ARTIKEL ILMIAH
Dosen Pengampu: Ersa Alami, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Archia Ezra Tanaya Dwitya (190441100121)
Khoirul Anam (190441100129)
Yudha Jarod Krisnawan (190441100117)
Farhan Reynaldi Valerian (190441100114)
Havidz (190441100135)
Irfan Maulana Khakiki (190441100113)
Fitrih Ana Anisah (190441100115)
Nur Aini (190441100120)
Fajar Aji Mustofa (190441100119)
Nafi'ul Anam (190441100128)
Najamuddin Javier (190441100131)
M. Erwin Prima Arya (190441100116)
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan
cara ditulis dalam bentuk artikel (paper) ilmiah, dan dipublikasikan pada
majalah / jurnal ilmiah yang di-review.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
No Komponen Keterangan
1 Judul Artikel 1. Judul artikel tidak berbentuk
kalimat, tetapi berbentuk frasa
2. Terdiri atas variable-variabel
tertentu yang diteliti. Variabel yang
dipilih dalam judul mewakili setiap
fokus masalah yang dibahas dalam
artikel.
3. Panjang judul artikel 5-15 kata.
4. Informatif dan menarik minat
pembaca.
2 Nama Penulis Nama yang dicantumkan dalam artikel
hasil penelitian adalah nama penulis
artikel, bukan nama peneliti.
3 Sponsor Sponsor berisi lembaga tempat penulis
berkerja.
4 Abstrak dan 1. Abstrak merupakan ringkasan
Kata Kunci keseluruhan isi artikel. Abstrak
berfungsi memberikan gambaran
secara umum isi artikel sebelum
pembaca membaca artikel lebih
lanjut.
2. Abstrak artikel ilmiah hasil
penelitian berisi masalah dan
tujuan penelitian, prosedur/metode
penelitian, ringkasan hasil,
pembahasan, simpulan, dan saran
yang ditulis secara ringkas.
3. Kata Kunci merupakan variable-
variabel yang akan diteliti. Kata
kunci sering dihubungkan dengan
judul. Artinya, variable yang ditulis
didalam judul juga harus
dirumuskan menjadi kata kunci.
Kata kunci merupakan kata atau
gabungan kata yang menjadi focus
masalah.
5 Pendahuluan 1. Pendahuluan pada artikel ilmiah
hasil penelitian berisi pemaparan
latar belakang rumusan masalah,
4
tujuan, dan tinjauan pustaka secara
ringkas dan mendalam.
2. Pendahuluan perlu disertai rujukan
yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, keabsahannya dan
keterkaitannya dengan focus
masalah yang dibahas.
3. Pendahuluan ditulis tanpa
subjudul.
6 Prosedur 1. Prosedur penelitian merupakan
Penelitian pemaparan metode penelitian yang
telah dilakukan.
2. Prosedur penelitian berisi
pendekatan, rancangan penelitian,
data dan sumber data, alat dan
bahan (jika ada), lokasi dan lama
penelitian (jika ada), metode
pengumpulan data, serta teknik
analisis data.
7 Hasil Penelitian 1. Hasil penelitian merupakan salah
satu bagian penting pada artikel
ilmiah hasil penelitian. Hasil
penelitian yang telah ditemukan
akan menjadi dasar pembahasan
lebih lanjut.
2. Pada hasil penelitian diperbolehkan
menulis table atau grafik yang
dimaksud agar memudahkan
pembaca dalam memahami table
atau grafik tersebut.
8 Pembahasan 2.1 Pembahasan merupakan bagian
paling penting dalam artikel ilmiah
hasil penelitian. Pada pembahasan,
penulis membahas secara
mendalam dan lugas tentang hasil
penelitian dan kecenderungan yang
ditemukan dalam penelitian.
2.2 Fungsi pembahasan adalah
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada pada rumusan masalah,
serta merumuskan tujuan.
5
2.3 Teks utama pada pembahasan
dapat di sertai teori yang
mendukung atau dimodifikasi
dengan teori baru.
9 Simpulan dan Simpulan dan saran pada artikel
Saran disajikan dalam bentuk essai, dan bukan
penomoran.
10 Daftar Rujukan Daftar rujukan yang ditulis hanya
rujuan yang dikutip dalam artikel,
bukan rujukan penelitian secara
keseluruhan.
6
3 Abstrak dan 1. Abstrak berfungsi memberikan
Kata Kunci gambaran secara umum isi artikel
sebelum pembaca membaca lebih
lanjut.
2. Kata kunci dalam artikel ilmiah
nonpenelitian berisi variable-
variabel yang dibahas dalam
artikel.
3. Kata kunci dalam artikel ilmiah
nonpenelitian tidak selalu
berdasarkan pada judul, tetapi
berdasarkan pada konten isi artikel.
