Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Mampu Menyusun Artikel Ilmiah

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Mampu Menyusun Artikel Ilmiah” ini dengan lancar.

Makalah ini diperoleh dari sumber-sumber yang berkaitan dengan artikel


ilmiah dari media internet yang berkaitan dengan artikel ilmiah tersebut, tak lupa
kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengajar matakuliah Bahasa Indonesia
Ibu. atas bimbingan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan
mahasiswa khususnya teman satu kelompok yang telah mendukung sehingga
dapat diselesaikannya makalah ini.

Kami mengharapkan dengan membaca makalah ini dapat memberi


manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai
pengertian artikel ilmiah, cara membuat, dan cara membaca artikel ilmiah.

Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar bisa menjadi bahan koreksi diri
dan untuk menjadi yang lebih baik dikemudian hari.

Palembang, 20 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................5
A. Latar Belakang..............................................................................................5
B. Rumusan Masalah.........................................................................................6
C. Tujuan...........................................................................................................6
D. Manfaat.........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................7
A. Pengertian Artikel Ilmiah..............................................................................7
B. Komponen Artikel Ilmiah.............................................................................7
C. Syarat-syarat artikel ilmiah.........................................................................14
D. Contoh Artikel Ilmiah.................................................................................17
E. Cara Membuat dan Membaca Artikel Ilmiah.............................................23
BAB III PENUTUP...............................................................................................26
A. Kesimpulan.................................................................................................26
B. Saran............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan skeptisisme,


keterbukaan pada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam mempertanyakan
kontribusi yang diberikan dan konsensus keilmuan yang berlaku. Perkembangan
teknologi tentunya juga mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan secara
berarti. Dalam dunia informasi ada berbagai macam bentuk penyampian informasi
berita. Salah satu contonya adalah artikel.
Artikel itu sendiri memiliki banyak macam jenisnya.Masuknya hasil penelitian
yang merupakan pengetahuan individu ke dalam lingkup pengetahuan ilmiah,
terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan atau dikomunikasikan dengan cara
tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya. Cara yang efektif dan dijadikan
standar dalam mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah
dengan cara ditulis dalam bentuk artikel (paper ) ilmiah, dan dipublikasikan pada
majalah / jurnal ilmiah yang di review.
Praktek ilmiah merupakan kegiatan yang melibatkan banyak hal. Peneliti
mengumpulkan dan menganalisis data, mengembangkan hipotesis, mengulangi
dan mengembangkan hasil penelitian sebelumnya, mengkomunikasikan hasil
penelitian pada peneliti lainnya, mengulas dan mengkritik hasil penelitian peneliti
lainnya, melatih dan membimbing mahasiswa dan peneliti muda, serta
mengikatkan diri pada kehidupan komunitas ilmiah.
Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke dalam
lingkup pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan atau
dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya.
Melalui cara ini, gagasan individu dinilai dan digunakan secara kolektif sehingga
secara bertahap akan menjadi pengetahuan ilmiah.Cara yang efektif dan dijadikan
standar dalam mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah
dengan cara ditulis dalam bentuk artikel (paper ) ilmiah, dan dipublikasikan pada
majalah / jurnal ilmiah yang di-review.

5
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari artikel ilmiah?


2. Apa komponen dari artikel ilmiah ?
3. Apa saja syarat-syarat artikel ilmiah?
4. Bagaimana cara penulisan dan membaca artikel ilmiah?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian artikel ilmiah.


2. Untuk mengetahui komponen artikel ilmiah.
3. Untuk mengetahui syarat-syarat artikel ilmiah.
4. Untuk memahami cara penulisan artikel ilmiah.
5. Untuk mengetahui cara membaca artikel ilmiah.

D. Manfaat
1. Menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan , sebab
menulis artikel ilmiah dapat mengasah kemampuan kita.
2. Menjadi referensi untuk orang lain dalam menulis artikel ilmiah.

6
BAB II

PEMBAHASA

A. Pengertian Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian (pengamatan)


yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah (memenuhi kaedah
dan etika ilmiah), untuk memdapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu
permasalahan yang ada.
Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil
penelitian dan nonpenelitian. Artikel ilmiah hasil penelitian merupakan artikel
yang terikat ruang dan waktu, kemudian ditulis berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya.
Artikel ilmiah nonpenelitian merupakan artikel yang mengacu pada semua
jenis artikel yang bukan laporan penelitian. Artikel ilmiah nonpenelitian
menelaah konsep, teori, prinsip, model, atau produk.

