Anda di halaman 1dari 82

Isnu Hidayat

Pambayun Mulaning Pangesti

MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Sejarah Kebudayaan Islam 3
untuk Kelas IX Madrasah Tsanawiyah

Berdasarkan Kurikulum Madrasah Tahun 2013 yang termuat dalam


KMA Nomor 183 Tahun 2019

i
MODEL
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sejarah kebudayaan Islam 3


untuk Kelas IX Madrasah Tsanawiyah

Penulis : Isnu Hidayat, Pambayun Mulaning Pangesti


Editor : Ira Amalia
Penata Letak Isi: Ira Amalia
Tahun Terbit : 2021
Diset dengan font: Times New Roman 12 pt

Preliminary : iv
Halaman Isi : 79
Ukuran Buku : 17.6 cm x 25 cm
SKU : 132106.059

@ Hak cipta dilindungi oleh


undang-undang

All rights reserved

Penerbit
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Jalan Dr. Supomo 23 Solo
Anggota IKAPI No. 19
Tel. 0271-714344, Faks. 0271-713607
http://www.tigaserangkai.com
e-mail: tspm@tigaserangkai.co.id

Dicetak oleh percetakan


PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

ii
Kata Pengantar

Rasa syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan karunia dan nikmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan buku
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini dengan sebaik-
baiknya. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini, kami
susun sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah,
dilengkapi dengan nilai karakter dan materi yang diintegrasikan dalam pendidikan
karakter.
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini mengacu
pada buku pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam 3 untuk Kelas IX Madrasah
Tsanawiyah tulisan Isnu Hidayat dan Pambayun Mulaning Pangesti yang diterbitkan
oleh PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Penyusunan Model Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini berpedoman pada Standar Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasah
yang termuat dalam KMA No.183 Tahun 2019. Selain itu, Model Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini juga merujuk pada pedoman
penyusunan Kurikulum Madrasah Tahun 2013.
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini hanya
merupakan alternatif bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
Dengan demikian, guru dapat mengembangkannya sesuai kreativitas guru sekaligus
disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi daerah, serta kebutuhan siswa. Harapan
kami, Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini dapat
membantu kelancaran proses pembelajaran di sekolah.

Solo, Februari 2021

Penul
is

iii
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................................... iii


Daftar Isi ......................................................................................................................... iv
Silabus............................................................................................................................. 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................................................. 42
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 79

iv
SILABUS PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas : IX
Semester : 1 (Ganjil)

Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

1
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.1 Menghayati kewajiban Menanamkan penghayatan akan - Penilaian diri
berdakwah dan dengan kewajiban berdakwah dan - Penilaian sejawat
cara yang santun untuk dengan cara yang santun untuk
setiap muslim. setiap muslim.
2.1 Menunjukkan sikap Membimbing siswa untuk - Observasi
moderat dalam menampilkan perilaku moderat - Catatan
meneladani penyebaran dalam meneladani penyebaran - Jurnal
Islam di Indonesia. Islam di Indonesia.

3.1 Menganalisis sejarah Sejarah Penyebaran Mengamati Tugas 4 TM - Mushaf Al-


penyebaran Islam di Islam di Indonesia - Mengamati gambar/ilustrasi di - Mengumpulkan (8 x 40) Qur’an dan
Indonesia. - Kondisi Indonesia dalam buku cetak yang berita/ artikel terjemahannya
4.1 Mengolah informasi Pra-Islam berkaitan dengan sejarah yang memuat - Kumpulan hadis
tentang penyebaran - Teori-Teori penyebaran Islam di Indonesia. tentang kondisi Nabi
Islam di Indonesia. Masuknya Islam ke - Menyimak video tentang Indonesia pra- - Buku Sejarah
Indonesia kondisi Indonesia sebelum Islam dan cara- Kebudayaan
- Cara-Cara Islam datangnya ajaran Islam. cara Islam Islam 3 untuk
Masuk ke Indonesia - Memperhatikan slide masuk ke Kelas IX

2
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Perkembangan Islam powerpoint tentang cara-cara Indonesia Madrasah
di Indonesia Islam masuk ke Indonesia. Observasi Tsanawiyah,
- Mendengar uraian guru - Mengamati terbitan PT Tiga
berkaitan dengan kondisi pelaksanaan Serangkai
Indonesia pra-Islam dan diskusi/kerja Pustaka
perkembangan Islam setelah kelompok Mandiri, Solo
masuk ke Indonesia. dengan - Buku
Menanya menggunakan penunjang
- Menanyakan tentang kondisi lembar observasi lainnya yang
Indonesia pra-Islam, cara-cara yang memuat: relevan
Islam masuk ke Indonesia, dan  Kejelasan - Media cetak dan
perkembangan Islam setelah dan elektronik
masuk ke Indonesia. kedalaman sesuai materi
- Memberikan tanggapan atas informasi yg - Lingkungan
pertanyaan yang diajukan oleh diperoleh sekitar yang
guru atau teman sekelas.  Keaktifan mendukung
- Mengungkapkan pendapat dalam diskusi pembelajaran

3
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
atau komentar atas penjelasan  Kejelasan
guru yang berkaitan dengan dan kerapian
kondisi Indonesia pra-Islam, paparan hasil
cara-cara Islam masuk ke kerja.
Indonesia, dan perkembangan Portofolio
Islam setelah masuk ke - Membuat
Indonesia. paparan tentang
Mengeksplorasi perkembangan
- Mengumpulkan informasi agama Islam di
tentang kondisi Indonesia Indonesia dari
sebelum masuknya Islam. awal masuknya
- Mencari tahu tentang teori- hingga zaman
teori digunakan pada saat sekarang ini.
masuknya Islam di Indonesia. Tes
- Mendiskusikan dengan - Tes tulis
kelompok cara-cara Islam - Tes lisan
masuk ke Indonesia dan

4
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
perkembangan Islam di
Indonesia.
Mengasosiasikan
- Menyimpulkan informasi
tentang tentang kondisi
Indonesia sebelum masuknya
Islam.
- Mengumpulkan hasil
pencarian tentang teori-teori
digunakan pada saat masuknya
Islam di Indonesia.
- Menganalisis hasil diskusi
tentang cara-cara Islam masuk
ke Indonesia dan
perkembangan Islam di
Indonesia.
Mengomunikasikan

5
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Memberikan penjelasan
tentang tentang kondisi
Indonesia sebelum masuknya
Islam.
- Menyebutkan dan menjelaskan
tentang teori-teori digunakan
pada saat masuknya Islam di
Indonesia.
- Mempresentasikan hasil
diskusi tentang cara-cara Islam
masuk ke Indonesia dan
perkembangan Islam di
Indonesia.
1.2 Menghayati nilai Islam Menanamkan nilai-nilai Islam - Penilaian diri
dalam memperkuat dalam memperkuat persatuan - Penilaian sejawat
persatuan dan kesatuan dan kesatuan bangsa sebagai
bangsa sebagai dasar dasar pembentukan sikap cinta
pembentukan sikap tanah air pada diri siswa.

6
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
cinta tanah air.
2.2 Mengamalkan sikap Membimbing siswa untuk - Observasi
toleransi dan saling memiliki sifat toleransi dan - Catatan
menghargai perbedaan saling menghargai perbedaan - Jurnal
pendapat. pendapat.

3.2 Menganalisis sejarah Kerajaan-Kerajaan Mengamati Tugas 4 TM - Mushaf Al-


kerajaan Islam di Islam di Indonesia - Mengamati gambar/ilustrasi di - Mengumpulkan (8 x 40) Qur’an dan
Indonesia. - Kerajaan Samudra dalam buku cetak yang berita/ artikel terjemahannya
4.2 Mengolah informasi Pasai berkaitan dengan kerajaan- yang memuat - Kumpulan hadis
tentang kerajaan- - Kerajaan Malaka kerajaan Islam di Indonesia. tentang Nabi
kerajaan Islam di - Kerajaan Aceh - Menyimak video tentang kerajaan- - Buku Sejarah
Indonesia dalam bentuk Darussalam tokoh pendiri dan pemimpin kerajaan Islam di Kebudayaan
tulisan atau media yang - Kerajaan Demak kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Islam 3 untuk
lain. - Kerajaan Banten Indonesia. Observasi Kelas IX
- Kerajaan Mataram - Mendengar uraian guru - Mengamati Madrasah
- Kerajaan Gowa dan berkaitan dengan sejarah pelaksanaan Tsanawiyah,

7
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tallo perjuangan para pemimpin diskusi/kerja terbitan PT Tiga
- Kerajaan ternate dan kerajaan-kerajaan Islam di kelompok Serangkai
Tidore Indonesia dari masa ke masa. dengan Pustaka
Menanya menggunakan Mandiri, Solo
- Menanyakan tentang sejarah lembar observasi - Buku
perjuangan para pemimpin yang memuat: penunjang
kerajaan-kerajaan Islam di  Kejelasan lainnya yang
Indonesia dari masa ke masa. dan relevan
- Memberikan tanggapan atas kedalaman - Media cetak dan
pertanyaan yang diajukan oleh informasi yg elektronik
guru atau teman sekelas diperoleh sesuai materi
- Mengungkapkan pendapat  Keaktifan - Lingkungan
atau komentar atas penjelasan dalam diskusi sekitar yang
guru yang berkaitan dengan  Kejelasan mendukung
sejarah perjuangan para dan kerapian pembelajaran
pemimpin kerajaan-kerajaan paparan hasil
Islam di Indonesia dari masa kerja.

8
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ke masa. Portofolio
Mengeksplorasi - Membuat
- Mengumpulkan informasi paparan tentang
tentang macam-macam kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia. kerajaan Islam di
- Mencari tahu tentang pendiri Indonesia.
dan pemimpin setiap kerajaan- Tes
kerajaan Islam di Indonesia. - Tes tulis
- Mendiskusikan tentang - Tes lisan
perkembangan dan kemajuan
kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia dibawah
kepemimpinan setiap rajanya.
Mengasosiasikan
- Menyimpulkan informasi
tentang macam-macam
kerajaan Islam di Indonesia.

9
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Mengumpulkan hasil
pencarian tentang pendiri dan
pemimpin setiap kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia.
- Menganalisis hasil diskusi
tentang perkembangan dan
kemajuan kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia dibawah
kepemimpinan setiap rajanya.
Mengomunikasikan
- Memberikan penjelasan
tentang macam-macam
kerajaan Islam di Indonesia.
- Menyebutkan dan menjelaskan
pendiri dan pemimpin setiap
kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia.

