Oleh: Kelompok 6
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah tentang
"Artikel Penelitian dan Studi Pustaka". Tidak lupa juga kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.
17 November 2023
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai wadah utama penyampaian hasil penelitian, artikel ilmiah
memiliki sejarah yang panjang dalam dunia ilmu pengetahuan. Dari masa
lampau hingga jurnal ilmiah kontemporer, kita akan melacak perkembangan
artikel ilmiah dan bagaimana itu menjadi pusat pertukaran ide dan pengetahuan
di antara para peneliti. Dalam upaya memahami mendalam suatu topik, studi
pustaka memberikan pondasi teoritis yang tak ternilai. Penelitian tidak dimulai
hanya dengan pertanyaan, melainkan juga dengan pemahaman yang cermat
terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Proses seleksi, struktur, dan
integrasi studi pustaka dalam merancang kerangka penelitian juga akan
diuraikan.
Dengan memahami kedua aspek ini, kita dapat menyadari bahwa artikel
ilmiah dan studi pustaka tidak hanya memberikan konteks, melainkan juga
menjadi fondasi yang membimbing perjalanan penelitian. Kesimpulan ini akan
merangkum pentingnya mengaitkan artikel ilmiah dan studi pustaka untuk
mencapai keberhasilan dalam dunia penelitian.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian artikel ilmiah dan studi pustaka?
1
2. Bagaimana ciri-ciri, struktur dan langkah-langkah dalam menyusun
artikel ilmiah?
3. Jelaskan jenis-jenis studi pustaka dan dan prosesnya!
4. Apa hubungan anatara artikel ilmiah dan studi pustaka?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian artikel ilmiah dan studi pustaka
2. Untuk mengetahui langkah-langkah membuat artikel ilmiah dan studi
pustaka
3. Untuk mengetahui hubungan antara keduanya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Artikel Ilmiah
1. Pengertian Artikel Ilmiah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel adalah suatu
karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai yang dapat ditemukan
dalam majalah, surat kabar, dan sejenisnya. Sementara itu, istilah "ilmiah"
merujuk pada ilmu pengetahuan, yang memenuhi standar atau aturan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu, artikel ilmiah dapat diartikan sebagai karya
tulis lengkap yang mengikuti struktur tertentu, memenuhi persyaratan ilmu
pengetahuan, dan diterbitkan dalam jurnal,
3
Dari pandangan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa artikel
ilmiah adalah sebuah tulisan ilmiah yang mengikuti struktur tertentu dan
menggunakan metodologi ilmiah. Artikel ini umumnya dipublikasikan
dalam jurnal-jurnal tingkat nasional maupun internasional.
4
2. Ciri-Ciri Artikel Ilmiah
a. Objektivitas
Artikel ilmiah seharusnya ditulis secara objektif, menyajikan fakta
dan data tanpa bias.
b. Bahasa Formal
Bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah seharusnya formal dan
teknis, menghindari penggunaan bahasa sehari-hari atau bahasa
gaul.
c. Faktual
Artikel ilmiah seharusnya didasarkan pada fakta dan data, bukan
opini atau keyakinan pribadi.
d. Metodologi
Artikel ilmiah seharusnya mengikuti metodologi terstruktur, seperti
metode ilmiah, untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan
secara sistematis dan ketat.
e. Citation
Artikel ilmiah seharusnya mencantumkan referensi yang benar
untuk memberikan penghargaan pada penelitian sebelumnya dan
mendukung klaim yang dibuat dalam artikel.
f. Struktur
Artikel ilmiah seharusnya mengikuti struktur tertentu, termasuk
abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, diskusi, dan kesimpulan.
1) Judul
Judul ditulis lengkap, informatif, tidak terlalu panjang tapi juga tidak
terlalu pendek (antara 5-15 kata) dan memuat variabel-variabel yang
diteliti atau kata kunci yg menggambarkan masalah yg diteliti.
Sisipkan kata tugas atau kata hubung, untuk menghasilkan judul
yang efektif; Jangan terlalu mudah menggunakan “studi kasus” jika
5
memang bukan kasus; Pertimbangkan pencantuman lokasi penelitian
jika lokasi itu hanya sekadar lokasi karena akan sangat membatasi
implikasi temuan (Rokhman, Taufiqur, 2014).
