Anda di halaman 1dari 15

Konsep karya ilmiah

Dosen Pembimbing

Siti Zubaedah, S.Ag.,M.Pd

Disusun Oleh:

Baihaqi Aksa (18108040016)

Evi Peramita Sari (18108040040)

Haidarullah Zaymin (18108040004)

Ilma Halimatussadiyah (18108040028)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALI JAGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

AKUNTANSI SYARIAH
2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telat
melimpahkan rahmat sra hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang konsep karya tulis ilmiah. Shalawat serta salam
kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun manambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Terlepas dari semua itu, karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman


kami, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.Dengan
demikian kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Yogyakarta, September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan .......................................................................................................... 2

D. Manfaat ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

A. Arti karya ilmiah .......................................................................................... 3

B. Jenis-jenis karya ilmiah ................................................................................ 4

C. Tahapan pembuatan karya ilmiah ................................................................ 9

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11

A. Kesimpulan ................................................................................................ 11

B. Saran ........................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah dengan ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh seorang
penulis atau peneliti. Karya ilmiah ditulis untuk membuktikan kebenaran tentang
sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.

Menulis karya tulis ilmiah biasanya hanya mengangkat tema mengenai hal
yang teraktual dan belum pernah ditulis orang lain sebelumnya. Kalaupun sudah
pernah ditulis dengan tema yang sama, maka tujuannya adalah sebagai upaya
pengembangan dari tema yang di bahas sebelumnya. Hal semacam ini disebut
juga dengan penelitian lanjutan.

Pada saat ini menulis karya ilmiah seringkali menjadi masalah bagi
seseorang. Hal tersebut mengakibatkan seseorang hanya meniru karya tulis orang
lain tanpa tau bagaimana metode atau mekanisme dalam pembuatan tulisan
tersebut. Sedangkan, penulisan karya ilmiah dalam pembelajaran bahasa indonesia
telah diperkenalkan pada siswa sejak pendidikan tingkat menengah pertama.
Kemudian dilanjutkan pada pendidikan tingkat menengah atas hingga perguruan
tinggi. Di perguruan itu sendiri biasanya di tuntut untuk menghasilkan karya tulis
ilmiah sebagai tugas harian dalam bentuk makalah maupun tugas akhir
mahasiswa dalam bentuk skripsi. Bagaimana bisa seorang mahasiswa dapat
menyelesaikan tugas akhir mereka bila untuk tugas harian saja mereka hanya
mengcopy paste karya tulis milik orang lain untuk diserahkan pada dosen.

Mungkin untuk jangka waktu pendek mereka belum menyadari seberapa


penting belajar menulis karya tulis ilmiah dan seberapa besar dampak yang akan
mereka dapatkan. Mereka baru akan terasa saat akan mencapai tugas akhir yaitu
skripsi dan akan keteteran jika tidak segera mungkin mempelajarinya. Belajar
menulis karya tulis ilmiah tidak hanya untuk menyelesaikan tugas akhir tetapi itu

1
akan menjadi bekal kita saat kita akan terjun ke lapangan kerja yang bukan lagi
berstatus sebagai pelajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar menulis karya tulis ilmiah itu sangat
penting. Supaya disetiap proses dan tahapannya sesuai dengan kaidah yang
berlaku. Selain itu, menulis karya ilmiah sering kali kita jumpai di dalam kelas,
seperti disuruh membuat makalah sebagai tugas maupun membuat makalah untuk
lomba karya tulis ilmiah. Selain itu, karya ilmiah kerap kita temukan pada urusan
skripsi, tesis, maupun disertasi. Maka dari itu kami membuat makala penulisan
karya ilmiah ini sebagai media pembelajaran bagi para pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu karya ilmiah?
2. Apa saja jenis jenis karya ilmiah ?
3. Bagaimana tahapan pembuatan karya ilmiah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu karya ilmiah.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
3. Untuk mengetahui tahapan pembuatan karya ilmiah.