B. Komponen Artikel Ilmiah

a. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian


Menurut Prof. Dr. Suyono, M.Pd dkk (2015) artikel ilmiah hasil
penelitian ditulis dengan sistematika ilmiah. Materi yang di kembangkan
dalam artikel ilmiah meliputi prosedur penelitian, temuan penelitian,
pembahasan, dan simpulan. Artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atass
beberapa komponen.
1.1 Tabel Komponen Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
No Komponen Keterangan
1. Judul Artikel a. Judul artikel tidak berbentuk kalimat, tetapi
berbentuk frasa,

7
b. Terdiri atas variable-variabel tertentu yang
diteliti. Variabel yang dipilih dalam judul
mewakili setiap fokus masalah yang
dibahas dalam artikel.
c. Panjang judul artikel 5-15 kata.
d. Informatif dan menarik minat pembaca.
2. Nama Penulis Nama yang dicantumkan dalam artikel hasil
penelitian adalah nama penulis artikel, bukan
nama peneliti.
3. Sponsor Sponsor berisi lembaga tempat penulis
berkerja.
4. Abstrak dan Kata a. Abstrak merupakan ringkasan keseluruhan
Kunci isi artikel. Abstrak berfungsi memberikan
gambaran secara umum isi artikel sebelum
pembaca membaca artikel lebih lanjut.
b. Abstrak artikel ilmiah hasil penelitian
berisi masalah dan tujuan penelitian,
prosedur/metode penelitian, ringkasan
hasil,pembahasan, simpulan, dan saran
yang ditulis secara ringkas.
c. Kata Kunci merupakan variable-variabel
yang akan diteliti. Kata kunci sering
dihubungkan dengan judul. Artinya,
variable yang ditulis didalam judul juga
harus dirumuskan menjadi kata kunci.
Kata kunci merupakan kata atau
gabungan kata
yang menjadi focus masalah.
5. Pendahuluan a. Pendahuluan pada artikel ilmiah hasil
penelitian berisi pemaparan latar belakang,

8
rumusan masalah, tujuan, dan tinjauan
pustaka secara ringkas dan mendalam.
b. Pendahuluan perlu disertai rujukan yang
dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, keabsahannya dan
keterkaitannya dengan focus masalah yang
dibahas.
c. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul.
6. Prosedur Penelitian a. Prosedur penelitian merupakan pemaparan
metode penelitian yang telah dilakukan.
b. Prosedur penelitian berisi pendekatan,
rancangan penelitian, data dan sumber
data, alat dan bahan (jika ada), lokasi dan
lama penelitian (jika ada), metode
pengumpulan
data, serta teknik analisis data.
7. Hasil Penelitian a. Hasil penelitian merupakan salah satu
bagian penting pada artikel ilmiah hasil
penelitian. Hasil penelitian yang telah
ditemukan akan menjadi dasar
pembahasan lebih lanjut.
b. Pada hasil penelitian diperbolehkan
menulis table atau grafik yang dimaksud
agar memudahkan pembaca dalam
memahami table atau grafik tersebut.

8. Pembahasan a. Pembahasan merupakan bagian paling


penting dalam artikel ilmiah hasil
penelitian. Pada pembahasan, penulis
membahas secara mendalam dan lugas

9
tentang hasil penelitian dan
kecenderungan yang ditemukan dalam
penelitian.
b. Fungsi pembahasan adalah menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada
rumusan masalah, serta merumuskan
tujuan.
c. Teks utama pada pembahasan dapat di
sertai teori yang mendukung atau
dimodifikasi dengan teori baru.
9. Simpulan dan Saran Simpulan dan saran pada artikel disajikan
dalam bentuk essai, dan bukan penomoran.
10. Daftar Rujukan Daftar rujukan yang ditulis hanya rujuan yang
dikutip dalam artikel, bukan rujukan
penelitian
secara keseluruhan.

b. Artikel Ilmiah Hasil Nonpenelitian


Artikel ilmiah nonpenelitian ditulis dengan mengacu pada telaah
konsep, teori, atau fenomena yang terjadi di sekitar penulis. Artikel ilmah
nonpenelitian ditulis berdasarkan penalaran pribadi yang dilakukan penulis,
namun tetap dalam konvensi dan sistematika ilmiah.
Sistematika artikel ilmiah nonpenelitian juga sama dengan artikel
ilmiah hasil penelitian, namun dengan subjudul yang berbeda. Pada artikel
ilmiah nonpenelitian tidak terdapat subjudul metode penelitian, hasil
penelitian, dan pembahasan. Subjudul yang digunakan dalam artikel ilmiah
nonpenelitian adalah subjudul yang mewakili setiap focus masalah yang
dikembangkan oleh penulis.

