Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kita sering mendengar gejala campuran, namun kita tidak tahu apa itu
gejala campuran dan seperti apa gejala campuran itu. Disini kami akan
menjelaskan gejala campuran, seperti perhatian dan kelelahan.
Pembicaraan tentang perhatian dan kelelahan kami akan memberikan defenisi
yang jelas dan objektif mengenai pengertian masing-masing, agar pembaca lebih
memahami isi makalah ini.
Gejala perhatian dan kelelahan ini selalu ada pada setiap diri seseorang
dan selalu ada dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kita bisa menghindarinya
dengan beberapa tiori dan peringatan agar dapat memajukan perhatian dan
menghindari kelelahan.
Perhatian itu sangat dipengaruhi oleh perasaan dan suasana hati, dan di
tentukan oleh kemauan. Artinya jika seseorang itu suasana hatinya lagi kacau
maka sangat sulit rasa perhatian ini bisa timbul sedangkan kelelahan itu seperti
hilangnya energi pada diri ini sehingga menjadi susut, sebagai akibat
pemakaian energi yang berlebih karena menyelesaikan macam-macam tugas
pekerjaan.
Dan disini ada beberapa teori tentang perhatian ada pun juga tentang cara
mengatasi kelelahan yang ada pada diri seseorang.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas didalam makalah ini adalah :
a. Penjelasan apa itu gejala campuran?
b. Penjelasan gejala campuran seperti perhatian dan kelelahan?
c. Peringatan masalah konsentrasi dan perhatian!
d. Teori mengenai kelelahan?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah Untuk mengetahui sekaligus
memahami tentang gejala campuran seperti, perhatian dan kelelahan beserta
teorinya dan peringatannya yang harus diketahui.
BAB II
PEMBAHASAN

I. GEJALA CAMPURAN
Dalam kehidupan psikis kita ini terdapat beberapa gejala yang sulit
digolongkon dalam kelompok, gejala-gejala tersebut adalah perhatian dan
kekelahan.
A. Perhatian
Perhatian itu merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran,
sehingga menyebabkan bertambahnya aktifitas, daya konsentrasi, dan
pembatasan kesadaran terhadap satu objek.
Pembatasan kesadaran terhadap satu objek adalah menyingkirkan
peristiwa-peristiwa yang tidak perlu, disebut: inhibisi. Sedang usaha
menampilkan hal-hal yang perlu dan berkaitan dengan objek yang diminati,
disebut sebagai appersepsi.
Perhatian itu sangat dipengaruhi oleh perasaan dan suasana hati, dan ditentukan
oleh kemauan. Sesuatu yang dianggap sebagai luhur mulia dan indah, akan me
mikat perhatian. Sesuatu yang menimbulkan rasa ngeri dan ketakutan, akan
mencekam juga perhatian. Sebaliknya, segala sesuatu yang menjemukan,
membosan kan, sepele dan terus berlangsung secara otomatis bagaikan mesin,
tidak akan bisa memikat perhatian. Adapun jenis perhatian sbt :
1. Perhatian spontan langsung (direct), ialah per- hatian yang tidak sengaja dan
tertarik secara langsung.
2. Perhatian tidak langsung (indirect), ialah per- hatian dengan sengaja dan
distimulir oleh kemauan serta mengarah pada satu objek.
3. Perhatian statis ialah perhatian yang mengasyiki satu objek secara terus-
menerus, dan tidak menjadi semakin lemah.
4. Perhatian dinamis ialah perhatian yang senantiasa memerlukan tambahan
seperti perangsang secara terus-menerus, agar perhatian tersebut tidak
mengendor dan jadi lemah.
5. Perhatian konsentratif ialah perhatian yang me- musatkan pikiran, perasaan,
dan kemauan terhadap satu objek saja.
6. Perhatian distributif ialah perhatian yang mem-bagi-bagi kan pikiran,
perasaan, dan kemauan pada banyak objek.
Dalam pengertian yang sempit, perhatian di anggap sebagai akibat dari
kemampuan psikis sebagai minat. Minat merupakan momen dari kecenderungan
yang terarah secara intensif terhadap satu objek yang dianggap penting. Minat
erat berkaitan dengan ke pribadian, dan juga selalu mengandung unsur afektif
ataupun perasaan, kognitif, dan kemauan. Jika minat dan perhatian itu begitu
kuat ter konsentrasi kepada satu objek, hingga pengalaman psikis lainnya
terabaikan, keadaan ini di sebut sebagai “verstrooid”, absent minded atau
minat yang tercecer.
Untuk mendapatkan sukses dalam hidup, perlu kiranya kita memiliki kemampuan
untuk mengkonsentrasikan diri pada terhadap satu tugas pekerjaan. Sehubungan
dengan ini diperlukan sekali adanya minat dan perhatian. Sebab, tugas yang
dikerjakan dengan penuh minat akan memberikan buah yang lebih besar dan lebih
memuaskan hati.

