Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah tentang "Perhatian" dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Psikologi Umum.
Saya ucapkan terima kasih Allah SWT yang telah memberikan kesehatan,
sehingga saya bisa mengerjakan tugas makalah ini sebagaimana mestinya.
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik
dan saran dari Ibu Dosen.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah ilmu dan juga nilai
yang maksimal dari Ibu Dosen.

Pangandaran, 30 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Batasan Masalah .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Perhatian ........................................................................................ 2
B. Macam-macam Perhatian ................................................................................ 2
C. Hal-hal yang Menarik Perhatian ...................................................................... 4
D. Syarat-Syarat agar Perhatian Mendapat Manfaat ............................................ 4
E. Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Perhatian ...................................... 5
BAB III PENUTUPAN
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 6
B. SARAN ............................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perilaku kognitif adalah salah satu cabang dari psikologi dengan
pendekatan kognitif untuk memahami perilaku manusia. Psikologi kognitif
mempelajari tentang cara manusia menerima, mempersepsi, mempelajari,
menalar, mengingat dan berfikir tentang suatu informasi. Dalam makalah ini
akan membahas tentang psikologi kognitif dengan bagian perhatian.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian perhatian?
2. Apa macam-macam perhatian?
3. Apa hal-hal yang menarik perhatian?
4. Apa syarat-syarat agar perhatian mendapat manfaat?
5. Apa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perhatian?

C. Batasan masalah
1. Pengetian perhatian
2. Macam-macam perhatian
3. Hal-hal yang menarik perhatian
4. Syarat-syarat agar perhatian mendapat manfaat
5. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perhatian

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perhatian
Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap suatu
obyek yang direaksi pada sesuatu waktu. Perhatian adalah cara menggerakkan
bentuk umum cara bergaulnya jiwa dengan bahan-bahan dalam medan
tingkah laku.
Kata perhatian tidaklah selalu digunakan dalam arti yang sama.
Beberapa contoh dapat menjelaskan hal ini :
1. Dia sedang memperhatikan contoh yang diberikan oleh gurunya.
2. Dengan penuh perhatian dia mengikuti kuliah yang diberikan oleh dosen
yang baru itu.
Kedua contoh di atas itu mempergunakan kata perhatian. Arti kata tersebut,
baik dalam masyarakat dalam hidup sehari-hari maupun dalam bidang
psikologi kira-kira sama. Karena itulah maka definisi mengenai perhatian itu
yang diberikan oleh para ahli psikologi juga dua macam yaitu :
1. Perhatian adalah pemusatan tenaga/kekuatan jiwa/psikis yang tertuju
kepada suatu obyek.
2. Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu
aktivitas yang dilakukan.

B. Macam-macam Perhatian
Untuk memudahkan persoalan, maka dalam mengemukakan perhatian
ini dapat ditempuh dengan menggolong-golongkan perhatian tersebut
menurut cara tertentu, yaitu sebagai berikut :
1. Menurut cara kerjanya
a. Perhatian spontan: yaitu perhatian yang tidak sengaja atau tidak
sekehendak subyek.
b. Perhatian refleksif: yaitu perhatian yang disengaja atau dikendak
subyek.

2
Contoh: pada suatu hari senin jam 08.00 para mahasiswa sedang
asyik mengikuti kuliah yang diberikan oleh dosen baru (dengan perhatian
yang disengaja). Tiba-tiba terdengarlah rebut-ribut di samping ruangan
kuliah, sehingga para mahasiswa menengok (dengan perhatian yang tidak
disengaja) untuk mengetahui apakah yang terjadi.
2. Menurut intensitasnya
a. Perhatian intensif: yaitu perhatian yang banyak dikuatkan oleh
banyaknya rangsang atau keadaan yang menyertai aktivitas atau
pengalaman batin.
b. Perhatian tidak intensif: yaitu perhatian yang kurang diperkuat oleh
rangsangan atau beberapa keadaan yang menyertai aktivitas atau
pengalaman batin.
Makin banyak kesadaran yang menyertai suatu aktivitas atau
pengalaman batin berarti makin intensiflah perhatiannya. Dan makin
intensif perhatian yang menyertai suatu aktivitas akan makin sukseslah
aktivitas itu.
3. Menurut luasnya obyek yang dikena perhatian
a. Perhatian terpusat: yaitu perhatian yang tertuju kepada lingkup obyek
yang sangat terbatas.
Contoh : seorang tukang bengkel yang sedang memperbaiki sebuah
kendaraan.
b. Perhatian terpencar: yaitu perhatian yang pada suatu saat tertuju
kepada lingkup obyek yang luas atau tertuju kepada bermacam-macam
objek.
Contoh : seorang sopir yang sedang mengemudikan mobil, yang pada
suatu saat perhatiannya dapat tertuju kepasa macam-macam obyek,
seperti misalnya kendaraan lalu lintas, tanda-tanda lalu lintas, alat-alat
yang ada dalam mobil yang sedang dikemudikan dan lain-lain.

