Makalah Ini Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajarn PAI Di Sekolah
Dasar Dan Menengah
Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh :
JURUSAN TARBIYAH
TAHUN 2023
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam tiap jenjang pendidikan pasti ada standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator karena untuk mengetahui materi apa saja yang akan dipelajari dan tujuan apa saja
yang harus dicapai sehingga mudah karena terarah dan merupakan program yang telah
terstruktur dalam tiap sekolah.
Di mana dari standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dapat mengetahuai
kemampuan, keterampilan dan sikap peserta didik sehingga secara spesifisik dapat dijadikan
untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana
penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu
Oleh karena itu, sangat penting sekali adanya standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator dalam pendidikan karena sebagai patokan dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
B.Pokok Pembahasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus
dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi
yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran dari
standar kompetensi4.
1
Wina sanjaya, kurikulum dan pembelajaran (Jakarta : kencana prenada media group, 2008), hlm. 170>Di
akses pada tanggal 15 Oktober 2023, pkl:20.30
2
Abdul majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 42>Di akses pada
tanggal 15 Oktober 2023, pkl:20.30
3
Wina sanjaya, kurikulum dan pembelajaran, hlm. 171>Di akses pada tanggal 15 Oktober 2023, pkl:20.30
4
Ibid., , hlm. 171
3
3. Pengertian indicator
1) Menurut Depag indikator adalah wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik.
Sedangkan menurut E Mulyasa indikator merupakan penjabaran dari kompetensi
dasar yang menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau
ditampilkan oleh peserta didik. Indicator juga dikembangkan sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan potensi daerah dan peserta didik dan juga dirumuskan
dalam rapat kerja operasional yang dapat diukur dan diobservasi sehingga dapat
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat penilaian.
2) Menurut Darwin Syah indikator pembelajaran adalah karakteristik, cirri-ciri, tanda-
tanda perbuatan atau respon yang dilakuakan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa
siswa telah memiliki kompetensi dasar tertentu.
Jadi indikator adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifisik yang dapat dijadikan
untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana
penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu
1. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/ atau tingkat kesulitan
materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada distandar isi.
4
2. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran.
3. Pada dasarnya rumusan kompetensi dasar itu ada yang operasional maupun yang
tidak operasional karena setiap kata kerja tindakan yang berada pada kelompok
pemahaman dan juga pengetahuan yang tidak bisa digunakan untuk rumusan
kompetensi dasar. Sehinggah langkah-langkah untuk menyusun kompetensi dasar
adalah sebagai berikut:
3. Adapun Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat merumuskan KD yang baik adalah
sebagai berikut5:
5
Ibid.,58
5
1. Rumusan tujuan yang dibuat harus berpusat pada siswa, mengacu kepada
perubahan tingkah laku subjek pembelajaran yaitu siswa sebagai peserta didik.
2. Rumusan KD harus mencerminkan tingkah laku operasional yaitu tingkah laku
yang dapat diamati dan diukur yang dirumuskan dengan menggunakan kata-kata
operadional.
3. Rumusan KD harus berisikan makna dari pokok bahasan atau materi pokok yang
akan diajarkan pada saat kegiatan belajar mengajar ).
6
Suryosubroto, Tata Laksana Kurikulum, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 31>Di akses pada tanggal: 18 Oktober
2023 pkl: 21.00
6
6. Dalam merumuskan indikator pembelajaran perlu diperhatikan beberapa ketentuan
sebagai berikut7:
1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi dua indicator
2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam
kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD.
3. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat
dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan
kebutuhan peserta didik.
4. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi.
5. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat
kompetensi dan materi pembelajaran.
6. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga
menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
7. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian
yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
7
Harjanto. 2010, Perencanaan Pengajaran.( Jakarta: PT. Rineka Cipta), 74>Di akses pada tanggal: 18
Oktober pkl: 21.15
8
https://apri76.wordpress.com/2008/11/03/sk-dan-kd-pai-smp/ Di akses Pada Tanggal : 18 Oktober 2023 pkl :
21.25
7
Materi pokok adalah pokok-pokok materi pembelajaran yang harus dipelajari siswa
sebagai sarana pencapaian kompetensi dan yang akan dinilai dengan menggunakan
instrument penilaian yang disusun berdasarkan indicator pencapaian belajar.Karena standar
materi pokoktelah ditetapkan secara nasional, maka materi pokok tinggal disalin dari buku
Standar kompetensi Mata Pelajaran9. Sementara tugas para pengembang silabus adalah
memberikan jabaran/ materi pokok tersebut ke dalam uraian meteri atau biasa disebut materi
pembelajaran untuk memudahkan guru, sekaligus memberikan arah serta cakupan materi
pembelajarannya. Materi pokok disusun untuk pencapaian tujuan, karenanya materi pokok
dipilih sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai. Beberapa pertimbangan yang
harus diperhatikan dalam menentukan materi pokok adalah:
Memahami, Menghayati, dan 1.1. Menjelaskan Akhlak Terpuji 1.1 Mampu Menjelaskan
Mengamalkan Ajaran islam Dalam Kehidupan Sehari-hari Akhlak Terpuji Dalam
Yang Di Anutnya Kehidupan Sehari-hari
9
Abdul majid, Perencanaan Pembelajaran, hlm. 44 >Di askses Pada Tanggal: 24 Oktober 2023 pkl: 19.45
10
Wina sanjaya, kurikulum dan pembelajaran, hlm. 171 >Di askses Pada Tanggal: 24 Oktober 2023 pkl: 19.45
8
dan tepat.
Memahami, Menghayati dan 2.1. Menjelaskan Rukun Islam Dan 2.1 Mampu Menjelaskan
mengamalkan ajaran tentang Hukum Hukumnya Rukun Islam Dan Hukum
Rukun Islam hukumnya dengan Bahasa
yang jelas dan tepat.
Memahami, Menghayati 3.1 Menjelaskan Rukun Iman dan 3.1 Mampu Menjelaskan
Ajaran Tentang Rukun Iman Hukum-hukumnya Rukun Iman dan Hukum-
hukumnya dengan Bahasa
yang jelas dan tepat
Memahami, Menghayati,dan 4.1 Menjelaskan Rukun Islam dan 4.1 Menjelaskan Rukun
mengamalkan ajaran Islam Rukun Iman Islam dan Rukun Iman
serta menjalankan Ibadah Dengan Benar
9
sesuai dengan Ajaran Islam 4.2 Menjelaskan Tata Cara Ibadah
Sesuai Dengan Ajaran Islam 4.2Menjelaskan Tata Cara
Beribadah sesuai dengan
Ajaran Islam dengan Benar.
4.3 Menjelaskan Akhlak Terpuji
Dalam Kehidupan Sehari-hari 4.3Menjelaskan Akhlak
Terpuji Dalam Kehidupan
Sehari-hari
4.4 Menjelaskan Kisah-kisah dalam
Al-Qur’an Dan Hadis 4.4 Menjelaskan Kisah-
kisah dalam Al Qur’an Dan
Hadis Dengan Benar
BAB III
PENUTUP
10
A.Kesimpulan
1. Standar kompetensi Dan Kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk
mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompotensi untuk penilaian. Dalam merencanakan kegiatan pembelajaran dan
penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk
madrasah dikembangkan lebih lanjut oleh Departemen Agama.
Penulis Sadari bahwasannya dalam penulisan makalah ini pastinya banyak tersimpan
kekeliruan dari segi manapun. Maka dari itu saya pastinya sangat mengharapkan partisipasi
dari teman-teman semua untuk perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
11
Harjanto. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
https://apri76.wordpress.com/2008/11/03/sk-dan-kd-pai-smp/
Sanjaya, Wina. 2008. kurikulum dan pembelajaran. Jakarta : kencana prenada media group.
12