D. Manfaat
1. Memberikan pengetahan bagi mahasiswa tentang bagaimana menulis
karya ilmiah
2. Sebagai pembelajaran serta evaluasi bagi penulis untuk kedepannya
tentang karya tulis ilmiah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Arti karya ilmiah


Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seorang atau sebuah
tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dilakukan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan1

Karya ilmiah membuktikan bahwa penulis mampu bekerja secara ilmiah.


Hal ini mencakup pilihan tematik, persoalan, maupun penggunaan peralatan
dan metode ilmiah. Karya ilmiah umumnya terdiri dari penelitian dan
keterikatan/penyelesaian yang baru.

Semkain tinggi tingkatan karya lmiah, mulai dari skripsi S1, tesis S2,
maupun disertasi S3, semakin penting kebutuhan atas kualitas. Tujuan karya
ilmiah, baik skripsi S1, tesis S2, maupun disetasi S3 adalah menyebarkan hasil
penelitian ilmiah kepada pembaca yang ahli dibidang terkait. Tentu saja,
pembaca tersebut menuntutlaporan penelitian yang bersifat profesionak,
edukatif, dan simulatif.karya ilmiah selalu menunjukan sudut pandang yang
bari atau untu memperluas pandangan lama.2

Semua yang dituliskan oleh seseorang disebut tulisan atau karangan,


karangan itu bisa berupa cerita keseharian, surat, makalah, puisi dan
sebagainya, tapi semua tulisan tidak disebut karya ilmiah. Karya ilmiah
dibedakan menjadi dua bagian, karya tulis ilmiah/penelitian da karya tulis
ilmiah non penelitian/nonilmiah. Karya tulis penelitian adalah karanan ilmu

1
Wikipedia. 2018. Karya Ilmiah. Diakses dari
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah. 19 September 2018

2
Heinz Frick, Pedoman Karya Ilmiah (Yogyakarta: Kanisius, 2008), Hal. 14.

3
pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi
penulisan dan menggunakan bahsa yang baik dan benar.3

Sebuah tulisan ilmiah diharapkan mampu menjelaskan mengapa dan


bagaimana suatau perkara , fakata, atau gejala yang terjadi. Tiga perempat

dari keseluruhan isi tulisan harus berisi mengenai ilmu pengetahuan dan sains,
bukannya berisi kritikan sesorang tentang suatu hal.4 Walaupum karya ilmiah
tersebut didukung dengan argumen seorang penulis, bahasa dan maksud yang
dituliskan harus baku, sesuai dengan nalar, dan berdifat relevan dengan disiplin
ilmu tersebut.

Karya ilmiah bukan hanya sekedar penelitian yang mempunyai sumber-


sumber ilmiah dari beberapa fakta, namun karya ilmiah juga harus ditulis
secara sistematis yang artinya disusun dengan urutan yang teratur juga harus
disusun secara logis dan benar. Oleh karena itu, seorang penulis harus memiliki
landasan teori yang kuat untuk membuktikan argumen dan hasil penelitiannya.

B. Jenis-jenis karya ilmiah


Karya ilmiah dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: (a) karya
miah yang merupakan laporan hasil pengkajian/penelitiandan (b) karya imials
yang berupa njauan/ulasan/gagasan ilmiah (Haryanto, 2012) Kedua karya
ilmiah tersebut berbeda, namun memiliki beberapa kesamaan ciri sebagai
bagian dari suatu karya ilmiah. Berdasarkan klasifikasi tersebut, maka jenis-
jenis karya ilmiah yang dijelaskan pada bagian ini meliputi: (1) laporan
penelitian, (2) artikel hasil penelitian, (3) artikel gagasan konseptual, (4)
makalah,

3
Amir, Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah (Surakarta: Sebelas Maret University
Press, 2009). Hal. 41.
4
Amir, Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah (Surakarta: Sebelas Maret University
Press, 2009). Hal. 44.