a. peringatan yang perlu diperhatikan sehubungan dengan masalah konsentrasi


dan perhatian, sbt:
1. Singkirkan dan hindari sebanyak mungkin kejadian-kejadian yang
mengakibatkan terpecahnya perhatian dan minat, (misalnya siaran radio, TV,
gambar porno, suara recorder, dll).
2. Kerjakan satu tugas saja; konsentrasikan segenap minat dan perhatian pada
penunaian tugas.
3. Sukses terhadap satu usaha memberikan rangsangan untuk mencapai
kesuksesan dalam usaha lainnya. Sebaliknya, kegagalan pada satu usaha akan
mem- berikan pengaruh yang kurang menguntungkan pada usaha pencapaian
hasil di bidang lain.
4. Bersikap tenang, hati_hati dan waspada selalu.
B. Kelelahan
apabila kita dalam waktu cukup lama terus-menerus mengerjakan tugas
pekerjaan, maka akan timbulah gejala kelelahan. karena kelelahan tersebut
segenap fungsi jasmaniah maupun rohaniah mejadi “mogok” atau menjadi tidak
efisien lagi kerjanya. Maka kelelahan mempunyai tugas regulatif, yaitu mengatur
kondisi tubuh kita.
Kelelahan adalah isyarat, bahwa energi tubuh kita menjadi sangat susut, sebagai
akibat pemakaiannya atau menyelesaikan macam-macam tugas pekerjaan. Oleh
kelelahan timbullah kemudian ketegangan –ketegangan, dan pekerjaan harus
dihentikan, lalu digantikan dengan kegiatan lainnya, ataupun individu yang
bersangkutan harus beristirahat.

a. Teori mengenai kelelahan


1. Teori Intoxikasi (peracunan)
Karena orang itu bekerja, maka terjadilah penambahan pertukaran zat dalam
tubuh. Muncullah kemudian produk pembakaran, yang diserap oleh darah, dan
kemudian di- angkut kesusuna syaraf sentral; sehingga mengakibatkan semacam
proses peracunan disana. Lalu timbullah gejala kelelahan, yang sifatnya bisa
lokal misalnya pada; lengan, bahu, kaki, dan bisa juga terasa di seluruh tubuh.
Teori peracunan ini banyak di tinggalkan orang, dan orang lebih menyukai teori
lainnya.
2. Teori biologis
Psikolog Amerika Thorndike menyatakan, bahwa kerja yang berkepanjangan
akan muncul dua gejala, yaitu:
1. Substaksi ataupun berkurangnya energi, sehingga timbul gejala kelelahan;
2. Gejala additive/penambahan kecenderungan pengerem dan penghambat,
sehingga mengakibatkan menurunnya “curve satisfaksi / kepuasan”. Dengan kata
lain, muncul lah ke engganan yang makin banyak untuk melanjutkan pekerjaan.
Teori ini menyatakan, oleh berkelanjutannya pekerjaan, semakin banyak timbul
reaksi-reaksi instiktif yang menghambat ke- lancaran pekerjaan; misalnya
kemunculan gejala menguap, kaki dan tangan merasa pegal kaku dan harus
direntangkan, perhatian berkurang. Sehingga orang perlu beristirahat untuk
menaik kan kembali kepuasan dan menggali energi baru.

Jelaslah, bahwa kelelahan adalah gejala normal dan menjadi produk dari semua
pekerjaan. Untuk pemulihan nya diperlukan waktu istirahat dan tidur. Jika waktu
istirahat dan tidur itu tidak mencukupi, maka masih tertinggal sisa-sisa kelelahan.
Dan jika kita terus melanjutkan pekerjaan dalam kondisi sedemikian ini, maka
timbullah gejala lemas habis terkuras atau bentuk kelelahan yang amat parah.
Ada kalanya seseorang yang sudah sangat lelah itu tiba-tiba menjadi segar
kembali, menyelesaikan kembali tugas-tugasnya, ini di sebabkan oleh tugas
pekerjaan yang diminatinya. Juga faktor-faktor lingkungan missal nya udara
panas, suasana berisik, hawa pengap, dan bakat serta vitalitas fisik memegang
peranan penting dalam cepat tidaknya seseorang menjadi lelah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gejala campuran itu seperti perhatian dan kelelahan, perhatian adalah
suatu pengaruh perasaan dari suasana hatinya dan ditentukan oleh kemauannya.
Perhatian bisa timbul dari rasa ngeri dan ketakutan sebaliknya,segala sesuatu yang
menjemukan, membosankan, sepele dan terus –menerus berlangsung secara
otomatis bagaikan mesin, tidak akan bisa menimbulkan perhatian.
Perhatian dianggap sebagai akibat dari kemampuan psikis yang disebut sebagai
minat. Minat merupakan momen dari kecenderungan yang terarah secara intensif
kepada satu objek yang dianggap penting. Minat ini ber kaitan dengan
kepribadian, dan selalu mengandung unsur perasaan, kognitif, dan kemauan.
Kelelahan ialah isyarat, bahwa energy tubuh kita men jadi sangat susut, sebagai
akibat pemakaiannya untuk menyelesaikan macam-macam tugas pekerjaan.
Kelelahan menimbulkan ketegangan-ketegangan, dan pekerjaan harus dihentikan,
terus digantikan dengan kegiatan lainnya seperti beristirahat ataupun tidur.

B. Saran
Sebaiknya setiap individu ataupun organisme jauhilah perasaan
menjemukan, membosankan dan sepele yang ber- langsung secara terus-menerus.
Perbanyak beristirahat ketika melakukan tugas atau pekerjaan agar terhindar dari
gejala kelelahan.
DAFTAR PUSTAKA

KARTONO, KARTINI, Psikologi Umum, bandung : CV. Mandar Maju, 1996

Anda mungkin juga menyukai