10
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Mempresentasikan hasil
diskusi tentang perkembangan
dan kemajuan kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia
dibawah kepemimpinan setiap
rajanya.
1.3 Menghayati nilai-nilai Menanamkan nilai-nilai positif - Penilaian diri
positif dari dari perkembangan pesantren - Penilaian sejawat
perkembangan dan perannya dalam dakwah
pesantren dan perannya Islam di Indonesia.
dalam dakwah Islam di
Indonesia.
2.3 Mengamalkan sikap Membimbing siswa untuk - Observasi
berani dan gigih dalam perilaku berani dan gigih dalam - Catatan
menuntut ilmu. menuntut ilmu. - Jurnal
3.3 Menganalisis Perkembangan Mengamati Tugas 4 TM - Mushaf Al-
perkembangan Pesantren dan - Mengamati gambar/ilustrasi di - Mengumpulkan (8 x 40) Qur’an dan
pesantren dan peranannya dalam dalam buku cetak yang gambar/ berita/ terjemahannya

11
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
peranannya dalam Dakwah Islam di berkaitan dengan pengertian artikel yang - Kumpulan hadis
dakwah Islam di Indonesia dari pondok pesantren. memuat tentang Nabi
Indonesia. - Pengertian dan - Menyimak video tentang pengertian - Buku Sejarah
4.3 Menyajikan hasil Sejarah Berdirinya sejarah dan tujuan berdirinya pesantren, tujuan Kebudayaan
analisis perkembangan Pondok Pesantren pondok pesantren. didirikannya dan Islam 3 untuk
pesantren dan perannya - Tujuan Didirikannya - Mendengar uraian guru para tokoh Kelas IX
dalam dakwah Islam di Pondok Pesantren berkaitan dengan sejarah dan pendiri pondok Madrasah
Indonesia. - Para Tokoh Pendiri tujuan berdirinya pondok pesantren. Tsanawiyah,
Pondok Pesantren pesantren, tokoh pendiri Observasi terbitan PT Tiga
- Peran Pondok pondok pesantren, dan peran - Mengamati Serangkai
Pesantren dalam pesantren dalam dahwah Islam pelaksanaan Pustaka
Dakwah Islam di di Indonesia. diskusi/kerja Mandiri, Solo
Indonesia Menanya kelompok - Buku
- Menanyakan tentang sejarah dengan penunjang
dan tujuan berdirinya pondok menggunakan lainnya yang
pesantren, tokoh pendiri lembar observasi relevan
pondok pesantren, dan peran yang memuat: - Media cetak dan

12
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pesantren dalam dahwah Islam  Kejelasan elektronik
di Indonesia. dan sesuai materi
- Memberikan tanggapan atas kedalaman - Lingkungan
pertanyaan yang diajukan oleh informasi yg sekitar yang
guru atau teman sekelas diperoleh mendukung
- Mengungkapkan pendapat  Keaktifan pembelajaran
atau komentar perihal sejarah dalam diskusi
dan tujuan berdirinya pondok  Kejelasan
pesantren, tokoh pendiri dan kerapian
pondok pesantren, dan peran paparan hasil
pesantren dalam dahwah Islam kerja.
di Indonesia. Portofolio
- Menanyakan hal yang belum - Membuat
dimengerti tentang sejarah dan paparan tentang
tujuan berdirinya pondok peran pondok
pesantren, tokoh pendiri pesantren dalam
pondok pesantren, dan peran dakwah Islam di

13
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
pesantren dalam dahwah Islam Indonesia.
di Indonesia. Tes
Mengeksplorasi - Tes tulis
- Mengumpulkan informasi - Tes lisan
tentang pengertian dan sejarah
berdirinya pondok pesantren.
- Mencari informasi tentang
tujuan didirikannya pondok
pesantren.
- Mengidentifikasi tokoh-tokoh
pendiri pondok pesantren dan
perjuangannya dalam dakwah
Islam.
- Mendiskusikan tentang peran
penting pondok pesantren
dalam dakwah Islam di
Indonesia.

14
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mengasosiasikan
- Menyimpulkan informasi
tentang pengertian dan sejarah
berdirinya pondok pesantren.
- Mengumpulkan hasil
pencarian tentang tujuan
didirikannya pondok
pesantren.
- Mengemukakan tokoh-tokoh
pendiri pondok pesantren dan
perjuangannya dalam dakwah
Islam.
- Menganalisis hasil diskusi
tentang peran penting pondok
pesantren dalam dakwah Islam
di Indonesia.
Mengomunikasikan

15
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Memberikan penjelasan
tentang pengertian dan sejarah
berdirinya pondok pesantren.
- Menyebutkan dan menjelaskan
tujuan didirikannya pondok
pesantren.
- Memaparkan Mengidentifikasi
tokoh-tokoh pendiri pondok
pesantren dan perjuangannya
dalam dakwah Islam.
- Mempresentasikan hasil
diskusi tentang peran penting
pondok pesantren dalam
dakwah Islam di Indonesia.
1.4 Menghayati nilai-nilai Menanamkan penghayatan atas - Penilaian diri
Islam dan kearifan lokal nilai-nilai Islam yang terdapat - Penilaian sejawat
dari berbagai suku di pada kearifan lokal dari berbagai
Indonesia. suku di Indonesia.

16
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.4 Mengamalkan sikap Membimbing siswa untuk - Observasi
kritis, toleran, dan membiasakan diri berperilaku - Catatan
santun. kritis, toleran, dan santun dalam - Jurnal
kehidupan sehari-hari.
3.4 Menganalisis nilai-nilai Nilai-Nilai Islam Mengamati Tugas 4 TM - Mushaf Al-
Islam dan kearifan lokal dalam Kearifan - Mengamati gambar/ilustrasi di - Mengumpulkan (8 x 40) Qur’an dan
dari berbagai suku di Lokal di Indonesia dalam buku cetak yang gambar/ berita/ terjemahannya
Indonesia. - Kearifan Lokal Suku berkaitan dengan jenis-jenis artikel yang - Kumpulan hadis
4.4 Mengklasifikasikan Jawa kearifan lokal dari berbagai memuat Nabi
nilai-nilai Islam dan - Kearifan Lokal Suku macam suku di Indonesia. kearifan-kearifan - Buku Sejarah
kearifan lokal dari Sunda - Menyimak video tentang lokal yang Kebudayaan
berbagai suku di - Kearifan Lokal Suku kearifan lokal yang berasal dimiliki suku- Islam 3 untuk
Indonesia. Melayu dari berbagai suku di suku di Kelas IX
- Kearifan Lokal Suku Indonesia. Indonesia. Madrasah
Minang - Mendengarkan penjelasan Observasi Tsanawiyah,
- Kearifan Lokal Suku guru tentang kearifan lokal - Mengamati terbitan PT Tiga
Madura yang berasal dari berbagai pelaksanaan Serangkai
- Kearifan Lokal Suku suku di Indonesia dan nilai- diskusi/kerja Pustaka

17
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Bugis nilai Islam yang terkandung di kelompok Mandiri, Solo
dalamnya. dengan - Buku
Menanya menggunakan penunjang
- Menanyakan kearifan lokal lembar observasi lainnya yang
yang berasal dari berbagai yang memuat: relevan
suku di Indonesia dan nilai-  Kejelasan - Media cetak dan
nilai Islam yang terkandung di dan elektronik
dalamnya. kedalaman sesuai materi
- Memberikan tanggapan atas informasi yg - Lingkungan
pertanyaan yang diajukan oleh diperoleh sekitar yang
guru atau teman sekelas.  Keaktifan mendukung
- Mengungkapkan pendapat dalam diskusi pembelajaran
atau komentar atas penjelasan  Kejelasan
guru yang berkaitan dengan dan kerapian
kearifan lokal yang berasal paparan hasil
dari berbagai suku di kerja.
Indonesia dan nilai-nilai Islam Portofolio

18
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
yang terkandung di dalamnya. - Membuat
- Menanyakan kepada guru hal- paparan yang
hal yang belum dipahami menjelaskan
tentang kearifan lokal yang tentang nilai-
berasal dari berbagai suku di nilai Islam yang
Indonesia dan nilai-nilai Islam terkandung
yang terkandung di dalamnya. dalam kearifan
Mengeksplorasi lokal di setiap
- Mencari informasi tentang suku di
macam-macam kearifan lokal Indonesia.
yang berasal dari berbagai Tes
suku di Indonesia. - Tes tulis
- Mencari informasi tentang - Tes lisan
pengertian setiap tradisi dan
upacara yang menjadi kearifan
lokal dari berbagai suku di
Indonesia.

19
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Mendiskusikan tentang nilai-
nilai Islam yang terkandung
dalam setiap kearifan lokal
dari berbagai suku di
Indonesia.
Mengasosiasikan
- Menganalisis dan
menyimpulkan informasi yang
didapat tentang macam-macam
kearifan lokal yang berasal
dari berbagai suku di
Indonesia.
- Mengidentifikasikan
pengertian setiap tradisi dan
upacara yang menjadi kearifan
lokal dari berbagai suku di
Indonesia.

20
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Menganalisis hasil diskusi
tentang nilai-nilai Islam yang
terkandung dalam setiap
kearifan lokal dari berbagai
suku di Indonesia.
Mengomunikasikan
- Memberikan penjelasan
tentang macam-macam
kearifan lokal yang berasal
dari berbagai suku di
Indonesia.
- Mempresentasikan pengertian
setiap tradisi dan upacara yang
menjadi kearifan lokal dari
berbagai suku di Indonesia.
- Mengemukakan hasil diskusi
tentang nilai-nilai Islam yang

21
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
terkandung dalam setiap
kearifan lokal dari berbagai
suku di Indonesia.

Catatan: Beban belajar yang tercantum dalam silabus tidak mutlak. Artinya, pihak sekolah bisa mengubahnya sesuai
dengan keadaan sekolah masing-masing.

22
SILABUS PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas : IX
Semester : 2 (Genap)

Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

23
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.5 Menghayati nilai- Menanamkan penghayatan atas - Penilaian diri
nilai positif dari nilai-nilai positif dari perjuangan - Penilaian sejawat
perjuangan Walisanga dalam mensyiarkan
Walisanga dalam Islam.
mensyiarkan Islam.
2.5 Mengamalkan sikap Membimbing untuk memiliki sikap - Observasi
tanggung jawab, tanggung jawab, toleran, dan santun - Catatan
percaya diri, toleran dalam kehidupan sehari-hari. - Jurnal
dan santun.
3.5 Menganalisis biografi Biografi Walisanga dan Mengamati Tugas 10 TM - Mushaf Al-
Walisanga dan Perannya dalam - Mengamati gambar/ilustrasi di - Mengumpulkan (20 x Qur’an dan
perannya dalam Mengembangkan Islam dalam buku cetak yang berkaitan berita/ artikel 40) terjemahannya
mengembangkan - Sunan Gresik (Maulana dengan biografi para Walisanga. yang memuat - Kumpulan
Islam. Malik Ibrahim) - Menyimak video tentang sejarah tentang biografi hadis Nabi
4.5 Menilai peran - Sunan Ampel (Raden munculnya Walisanga di pulau para Walisanga. - Buku Sejarah
Walisanga dalam Rahmat) jawa. Observasi Kebudayaan
menyebarkan agama - Sunan Bonang (Raden - Mendengar uraian guru berkaitan - Mengamati Islam 3 untuk
Islam di Indonesia Maulanan Makhdum dengan biografi Walisanga, pelaksanaan Kelas IX

24
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
dalam bentuk tulisan Ibrahim) strategi para Walisanga dalam diskusi/kerja Madrasah
atau media lain. - Sunan Giri (Maulana menyebarkan ajaran Islam, dan kelompok Tsanawiyah,
‘Ainul Yaqin/Raden keistimewaan serta karamah para dengan terbitan PT
Paku) Walisanga. menggunakan Tiga Serangkai
- Sunan Drajat ( Raden Menanya lembar observasi Pustaka
Qasim) - Menanyakan tentang biografi yang memuat: Mandiri, Solo
- Sunan kalijaga (Raden Walisanga, strategi para  Kejelasan - Buku
Syahid) Walisanga dalam menyebarkan dan penunjang
- Sunan Kudus (Jafar ajaran Islam, dan keistimewaan kedalaman lainnya yang
Shadiq) serta karamah para Walisanga. informasi yg relevan
- Sunan Muria (Raden - Memberikan tanggapan atas diperoleh - Media cetak
Umar Said) pertanyaan yang diajukan oleh  Keaktifan dan elektronik
- Sunan Gunung Jati guru atau teman sekelas. dalam diskusi sesuai materi
(Syarif Hidayatullah) - Mengungkapkan pendapat atau  Kejelasan - Lingkungan
- Peran Walisanga dalam komentar atas penjelasan guru dan kerapian sekitar yang
Penyebaran Islam di yang berkaitan dengan biografi paparan hasil mendukung
Indonesia Walisanga, strategi para kerja. pembelajaran

25
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Walisanga dalam menyebarkan Portofolio
ajaran Islam, dan keistimewaan - Membuat
serta karamah para Walisanga. paparan tentang
Mengeksplorasi peran para
- Mengumpulkan informasi serta Walisanga dan
mendiskusikan tentang Menyebarkan
1. biografi dari para Walisanga Islam di
2. wilayah penyebaran Islam dari Indonesia
setiap Walisanga; khususnya di
3. perkembangan Islam pada Pulau Jawa.
masa Walisanga; Tes
4. strategi dan metode para - Tes tulis
Walisanga dalam - Tes lisan
menyampaikan ajaran Islam
kepada masyarakat sekitarnya;
serta
5. keistimewaan dan karamah

26
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
yang dimiliki setiap
Walisanga.
Mengasosiasikan
- Menyimpulkan informasi dan
menganalisis hasil diskusi
tentang
1. biografi dari para Walisanga
2. wilayah penyebaran Islam dari
setiap Walisanga;
3. perkembangan Islam pada
masa Walisanga;
4. strategi dan metode para
Walisanga dalam
menyampaikan ajaran Islam
kepada masyarakat sekitarnya;
serta
5. keistimewaan dan karamah

27
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
yang dimiliki setiap
Walisanga.
Mengomunikasikan
- Memberikan penjelasan dan juga
mempresentasikan tentang
1. biografi dari para Walisanga
2. wilayah penyebaran Islam dari
setiap Walisanga;
3. perkembangan Islam pada
masa Walisanga;
4. strategi dan metode para
Walisanga dalam
menyampaikan ajaran Islam
kepada masyarakat sekitarnya;
serta
5. keistimewaan dan karamah
yang dimiliki setiap

28
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Walisanga.
1.6 Menghayati nilai- Menanamkan penghayatan atas - Penilaian diri

nilai positif dari nilai-nilai positif dari tokoh - Penilaian sejawat

tokoh penyebar Islam penyebar Islam di berbagai wilayah

di berbagai wilayah Indonesia dalam berdakwah.

Indonesia dalam
berdakwah.
2.6 Mengamalkan sikap Membimbing siswa untuk terbiasa - Observasi

tanggung jawab, bersikap tanggung jawab, peduli, - Catatan

santun dan peduli. dan santun dalam kehidupan sehari- - Jurnal


hari.
3.6 Menganalisis biografi Tokoh Penyebar Islam Mengamati Tugas 2 TM - Mushaf Al-

tokoh penyebar Islam di Indonesia - Mengamati gambar/ilustrasi di - Mengumpulkan (4x 40) Qur’an dan

di berbagai wilayah - Abdul Rauf Singkil dalam buku cetak yang berkaitan gambar/ berita/ terjemahannya

di Indonesia. - Muhammad Arsyad Al- dengan tokoh-tokoh penyebar artikel yang - Kumpulan

4.6 Menyimpulkan peran Banjari Islam di Indonesia. memuat tentang hadis Nabi

tokoh penyebar Islam - Menyimak video tentang biografi dari - Buku Sejarah

di berbagai wilayah biografi para tokoh penyebar Abdul Rauf Kebudayaan

29
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Indonesia. Islam di Indonesia dan Singkil dan Islam 3 untuk
perjuangan mereka dalam Muhammad Kelas IX
mengajarkan ajaran Islam kepada Arsyad al- Madrasah
masyarakat. Banjari. Tsanawiyah,
Menanya Observasi terbitan PT
- Menanyakan tentang biografi - Mengamati Tiga Serangkai
para tokoh penyebar Islam di pelaksanaan Pustaka
Indonesia dan perjuangan mereka diskusi/kerja Mandiri, Solo
dalam mengajarkan ajaran Islam kelompok - Buku
kepada masyarakat. dengan penunjang
- Memberikan tanggapan atas menggunakan lainnya yang
pertanyaan yang diajukan oleh lembar observasi relevan
guru atau teman sekelas. yang memuat: - Media cetak
- Mengungkapkan pendapat atau  Kejelasan dan elektronik
komentar atas penjelasan guru dan sesuai materi
tentang biografi para tokoh kedalaman - Lingkungan
penyebar Islam di Indonesia dan informasi yg sekitar yang

30
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
perjuangan mereka dalam diperoleh mendukung
mengajarkan ajaran Islam kepada  Keaktifan pembelajaran
masyarakat. dalam diskusi
- Menanyakan hal yang belum  Kejelasan
dimengerti tentang biografi para dan kerapian
tokoh penyebar Islam di paparan hasil
Indonesia dan perjuangan mereka kerja.
dalam mengajarkan ajaran Islam Portofolio
kepada masyarakat. - Membuat
Mengeksplorasi paparan yang
- Mengumpulkan informasi tentang menjelaskan
biografi para tokoh penyebar tentang peran
Islam di Indonesia. para tokoh-tokoh
- Mencari tahu tentang kisah hidup penyebar Islam
dan perjuangan tokoh penyebar di Indonesia
Islam dalam mengyampaikan dalam
ajarannya di Indonesia. perkembangan

31
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Mengidentifikasi karya-karya Islam di
para tokoh penyebar Islam di Indonesia itu
Indonesia yang membahas ajaran sendiri.
Islam dalam berbagai bidang. Tes
- Mendiskusikan tentang peran - Tes tulis
penting para tokoh penyebar - Tes lisan
Islam dalam proses
perkembangan Islam di
Indonesia.
Mengasosiasikan
- Menyimpulkan informasi tentang
biografi para tokoh penyebar
Islam di Indonesia.
- Mengumpulkan hasil pencarian
tentang kisah hidup dan
perjuangan tokoh penyebar Islam
dalam mengyampaikan ajarannya

32
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Menemukan karya-karya para
tokoh penyebar Islam di
Indonesia yang membahas ajaran
Islam dalam berbagai bidang.
- Menganalisis hasil diskusi
tentang peran penting para tokoh
penyebar Islam dalam proses
perkembangan Islam di
Indonesia.
Mengomunikasikan
- Memberikan penjelasan tentang
biografi para tokoh penyebar
Islam di Indonesia.
- Menyebutkan dan menjelaskan
kisah hidup dan perjuangan tokoh
penyebar Islam dalam
mengyampaikan ajarannya di

33
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Indonesia.
- Memaparkan karya-karya para
tokoh penyebar Islam di
Indonesia yang membahas ajaran
Islam dalam berbagai bidang.
- Mempresentasikan hasil diskusi
tentang peran penting para tokoh
penyebar Islam dalam proses
perkembangan Islam di
Indonesia.
1.7 Menghayati nilai- Menanamkan penghayatan atas - Penilaian diri

nilai positif dari nilai-nilai positif dari tokoh pendiri - Penilaian sejawat

tokoh pendiri organisasi kemasyarakatan Islam di

organisasi Indonesia dalam berdakwah.

kemasyarakatan
Islam di Indonesia
dalam berdakwah.

34
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.7 Mengamalkan sikap Membimbing siswa untuk - Observasi

tanggung jawab, mengamalkan sikap tanggung - Catatan

santun dan peduli. jawab dalam rutinitas sehari-hari. - Jurnal

35
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3.7 Menganalisis biografi Tokoh pendiri Mengamati Tugas 2 TM - Mushaf Al-

tokoh pendiri Organisasi - Mengamati gambar/ilustrasi di - Mengumpulkan (4 x 40) Qur’an dan

organisasi kemasyarakatan Islam dalam buku cetak yang berkaitan gambar/ berita/ terjemahannya

kemasyarakatan di Indonesia dengan biografi K.H. Hasyim artikel yang - Kumpulan

Islam di Indonesia. - K.H. Hasyim Asy’ari Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan. memuat tentang hadis Nabi

4.7 Menyimpulkan peran - K.H. Ahmad Dahlan - Menyimak video tentang sejarah biografi tokoh - Buku Sejarah

tokoh pendiri berdirinya organisasi pendiri Kebudayaan

organisasi kemasyarakatan Islam Nahdlatul organisasi Islam 3 untuk

kemasyarakatan Ulama dan Muhammadiyah. Kemasyarakatan Kelas IX

Islam dalam - Mendengar uraian guru berkaitan Islam di Madrasah

membentuk sikap dengan biografi K.H. Hasyim Indonesia yaitu Tsanawiyah,

cinta tanah air dan Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Hasyim terbitan PT

bela negara di pendidikan dan karya-karyanya, Asy’ari dan K.H. Tiga Serangkai

Indonesia. serta sejarah dan tujuan Ahmad Dahlan Pustaka


didirikannya organisasi Observasi Mandiri, Solo
kemasyarakatan Islam Nahdlatul - Mengamati - Buku
Ulama dan Muhammadiyah. pelaksanaan penunjang

36
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Menanya diskusi/kerja lainnya yang
- Menanyakan tentang biografi kelompok relevan
K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. dengan - Media cetak
Ahmad Dahlan, pendidikan dan menggunakan dan elektronik
karya-karyanya, serta sejarah dan lembar observasi sesuai materi
tujuan didirikannya organisasi yang memuat: - Lingkungan
kemasyarakatan Islam Nahdlatul  Kejelasan sekitar yang
Ulama dan Muhammadiyah. dan mendukung
- Memberikan tanggapan atas kedalaman pembelajaran
pertanyaan yang diajukan oleh informasi yg
guru atau teman sekelas. diperoleh
- Mengungkapkan pendapat atau  Keaktifan
komentar atas penjelasan guru dalam diskusi
yang berkaitan dengan biografi  Kejelasan
K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. dan kerapian
Ahmad Dahlan, pendidikan dan paparan hasil
karya-karyanya, serta sejarah dan kerja.

37
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
tujuan didirikannya organisasi Portofolio
kemasyarakatan Islam Nahdlatul - Membuat
Ulama dan Muhammadiyah. paparan tentang
Mengeksplorasi sejarah dan
- Mengumpulkan informasi tentang tujuan
biografi dari tokoh K.H. Hasyim didirikannya
Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan. organisasi
- Mencari tahu tentang pendidikan Nahdhatul
yang ditempuh K.H. Hasyim Ulama dan
Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan Muhammadiyah
dan karya-karya yang ditulis oleh Tes
mereka. - Tes tulis
- mengidentifikasikan perjuangan - Tes lisan
K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H.
Ahmad Dahlan dalam
mengembangkan Islam di
Indonesia.

38
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
- Mendiskusikan tentang sejarah
dan tujuan didirikannya
organisasi kemasyarakatan Islam
Nahdlatul Ulama dan
Muhammadiyah.
Mengasosiasikan
- Menyimpulkan informasi tentang
biografi dari tokoh K.H. Hasyim
Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan.
- Mengumpulkan hasil pencarian
tentang pendidikan yang
ditempuh K.H. Hasyim Asy’ari
dan K.H. Ahmad Dahlan dan
karya-karya yang ditulis oleh
mereka.
- menganalisis hasil identifikasi
tentang perjuangan K.H. Hasyim

39
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan
dalam mengembangkan Islam di
Indonesia.
- Menganalisis hasil diskusi
tentang sejarah dan tujuan
didirikannya organisasi
kemasyarakatan Islam Nahdlatul
Ulama dan Muhammadiyah.
Mengomunikasikan
- Memberikan penjelasan tentang
biografi dari tokoh K.H. Hasyim
Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan.
- Menyebutkan dan menjelaskan
pendidikan yang ditempuh K.H.
Hasyim Asy’ari dan K.H. Ahmad
Dahlan dan karya-karya yang
ditulis oleh mereka.
- Menyampaikan hasil identifikasi

40
Catatan: Beban belajar yang tercantum dalam silabus tidak mutlak. Artinya, pihak sekolah bisa mengubahnya sesuai
dengan keadaan sekolah masing-masing.

41
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IX Semester 1
(KD 3.1 dan 4.1)

Materi Pokok : Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia


Pertemuan Ke- : 1-4
Alokasi Waktu : (8 x 40 menit)

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang sejarah penyebaran Islam di Indonesia, siswa
diharapkan mampu:
1. memiliki keinginan untuk berdakwah dan dengan cara yang santun untuk setiap
muslim;
2. menunjukkan perilaku moderat dalam mendalami penyebaran Islam di Indonesia;
3. dapat menjelaskan kembali tentang sejarah penyebaran Islam di Indonesia;
4. menyajikan informasi yang diperoleh tentang penyebaran Islam di Indonesia; dan
5. membiasakan diri untuk mendakwahkan Islam kepada sesama dalam kehidupan
sehari-hari.

Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-1 dan 2
 Mendengarkan teks penjelasan tentang kondisi geografis, politik dan pemerintahan,
serta agama dan budaya Indonesia pra-Islam.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang kondisi geografis, politik dan
pemerintahan, serta agama dan budaya Indonesia pra-Islam.
 Menemukan informasi tentang teori-teori masuknya Islam di Indonesia.
 Mengidentifikasi kondisi geografis, politik dan pemerintahan, serta agama dan
budaya Indonesia pra-Islam.
 Melakukan tanya jawab dengan guru atau teman sekelas tentang pengertian Teori
Gujarat, Teori mekah, dan Teori Persia sebagai teori masuknya Islam di Indonesia.
 Menyebutkan kondisi geografis, politik dan pemerintahan, serta agama dan budaya
Indonesia pra-Islam.
Pertemuan Ke-3
 Mendengarkan teks penjelasan tentang cara-cara Islam masuk ke Indonesia.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang cara-cara Islam masuk ke
Indonesia dalam bidang perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan tasawuf.
 Mengidentifikasi cara-cara Islam masuk ke Indonesia dalam idang perdagangan,
perkawinan, pendidikan, dan tasawuf..
 Melakukan tanya jawab dengan guru atau teman sekelas tentang cara-cara Islam
masuk ke Indonesia dalam idang perdagangan, perkawinan, pendidikan, dan tasawuf.
 Menyebutkan cara-cara Islam masuk ke Indonesia dalam idang perdagangan,
perkawinan, pendidikan, dan tasawuf.

Pertemuan Ke-4
 Menyimak gambar atau video tentang perkembangan Islam di Indonesia.
 Mengamati video tentang perkembangan Islam di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan,
Maluku, dan Sulawesi.
 Mencari informasi tentang faktor-faktor penting yang memengaruhi berkembangnya
Islam di Indonesia.
 Menemukan informasi tentang faktor-faktor penting yang memengaruhi
berkembangnya Islam di Indonesia.
 Mendiskusikan perkembangan Islam di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Maluku,
dan Sulawesi.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang perkembangan Islam di Pulau Sumatra,
Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi.
 Mengerjakan secara individu soal latihan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
sejarah penyebaran dan perkembangan Islam di Indonesia.

Penilaian:
Sikap  Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan.
 Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan
rasa percaya diri dalam menyampaikan penjelasan perkembangan
Islam di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi.
Pengetahuan  Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang faktor-faktor penting yang memengaruhi berkembangnya
Islam di Indonesia.
 Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar cara-cara
Islam masuk ke Indonesia dalam bidang perdagangan, perkawinan,
pendidikan, dan tasawuf.
Keterampilan  Kemampuan siswa dalam menemukan informasi tentang sejarah
penyebaran dan perkembangan Islam di Indonesia.
 Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil indentifikasi sejarah
penyebaran dan perkembangan Islam di Indonesia.

................., ............... 20.....


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran

.......................... ..........................
NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN


Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IX Semester 1
(KD 3.2 dan 4.2)

Materi Pokok : Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia


Pertemuan Ke- : 5-8
Alokasi Waktu : (8 x 40 menit)

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang iman kepada alam gaib, siswa diharapkan mampu:
1. memiliki keyakinan atas nilai Islam sebagai dasar pembentukan sikap cinta tanah air
dan penguat persatuan dan kesatuan bangsa;
2. menunjukkan perilaku toleransi dan saling menghargai perbedaan pendapat;
3. dapat menjelaskan kembali tentang sejarah kerajaan Islam di Indonesia;
4. menyebutkan informasi tentang sejarah berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia dalam bentuk tulisan atau media lain;
5. menceritakan kembali asal usul dan kisah kerajaan-kerajaan Islama di Indonesia;
dan

Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-5
 Mendengarkan teks lisan tentang sejarah perkembangan Islam di Kerajaan Samudra
Pasai dan kerajaan Malaka.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang tokoh pendiri dan pemimpin dari
Kerajaan Samudra Pasai dan kerajaan Malaka.
 Mengidentifikasi kisah perjuangan para tokoh Islam dalam mendakwah ajaran yang
benar kepada penduduknya.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang perkembangan dan kemajuan Kerajaan
Samudra Pasai dan kerajaan Malaka dari masa ke masa.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang perkembangan dan kemajuan Kerajaan
Samudra Pasai dan kerajaan Malaka dari masa ke masa.
 Mengerjakan secara Induvidu tugas yang diberikan guru berkaitan dengan sejarah
perkembangan Kerajaan Samudra Pasai dan kerajaan Malaka.

Pertemuan Ke-6
 Mendengarkan teks lisan tentang sejarah perkembangan Islam di Kerajaan Aceh
Darussalam dan kerajaan Demak.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang tokoh pendiri dan pemimpin dari
Kerajaan Kerajaan Aceh Darussalam dan kerajaan Demak.
 Mengidentifikasi kisah perjuangan para tokoh Islam dalam mendakwah ajaran yang
benar kepada penduduknya.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang perkembangan dan kemajuan Kerajaan
Aceh Darussalam dan kerajaan Demak dari masa ke masa.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang perkembangan dan kemajuan Kerajaan Aceh
Darussalam dan kerajaan Demak dari masa ke masa.
Mengerjakan secara induvidu tugas yang diberikan guru berkaitan dengan sejarah
perkembangan Kerajaan Aceh Darussalam dan kerajaan Demak.
Pertemuan Ke-7
 Mendengarkan teks lisan tentang sejarah perkembangan Islam di Kerajaan Banten
dan Kerajaan Mataram.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang tokoh pendiri dan pemimpin dari
Kerajaan Kerajaan Banten dan Kerajaan Mataram.
 Mengidentifikasi kisah perjuangan para tokoh Islam dalam mendakwah ajaran yang
benar kepada penduduknya.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang perkembangan dan kemajuan Kerajaan
Banten dan Kerajaan Mataram dari masa ke masa.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang perkembangan dan kemajuan Kerajaan
Banten dan Kerajaan Mataram dari masa ke masa.
 Mengerjakan secara Induvidu tugas yang diberikan guru berkaitan dengan sejarah
perkembangan Kerajaan Banten dan Kerajaan Mataram.

Pertemuan Ke-8
 Mendengarkan teks lisan tentang sejarah perkembangan Islam di Kerajaan Gowa dan
Tallo, seta Kerajaan Ternate dan Tidore.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang tokoh pendiri dan pemimpin dari
Kerajaan Gowa dan Tallo, seta Kerajaan Ternate dan Tidore.
 Mengidentifikasi kisah perjuangan para tokoh Islam dalam mendakwah ajaran yang
benar kepada penduduknya.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang perkembangan dan kemajuan Kerajaan
Gowa dan Tallo, seta Kerajaan Ternate dan Tidore dari masa ke masa.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang perkembangan dan kemajuan Kerajaan
Gowa dan Tallo, seta Kerajaan Ternate dan Tidore dari masa ke masa.
 Mengerjakan secara induvidu tugas yang diberikan guru berkaitan dengan sejarah
perkembangan Kerajaan Gowa dan Tallo, seta Kerajaan Ternate dan Tidore.

Penilaian:
Sikap  Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan.
 Sikap Sosial: observasi kepedulian terhadap orang-orang disekitarnya
dan rasa percaya diri menceritakan sejarah kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia.
Pengetahuan  Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang pendiri dan pemimpin kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
 Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan tentang
perjuangan mengembangkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
 Kemampuan siswa dalam menyebutkan pendiri dan pemimpin
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Keterampilan  Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil indentifikasi pendiri dan
pemimpin kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
 Kemampuan siswa dalam menceritakan kembali sejarah kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia dengan bahasa masing-masing.

................., ............... 20.....


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran

.......................... ..........................
NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN


Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IX Semester 1
(KD 3.3 dan 4.3)

Materi Pokok : Perkembangan Pesantren dan Perannya dalam Dakwah Islam


di Indonesia
Pertemuan Ke- : 9-12
Alokasi Waktu : (8 x 40 menit)

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang perkembangan pesantren dan perannya dalam
dakwah Islam di Indonesia, siswa diharapkan mampu:
1. memiliki pengahayatan akan nilai-nilai positif dari perkembangan pesantren dan
perannya dalam dakwah Islam di Indonesia;
2. membiasakan diri berperilaku berani dan gigih dalam menuntut ilmu;
3. menjelaskan kembali tentang perkembangan pesantren dan perannya dalam
dakwah Islam di Indonesia;
4. menyebutkan para tokoh-tokoh pendiripondok pesantren; dan
5. menceritakan pengertian dan sejarah berdirinya pndok pesantren, serta tujuan
didirikannya pondok pesantren.

Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-9
 Mengamati penjelasan guru tentang pengertian dari pondok pesantren.
 Menyimak video tentang pesantren-pesantren yang ada di Indonesia.
 Menemukan informasi dalam video berkaitan dengan sejarah berdirinya pondok
pesantren.
 Mengidentifikasi pengertian dan sejarah dari berdirinya pondok pesnatren.
 Menyebutkan pesantren-pesantren yang didirikan pertama kali di Indonesia.
 Mengerjakan proyek dengan membuat portofolio berkaitan dengan pengertian dan
sejarah berdirinya pondok pesantren di Indonesia.
 Mengerjakan tugas secara berkelompok berkaitan dengan sejarah pondok pesantren
di Indonesia.
 Menyajikan secara lisan tentang pengertian dari pondok pesantren.

