Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ARTIKEL PENELITIAN
Dosen Pembimbing :

ANGGERIA OKTAVISA DENTA, S.Si., M.M., M.Biotech

Disusun Oleh:

KELOMPOK 9

ARSY MAULANA HABIBIE 33412201080

ACH. DZIKRI AJI S. 33412201081

MOH. SHOLEHODDIN 33412201082

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

JURUSAN KESEHATAN

POLITEKNIK NEGERI MADURA

TAHUN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ARTIKEL PENELITIAN” dengan
tepat waktu, sholawat serta salam tercurah limpahkan kepada baginda Rasulallah SAW
yang telah membimbing kami dijalan yang lurus.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis.
Terciptanya makalah ini, tidak hanya hasil kami melainkan banyak pihak yang
mendukung dan memberikan motivasi. Sekali lagi kami ucapkan banyak-banyak terima
kasih atas terselesainya makalah ini.

Kami sebagai penyusun sangat menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran. Semoga
makalah ini memberikan manfaat kepada orang lain.

Sampang, 20 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
LATAR BELAKANG...................................................................................................1
RUMUS MASALAH.....................................................................................................1
TUJUAN........................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
Artikel penelitian............................................................................................................2
Bagaimana sistematika artikel penelitian.......................................................................5
Ciri-ciri artikel penelitian...........................................................................................8
Struktur artikel penelitian...............................................................................................8
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................9
Kesimpulan....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 

Sesuai dengan namanya, artikel penelitian tentunya artikel yang memuat hasil sebuah
penelitian, artikel penelitian memuat ciri-ciri sebagai berikut :
Pertama, memuat hal-hal penting saja yang meliputi hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian,
dan kesimpulan penelitian. Sementara materi pendukung lainnya di buat seringkas mungkin.
Kedua, sistematika penulisannya. Dalam artikel ilmiah memuat judul, nama penulis, abstrak,
pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka.
Ketiga, prosedur penulisan. Ada tiga kemungkinan prosedur penulisan artikel hasil penelitian.
Pertama, artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian secara lengkap dibuat. Tujuannya
untuk menjaring masukan-masukan dari pembaca sebelum peneliti menyelesaikan tulisan
lengkapnya. Masukan itu diharapkan meningkatkan kualitas hasil temuan penelitiannya. Kedua,
artikel hasil untuk jurnal ditulis setelah laporan teknis resmi selesai disusun. Prosedur kedua ini
berlaku karena pada umumnya menulis laporan penelitian teknis resmi merupakan kewajiban,
sedangkan penulisan artikelnya hanya bersifat anjuran. Ketiga, artikel penelitian yang diterbitkan di
jurnal merupakan satu-satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti. Alternatif ketiga ini biasanya
dilakukan oleh peneliti yang mendanai penelitiannya sendiri. Bagi penelitian swadana, artikel hasil
penelitian dalam jurnal merupakan forum komunikasi yang paling efektif dan efisien. Selain itu,
artikel penelitian sifatnya lebih serius, formal, dan biasanya digunakan untuk kepentingan akademisi.

4
B. RUMUS MASALAH

1. Apa pengertian artikel penelitian?


2. Bagaimana sistematika artikel penelitian?
3. Jenis-jenis artikel penelitian ?
4. Struktur artikel penelitian ?

C. TUJUAN

1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian artikel penelitian


2. Agar mahasiswa memahami memahami bagaimana sistematika artikel penelitian
3. Agar mahasiswa mengetahui jenis-jenis artikel penelitian
4. Agar mahasiswa mengetahui struktur artikel penelitian