4 Pendahuluan 1. Pendahuluan pada artikel ilmiah
nonpenelitian berisi pemaparan
latar belakang, focus masalah,
tujuan, dan tinjauan pustaka secara
ringkas dan mendalam.
2. Pendahuluan perlu disertai rujukan
yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya, keabsahannya, dan
keterkaitannya dengan focus
masalah yang dibahas.
3. Pendahuluan ditulis tanpa subjudul
5 Bahasan 1. Bahasan merupakan bagian paling
penting dalam artikel ilmiah
nonpenelitian. Pada bahasan
penulis membahas fenomena atau
masalah tertentu secara detail.
Bahasa didasarkan pada penalaran
penulis yang dikuatkan dengan
konsep atau teori tertentu yang
7
berkaitan dengan focus masalah
yang dibahas.
2. Fungsi bahasan adalah menjawab
rumusan masalah
6 Penutup Pada bagian akhir artikel ilmiah
nonpenelitian, subjudul yang digunakan
adalah penutup. Penutup berisi
simpulan dan saran atau simpulan saja.
Artikel yang hanya memaparkan konsep
atau teori tertentu cukup diberi
simpulan tanpa saran. Akan tetapi,
artikel yang membahas suatu fenomena
tertentu sebaiknya diberikan simpulan
dan saran. Saran ditunjuk secara umum
kepada pembaca.
7 Daftar Rujukan Penulisan daftar rujukan pada artikel
ilmiah nonpenelitian secara struktur
sama dengan artikel hasil penelitian.
Pada artikel jenis ini penulis
diperbolehkan tidak terlalu banyak
merujuk informasi dan memaksimalkan
penalaran.
1. Komunikatif
8
lebih tepat kepada pembaca. Hal ini juga dapat mengurangi resiko
miss communication antara penulis dan pembaca artikel. Sehingga
menulis artikel ilmiah menjadi lebih terarah dan terjamin
kualitasnya.
2. Bernalar
Bernalar maksudnya adalah tulisan itu harus sistematis, isi
pikiran yang dikemukakan berurutan secara bersistem, berhubungan
satu sama lain secara koheresu dan mengikuti metode penulisan
yang tepat. Berfikir sistematis saat membuat artikel ilmiah itu
penting karena dapat melatih seseorang untuk merumuskan suatu
permasalahan dari hal kecil kemudian bertahap kepada persoalan
dan memberi solusinya. Sehingga artikel ilmiah yang dibuat mudah
dipahami oleh orang lain.
3. Ekonomis
Tulisan ilmiah harus ekonomis maksudnya, kata dan kalimat
yang digunakan harus dipikir sedemikian rupa sehingga uraian
padat, berisi dan pembaca memahami materi apa yang dibahas.
Kalimat yang boros dan bertele-tele akan menimbulkan makna yang
ambigu, hal tersebut bukan merupakan ciri khas bahasa karya tulis
ilmiah yang baik.
9
lain yang telah dilakukan. Studi pustaka dapat dibedakan menjadi
dua bagian yaitu:
a. Kepustakaan konseptual
Meliputi konsep-konsep atau teori-teori pada buku dan
artikel yang ditulis oleh para ahli, isi penyampaiannya sangat
ditentukan oleh ide-ide atau pengalaman para ahli tersebut.
b. Kepustakaan penelitian
Meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan baik pada
jurnal maupun majalah ilmiah.
10
kepustakaan dapat dilihat melalui daftar kepustakaan yang
ditempatkan pada setiap akhir bab, atau pada lembar terakhir tulisan.
11
12
Pada bagian pendahuluan, hal yang dipaparkan adalah latar
belakang, rumusan masalah, dan tujuan. Pada bagian metode, hal
yang dipaparkan adalah jenis penelitian, teknik pengumpulan data,
data, sumber data, alat dan bahan, serta teknik analisis data. Pada
bagian hasil penelitian, penulis boleh menampilkan tabel, bagan,
atau diagram. Akan tetapi, tabel, bagan, dan diagram yang
ditampilkan harus disertakan narasi tentang makna/isi tabel agar
memudahkan pembaca dalam memahami tabel yang disajikan.
Selanjutnya, berikut ini akan dipaparkan bagian pembahasan,
penutup, dan daftar rujukan.
13
Pada bagian bahasan artikel, peneliti membahas hasil
penelitian yang telah ditemukan dengan menyertakan pendapat atau
teori yang berhubungan dengan hasil penelitian. Teori tersebut
berfungsi untuk mendukung hasil temuan sekaligus sebagai
landasan konsep untuk membahas dan menganalisis data yang telah
ditemukan. Simpulan merupakan bagian akhir artikel yang berisi
uraian singkat tentang keseluruhan isi artikel. Saran merupakan
14
masukan dari peneliti kepada peneliti lain untuk mengembangkan
penelitian serupa yang lebih bervariasi.