10
1.2 Tabel Komponen Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
No Komponen Keterangan
1. Judul Artikel a. Judul artikel informative dan menarik.

11
b. Tidak berbentuk kalimat, tetapi berbentuk
frasa.
c. Panjang judul karakter 5-15 kata.
2. Nama Penulis dan a. Nama penulis ditulis lengkap.
Sponsor b. Sponsor adalah lembaga tempat penulis
berkerja.
3. Abstrak dan Kata a. Abstrak berfungsi memberikan gambaran
Kunci secara umum isi artikel sebelum pembaca
membaca lebih lanjut.
b. Kata kunci dalam artikel ilmiah
nonpenelitian berisi variable-variabel yang
dibahas dalam artikel.
c. Kata kunci dalam artikel ilmiah
nonpenelitian tidak selalu berdasarkan
pada judul, tetapi berdasarkan pada
konten isi
artikel.
4. Pendahuluan a. Pendahuluan pada artikel ilmiah
nonpenelitian berisi pemaparan latar
belakang, focus masalah, tujuan, dan
tinjauan pustaka secara ringkas dan
mendalam.
b. Pendahuluan perlu disertai rujukan yang
dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, keabsahannya, dan
keterkaitannya dengan focus masalah yang
dibahas.
c. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul.
5. Bahasan a. Bahasan merupakan bagian paling penting
dalam artikel ilmiah nonpenelitian. Pada
bahasan penulis membahas fenomena atau

12
masalah tertentu secara detail. Bahasa
didasarkan pada penalaran penulis yang
dikuatkan dengan konsep atau teori
tertentu yang berkaitan dengan focus
masalah yang dibahas.
b. Fungsi bahasan adalah menjawab rumusan
masalah.
6. Penutup Pada bagian akhir artikel ilmiah
nonpenelitian, subjudul yang digunakan
adalah penutup. Penutup berisi simpulan dan
saran atau simpulan saja. Artikel yang hanya
memaparkan konsep atau teori tertentu cukup
diberi simpulan tanpa saran. Akan tetapi,
artikel yang membahas suatu fenomena
tertentu sebaiknya diberikan simpulan dan
saran. Saran ditunjuk secara umum kepada
pembaca
7. Daftar Rujukan Penulisan daftar rujukan pada artikel ilmiah
nonpenelitian secara struktur sama dengan
artikel hasil penelitian. Pada artikel jenis ini
penulis diperbolehkan tidak terlalu banyak
merujuk informasi dan memaksimalkan
penalaran.

13
C. Syarat-syarat Artikel Ilmiah

Menurut Pateda (dalam Hermawan, 2019) menjelaskan bahwa minimal ada 8


(delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut tulisan ilmiah,
yaitu :
1. Komunikatif
Dalam membuat artikel ilmiah penulis harus berusaha agar pembaca
dapat memahami isi dari tulisan. Gaya bahasa komunikatif adalah
alternatif bagi penulis untuk menyampaikan gagasan secara lebih tepat
kepada pembaca. Hal ini juga dapat mengurangi resiko miss
communication antara penulis dan pembaca artikel. Sehingga menulis
artikel ilmiah menjadi lebih terarah dan terjamin kualitasnya.
2. Bernalar
Bernalar maksudnya adalah tulisan itu harus sistematis, isi pikiran
yang dikemukakan berurutan secara bersistem, berhubungan satu sama lain
secara koheresu dan mengikuti metode penulisan yang tepat. Berfikir
sistematis saat membuat artikel ilmiah itu penting karena dapat melatih
seseorang untuk merumuskan suatu permasalahan dari hal kecil kemudian
bertahap kepada persoalan dan memberi solusinya. Sehingga artikel ilmiah
yang dibuat mudah dipahami oleh orang lain.
3. Ekonomis
Tulisan ilmiah harus ekonomis maksudnya, kata dan kalimat yang
digunakan harus dipikir sedemikian rupa sehingga uraian padat, berisi dan
pembaca memahami materi apa yang dibahas.
Kalimat yang boros dan bertele-tele akan menimbulkan makna yang
ambigu, hal tersebut bukan merupakan ciri khas bahasa karya tulis ilmiah
yang baik.
4. Berdasarkan landasan teori yang kuat
Teori yang kuat adalah teori yang diakui oleh sesama ahli dalam
disiplin ilmu yang dibahas. Studi pustaka atau literature review adalah
bagian dari sebuah karya tulis ilmiah, pada dasarnya merujuk upaya umum
yang harus dilalui untuk mendapatkan teori-teori relevan dengan topik

14
penelitian, juga memuat pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu.
Referensi ilmiah yang terkait dengan penelitian yang dijelaskan oleh
penulis dalam karya ilmiah tersebut, memberikan gambaran awal yang
kuat tentang mengapa sebuah penelitian harus dilakukan dan apa saja
penelitian- penelitian lain yang telah dilakukan. Studi pustaka dapat
dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
a) Kepustakaan konseptual
Meliputi konsep-konsep atau teori-teori pada buku dan artikel yang
ditulis oleh para ahli, isi penyampaiannya sangat ditentukan oleh ide-ide
atau pengalaman para ahli tersebut.
b) Kepustakaan penelitian
Meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan baik pada jurnal
maupun majalah ilmiah.

Bila peneliti telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka


segera disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam penelitian. Oleh
karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum seperti:
mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dan
analisis dokumen yang membuat informasi berkaitan dengan topik
penelitian.

5. Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas


Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas ini berarti uraian tidak
boleh menyimpang dari disiplin ilmu yang menjadi pusat pembahasan,
juga metode yang dipilih harus relevan dengan masalah yang disampaikan.
6. Didukung data yang meyakinkan
Tulisan ilmiah harus didukung oleh data yang cukup dan
meyakinkan. Data pendukung sudah pasti relevan dengan disiplin ilmu
yang dibahas, sumber data harus disebutkan dan data yang digunakan
adalah data yang mutakhir.

15
7. Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir
Tulisan ilmiah harus ditopang oleh kepustakaan mutakhir.
Kepustakaan mutakhir adalah karya ilmiah yang diterbitkan 5 tahun
terakhir bahkan idealnya 2 tahun terakhir. Kemutakhiran kepustakaan
dapat dilihat melalui daftar kepustakaan yang ditempatkan pada setiap
akhir bab, atau pada lembar terakhir tulisan.
8. Dapat dipertanggung jawabkan
Suatu tulisan ilmiah harus dapat dipertanggung jawabkan, baik
tanggung jawab ilmiah, tanggung jawab moral, tanggung jawab teknis dan
sosial. Tanggung jawab mengandung pengertian buku acuan, sumber data
dan sumber kutipan harus secara jujur disebutkan.

16
D. Contoh Artikel Ilmiah

a. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian

17
18
Pada bagian pendahuluan, hal yang dipaparkan adalah latar
belakang, rumusan masalah, dan tujuan. Pada bagian metode, hal yang
dipaparkan adalah jenis penelitian, teknik pengumpulan data, data, sumber
data, alat dan bahan, serta teknik analisis data. Pada bagian hasil
penelitian, penulis boleh menampilkan tabel, bagan, atau diagram. Akan
tetapi, tabel, bagan, dan diagram yang ditampilkan harus disertakan narasi
tentang makna/isi tabel agar memudahkan pembaca dalam memahami
tabel yang disajikan. Selanjutnya, berikut ini akan dipaparkan bagian
pembahasan, penutup, dan daftar rujukan.

19
Pada bagian bahasan artikel, peneliti membahas hasil penelitian yang
telah ditemukan dengan menyertakan pendapat atau teori yang
berhubungan dengan hasil penelitian. Teori tersebut berfungsi untuk
mendukung hasil temuan sekaligus sebagai landasan konsep untuk
membahas dan menganalisis data yang telah ditemukan. Simpulan
merupakan bagian akhir artikel yang berisi uraian singkat tentang
keseluruhan isi artikel. Saran merupakan masukan dari peneliti kepada
peneliti lain untuk mengembangkan penelitian serupa yang lebih
bervariasi.

b. Artikel Ilmiah Hasil Nonpenelitian

Nama Penulis

Abstrak

20
Kata Kunci

Pendahuluan

Bahasan

21
Bahasan

Penutup

22
E. Cara Membuat dan Membaca Artikel Ilmiah
a. Cara Membuat Artikel Ilmiah

Menurut pakar sistem informasi University of Malaya Dr.


