Yang Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia
AL-MAKSUM LANGKAT
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang kami panjatkan
puja dan puji syukur kita atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya,
Sehingga kita dapat menyelesaikan makalah tentang “Karya Tulis Ilmiah”
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dengan bantuan dari berbagai pihak
lain nya sehingga dapat mempermudah saya menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
benar.
Terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan makalah maupun kata kata yang kurang,karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima kritik dan saran agar bahasa bisa diperbaiki dan bisa diperjelas secara benar.
Akhir kata kami harap makalah ini bermanfaat bagi pembaca nya.
DAFTAR ISI
Kegiatan menuangkan gagasan keilmuan dalam bahasa ilmiah sering dilakukan dalam
setiap ilmiah, dalam kegiatan diskusi, seminar, symposium, loka karya, orasi dan
sejenisnya. Sering tersaji komunikasi ilmiah baik dalam bentuk tuliasn maupun lisan.
Pada kegiatan ilmiah tersebut penyaji dituntut memiliki kemampuan untuk
menyampaikan argument secara lisan yang dilengkapi pula dengan sajian argument
keilmuan secara tertulis dalam bentuk karay tulis ilmiah. Selain itu mahasiswa selalu
dituntut menyampaikan arguman dalam karya tulis ilmiah baik dalam berupa artikel,
lapora kajian, makalah, skripsi, ataupun tesis ataupun disertasi.
Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk
membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah
selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru
(aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis
dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema
terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan. Tradisi keilmuan menuntut para calon
ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai
pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan
tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan
ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara
menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya.
Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara d an “menyanyi” saja, tetapi juga harus
gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya tulis
yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di
lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas
makalah (paper) dan laporan penelitian.
Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga dunia penelitian.
Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari berbagai macam riset
yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga pendidikan. Mahasiswa saja
misalnya, setiap mahasiswa yang telah lulus, pasti pernah membuat ataupun mengarang
karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya ilmiah berupa tugas akhir biasanya merupakan
syarat utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya.
Ada beberapa definisi para ahli tentang karya tulis ilmiah, diantaranya :
1. Brotowidjoyo
2. Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun karangan yang
didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil
pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang disusun
dengan menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika penulisan
yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
3. Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk
masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.
4. Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah
dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang
berlaku di masyarakat keilmuan.
Jadi karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum
yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman dan
konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Karya tulis ilmiah merupakan
suatu sajian bentuk karangan yang dinamis. Karya tulis ilmiah bukan sebuah “pakem”
keilmuan sehingga penyajiannya harus menuntut sesuatu yang statis dari waktu ke waktu.
Tingkat keilmiahan sebuah karya tulis dapat diukur oleh keruntunan uraian yang tersaji
dalam bentuk kebertamalian antaraspek yang terdapat dalam keterangan tersebut serta
kebertalian antarbagiannya. Keterhubungan antarbagiannya sangat erat dan kentara jika
diamati melalui sistematika penyajian tulisan yang logis. Apabila bagian landasan teoritis
bukan merupakan rangkaian teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan atau
untuk mendeskripsikan setiap aspek yang dikaji atau diteliti, bagian tersebut tidak
berfungsi teori-teori yang melandasi suatu gagasan ilmiah.
Laporan penelitian adalah laporan ilmiah lengkap dari suatu penelitian setelah
kegiatan penelitian berakhir, sebagai pertanggungjawaban ilmiah dan sebagai
dokumen tertulis lengkap dari kegiatan penelitian. Dalam laporan penelitian, peneliti
memaparkan berbagai langkah yang telah dilakukan selama penelitian dan apa saja
hasil yang telah ditemukan dari kegiatan penelitiannya. Dengan demikian, laporan
penelitian merupakan media bagi peneliti mengkomunikasikan pelaksanaan penelitian
serta hasil-hasilnya kepada orang lain.
2. Makalah
Makalah adalah salah satu produk karya tulis ilmiah yang memuat kajian tentang
suatu masalah di lingkungan sekitar. Landasan pembahasanya adalah keberadaan data
di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Kajian yang termuat dalam makalah
menggunakan pola pikir yang deduktif dan induktif. Pola pikir deduktif adalah cara
berpikir yang ditangkap atau diambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik
kesimpulan yang bersifat khusus. Sedangkan pola pikir induktif adalah cara
mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk
menentukan hukum yang umum.
Makalah juga bisa diartikan sebagai karya akademis produk dari cara membuat karya
tulis ilmiah yang diterbitkan pada suatu jurnal yang bersifat ilmiah. Salah satu karya
ilmiah ini juga biasanya digunakan sebagai persyaratan ujian pada suatu mata kuliah.
Terlebih lagi, dalam tugas tersebut biasanya mahasiswa dituntut untuk memuat saran
pemecahan tentang suatu secara ilmiah kedalam makalah mereka. Walau makalah adalah
bentuk paling sederhana diantara karya tulis ilmiah lainnya, bahasa yang digunakan
dalam makalah tetaplah bahasa yang tegas dan lugas.
3. Artikel
Karya tulis yang disusun untuk mengungkapkan pendapat seorang penulis atas suatu
fakta/data/ pendapat orang lain berdasarkan rangkaian logika tersendiri. Tulisan lepas
berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya
aktual dan atau kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu (informatif),
memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak
pembaca (rekreatif).
4. Skripsi
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah,
sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu
memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis,
menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan
yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1)
di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang
ada di Indonesia.
5. Tesis
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan
dalam karya tulis ilmiah; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi.
Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa.
Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan
pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam ilmu pendidikan sesuai
ilmu yang telah dipelajari.
6. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan
yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan
baru dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan.
Metode penulisan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan secara
sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah menulis karya ilmiah sebagai
berikut.
Ini merupakan langkah langkah menulis karya ilmiah yang pertama, yaitu melakukan
pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti
dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses
penulisan atau penelitian.
2. hipotesis
Langkah langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun dugaan-dugaan
yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi
yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian.
Selanjutnya Anda menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah
langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang
dilakukan.
Langkah ketujuh dari langkah langkah menulis karya ilmiah adalah merumuskan
kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan,
penganalisaan, dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik
kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan,
penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap objek penelitian.
Langkah terakhir dari langkah langkah menulis karya ilmiah adalah melaporkan hasil
penelitian. Dan, langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karya
ilmiah. Dengan langkah ini, maka guru atau anak didik dapat menyusun sebuah tulisan
atau karya tulis ilmiah yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas
personal.
Jika ingin melakukan proses penyusunan karya tulis ilmiah, maka setidaknya langkah-
langkah menulis karya ilmiah ini Anda pahami dan terapkan. Dengan demikian, maka
proses penulisan Anda benar-benar objektif dan berguna bagi kehidupan masyarakat.
Dan, ini merupakan kontribusi kongkrit Anda kepada masyarakat.
4. Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak merambisi agar pembaca tidak
berpihak kepadanya, motivasi penulis hanya untuk memberitahukan tentang sesuatu
dan tidak ambisius.
5. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung, kecuali dalam hipotesis kerja.
6. Menggunakan bahasa ilmiah.
7. Karangan ilmiah tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan.
8. Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang bernada keraguan.
9. Tidak persuasive, karangan ilmiah itu benar-benar untuk mendorong pembaca
mengubah pendapat, tidak melalui ajakan, tetapi membiarkan fakta berbicara sendiri.
10. Tidak melebih-lebihkan sesuatu, dalam karangan ilmiah hanya disajikan kebenaran
fakta, memutarbalikan fakta akan menghancurkan tujuan penulisan karya ilmiah.
3. Menelaah buah pikiran orang lain bukan untuk mencari kesalahannya melainkan
untuk memetakan wawasannya;
4. Bersifat konstruktif bukan hanya bisa mengkritik;
5. Berpendapat bahwa berpikir (ilmiah) bertujuan untuk mencapai pengertian yang lebih
baik, keputusan yang lebih tepat, dan cara bertindak yang sehat, bukan untuk
membuktikan bahwa dirinya lebih pandai daripada yang lain;
6. Menghargai gagasan sebagaimana dirinya ikhlas menghargai keindahan setangkai
mawar yang tidak dipersoalkan taman tempat bunga itu tumbuh
Berdasarkan kajian terhadap cara penyajian karya tulis ilmiah dapat diungkapkan
beberapa karakteristik karangan ilmiah sebagaimana dinyatakan dalam Weisman (1961:44-
61), Brotowidjojo (1993:58-63), Keraf (1983:57) dan Suherli (1996:182-200). Yaitu :
1. Karangan Ilmiah Menyajikan Fakta yaitu berupa fakta umum yang dapat dibuktikan
kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti metodelogi penulisan yang benar
2. Karangan Ilmiah disajikan Definisi, metode penyajian definisi sebagai karakteritik
karangan ilmiah meliputi metode eksplikasi, analisis, deskripsi, ilustrasi,
perbandingan, analogi, eliminasi, dan etimologi
3. Karangan Ilmiah menguraikan permasalahan dengan cara abstrak, jelas/lengkap,
objektif, bernalar dan konseptual.
4. Karangan ilmiah menerapkan teori-teori yang dapat dilakukan secara logis, spesifik
tau faktual
5. Karangan ilmiah disajikan pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara deduktif,
induksi, atau berproses
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum
yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman
dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Karya tulis ilmiah
merupakan suatu sajian bentuk karangan yang dinamis. Karya tulis ilmiah bukan
sebuah “pakem” keilmuan sehingga penyajiannya harus menuntut sesuatu yang statis
dari waktu ke waktu.
3.2 Saran
Selain untuk tugas kelompok, kami harap dengan adanya makalah ini mahasiswa
menjadi lebih teliti dalam mengarjakan tugas karya tulis ilmiah seperti laporan atau
makalah yang diberikan oleh Dosen. Serta dengan adanya makalah ini Mahasiswa
dapat lebih semangat dalam mengikuti lomba karya tulis ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
http://goonersepil.blogsphasot.co.id/2012/02/metode-penulisan-karya-ilmiah.html
http://wahana-mahasiswa.blogspot.co.id/2012/04/karya-tulis-ilmiah.html