15
2.5 Cara Membuat dan Membaca Artikel Ilmiah
a. Cara Membuat Artikel Ilmiah
Menurut pakar sistem informasi University of Malaya Dr.
Tutut Herawan tips membuat artikel ilmiah yang baik yaitu:
1. Buat kerangka tulisan
Rencanakan tulisan anda, buatlah kerangka tulisan agar
tulisan memiliki struktur dan tersusun dengan baik.
16
3. Abaikan bahasa
Ketika merencanakan tulisan, jangan terlalu pedulikan
bahasa anda. Tata bahasa dapat dilakukan setelah selesai
menulis.
4. Tulis dan tulis ulang
Setelah selesai menulis, periksa lagi tulisan anda untuk
memastikan kualitasnya. Proses penulisan ulang akan
terfokus pada aspek bahasa agar tulisan menjadi lebih baik.
5. Cari pembaca
Jangan takut meminta rekan anda untuk membaca tulisan
anda. Jangan menunggu sampai tulisan anda sempurna.
Tulisan tidak bisa sempurna, apalagi jika hanya anda yang
membaca. Maka, carilah pembaca untuk menilai tulisan
anda. Dengan begitu, anda akan tau apa yang perlu
diperbaiki.
17
dalam membaca paper dapat dilakukan secara otimal. Artikel ini
ditulis oleh S. Kesnav dan David R. Cheriton dari Universitas
Waterloo Canada, membaca karya tulis ilmiah (paper) terdiri dari
tiga langkah berikut ini:
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah membaca
(memindai) paper secara cepat. Kamu boleh memulai
langkah mana dulu yang kamu pilih.
a. Perhatikan judul, abstrak, dan pendahuluan secara
teliti
b. Baca bagian kepala dan sub-bagian kepala, tetapi
abaikan apa yang ada didalamnya.
c. Baca sekilas konten matematis / rumus-rumus jika
ada untuk menentukan dasar teori yang digunakan
d. Baca bagian kesimpulan
e. Pandang secara sekilas referensi, untuk mengetahui
adanya keterkaitan dengan apa yang sudah kita baca
sebelumnya.
18
2. Langkah kedua, baca paper dengan penuh ketelitian tetapi
abaikan bagian yang terlalu detail seperti bukti-bukti. Ini
menolongmu untuk memahami point-ponit kunci atau kamu
bisa mencatat dan membuat komentar pada garis tepi paper
yang kamu baca.
a. Lihat secara teliti gambar, diagram, dan ilustrasi
lainnya dalam paper. Berikan perhatian spesial pada
grafik. Apakah sumbu diberikan label dengan baik?
Apakah hasil disajikan dengan batang/garis yang
keliru? Kebanyakan kesalahan, umumnya
disebabkan karena sifat terburu-buru dari penulis.
b. Ingat untuk menandai hal-hal yang relevan. Baca
referensi yang belum terbaca sebelumnya. Ini
merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui latar
belakang dari paper tersebut.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Artikel ilmiah adalah tulisan berdasarkan hasil penelitian
(pengamatan) yang terstruktur atau sistematis berdasarkan metode ilmiah
(memenuhi kaedah dan etika ilmiah), untuk memdapatkan jawaban secara
ilmiah terhadap suatu permasalahan yang ada. Artikel ilmiah dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu artikel ilmiah hasil penelitian dan
nonpenelitian.
Komponen artikel ilmiah hasil penelitian, yaitu: Judul artikel, Nama
penulis, Sponsor, Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Prosedur penelitian,
Hasil penelitian, Bahasan, Simpulan, Saran dan Daftar rujukan. Komponen
artikel ilmiah nonpenelitian, yaitu: Judul artikel, Nama penulis, Sponsor,
Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan, Bahasan, Penutup, Daftar pustaka.
Terdapat 8 (delapan) syarat yang harus dipenuhi agar suatu tulisan
disebut tulisan ilmiah, yaitu: Komunikatif, Bernalar, Ekonomis,
Berdasarkan landasan teori yang kuat, Relevasi dengan disiplin ilmu yang
dibahas, Didukung data yang meyakinkan, Ditopang oleh kepustakaan yang
mutakhir, dan Dapat dipertanggung jawabkan.
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah:
1. Pembuatan artikel ilmiah yang baik dapat dilakukan dengan cara:
Membuat kerangka tulisan, terlebih dahulu mencari target jurnal
atau koferensi, menulis sesuai standar yang ditentukan, ketika
merencanakan tulisan jangan terlalu pedulikan bahasa karena dapat
dilakukan setelah selesai menulis, selalukan melakukan
pemeriksaan ulang saat setelah selesai menulis, cari pembaca untuk
menilai tulisan, membuat judul yang singkat, pastikan penulisan
pada abstrak itu singkat namun sarat informasi.
2. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan
makalah dikemudian hari
20
DAFTAR PUSTAKA
21