Tutut Herawan tips membuat artikel ilmiah yang baik yaitu:
1. Buat kerangka tulisan
Rencanakan tulisan anda, buatlah kerangka tulisan agar tulisan
memiliki struktur dan tersusun dengan baik.
2. Jangan mulai menulis dahulu
Dalam menulis artikel ilmiah, biasanya orang-orang akan menulis
terlebih dahulu, baru setelah itu mencari konfrensi atau jurnal ilmiah
yang cocok untuk mempublikasikan tulisan mereka. Cobalah untuk
membalik kebiasaan ini, cari target jurnal atau koferensi dulu, lalu
mulai menulis agar anda berusaha menulis sesuai standar yang
ditentukan. Jika dilakukan terus menerus, tentu kualitas tulisan akan
menjadi lebih baik.
3. Abaikan bahasa
Ketika merencanakan tulisan, jangan terlalu pedulikan bahasa anda.
Tata bahasa dapat dilakukan setelah selesai menulis.
4. Tulis dan tulis ulang
Setelah selesai menulis, periksa lagi tulisan anda untuk memastikan
kualitasnya. Proses penulisan ulang akan terfokus pada aspek bahasa
agar tulisan menjadi lebih baik.
5. Cari pembaca
Jangan takut meminta rekan anda untuk membaca tulisan anda.
Jangan menunggu sampai tulisan anda sempurna. Tulisan tidak bisa
sempurna, apalagi jika hanya anda yang membaca. Maka, carilah
pembaca untuk menilai tulisan anda. Dengan begitu, anda akan tau apa
yang perlu diperbaiki.
6. Buat judul yang singkat
Buatlah judul yang pendek dan menarik, bukan yang panjang. Rata-
rata artikel jurnal kategori Q1 berjudul pendek. Jadi, ikutilah contoh ini,
jangan buat judul terlalu panjang.
23
7. Pastikan abstrak singkat namun sarat informasi
Abstrak yang baik terdiri dari 150-250 kata dan memuat seluruh inti
artikel. Maka, abstrak harus membuat latar belakang, rumusan masalah
atau tujuan, metode,hasil,diskusi,dan kesimpulan penelitian. Rangkailah
ke-6 elemen ini dengan baik sesuai dengan gaya bahasa akademis.

b. Cara Membaca Artikel Ilmiah


Seorang peneliti mengalokasikan banyak waktunya untuk membaca
sebuah karya tulis utamanya hasil-hasil penelitian (research paper).
Bagaimanapun skill ini sangat penting agar waktu yang digunakan dalam
membaca paper dapat dilakukan secara otimal. Artikel ini ditulis oleh S.
Kesnav dan David R. Cheriton dari Universitas Waterloo Canada,
membaca karya tulis ilmiah (paper) terdiri dari tiga langkah berikut ini :
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah membaca (memindai) paper
secara cepat. Kamu boleh memulai langkah mana dulu yang kamu
pilih.
a) Perhatikan judul, abstrak, dan pendahuluan secara teliti
b) Baca bagian kepala dan sub-bagian kepala, tetapi abaikan apa
yang ada didalamnya.
c) Baca sekilas konten matematis / rumus-rumus jika ada untuk
menentukan dasar teori yang digunakan
d) Baca bagian kesimpulan
e) Pandang secara sekilas referensi, untuk mengetahui adanya
keterkaitan dengan apa yang sudah kita baca sebelumnya.
Diakhir langkah ini, kamu harus bisa menjawab beberapa
pertanyaan 5K:
a) Kategori : Apa jenis paper? Ukuran paper? Dan sistem
analisanya? Deskripsikan bentuk dasar dari paper terbebut?
b) Konteks : Yang mana paper lain yang memiliki kesamaan dengan
paper ini? Yang mana dasar teori yang digunakan untuk
menganalisa masalah?

24
c) Kebenaran: Apakah asumsi yang ditampilkan sesuai?
d) Kontribusi : Apakah pokok dari paper tersebut memiliki
kontribusi besar?
e) Kejelasan : Apakah paper tersebut ditulis dengan baik?

