Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL 2020/2021 UNIVERSITAS

ISLAM ZAINUL HASAN (UNZAH)


GENGGONG PROBOLINGGO

Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam


Fakultas : Tarbiyah
Program Studi : PBA
Semester / Kelas : III -A
Dosen Pengampu : AINUR ROFIQ SOFA, M.Pd.

SOAL UTS (TULIS TANGAN)


1. Jelaskan tentang Peradaban Islam di MAKKAH
2. Jelaskan tentang Peradaban Islam MADINAH
3. Jelaskan tentang Peradaban Islam YERUSALEM
4. Jelaskan tentang Peradaban Islam  DAMASKUS
5. Jelaskan tentang Peradaban Islam BAGHDAD
6. Jelaskan tentang Peradaban Islam KAIRO
7. Jelaskan tentang Peradaban Islam ISTANBUL
8. Jelaskan tentang Peradaban Islam PERSIA
9. Jelaskan tentang Peradaban Islam ANDALUSIA
10. Jelaskan tentang Peradaban Islam di CINA

#JAWABAN#

1. Peradab Islam di Mekah merupakan tonggak awal muncul dan berkembangnya dunia
Islam baik dibidang pendidikan, ekonomi maupun politik. Banyak hambatan dan
rintangan yang di hadapi Nabi Muhammad SAW dalam memulai babak awal peradaban
Islam di Mekah, baik itu hambatan dan rintangan dari dalam dalam hal dalam lingkup
keluarga Nabi apalagi pemboikotan dan rintangan yang sangat dahsyat dari luar dalam
hal ini dari kaum kafir Quraisy. Namun, Nabi dan para Sahabat tetap teguh pendirian dan
keimanan mereka untuk menyiarkan agama Allah di Mekah. 
Tidak peduli dengan sakit dan perihnya rintangan yang diberikan kaum Quraisy, Nabi
tetap mendakwahkan dan menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru jazirah Arab.
Banyak kalangan dari bangsa Arab masuk Islam termasuk dari kaum Quraisy sendiri.
Salah satu bukti peradaban yang dihasilkan pada masa Nabi adalah dengan adanya
kuttab, tempat ini menjadi pusat dakwah dan pengembangan wawasan Islam ketika Nabi
di Mekah
2. Pada masa sebelum Islam berkembang, kota Madinah bernama Yatsrib, dikenal sebagai
pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah, kota
ini diganti namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan Islam sampai beliau
wafat dan dimakamkan di sana.
Setibanya di Madinah, Nabi Muhammad segera menyusun rencana pengembangan
dakwah agar lebih efektif dan cepat. Agama Islam harus segera menyebar keberbagai
penjuru dunia,, khususnya jazilah Arabia
Selanjutnya kota ini menjadi pusat kekhalifahan sebagai penerus Nabi Muhammad.
Terdapat tiga khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin
Khattab, dan Utsman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan
ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh
kaum pemberontak
3. Selama periode Makkah hingga satu tahun pascahijrah ke Madinah, kota itu sempat
menjadi kiblat pertama bagi umat Islam. Setelah itu, Rasulullah SAW memindahkan arah
kiblat ke Masjid Haram, di Makkah.Pertautan Islam dengan yarussalem juga tercatat
dalam lembaran sejarah yang maha penting, yakni peristiwa isra mikraj Nabi Muhammad
SAW. Perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW melalui isra mikraj itu sungguh amat
istimewa. Sebab, lewat perjalanan itulah Allah SWT memerintahkan kepada umat Islam
untuk menunaikan ibadah solat. Yerusalem memasuki babak baru ketika tentara Islam di
bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab mulai melakukan ekspansi pertama.
Umar memerintahkan jenderal perang Muslim, Khalid bin Walid dan Abu Ubaidah bin
Jarrah untuk menaklukan kepongahan Kerajaan Bizantium. Pada 638 M, Yerusalem
dapat ditaklukkan tentara Muslim beserta kota-kota lainnya seperti Mesir, Suriah,
Damaskus hingga Maroko.
4. Dalam sejarah peradaban Islam, Damaskus menjadi pusat pemerintahan pertama di luar
Jazirah Arabia. Pendiri Dinasti Umayyah, Mu’awiyah bin Abu Sufyan, memindahkan ibu
kota dari Madinah ke Damaskus pada 661. Kira-kira, 26 tahun sebelumnya, Damaskus
sudah berada di tangan Islam, yakni era Khalifah Umar bin Khaththab, Sebagai
kelanjutan dari masa khulafaur rasyidin, Dinasti Umayyah menjadikan Damaskus sebagai
tonggak peradaban umat Islam. Pada 707, di kota tersebut berdiri rumah sakit sekaligus
pusat studi kedokteran pertama. Hal itu atas dukungan Khalifah Walid bin Abdul Malik
5. Pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah, Baghdad menjadi pusat kegiatan intelektual,
musik, puisi, kesastraan dan filsafat mulai berkembang. Sinar ilmu pengetahuan tambah
