan kita dapat merancang publikasi?”. Jawabannya adalah publikasi
harus sudah dirancang bersamaan dengan merancang penelitian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang publikasi jurnal
adalah sebagai berikut:
1. Ikuti guide line jurnal tujuan
2. Tema harus sesuai dengan visi jurnal
3. Bahasa Inggris harus proof reader
4. Naskah berbobot dan memuat hal baru
5. Ikuti template dan gaya jurnal tujuan
6. Bersedia menandatangani Publication Ethics and Malpractice Statement.
E. WAKTU MENCARI REFERENSI
Terdapat dua pertanyaan yang sering mahasiswa resahkan yaitu
mencari jurnal terlebih dahulu atau menulis artikel terlebih dahulu?
Jawabannya adalah kita harus segera mencari jurnal tujuan atau referensi
terlebih dahulu. Bahkan, pada saat merancang penelitian sudah harus
ditargetkan rencana tujuan publikasi jurnal.
Kemudian pertanyaan meresahkan selanjutnya yaitu mengenai apakah
kita harus mengumpulkan referensi terlebih dahulu atau menulis artikel
terlebih dahulu? Jawabannya adalah kita harus mengumpulkan referensi
dahulu, terkait dengan tema artikel yang akan ditulis. Gunakan aplikasi untuk
referensi atau mengkopi “how to cite” dari artikel jurnal.
F. PROSEDUR PENULISAN ARTIKEL
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menulis artikel, antara lain
sebagai berikut:
1. Sudah dirancang dan dilakukan dengan baik
2. Dianalisis dengan baik dan benar
3. Datanya telah disederhanakan dalam bentuk tabel atau grafik
4. Sudah dikuasai dan dibahas
5. Sudah menghasilkan kesimpulan
Pertanyaan yang sering muncul mengenai prosedur penulisan artikel
yaitu menulis judul dan abstrak terlebih dahulu atau menulis isi artikel
terlebih dahulu. Jawabannya adalah menulis isi artikel dulu, baru dibuatkan
abstrak dan judul artikel.
Kemudian pertanyaan berikutnya yang sering muncul mengenai isi
artikel yaitu tabel, gambar, dan bentuk sajian data lainnya terlebih dahulu atau
narasi diutamakan? Jawabannya adalah menulis dengan diawali tabel-tabel
data gambar, hasil analisis, ilustrasi, hasil pengamatan, observasi, grafik, dll.
Tahapan proses penulisan jurnal pada jurnal ilmiah internasional
antara lain sebagai berikut:
1. Pemilihan jurnal ilmiah
2. Pencarian instruction for authors
3. Pencarian salah satu contoh artikel yang sudah terbit
4. Penulisan artikel menurut petunjuk
5. Proof reading naskah
6. Pengiriman naskah
7. Perbaikan naskah
Kesalahan yang sering terjadi karena melalaikan tahapan penulisan
artikel adalah menulis artikel dahulu, bahkan mengikuti pelatihan, setelah
artikel selesai kemudian dicarikan jurnal tujuan tanpa disesuaikan dengan
guide line dan gaya selingkung jurnal tujuan.
Waktu menulis artikel adalah sekarang. Apabila kita menunggu waktu
yang baik untuk mulai menulis, maka kita tidak akan pernah mulai. Ide dapat
muncul seiring munculnya niat untuk menulis. Hal baik yang harus ada dalam
pikiran kita adalah “Aku telah mencobanya” daripada hal buruk seperti “Aku
akan mencobanya”.
Jangan pernah mengatakan kata-kata seperti “Tidak bisa”, “Belum
mau atau waktunya naik pangkat”, “Tidak punya ide”, “Belum waktunya”,
dan “Menulis itu sulit”.
G. REVIEW JURNAL
Salah satu faktor yang mempengaruhi terpublikasinya sebuah jurnal
adalah review jurnal. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam review
jurnal adalah sebagai berikut:
1. Bersedia dikoreksi reviewer
Reviewer bertugas untuk menyelaraskan artikel dengan gaya
jurnal yang menjadi tujuan publikasi.
2. Bersedia menerima saran editor
Adapun tugas editor adalah untuk mengedit artikel demi kualitas
jurnal.
H. JURNAL TUJUAN
Beberapa jenis jurnal yang dapat dijadikan tujuan dalam publikasi
artikel, antara lain:
1. Jurnal Terakreditasi Nasional, seperti Sinta.
2. Jurnal Internasional
Penulis, reviewer, editor internasional, minimal terindeks scopus, atau
WoS Core Collection (d/h Thomson Reuters)
3. Jurnal Internasional Bereputasi
Minimal terindeks scopus, WoS Core Collection, dan mempunyai Impact
Factor (SJR, ISI) minimal 0,100.
Jurnal nasional dan internasional minimal menggunakan Open Journal
System (OJS). Semua penulis harus memahami OJS apabila ingin
mempublikasi jurnal.
I. JURNAL IDEAL
Karakteristik jurnal yang ideal dan dikehendaki jurnal tujuan adalah
sebagai berikut:
1. Hasil penelitian atau review
2. Ada hal baru atau mempunyai kontribusi ilmiah yang tinggi dalam tesis
atau disertasi.
3. Gaya penulisan mengikuti gaya selingkung, seperti template dan guide
line.
4. Original dan bebas plagiasi
5. Citable atau menarik untuk disitasi
6. Tema menjadi minat internasional
J. PENULIS/AUTHOR
Author adalah orang yang terlibat dalam penelitian dan penulisan
naskah. Idealnya, author adalah orang yang memiliki tingkat keterlibatan
dalam penelitian atau penulisan jurnal minimal sebesar 30%. Satu naskah
sebaiknya ditulis oleh 2-4 orang. Memasukkan nama orang yang tidak terlibat
dalam penelitian atau penulisan adalah hal yang kurang dianjurkan.
First author adalah pemilik penelitian. Dalam mempublikasi jurnal
skripsi, tesis, disertasi maka dibutuhkan biaya mahasiswa itu sendiri. Namun
saat mahasiswa ikut penelitian dosen maka biaya publikasi jurnal ditanggung
dosen. Begitupun jika mahasiswa ikut penelitian sebuah balai maka biaya
publikasi jurnal akan ditanggung oleh balai itu sendiri. Pemilik penelitian bisa
mengatur hak first author yaitu corresponding author.
K. SITASI DAN H-INDEX
Sitasi merupakan pengutipan karya orang lain dalam artikel, sebagai
pendukung, rujukan atau pembanding dengan artikel yang kita tulis.
H-Indeks merupakan indeks untuk mengukur produktivitas dan
dampak artikel atau jurnal, indkes didasarkan jumlah karya ilmiah dan jumlah
sitasi yang diterima dari publikasi lain.
Sitasi berhubungan dengan personal dan jurnal. Saat ini yang akan
dijadikan prioritas kita sebagai pihak yang belum mempublikasikan jurnalnya
adalah sitasi. Namun, jika kita sudah mempublikasi jurnal maka prioritas kita
akan berubah yaitu reputasi sitasi.
H-indeks yang berhubungan dengan personal dan jurnal terbagi
menjadi dua, yaitu: H-indeks google scholar dan H-indeks scopus atau WOS.
Selain sitasi dan h-indeks, kita juga harus memperhatikan skor Sinta,
jumlah paten dan HKI, serta jumlah dokumen publikasi.
L. CARA MENCARI JURNAL
Beberapa site jurnal nasional dan internasional bereputasi antara lain
sebagai berikut:
1. Garba rujukan digital (Garuda)
2. Sinta
3. Hasil Arjuna (peringkat 1 dan 2)
4. Sciimago Juournal Ranking
5. Scopus, Proquest, Science Direct
6. Elsevier
7. Web of Science (d/h Thomas Reuters) yaitu Clarivate, dll.
RESUME KULIAH PAKAR DENGAN JUDUL
“STRATEGI TEMBUS JURNAL BEREPUTASI”
OLEH Dr. Eng. NUGROHO AGUNG PAMBUDI

A. REJECTION
Terdapat dua tipe rejection yang berkaitan dengan publikasi jurnal,
antara lain:
1. Instant Rejection
Instant rejection merupakan keadaan dimana artikel yang kita ajukan
langsung mendapat penolakan dari jurnal tujuan.
2. Review Rejection
Review rejection merupakan keadaan dimana artikel yang kita ajukan
mendapatkan ijin penilaian dari pihak editor dan reviewer jurnal tujuan.
Berikut ini merupakan beberapa aspek yang dapat dijadikan alasan
rejection suatu artikel yaitu:
1. Guidelines (Pedoman)
a. Manuskrip tidak termasuk dalam tujuan dan ruang lingkup jurnal
b. Tidak sesuai dengan style penulisan jurnal tujuan
c. Kurang memenuhi syarat terutama pada topik penelitian
d. Formatting yang tidak tepat
2. Language (Tata Bahasa)
a. Grammar, Flow, Fluid, Gibbexish, Redundancy, Structure, dll
b. Naskah tidak memiliki kebaruan atau novelty
3. Technical (Teknis)
a. Metodologi penelitian yang salah
b. Analisis yang buruk
c. Hipotesis tidak jelas
d. Topik tidak penting
e. Kurangnya bukti pendukung
B. PEMILIHAN, STRATEGI, SUBMISSION, DAN PREDATORI
1. www.journalfinder.elsevier.com/
2. www.edanzediting.com/
3. www.journalsuggester.springer.com/
4. www.enago.com/academy/journal-finder/
5. www.scimagojr.com/
6. www.beallslist.weebly.com/
Contoh tampilan dari web www.beallslist.weebly.com/

C. KEPENULISAN DAN LOGICAL THINKING BAHASA


Penguasaan tata bahasa dan kepenulisan serta kemampuan berpikir
logika berkaitan erat dengan kemampuan menulis artikel ilmiah. Sehingga
diharapkan para mahasiswa yang akan menulis artikel khususnya agar terus-
menerus berlatih menyampaikan pikiran dan perasaan mereka melalui bahasa
tulis, hanya dengan memperbanyak latihan para mahasiswa akan terampil
dalam menulis artikel.
D. ACADEMIC PHRASEBANK
Phrasebank Akademik adalah sumber daya umum untuk para penulis
akademis. Secara eksplisit, hal ini membuat 'tulisan-tulisan akademis' yang
lebih umum. Phrasebank Akademik adalah sumber daya umum untuk para
penulis akademis. Akademik phrasebank meliputi beberapa aspek, antara
lain:
1. Menetapkan pentingnya topik untuk dunia atau masyarakat
2. Menetapkan pentingnya topik untuk disiplin
3. Menetapkan pentingnya kerangka waktu topik yang diberikan
4. Menetapkan pentingnya topik sebagai masalah yang harus ditangani
5. Mengacu pada pekerjaan sebelumnya untuk menetapkan apa yang sudah
diketahui
6. Mengidentifikasi kontroversi dalam bidang studi
7. Menjelaskan kekurangan studi pravioud
8. Mengidentifikasi kekurangan atau kurangnya penelitian sebelumnya
9. Mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan di bidang studi
10. Menyatakan fokus, tujuan, atau argumen dari kertas pantai
11. Menyatakan tujuan dari penelitian saat ini
12. Menggambarkan desain penelitian dan metode yang digunakan
13. Menjelaskan pentingnya penelitian ini
14. Menggambarkan keterbatasan penelitian saat ini