2. Langkah kedua, baca paper dengan penuh ketelitian tetapi abaikan


bagian yang terlalu detail seperti bukti-bukti. Ini menolongmu untuk
memahami point-ponit kunci atau kamu bisa mencatat dan membuat
komentar pada garis tepi paper yang kamu baca.
a) Lihat secara teliti gambar, diagram, dan ilustrasi lainnya dalam
paper. Berikan perhatian spesial pada grafik. Apakah sumbu
diberikan label dengan baik? Apakah hasil disajikan dengan
batang/garis yang keliru? Kebanyakan kesalahan, umumnya
disebabkan karena sifat terburu-buru dari penulis.
b) Ingat untuk menandai hal-hal yang relevan. Baca referensi yang
belum terbaca sebelumnya. Ini merupakan waktu yang tepat untuk
mengetahui latar belakang dari paper tersebut.

3. Langkah ketiga, untuk memahami paper seutuhnya kamu harus benar-


benar meninjau dan memahami langkah ketiga ini. Kunci dari langkah
ketiga adalah berusaha untuk mengimpelentasikan kembali paper.
Berarti kamu membuat asumsi yang sama dengan penulis, kemudian
menuangkan ulang hal tersebut dengan menggabungkan kreasi ulang
dengan paper aktual, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi tidak
hanya inovasi dari paper tersebut tetapi juga kekurangan dan asumsi
yang tersembunyi.

25
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian (pengamatan)


yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah (memenuhi kaedah
dan etika ilmiah), untuk memdapatkan jawaban secara ilmiah terhadap suatu
permasalahan yang ada.
Artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil
penelitian dan nonpenelitian.
Komponen artikel ilmiah hasil penelitian, yaitu: Judul artikel, Nama
penulis, Sponsor, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Prosedur penelitian, Hasil
penelitian, Bahasan, Simpulan, Saran dan Daftar rujukan.
Komponen artikel ilmiah nonpenelitian, yaitu: Judul artikel, Nama penulis,
Sponsor, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Bahasan, Penutup, Daftar pustaka.
Terdapat 8 (delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan disebut
tulisan ilmiah, yaitu : Komunikatif, Bernalar, Ekonomis, Berdasarkan landasan
teori yang kuat, Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas, Didukung data
yang meyakinkan, Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir, dan Dapat
dipertanggung jawabkan.

B. Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah:

1. Pembuatan artikel ilmiah yang baik dapat dilakukan dengan cara:


Membuat kerangka tulisan, terlebih dahulu mencari target jurnal atau
koferensi, menulis sesuai standar yang ditentukan, ketika merencanakan
tulisan jangan terlalu pedulikan bahasa karena dapat dilakukan setelah
selesai menulis, selalukan melakukan pemeriksaan ulang saat setelah
selesai menulis, cari pembaca untuk menilai tulisan, membuat judul yang
singkat, pastikan penulisan pada abstrak itu singkat namun sarat informasi.

26
2. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah
dikemudian hari.

27
DAFTAR PUSTAKA

Brikaryana.2012.MakalahArtikelIlmiah.http://blog.ub.ac.id/brikaryana/
2012/06/27/makalah-artikel-ilmiah/. Diakses tanggal 26 April
2020 Pukul 15.11

Muchlisin, Z. A. 2018. Kiat Menulis Artikel Ilmiah Jurnal Nasional dan


Internasional. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press

Hermawan, Iwan. 2019. Teknik Menulis Karya Ilmiah Berbasis Aplikasi dan
Metodologi. Kuningan: Hidayatul Quran

Suyono, dkk. 2015. Cerdas Menulis Karya Ilmiah. Malang: Penerbit Gunung
Samudera

FST Universitas Airlangga. 2019. Tips Menulis Ilmiah oleh Dr.Tutut Herawan.
http://fst.unair.ac.id/tips-menulis-artikel-ilmiah-oleh-dr-tutut-herawan/.
Diakses tanggal 07 Maret 2020 Pukul 15:19 WIB.

Rabiatul w. wantri Lianti. 2017. Makalah Bahasa Indonesia. Artikel Ilmiah.


http://yuniuptt.blogspot.com/2017/09/makalah-bahasa-indonesia-artikel-
ilmiah.html. Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.22

Cahyana, Iyan. 2018. Cara Membaca Sebuah Karya Tulis Ilmiah (Paper).
https://medium.com/@iyancahyana/cara-membaca-sebuah-karya-tulis-
ilmiah- paper-6f78b2f65e6b. Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.22

28

Anda mungkin juga menyukai