Pertemuan Ke-10
 Mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan didirikannya pondok pesantren.
 Menemukan informasi tentang tujuan didirikannya pondok pesantren.
 Melakukan wawancara dengan teman sekelas berkaitan tujuan didirikannya pondok
pesantren.
 Menyajikan secara lisan tentang tujuan didirikannya pondok pesantren.
 Mendiskusikan secara berkelompok tentang tiga tujuan pokok berdirinya pondok
pesantren.
 Mempresentasikan hasil diskusi yang berkaitan dengan tiga tujuan pokok berdirinya
pondok pesantren.
 Mengerjakan soal latihan yang berkaitan dengan tujuan didirikannya pondok
pesantre secara individu.
Pertemuan Ke-11
 Mendengarkan penjelasan guru tentang tokoh-tokoh penting pendiri pondok
pesantren di Indonesia.
 Menemukan informasi tokoh-tokoh penting pendiri pondok pesantren di Indonesia.
 Melakukan wawancara dengan teman sekelas berkaitan dengan tokoh-tokoh penting
pendiri pondok pesantren di Indonesia.
 Menyajikan secara lisan tentang tokoh-tokoh penting pendiri pondok pesantren di
Indonesia.
 Mendiskusikan secara berkelompok tentang tokoh pendiri pesantren dan profil dari
pesantren yang didirikan.
 Mempresentasikan hasil diskusi yang berkaitan dengan tokoh pendiri pesantren dan
profil dari pesantren yang didirikan.
 Mengerjakan soal latihan yang berkaitan dengan tokoh-tokoh penting pendiri pondok
pesantren di Indonesia secara individu.

Pertemuan Ke-12
 Mendengarkan penjelasan guru tentang peran pondok pesantren dalam dakwah Islam
di Indonesia.
 Menemukan informasi tentang peran pondok pesantren dalam dakwah Islam di
Indonesia.
 Melakukan wawancara dengan teman sekelas berkaitan dengan peran pondok
pesantren dalam dakwah Islam di Indonesia.
 Menyajikan secara lisan tentang peran pondok pesantren dalam dakwah Islam di
Indonesia.
 Mengerjakan soal latihan yang berkaitan dengan peran pondok pesantren dalam
dakwah Islam di Indonesia secara individu.

Penilaian:
Sikap  Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan dan rasa syukur dalam setiap kejadian yang dialami.
 Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan
kejujuran dalam menjawab pertanyaan mengenai pengertian dan
sejarah berdirinya pondok pesantren di Indonesia.
Pengetahuan  Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang tujuan didirikannya pondok pesantren.
 Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan berkaitan dengan
tokoh-tokoh pendiri pondok pesantren di Indonesia.
Keterampilan  Kemampuan siswa dalam menyajikan penjelasan tentang peran
pondok pesantren dalam dakwah Islam di Indonesia.
 Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil identifikasi tentang peran
pondok pesantren dalam dakwah Islam di Indonesia.

................., ............... 20.....


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran

.......................... ..........................
NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN


Akidah dan Akhlak Kelas IX Semester 1
(KD 3.4 dan 4.4)

Materi Pokok : Nilai-Nilai Islam dan Kearifan Lokal di Indonesia


Pertemuan Ke- : 13-16
Alokasi Waktu : (8x 40 menit)

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang nilai-nilai Islam dan kearifan lokal di Indonesia,
siswa diharapkan mampu:
1. menyadari nilai-nilai Islam yang terdapat pada kearifan lokal dari berbagai suku di
Indonesia;
2. membiasakan diri untuk mengamalkan sikap kritis, toleran, dan santun dalam
kehidupan sehari-hari;
3. menjelaskan pengertian tentang nilai-nilai Islam dan kearifan lokal dari berbagai
suku di Indonesia;
4. menyebutkan nilai-nilai Islam yang terdapat pada kearifan lokal dari berbagai suku
di Indonesia; dan
5. menyimulasikan nilai-nilai Islam yang terdapat pada kearifan lokal dari berbagai
suku di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-13
 Menyimak penjelasan guru tentang kearifan lokal yang berasal dari suku Jawa.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang apa saja kearifan lokal yang
berasal dari suku Jawa.
 Menemukan informasi tentang macam-macam kearifan lokal yang berasal dari suku
Jawa.
 Mengidentifikasi pengertian dari tradisi sekaten dan upacara Grebeg mulud yang
merupakan kearifan lokal suku Jawa.
 Menyebutkan pengertian dari tradisi sekaten dan upacara Grebeg mulud.
 Mengerjakan proyek secara berkelompok berkaitan dengan nilai-nilai Islam yang
terdapat pada tradisi sekaten dan upacara Grebeg mulud yang dilakukan masyarakat
sekitar.

Pertemuan Ke-14
 Menyimak penjelasan guru tentang kearifan lokal yang berasal dari suku Sunda.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang apa saja kearifan lokal yang
berasal dari suku Sunda.
 Menemukan informasi tentang macam-macam kearifan lokal yang berasal dari suku
Sunda.
 Mengidentifikasi pengertian dari tradisi tingkeban, aqiqah, khitan atau sunat, dan
upacara gusaran yang merupakan kearifan lokal suku Sunda.
 Menyebutkan pengertian dari tradisi tingkeban, aqiqah, khitan atau sunat, dan
upacara gusaran.
 Mengerjakan proyek secara berkelompok berkaitan dengan nilai-nilai Islam yang
terdapat pada tradisi tingkeban, aqiqah, khitan atau sunat, dan upacara gusaran yang
dilakukan masyarakat sekitar.

Pertemuan Ke-15
 Menyimak penjelasan guru tentang kearifan lokal yang berasal dari suku Melayu dan
Minang.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang apa saja kearifan lokal yang
berasal dari suku Melayu dan Minang.
 Menemukan informasi tentang macam-macam kearifan lokal yang berasal dari suku
Melayu dan Minang.
 Mengidentifikasi pengertian dari tradisi batindik dan upacara turun tanah yang
merupakan kearifan lokal suku Melayu, serta pengertian dari khitan, upacara merias
rambut, dan selawat dulang yang merupakan kearifan lokal suku Minang.
 Menyebutkan pengertian dari tradisi batindik dan upacara turun tanah yang
merupakan kearifan lokal suku Melayu, serta pengertian dari khitan, upacara merias
rambut, dan selawat dulang yang merupakan kearifan lokal suku Minang.
 Mengerjakan proyek secara berkelompok berkaitan dengan nilai-nilai Islam yang
terdapat pada kearifan lokal suku Melayu dan suku Minang yang dilakukan
masyarakat sekitar.

Pertemuan Ke-16
 Menyimak penjelasan guru tentang kearifan lokal yang berasal dari suku Madura dan
Bugis.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang apa saja kearifan lokal yang
berasal dari suku Madura dan Bugis.
 Menemukan informasi tentang macam-macam kearifan lokal yang berasal dari suku
Madura dan Bugis.
 Mengidentifikasi pengertian dari tradisi sadur yang merupakan kearifan lokal suku
Madura, serta pengertian dari tari pergaulan yang merupakan kearifan lokal suku
Bugis.
 Menyebutkan pengertian dari tradisi sadur yang merupakan kearifan lokal suku
Madura, serta pengertian dari tari pergaulan yang merupakan kearifan lokal suku
Bugis.
 Mengerjakan proyek secara berkelompok berkaitan dengan nilai-nilai Islam yang
terdapat kearifan lokal suku Madura dan suku Bugis yang dilakukan masyarakat
sekitar.

Penilaian:
Sikap  Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan dan bersyukur atas apa yang dimiliki.
 Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dan tanggung jawab dalam
mengumpulkan tugas yang berkaitan dengan kearifan lokal dari
berbagai suku di Indonesia.
Pengetahuan  Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang kearifan lokal dari berbagai suku di Indonesia.
 Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar nilai-nilai
Islam yang terdapat dalam kearifan lokal berbagai suku di Indonesia.
Keterampilan  Kemampuan siswa dalam menyajikan secara lisan terkait nilai-nilai
Islam yang terdapat dalam kearifan lokal berbagai suku di Indonesia.
 Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil pencarian tentang
kearifan lokal dari berbagai suku di Indonesia.
 Kemampuan siswa dalam menjelaskan hasil pencarian tentang nilai-
nilai Islam dan kearifan lokal di Indonesia.

................., ............... 20.....


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran

.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Soal Semester 1
Bab I (Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia)
A. Pilihan Ganda
1. b 11. c
2. d 12. d
3. d 13. b
4. a 14. d
5. c 15. c
6. b 16. a
7. c 17. c
8. a 18. b
9. a 19. c
10. d 20. a

B. Isian
1. animisme
2. 1275 M
3. Hindu-Buddha
4. para pedagang dari Gujarat, India
5. Mekah
6. Kampung Pekojan
7. penasihat raja
8. ketakwaannya
9. Sriwijaya
10. Jawa

C. Uraian
1. masyarakat yang hidup di daerah pedalaman dan wilayah terpencil, masyarakat yang
hidup di sepanjang daerah pesisir, dan masyarakat yang dipengaruhi oleh struktur
budaya keraton
2. Animisme adalah suatu keyakinan bahwa setiap benda memiliki roh dan kekuatan
yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia, Animisme memiliki empat
keyakinan, yaitu menyembah alam, benda-benda, hewan dan roh nenek moyang.
Sedangkan Dinamisme adalah suatu kepercayaan atas benda-benda tertentu
memiliki kekuatan atau kesaktian seperti taring, tanduk, keris, batu, dan lain
sebagainya
3. adanya perkampungan Arab di pantai barat Sumatra pada abad ke-7 tepatnya pada
tahun 674 M dan gelar al-Malik yang berasal dari Mesir yang diberikan bagi para
raja Samudra Pasai
4. para kiai merintis surau dan juga pondok pesantren sebagai sarana untuk
menyebarkan ajaran Islam
5. kemudahan seseorang ketika akan masuk Islam cukup dengan mengucapkan dua
kalimat syahadat, Islam tidak memandang perbedaan kasta sosial, Islam dikenalkan
dan diajarkan dengan pendekatan kearifan lokal dan tidak ada unsur kekerasan
maupun paksaan

Bab II (Kerajaan-Kerajaan Islam Indonesia)


A. Pilihan Ganda
1. d 11. d
2. b 12. a
3. d 13. b
4. c 14. b
5. b 15. d
6. a 16. c
7. b 17. b
8. c 18. c
9. b 19. b
10. d 20. d

B. Isian
1. Maharaja Mansyur Syah
2. syariat Islam
3. Iskandar Syah
4. Semenanjung Malaya
5. Aceh Darussalam
6. 1518 M
7. badan perwalian yang terdiri atas kadi (jaksa agung) dan empat orang menteri
8. 32
9. kerajaan Makassar
10. Spice Island

C. Uraian
1. Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh, dan Kerajaan Siak Indrapura
2. Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram Islam, dan Kerajaan Banten
3. terbaginya Kerajaan Mataram menjadi dua daerah, yaitu kesultanan Yogyakarta
yang diperintah oleh Raja Mangkubumi dan Kasuhunan Surakarta yang dipimpin
oleh Susuhan Pakubuwono III
4. Sultan Hasanuddin
5. terjadinya perselisihan antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranyan, Sultan Haji
dikarenakan adanya kedekatan khusus antara Sultan Haji dengan VOC

Bab III (Perkembangan Pesantren dan Peranannya dalam Dakwah Islam


Indonesia)
A. Pilihan Ganda
1. c 11. b 21. d
2. a 12. d 22. b
3. d 13. a 23. a
4. a 14. d 24. c
5. a 15. a 25. b
6. a 16. b
7. d 17. d
8. b 18. b
9. c 19. d
10. b 20. b

B. Isian
1. ustaz
2. Sunan Gresik
3. pendakwah
4. Rasulullah
5. Awwaliyah
6. mendapat rida Allah
7. 1952 M
8. K.H. Muhammad rofi’i
9. ktab kuning
10. ‘Ulya

C. Uraian
1. masing-masing pesantren memiliki otonom atau kewenangan dalam menentukan
kurikulum sesuai dengan ciri khas dan visi pesantren tersebut
2. pembentukan akhlakul karimah, penguat kompetensi santri, dan penyebaran ilmu
3. K.H. Muhammad Kholil, K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Djauhari, K.H. Muhammad
rofi’i, K.H. Moh Syarqowi, dan K.H. Itsbat bin Kiai Ishaq
4. dari pesantren akan bermunculan para pendakwah yang menjadi penerang ajaran
Islam di kalangan masyarakat dengan keilmuwan agamanya yang sudah tidak
diragukan lagi melalui cara yang santun dan damai
5. pesantren dijadikan sarana dakwah Islam dalam bidang pendidikan, pesantren juga
berperan penting dalam menjaga kemurnian ajaran Islam

Bab IV (Nilai-Nilai Islam dan Kearifan Lokal di Indonesia)


A. Pilihan Ganda
1. d 11. d
2. a 12. b
3. c 13. d
4. c 14. c
5. c 15. d
6. d 16. c
7. d 17. d
8. a 18. a
9. c 19. a
10. b 20. b

B. Isian
1. suhatain
2. 12 Rabiulawal
3. Maryam
4. satu
5. madu dengan menggunakan kain
6. tiga bulan
7. enam bulan
8. Suku Minang
9. Suku MAdura
10. Pakarena Burakne

C. Uraian
1. – Suhatain, artinya adalah menghentikan atau menghindari dua perkara, yaitu
perbuatan buruk dan perbuatan menyeleweng
- Sakhatain, artinya adalah menghilangkan makna dua watak, yaitu watak hewan
dan watak setan
- Sekat, artinya pembatas, yaitu membatasi diri agar tidak melakukan perbuaan
buruk serta mengetahui batas-batas antara perbuatan baik dan perbuatan buruk
2. agar si anak tersebut terlihat lebih cantik
3. Selawat Dulang dilakukan dengan cara kedua tukang selawat duduk bersebelahan
untuk berdendang serta menabuh talam secara bersamaan, kemudian keduanya
saling menyambut larik-lariknya
4. menurut adat di Madura Timur, sandur merupakan nyanyian yang menirukan suara
gamelan dengan mulut dengan tata cara bersenandung sifatnya menghibur diri.
Sedangkan di Madura Barat, Sandur adalah suatu pertunjukan teater komedi yang
dahulu disebut slabadan
5. tari Pakarena Burakne dimainkan oleh sekelompok laki-laki, sedangkan tari
Pakarena Baikne dimainkan oleh sekelompok perempuan

Latihan Penilaian Akhir Semester Ganjil


A. Pilihan Ganda
1. c 21. b
2. a 22. a
3. d 23. b
4. d 24. a
5. b 25. c
6. b 26. c
7. a 27. d
8. a 28. a
9. c 29. b
10. c 30. c
11. b 31. d
12. d 32. b
13. b 33. a
14. d 34. d
15. c 35. a
16. a 36. b
17. a 37. d
18. a 38. d
19. b 39. b
20. d 40. b

B. Uraian
1. masyarakat yang hidup di daerah pedalaman dan wilayah terpencil, masyarakat yang
hidup di sepanjang daerah pesisir, dan masyarakat yang dipengaruhi oleh struktur
budaya keraton
2. Teori Gujarat, Teori Mekah, dan Teori Persia
3. kemudahan seseorang ketika akan masuk Islam cukup dengan mengucapkan dua
kalimat syahadat, Islam tidak memandang perbedaan kasta sosial, Islam dikenalkan
dan diajarkan dengan pendekatan kearifan lokal dan tidak ada unsur kekerasan
maupun paksaan
4. Iskandar Syah, Muhammad Iskandar Syah, Sultan Muzafar Syah, Sultan Mansyur
Syah, Sultan Alauddin Syah, dan Sultan Mahmud Syah
5. terbaginya Kerajaan Mataram menjadi dua daerah, yaitu kesultanan Yogyakarta
yang diperintah oleh Raja Mangkubumi dan Kasuhunan Surakarta yang dipimpin
oleh Susuhan Pakubuwono III
6. Uli Lima adalah Persekutuan Lima yang terdiri dari Ternate, Obi, bacan, Seram, dan
Ambon. Sedangkan Uli Siwa adalah Persekutuan Sembilan yang terdiri dari Tidore,
Makyan, Jailolo/Halmahera, dan pulau-pulau di daerah tersebut hingga sampai
Papua
7. pembentukan akhlakul karimah, penguat kompetensi santri, dan penyebaran ilmu
8. pesantren dijadikan sarana dakwah Islam dalam bidang pendidikan, pesantren juga
berperan penting dalam menjaga kemurnian ajaran Islam
9. Mulud adalah sedekah yang dilakukan oleh pihak keraton dalam bentuk gunungan
berupa berbagai macam hasil bumi yang tersusun melingkar. Para pengunjung yang
datang saling memperebutkan hasil bumi tersebut. Mereka percaya hasil bumi yang
diambil akan membuat mereka terhindar dari segala balak dan malapetaka.

10. ‫ ُك ُّل غُالٍَم َر ِهْينَةٌ بِ َع ِقْي َقتِ ِه‬:‫ال‬ ِ ‫ب اَ َّن رسو َل‬
َ َ‫اهلل ص ق‬ ُْ َ
ٍ ‫َعن مَسُر َة بْ ِن جْن َد‬
ُ َ ْ
‫تُ ْذبَ ُح َعْنهُ َي ْو َم َسابِعِ ِه َو حُيْلَ ُق َو يُ َس َّمى‬
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN
Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IX Semester 2
(KD 3.5 dan 4.5)

Materi Pokok : Biografi Walisanga dan Perannya dalam Mengembangkan


Islam
Pertemuan Ke- : 1-10
Alokasi Waktu : (10 x 40 menit)

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang biografi Walisanga dan perannya dalam
mengembangkan Islam, siswa diharapkan mampu:
1. memiliki penghayatan atas nilai-nilai positif dari perjuangan Walisanga dalam
mensyiarkan Islam;
2. menunjukkan perilaku tanggung jawab, percaya diri, toleran, dan santun dalam
kehidupan sehari-hari;
3. memahami biografi para Walisangan dan perannya dalam mengembangkan Islam;
4. menjelaskan kembali biografi para Walisangan dan perannya dalam
mengembangkan Islam;
5. menyebutkan siapa saja Walisangan dan peran masing-masing dalam
mengembangkan Islam di Pulau Jawa; dan
6. membiasakan diri untuk meneladani perjuangan Walisanga saat mendakwahkan
Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-1
 Mendengarkan teks lisan tentang biografi dari Sunan Gresik (Maulana Malik
Ibrahim).
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang wilayah penyebaran ajaran Islam
yang dilakukan Sunan Gresik.
 Menemukan penjelasan tentang perkembangan Islam para masa Sunan Gresik.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang metode dan cara Sunan Gresik
menyebarkan Islam kepada masyarakat sekitar.
 Mengidentifikasi tentang keistimewaan dan karomah yang dimiliki Sunan Gresik.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang biografi Sunan Gresik dan perannya dalam
perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mengerjakan proyek terkait dengan strategi Sunan Gresik dalam menyampaikan
ajaran Islam di wilayahnya.

Pertemuan Ke-2
 Mendengarkan teks lisan tentang biografi dari Sunan Ampel (Raden Rahmat).
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang wilayah penyebaran ajaran Islam
yang dilakukan Sunan Ampel.
 Menemukan penjelasan tentang perkembangan Islam para masa Sunan Ampel.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang metode dan cara Sunan Ampel
menyebarkan Islam kepada masyarakat sekitar.
 Mengidentifikasi tentang keistimewaan dan karomah yang dimiliki Sunan Ampel.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang biografi Sunan Ampel dan perannya dalam
perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mengerjakan proyek terkait dengan strategi Sunan Ampel dalam menyampaikan
ajaran Islam di wilayahnya.

Pertemuan Ke-3
 Mendengarkan teks lisan tentang biografi dari Sunan Bonang (Raden Maulanan
Makhdum Ibrahim).
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang wilayah penyebaran ajaran Islam
yang dilakukan Sunan Bonang.
 Menemukan penjelasan tentang perkembangan Islam para masa Sunan Bonang.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang metode dan cara Sunan Bonang
menyebarkan Islam kepada masyarakat sekitar.
 Mengidentifikasi tentang keistimewaan dan karomah yang dimiliki Sunan Bonang.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang biografi Sunan Bonang dan perannya dalam
perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mengerjakan secara individu soal latihan strategi Sunan Bonang dalam
menyampaikan ajaran Islam di wilayahnya.
Pertemuan Ke-4
 Mendengarkan teks lisan tentang biografi dari Sunan Giri (Maulana ‘Ainul
Yaqin/Raden Paku).
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang wilayah penyebaran ajaran Islam
yang dilakukan Sunan Giri.
 Menemukan penjelasan tentang perkembangan Islam para masa Sunan Giri.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang metode dan cara Sunan Giri
menyebarkan Islam kepada masyarakat sekitar.
 Mengidentifikasi tentang keistimewaan dan karomah yang dimiliki Sunan Giri.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang biografi Sunan Giri dan perannya dalam
perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mengerjakan secara individu soal latihan tentang strategi Sunan Giri dalam
menyampaikan ajaran Islam di wilayahnya.

Pertemuan Ke-5
 Mendengarkan teks lisan tentang biografi dari Sunan Drajat (Raden Qasim).
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang wilayah penyebaran ajaran Islam
yang dilakukan Sunan Drajat.
 Menemukan penjelasan tentang perkembangan Islam para masa Sunan Drajat.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang metode dan cara Sunan Drajat
menyebarkan Islam kepada masyarakat sekitar.
 Mengidentifikasi tentang keistimewaan dan karomah yang dimiliki Sunan Drajat.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang biografi Sunan Drajat dan perannya dalam
perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mengerjakan secara individu soal latihan strategi Sunan Drajat dalam menyampaikan
ajaran Islam di wilayahnya.

Pertemuan Ke-6
 Mendengarkan teks lisan tentang biografi dari Sunan Kalijaga (Raden Syahid).
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang wilayah penyebaran ajaran Islam
yang dilakukan Sunan Kalijaga.
 Menemukan penjelasan tentang perkembangan Islam para masa Sunan Kalijaga.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang metode dan cara Sunan Kalijaga
menyebarkan Islam kepada masyarakat sekitar.
 Mengidentifikasi tentang keistimewaan dan karomah yang dimiliki Sunan Kalijaga.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang biografi Sunan Kalijaga dan perannya dalam
perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mengerjakan proyek terkait dengan strategi Sunan Kalijaga dalam menyampaikan
ajaran Islam di wilayahnya.

Pertemuan Ke-7
 Mendengarkan teks lisan tentang biografi dari Sunan Kudus (Jafar Shadiq).
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang wilayah penyebaran ajaran Islam
yang dilakukan Sunan Kudus.
 Menemukan penjelasan tentang perkembangan Islam para masa Sunan Kudus.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang metode dan cara Sunan Kudus
menyebarkan Islam kepada masyarakat sekitar.
 Mengidentifikasi tentang keistimewaan dan karomah yang dimiliki Sunan Kudus.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang biografi Sunan Kudus dan perannya dalam
perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mengerjakan proyek terkait dengan strategi Sunan Kudus dalam menyampaikan
ajaran Islam di wilayahnya.

Pertemuan Ke-8
 Mendengarkan teks lisan tentang biografi dari Sunan Muria (Raden Umar Said).
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang wilayah penyebaran ajaran Islam
yang dilakukan Sunan Muria.
 Menemukan penjelasan tentang perkembangan Islam para masa Sunan Muria.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang metode dan cara Sunan Muria
menyebarkan Islam kepada masyarakat sekitar.
 Mengidentifikasi tentang keistimewaan dan karomah yang dimiliki Sunan Muria.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang biografi Sunan Muria dan perannya dalam
perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mengerjakan proyek terkait dengan strategi Sunan Muria dalam menyampaikan
ajaran Islam di wilayahnya.
Pertemuan Ke-9
 Mendengarkan teks lisan tentang biografi dari Sunan Gunung Jati (Syarif
Hidayatullah).
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang wilayah penyebaran ajaran Islam
yang dilakukan Sunan Gunung Jati.
 Menemukan penjelasan tentang perkembangan Islam para masa Sunan Gunung Jati.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang metode dan cara Sunan Gunung Jati
menyebarkan Islam kepada masyarakat sekitar.
 Mengidentifikasi tentang keistimewaan dan karomah yang dimiliki Sunan Gunung
Jati.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang biografi Sunan Gunung Jati dan perannya
dalam perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mengerjakan proyek terkait dengan strategi Sunan Gunung Jati dalam
menyampaikan ajaran Islam di wilayahnya.

Pertemuan Ke-10
 Mendengarkan teks lisan tentang sejarah perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru tentang peran Walisanga dalam sejarah
perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Menemukan penjelasan tentang peran Walisanga dalam perkembangan Islam di
Pulau Jawa.
 Mendiskusikan dengan teman sekelas tentang poin-poin penting peran Walisanga
dalam menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.
 Mengidentifikasi cerita tentang perjalanan dan jasa-jasa Walisanga dalam
perkembangan Islam di Pulau Jawa.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang poin-poin penting peran Walisanga dalam
menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.
 Mengerjakan soal latihan tentang peran Walisanga dalam perkembangan Islam di
Pulau Jawa secara Individu.

Penilaian:
Sikap  Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan.
 Sikap Sosial: observasi kepedulian terhadap orang-orang di
sekitarnya dan rasa percaya diri menceritakan biografi setiap
Walisanga.
Pengetahuan  Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang siapa saja Walisanga dan biografinya.
 Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan tentang
perkembangan Islam di Pulau Jawa pada masa Walisanga.
 Kemampuan siswa dalam menyebutkan strategi para Walisanga
dalam mengajarkan ajaran Islam kepada masyarakat.
Keterampilan  Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil indentifikasi karomah dan
keistimewaan yang dimiliki setiap Walisanga.
 Kemampuan siswa dalam mempresentasikan biografi para Walisanga
dan peran mereka dalam perkembangan Islam di Pulau Jawa.

................., ............... 20.....


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran

.......................... ..........................
NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN


Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IX Semester 2
(KD 3.6 dan 4.6)

Materi Pokok : Tokoh Penyebar Islam di Indonesia


Pertemuan Ke- : 11-12
Alokasi Waktu : (4 x 40 menit)

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang tokoh penyebar Islam di Indonesia, siswa
diharapkan mampu:
1. meyakini adanya nilai-nilai positif dari tokoh penyebar Islam di berbagai wilayah di
Indonesia dalam berdakwah;
2. mengamalkan perilaku tanggung jawab, santun, dan peduli dalam kehidupan sehari-
hari;
3. menjelaskan kembali tentang pengertian dari perilaku menyimpang dalam pergaulan
remaja;
4. menyebutkan biografi tokoh penyebar Islam di berbagai wilayah di Indonesia;
5. memaparkan peran para tokoh penyebar Islam dalam perkembangannya di
Indonesia; dan
6. membiasakan diri untuk meneladani perjuangan para tokoh penyebar Islam di
wilayah Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-11
 Menyimak penjelasan guru tentang biografi dari Abdur Rauf Singkil.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru yang berkaitan dengan peran Abdur Rauf
Singkil dalam penyebaran Islam di Indonesia.
 Menemukan informasi tentang karya-karya tulisan Abdur Rauf Singkil yang
membahas berbagai bidang dalam ajaran agama Islam.
 Mengidentifikasi dengan peran Abdur Rauf Singkil dalam penyebaran Islam di
Indonesia.
 Menyebutkan karya-karya tulisan Abdur Rauf Singkil yang membahas berbagai
bidang dalam ajaran agama Islam.
 Mengerjakan proyek secara berkelompok berkaitan dengan peran Abdur Rauf
Singkil dalam penyebaran Islam di Indonesia.

Pertemuan Ke-12
 Menyimak penjelasan guru tentang biografi dari Muhammad Arsyad al-banjari.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru yang berkaitan dengan peran Muhammad
Arsyad al-banjari dalam penyebaran Islam di Indonesia.
 Menemukan informasi tentang karya-karya tulisan Muhammad Arsyad al-banjari
yang membahas berbagai bidang dalam ajaran agama Islam.
 Mengidentifikasi dengan peran Muhammad Arsyad al-banjari dalam penyebaran
Islam di Indonesia.
 Menyebutkan karya-karya tulisan Muhammad Arsyad al-banjari yang membahas
berbagai bidang dalam ajaran agama Islam.
 Mengerjakan proyek secara berkelompok berkaitan dengan peran Muhammad
Arsyad al-banjari dalam penyebaran Islam di Indonesia.
 Mengerjakan secara individu soal latihan tentang materi tokoh penyebar Islam di
Indonesia dan peran mereka dalam perkembangan Islam.

Penilaian:
Sikap  Sikap Spiritual: observasi perilaku siswa dalam membedakan hal
yang baik dan yang buruk.
 Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas dan
rasa percaya diri dalam menyampaikan tokoh-tokoh penyebar Islam
di Indonesia.
Pengetahuan  Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang karya-karya tulisan Abdur Rauf Singkil dan Muhammad
Arsyad al-Banjari.
 Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar peran
Abdur Rauf Singkil dan Muhammad Arsyad al-Banjari dalam
penyebara Islam di Indonesia.
Keterampilan  Kemampuan siswa dalam mengerjakan proyek terkait tokoh-tokoh
penyebar Islam di Indonesia.
 Kemampuan siswa dalam menyajikan secara lisan hasil indentifikasi
tentang karya-karya tulisan Abdur Rauf Singkil dan Muhammad
Arsyad al-Banjari.
 Kemampuan siswa dalam menyebutkan peran Abdur Rauf Singkil
dan Muhammad Arsyad al-Banjari dalam penyebara Islam di
Indonesia.

................., ............... 20.....


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran

.......................... ..........................
NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN


Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IX Semester 2
(KD 3.7 dan 4.7)

Materi Pokok : Tokoh Pendiri Organisasi Kemasyarakat Islam di Indonesia


Pertemuan Ke- : 13-14
Alokasi Waktu : (4 x 40 menit)

Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi tentang tokoh pendiri organisasi kemasyarakatan Islam di
Indonesia, siswa diharapkan mampu:
1. memiliki penghayatan atas nilai-nilai positif dari tokoh pendiri organisasi
kemasyarakatan Islam di Indonesia dalam berdakwah;
2. mengamalkan sikap tanggung jawab, santun, dan peduli dalam kehidupan sheari-
hari;
3. memahami biografi dari tokoh pendiri organisasi kemasyarakatan Islam di
Indonesia;
4. menjelaskan kembali tentang biografi dari tokoh pendiri organisasi kemasyarakatan
Islam di Indonesia; dan
5. menyebutkan peran tokoh pendiri organisasi kemasyarakatan Islam dalam
membentuk sikap cinta tanah air dan bela negara Indonesia.

Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Ke-13
 Menyimak penjelasan guru tentang biografi dan kisah hidup K.H. Hasyim Asy’ari.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru yang berkaitan dengan pendidikan dan
karya-karya yang telah dihasilkan oleh K.H. Hasyim Asy’ari.
 Menemukan informasi tentang peran K.H. Hasyim Asy’ari dalam perkembangan
ajaran Islam di Indonesia.
 Mengidentifikasi sejarah dan tujuan adanya organisasi Nahdlatul Ulama yang
didirikan oleh K.H. Hasyim Asy’ari.
 Menyebutkan peran K.H. Hasyim Asy’ari dalam perkembangan ajaran Islam di
Indonesia.
 Mempresentasikan tentang sejarah dan tujuan adanya organisasi Nahdlatul Ulama
yang didirikan oleh K.H. Hasyim Asy’ari.
 Mengerjakan proyek secara berkelompok berkaitan dengan pentingnya peran
Nahdlatul Ulama untuk masyarakat sekitar.

Pertemuan Ke-14
 Menyimak penjelasan guru tentang biografi dan kisah hidup K.H. Ahmad Dahlan.
 Mencari informasi dalam penjelasan guru yang berkaitan dengan pendidikan dan
karya-karya yang telah dihasilkan oleh K.H. Ahmad Dahlan.
 Menemukan informasi tentang peran K.H. Ahmad Dahlan dalam perkembangan
ajaran Islam di Indonesia.
 Mengidentifikasi sejarah dan tujuan adanya organisasi Muhammadiyah yang
didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan.
 Menyebutkan peran K.H. Ahmad Dahlan dalam perkembangan ajaran Islam di
Indonesia.
 Mempresentasikan tentang sejarah dan tujuan adanya organisasi Muhammadiyah
yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan.
 Mengerjakan proyek secara berkelompok berkaitan dengan pentingnya peran
Muhammadiyah untuk masyarakat sekitar.
 Mengerjakan soal latihan berkaitan dengan materi organisasi kemasyarakatan Islam
di Indonesia dan pendirinya secara individu.

Penilaian:
Sikap  Sikap Spiritual: observasi berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan dan bersyukur atas apa yang dimiliki.
 Sikap Sosial: observasi kedisiplinan dan tanggung jawab dalam
mengumpulkan tugas tentang tokoh pendiri organisasi
kemasyarakatan Islam di Indonesia.
Pengetahuan  Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
tentang biografi dari K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan.
 Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal latihan seputar peran
organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam pengajaran
Islam di Indonesia.
Keterampilan  Kemampuan siswa dalam menyajikan secara lisan terkait sejarah dan
tujuan berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
 Kemampuan siswa dalam menyajikan hasil pencarian tentang sejarah
dan tujuan didirikannya organisasi Nahdlatul Ulama dan
Muhammadiyah.
 Kemampuan siswa dalam menjelaskan hasil pencarian tentang peran
organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dalam pengajaran
Islam di Indonesia.

................., ............... 20.....


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran

.......................... ..........................
NIP. NIP.
Kunci Soal Semester 2
Bab V (Biografi Walisanga dan perannya dalam Mengembangkan Islam)
A. Pilihan Ganda
1. a 21. a
2. c 22. c
3. c 23. a
4. d 24. d
5. c 25. c
6. c 26. b
7. a 27. b
8. a 28. b
9. a 29. c
10. d 30. b
11. c
12. b
13. a
14. b
15. d
16. a
17. d
18. c
19. c
20. a

B. Isian
1. Maulana Malik Ibrahim
2. Sunan Ampel
3. Universitas Leiden Belanda
4. pesantren milik Sunan Ampel
5. Dalem Duwur
6. Berandal Lokajaya
7. Sunan Kudus
8. Sunan Muria
9. Jawa Barat
10. Jawa

C. Uraian
1. sekelompok wali yang berjumlah sembilan orang yang berjaza menyebarkan ajaran
Islam terutama di Pulau Jawa dan wilayah lain di sekitarnya dengan perantara
murid-muridnya yang tersebar di berbagai penjuru wilayah Indonesia
2. menjauhi lima perilaku tercela, yaitu mabuk, berjudi, berzina, mengonsumsi obat-
obatan terlarang, dan mencuri
3. mengubah buah aren menjadi emas saat pertemuan pertama beliau dengan Raden
Syahid
4. keberhasilan beliau dalam menyebarkan agama Islam dan usahanya dalam
menanggulangi kemiskinan di tengah masyarakat
5. sebagai pelopor yang gigih dalam menyebarluaskan ajaran Islam di daerahnya
masing-masing; terkenal sebagai ulama, pedagang, dan keluarga kerajaan yang
berpihak pada masyarakat; sebagai tokoh yangberperan membantu meingkatkan
kesejahteraan masyarakat; memiliki keistimewaan yang memperkuat keyakinan
masyarakat dan menarik simpati berbagai kalangan; serta sebagai guru, pemimpin,
dan tokoh yang disegani serta menciptakan ulama-ulama yang menyebar ke penjuru
nusantara

Bab VI (Tokoh Penyebar Islam di Indonesia)


A. Pilihan Ganda
1. c 21. b
2. d 22. c
3. a 23. d
4. b 24. d
5. c 25. d
6. a 26. a
7. b 27. b
8. d 28. c
9. d 29. b
10. c 30. c
11. b
12. b
13. c
14. b
15. a
16. a
17. d
18. b
19. a
20. c

B. Isian
1. kota Singkil, Aceh
2. Tarekat Syattariyah
3. ‘Umdah al-Muhtajin
4. Bayan Tajalli
5. Teungku Syiah Kuala
6. Abdullah
7. kesultanan Banjar
8. ilmu agama
9. Syech Abdul Wahab Bugis
10. kalimantan Selatan

C. Uraian
1. untuk membangkitkan kesadaran terhadap keberadaan Allah Swt. dalam hati
manusia dengan cara mengamalkan berbagai macam zikir
2. Abdur Rauf Singkil mampu menghapus tarekat yang sesat yaitu ajaran Salik Buta
dalam masyarakat Aceh
3. Tarjuman al-Mustafid, Mir’at at-Tullab fi Tahsili Ma’rifati Ahkam asy-Syar’iyyah li
al-Malik al-Wahhab, ‘Umdah al-Muhtajin, Bayan Tajalli, Kifayah al-Muhtajin, dan
Daqa’iq al-Huruf
4. penamaaan tersebut dilatarbelakangi adanya aturan tentang larangan bagi para santri
yang belajar dalam ruangan tertentu di kampung tersebut untuk meninggalkan
lingkungan itu tanpa izin
5. beliau meminta sultan untuk menyediakan sebidang tanah sebagai tempat tinggalnya
sekaligus sebagai pusat pengajaran dan penyebaran Islam. Beliau membangun
sebuah rumah, ruang pengajian, perpustakaan, serta asrama santri

Bab VII (Tokoh Pendiri Organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia)


A. Pilihan Ganda
1. a 11. d
2. d 12. b
3. d 13. d
4. b 14. a
5. a 15. b
6. b 16. c
7. b 17. c
8. d 18. d
9. c 19. a
10. c 20. b
B. Isian
1. 14 Februari 1872 M/12 Zulqadah 1287 H
2. Tebuireng Jombang
3. kebangkitan kaum saudagar
4. sosial budaya
5. kebangkitan para ulama
6. 22 Oktober
7. K.H. Abu Bakar
8. Sarekat Islam (SI)
9. Muhammadiyah
10. Budi Utomo

C. Uraian
1. at-Tibyan fi al-Nahy ’an Muqata’at al-Arham wa al-Aqarib wa al-Ikhwan,
Muqaddimah al-Qanun al-Asasi li Jam’iyyat Nahdlatul Ulama, Risalah fi Ta’kid
al-Akhdzi bi Mazhab al-A’immah al-Arba’ah, Arba’ina Hadisan Tata’allaqu bi
Mabadi’ Jam’iyyat Nahdlatul Ulama, Adab al-‘Alim wa al-Muta’alim fi ma
Yanhaju Ilaih al-Muta’allim fi Maqamati Ta’limihi, dan Risalah Ahl aas-Sunnah
wa al-Jamaah fi Hadis al-Mauta wa Syuruth as-Sa’ah wa Bayani Mafhum as-
Sunnah wa al-Bid’ah
2. agar dapat mendelegasikan salah satu perwakilan dalam Muktamar Dunia Islam
3. sebagai salah satu organisasi atau institusi yang akan diwakili oleh K.H. Asnawi
dalam Muktamar Dunia Islam
4. memberikan pelajaran-pelajaran agama kepada para anggota Boedi Oetomo
5. untuk mengadakan dakwah Islam, memajukan pendidikan dan pengajaran,
menghidupkan sifat tolong-menolong, mendirikan tempat ibadah dan wakaf,
mendidik dan mengasuh anak-anak agar menjadi umat Islam yang berarti, berusaha
ke arah perbaikan penghidupan dan kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam,
serta berusaha dengan segala kebijaksanaan supaya kehendak dan peraturan Islam
berlaku dalam masyarakat

Latihan Penilaian Akhir Semester Genap


A. Pilihan Ganda
1. b 21. a
2. a 22. a
3. c 23. d
4. b 24. a
5. a 25. c
6. b 26. b
7. d 27. d
8. b 28. b
9. c 29. d
10. a 30. c
11. b 31. a
12. c 32. a
13. b 33. a
14. a 34. d
15. c 35. c
16. c 36. b
17. c 37. c
18. a 38. c
19. c 39. a
20. d 40. a

B. Uraian
1. berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat Jawa
2. - Sunan Giri dapat menyabda atau mengubah beras menjadi selendang tenun Bali,
butiran pasir menjadi beras, dan kerikil menjadi mutiara.
- Beliau memiliki keris, yang apabila keris tersebut dilepas dari sarungnya, maka
akan keluar ribuan lebah yang menyerang musuh dari kerajaan Majapahit kala itu.
- Kalam, atau pena yang beliau gunakan untuk menulis, dilemparkan ke arah
pasukan kerajaan Majapahit yang menyerang, maka berubahlah kalam tersebut
menjadi keris Kalamunyeng yang memorakporandakan pasukan Majapahit
tersebut.
- Saat makam Sunan Giri akan dirusak oleh kerajaan Majapahit, ribuan lebah tiba-
tiba datang dan menyerang pasukan yang ditugaskan untuk merusak makam
tersebut, sehingga mereka melarikan diri dan gagal merusak makan Sunan Giri.
3. untuk merampas harta orang-orang kaya dan hasil tarikan upeti untuk kemudian
dibagikan kembali kepada masyarakat
4. Walisanga menjadikan masjid sebagai pusat dakwah, pengorganisasian, serta pusat
pendidikan masyarakat. Dalam menyebarkan syariat Islam, Walisanga
menggunakan pendekatan persuasif dengan mengadopsi nilai-nilai budaya luhur
masyarakat Jawa
5. Tarjuman al-Mustafid, Mir’at at-Tullab fi Tahsili Ma’rifati Ahkam asy-Syar’iyyah li
al-Malik al-Wahhab, ‘Umdah al-Muhtajin, Bayan Tajalli, Kifayah al-Muhtajin, dan
Daqa’iq al-Huruf
6. Abdur Rauf Singkil mampu menghapus tarekat yang sesat yaitu ajaran Salik Buta
dalam masyarakat Aceh
7. penamaaan tersebut dilatarbelakangi adanya aturan tentang larangan bagi para santri
yang belajar dalam ruangan tertentu di kampung tersebut untuk meninggalkan
lingkungan itu tanpa izin
8. at-Tibyan fi al-Nahy ’an Muqata’at al-Arham wa al-Aqarib wa al-Ikhwan,
Muqaddimah al-Qanun al-Asasi li Jam’iyyat Nahdlatul Ulama, Risalah fi Ta’kid
al-Akhdzi bi Mazhab al-A’immah al-Arba’ah, Arba’ina Hadisan Tata’allaqu bi
Mabadi’ Jam’iyyat Nahdlatul Ulama, Adab al-‘Alim wa al-Muta’alim fi ma
Yanhaju Ilaih al-Muta’allim fi Maqamati Ta’limihi, dan Risalah Ahl aas-Sunnah
wa al-Jamaah fi Hadis al-Mauta wa Syuruth as-Sa’ah wa Bayani Mafhum as-
Sunnah wa al-Bid’ah

9. - Di bidang agama, melaksanakan dakwah islamiyah dan meningkatkan rasa


persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam perbedaan.

- Di bidang pendidikan, menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan nilai-


nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur, dan
berpengetahuan luas.

- Di bidang sosial budaya, mengusahakan kesejahteraan rakyat serta kebudayaan


yang sesuai dengan nilai keislaman dan kemanusiaan.

- Di bidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil


pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi rakyat.

- Mengembangkan usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas.


10. untuk mengadakan dakwah Islam, memajukan pendidikan dan pengajaran,
menghidupkan sifat tolong-menolong, mendirikan tempat ibadah dan wakaf,
mendidik dan mengasuh anak-anak agar menjadi umat Islam yang berarti, berusaha
ke arah perbaikan penghidupan dan kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam,
serta berusaha dengan segala kebijaksanaan supaya kehendak dan peraturan Islam
berlaku dalam masyarakat
Daftar Pustaka

Badri, Yatim. 2000. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Daliman, A. 2012. Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan di Indonesia.
Jakarta; Ombak.
Darsono, H. Dan T. Ibrahim. 2017. Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 3 untuk Kelas
XI Madrasah Tsanawiyah. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Hadi, Abdul. 2018. K.H. Hasyim Asy’ai Sehimpun Cerita, dan Karya Maha Guru
Ulama Nusantara. Yogyakarta: DIVA Press.
Lapidus, Ira M. 2000. Sejarah Sosial Umat Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nafi, M. Dian dkk. 2007. Praksis Pembelajaran Pesantren. Yogyakarta: ITD Amherst.
Nasir, Ridlwan. 2005. Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal, Pondok Pesantren
di Tengah Arus Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Salam, Junus. 2009. Gerakan Pembaharuan Muhammadiyah. Tangerang: Al-Wasat
Publishing House.
Sholihin, Muhammad. 2011. Ritual dan Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Soebahar, Abd. Halim. 2013. Modernisasi Pesantren. Yogyakarta: LkiS.
Soedja, Muhammad. 1993. Cerita Tentang Kiai Haji Ahmad Dahlan. Jakarta; Rhineka
Cipta.
Zuhri, Achmad Muhibbin. 2010. Pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari Tentang Ahlu
Sunnah Wa Al-Jama’ah. Surabaya: Khalista dan LTN PBNU.

Anda mungkin juga menyukai