4
1. Laporan Penelitian

Laporan Penelitian merupakan karya ilmiah yang ditulis setelah penulis


melakukan suatu peneliian ilmiah dengan ujuan ertentu. Penelitian yang
dilakukan harus didasarkan pada prosedur ilmiah Metode penelitian, hasil
penelitian, maupun teori yang digunakan sebagai landasan penelitian
kemudian dituliskan dalam bentuk karya ilmiah dengan mengikuti
sistematika penulisan ilmiah sesuai dengan konvensi yang berlaku. Karya
ilmiah hasil penelitian dapat berupa: skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah
hasil penelitian, dan laporan penelitian oleh siswa dan mahasiswa (laporan
karya ilmiah Remaja (KIR), Laporan program kreativitas mahasiswa
(PKMl) dan laporan karya ilmiah sebagai persyaratan beasiswa. Sebagai
pembeda antara laporan penelitian dengan jenis penelitian lainnya, terdapat
beberapa komponen yang wajib hadir pada jenis karya ilmiah pertama ini.
Secara sistematis dan berurutan, komponen-komponen yang wajib hadir
dalam laporan ilmiah mencakup:

a. sampul: berisi udul, identitas penulis, identitas lembaga afiliasi penulis


atau sponsor penelitian,
b. halaman pengesahan;
c. kata pengantar/prakata/ucapan terima kasih;
d. daftar isi,
e. pendahuluan
f. kajian pustaka
g. metode penelitian
h. hasil penelitian
i. pembahasan
j. penutup berisi simpulan dan saran
k. daftar rujukan
l. lampiran (bila diperlukan)

Keduabelas komponen tersebut menjadi ciri khas penyusunan laporan


penelitian.

5
2. Artikel Hasil Penelitian

Sebuah laporan penelitian, umumnya dipublikasikan kembali pada


masyarakat dalam wujud yang lebih ringkas, yakni artikel. Sebuah artikel
ilmiah hasil penelitian ditulis dal 12-20 halaman sesuai dengan konvensi
jurnal yang menjadi wadah publikasinya. Substansi artikel ilmiah hasil
penelitian dapat berupa seluruh (ringkasan) atau sebagian informasi dari
laporan penelitian. Komponen-komponen yang wajib hadir dalam sebuah
artikel hasil penelitian meliputi:

a. judul jelas, faktual, dan menarik


b. identitas penulis
c. abstrak gambaran umum substansi, 50-75kata bergantung gaya
selingkung
d. kata kunci: kata atau kelompok kata yang merujuk pada konsep
spesifik dan substansial
e. pendahuluan
f. metode
g. pembahasan
h. simpulan dan saran
i. daftar rujukan,

Perbedaan spesifik antara komponen pada artikel ilmiah dan laporan


penelitian adalah pada bagian abstrak, kata kunci, kelengkapan data yang
dilampirkan, dan kepadatan sajian. Bahasa dalam artikel ilmiah hasil
penelitian juga dipilih berdasarkan prinsip kemudahan dan kedekatan
dengan pembaca. Meskipun demikian aturan kebakuan dan keefektifan juga
perlu tetap diperhatikan.

3. Artikel gagasan konseptual


Artikel gagasan konseptul berbeda dengan artikel hasil penelitian.
Informasi yang disajikan melalui jenis karya ilmiah ini adalah hasil telaah
kepustakaan dan pengembangan gagasan ilmiah penulis. Artinya, karya

6
ilmiah jenis ini bukan berasal dari pengolahan kembali laporan penelitian,
tetapi berupa gagasan konseptual yang ditunjang dengan fakta dan teori
berdasarkan hasil kajian/telaah sumber-sumber informasi terpercaya
Komponen-komponen yang wajib hadir dalam sebuah artikel gagasan
konseptual meliputi:
a. judul: jelas, faktual, dan menarik
b. identitas penulis
c. abstrak: gambaran umum substansi, 50-75 kata bergantung gaya
selingkung
d. kata kunci: kata atau kelompok kata yang merujuk pada konsep
spesifik dan substansial
e. pendahuluan
f. pembahasan
g. penutup, berisi catatan akhir atau simpulan saran
h. daftar rujukan.

Kedelapan komponen tersebut pada dasarnya sama dengan komponen-


komponen artikel hasil peneletian. Perbedaannya terdapat pada
pencantuman komponen metode. Pada artikel gagasan konseptual, tidak
dicantumkan metode (penelitian) karena penulis tidak melakukan penelitian
pengambilan data secara langsung

4. Makalah

Makalah merupakan jenis karya ilmiah yang paling dekat dengan kehidupan
akademik siswa dan mahasiswa. Makalah adalah kajian atau ulasan ilmiah
hasil gagasan pribadi penulis yang disajikan dalam bentuk tulisn Makalah
harus mengandung permasalahan yang membutuhkan suatu solusi
penyelesaian. Di dalam makalah juga perlu disertakan prosedur atau metode
pemecahan masalah, mbahasan, dan simpulan. pe Berdasarkan prosedur
pemecahan masalah, makalah dapat dibedakan dua jenis, yakni makalah
deduktif dan makalah indukif. Makalah deduktif adalah makalah yang
pemecahan masalahnya didasarkan atas cara berpikir rasional atau melalui

7
telaah kepustakaan. Makalah induktif adalah makalah yang pemecahan
masalahnya didasarkan atas berpikir empiris melalui data dan fakta yang
diperoleh dari lapangan Berdasarkan substansi informasi yang disajikan,
makalah juga dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, makalah informatif
yang berisi konsep-konsep/teori/ informasi rinci mengenai suatu topik.
Kedua, makalah solutif yang berisi ulasan permasalahan beserta solusi dari
penulis. Makalah dapat ditulis dengan panjang 7-20 halaman. Komponen-
komponen yang wajib hadir dalam sebuah makalah meliputi:

a. Judul jelas, faktual, dan menarik


b. identitas penulis
c. pendahuluan berisi latar belakang penulisan dan fokus pembahasan
d. pembahasan
e. penutup yang berisi simpulan dan saran
f. daftar rujukan.

Perbedaan spesifik antara komponen pada artikel ilmiah dan laporan


penelitian adalah pada bagian abstrak, kata kunci, kelengkapan data yang
dilampirkan, dan kepadatan sajian. Bahasa dalam artikel ilmiah hasil
penelitian juga dipilih berdasarkan prinsip kemudahan dan kedekatan
dengan pembaca. Meskipun demikian aturan kebakuan dan keefektifan juga
perlu tetap diperhatikan.5

Dari berbagai jenis diatas, semua mempunya komponen-komponennya


masing-masing. Yang terpenting dari semua jenis karya ilmiah hendaknya
ditulis dengan padat serta disusun secara logis dan cermat.

5
Suyono, dkk, Cerdas menulis karya ilmiah (malang: gunung samudra.2015), Hal. 3-5

8
C. Tahapan pembuatan karya ilmiah
Dalam menyusun karya ilmiah, ada beberapa tahap yang harus dikerjakan,
antara lain persiapan, pengumpulan data, pengorganisasian dan konsep,
penyutingan konsep, dan penyajian.(Zainal Arifin, 2006:7)6

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini, yang kamu lakukan adalah pemilihan


topik/masalah, menentukan judul, dan pembuatan kerangka karangan

2. Pengumpulan Data

Jika judul karya ilmiah dan karangannya sudah disetujui oleh


pembimbing atau oleh pimpinan lembaga pendidikan tinggi yang bim
bersangkutan, penyusun sudah dapat mulai mengumpulkan data. Langkah
pertama yang harus ditempuh dalam pengumpulan data adalah mencari
informasi dari kepustakaan (buku, koran, majalah, brosur) mengenai hal-hal
yang ada relevansinya dengan judul garapan informasi yang relevan diambil
sarinya dan dicatat pada kartu hasil studi. Untuk pencarian informasi dari
kepustakaan, penyusun juga dapat memulai terjun ke lapangan. Data yang
ada di lapangan dapat dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara atau
eksperimen.

3. Pengorganisasian/Pengonsepan

Jika data sudah terkumpul, penyusun menyeleksi dan mengorganisasi


data tersebut. Penyusun harus menggolong-golongkan data menurut jenis,
sifat atau bentuk. Penyusun menentukan data mana yang akan dibicarakan
kemudian. Jadi, penyusun harus mengolah dan meng-analisis data yang ada
dengan teknik-teknik yang ditentukan. Misalnya, jika penelitian bersifat
kuantitatif, data diolah dan dianalisis dengan teknik statistik. Selanjutnya,

6
Tim Grasindo, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) (jakarta:
Grasindo.2016), Hal. 153

9
penyusun data ilmiah itu mulai menyusun sesuai dengan urutan dalam
konsep yang ditetapkan.

4. Pemeriksaan/Penyuntingan

Sebelum mengetik konsep, penyusun memeriksa dahulu konsep itu.


Tentu ada bagian yang tumpang tindih berulang-ulang. Buanglah penjelasan
yang tidak perlu dan tambahkan penjelasan yang dirasakan sangat
menunjang pembahasan. Ada penjelasan yang Secara ringkas, pemeriksaan
konsep mencakupi pemeriksaan isi karya ilmiah dan cara penyajian karya
ilmiah, termasuk penyuntingan bahasa yang digunakan.

Adapun bahasa yang digunakan dalam membuat karya ilmiah :

a. Bersifat logis, bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit.


b. Mematuhi kaidah-kaidah gramatika, sesuai dengan kaidah tata
bahsa yang berlaku.
c. Kalimat yang digunakan bebas dari krtaksaan, yakni tidak bersifat
ambigu.7

5. Pengetikan/Penyajian

Dalam mengetik naskah, penyusun hendaklah memperhatikan segi


kerapian dan kebersihan. Penyusun memperhatikan tata unsur dalam karya
ilmiah. Misalnya, penyusun menata unsur-unsur yang tercantum dalam kulit
luar, unsur-unsur dalam halaman judul, unsur unsur dalam daftar isi, dan
unsur-unsur dalam daftar pustaka. 8

7
Nengah laba, dkk. Buku ajar bahsa indonesia berbasis karya tulis ilmiah, (Yogyakarta:
Deepublish, 2018)
8
Zaenal Arifin.Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah ( Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia (Grasindo).2008), Hal. 7-22

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa masalah yang telah dibahas dapat disimpulkan bahwa, karya
ilmiah dalam dunia pendidikan saat ini sangatlah penting sebagai alat untuk
menuangkan pemikiran-pemikiran baru kita tentang penemuan baru maupun
memperkuat pendapat yang sudah ada yang digunakan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan.

Dalam menulis karya ilmiah, kita perlu mengikuti prosedur-prosedur dan


tahapan-tahapan yang berlaku. Setiap jenis karya ilmiah mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda dan cara penulisan yang berbeda-beda, untuk
itu perlu diperhatikan apa yang menjadi perbedaan satu sama lain.

B. Saran
Sebagai mahasiswa hendaknya kita mampu untuk berkontribusi
penemuan-penemuan dan pemikiran-pemikiran baru terhadap perkembangan
zaman yang kian hari kian mengglobal ini. Kita harus mampu untuk membuat
perubahan yang seknifikan terhadap berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi sekarang ini.

Jangan pernah berhenti untuk mencari hal baru, mengembangkan teori


yang sudah ada, dan membuktikan kemungkinan-kemungkinan untuk masa
depan menjadi lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Amir.2009. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta. Sebelas Maret


University Press.
Arifin, Zaenal.2008.Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta. Gramedia
Widiasarana Indonesia (Grasindo).
Frick, Heinz.2008. Pedoman Karya Ilmiah. Yogyakarta. Kanisius.
Grasindo, Tim. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesi dan Pembentukan
Istilah. Jakarta. PT Grasindo

Laba, Nengah dkk. Buku Ajar Bahsa Indonesia Berbasis Karya Tulis Ilmiah,
(Yogyakarta: Deepublish, 2018)

Suyono, dkk. 2015. Cerdas Menulis Karya Ilmiah. Malang. Gunung samudra.

Wikipedia. 2018. Karya Ilmiah. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah. 19


September 2018

Anda mungkin juga menyukai