bercahaya yang demikian karena negara-negara bagian dari kerajaan Islam raya
berlomba-lomba dalam memberi kedudukan terhormat kepada para ulama dan para
pujangga,
6. Bangsa Mesir termasuk bangsa yang paling tua dalam sejarah. Negara Mesir telah
didiami oleh bangsa Mesir semenjak beribu tahun yang lewat. Bangsa ini telah maju
dalam segala macam corak kehidupan. Berilmu pengetahuan yang luas dan
berkebudayaan yang tinggi. Mereka dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan itu telah
mendahului bangsa- bangsa yang lain beribu tahun lamanya. Bekas-bekas peninggalan
mereka yang berupa bangunan-bangunan, piramida-piramida, candi-candi, tugu-
tugu( obelisk ) serta arca-arca besar dan kecil masih berdiri dengan megah sampai
sekarang. Arca-arca dan obelisk itu sekarang ada yang masih berdiri di Mesir ditempat
semula didirikan dan ada yang telah dipindahkan di museum Mesir, bahkan ada yang
berada diluar negeri. Pada saat itu, penggalian-penggalian masih dilakukan sampai
sekarang di bumi lembah Nil itu dan masih diiketemukan peninggalan-peninggalan
bangsa Mesir purba yang amat berharga.
7. Bangsa Turki tercatat dalam sejarah atas keberhasilannya mendirikan dua Dinasti, yaitu
Dinasti Turki Saljuk dan Turki Usmani. Kehancuran Dinasti Turki Saljuk oleh serangan
bangsa Mongol merupakan awal dari terbentuknya Dinasti Turki Usmani, Negeri
Anatolia (asia kecil) dahulu sebelum islam merupakan kerajaan yang berada dibawah
kekuasaan Byzantium (romawi timmur). Penaklukan-penaklukan oleh pasukan islam
sampai di sebagian wilayah timur negeri ini, dari ujung Armenia hingga ke puncak
gunung  thurus  sejak tahun 50 H, pada masa kekhalifahan muawiyah , kam muslim
belum mampu menaklukkan konstanttinopel, walaupun telah dilakukan berulang kali
usaha penyerangan,
8. Kota Isfahan adalah ibu kota kerajaan Safawi. Pada waktu Abbas I Sultan Safawiyah
menjadikan Isfahan sebagai ibukota kerajaanya, kota ini menjadi kota yang luas dan
indah. Kota ini terletak diatas sungai Zandah, dan diatasnya membentang tiga buah
jembatan yang megah dan indah.Kota ini merupakan gabungan dari dua kota
sebelumnya, yaitu Jayy, tempat berdirinya Syah Rastan kemudian, dan Yahudyyah yang
didirikan oleh Buchtanashshar atau Yazdajir I atas anjungan isterinya yang beragama
Yahudi. Ada beberapa pendapat tentang kapan kota ini ditaklukan oleh tentara Islam.
Pendapat pertama mengatakan penaklukan itu terjadi pada tahun 19 H (640 M), dibawah
pimpinan Abdullah Ibn Atban atas perintah Umar Ibn Al-Khatab untuk menaklukkan
kota Jayy yang merupakan salah satu ibukota propinsi Persia waktu itu.
9. Islam pertama kali masuk ke Spanyol pada tahun 711 M melalui jalur Afrika Utara.
Spanyol sebelum kedatangan Islam dikenal dengan nama Iberia/ Asbania, kemudian
disebut Andalusia, ketika negeri subur itu dikuasai bangsa Vandal. Dari perkataan Vandal
inilah orang Arab menyebutnya Andalusia.Sebelum penaklukan Spanyol, umat Islam
telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti
Bani Umayah. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi di zaman Khalifah
Abdul Malik (685-705 M). Khalifah Abd al-Malik mengangkat Hasan ibn Nu’man al-
Ghassani menjadi gubernur di daerah itu. Pada masa Khalifah al-Walid, Hasan ibn
Nu’man sudah digantikan oleh Musa ibn Nushair. Di zaman al-Walid itu, Musa ibn
Nushair memperluas wilayah kekuasaannya dengan menduduki Aljazair dan Maroko.
Dalam proses penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan
paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka adalah Tharif ibn
Malik, Tharik ibn Ziyad, dan Musa ibn Nushair
10. Islam menyentuh peradaban China diawali dengan banyaknya pedagang China yang mengadakan
kontak dagang di Arab, Parsi, dan Romawi.
11. Menurut sebagian besar sejarawan berpendapat bahwa agama islam masuk ke daratan Cina
pada pertengahan abad ke 7 M yang bertepatan pada masa kepemimpinan Utsman bin
Affan. Beliau mengirim utusannya yakni Saad Ibn Abu Waqqas ke Cina pada tahun 651 M
untuk menghadap kaisar Yong Hui di Ibu Kota Changan dengan tujuan untuk
menyampaikan keberatan kepada kaisar agar tidak turut campur dalam masalah
peperangan antara pasukan islam dan persia.

Anda mungkin juga menyukai