3
C. Hal-hal yang Menarik Perhatian
Hal-hal yang menarik perhatian dapat dipandang dari 3 segi, yaitu:
1. Segi obyek: Hal-hal yang menarik perhatian yaitu hal-hal yang keluar dari
konteknya, atau hal yang lain dari lain-lainnya.
Contohnya: warna benda yang lain dari warna benda-benda disekitarnya,
hal yang mendadak dating atau hal yang lenyap dalam tiba-tiba (misalnya
suara berisik di malam yang tenang, dosen yang tiba-tiba berhenti bicara,
dan sebagainya)
2. Segi Subyek: hal-hal yang menarik perhatian adalah hal-hal yang sangat
bersangkut paut dengan pribadi subyek.
Contohnya: hal-hal yang bersangkut paut dengan sejarah atau pengalaman
subyek (misalnya pembicaraan mengenai IAID Ciamis bagi alumni IAID
Ciamis), hal yang bersangkut paut dengan kegemaran (misalnya
pertandingan bulu tangkis dagi penggemar bulu tangkis).
3. Segi Komunikator: komunikator yang membawa subyek ke dalam posisi
yang sesuai dengan lingkungannya.
Contohnya : guru/komunikator memberikan pelayanan atau perhatian
khusus kepada subyek.
Adapun macam-macam perhatian yang tepat dilakukan dalam belajar
yaitu:
1. Perhatian intensif.
2. Perhatian yang disengaja.
3. Perhatian spontan.

D. Syarat-syarat agar Perhatian Mendapat Manfaat


Syarat-syarat agar perhatian mendapat manfaat adalah sebagai berikut:
1. Inhibisi: yaitu pelarangan atau penyingkiran isi kesadaran yang tidak
diperlukan, atau menghalang-halangi masuk ke dalam lingkungan
kesadaran.
2. Appersepsi: yaitu pengerahan dengan sengaja semua isi kesadaran,
termasuk tanggapan, pengertian dan sebagainya yang telah dimiliki dan
bersesuaian dengan obyek pengertian.

4
3. Adaptasi: yaitu adanya penyesuaian diri antara subyek dan obyek.

E. Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Perhatian


Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perhatian adalah sebagai berikut:
1. Pembawaan
Adanya pembawaan tertentu yang berhubungan dengan obyek yang
direaksi, maka sedikit atau banya akan timbul perhatian terhadap obyek
tertentu.
2. Latihan dan Kebiasaan
Meskipun tidak ada bakat pembawaan tentang suatu bidang, tetapi karena
hasil daripada latihan dan kebiasaan, dapat menyebabkan mudah
timbulnya perhatian terhadap bidang tersebut. Misalnya, Deni sejak kecil
hidup dikalangan seni musik, walaupun dia tidak mempunyai pembawaan
tentang seni musik, tapi karena dia banyak berkenalan dengan suasana
“kemusikan” dan sering berlatih musik, maka perhatiannya terhadap seni
musik menjadi ada.
3. Kebutuhan
Adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian
terhadap obyek tersebut. Misalnya kita sedang membutuhkan suatu pita
ungu dan sangat sulit sekali mencarinya, maka kita pun pasti akan
memberikan perhatian lebih bila mendengar tentang keberadaan pita ungu
tersebut.
4. Kewajiban
Di dalam kewajiban terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh
orang yang bersangkutan. Misalnya demi terlaksananya suatu tugas, maka
apa yang menjadi kewajibannya akan dijalankan dengan penuh perhatian.
5. Keadaan Jasmani
Sehat tidaknya jasmani, akan mempengaruhi perhatian kita terhadap suatu
obyek. Misalnya, jasmani kita dalam keadaan lelah dan kurang sehat, lalu
kita harus mengerjakan banyak tugas, maka kemungkinan besar perhatian
kita akan banyak terganggu oleh kondisi jasmani kita itu.

5
6. Suasana Jiwa
Keadaan batin, perasaan, fantasi, pikiran, dan sebagainya sangat
mempengaruhi perhatian kita, mungkin dapat membantu atau juga
menghambat. Misalnya apabila kita sedang bahagia, maka kita akan
senang dan memperhatikan kuliah yang ada. Namun apabila perasaan kita
sedang kesal atau sedih, maka perhatian kita tidak akan terfokus pada
kuliah tersebut.
7. Suasana di sekitar
Adanya berbagai macam keadaan di sekitar kita, seperti kegaduhan,
temperature, social ekonomi, keindahan dan lain-lain dapat
mempengaruhi perhatian kita.
8. Kuat tidaknya perangsang dari obyek itu sendiri
Berapa kuatnya perangsang yang bersangkutan dengan obyek perhatian
sangat mempengaruhi perhatian kita. Bila obyek itu memberikan
perangsang yang kuat, kemungkinan perhatian kita terhadap obyek itu
cukup besar, dan sebaliknya.

6
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Perhatian adalah cara menggerakkan bentuk umum cara bergaulnya
jiwa dengan bahan-bahan dalam medan tingkah laku. Hal-hal yang menarik
perhatian dapat dipandang dari 3 segi, yaitu:
1. Segi obyek: Hal-hal yang menarik perhatian yaitu hal-hal yang keluar dari
konteknya, atau hal yang lain dari lain-lainnya.
2. Segi Subyek: hal-hal yang menarik perhatian adalah hal-hal yang sangat
bersangkut paut dengan pribadi subyek.
3. Segi Komunikator: komunikator yang membawa subyek ke dalam posisi
yang sesuai dengan lingkungannya.

B. Saran
Boleh saja kita mencari perhatian asal masih dalam batas wajar, yang
terpenting perhatian tersebut mendapat manfaat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai