IV
ADAB BERPAKAIAN, BERHIAS,
PERJALANAN, BERTAMU DAN MENERIMA
TAMU
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI Menganalisis adab dan manfaat berpakaian,
Memahami, menerapkan, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan INDIKATOR
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban 1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk
terkait penyebab fenomena dan adab berpakaian, berhias,
kejadian, serta menerapkan perjalanan, bertamu dan menerima
pengetahuan prosedural pada tamu.
bidang kajian yang spesifik sesuai
2. Mengkritisi kebiasaan adab
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah berpakaian, berhias, perjalanan,
bertamu dan menerima tamu.
Peta Konsep
Berpakaian
Perilaku Terpuji
Bertamu Perjalanan
A. Adab
Berpakaian
Pengertian
Ada 3 istilah dalam Al Quran untuk pakaian, yaitu libas, tsiyab dan sarabil.
Kata libas digunakan Al Quran untuk menunjukkan pakaian lahir dan batin.
Kata tsiyab atau tsaub karena ide dasar adanya bahan-bahan pakaian
adalah agar dipakai. Sedangkan sarabil berarti pakaian dalam artian
apapun bahannya.
Fungsi Pakaian
a. Penutup Aurat
Kata 'aurat, terambil dari kata 'ar yang berarti onar, aib, tercela. Keburukan
yang dimaksud tidak harus dalam arti sesuatu yang pada dirinya buruk. Dalam
konteks hukum agama, aurat dipahami sebagai anggota badan tertentu yang
tidak boleh dilihat kecuali oleh orang-orang tertentu.
Fungsi awal pakaian adalah penutup aurat, baik yang laki-laki ataupun yang
perempuan. Busana muslimah haruslah memenuhi kriteria berikut ini :
b. Perhiasan
Sebagian pakar menjelaskan bahwa sesuatu yang elok adalah yang
menghasilkan kebebasan dan keserasian. Pakaian yang elok adalah
yang memberi kebebasan kepada pemakainya untuk bergerak. Adapun
Salah satu unsur mutlak dari keindahan adalah kebersihan.
Pakaian yang berfungsi sebagai perhiasan dapat dipahami, bahwa
pakaian selain untuk menutup aurat, juga digunakan untuk
memperindah atau mempercantik pemakainya. Adapun mengenai mode
pakaian, yang terpenting adalah tidak melanggar batas-batas
ketentuan agama.
c. Melindungi dari Bencana
Qs. An Nahl : 81
Artinya : Dan Allah menjadikan tempat bernaung bagimu dari apa yang telah Dia
ciptakan, Dia menjadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia
menjadikan pakaian bagimu yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi)
yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikian Allah menyempurnakan nikmat-
Nya kepadamu agar kamu berserah diri (kepada-Nya)
d. Penunjuk Identitas
Rambu-rambu yang harus ditaati oleh seorang muslim dalam berhias antara
lain:
a. Niat yang lurus, yaitu berhias hanya untuk beribadah, artinya segala
bentuk kegiatan berhias diorientasikan sebagai bentuk nyata bersyukur
atas nikmat dan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
b. Dalam berhias tidak dibenarkan menggunakan bahan-bahan yang
dilarang agama.
c. Dilarang berhias dengan menggunakan simbol-simbol non muslim.
d. Tidak berlebih-lebihan
e. Dilarang berhias seperti cara berhiasnya orang-orang jahiliyah
f. Berhias menurut kelaziman dan kepatutan dengan memperhatikan jenis
kelamin,
g. Dilarang berhias untuk keperluan berfoya-foya atau pun riya’.
Etika Adab Berhias
QS. Al Ahzab : 33
Islam mengajarkan untuk hidup secara wajar, berpakaian secara wajar, berhias secara
lazim, jangan kurang dan jangan berlebihan. Ada beberapa hal yang diharamkan dalam
perhiasan:
Adab Perjalanan
Dalam Bahasa Arab ditemukan kata "rihlah atau safar" yang mempunyai
pengertian sama dengan perjalanan. Secara istilah, perjalanan diartikan
sebagai suatu aktifitas untuk keluar atau meninggalkan rumah dengan
berjalan kaki atau menggunakan kendaraan yang mengantarkan kepada
tujuan dengan maksud atau tujuan tertentu.
Bentuk Adab Perjalanan
Apabila berjalan kaki, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga
akhlak perjalanan, antara lain:
Adab
Bertamu
Bertamu secara baik dapat menumbuhkan sikap toleran terhadap orang lain
dan menjauhkan sikap paksaan, tekanan, intimidasi dan lain-lain. Bertamu juga
dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengokohkan kembali sillaturrahīm
yang pernah retak dan sebagai sarana untuk menjalin komunikasi di suatu
daerah yang terjadi konflik. Dengan bertamu orang akan terbuka dan
bertegur sapa untuk mencari titik temu terhadap berbagai masalah yang
dihadapi, melakukan diskusi yang baik, sikap yang sportif dan elegan. Di
samping itu, bertamu juga dapat dijadikan sebagai sarana berdakwah
Membiasakan Adab
Bertamu
a. Berpakaian sopan.
b. Terimalah tamu dengan sopan santun dan ramah-tamah.
c. Jawablah samam dengan ucapan ”wa ’alaikumussalam” bila memberi
salam
d. Tunjukkan wajah yang berseri-seri, tanpa membedakan siapa tamu
yang hadir.
e. Wanita yang sendirian di rumah dilarang menerima tamu laki-laki.
f. Persilakan masuk dan duduk.
g. Suguhilah hidangan dan minum .
h. Apabila tamu tersebut ingin ketemu orang tua kita, maka segeralah
beri tahu orang tua kita.
i. Ajaklah bicara dengan penuh kehangatan dan keakraban.
j. Jawablah ”salam” apabila tamu mengucapkan salam untuk pamit
pulang
k. Antarlah tamu sampai depan rumah/halaman, ketika pulang.
Agar dapat menyambut tamu dengan suka cita maka tuan rumah harus
memiliki pikiran yang positif (husnudzon) terhadap tamu, jangan sampai
kehadiran tamu disertai dengan munculnya pikiran negati dari tuan
rumah (su’udzon). Sebagai tuan rumah harus sabar dalam menyambut
tamu yang dating apapun keadaannya. Pada kenyataannya tamu yang
datang tidak selalu sesuai dengan keinginan tuan rumah, kehadiran tamu
sering kali mengganggu aktifitas yang sedang kita seriusi. Jangan
sampai seorang tuan rumah menunjukkan sikap yang kasar ataupun
mengusir tamunya.
Ayo Berlatih !
Setelah Memahami Materi diatas, isilah soal pilihan ganda dan essay berikut ini
dengan benar !
a. 1,2 dan 3
b. 2,3 dan 4
c. 1, 4 dan 5
d. 2, 3 dan 5
e. 1,3 dan 4
4. Islam mengajarkan untuk hidup secara wajar dan tidak berlebih-lebihan.
Ada beberapa hal yang diharamkan dalam perhiasan yaitu, kecuali. . .
a. Menggunakan pakaian berwarna-warni
b. Memakai emas dan sutra bagi laki-laki
c. Memakai tato dan mengikir gigi
d. Menipiskan alis
e. Menyambung rambut
5. Perhatikan do’a dibawah ini !
Dari pernyataan diatas, yang termasuk tata cara adab dalam bertamu
yaitu. . .
a. 2, 4 dan 5
b. 1,2 dan 3
c. 3,4 dan 5
d. 1,3 dan 4
e. 1,2 dan 5
7. Berikut merupakan nilai positif dengan adanya adab bertamu yaitu,
kecuali. . .
a. Bertamu dapat menumbuhkan sikap toleran terhadap orang lain
b. Bertamu dapat mengokohkan kembali hubungan silaturahim yang
sudah retak
c. Bertamu dapat memberikan informasi seputar kehidupan orang lain
d. Bertamu dapat dijadikan sebagai suatu sarana untuk menjalin
komunikasi jika terjadi konflik
e. Bertamu dapat menjadikan orang terbuka dan bertegur sapa untuk
mencari titik temu masalah yang dihadapi
8. Perhatikan ayat berikut ini !
Essay
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Menelaah dalil QS. Al A’raf: 32 tentang fungsi pakaian
2. Menganalisis bentuk dari adab berhias
3. Menganalisis adab ketika diperjalanan
4. Menelaah Dalil QS. An Nur: 27 tentang adab bertamu
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan diatas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam buku teks pelajaran. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi. Apabila anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan,
lanjutkanlah ke kegiatan belajar selanjutnya.
Kompetensi inti
Kompetensi Dasar
Memahami, menerapkan, menganalisis
Menganalisis sifat-sifat utama Putri
pengetahuan faktual, konseptual,
Rasulullah Fatimah Az Zahrah dan Uwais Al
prosedural berdasarkan rasa
Qorni
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
tehnologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan Indikator
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan 1. Mengidentifikasi sifat-sifat utama
bakat dan minatnya untuk memecahkan Putri Rasulullah Fatimah Az Zahrah
masalah dan Uwais Al Qorni
2. Menyimpulkan sifat-sifat utama Putri
Rasulullah Fatimah Az Zahrah dan
Uwais Al Qorni
PETA
KONSEP
TELADAN UTAMA
Jujur Mandiri
Rendah hati Bersahaja
Biografi Singkat
Fatimah Az Zahra adalah putri Nabi Muhammad Saw dan Khadijah. Banyak
pendapat yang mengatakan tentang kelahirannya. Fatimah merupakan perempuan
yang terlahir dengan kecantikan serta kecerdasan mengesankan. Juga mempunyai
kepribadian yang penuh dengan kesabaran, taat kepada orang tua dan mandiri.
Sejak usianya yang masih belia, ia harus menggantikan peran ibunya mengurus
kebutuhan Rasulullah.
Mengenai wafatnya juga terjadi perbedaan pendapat, ada yang mengatakan pada
3 Jumadil Akhir 11 H pada usia yang masih sangat muda, 18 tahun 2 bulan, tetapi
pendapat mayoritas mengatakan bahwa ia meninggal pada malam Selasa, 3
Ramadan tahun 11 H dalam usia 28 tahun setelah sakit keras selama 40 malam.
Biografi Singkat
Uwais al-Qarni adalah penduduk Yaman, daerah Qarn dari kabilah Murad. Hidup sebagai
anak yatim, membuatnya sangat mencintai dan berbakti kepada ibunya. Uwais al-Qarni
pernah mengidap penyakit kusta. Ia memohon selalu berdoa memohon kesembuhan kepada
Allah Swt.
Nabi Muhammad Saw. pernah menyampaikan bahwa Uwais al-Qarni adalah pemimpin
para tabi’in. Suatu ketika Nabi Muhammad Saw. berkata kepada Umar bin Khattab, “Jika
kamu bisa meminta kepadanya untuk memohonkan ampun kepada Allah Swt. untukmu,
maka lakukanlah!”
Uwais dikenal sebagai seorang yang akan dikabulkan doanya, hingga Umar bin Khattab
pun ingin dimohonkan ampun kepada Allah atas dosanya.
Setelah memahami materi diatas, isilah soal pilihan ganda berikut ini dengan baik dan benar.
1. Fatimah adalah seorang anak dari Nabi Muhammad Saw, Ibunya bernama. . .
a. Aminah
b. Zakiah
c. Khadijah
d. Halimah
e. Sa’diah
2. Fatimah memiliki keistimewaan sehingga mendapat beberapa julukan. Arti dari julukan
“Kaniz” adalah. . .
a. Yang terpelihara
b. Yang terhormat
c. Yang cemerlang
d. Yang bijaksana
e. Yang mulia
3. Kelebihan yang dimiliki Fatimah Az Zahra sehingga banyak sekali hadist yang
meriwayatkannya adalah. . .
a. Ia merupakan perempuan yang lahir dengan kecantikan yang alami
b. Ia wanita yang tidak patah semangat
c. Selalu rendah hati walaupun ia anak dari seorang yang dsegani
d. Ia adalah seorang wanita agung dan seorang ahli hukum
e. Menggantikan peran ibunya untuk mengurus Rasulullah
4. Ketika Fatimah Az Zahra merasa ajalnya sudah dekat, ia membersihkan dirinya yang
dibantu oleh iparnya yaitu Asma bin Ali bin Abi Thalib. Terdapat pesan yang diberikan
kepada Ali bin Abi Thalib. Pesan tersebut berisi tentang. . .
a. Untuk menjaga anak-anaknya
b. Agar menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru
c. Untuk selalu semangat menghadapi rintangan
d. Untuk selalu menemaninya selamanya
e. Untuk memberitahu bahwa hanyalah Ali bin Abi Thalib yang boleh menyentuh
tubuhnya
5. Berikut merupakan julukan-julukan yang diberikan kepada Fatimah Az Zahra, kecuali. . .
a. Batul
b. Az Zuhra
c. At Thahirah
d. Ummu Kulsum
e. Sayyidah
6. Uwais Al Qorni merupakan penduduk yang berasal dari . . .
a. Yaman
b. Mekkah
c. Palestina
d. Madinah
e. Irak
7. Uwais Al Qorni adalah seorang yang mandiri, sederhana dan jujur. Ia tidak banyak
dikenal penduduk bumi tapi ia banyak dikenal penduduk langit. Penyebab Uwais
terkenal oleh peduduk langit adalah. . .
a. Ia adalah seorang yang rajin membaca Al Quran
b. Ia adalah seorang yang sangat menghormati dan taat kepada ibunya
c. Ia selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan
d. Kepribadiannya yang sangat penuh kesabaran
e. Rajin bersedekah kepada semua orang
8. Allah memberikan penyakit kepada Uwais al Qorni berupa . . .
a. Batuk berdahak
b. Corona
c. Kusta
d. Tho’un
e. Demam
f. Wasir
9. Nabi Muhammad Saw pernah berkata bahwa Uwais Al Qorni adalah seorang. . .
a. Pemimpin dimuka bumi
b. Pilihan sang illahi
c. Penduduk yang dirahmati
d. Pemimpin keluarga
e. Pemimpin para thabi’in
10. Orang yang memberikan perhatian sekaligus mencari keberadaan Uwais Al Qorni
adalah . . .
a. Abu Bakar Asy syidiq
b. Umar bin Khattab
c. Ali bin Abi Thalib
d. Usman bin Affan
e. Musailamah Al Kazab
ESSAY
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Menjelaskan biografi singkat Fatimah Az Zahra
2. Menganalisis sifat dan keteladanan dari Fatimah Az
Zahra
3. Menjelaskan biografi singkat Uwais Al Qorni
4. Menganalisis sifat keteladan Uwais Al Qorni
Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam buku teks pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1 dan 2 yang sekiranya perlu anda ulang dengan bimbingan
guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi. Apabila
anda menjawab “Ya” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah ke kegiatan belajar
selanjutnya.
Ukurlah diri anda dalam menguasai materi Teks Prosedur dalam rentang 0-100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia