Anda di halaman 1dari 24

TUGAS BAHASA INDONESIA

ARTIKEL ILMIAH
Dosen Pengampu: Ersa Alami, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
Archia Ezra Tanaya Dwitya (190441100121)
Khoirul Anam (190441100129)
Yudha Jarod Krisnawan (190441100117)
Farhan Reynaldi Valerian (190441100114)
Havidz (190441100135)
Irfan Maulana Khakiki (190441100113)
Fitrih Ana Anisah (190441100115)
Nur Aini (190441100120)
Fajar Aji Mustofa (190441100119)
Nafi'ul Anam (190441100128)
Najamuddin Javier (190441100131)
M. Erwin Prima Arya (190441100116)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT., yang menciptakan,


mengatur dan menguasai seluruh makhluk hidup di dunia dan akhirat. Semoga kita
senantiasa mendapatkan limpahan rahmat dan ridha-Nya. Shalawat dan salam
semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Saw., beserta
keluarganya yang telah membimbing manusia untuk meniti jalan lurus menuju
kejayaan dan kemuliaan. Sehingga tugas makalah yang berjudul “ARTIKEL
ILMIAH” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Tugas makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bu Ersa Alami, S.Pd.,
M.Pd. Pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan mengenai definisi tentang mata kuliah Bahasa Indonesia
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Di dalam tugas makalah ini tentu masih banyak kekurangannya serta masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran dari para pembaca akan
saya terima dengan senang hati. Semoga tugas makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.

Surabaya, 27 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2

1.3 Tujuan Pembahasan ........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

2.1 Pengertian Artikel Ilmiah ...............................................................................3

2.2 Komponen Artikel Ilmiah...............................................................................3

2.3 Syarat-syarat Artikel Ilmiah ...........................................................................8

2.4 Contoh Artikel Ilmiah...................................................................................11

2.5 Cara Membuat dan Membaca Artikel Ilmiah ...............................................16

BAB III PENUTUP ..............................................................................................20

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................20

3.2 Saran .............................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan
skeptisisme, keterbukaan pada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam
mempertanyakan kontribusi yang diberikan dan konsensus keilmuan yang
berlaku. Perkembangan teknologi tentunya juga mempengaruhi
perkembangan ilmu pengetahuan secara berarti. Dalam dunia informasi ada
berbagai macam bentuk penyampian informasi berita. Salah satu contonya
adalah artikel.
Artikel itu sendiri memiliki banyak macam jenisnya.Masuknya hasil
penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke dalam lingkup
pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan atau
dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya.
Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam mempresentasikan dan
mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan cara ditulis dalam
bentuk artikel (paper) ilmiah, dan dipublikasikan pada majalah / jurnal
ilmiah yang di review.
Praktek ilmiah merupakan kegiatan yang melibatkan banyak hal.
Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data, mengembangkan hipotesis,
mengulangi dan mengembangkan hasil penelitian sebelumnya,
mengkomunikasikan hasil penelitian pada peneliti lainnya, mengulas dan
mengkritik hasil penelitian peneliti lainnya, melatih dan membimbing
mahasiswa dan peneliti muda, serta mengikatkan diri pada kehidupan
komunitas ilmiah.
Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke
dalam lingkup pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian
dipresentasikan atau dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat
dinilai kebenarannya. Melalui cara ini, gagasan individu dinilai dan
digunakan secara kolektif sehingga secara bertahap akan menjadi
pengetahuan ilmiah.Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam

1
mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan
cara ditulis dalam bentuk artikel (paper) ilmiah, dan dipublikasikan pada
majalah / jurnal ilmiah yang di-review.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari artikel ilmiah?
2. Apa komponen dari artikel ilmiah?
3. Apa saja syarat-syarat artikel ilmiah?
4. Bagaimana cara penulisan dan membaca artikel ilmiah?

1.3 Tujuan Pembahasan


Untuk memahami dan mengetahui tentang pengertian, komponen, syarat-
syarat, cara penulisan dan membaca sebuah artikel ilmiah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Artikel Ilmiah


Secara bahasa menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI)
artikel adalah karya tulis lengkap misalnya laporan sebuah berita, essai
dalam majalah surat kabar dan lain-lain. Adapun secara istilah, pengertian
artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal
atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan
mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau
ditetapkan (Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Hal 7). Artikel ilmiah
(Abdullah, 2004:24) merupakan tulisan yang ilmiah dapat berbentuk artikel
ulasan (review article) maupun artikel penelitian (research article) dari
laporan hasil penelitian yang ditulis kembali oleh para penulisnya untuk
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bereputasi. Ada perbedaan yang jelas
antara pengertian artikel dan artikel ilmiah, Artikel hanya sebuah tulisan
lengkap tanpa didasari sebuah pedoman atau tata cara penulisan ilmiah
sedangkan artikel ilmiah menggunakan kaidah-kaidah penulisan ilmiah
sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Artikel ilmiah biasanya ditulis oleh kalangan akademis seperti
mahasiswa, dosen, pustakawan dan peneliti untuk kebutuhan akademis pula
misalnya sebagai syarat kelulusan atau pun hanya sekedar untuk
kenaikanpangkat. Sebuah karya artikel ilmiah dapat diangkat dari hasil
penelitian lapangan, hasil kajian pustaka atau pemikiran, atau juga hasil
pengembangan dalam sebuah proyek penelitian.

2.2 Komponen Artikel Ilmiah


a. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Menurut Prof. Dr. Suyono, M.Pd dkk (2015) artikel ilmiah
hasil penelitian ditulis dengan sistematika ilmiah. Materi yang di
kembangkan dalam artikel ilmiah meliputi prosedur penelitian,
temuan penelitian, pembahasan, dan simpulan. Artikel ilmiah hasil
penelitian terdiri atass beberapa komponen.

3
No Komponen Keterangan
1 Judul Artikel 1. Judul artikel tidak berbentuk
kalimat, tetapi berbentuk frasa
2. Terdiri atas variable-variabel
tertentu yang diteliti. Variabel yang
dipilih dalam judul mewakili setiap
fokus masalah yang dibahas dalam
artikel.
3. Panjang judul artikel 5-15 kata.
4. Informatif dan menarik minat
pembaca.
2 Nama Penulis Nama yang dicantumkan dalam artikel
hasil penelitian adalah nama penulis
artikel, bukan nama peneliti.
3 Sponsor Sponsor berisi lembaga tempat penulis
berkerja.
4 Abstrak dan 1. Abstrak merupakan ringkasan
Kata Kunci keseluruhan isi artikel. Abstrak
berfungsi memberikan gambaran
secara umum isi artikel sebelum
pembaca membaca artikel lebih
lanjut.
2. Abstrak artikel ilmiah hasil
penelitian berisi masalah dan
tujuan penelitian, prosedur/metode
penelitian, ringkasan hasil,
pembahasan, simpulan, dan saran
yang ditulis secara ringkas.
3. Kata Kunci merupakan variable-
variabel yang akan diteliti. Kata
kunci sering dihubungkan dengan
judul. Artinya, variable yang ditulis
didalam judul juga harus
dirumuskan menjadi kata kunci.
Kata kunci merupakan kata atau
gabungan kata yang menjadi focus
masalah.
5 Pendahuluan 1. Pendahuluan pada artikel ilmiah
hasil penelitian berisi pemaparan
latar belakang rumusan masalah,

4
tujuan, dan tinjauan pustaka secara
ringkas dan mendalam.
2. Pendahuluan perlu disertai rujukan
yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, keabsahannya dan
keterkaitannya dengan focus
masalah yang dibahas.
3. Pendahuluan ditulis tanpa
subjudul.
6 Prosedur 1. Prosedur penelitian merupakan
Penelitian pemaparan metode penelitian yang
telah dilakukan.
2. Prosedur penelitian berisi
pendekatan, rancangan penelitian,
data dan sumber data, alat dan
bahan (jika ada), lokasi dan lama
penelitian (jika ada), metode
pengumpulan data, serta teknik
analisis data.
7 Hasil Penelitian 1. Hasil penelitian merupakan salah
satu bagian penting pada artikel
ilmiah hasil penelitian. Hasil
penelitian yang telah ditemukan
akan menjadi dasar pembahasan
lebih lanjut.
2. Pada hasil penelitian diperbolehkan
menulis table atau grafik yang
dimaksud agar memudahkan
pembaca dalam memahami table
atau grafik tersebut.
8 Pembahasan 2.1 Pembahasan merupakan bagian
paling penting dalam artikel ilmiah
hasil penelitian. Pada pembahasan,
penulis membahas secara
mendalam dan lugas tentang hasil
penelitian dan kecenderungan yang
ditemukan dalam penelitian.
2.2 Fungsi pembahasan adalah
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada pada rumusan masalah,
serta merumuskan tujuan.

5
2.3 Teks utama pada pembahasan
dapat di sertai teori yang
mendukung atau dimodifikasi
dengan teori baru.
9 Simpulan dan Simpulan dan saran pada artikel
Saran disajikan dalam bentuk essai, dan bukan
penomoran.
10 Daftar Rujukan Daftar rujukan yang ditulis hanya
rujuan yang dikutip dalam artikel,
bukan rujukan penelitian secara
keseluruhan.

b. Artikel Ilmiah Hasil Nonpenelitian


Artikel ilmiah nonpenelitian ditulis dengan mengacu pada
telaah konsep, teori, atau fenomena yang terjadi di sekitar penulis.
Artikel ilmah nonpenelitian ditulis berdasarkan penalaran pribadi
yang dilakukan penulis, namun tetap dalam konvensi dan
sistematika ilmiah.
Sistematika artikel ilmiah nonpenelitian juga sama dengan
artikel ilmiah hasil penelitian, namun dengan subjudul yang
berbeda. Pada artikel ilmiah nonpenelitian tidak terdapat subjudul
metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan. Subjudul yang
digunakan dalam artikel ilmiah nonpenelitian adalah subjudul yang
mewakili setiap focus masalah yang dikembangkan oleh penulis.
No Komponen Keterangan
1 Judul Artikel 1. Judul artikel informative dan
menarik.
2. Tidak berbentuk kalimat, tetapi
berbentuk frasa.
3. Panjang judul karakter 5-15 kata.
2 Nama Penulis 1. Nama penulis ditulis lengkap.
dan Sponsor 2. Sponsor adalah lembaga tempat
penulis berkerja.

6
3 Abstrak dan 1. Abstrak berfungsi memberikan
Kata Kunci gambaran secara umum isi artikel
sebelum pembaca membaca lebih
lanjut.
2. Kata kunci dalam artikel ilmiah
nonpenelitian berisi variable-
variabel yang dibahas dalam
artikel.
3. Kata kunci dalam artikel ilmiah
nonpenelitian tidak selalu
berdasarkan pada judul, tetapi
berdasarkan pada konten isi artikel.
4 Pendahuluan 1. Pendahuluan pada artikel ilmiah
nonpenelitian berisi pemaparan
latar belakang, focus masalah,
tujuan, dan tinjauan pustaka secara
ringkas dan mendalam.
2. Pendahuluan perlu disertai rujukan
yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, keabsahannya, dan
keterkaitannya dengan focus
masalah yang dibahas.
3. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul
5 Bahasan 1. Bahasan merupakan bagian paling
penting dalam artikel ilmiah
nonpenelitian. Pada bahasan
penulis membahas fenomena atau
masalah tertentu secara detail.
Bahasa didasarkan pada penalaran
penulis yang dikuatkan dengan
konsep atau teori tertentu yang

7
berkaitan dengan focus masalah
yang dibahas.
2. Fungsi bahasan adalah menjawab
rumusan masalah
6 Penutup Pada bagian akhir artikel ilmiah
nonpenelitian, subjudul yang digunakan
adalah penutup. Penutup berisi
simpulan dan saran atau simpulan saja.
Artikel yang hanya memaparkan konsep
atau teori tertentu cukup diberi
simpulan tanpa saran. Akan tetapi,
artikel yang membahas suatu fenomena
tertentu sebaiknya diberikan simpulan
dan saran. Saran ditunjuk secara umum
kepada pembaca.
7 Daftar Rujukan Penulisan daftar rujukan pada artikel
ilmiah nonpenelitian secara struktur
sama dengan artikel hasil penelitian.
Pada artikel jenis ini penulis
diperbolehkan tidak terlalu banyak
merujuk informasi dan memaksimalkan
penalaran.

2.3 Syarat-syarat Artikel Ilmiah

Menurut Pateda (dalam Hermawan, 2019) menjelaskan bahwa


minimal ada 8 (delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan
disebut tulisan ilmiah yaitu:

1. Komunikatif

Dalam membuat artikel ilmiah penulis harus berusaha agar


pembaca dapat memahami isi dari tulisan. Gaya bahasa komunikatif
adalah alternatif bagi penulis untuk menyampaikan gagasan secara

8
lebih tepat kepada pembaca. Hal ini juga dapat mengurangi resiko
miss communication antara penulis dan pembaca artikel. Sehingga
menulis artikel ilmiah menjadi lebih terarah dan terjamin
kualitasnya.

2. Bernalar
Bernalar maksudnya adalah tulisan itu harus sistematis, isi
pikiran yang dikemukakan berurutan secara bersistem, berhubungan
satu sama lain secara koheresu dan mengikuti metode penulisan
yang tepat. Berfikir sistematis saat membuat artikel ilmiah itu
penting karena dapat melatih seseorang untuk merumuskan suatu
permasalahan dari hal kecil kemudian bertahap kepada persoalan
dan memberi solusinya. Sehingga artikel ilmiah yang dibuat mudah
dipahami oleh orang lain.

3. Ekonomis
Tulisan ilmiah harus ekonomis maksudnya, kata dan kalimat
yang digunakan harus dipikir sedemikian rupa sehingga uraian
padat, berisi dan pembaca memahami materi apa yang dibahas.
Kalimat yang boros dan bertele-tele akan menimbulkan makna yang
ambigu, hal tersebut bukan merupakan ciri khas bahasa karya tulis
ilmiah yang baik.

4. Berdasarkan landasan teori yang kuat


Teori yang kuat adalah teori yang diakui oleh sesama ahli
dalam disiplin ilmu yang dibahas. Studi pustaka atau literature
review adalah bagian dari sebuah karya tulis ilmiah, pada dasarnya
merujuk upaya umum yang harus dilalui untuk mendapatkan teori-
teori relevan dengan topik penelitian, juga memuat pembahasan-
pembahasan penelitian terdahulu. Referensi ilmiah yang terkait
dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya ilmiah
tersebut, memberikan gambaran awal yang kuat tentang mengapa
sebuah penelitian harus dilakukan dan apa saja penelitianpenelitian

9
lain yang telah dilakukan. Studi pustaka dapat dibedakan menjadi
dua bagian yaitu:

a. Kepustakaan konseptual
Meliputi konsep-konsep atau teori-teori pada buku dan
artikel yang ditulis oleh para ahli, isi penyampaiannya sangat
ditentukan oleh ide-ide atau pengalaman para ahli tersebut.

b. Kepustakaan penelitian
Meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan baik pada
jurnal maupun majalah ilmiah.

Bila peneliti telah memperoleh kepustakaan yang relevan,


maka segera disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam
penelitian. Oleh karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum
seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan
pustaka, dan analisis dokumen yang membuat informasi berkaitan
dengan topik penelitian.

5. Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas


Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas ini berarti uraian
tidak boleh menyimpang dari disiplin ilmu yang menjadi pusat
pembahasan, juga metode yang dipilih harus relevan dengan
masalah yang disampaikan.

6. Didukung data yang meyakinkan


Tulisan ilmiah harus didukung oleh data yang cukup dan
meyakinkan. Data pendukung sudah pasti relevan dengan disiplin
ilmu yang dibahas, sumber data harus disebutkan dan data yang
digunakan adalah data yang mutakhir.

7. Ditopang oleh kepustakaan yang mutakhir


Tulisan ilmiah harus ditopang oleh kepustakaan mutakhir.
Kepustakaan mutakhir adalah karya ilmiah yang diterbitkan 5 tahun
terakhir bahkan idealnya 2 tahun terakhir. Kemutakhiran

10
kepustakaan dapat dilihat melalui daftar kepustakaan yang
ditempatkan pada setiap akhir bab, atau pada lembar terakhir tulisan.

8. Dapat dipertanggung jawabkan


Suatu tulisan ilmiah harus dapat dipertanggung jawabkan,
baik tanggung jawab ilmiah, tanggung jawab moral, tanggung jawab
teknis dan sosial. Tanggung jawab mengandung pengertian buku
acuan, sumber data dan sumber kutipan harus secara jujur
disebutkan.

2.4 Contoh Artikel Ilmiah


a. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian

11
12
Pada bagian pendahuluan, hal yang dipaparkan adalah latar
belakang, rumusan masalah, dan tujuan. Pada bagian metode, hal
yang dipaparkan adalah jenis penelitian, teknik pengumpulan data,
data, sumber data, alat dan bahan, serta teknik analisis data. Pada
bagian hasil penelitian, penulis boleh menampilkan tabel, bagan,
atau diagram. Akan tetapi, tabel, bagan, dan diagram yang
ditampilkan harus disertakan narasi tentang makna/isi tabel agar
memudahkan pembaca dalam memahami tabel yang disajikan.
Selanjutnya, berikut ini akan dipaparkan bagian pembahasan,
penutup, dan daftar rujukan.

13
Pada bagian bahasan artikel, peneliti membahas hasil
penelitian yang telah ditemukan dengan menyertakan pendapat atau
teori yang berhubungan dengan hasil penelitian. Teori tersebut
berfungsi untuk mendukung hasil temuan sekaligus sebagai
landasan konsep untuk membahas dan menganalisis data yang telah
ditemukan. Simpulan merupakan bagian akhir artikel yang berisi
uraian singkat tentang keseluruhan isi artikel. Saran merupakan

14
masukan dari peneliti kepada peneliti lain untuk mengembangkan
penelitian serupa yang lebih bervariasi.

b. Artikel Ilmiah Hasil Nonpenelitian

15
2.5 Cara Membuat dan Membaca Artikel Ilmiah
a. Cara Membuat Artikel Ilmiah
Menurut pakar sistem informasi University of Malaya Dr.
Tutut Herawan tips membuat artikel ilmiah yang baik yaitu:
1. Buat kerangka tulisan
Rencanakan tulisan anda, buatlah kerangka tulisan agar
tulisan memiliki struktur dan tersusun dengan baik.

2. Jangan mulai menulis dahulu


Dalam menulis artikel ilmiah, biasanya orang-orang akan
menulis terlebih dahulu, baru setelah itu mencari konfrensi
atau jurnal ilmiah yang cocok untuk mempublikasikan
tulisan mereka. Cobalah untuk membalik kebiasaan ini,
cari target jurnal atau koferensi dulu, lalu mulai menulis
agar anda berusaha menulis sesuai standar yang
ditentukan. Jika dilakukan terus menerus, tentu kualitas
tulisan akan menjadi lebih baik.

16
3. Abaikan bahasa
Ketika merencanakan tulisan, jangan terlalu pedulikan
bahasa anda. Tata bahasa dapat dilakukan setelah selesai
menulis.
4. Tulis dan tulis ulang
Setelah selesai menulis, periksa lagi tulisan anda untuk
memastikan kualitasnya. Proses penulisan ulang akan
terfokus pada aspek bahasa agar tulisan menjadi lebih baik.

5. Cari pembaca
Jangan takut meminta rekan anda untuk membaca tulisan
anda. Jangan menunggu sampai tulisan anda sempurna.
Tulisan tidak bisa sempurna, apalagi jika hanya anda yang
membaca. Maka, carilah pembaca untuk menilai tulisan
anda. Dengan begitu, anda akan tau apa yang perlu
diperbaiki.

6. Buat judul yang singkat


Buatlah judul yang pendek dan menarik, bukan yang
panjang. Ratarata artikel jurnal kategori Q1 berjudul
pendek. Jadi, ikutilah contoh ini, jangan buat judul terlalu
panjang.

7. Pastikan abstrak singkat namun sarat informasi


Abstrak yang baik terdiri dari 150-250 kata dan memuat
seluruh inti artikel. Maka, abstrak harus membuat latar
belakang, rumusan masalah atau tujuan, metode, hasil,
diskusi, dan kesimpulan penelitian. Rangkailah ke-6
elemen ini dengan baik sesuai dengan gaya bahasa
akademis.

b. Cara Membaca Artikel Ilmiah


Seorang peneliti mengalokasikan banyak waktunya untuk membaca
sebuah karya tulis utamanya hasil-hasil penelitian (research paper).
Bagaimanapun skill ini sangat penting agar waktu yang digunakan

17
dalam membaca paper dapat dilakukan secara otimal. Artikel ini
ditulis oleh S. Kesnav dan David R. Cheriton dari Universitas
Waterloo Canada, membaca karya tulis ilmiah (paper) terdiri dari
tiga langkah berikut ini:
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah membaca
(memindai) paper secara cepat. Kamu boleh memulai
langkah mana dulu yang kamu pilih.
a. Perhatikan judul, abstrak, dan pendahuluan secara
teliti
b. Baca bagian kepala dan sub-bagian kepala, tetapi
abaikan apa yang ada didalamnya.
c. Baca sekilas konten matematis / rumus-rumus jika
ada untuk menentukan dasar teori yang digunakan
d. Baca bagian kesimpulan
e. Pandang secara sekilas referensi, untuk mengetahui
adanya keterkaitan dengan apa yang sudah kita baca
sebelumnya.

Diakhir langkah ini, kamu harus bisa menjawab beberapa


pertanyaan 5K:

a. Kategori: Apa jenis paper? Ukuran paper? Dan


sistem analisanya? Deskripsikan bentuk dasar dari
paper terbebut?
b. Konteks: Yang mana paper lain yang memiliki
kesamaan dengan paper ini? Yang mana dasar teori
yang digunakan untuk menganalisa masalah?
c. Kebenaran: Apakah asumsi yang ditampilkan sesuai?
d. Kontribusi: Apakah pokok dari paper tersebut
memiliki kontribusi besar?
e. Kejelasan: Apakah paper tersebut ditulis dengan
baik?

18
2. Langkah kedua, baca paper dengan penuh ketelitian tetapi
abaikan bagian yang terlalu detail seperti bukti-bukti. Ini
menolongmu untuk memahami point-ponit kunci atau kamu
bisa mencatat dan membuat komentar pada garis tepi paper
yang kamu baca.
a. Lihat secara teliti gambar, diagram, dan ilustrasi
lainnya dalam paper. Berikan perhatian spesial pada
grafik. Apakah sumbu diberikan label dengan baik?
Apakah hasil disajikan dengan batang/garis yang
keliru? Kebanyakan kesalahan, umumnya
disebabkan karena sifat terburu-buru dari penulis.
b. Ingat untuk menandai hal-hal yang relevan. Baca
referensi yang belum terbaca sebelumnya. Ini
merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui latar
belakang dari paper tersebut.

3. Langkah ketiga, untuk memahami paper seutuhnya kamu


harus benarbenar meninjau dan memahami langkah ketiga
ini. Kunci dari langkah ketiga adalah berusaha untuk
mengimpelentasikan kembali paper. Berarti kamu membuat
asumsi yang sama dengan penulis, kemudian menuangkan
ulang hal tersebut dengan menggabungkan kreasi ulang
dengan paper aktual, kamu bisa lebih mudah
mengidentifikasi tidak hanya inovasi dari paper tersebut
tetapi juga kekurangan dan asumsi yang tersembunyi.

19
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian
(pengamatan) yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah
(memenuhi kaedah dan etika ilmiah), untuk memdapatkan jawaban secara
ilmiah terhadap suatu permasalahan yang ada. Artikel ilmiah dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil penelitian dan
nonpenelitian.
Komponen artikel ilmiah hasil penelitian, yaitu: Judul artikel, Nama
penulis, Sponsor, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Prosedur penelitian,
Hasil penelitian, Bahasan, Simpulan, Saran dan Daftar rujukan. Komponen
artikel ilmiah nonpenelitian, yaitu: Judul artikel, Nama penulis, Sponsor,
Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Bahasan, Penutup, Daftar pustaka.
Terdapat 8 (delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan
disebut tulisan ilmiah, yaitu: Komunikatif, Bernalar, Ekonomis,
Berdasarkan landasan teori yang kuat, Relevasi dengan disiplin ilmu yang
dibahas, Didukung data yang meyakinkan, Ditopang oleh kepustakaan yang
mutakhir, dan Dapat dipertanggung jawabkan.

3.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah:
1. Pembuatan artikel ilmiah yang baik dapat dilakukan dengan cara:
Membuat kerangka tulisan, terlebih dahulu mencari target jurnal
atau koferensi, menulis sesuai standar yang ditentukan, ketika
merencanakan tulisan jangan terlalu pedulikan bahasa karena dapat
dilakukan setelah selesai menulis, selalukan melakukan
pemeriksaan ulang saat setelah selesai menulis, cari pembaca untuk
menilai tulisan, membuat judul yang singkat, pastikan penulisan
pada abstrak itu singkat namun sarat informasi.
2. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan
makalah dikemudian hari

20
DAFTAR PUSTAKA

Brikaryana. 2012. Makalah Artikel Ilmiah.


http://blog.ub.ac.id/brikaryana/2012/06/27/makalah-artikel-ilmiah/.
Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.11
Muchlisin, Z. A. 2018. Kiat Menulis Artikel Ilmiah Jurnal Nasional dan
Internasional. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press
Hermawan, Iwan. 2019. Teknik Menulis Karya Ilmiah Berbasis Aplikasi dan
Metodologi. Kuningan: Hidayatul Quran
Suyono, dkk. 2015. Cerdas Menulis Karya Ilmiah. Malang: Penerbit Gunung
Samudera
FST Universitas Airlangga. 2019. Tips Menulis Ilmiah oleh Dr.Tutut Herawan.
http://fst.unair.ac.id/tips-menulis-artikel-ilmiah-oleh-dr-tutut-herawan/.
Diakses tanggal 07 Maret 2020 Pukul 15:19 WIB.
Rabiatul w. wantri Lianti. 2017. Makalah Bahasa Indonesia. Artikel Ilmiah.
http://yuniuptt.blogspot.com/2017/09/makalah-bahasa-indonesia
artikelilmiah.html. Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.22
Cahyana, Iyan. 2018. Cara Membaca Sebuah Karya Tulis Ilmiah (Paper).
https://medium.com/@iyancahyana/cara-membaca-sebuah-karya-tulis-
ilmiahpaper-6f78b2f65e6b. Diakses tanggal 26 April 2020 Pukul 15.22

21

Anda mungkin juga menyukai