E. PENERJEMAHAN DAN PROOFREADING


1. Logical thinking (berpikir logika)
2. Redundancy (pengulangan kata yang memiliki makna sama atau
dengan kata lain pemborosan kata)
Contoh:
Kalimat penuh redundancy:
Di wilayah Indonesia yang tergolong tropis, penyakit malaria merupakan
penyakit rakyat yang cukup banyak penderitanya. Penyakit menular ini
disebabkan oleh protozoa yang bernama Plasmodium yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk utamanya jenis Anopheles betina yang disebut
sebagai Malaria Vectors.
Perbaikan kalimat:
Di wilayah Indonesia yang beriklim tropis, malaria merupakan penyakit
yang banyak penderitanya. Penyakit menular ini disebabkan oleh
protozoa yang bernama Plasmodium ini ditularkan melalui gigitan
nyamuk yang utamanya jenis Anopheles betina dan disebut Malaria
Vectors.
3. Gibberish (kalimat berputar-putar atau tidak langsung pada intinya)
Contoh 1:
Kalimat penuh gibberish:
Di Indonesia, transportasi darat merupakan moda transportasi yang paling
dominan dibandingkan moda transportasi lainnya.
Perbaikan kalimat:
Di Indonesia, transportasi darat merupakan moda yang paling dominan
dibandingkan yang lainnya.
Contoh 2:
Kalimat penuh gibberish:
Eskavator adalah salah satu alat berat yang biasanya digunakan dalam
pekerjaan konstruksi, pertambangan, dan pekerjaan-pekerjaan yang
memerlukan pengangkatan yang terlalu berat jika dilakukan manusia.
Perbaikan kalimat:
Eskavator adalah alat berat yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi,
pertambangan, dan pekerjaan berat.
4. Effective
5. Formal sentence (He, His, Him, They, We, Us, So)
6. Word of choice (pilihan kata)
7. Plagiarism
8. Paragraphrasing/rewriting
Paragraphrasing/rewriting adalah teknik menulis yang dilakukan
dengan cara membaca sumber berita atau artikel secara tuntas untuk
mendapat informasi. Informasi yang telah masuk ke dalam otak kemudian
diolah melalui ingatan atau memori manusia tanpa dituliskan ke dalam
kertas atau naskah. Setelah melalui proses pengendapan informasi selama
beberapa saat, barulah informasi yang terserap otak dituangkan ke dalam
artikel baru yang memiliki susunan kata yang berbeda.
9. Turnitin atau uji plagiasi
Beberapa web yang menyediakan jasa pengeditan jurnal profesional
secara online antara lain:
1. www.native-proofreading.com/
2. www.americanproofreading.com/
3. www.academic.co.id/
4. www.enago.com/
5. www.papertrue.com/
Contoh tampilan www.academic.co.id/

F. SUBMISSION
Berdasarkan uraian struktur disertasi, berikut ini adalah contoh
kalimat yang disarankan agar lolos publikasi jurnal, antara lain:
1. The first section of this paper will examine ...
Bagian pertama dari makalah ini akan memeriksa ...
2. This paper begins by ... It will then go on to ...
Makalah ini dimulai dengan ... kemudian akan dilanjutkan ke ...
3. My thesis is composed of four themed chapters
Tesis saya terdiri dari empat bab bertema
4. The essay has been organissed in the following way:
Esai ini telah diorganisasikan dengan cara sebagai berikut:
5. The remaining part of the paper proceeds as follows
Bagian selebihnya dari makalah akan berlanjut sebagai berikut
6. The main issues addressed in this paper are: ...
Masalah utama yang dibahas dalam makalah ini adalah: ...
7. This paper first gives a brief overview of the recent history of X
Makalah ini pertama-tama memberikan gambaran singkat tentang sejarah
X terbaru
8. This paper has been divided into four parts. The first part deals with ...
Makalah ini telah dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama
berkaitan dengan ...
9. The third chapter is concerned with the methodology used for this study
Bab ketiga berkaitan dengan metodologi yang digunakan untuk
penelitian ini
10. The overall structure of the study takes the form of six chapters,
including ...
Struktur keseluruhan dari penelitian ini mengambil bentuk enam bab,
termasuk ...
11. Chapter four analyses the results of interviews and focus group
discuccions undertaken during ...
Bab empat menganalisis hasil wawancara dan diskusi kelompok fokus
yang dilakukan selama ...
12. Chapter two begins by laying out the theorical dimensions of the research
and looks at how ...
Bab dua dimulai dengan meletakkan dimensi teoritis dari penelitian dan
melihat bagaimana ...
G. REVISI MANUSKRIP
Revisi manuskrip adalah proses peninjauan kembali terhadap hasil
penulisan artikel yang akan dipublikasi untuk dilakukan perbaikan,
penambahan, pengurangan, dan atau pembaharuan.
H. KOLABORASI
Dalam menulis artikel publikasi, peneliti melakukan kolaborasi
dengan peneliti lain atau pihak yang terlibat penelitian. Kolaborasi antar-
penulis memungkinkan adanya kesempatan berbagi pengetahuan, keahlian,
dan teknik tertentu dalam sebuah ilmu. Selain itu, kolaborasi peneliti dari
berbagai latar belakang keahlian dapat memecahkan permasalahan kompleks
sehingga dapat menghasilkan karya ilmiah dengan kualitas yang lebih baik.
I. PUBLIKASI MANAJERIAL
Publikasi manajerial menghasilkan jurnal manajerial yang merupakan
merupakan wahana untuk menyebarluaskan hasil penelitian, kajian dan
gagasan di segala bidang dan sistem informasi.

Anda mungkin juga menyukai