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. ARTIKEL PENELITIAN

Artikel ilmiah merupakan salah satu jenis teks akademik. Artikel ilmiah biasanya diterbitkan
pada jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah di bidang tertentu. Selain
itu, artikel ilmiah merupakan tulisan yang ilmiah dapat berbentuk artikel ulasan (review article)
maupun artikel penelitian (research article) dari laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh
para penulisnya untuk dipublikasikan dalam jurnal bereputasi. Definisi lain dari artikel ilmiah yaitu
karya tulis yang isinya dapat berupa laporan yang tersusun secara sistematis dan bisa berupa hasil
studi atau hasil penelitian yang disajikan kepada komunitas ilmiah tertentu. Sedangkan artikel
penelitian adalah jenis karya tulis ilmiah yang memberikan informasi terkait temuan penelitian,
pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan. Isi artikel penelitian terdiri dari bagian utama dan sub
bagian yang wajib menaati prosedur penulisan. Model artikel penelitian bisa ditulis dalam bentuk
laporan teknik dengan tujuan, laporan teknis, dan artikel jurnal. Susunan penulisan artikel penelitian
harus runtut mulai judul, nama penulis, sponsor, hingga bagian penutup.

Sesuai dengan namanya, artikel penelitian tentunya artikel yang memuat hasil sebuah
penelitian, artikel penelitian memuat ciri-ciri sebagai berikut :
Pertama, memuat hal-hal penting saja yang meliputi hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian,
dan kesimpulan penelitian. Sementara materi pendukung lainnya di buat seringkas mungkin.
Kedua, sistematika penulisannya. Dalam artikel ilmiah memuat judul, nama penulis, abstrak,
pendahuluan, metode penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka.
Ketiga, prosedur penulisan. Ada tiga kemungkinan prosedur penulisan artikel hasil penelitian.
Pertama, artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian secara lengkap dibuat. Tujuannya
untuk menjaring masukan-masukan dari pembaca sebelum peneliti menyelesaikan tulisan
lengkapnya. Masukan itu diharapkan meningkatkan kualitas hasil temuan penelitiannya. Kedua,
artikel hasil untuk jurnal ditulis setelah laporan teknis resmi selesai disusun. Prosedur kedua ini
berlaku karena pada umumnya menulis laporan penelitian teknis resmi merupakan kewajiban,
sedangkan penulisan artikelnya hanya bersifat anjuran. Ketiga, artikel penelitian yang diterbitkan di
jurnal merupakan satu-satunya tulisan yang dibuat oleh peneliti. Alternatif ketiga ini biasanya
dilakukan oleh peneliti yang mendanai penelitiannya sendiri. Bagi penelitian swadana, artikel hasil
penelitian dalam jurnal merupakan forum komunikasi yang paling efektif dan efisien. Selain itu,
artikel penelitian sifatnya lebih serius, formal, dan biasanya digunakan untuk kepentingan akademisi.

6
B. SISTEMATIKA ARTIKEL PENELITIAN

Penulisan artikel penelitian menggunakan sistematika yang berbeda dengan artikel non
penelitian. Penelitian secara umum ada dua yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Ciri-ciri penelitian kuantitatif:
 Mencari jawaban atas hubungan kausalitas antar variabel, serba terukur,
 Landasan teori-hipotesis-uji,
 Peneliti dengan yang diteliti tidak setara,
 Instrumen – dokumen Angket,
 Data berupa angka atau diangkakan,
 Setelah pengumpulan data selesai, baru analisis data,
 Generalisasi ilmiah,
 Untuk memperoleh penjelasan atau menemukan hukum-hukum relitas,
 Desain tuntas diawal sebelum pengumpulan data.

Ciri-ciri penelitian kualitatif:


 Paradigma alamiah, setting alamiah, sumber data situasi wajar,
 Peneliti sebagai instrumen penelitian,
 Data berupa kata-kata,
 Sangat deskriptif,
 Mementingkan proses dan produk,
 Mencari makna,
 Mengutamakan data secara langsung,
 Triangulasi,
 Menonjolkan rincian kontekstual,
 Peneliti dengan yang diteliti kedudukannya sama,
 Mementingkan subjek penelitian, perspektif emik,
 Verivikasi melalui kasus negatif,
 Sampling purposive
 Menggunakan audit trail atau tracking data,
 Desain penelitian tampil dalam proses penelitian (Sa 'dun Akbar: 2006, 4-5)

Berikut ini disajikan uraian tentang sistematika artikel hasil penelitian secara umum yang berlaku
untuk hasil penelitian kututatif atau kualitatif.
1. Judul
Hendaknya informatif, lengkap, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek, yaitu antara 5-15
kata. Judul artikel memuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah
yang diteliti

2. Nama penulis
Ditulis tanpa sisertai gelar akademika atau gelar lain. Nama lembaga tempat bekerja peneliti ditulis
sebagai catatan kaki halaman pertama. Jika lebih dari dua peneliti, hanya peneliti utama saja yang
dicantumkan di bawah judul, nama peneliti lain ditulis dalam catatan kaki.

7
3. Sponsor
Ditulis sebagai catatan kaki pada halaman pertama, Diletakkan di atas nama lembaga asal peneliti.

4. Abstrak dan kata kunci


Abstrak berisi pernyataan singkat dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat
masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang
subjek yang diteliti), dan ringksan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga kesimpulan dan
implisit). Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan, dan saran
tidak disajikan. Abastrak kemasyhuran ditulis dalam bahasa inggris. Terjemahan judul artikel berbahsa
indonesia dimuat pada baris pertama abstrak berbahsa inggris. Panjang 50-75 kata dan ditulis dalam satu
paragraf. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks
utama ( margin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm). Kata kunci adalah kata pokok yang
menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan gagasan dasar
pemikiran dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5
buah. Kata kunci yang diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat
ditemukan judul-judul penelitian beserta abstraknya dengan mudah.

5. Pendahuluan
Tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak dan kata kunci. Bagian ini menyajikan kajian
pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan: (1) latar belakang atau penelitian rasional, (2) masalah
dan wawasan rencana pemecahan masalah, (3) rumusan tujuan penelittian (dan harapan tentang manfaat
hasil penelitian). Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa dijamin otoritas
penulisnya. Jumlah rujukan harus proporsional (tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu
banyak). Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat, dan langsung menegenai
masalah yang diteliti. Aspek yang dibahas dapat mencakup landasan teorinya, segi historisnya, atau segi
lainnya. Penyajian latar belakang atau penelitian rasional pemilihan sedemikian rupa sehinggga
mengarahkan ke rumusan masalah penelitian pembaca yang dilengkapi dengan rencana pemecahan
masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan. Untuk penelitian kuntitatif di bagian ini di jelaskan juga fokus
penelitian dan urain konsep yang berkaitan dengan fokus penelitian.

6. Metode
Menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan. Uraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa
subbagian atau dipilah-pilah menjadi beberap subbagian. Haya hal-hal pokok saja yang disajikan.Uraian
rinci tentang rancang penelitian tidak perlu diberikan.Materi pokok bagian ini adalah bagaiman data
dikumpulkan, siapa sumber data, dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan dalam
sebagian, maka sebagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel (atau subjek), data
pengumpulan instrumen, rancangan penelitian (terutama jika digunakan rancangan yang cukup kompleks
seperti rancangan eksperimental), dan teknik analisis data. Penelitian yang menggunakan alat dan bahan,
perlu ditulis spesifikasi alat dan bahanya. Spesifikasi alat menggambarkan tingkat kecanggihan alay yang
digunakan, sedangkan spesifikasi bahan juga perlu diberikan karena penelitian ulang dapat berbeda dari
penelitian perdana apabila spesifikasi bahan yang digunakan berbeda. Untuk penelitian kualitatif perlu
ditambahkan peneliti mengenai kehadiran peneliti, subjek penelitian dan informan beserta cara-cara
menggali data penelitian, lokasi penelitian, dan lama penelitian. Selain itu juga diberikan uraian mengenai
pengecekan keabsahan hasil penelitian.

7. Hasil
Adalah bagian utama artikel ilmiah, dan karena itu biasanya merupakan bagian
terpanjang. Bagian ini menyajikan data hasil-hasil analisis ,yang dilaporkan adalah hasil bersih. Proses
analisis data (seperti perhitungan statistik) tidak perlu disajikan. Proses pengujian hipotesis pun tidak
perlu disajiakan, termasuk perbandingan antara koefisien yang ditemukan dalam analisis dengan koefisien
dalam tabel statistik. Yang dilaporkan adalah hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis. Hasil analisis

8
dapat disajikan dengan tabel atau grafik. Tabel ataupun grafik harus diberi komentar atau bahasa. Tabel
atau grafik digunakan untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal. Apabila hasil yang disajikan
cukup panjang, penyajian bisa dilakukan dengan memilah-milah menjadi subbagian-subbagian sesuai
dengan penjabaran masalah penelitian. Apabila ini pendek, bisa digabung dengan bagian
pembahsan. Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian rinci dalam bentuk subtopik-
subtopik yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian.

8. Pembahasan
Adalah terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan pembahsan adalah: (a) menjawab
masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (b) menyembunyikan
temuan-temuan, (c) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah
mapan, dan (d) menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang sudah ada. Dalam menjawab masalah
penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpulkan hasil-hasil penelitian secara eksplisit. Misalnya
dinyatakan bahwa penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan kognitif anak sampai umur lima
tahun, maka dalam bagian pembahasan harus dijabarkan pertumbuhan kognitif anak sesuai dengan hasil
penelitian. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang
ada. Misalnya ditemukan adanya korelasi antara kematangan berpikir dengan lingkungan anak. Hal ini
dapat ditingkatkan bahwa lingkungan dapat memberikan masukan untuk memamatkan proses kognitif
anak. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar anak, termasuk sekolah sebagai tempat
belajar. Temuan diintegrasikan ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dengan jelas
membandingkan temuan itu dengan temuan penelitian sebelumnya, atau dengan teori yang ada, atau
dengan kenyataan di lapangan. Pembanding harus disertai rujukan. Jika penelitian ini menelaah teori
(teori dasar), teori yang lama dapat dikonfirmasi atau ditolak, sebagian atau seluruhnya. Penolakan
sebagian dari teori harus disertai dengan modifikasi teori, dan penolakan seluruh teori harus disertai
dengan rumusan teori baru. Untuk penelitian kualitatif,

9. Kesimpulan dan saran.


Kesimpulan menyajiakan ringkasan dari urin yang disajikan pada bagian hasil dan pembahsan
berdasarkan uraian pada kedua bagian itu, pokok-pokok pikiran yang dikembangkan merupakan esensi
dari urin tersebut. Kesimpulan disajikan dalam bentuk esensi bukan dalam bentuk numerik. Saran-saran
bisa mengacu pada tindakan praktis, atau pengembangan teoritis, dan penelitian lanjutan. Bagian saran
bisa berdiri sendiri. kesimpulan Bagian dan saran dapat pula disebut bagian penutup.

10. Daftar rujukan


Harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang tubuh artikel
ilmiah. Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam batang tubuh
artikel. Demikian pula semua rujukan yang disebutkan dalam batang tubuh harus disajikan dalam daftar
rujukan. Ketentuan untuk penulisan artikel non penelitian pada dasarnya berlaku juga untuk penulisan
makalah pendek (makalah yang panjangnya tidak lebih dari 20 halaman), kecuali dalam makalalah
pendek abstrak dan kata-kata kunci tidak harus ada.

9
C. CIRI-CIRI ARTIKEL PENELITIAN
 Ditulis secara sistematis.
 Karya ilmiah disajikan dengan berurutan, terstruktur, dan poin-poin yang ingin disampaikan tertata.

 Hasil kajian atau penelitian.


Sama artinya sedang mencari contoh penelitian atau contoh dari hasil penelitian. Sehingga
sama artinya juga dengan mencari contoh dari karya tulis ilmiah yang isinya memaparkan hasil
suatu riset atau penelitian. Meskipun memakai dua bentuk kata yang berbeda, namun mengarah
pada hal yang sama. 

 Mempunyai abstrak/sari karangan


rangkuman dari penelitian yang telah dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Bisa dibilang
abstrak adalah suatu komponen yang bisa memberikan gambaran secara garis besar tentang suatu
penelitian yang ada di dalam karya tulis ilmiah tersebut kepada para penguji atau kepada para
pembaca.

 Mempunyai referensi yang jelas.


Informasi yang dijadikan rujukan atau petunjuk dengan tujuan untuk mempertegas suatu
pernyataan. Referensi selalu ditemukan dalam karya tulis, terutama yang bersifat ilmiah dan
membutuhkan data atau teori pendukung.

D. STRUKTUR ARTIKEL PENELITIAN


Secara umum sebuah artikel ilmiah memiliki struktur yang terdiri dari judul artikel, nama dan alamat
email author, abstrak, pendahuluan, bahan, metode penulisan/penelitian, hasil temuan, diskusi, kesimpulan,
dan daftar pustaka/referensi.
 Judul artikel tidak harus sama dengan judul laporan penelitian. Di bawah judul
dicantumkan nama penulis tanpa gelar dan lembaga tugas.
 Abstrak memuat inti permasalahan/tujuan, cara penelitian, hasil dan
kesimpulan. Berbahasa Inggris atau Indonesia. Di akhir abstrak ditulis kata-kata kunci
( kata kunci ).
 Pendahuluan berisi latar belakang masalah (mengapa masalah itu diteliti, perumusan
masalah, tinjauan pustaka dan keterangan terkait dengan tulisan. Rujukkan dengan
menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori bisa dimasukkan
dalam bagian ini.
 Metode penelitian menguraikan cara-cara pelaksanan penelitian meliputi subjek
penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data.
 Hasil penelitian pembahasan berisi uraian hasil yang diperoleh kemudian diberi
pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasarkan rujukan tertentu sehingga masalah yang
dikemukakan dapat digambarkan. Hasil penelitian juga dibandingkan dengan hsil-
hasil penelitian yang relevan.
 Kesimpulan memuat singkatan singkatan tentang hasil penelitian yang diperoleh
sesuai dengan rumusan permasalahan.

10
 Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah
saja. Tidak perlu sama dengan daftar pustaka yang terdapat dalam laporan penelitian.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menulis bukanlah perkara susah tapi bukan berarti mudah. Demikian kesimpulan yang didapat
dari penelitian ini. Seperti yang diungkapkan oleh Noorca M. Massardi. Menulis tidak pernah
menjadi sesuatu yang mudah. Akan tetapi tidak pula hal susah. Menulis terutama fiksi memerlukan
ketekunan dan kedisiplinan. Meskipun banyak yang mengungkapkan bahwa menulis merupakan
kegiatan yang bergantung pada ide dan kelancaran penulis dalam melahirkan ide. Tetapi menulis
perlu dilakukan secara disiplin. Tanpa kedisiplinan, penulis tidak akan menghasilkan karya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Annijat, Siti, Maimunah. 2011. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Malang:


UIN-Maliki Press.
Muniri. 2014. Analisis Proses Berfikir Mahasiswa Memahami Konsep Barisan dan
Deret di Jurusan Tadris Matematika Semester II Tahun Akademik
2013/2014. Dinamika (14) : 239-252.
Zaini, Muhammad. 2012. Penggunaan Media Visual Dua Dimensi dalam
Meningkatkan Kemampuan Kosakata Bahasa Arab Siswa MI Bendiljatiwetan
Sumbergempol Tulungagung. Dinamika (12) : 90
Octaviani, Yusuf. 2013. Upaya Perbaikan Kesalahan Siswa Menyederhanakan
Operasi Bentuk Aljabar dengan Pembelajaran Kontektual . hlm1-8.

13

Anda mungkin juga menyukai