2) Nama Penulis
3) Abstrak
4) Kata Kunci
Kata Kunci dipilih yang dapat berfungsi sebagai alat penelusur;
Mampu mencerminkan konsep yang terkandung dalam naskah. Kata
kunci tidak selalu berupa kata tunggal, kata kunci bukan kata biasa tetapi
6
biasanya istilah, urutkan kata kunci berdasarkan abjad, gunakan 4-5 kata
kunci, urutkan kata kunci dari yang paling penting ke yang kurang
penting (Suminar, 2012).
5) Pendahuluan
Pendahuluan yg menyajikan kajian pustaka beserta rujukan yg
proporsional, pembahasan dengan ringkas, padat dan langsung mengena
masalah yg diteliti menyangkut landasan teorinya, historisnya, atau yg
lain yang mengarah ke rumusan masalah, rencana pemecahan dan
diakhiri dengan tujuan dan manfaat penelitian.
Deskripsikan Pendahuluan secara umum di awal paragraph,
biasanya dikaitkan dengan isu-isu global dan ilmiah, dilanjutkan dengan
background yang lebih spesifik. Deskripsikan permasalahan yang akan
diselesaikan kaitannya dengan Pendahuluan. Deskripsikan letak
kebaruan dari teknologi yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan (Istadi, 2007). Letak kebaruan atau kontribusi baru
terhadap ilmu pengetahuan harus dibuktikan dengan perbandingannya
dengan teknologi yang sudah ada, sehingga sangat perlu refernsi artikel
jurnal yang mutakhir. Bagian akhir Pendahuluan dilengkapi dengan
tujuan spesifik dari artikel yang ditulis beserta manfaatnya.
6) Metode
Metode yg menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan: lokasi,
subjek atau populasi dan sampel, instrumen pengumpul data beserta
kualitasnya, rancangan penelitian, cara penggalian data, dan teknik
analisis data beserta keabsahannya(Istadi, 2007).
Deskripsikan bahan-bahan penelitian secara detil, bila perlu
cantumkan merk dan kemurnian dari bahan-bahan yang digunakan.
Prosedur penelitian disampaikan dalam bentuk cerita. Deskripsikan
prosedur atau metode secara jelas dan berurutan sehingga dapat
menjamin prosedurnya diulang dengan hasil yang relatif sama oleh
pembaca. Metode penelitian dan metode statistik yang digunakan harus
scientific. Jika ada optimasi, gunakanlah metode optimasi yang
scientific dan memperhatikan interaksi. antarvariabel. Gambar
7
rangkaian peralatan harus dideskripsikan dengan jelas. Metode
penelitian harus bisa menyelesaikan permasalahan (Istadi, 2007).
7) Hasil
Hasil sebagai bagian utama artikel mmenyajikan analisis data
sebagai hasil bersih, (tidak memuat proses analisis dan proses pengujian
hipotesis serta pembandingan koefisien statistik hasil analisis dengan
tabel statistik) yang bisa disajikan dalam tabel atau grafik untuk
memperjelas penyajian hasil secara verbal kemudian diberi komentar
atau dibahas; apabila hasil cukup panjang bisa disajikan dengan sub-
bagian, tetapi bila terlalu pendek digabung dengan pembahasan.
asil analisis dapat
Tampilkan data hasil penelitian dalam bentuk grafik atau tabel,
mana yang lebih tepat, pilih salah satu apakah dalam bentuk grafik atau
tabel, tidak boleh duplikasi antara grafik dan tabel.Grafik/gambar
biasanya dipresentasikan dalam file jenis TIFF (.tif), JPEG (.jpg). atau
Postcript (.eps), satu file per gambar. Kualitas grafik harus jelas dan
baik, sehingga ketika diedit di jurnal setelah dikecilkan ukurannya, font
size tetap dapat terbaca. Tebal garis harus mencukupi.
Hasil penelitian harus signifikan dan mempunyai kontribusi baru
bagi ilmu pengetahuan serta menyelesaikan permasalahan.
Deskripsikan penyelesaian permasalahan secara jelas, (kemudian
diskusikan secara lebih mendalam mengapa hal itu terjadi) (Istadi,
2007).
8) Pembahasan
Pembahasan sebagai bagian terpenting dari keseluruhan artikel
bertujuan menjawab masalah atau menunjukkan tujuan penelitian
dicapai, menafsirkan temuan penelitian denggan teori/kajian pustaka
yang ada di pendahuluan dan mengintegrasikan kedalam kumpulan
pengetahuan yg telah mapan, dan menyusun teori baru atau
memodifikasi teori yg sudah ada
Berdasarkan pada deskripsi penyelesaian permasalahan, kemudian
diskusikan secara lebih mendalam mengapa hal itu terjadi (Istadi, 2007).
8
Bandingkan hasil penelitian atau diskusinya dengan pendapat orang lain
atau penelitian sebelumnya (jurnal/prosiding yang terbaru yang terbit 3
tahun terakhir). Pembahasan harus singkat tapi jelas dan ilmiah.
9) Simpulan dan saran
Simpulan dan saran sebagai penutup menyajikan ringkasan dari
uraian yang disajikan pada hasil dan pembahasan dengan
mengembangkan pokok-pokok pikiran yg merupakan esensi uraian
tersebut; Simpulan disajikan dalam bentuk essei, bukan numerik. Saran
disusun hanya berdasarkan simpulan dan pembahasan serta bisa
mengacu pada tindakan praktis, pengembangan teoretis serta perlunya
penelitian lanjutan. Klaim yang terdapat dalam simpulan seharusnya
didukung oleh data hasil penelitian yang memiliki signifikansi. Jika
tidak, umumnya akan ditolak. Sampaikan simpulan secara singkat, dan
hindari membuat klaim yang terlalu besar tanpa didukung oleh data
yang relevan.
10) Ucapan Terima Kasih
9
Gunakan system rujukan “numbering” atau “Author, year”, harus
konsisten. Semua pustaka yang dirujuk di teks harus didaftarkan di
daftar pustaka, demikian juga sebaliknya. References harus ditulis
sesuai format jurnal dimana artikel akan disubmitkan (Istadi, 2007).
10
penulis sebaiknya segera menanggapi topik yang menarik dan menghindari
penundaan. Selain itu, uji hasil karya dalam lomba-lomba dan jadikan
penolakan sebagai dorongan untuk menulis dengan lebih baik.
1) Pengembangan ide
Salah satu hal yang dapat menghambat mulai penulisan adalah ide
tersebut harus “brilliant” atau mengguncangkan dunia, barulah
menggerakkan kita untuk berkarya. Menulislah dari hal-hal yang dari
sederhana, jangan menunggu sempurna, karena ide tersebut dapat
berkembang secara bertahap.
11
Laptane (dalam Farid, 2017:2) menjelaskan bahwa dalam proses
penulisan itu dibagi menjadi lima tahap, yaitu, brainstorming, drafting,
revising, editing, dan publishing.
a. Brainstorming, adalah suatu proses yang disebut dengan pencatatan
ide-ide yang ditemukan ke media, bisa berupa tulisan di kertas dan
sebagainya.
b. Drafting, adalah suatu proses yang dimulai dengan melengkapi
kalimat-kalimat utuh, paragraf dan subtopik yang dilakukan saat
proses brainstorming. Selanjutnya adalah dengan membuat
penghubung di antara kalimat dan subtopik.
c. Revising, adalah proses setelah tulisan sudah selesai secara
keseluruhan, kemudian merevisi tulisan tersebut supaya menjadi
tulisan yang baik.
d. Editing, proses editing ini merupakan proses yang bisa dilakukan
oleh beberapa orang atau sendirian, yang memperhatikan tata bahasa
dan format artikel atau gaya selingkung dari suatu jurnal yang akan
dituju.
e. Publishing, proses publishing ini merupakan proses akhir dari
penulisan, sebelum memasukkannya ke jurnal, sebagai seorang
penulis harus yang dengan tulisannya tersebut, apakah sudah layak
dan matang untuk diterbitkan, atau masih perlu diperbaiki lagi.
12
penulis atau author guidelines. Peraturan tersebut harus dipenuhi oleh
penulis yang ingin memasukkan artikelnya ke jurnal yang dituju.
Beberapa jurnal ada yang mengenakan biaya untuk pemrosesan artikel,
dan ada juga yang tidak. Bahkan, ada beberapa jurnal yang justru
memberikan honorarium untuk para penulis yang artikelnya
dipublikasikan di jurnal tersebut.
a. Konferensi/Seminar
b. Jurnal Nasional/Internasional
13
Thomson Reuters, dan sebagainya. Terindeksnya jurnal ini menjadi
tolok ukur kualitas dan daya jangkau publikasi ilmiah yang dilakukan
oleh penulis.
14
B. Studi Pustaka
1. Pengertian Studi Pustaka
Studi pustaka adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi yang
relevan dengan topik atau masalah yang menjadi fokus penelitian atau
subjek dalam karya tulis non ilmiah, seperti novel. Penulis karya ilmiah
cenderung lebih sering melakukan studi kepustakaan karena adanya aturan
dan ketentuan yang lebih ketat dibandingkan dengan karya tulis non ilmiah.
Istilah ini menjadi akrab terutama dalam konteks penelitian, di mana perlu
dibuat proposal rencana penelitian.
15
Dari berbagai pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa studi
kepustakaan adalah proses membaca referensi seperti buku, artikel, jurnal,
dan sejenisnya, yang kemudian dijadikan sumber rujukan untuk menyusun
tulisan. Referensi ini membantu pengembangan tulisan agar lebih berbobot
dan berkualitas, tidak hanya terasa nyata tetapi juga dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Tujuan
Melakukan studi kepustakaan membutuhkan waktu yang cukup, karena
penulis harus mempelajari beberapa referensi. Meskipun terasa sulit pada
awalnya, namun jika dijalani dengan tekun, proses ini akan terasa lebih
ringan dan alami. Proses studi kepustakaan memiliki tujuan yang penting,
karena dapat meningkatkan kualitas dan kredibilitas tulisan yang disusun.
Beberapa tujuan dari studi kepustakaan antara lain:
16
penulis atau peneliti dalam menyusun kerangka teoritis yang kokoh dan
terkait erat dengan konteks penelitian atau tulisan.
17
Analisis ini dapat memberikan data yang mendukung topik tulisan atau
penelitian.
c. Kajian Sejarah
Mengkaji sejarah dari suatu topik dengan membaca buku, artikel, dan
literatur lain yang menjelaskan sejarah. Sumber lain seperti dokumenter
video, barang peninggalan sejarah, dan lainnya juga dapat digunakan
untuk menguatkan topik. Kajian sejarah ini memfokuskan pada unsur
sejarah yang dapat menambah data valid
a. Jurnal Penelitian
Jurnal ilmiah yang berisi artikel dari berbagai penulis, terbagi dalam
kategori open access dan berbayar. Kualitas jurnal bisa dinilai dari
akreditasi, baik nasional maupun internasional.
b. Buku
Bentuk terbitan tulisan yang melibatkan proses edit dari penerbit buku.
Buku memastikan kualitas isi, baik dalam kedalaman penjelasan topik
maupun bahasa yang mudah dipahami.
c. Media Massa
Koran, surat kabar, dan majalah menjadi sumber referensi yang dapat
diandalkan. Artikel-artikel dalam media massa dapat menguatkan topik
tulisan dan penelitian.
d. Internet
Sumber informasi yang banyak digunakan di era digital. Internet
menyajikan jurnal, artikel, dan referensi dari berbagai negara,
memudahkan proses pencarian. Pengguna harus berhati-hati dalam
memilih sumber yang kredibel dan mencantumkan link sumber dengan
tepat dalam daftar pustaka.
18
5. Proses studi pustaka
1) Mencari Literatur Yang Relevan dengan Topik
19
dosen pengampu terkait apakah literatur yang di temukan sudah sesuai
dengan topik tulisan atau belum.
20
Studi pustaka membantu dalam pengembangan perspektif teori yang akan
digunakan dalam analisis artikel ilmiah. Ini menunjukkan bahwa studi
pustaka memberikan landasan yang kokoh bagi penulisan artikel ilmiah.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Artikel penelitian dan studi pustaka memainkan peran penting dalam proses
pengembangan ilmu pengetahuan. Artikel penelitian merupakan wadah formal
untuk menyajikan temuan ilmiah baru dengan struktur penulisan yang
terdefinisi. Dalam artikel ini, objektivitas, bahasa formal, dan metodologi
ilmiah menjadi landasan untuk menyampaikan hasil penelitian secara
sistematis. Struktur baku, termasuk pendahuluan, metode, hasil, dan
kesimpulan, membantu pembaca memahami konteks, proses penelitian, dan
implikasi temuan. Di sisi lain, studi pustaka adalah fondasi teoritis yang
mendukung setiap tulisan, baik ilmiah maupun non ilmiah.
22
DAFTAR PUSTAKA
Azis, Y. A. (2023, Mei 10). Studi Pustaka: Pengertian, Tujuan, Sumber dan
Metode. Retrieved from depubslishstore.com:
https://deepublishstore.com/blog/studi-pustaka/
Fajri, D. L. (2022, Agustus 1). Studi Pustaka Adalah Referensi Penelitian, Ini
Penjelasan Lengkapnya. Retrieved from katadta.co.id:
https://katadata.co.id/agung/berita/62e773e3da762/studi-pustaka-adalah-
referensi-penelitian-ini-penjelasan-lengkapnya?page=all
Melfianora, M., and M. Si. "Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dengan Studi
Literatur." Open Science Framework 12.1 (2019): 14-26.
23