Anda di halaman 1dari 96

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM 2013

Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Aliyah Negeri 1 Majalengka


Mata Pelajaran : Al-Qur'an Hadis
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Birul Walidain ( Patuh Terhadap Orang Tua )
Alokasi Waktu : 2x45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai) santun, rensponsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan taat pada orang tua dan guru sebagaimana tuntunan Al-
Qur’an dan hadis (KD pada KI-1)
2.1 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari
pemahaman Surah al-Isrw’ (17): 23–24; Surah Luqmwn (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah
ِ
ُ‫َرغ َمَأْن ُفه‬
‫اَأوكِلَْي ِه َم‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ِ‫مُثََّرغ َمَأْن ُف ُهثُ َّمَرغ َمَأْن ُف ُهقيلَ َمْنيَ َار ُسواَل للَّ ِه َقالَ َمْن َْأد َر َك َوال َديْ ِهعْن َدالْكرَب‬
ْ َ‫َأح َدمُه‬
َ‫امُثَّلَ ْميَ ْد ُخاْل جْلَنَّة‬
hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru

‫استَْأذَ َن ُه ِف‬
ْ ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َف‬
ِ ‫مَسِ عُتعب َداللَّ ِهبَنعم ٍر‬
َ ِّ‫ورضيَاللَّ ُه َعْن ُه َم َاي ُقوجُلَاءََر ُجِإٌل لَىالنَّبِي‬
َ ْ َ ْ َْ ْ
ِ ‫ياجْلِه ِاد َف َقاَأَلحٌّيوالِ َدا َك َقالَنعم َقالََف ِفي ِهمافَج‬
‫اه ْد‬ َ َ ََْ ََ َ
3.1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
pada Surah al-Isrw’ (17) :23–24; Surah Luqmwn (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ِ‫َرغ َمَأْن ُف ُهثُ َّمَرغ َمَأْن ُف ُهثُ َّمَرغ َمَأْن ُف ُهقيلَ َمْنيَ َار ُسواَل للَّ ِه َقالَ َمْن َْأد َر َك َوال َديْ ِهعْن َدالْكرَب‬
‫َأح َد‬
َ‫اَأوكِلَْي ِه َمامُثَّلَ ْميَ ْد ُخاْل جْلَنَّة‬
ْ َ‫مُه‬
hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru

‫استَْأ َذ َن ُه ِف‬
ْ ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َف‬
ِ ‫مَسِ عُتعب َداللَّ ِهبَنعم ٍر‬
َ ِّ‫ورضيَاللَّ ُه َعْن ُه َم َاي ُقوجُلَاءََر ُجِإٌل لَىالنَّبِي‬
َ ْ َ ْ َْ ْ
‫اه ْد‬ِ ‫( ياجْلِه ِاد َف َقاَأَلحٌّيوالِ َدا َك َقالَنعم َقالََف ِفي ِهمافَج‬KD pada KI-3)
َ َ ََْ ََ َ
3.1. Indikator : menerjemahkan ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isrw’ (17) :23–24; Surah Luqmwn (31): 13–
17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
3.2. Indikator : Menjelaskan isi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isrw’ (17) :23–24; Surah Luqmwn
(31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
3.3 Indikator : Menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru pada Surah al-Isrw’ (17) :23–24; Surah Luqmwn (31): 13–17; hadis
riwayat Muslim dari Abu Hurairah
4.1. Menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan
guru pada Surah al-Isrw’ (17): 23–24; Surah Luqmwn (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari
Abu Hurairah
ِ
ُ‫َرغ َمَأْن ُفه‬
‫اَأوكِلَْي ِه َم‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ِ‫مُثََّرغ َمَأْن ُف ُهثُ َّمَرغ َمَأْن ُف ُهقيلَ َمْنيَ َار ُسواَل للَّ ِه َقالَ َمْن َْأد َر َك َوال َديْ ِهعْن َدالْكرَب‬
ْ َ‫َأح َدمُه‬
َ‫امُثَّلَ ْميَ ْد ُخاْل جْلَنَّة‬
hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru
ِ ‫مَسِ عُتعب َداللَّ ِهبَنعم ٍر‬
ْ ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َف‬
َ‫استَْأذَن‬ َ ِّ‫ورضيَاللَّ ُه َعْن ُه َم َاي ُقوجُلَاءََر ُجِإٌل لَىالنَّبِي‬
َ ْ َ ْ َْ ْ
ِ ‫ه ِفياجْلِه ِاد َف َقاَأَلحٌّيوالِ َدا َك َقالَنعم َقالََف ِفي ِهمافَج‬
‫اه ْد‬ َ َ ََْ ََ َ ُ
4.1. Indikator : melafalkan denga fasih ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isrw’ (17) :23–24; Surah Luqmwn (31):
13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
4.2. Indikator : melafalkan denga lancar ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isrw’ (17) :23–24; Surah Luqmwn (31):
13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
4.3 Indikator : melafalkan denga benar ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isrw’ (17) :23–24; Surah Luqmwn (31):
13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat memahami, melafalkan dengan baik dan benar ayat-ayat Al-Qur’an
tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isrw’ (17) :23–24;
Surah Luqmwn (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
3.2. ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah
al-Isrw’ (17) :23–24; Surah Luqmwn (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ِ‫َرغ َمَأْن ُف ُهثُ َّمَرغ َمَأْن ُف ُهثُ َّمَرغ َمَأْن ُف ُهقيلَ َمْنيَ َار ُسواَل للَّ ِه َقالَ َمْن َْأد َر َك َوال َديْ ِهعْن َدالْكرَب‬
‫َأح َد‬
َ‫اَأوكِلَْي ِه َمامُثَّلَ ْميَ ْد ُخاْل جْلَنَّة‬
ْ َ‫مُه‬
hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru
‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َفا‬ ِ ‫مَسِ عُتعب َداللَّ ِهبَنعم ٍر‬
َ ِّ‫ورضيَاللَّ ُه َعْن ُه َم َاي ُقوجُلَاءََر ُجِإٌل لَىالنَّبِي‬
َ ْ َ ْ َْ ْ
ِ ‫ستْأ َذ َنه ِفياجْلِه ِاد َف َقاَأَلحٌّيوالِ َدا َك َقالَنعم َقالََف ِفي ِهمافَج‬
‫اه ْد‬ َ َ ََْ ََ َ ُ َْ
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
1. Diskusi,membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa
menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara.
Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpilan didepan
kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar,
setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku,
bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan
jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk Menghafalkan ayat-
ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isra’
(17): 23–24; Surah Luqmwn (31): 13–17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Gambar tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa al-Quran Hadis Kelas X
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Hamka, Tafsir al-Azhar,Jakarta, Pustaka Panjimas
- Quraish Shihab,Tafsir al-Mishbah.
- Modulhasilkarya Guru al-Qur’an Hadis
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
1) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin
olehsalah satu siswa
2) Menyapa kondisi kelas danmengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
3) Guru mengajak siswa tadarrus bersama Surah al-Isra’ (17):
23–24; Surah Luqman (31): 13–17
4) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
5) Guru mengajak siswa untuk menentukan kontrak belajar
Kegiatan Inti 65’
1). Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat
memerankan topik
2) Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa
disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara
langsung pada guru.
3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
4) Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
5) Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15’
1) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
2) Guru memberikan penguatan materi ajar
3) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan
sesuai materi ajar “ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru pada
Surah al-Isra’ (17): 23–24; Surah Luqmwn (31): 13–17;
hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah”
4) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
2. Bentuk instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian
sikap/LembarObservasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih
jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

Talaga, Juli 2019


Guru Bidang Studi
Al-Qur’an Hadits

Asep Nandang, S.Pd.I


NIP. 198209212007101001
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL

PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

Pernyataan YA TIDAK
No
1 Saya semakin yakin dengan keberadaan dan kebesaran Allah
setelah mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an tentang perilaku hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru pada Surah al-Isra’
(17): 23–24; Surah Luqmwn (31): 13–17; hadis riwayat
Muslim dari Abu Hurairah
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Allah
4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan
pendapat di depan umum
5 Saya mengungkapkan keagungan Allah apabila melihat
kebesaranNya

Petunjuk Penyekoran
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperole h
x 4=skorak h ir
Skoraksimal
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 3, maka diperoleh nilai skor 3, dan skor maksimal 5 maka nilai akhir
adalah :

3
----- x 4 = 2.4
5
-
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-
hari

No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya menyontek pada saat mengerjakan
Ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya pada saat
mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang
jika menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang
saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain

Keterangan :
 SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
 SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
 KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
 TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Skor 4 jika SL
Skor 3 jika SR
Skor 2 jika KD
Skor 1 jika TP
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP TANGGUNGJAWAB

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan
baik
2 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan
3 Saya menuduh orang lain tanpa bukti
4 Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari orang
lain
5 Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang
merugikan orang lain

Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

-
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP DISIPLIN

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut :
Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai
pernyataan.

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Saya masuk kelas tepat waktu
2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang
ditetapkan
7 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Saya membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk Penyekoran
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperole h
x 4=skorak h ir
Skoraksimal
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh nilai skor 6, dan skor maksimal 8 maka nilai akhir
adalah :
6
x 4=3,00
8
Kriteria perolehan nilai sama dapat menggunakan seperti dalam pedoman observasi.

-
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP GOTONG ROYONG

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

PETUNJUK PENGISIAN:
1. Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah ini!
2. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap yang kamu miliki.
3. Lingkarilah salah satu angka yang ada dalam kolom yang sesuai dengan keadaanmu
4 = jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan selalu positif
3 = Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi sering positif kadang
kadang muncul sikap negatif
2 = Jika sikap yang kamu miliki sering negatif tapi tetapi
kadang kadang muncul sikap positif
1 = Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif

Rela berbagi 4 3 2 1 Egois


Aktif 4 3 2 1 Pasif
Bekerja sama 4 3 2 1 Individualistis
Ikhlas 4 3 2 1 Pamrih

Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP TOLERANSI

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Saya menghormati teman yang berbeda pendapat
2 Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras,
budaya, dan gender
3 Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
pendapatnya
4 Saya menerima kekurangan orang lain
5 Saya memaafkan kesalahan orang lain
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

-
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP PERCAYA DIRI

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam
percaya diri. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu
2 Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa
dipertanggungjawabkan
3 Saya tidak mudah putus asa
4 Saya berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di
depan orang banyak
5 Saya berani mencoba hal-hal yang baru
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

-
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP SANTUN
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

PETUNJUK PENGISIAN:
1. Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini!
2. Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom:
STS : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut
SS : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut

No Pernyataan Penilaian
STS TS S SS
1 Saya menghormasti orang yang lebih tua
2 Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur
3 Saya meludah di tempat sembarangan
4 Saya tidak menyela pembicaraan
5 Saya mengucapkan terima kasih saat menerima
bantuan dari orang lain
6 Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada
orang yang ada di sekitar kita

Keterangan:
Pernyataan positif :
 1 untuk sangat tidak setuju (STS),
 2 untuk tidak setuju (TS), ,
 3 untuk setuju (S),
 4 untuk sangat setuju (SS).
Pernyataan negatif :
 1 untuk sangat setuju (SS),
 2 untuk setuju (S),
 3 untuk tidak setuju (TS),
 4 untuk sangat tidak setuju (S)
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

-
Penilaian Antarpeserta didik

Lembar Penilaian Antarpeserta Didik


Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam
kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai
aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan
sesuai aspek pengamatan.

Nama penilai : Tidak diisi


Nama peserta didik yang dinilai : ...............
Kelas : ...............
Mata pelajaran : ...............

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap disiplin
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013

Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Aliyah Nurul Islam


Mata Pelajaran : Al-Qur'an Hadis
Kelas/SMT : XI / Ganjil
Materi Pokok : Muzahadah Al-Nafs, Husnudon dan Ukhuwah
Alokasi Waktu : 2x45 Menit

B. Kompetensi Inti (KI)


KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4: Mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1. Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan mujahadah al-nafs, husnuzan dan ukhuwah

2. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujwhadah an-nafs), prasangka baik (pusnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah)
3. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujwhadah an-nafs), prasangka baik (pusnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
3.1. Indikator : mampu menunjukkan prilaku kontrol diri (mujwhadah an-nafs), prasangka
baik (pusnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
3.2. Indikator : Mennjukkan prilaku orang yang meninggalkn kontrol diri (mujwhadah an-
nafs), prasangka baik (pusnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menunjukkan prilaku kontrol diri (mujahadah al-nafs), prasangka baik
(husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
QS.Surah al-Anfwl (8) : 72; Q.S. al-oujurwt (49): 12; Q.S. al-oujurwt (49): 10); serta hadis riwayat Al-
Bukhari dari Abu Hurairah
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
1. Diskusi,mengamati sebuah tayangan mengenai kontrol diri (mujwhadah an-nafs),
prasangka baik (pusnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
dalam kehidupan mayarkat

2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar,
setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku,
bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan
jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses
internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang tujuan dan fungsi al-Qur’an
diturunkan, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Cetak Buku Tfsir
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa al-Quran Hadis Kelas XI
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Hamka, Tafsir al-Azhar, Jakarta, Pustaka Panjimas
- Quraish Shihab,Tafsir al-Mishbah.
- Modul hasil karya Guru al-Qur’an Hadis
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
6) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh
salah satu siswa
7) Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
8) Guru mengajak siswa tadarrus bersama surat-surat
pendek atau ayat-ayat pilihan
9) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
10) Guru menentukan metode dan kontrak belajar
Kegiatan Inti 65’
1). Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan
membagi tiga topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok dapat
memerankan topik
6) Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa
disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara
langsung pada guru.
7) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana
cara memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
8) Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
9) Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing
peran di depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15’
5) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
6) Guru memberikan penguatan materi ajar
7) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan
sesuai materi ajar “isi kandungan al-Qur’an”
8) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
3. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai
jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)
PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : Didik


Kelas : XI IPA………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : QS.Surah al-Anfwl (8) : 72; Q.S. al-oujurwt (49): 12; Q.S. al-oujurwt (49):
10); serta hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah
………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu √
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan √
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan √
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan √
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat √
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : Didik


Kelas : XI IPA………………….
Materi Pokok : QS.Surah al-Anfwl (8) : 72; Q.S. al-oujurwt (49): 12; Q.S. al-oujurwt (49):
10); serta hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah
Tanggal Pengamatan : …………………..

PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan √
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan √
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika √
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan √
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban √
teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : Didik


Kelas : XI IPA………………….
Materi Pokok : QS.Surah al-Anfwl (8) : 72; Q.S. al-oujurwt (49): 12; Q.S. al-oujurwt (49):
10); serta hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu √
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu √
3 Memakai seragam sesuai tata tertib √
4 Mengerjakan tugas yang diberikan √
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran √
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran √
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
21
_____ × 4═21
4
Contoh :
Skor diperoleh 21, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir : 21
21 X 4 = 3.5
24

Peserta didik memperoleh nilai : 3.5 (Sangat Baik )


Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)- Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Aliyah Nurul Islam


Mata Pelajaran : .Al-Qur'an Hadits
Kelas/SMT : .XI / Ganjil
Materi Pokok : Larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji
Alokasi Waktu : 2x45 Menit

C. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena
kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

D. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar :
1.3. Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Surah al-Isrw’ (17): 32, dan Surah an-Nyr (24): 2, dan hadis
riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji
2.3. Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan keji sebagai implementasi
dari pemahaman Surah al-Isrw’ (17): 32, dan Surah an-Nyr (24): 2, dan hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu
Hurairah
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫الَيزن‬
َ ‫يالزانيح َينَي ْزن َيو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْشَربُاخْلَ ْمَرحنْي‬ َْ
ِ ِ ِ ِ
َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ْ‫ص َارمُه‬ ُ ‫يَ ْشَربُ َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْس ِرقُح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر َفعُالن‬
‫ِح َينَيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
3.3.Menganalisis larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji yang terdapat pada Surah al-Isrw’ (17):
32, dan Surah an-Nyr (24): 2, dan hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah
ِ ‫يح َينَي ْزنِ َيو ُه َو ُمْؤ ِمٌن َواَل يَ ْش‬ِ ِ‫يالزان‬
َّ ِ‫الََي ْزن‬
َ ‫َربُاخْلَ ْمَرحنْي‬
ِ ِ ِ ِ
‫صا‬ َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ُ ‫يَ ْشَربُ َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْس ِرقُح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر َفعُالن‬
‫َرمُهْ ِح َينَيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
4.3. Mendemonstrasikan arti per kata ayat-ayat Al-Qur’an tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji
yang terdapat pada Surah al-Isrw’ (17): 32, dan Surah an-Nyr (24): 2, dan hadis riwayat Al-Bukhari dari Abu
Hurairah
‫َربُ َو ُه َو‬ ‫َربُاخْلَ ْمَر ِحنْي َ يَ ْش‬ ‫يح َينَي ْزنِ َيو ُه َو ُمْؤ ِمٌن َواَل يَ ْش‬
ِ ِ‫يالزان‬
َّ ِ‫الََي ْزن‬
َ‫ص َارمُهْ ِحين‬ ِ ِ ِ ِ
َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ُ ‫ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْس ِرقُح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر َفعُالن‬
‫َيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬

Indikator :
.
3.3.1 Menghafalkan Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat
Al- Bukhari dari Abu Hurairah tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji.
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫الَيزن‬
َ ‫يالزانيح َينَي ْزن َيو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْشَربُاخْلَ ْمَرحنْي‬ َْ
ِ ِ ِ ِ
َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ْ‫ص َارمُه‬ ُ ‫يَ ْشَربُ َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْس ِرقُح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر َفعُالن‬
‫ِح َينَيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
3.3.2. Menterjemahkan arti perkata ayat-ayat Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24):
2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah tentang larangan pergaulan bebas dan
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫الَيزن‬
perbuatan keji.
َ ‫يالزانيح َينَي ْزن َيو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْشَربُاخْلَ ْمَرحنْي‬ َْ
ِ ِ ِ ِ
َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ْ‫ص َارمُه‬ ُ ‫يَ ْشَربُ َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْس ِرقُح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر َفعُالن‬
‫ِح َينَيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
3.3.3. Menjelaskan kandungan ayat Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan
hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah tentang larangan pergaulan bebas dan
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫الَيزن‬
perbuatan keji. َ ‫يالزانيح َينَي ْزن َيو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْشَربُاخْلَ ْمَرحنْي‬ َْ
ِ ِ ‫ي ْشربوهومْؤ ِمٌنواَل يس ِرقُ ِح َينيس ِر ُقوهومْؤ‬
َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ْ‫ص َارمُه‬ ُ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ع‬
ُ ‫ف‬
َ ‫ر‬
َْ‫ي‬ً‫ة‬َ‫ب‬ ‫ه‬
ْ ‫ن‬
ُ ‫ب‬
ُ ِ
‫ه‬ ‫ت‬
َ ‫ن‬
ْ ‫ي‬ ‫اَل‬‫و‬‫ن‬ٌ‫م‬
َ َ ُ َُ َ ْ َ ْ َ َ ُ َ ُ َُ َ َ
‫ِح َينَيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
3.3.4. Menunjukkan dampak negatif dari pergaulan bebas dan perbuatan keji.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya,mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat :
1. Mengahafal Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al-
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫الَيزن‬
Bukhari dari Abu Hurairah َ ‫يالزانيح َينَي ْزن َيو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْشَربُاخْلَ ْمَرحنْي‬ َْ
ِ ِ ِ ِ
َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ْ‫ص َارمُه‬ ُ ‫يَ ْشَربُ َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْس ِرقُح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر َفعُالن‬
‫ِح َينَيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
2. Menterjemahkan arti perkata Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan
hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫الَيزن‬
َ ‫يالزانيح َينَي ْزن َيو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْشَربُاخْلَ ْمَرحنْي‬ َْ
ِ ِ ِ ِ
َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ْ‫ص َارمُه‬ ُ ‫يَ ْشَربُ َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْس ِرقُح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر َفعُالن‬
‫ِح َينَيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
3. Menjelaskan kandungan ayat tentang pergaulan bebas dan perbuatan keji yang
terdapat pada Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan
hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫الَيزن‬
َ ‫يالزانيح َينَي ْزن َيو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْشَربُاخْلَ ْمَرحنْي‬ َْ
ِ ِ ِ ِ
َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ْ‫ص َارمُه‬ ُ ‫يَ ْشَربُ َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْس ِرقُح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر َفعُالن‬
‫ِح َينَيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
4. Menunjukkan dampak negatif dari perilaku orang yang melakukan pergaulan bebas dan
perbuatan keji.

E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

Larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji yang terdapat pada Q.S. Surah al-Isra’ (17):
32, dan Surah an-Nur (24): 2, hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah
   
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫الَيزن‬
َ ‫يالزانيح َينَي ْزن َيو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْشَربُاخْلَ ْمَرحنْي‬ َْ
ِ
َ‫ص َارمُهْ ِحين‬
َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ِ ِ ِ
ُ ‫يَ ْشَربُ َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْس ِرقُح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر َفعُالن‬
‫َيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
E. Model dan Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
Model Pembelajaran : Kooperative learning
Pendekatan : Scientific
Metode : Drill, Tanya jawab, inkuiri, diskusi

1. Drill : memberikan penguatan secara berulang-ulang pada materi Q.S. Surah al-Isra’
(17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫الَيزن‬
َ ‫يالزانيح َينَي ْزن َيو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْشَربُاخْلَ ْمَرحنْي‬ َْ
ِ ِ ِ ِ
‫صا‬َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ُ ‫يَ ْشَربُ َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْس ِرقُح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر َفعُالن‬
‫َرمُهْ ِح َينَيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar,
setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku,
bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan
jawabanya didepan kelas.
3. inkuiri: menemukan atau menggali suatu masalah
4. Diskusi,membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa
menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara. Setelah
diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpilan didepan kelas.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
Power point : tayangan tentang contoh prilaku pergaulan bebas dan perbuatan keji di
masyarakat
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide, CD
3. Sumber Belajar
- Al Qur’an terjemahan
- Hadis Shahih bukhari

- buku Ajar siswa al-Quran Hadis Kelas XI semester ganjil


Hamka, Tafsir al-Azhar, Jakarta, Pustaka Panjimas -

- Quraish Shihab,Tafsir al-Mishbah.


- Modul hasil karya Guru al-Qur’an Hadis

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Wa
ktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
11) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah
satu siswa
12) Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
13) Guru mengajak siswa tadarrus bersama surat-surat pendek atau
ayat-ayat pilihan
14) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
15) Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak
belajar
Kegiatan Inti 65’
1). Mengamati

*Guru membimbing siswa menghafal Q.S. Surah al-Isra’ (17):


32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al- Bukhari
dari Abu Hurairah
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ِ‫الَيزن‬
َ ‫يالزانيح َينَي ْزن َيو ُه َو ُمْؤ مٌن َواَل يَ ْشَربُاخْلَ ْمَرحنْي‬ َْ
‫يَ ْشَربُ َو ُه َو ُمْؤ ِمٌن َواَل يَ ْس ِرقُ ِح َينيَ ْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ ِمٌن َواَل َيْنتَ ِهُبُن ْهبَةً َي ْر‬
‫ص َارمُهْ ِح َينَيْنتَ ِهُب َه َاو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬ ِ
َ ْ‫َّاسِإلَْي ِهف َيهاَأب‬
ُ ‫َفعُالن‬
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga
topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati
materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan masing-
masing kelompok dapat memerankan topik
10) Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa disilahkan
bertanya pada teman lain atau bertanya secara langsung pada
guru.
11) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang prilaku orang
yang melakukan pergaulan bebas dan perbuatan keji
12) Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang didiskusikan
dengan kehidupan sehari-hari
13) Mengkomunikasikan
1. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi sementara yang
lain memberi tanggapan
2. Siswa melaporkan hasil diskusi

Kegiatan Menutup 15’


9) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
10) Guru memberikan penguatan materi ajar
11) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai
materi ajar “larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji”
12) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
4. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai
jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)
PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik :………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban
teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK
SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Tulislah Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al-
Bukhari dari Abu Hurairah beserta harakatnya !
2. Artikan makna mufrodat Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan
hadis riwayat Al- Bukhari dari Abu Hurairah !
3. terjemahkan Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat Al-
Bukhari dari Abu Hurairah beserta harakatnya !
4. Jelaskan kandungan ayat tentang pergaulan bebas dan perbuatan keji yang
terdapat pada Q.S. Surah al-Isra’ (17): 32, dan Surah an-Nur (24): 2, dan hadis riwayat
Al- Bukhari dari Abu Hurairah
5. Tunjukkan perilaku orang yang melakukan pergaulan bebas dan perbuatan keji!
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)

Kelas : ............................
Nama : ............................
Topik : ..........................
Aspek Penilaian/ Skor Catatan
No Surat yang dihafalkan Kefasihan Kelancaran Tajwid
1 QS. .S. Surah al-Isra’ (17): 32
2 Qs. An-Nur (24): 2
3 hadis riwayat Al- Bukhari dari
Abu Hurairah !

Jumlah Nilai
Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Aliyah Nurul Islam


Mata Pelajaran : .Al-Qur'an Hadis
Kelas/SMT : .XI / Ganjil
Materi Pokok : Toleransi intern dan antar umat beragama
Alokasi Waktu : 2x45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena
kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1. Menghayati nilai-nilai toleransi intern umat beragama dan antar umat beragama
2. Memiliki sikap toleransi dan menjunjung tinggi etika pergaulan
3. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan
3.1. Indikator : Menyebutkan ayat dan hadits tentang toleransi
3.2. Indikator : Mengartikan ayat dan hadits tentang toleransi
3.3. Indikator : Menjelaskan isi kandungan ayat dan hadits tentang toleransi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat :
1. Siswa dapat menyebutkan ayat dan hadits tentang toleransi
2. Siswa dapat mengartikan ayat dan hadits tentang toleransi
3. Siswa dapat menjelaskan isi kandungan ayat dan hadits tentang toleransi
D. Materi Pembelajaran
Surat al-Kaafiruun: 1-6; Surat Yuunus: 40-41; Surat al-Kahfi: 29; Surat al-Hujuraat: 10-13 dan
hadis riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas (‫ُوف‬ِ ‫الص ِغي َر َويَ ْأ ُمرْ بِ ْال َم ْعر‬ َ ِ‫ْس ِمنَّا َم ْن لَ ْم يُ َوقِّرْ ْال َكب‬
َّ ‫ير َويَرْ َح ْم‬ َ ‫لَي‬
‫) َويَ ْنهَى ع َْن ْال ُم ْن َك ِر‬.

Rangkuman materi, antara lain :

1. Kandungan QS. al-Kaafiruun [109]: 1-6 meliputi:


 Batas-batas toleransi dalam hal aqidah dan ibadah.
 Umat Islam dilarang mencampuradukkan masalah aqidah dan ibadah.
 Tata cara beribadah dalam Islam adalah ditentukan oleh Rasulullah SAW.
 Toleransi hanya dibenarkan dalam bidang sosial kemasyarakatan,hubungan antar
umat manusia (muamalah).
 Kebebasan bagi siapapun untuk memeluk agama apapun yang menjadi keyakinannya
2. Kandungan QS. Yuunus [10]: 40-41 meliputi:
 Ayat 40 surat Yunus Allah menjelaskan orang yang tidak beriman (kaum Kafir) yang
mendustakan Al Qur’an dibagi menjadi dua. Pertama, golongan yang benar-benar
mempercayai dengan iktikad baik terhadap Al Qur’an, Kedua, golongan yang sama
sekali tidak mempercayai dan terus menerus di dalam kekafiran, mereka termasuk
orang membuat kerusakan.
 Ayat 41 surat Yunus menyatakan bahwa Islam sangat menghargai perbedaan-
perbedaan diantara manusia, karena masing-masing punya hak. Dan tidak boleh
memaksakan orang lain memeluk agama Islam, sekalipun Islam agama yang benar.
3. Kandungan QS. Al-Kahfi [18]: 29 menegaskan bahwa manusia beriman atautidak
akibatnya akan dirasakannya sendiri.
4. Kandungan QS. Hujuraat [49]: 10-13 meliputi:
 Ayat 10 Allah menegaskan bahwa orang-orang mukmin adalah bersaudara.
 Ayat 11 merupakan konsekuensi logis dari makna yang terkandung pada ayat 10.
 Ayat 12 Allah melarang orang-orang yang beriman cepat berperasangka. Sebab
sebagian perasangka itu adalah dosa, karena itu harus di jauhi.
 Ayat 13 menegaskan kepada semua manusia bahwa ia diciptakan Allah begitu
beraneka ragam bertujuan untuk saling mengenal, ukuran kemuliaan di sisi Allah Swt
adalah ketakwaan seseorang.

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. Diskusi, membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa
menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara. Setelah
diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan di depan kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar, setiap
bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku, bagi mereka
yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses
internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang toleransi intern umat beragama dan antar
umat beragama.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
al-Qur’an
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa al-Quran Hadis Kelas X
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Hamka, Tafsir al-Azhar, Jakarta, Pustaka Panjimas
- Quraish Shihab,Tafsir al-Mishbah.
- Modul hasil karya Guru al-Qur’an Hadis

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
16) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh
salah satu siswa
17) Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
18) Guru mengajak siswa tadarrus bersama surat-surat
pendek atau ayat-ayat pilihan
19) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
20) Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan
kontrak belajar
Kegiatan Inti 65’
1). Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi empat kelompok
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan
mengamati materi sesuai dengan tema yang ditentukan
dengan tujuan masing-masing kelompok
14) Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa
disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara
langsung pada guru.
15) Mengeksplorasi/mengumpulkan
data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan ayat dan
hadits tentang toleransi
16) Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
17) Mengkomunikasikan
Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi
Kegiatan Menutup 15’
13) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
14) Guru memberikan penguatan materi ajar
15) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan
sesuai materi ajar toleransi intern antar umat beragama
dan antar umat beragama
16) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Sikap, penilaian praktik)
5. Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai
jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)
PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

LEMBAR PENILAIAN DIRI


SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban
teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK

SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


1. Terjemahkanlah QS. al-Kaafiruun: 1-6; Surat Yuunus: 40-41; Surat al-Kahfi: 29; Surat
al-Hujuraat: 10-13 dan hadis riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas
2. Jelaskan isi kandungan Surat al-Kaafiruun: 1-6; Surat Yuunus: 40-41; Surat al-Kahfi:
29; Surat al-Hujuraat: 10-13
3. Siapakah yang meriwayatkan hadits tentang toleransi intern antar umat beragama dan
antar umat beragama?
4. Jelaskan pengertian dari toleransi intern antar umat beragama dan antar umat
beragama!
5. Apa perbedaan antara toleransi intern antar umat beragama dan antar umat
beragama?
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)

Kelas : ............................
Nama : ............................
Topik : ..........................
Aspek Penilaian/ Skor Catatan
No Surat yang dihafalkan Kefasihan Kelancaran Tajwid
1 QS. Al Kafirun; 1-6
2 QS. Yunus; 40-41
3 QS. Al Hujurat; 10-13
4 Hadits tentang toleransi
Jumlah Nilai
Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)- Kurikulum 2013

Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Aliyah Nurul Islam


Mata Pelajaran : .Al-Qur'an Hadis
Kelas/SMT : .XI / Ganjil
Materi Pokok : Menghayati nilai-nilai keilmuan
Alokasi Waktu : 2x45 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI-3: memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena
kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4: mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.5. Menghayati nilai-nilai keilmuan
2.5. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai) santun, rensponsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.5. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis tentang kewajiban menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama pada Surah at-Taubah (9) : 122, Surah al-
Mujwdalah: 11 dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Anas bin Malik
ِ
َ ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َمطَلَبُالْع ْل ِم َف ِر‬
ٌ‫يضة‬ َ ‫قَالََر ُسواُل للَّ ِه‬
‫ب‬ َّ ‫اضعُالْعِْل ِمعِْن َد َغرْيِ َْأهلِ ِه َك ُم َقلِّ ِداخْلَنَا ِزي ِراجْلَ ْو َهر َواللُّْؤ لَُؤ َو‬
َ ‫الذ َه‬ ِ ‫علَى ُكلِّمسلِ ٍموو‬
ََ ْ ُ َ
َ
dan hadis riwayat Bukhari dari Abdullah bin Amr

‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َس‬ ِ ِ


ً‫ِّيولَ ْوآيَة‬ َ ُ‫لَّ َم َقالََبلِّغ‬
َ ‫واعن‬ َ َّ‫َعْن َعْبداللَّ ِهْبن َع ْم ٍروَأنَّالنَّبِي‬
‫واعْنبَنِيِإ ْسَراِئيلَ َواَل َحَر َج َو َمْن َك َذ َب َعلَيَّ ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأَم ْق َع َدمُهِ ْنالنَّا ِر‬
َ ُ‫َو َح ِّدث‬
3.5. Indikator : mengingat ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis tentang kewajiban menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama
Indikator: menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis tentang kewajiban menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama
Indikator: menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis tentang kewajiban menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama
4.5. Menghafalkan arti per kata ayat-ayat Al-Qur’an tentang semangat menuntut ilmu
dan menyampaikannya pada sesama Surahat-Taubah (9): 122 dan hadis riwayat
Ibnu Majah dari Anas bin Malik
ِ
َ ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َمطَلَبُالْع ْل ِم َف ِر‬
ٌ‫يضة‬ َ ‫قَالََر ُسواُل للَّ ِه‬
َّ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ ِ
َ ‫َعلَى ُكلِّ ُم ْسلم َو َواضعُالْع ْلمعْن َد َغرْي َْأهله َك ُم َقلِّداخْلَنَازي ِراجْلَ ْو َهَر َواللُّْؤ لَُؤ َوالذ َه‬
‫ب‬
dan hadis riwayat Al-Bukhari dari Abdullah bin Amr

ً‫ِّيولَ ْوآيَة‬ ‫ن‬ ‫واع‬ ‫غ‬


ُ ِّ
‫ل‬ ‫ب‬ ‫ل‬
َ ‫ا‬ ‫ق‬
َ ‫م‬ َّ
‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬ ِ
‫ه‬ ‫ي‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ىال‬ َّ
‫ل‬ ‫ص‬ ‫ي‬
َِّ
‫ب‬َّ
‫ن‬ ‫ال‬َّ
‫ن‬‫وَأ‬‫ر‬ٍ ‫م‬‫ع‬ ِ‫عْنعب ِداللَّ ِهبن‬
َ َ َ َ ََ ْ َ ُ َ ْ ْ َْ َ
َ
‫واعْنبَنِيِإ ْسَراِئيلَ َواَل َحَر َج َو َمْن َك َذ َب َعلَيَّ ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأَم ْق َع َدمُهِ ْنالنَّا ِر‬
َ ُ‫َو َح ِّدث‬
4.5. Indikator : mengingat arti per kata ayat-ayat Al-Qur’an tentang semangat menuntut ilmu
dan menyampaikannya pada sesama
Indikator : mengulang arti per kata ayat-ayat Al-Qur’an tentang semangat menuntut
ilmu dan menyampaikannya pada sesama
Indikator : mengenali arti per kata ayat-ayat Al-Qur’an tentang semangat menuntut
ilmu dan menyampaikannya pada sesama
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengekplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik dapat menjelaskan nilai-nilai keilmuan yang terkandung dalam surah at-
Taubah (9) : 122, Surah al-Mujadalah: 11 dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Anas bin Malik
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis tentang kewajiban menuntut ilmu dan menyampaikannya
kepada sesama pada Surah at-Taubah (9) : 122, Surah al-Mujwdalah: 11 dan hadis riwayat
Ibnu Majah dari Anas bin Malik
ِ
َ ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َمطَلَبُالْع ْل ِم َف ِر‬
ٌ‫يضة‬ َ ‫قَالََر ُسواُل للَّ ِه‬
‫ب‬ َّ ‫اضعُالْعِْل ِمعِْن َد َغرْيِ َْأهلِ ِه َك ُم َقلِّ ِداخْلَنَا ِزي ِراجْلَ ْو َهر َواللُّْؤ لَُؤ َو‬
َ ‫الذ َه‬ ِ ‫علَى ُكلِّمسلِ ٍموو‬
ََ ْ ُ َ
َ
dan hadis riwayat Bukhari dari Abdullah bin Amr

‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َس‬ ِ ِ


ً‫ِّيولَ ْوآيَة‬ َ ُ‫لَّ َم َقالََبلِّغ‬
َ ‫واعن‬ َ َّ‫َعْن َعْبداللَّ ِهْبن َع ْم ٍروَأنَّالنَّبِي‬
‫واعْنبَنِيِإ ْسَراِئيلَ َواَل َحَر َج َو َمْن َك َذ َب َعلَيَّ ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأَم ْق َع َدمُهِ ْنالنَّا ِر‬
َ ُ‫َو َح ِّدث‬
Ayat-ayat Al-Qur’an tentang semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya pada
sesama Surahat-Taubah (9): 122 dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Anas bin Malik

ِ
َ ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي ِه َو َسلَّ َمطَلَبُالْع ْل ِم َف ِر‬
ٌ‫يضة‬ َ ‫قَالََر ُسواُل للَّ ِه‬
َّ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ ِ
َ ‫َعلَى ُكلِّ ُم ْسلم َو َواضعُالْع ْلمعْن َد َغرْي َْأهله َك ُم َقلِّداخْلَنَازي ِراجْلَ ْو َهَر َواللُّْؤ لَُؤ َوالذ َه‬
‫ب‬
dan hadis riwayat Al-Bukhari dari Abdullah bin Amr

ً‫ِّيولَ ْوآيَة‬ ‫ن‬ ‫واع‬


َ ‫غ‬
ُ ِّ
‫ل‬ ‫ب‬
َ ‫ل‬
َ ‫ا‬ ‫ق‬
َ ‫م‬ َّ
‫ل‬ ‫س‬َ ‫و‬ ِ ‫صلَّىاللَّ ُه َعلَْي‬
‫ه‬ َ ‫ي‬
َِّ‫َعْن َعْب ِداللَّ ِهْبنِ َع ْم ٍروَأنَّالنَّب‬
َ َ َ
‫واعْنبَنِيِإ ْسَراِئيلَ َواَل َحَر َج َو َمْن َك َذ َب َعلَيَّ ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأَم ْق َع َدمُهِ ْنالنَّا ِر‬َ ُ‫َو َح ِّدث‬
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
1. Diskusi,membagi siswa dalam beberapa kelompok, menunjuk salah seorang siswa
menjadi moderator, seorang menjadi notulis dan seorang menjadi juru bicara.
Setelah diskusi masing-masing kelompok mempresentasikan kesimpulan didepan
kelas.
2. Tanya jawab, guru membagikan beberapa pertanyaan terkait dengan materi ajar,
setiap bangku diberikan tiga pertanyaaan untuk dijawab bersama teman sebangku,
bagi mereka yang sudah selesai diberikan kesempatan untuk menyampaikan
jawabanya didepan kelas.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk mengakses
internet dirumah, mencari bahan bacaan tentang tujuan dan fungsi al-Qur’an
diturunkan, kemudian mesume dan memberikan komentar seperlunya.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Gambar yang menampilkan tokoh-tokoh Islam yang berhasil dalam dunia pendidikan
2. Alat/Bahan
- Laptop, LCD Proyektor, Slide
3. Sumber Belajar
- Buku Ajar siswa al-Quran Hadis Kelas XI
- Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
- Hamka, Tafsir al-Azhar, Jakarta, Pustaka Panjimas
- Quraish Shihab,Tafsir al-Mishbah.
- Modul hasil karya Guru al-Qur’an Hadis
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
21) Mengajak semua siswa untuk berdoa yang dipimpin oleh salah
satu siswa
22) Menyapa kondisi kelas dan mengkomunikasikan tentang 10’
kehadiran siswa serta kebersihan kelas
23) Guru mengajak siswa tadarrus bersama surat-surat pendek
atau ayat-ayat pilihan
24) Guru menyampaikan tujuan belajar yang akan dipelajari
25) Guru mengajak siswa untuk menentukan metode dan kontrak
belajar
Kegiatan Inti 65’
1). Mengamati
* Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok dan membagi tiga
topik yang berbeda
* Guru mempersilahkan siswa untuk membaca dan mengamati
materi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan tujuan
masing-masing kelompok dapat memerankan topik
18)Menanya
Pada saat berdiskusi mengalami masalah, maka siswa
disilahkan bertanya pada teman lain atau bertanya secara
langsung pada guru.
19)Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
 Masing-masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara
memerankan topik mulai membagi karakter dan
bagaimana cara mengekspresikan topik dalam peran
20)Mengasosiasi
Setiap siswa diminta untuk mengkaitkan materi yang
didiskusikan dengan kehidupan sehari-hari
21)Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mendemonstrasikan masing-masing peran di
depan kelompok lain
Kegiatan Menutup 15’
17) Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
18) Guru memberikan penguatan materi ajar
19) Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai
materi ajar "menghayati nilai-nilai keilmuan"
20) Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
(Unjuk Kerja / Kinerja melakukan Praktikum / Sikap)
2.Bentuk instrumen dan instrumen
(Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian sikap/Lembar
Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih jawaban/ Mensuplai
jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran (terlampir)

PEDOMAN OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
LEMBAR PENILAIAN DIRI

SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas :………………….
Materi Pokok :………………….
Tanggal :………………….
PETUNJUK
• Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
• berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan
sumbernya pada saat mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban
teman yang lain

Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

LEMBAR PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK


SIKAP DISIPLIN
(PENILAIAN TEMAN SEJAWAT)

Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14 X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN)
Kelas : ............................
Nama : ............................
Topik : ...........................

Aspek Penilaian/ Skor Catatan


No Surat yang dihafalkan Kefasihan Kelancaran Tajwid
1 QS. surah at-Taubah : 122
2 Qs. al-Mujadalah: 11
Jumlah Nilai
Pedoman penskoran :
• 5 = sangat baik
• 4 = baik
• 3 = cukup
• 2 = kurang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)- Kurikulum 2013

Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Nurul Islam


Mata Pelajaran : Qur’an Hadis
Kelas/SMT : XI/ Genap
Materi Pokok : Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
Alokasi Waktu : 2x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai) santun, rensponsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menghayati nilai-nilai tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat.


2.1Menunjukkan perilaku tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
sebagai implementasi dari pemahaman QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]:
132, al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] :117-119 dan hadis.
3.1 Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga
dan masyarakat yang terdapat pada QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132,
al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] :117-119 dan hadis.
4.1Mendemonstrasikan hafalan dan arti per kata ayat al-Qur'an dan Hadis tentang
tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat yang terdapat pada
QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36,
Huud [11] :117-119 dan hadis 3.3 Indikator: Peserta didik dapat menyimpulkan isi
kandungan al-Baqarah (2):148; surah Faathir (35): 32 dan surah al-Nahl (16): 97,
dan hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Dzar

1. Membaca QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-
Nisaa’[4]: 36, Huud [11] :117-119 dan hadis tanggung jawab manusia terhadap
keluarga dan masyarakat.
2. Menyebutkan makna mufradat QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-
An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] :117-119 dan hadis tanggung jawab
manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
3. Menyebutkan makna keseluruhan QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132,
al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] :117-119 dan hadis tanggung jawab
manusia terhadap keluarga dan masyarakat
4. Menjelaskan kandungan QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam
[6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] :117-119 dan hadis tanggung jawab manusia
terhadap keluarga dan masyarakat.
5. Menunjukkan perilaku tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi
diharapkan:

1. Peserta didik dapat membaca QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa [20]: 132, al-
An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] :117-119 dan hadis tanggung jawab
manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. at-Tahriim [66]: 6,
surahThaahaa [20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] :117-119 dan
hadis tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. at-Tahriim [66]: 6, surahThaahaa
[20]: 132, al-An’aam [6]: 70, an-Nisaa’[4]: 36, Huud [11] :117-119 dan hadis tanggung
jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku tanggung jawab terhadap keluarga dan
masyarakat

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


1. QS.at-Tahriim[66]: 6tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan
masyarakat.
2. QS. Thaahaa [20]: 132tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan
masyarakat.
3. QS. al-An’aam [6]: 70tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan
masyarakat.
4. QS. an-Nisaa’[4]:36tentang tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan
masyarakat.
5. Q.S.Huud [11] :117-119tentang tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga
dan masyarakat.
6. Hadis riwayat Imam al-Bukhari dari Abdullah bin Umar tentang tanggung jawab
manusia terhadap keluarga dan masyarakat .

‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه‬ ِ َّ‫ول الل‬


‫ه‬ َ ‫س‬ ‫ر‬ ‫ع‬ ِ ‫عن عب ِد اللَّ ِه ب ِن عمر ر ِضي اللَّه عْنهما َأنَّهس‬
‫م‬
َ ُ َ َ َ ُ َ ُ َ ُ َ َ ََ ُ ْ َْ ْ َ
ِ ِِ ٍ ‫ول ُكلُّ ُك ْم َر‬ ُ ‫َو َس لَّ َم َي ُق‬
‫اع َو ُه َو‬ ٍ ‫َام َر‬ ُ ‫ول َع ْن َرعيَّت ه فَاِإْل م‬ٌ ‫اع َو َم ْس ُئ‬
‫ول َع ْن َر ِعيَّتِ ِه‬ ٍ ‫الر ُج ُل يِف َْأهلِ ِه َر‬
ٌ ‫اع َو ُه َو َم ْس ُئ‬ َّ ‫ول َع ْن َر ِعيَّتِ ِه َو‬
ٌ ‫َم ْس ُئ‬
ِ ‫اعيَةٌ و ِهي مس ولَةٌ عن ر ِعيَّتِهَا واخْل‬
‫َاد ُم يِف‬ ِ ‫ت زو ِجهَا ر‬ ِ ‫والْمَرَأةُ يِف بي‬
َ َ ْ َ ‫ُئ‬ َ
ْ َ َ َ ْ َ َْ ْ َ
)‫ول َع ْن َر ِعيَّتِ ِه (رواه البخاري‬ ٍ ‫َم ِال َسيِّ ِد ِه َر‬
ٌ ‫اع َو ُه َو َم ْسُئ‬
E. Pendekatan, Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

Pendekatan: Scientific approach: mengamati, bertanya, eksplorasi, asosiasi


dankomunikasi
Metode pembelajaran:
1. Inquiry.
2. Diskusi.
3. Penugasan.
4. Ceramah.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Audio visual.
2. Alat/Bahan : LCD, laptop
3. Sumber Belajar : Buku guru, buku siswa.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Kesatu:
Kegiatan Deskrepsi Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam dan berdoa bersama. 2’
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kerapian berpakaian, posisi tempat 2’
duduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2’
4. Guru menyampaikan pertanyaan secara komunikatif mengenai hal yang terkait 4’
dengan materi tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat
Kegiatan Inti 1). Mengamati: 15

a) Gurumemintapesertadidikuntukmengamati tayangan film keluarga


b) Pesertadidikmenyimakpenjelasan gurumelaluibantuan tayangan visual/film
tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
c) Peserta didik menanggapi tayangan film tersebut
d) Peserta didik menghubungkan tayangan tersebut dengan materi

10’
22) Menanya:
Guru memberikan fedback dari hasil tayangan
Pesertadidikmelakukantanyajawabseputarmateri

23) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen 20’


Setiap kelompok mencari dalil lain yang berkaitan dengan tayangan tersebut

24) Mengasosiasi 15’


Secara bergantian masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi
sedangkan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan
tanggapan.

25) Mengkomunikasikan hasil 10


1. Setiap kelompokmempresentasikan hasil kerjanya
2. Kelompok lain memberikan komentar

Penutup 1. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 2’


2. Guru memberikan penguatan materi ajar 3’
3. Guru memberikan tugas untuk mencari bahan bacaan sesuai materi ajar 3’
“tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
4. Guru bersama-sama siswa membaca doa penutup majlis 2’

H. Penilaian
1. Skala Sikap
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam
Pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi.
Aspek yang Skor Skor Tindak
dinilai Nilai Ketuntasan
Maks Maks Lanjut
No Nama siswa 1 2 3 T TT R P

Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )
TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Aspek dan rubrik penilaian
1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jikakelompoktersebutdapatmemberikankejelasandankedalamaninformasi lengkap
dan sempurna, skor 30.
b. Jikakelompoktersebutdapatmemberikanpenjelasandankedalamaninformasi
lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jikakelompoktersebutdapatmemberikanpenjelasandankedalamaninformasi kurang
lengkap, skor 10.
2. Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3. Kejelasan dan kerapian presentasi
a. Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikandengansangatjelasdanrap
i, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
skor 30.
c. Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikandengansangatjelasdankur
ang rapi, skor 20.
d. Jikakelompoktersebutdapatmempresentasikandengankurang jelas
dan tidak rapi, skor 10.

2. Kolom Pilihan Ganda dan Uraian.


a.Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10)
b. Uraian: Rubrik Penilaian
No. Rubrik Penilaian Skor
1. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan karakteristik Malaikat 8
penjaga neraka, lengkap dan sempurna, skor 8.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan karakteristik Malaikat
penjaga neraka kurang lengkap, skor 4.
. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS an- 8
Nisa’ [4]: 36, lengkap dan sempurna, skor 8.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS an-Nisa’
[4]: 36, kurang lengkap, skor 4.
3. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan maksud kata 8
 lengkap dan sempurna, skor 8.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan maksud kata
, kurang lengkap, skor 4.

a. Jika peserta didik dapat menyebutkan kedzaliman-


kedzaliman umat terdahulu, lengkap dan sempurna, skor 8. 8
b. Jika peserta didik dapat menyebutkan kedzaliman-
kedzaliman umat terdahulu, kurang lengkap, skor 4.
5. a. Jika peserta didik dapat menuliskan hadis yang menyatakan 8
bahwa setiap manusia adalah pemimpin, lengkap dan
sempurna, skor 8.
b. Jika peserta didik dapat menuliskan hadis yang menyatakan
bahwa setiap manusia adalah pemimpin, kurang lengkap,
skor 4.
Jumlah 40

Nilai=Jumlah skor yang diperoleh¿ ¿

3. Intrumen Penilaian Kognitif


Berilah tanda silang (x) huruf A, B, C, D atau Edi depan jawaban yang paling benar!

1. Kandungan pokok ayat ‫س ُك ْم َو َْأهلِي ُك ْم نَ ًارا‬


َ ‫ين َء َامنُوا قُوا َأْن ُف‬
ِ َّ ُّ ‫ي‬adalah
َ ‫اَأي َها الذ‬َ

A. perintah untuk menyuruh keluarga melakukan salat
B. perintah berbuat baik kepada kerabat terutama orang tua
C. menjaga diri dan keluarga adalah tanggung jawab
D. malaikat adalah makhluk yang kasar dan keras
E. manusia juga dapat dijadikan bahan bakar

2. Arti kata ٌ ‫ ِغاَل‬pada ayat


‫ظ ِش َدا ٌد‬
adalah
A. yang tidak durhaka D. yang kasar
B. yang kasar dan keras E. bahan bakar
C. batu
3. Potongan ayat yang menjelaskan bahwa malaikat akan mengerjakan semua
yangdiperintahkan oleh Allah SWT adalah …
‫َعلَْي َها َماَل ِئ َكةٌ ِغاَل ٌظ ِش َد ٌاد‬ ِ
A.
َ َ َ َّ‫يَاَأيُّ َها ال‬
D. ‫ذين ءامنُوا قُوا‬

B. ‫صو َن اللَّهَ َما ََأمَر ُه ْم‬ ُ ‫ اَل َي ْع‬E. ‫َو َي ْف َعلُو َن َما يُْؤ َم ُرو َن‬
C. ‫قُوا َأْن ُف َس ُك ْم َو َْأهلِي ُك ْم نَ ًارا‬
4. Sahabat Sayyidina Umar bin Khattab ra memberanikan diri bertanya kepada Nabi
SAW, bagaimana aplikasi dari QS. At-Tahrim ayat 6 ini, lalu Nabi SAW menjawab …
A. berakhlaklah dengan baik
B. berbuatlah kebaikan
C. laranglah berbuat kejahatan
D. semua bentuk larangan harus diperhatikan oleh keluarga
E. laranglah mereka mengerjakan sesuatu yang kamu juga dilarang dan
perintahkanlah mengerjakan terhadap apa yang kamu diperintah
5. Dalam membangun sebuah masyarakat madani mutlak diperlukan adanya pembinaan
yang baik dan berkesinambungan. Konsep dari Allah SWT untuk hal tersebut, agar
dalam pembinaan diri, keluarga dan masyarakat harus dimulai dari diri sendiri atau
istilah lainnya adalah …
A. ibda’ bil ghairi D. ibda’ bi nafsik
B. ibda’ ma’al jama’ah E. ibda’ bil mujtama’
C. ibda’ bil jama’ah
6. Asbabun nuzul QS. Thaha : 132 adalah …
A. para sahabat Nabi belum menunjukkan kesabarabnnya dalam berdakwah
B. orang Yahudi memuji kesabaran Nabi Muhammad SAW
C. orang Yahudi mengolok-olok kemiskinsn Nabi Muhammad SAW
D. keengganan umat Islam pada masa itu untuk mendirikan shalat
E. orang Yahudi tidak mau meminjamkan tepung kepada Nabi SAW tanpa jaminan
7. Kata yang berarti “dan perintahkanlah kepada keluargamu” pada QS. Thaha : 132
adalah …
‫ك‬َ َ‫َوْأ ُم ْر َْأهل‬ ‫َعلَْيها و ْ رِب‬
A. D.
ْ َ‫اصط‬ َ َ
B. ‫ك‬
َ ُ‫حَنْ ُن َنْر ُزق‬ E. ‫ك ِر ْزقًا‬
َ ُ‫اَل نَ ْسَأل‬
C. ‫لت ْقوى‬ َّ ِ‫والْعاقِبةُ ل‬
َ َ َ َ
8. Kata yang berarti “dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa ” pada
QS. Thaha : 132 adalah …
‫ك‬َ َ‫َوْأ ُم ْر َْأهل‬ ‫َعلَْيهاو ْ رِب‬
A. D.
ْ َ‫اصط‬ ََ
B. ‫ك‬
َ ُ‫حَنْ ُن َنْر ُزق‬ E. ‫ك ِر ْزقًا‬
َ ُ‫اَل نَ ْسَأل‬
C. ‫لت ْقوى‬ ِ ِ
َ َّ ‫َوالْ َعاقبَةُ ل‬
9. Hadis tentang tanggung jawab manusia ‫ كلكم راع وكلكم‬... pada materi
pokok hadis diriwayatkan oleh …
A. Bukhari D. Abu Dawud
B. Muslim E. Jawaban a, b dan c benar
C. Tirmidzi
10. Kaum Nabi Syu’aib as. diazab oleh Allah karena mereka melakukan perbuatan yang
dilarang oleh Allah yaitu ….
A. mengurangi timbangan D. memusuhi Nabi
B. homo seksual E. kejam
C. liwath
Tugas/Portofolio
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan
dan perilaku yang diamati serta tanggapannya benar, nilai 100.
b. Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jikapesertadidikdapatmengumpulkantugasnyasetelahwaktuyangditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a.Jumlahnilairata-ratapadakolom“Ayoberlatih”pilihanganda/uraiandantugas x 50%.
b.Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan x 50%.
Nilai akhir= nilai a + nilai b

Kunci Jawaban
I. Penerapan
kebijakan guru
II. Pilihan ganda
1. C
2. B
3. E
4. E
5. D
6. E
7. A
8. C
9. A
10.D
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)- Kurikulum 2013

Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Nurul Islam


Mata Pelajaran : Qur’an Hadis
Kelas/SMT : XI/ Genap
Materi Pokok : Berkompetisi dalam kebaikan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, rensponsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan , dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.2 Menghayati nilai-nilai kompetitif dan kerjasama dalam kebaikan


2.2 Menunjukkan sikap kompetitif dalam kebaikan sebagai pemahaman atas QS. al-
Baqarah [2]:148, QS. al-Faathir [35]: 32, QS. an-Nahl [16]: 97, dan hadis.
3.2 Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan QS. al-
Baqarah [2]:148, QS. al-Faathir [35]: 32, QS. an-Nahl [16]: 97, dan hadis.
4.2 Mendemonstrasikan hafalan dan arti per kata ayat al-Qur'an dan Hadis tentang
kompetisi dalam kebaikan QS. al-Baqarah [2]:148, QS. al-Faathir [35]: 32, QS. an-
Nahl [16]: 97, dan hadis.
Indikator :
1. Membaca QS. al-Baqarah [2]:148, QS. al-Faathir [35]: 32, QS. an-Nahl [16]: 97, dan
hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
2. Menyebutkan makna mufradat QS. al-Baqarah [2]:148, QS. al-Faathir [35]: 32, QS.
an-Nahl [16]: 97, dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
3. Menjelaskan kandungan QS. al-Baqarah [2]:148, QS. al-Faathir [35]: 32, QS. an-
Nahl [16]: 97, dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
4. Menunjukkan perilaku kompetisi dalam kebaikan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi
diharapkan:
1. Peserta didik dapat membaca QS. al-Baqarah [2]:148, QS. al-Faathir [35]: 32, QS. an-
Nahl [16]: 97, dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. al-Baqarah [2]:148, QS. al-
Faathir [35]: 32, QS. an-Nahl [16]: 97, dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan..
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. al-Baqarah [2]:148, QS. al-Faathir
[35]: 32, QS. an-Nahl [16]: 97, dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku kompetisi dalam kebaikan.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

1. Memahami QS. al-Baqarah [2]:148 tentang kompetisi dalam kebaikan.


2. Memahami QS. al-Faathir [35]: 32 tentang kompetisi dalam kebaikan.
3. Memahami QS. an-Nahl [16]: 97 tentang kompetisi dalam kebaikan.
4. Memahami hadis riwayat Ibnu Majah dari Jabir bin Abdullah tentang kompetisi dalam
kebaikan.

‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم‬ ِ َّ‫ول الل‬


‫ه‬ ُ ‫س‬ ‫ر‬ ‫نَا‬ ‫ب‬ ‫ط‬
َ ‫خ‬ ‫قَال‬
َ ِ َّ‫عن جَابِ ِر ب ِن عب ِد الل‬
‫ه‬
َ َُ َ َ َْ ْ َْ
ِ
ِ ‫اَأْلعم‬
‫َال‬ ْ ِ‫َّاس تُوبُ وا ِإىَل اللَّ ِه َقْب َل َأ ْن مَتُوتُ وا َوبَاد ُروا ب‬ ُ ‫َال يَا َأيُّهَا الن‬ َ ‫َفق‬
‫الص احِلَِة َقْب َل َأ ْن تُ ْش غَلُوا َو ِص لُوا الَّ ِذي َبْينَ ُك ْم َو َبنْي َ َربِّ ُك ْم بِ َك ْث َر ِة‬ َّ
‫َروا‬ ‫ب‬ ْ‫جُت‬ ‫و‬ ‫وا‬ ‫ر‬ ‫ص‬
َ ‫ن‬
ْ ‫ت‬
ُ ‫و‬ ‫وا‬ ‫ق‬
ُ ‫ز‬
َ ‫ر‬ ‫ت‬
ُ ِ ‫السِّر والْعاَل نِي‬
‫ة‬ َ َ ِّ ‫يِف‬ َِ‫الص َدق‬
‫ة‬ َّ ِ ‫ِذ ْك ِر ُكم لَهُ و َك ْثر‬
‫ة‬
ُ َ ُ َ ْ َ َ َ ْ
‫يَو ِمي‬ ْ ‫يِف‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ َ‫ه‬ ‫ي‬ ِ ‫َأن اللَّه قَ ْد ا ْفتَرض علَي ُكم اجْل معَةَ يِف مق‬
‫َام‬ َ ُُ ْ ْ َ َ َ َ َّ ‫َو ْاعلَ ُم وا‬
‫َة فَ َم ْن َتر َكهَا يِف‬ ِ ‫َامي هَ َذا ِإىَل يَوِم الْ ِقيام‬ ِ ‫هَ َذا يِف َش ه ِري هَ َذا ِمن ع‬
َ َ ْ ْ ْ
‫هِب‬ ِ ‫َاد ٌل َأو جَاِئر‬ ِ ِ
‫ودا هَلَا‬ ً ‫اس ت ْخ َفافًا َا َْأو ُج ُح‬ ْ ٌ ْ ‫َام ع‬ ٌ ‫َحيَايِت َْأو َب ْع دي َولَهُ ِإم‬
‫ص اَل َة لَهُ َواَل َزكَا َة‬ َ ‫بَار َك لَهُ يِف َْأم ِر ِه َأاَل َواَل‬ َ ‫َع اللَّهُ لَهُ مَشْلَهُ َواَل‬ َ ‫فَاَل مَج‬
ُ‫َاب اللَّه‬ ِ
َ ‫َاب ت‬ َ ‫وب فَ َم ْن ت‬ َ ُ‫ص ْو َم لَهُ َواَل ب َّر لَهُ َحىَّت َيت‬ َ ‫لَهُ َواَل َح َّج لَهُ َواَل‬
ِ ‫َاجرا واَل يَ َّم‬ ِ ِ
‫فَاجٌر‬ ‫َعلَْي ه َأاَل اَل تَُؤ َّم َّن ْام َرَأةٌ َر ُجاًل َواَل يَُؤ َّم َْأع َرايِب ٌّ ُمه ً َ ُؤ‬
)‫(رواه ابن ماجه‬.ُ‫اف َسْي َفهُ َو َس ْوطَه‬ ُ َ‫ان خَي‬ ٍ َ‫مْؤ ِمنًا ِإاَّل َأ ْن ي ْقهره بِس ْلط‬
ُ ُ ََ َ ُ
E. Pendekatan, Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

Pendekatan : Scientific approud: mengamati, bertanya, eksplorasi, asosiasi dan


komunikasi
Metode pembelajaran:
1. Direct instruction (model pengajaran langsung)
2. Sistem perilaku (the behavioral systems family of model).
3. Direct instruction / active learning / whole-class teaching
4. model artikulasi
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Audio visual.
2. Alat/Bahan : Thropy-piala,
3. Sumber Belajar : Buku guru, buku siswa.
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:
Kegiatan Deskrepsi
Pendahuluan Guru mengucap salam dan berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Guru menyapa peserta didik
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan pertanyaan secara komunikatif mengenai hal yang
terkait dengan materi kompetisi dalam kebaikan.

Kegiatan Inti 1). Mengamati:


a. Peserta didik memperhatikan surah QS. al-Baqarah [2]:148, QS. al-
Faathir [35]: 32, QS. an-Nahl [16]: 97, dan hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan.
b. Peserta didik membaca surah al-Baqarah (2):148; surah Faathir (35):
32 dan surah al-Nahl (16): 97 beserta terjemahannya.
c. Guru menunjuk beberapa sampel peserta didik untuk membaca surah
al-Baqarah (2):148; surah Faathir (35): 32 dan surah al-Nahl (16): 97
beserta terjemahannya.
d. Siswa memperhatikan diskripsi guru tentang isi kandungan yang
terdapat dalam surah al-Baqarah (2):148; surah Faathir (35): 32 dan
surah al-Nahl (16): 97 tentang berkompetisi dalam kebaikan melalui
tayangan LCD.
26) Menanya:
a. Guru memancing peserta didik untuk menanggapi/ bertanya tentang
materi yang sedang dibahas “berkompetisi dalam kebaikan”.
b. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru baik melalui lisan /
langsung maupun tulisan.
27) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
a. Guru meminta peserta didik mengidentifikasi contoh-contoh perilaku
sehari-hari yang masuk kategori berkompetisi dalam kebaikan secara
tertulis.
b. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan pengalaman
hidupnya dalam hal berkompetisi dalam kebaikan baik lisan maupun
tulisan.
c. Beberapa siswa maju ke depan atau hanya berdiri dari tempat
duduknya menceritakan pengaaman berkompetisi dalam kebaikan.
28) Mengasosiasi
a. Guru membuka diskusi brainstorming tentang kasus peristiwa yang
pernah dialami beberapa peserta didik dalam hal berkompetisi dalam
kebaikan.
b. Peserta didik memberikan tanggapan beberapa kasus peristiwa yang
pernah dialami beberapa peserta didik dalam hal berkompetisi dalam
kebaikan.
29) Mengkomunikasikan hasil
a. Guru meminta peserta didik membuat kesimpulan dari diskusi
brainstorming secara tertulis (seluruh peserta didik), dan secara lisan
(dipilih secara acak).
b. Beberapa peserta didik menyampaikan kesimpulan diskusi
brainstorming secara lisan.
Penutup 1). Guru memberi penguatan garis besar isi kandungan kasus peristiwa
yang pernah dialami beberapa peserta didik dalam hal berkompetisi
dalam kebaikan.
2). Guru memberi tugas peserta didik, yaitu mengidentifikasi perilaku sehari-
hari yang masuk kategori berkompetisi dalam kebaikan, disertai
argumentasi, serta implikasinya dalam kehidupan.
3). Salam dan meneriakkan yel-yel.

2 Pertemuan Kedua:

Kegiatan Deskrepsi
Pendahuluan 1). Salam, menyapa, dan mengucap yel-yel madrasah.
2). Presensi.
3). Menyiapkan media audio visual, dan meletakkan thropy di depan kelas.
4). Guru memberi ilustrasi tentang materi yang akan dibahas, serta tujuan
Pembelajaran.
5). Guru kembali mengajak peserta didik meneriakkan yel yel motto
madrasah

Kegiatan Inti 1). Mengamati:


a. Pesertadidik memperhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari
Abu Dzar (‫كنت‬ ‫ )اتق اهلل حيثما‬yang ada dalam tayangan LCD.
b. Peserta didik membaca Hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari
Abu Dzar (‫كنت‬ ‫)اتق اهلل حيثما‬ beserta terjemahannya.
c. Guru menunjuk beberapa sampel peserta didik untuk membaca Hadis
yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Dzar ( ‫كنت‬ ‫)اتق اهلل حيثما‬
beserta terjemahannya.
d. Siswa memperhatikan diskripsi guru tentang isi kandungan Hadis yang
diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Dzar ( ‫كنت‬ ‫)ات ق اهلل حيثم ا‬
mengikutkan perbuatan baik pada perbuatan buruk melalui tayangan
LCD.
2) Menanya:
a. Guru memancing peserta didik untuk menanggapi/ bertanya tentang
materi yang sedang dibahas “mengikutkan perbuatan baik pada
perbuatan buruk”.
b. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru baik melalui lisan /
langsung maupun tulisan.
3) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen
a. Guru meminta peserta didik mengidentifikasi contoh-contoh perilaku
sehari-hari yang masuk kategori mengikutkan perbuatan baik pada
perbuatan buruk secara tertulis.
b. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan pengalaman hidupnya
dalam hal mengikutkan perbuatan baik pada perbuatan buruk baik
lisan maupun tulisan.
c. Beberapa siswa maju ke depan atau hanya berdiri dari tempat
duduknya menceritakan pengaaman mengikutkan perbuatan baik
pada perbuatan buruk.

4) Mengasosiasi
a. Guru mengatur diskusi kelompok tentang kasus peristiwa yang pernah
dialami beberapa peserta didik dalam hal mengikutkan perbuatan baik
pada perbuatan buruk.
b. Peserta didik memberikan tanggapan beberapa kasus peristiwa yang
pernah dialami beberapa peserta didik dalam mengikutkan perbuatan
baik pada perbuatan buruk.
5) Mengkomunikasikan hasil
a. Guru meminta masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari
diskusi secara tertulis, dan secara lisan.
b. Beberapa kelompok menyampaikan kesimpulan diskusi secara lisan di
depan kelas.
Penutup 1). Guru memberi penguatan garis besar isi kandungan kasus peristiwa yang
pernah dialami beberapa peserta didik dalam hal . mengikutkan perbuatan
baik pada perbuatan buruk
2). Guru memberi tugas peserta didik, yaitu mengidentifikasi perilaku sehari-
hari yang masuk kategori mengikutkan perbuatan baik pada perbuatan
buruk, disertai argumentasi, serta implikasinya dalam kehidupan.

3). Salam dan meneriakkan yel-yel.

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Sikap.
c. Unjuk Kerja
d. Portofolio.
e. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen dan instrumen ( Terlampir )
3. Pedoman penskoran ( terlampir )
Lampiran Materi
 Q.S. Al Baqarah:148
      
       
        
 148. dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya.
Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada
pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 Q.S. Fathir: 32

      


     
     
     
 32. kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara
hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri
dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang
lebih dahulu berbuat kebaikan[1260] dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia
yang Amat besar
[1260]
Yang dimaksud dengan orang yang Menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih
banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah orang-orang yang
kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan orang-
orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya
Amat banyak dan Amat jarang berbuat kesalahan.

Kebaikan Menghapus Kesalahan

ِ
ُ‫الر ْح َم ِن ُم َعاذ بْن َجبَ ٍل َرض َي اهلل‬ َّ ‫ادةَ َوَأبِي َع ْب ِد‬
َ َ‫ب بْ ِن ُجن‬ْ ‫َع ْن َأبِي ذَ ّر ُج ْن ُد‬
‫ َوَأتْبِ ِع‬،‫ت‬ ِ َ َ‫اهلل صلَّى اهلل علَي ِه وسلَّم ق‬ ِ ‫َع ْن ُهما َعن رسو ِل‬
َ ‫ اتَّ ِق اهللَ َح ْيثُ َما ُك ْن‬: ‫ال‬ َ ََ َُْ ُْ َ ْ َ
ِ ‫ و َخالِ ِق الن‬،‫ْحسنَةَ تَ ْم ُح َها‬
‫س ٍن‬ َ ‫َّاس ب ُخلُ ٍق َح‬ َ َ َ َ ‫السيِّـَئةَ ال‬
َّ
]‫[رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح‬
Terjemah hadits / ‫ ترجمة الحديث‬:

Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal radhiallahuanhuma
dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah
dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan
pergauilah manusia dengan akhlak yang baik “
(Riwayat Turmuzi, dia berkata haditsnya hasan, pada sebagian cetakan dikatakan hasan
shahih).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits / ‫ الفوائد من الحديث‬:

1. Takwa kepada Allah merupakan kewajiban setiap muslim dan dia merupakan asas
diterimanya amal shalih.
2. Bersegera melakukan ketaatan setelah keburukan secara langsung, karena
kebaikan akan menghapus keburukan.
3. Bersungguh-sungguh menghias diri dengan akhlak mulia.
4. Menjaga pergaulan yang baik merupakan kunci kesuksesan, kebahagiaan dan
ketenangan di dunia dan akhirat. Hal tersebut dapat menghilangkan dampak negatif
pergaulan.
Lampiran Penilaian

1. Skala Sikap
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam
Pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi.
Aspek yang Skor Nilai Ketuntasan Skor Tindak
dinilai
Maks Maks Lanjut
No Nama siswa 1 2 3 T TT R P

Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )
TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Aspek dan rubrik penilaian
1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi
lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi
lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi
kurang lengkap, skor 10.
2. Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3. Kejelasan dan kerapian presentasi
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 20.
d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
2. Kolom Pilihan Ganda dan Uraian.
a. Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10)
b. Uraian: Rubrik Penilaian
No. Rubrik Penilaian Skor

1. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan kelompok yang 8


disebut dengan “dzalimu li nafsihi”, lengkap dan sempurna,
skor 8.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan kelompok yang
disebut dengan “dzalimu li nafsihi”, kurang lengkap, skor 4.
2. a. Jika peserta didik dapat menerjemahkan QS an-Nahl [16]: 8
9 dan menjelaskan maksud “hayatan thayyibatan”, lengkap
dan sempurna, skor 8.
b. Jika peserta didik dapat menerjemahkan QS an-Nahl [16]:
9 dan menjelaskan maksud “hayatan thayyibatan”, kurang
lengkap, skor 4.
3. a. Jika peserta didik dapat menyebutkan perilaku orang yang 8
menerapkan QS. Al-Baqarah: 148, lengkap dan sempurna,
skor 8.
b. Jika peserta didik dapat menyebutkan perilaku orang yang
menerapkan QS. Al-Baqarah: 148, kurang lengkap, skor 4.
4. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. Al- 8
Fathir [35]: 32, lengkap dan sempurna, skor 8.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. Al-
Fathir [35]: 32, kurang lengkap, skor 4.
5. a. Jika peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. An- 8
Nahl ayat 97, lengkap dan sempurna, skor 8.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. An-
Nahl ayat 97, kurang lengkap, skor 4.
Jumlah 40

Nilai=Jumlah skor yang diperoleh¿ ¿

3. Instrumen Penilaian Kognitif


Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang paling
benar!
1. Yang dimaksud dengan sabiqun bil-khairat adalah ....
A.orang yang dermawan
B.orang yang baik hati
C. orang yang lebih banyak kebaikannya
D. orang yang sejahtera
E.orang banyak yang baik
2. Arti kata ِ
‫استبقوا‬ adalah ….
B. berlomba-lombalah
C. berduyun-duyunlah
D. bersenang senanglah
E. berjayalah
F. berlindunglah
3.  
Lafal yang bergaris bawah pada bagian ayat tersebut terjemahnya ….
A. panduan
B. kiblat
C. teladan
D. pedoman
E. pelajaran
4. Salah satu syarat suatu perbuatan dapat diterima di sisi Allah menurut QS. an Nahl
97 adalah ….
A. dilandasi keimanan
B. ikhlas
C. bila dikerjakan secara maksimal
D. tidak riya’
E. tidak ada unsur kesombongan
F.
5. ً‫ َحيَا ًة طَيِّبَة‬Menurut Abdullah bin Abbas adalah ….
A. hidup sejahtera dengan rizki yang halal dan baik
B. kesenangan hidup yang dilandasi rasa ikhlas dan qona’ah
C. kesenangan yang hanya dinikmati ketika didunia
D. kehidupan yang sejahtera dan bahagia dengan tercukupi semua kebutuhannya
E. hidup bahagia dengan rizki yang diperolehnya dengan hasil yang usahanya
sendiri.
6. Kata ‫ اَ ْج ٌر‬bentuk jama’nya adalah
A. ‫اُ ُج ْو ٌر‬
B. ‫اَ ِج ْي ٌر‬
C. ‫ت‬ٌ ‫اُ ُج ْو َر‬
D. ‫يَ ْج ِرى‬
E. ٌ‫اَ ْج َرَأة‬
7. Lafadz ‫َّهم‬
ْ ُ ‫َولَنَ ْج ِز َين‬ adalah penegasan Allah yang berarti
A. dan sungguh akan mendapatkan kehidupan bagi mereka
B. dan sesungguhnya Kami beri kesenangan untuk mereka
C. dan sungguh akan mendapatkan balasan dari apa yang mereka kerjakan.
D. dan akan Kami beri blasan kepada mereka
E. dan balasan Allah SWT. akan diberikan kepadanya.
8. Ungkapan ً‫ َحيَاةً طَيِّبَة‬menurut Ali bin Abi Thalib adalah ..
A. kehidupan yang sejahtera di dunia dan di akhirat
B. kesejahteraan hidup akan dapat diperolehnya ketika hidup di dunia
C. kehidupan yang disertai qana’ah
D. kesejahteraan hidup di dunia saja
E. semua kebutuhan hidupnya akan tercukupi.
9. ‫الس ِّر َوال َْعاَل نِيَ ِة‬ َّ ‫َو َك ْث َر ِة‬
ِّ ‫الص َدقَ ِة فِي‬
Kata yang bergaris bawah artinya
A. dalam keadaan rahasia dan tersembunyi
B. dalam keadaan rahasia dan terang-terangan
C. dalam keadaan terang-terangan dan jelas
D. dalam keadaan rahasia dan terpercaya
E. dalam keadaan terang-terangan dan dilihat orang

10. ‫ص ُروا َوجُتَْب ُروا‬


َ ‫َو ُتْن‬
Orang yang bersedekah akan memperoleh banyak hikmah. Di antaranya seperti
disebut dengan istilah di atas. Kedua istilah tersebut mengandung arti .........
A. dimudahkan rezeki dan diberi pertolongan
B. dimaafkan kesalahanmu dan dihormati
C. diperbaiki keadaanmu dan dimudahkan rezekimu
D. dilapangkan usahamu dan diberi pertolongan
E. diberi pertolongan dan diperbaiki keadaanmu
Tugas/Portofolio
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta tanggapannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan
dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan
dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata- rata pada kolom “Ayo berlatih” pilihan ganda/uraian dan tugas
x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan x 50%.
Nilai akhir = nilai a + nilai b

Kunci Jawaban
I. Penerapan
kebijakan guru
II. Pilihan ganda
1. C
2. B
3. B
4. A
5. A
6. A
7. D
8. C
9. B
10.E

III. Uraian
1. Dzalimu linafsihi maksudnya adalah orang yang lebih banyak kesalahannya.
Meninggalkan perintah-perintah Allah dan mengerjakan larangan-larangan-Nya.
2. a. "Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan  (QS. an-Nahl/16: 97)
b. Menurut Ibnu Katsir bahwa yang disebut dengan hayatan toyyiban adalah ketentraman
jiwa.
Ibnu Abbas seorang sahabat yang terkenal sebagai ahli tafsir dan bahkan pernah
dido’an nabi sebagai seorang ahli tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
hayatan toyyiban adalah hidup sejahtera bahagia dengan rizki yang halal dan baik
(bermutu gizinya).
Adapun menurut Ali bin Abi Thalib yang dinamakan hayyatan thoyyiban adalah
kehidupan yang disertai qana’ah (menerima dengan suka hati) terhadap pemberian
Allah.
3. - Senantiasa giat bekerja serta berlomba dalam segala bentuk kebaikan baik
shalat,bersedekah, menuntut ilmu, dan amalan-amalan positif yang lain.
- Selalu meyakini bahwa semua yang kita lakukan selalu dalam pengawasan Allah Swt.
dan kelak dimintai pertanggungjawaban.
4. Perintah untuk tidak medzalimi diri sendiri; Perintah untuk menjalankan perintah Allah
swt dan meninggalkann larangan-Nya.; Perintah untuk berlomba-lomba dalam
melaksanakan kewajiban.
5. Perintah untuk mencari rizki yang halal dan baik agar hidup sejahtera penuh dengan
keberkahan; Perintah untuk qona’ah terhadap segala pemberian Allah Swt.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Nurul Islam


Mata Pelajaran : Qur’an Hadis
Kelas/SMT : XI/ Genap
Materi Pokok : Berkompetisi dalam kebaikan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, rensponsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan , dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.3 Menghayati nilai-nilai etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.


2.3 Memiliki etos kerja yang tinggi sebagai implementasi QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11; QS.
al-Qashash [28]: 77, dan hadis.
3.3 Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang etos kerja pada QS. al-Jumuu’ah
[62]: 9-11; QS. al-Qashash [28]: 77, dan hadis.
Indikator :
1. Membaca QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11; QS. al-Qashash [28]: 77, dan hadis tentang
etos kerja.
2. Menyebutkan makna mufradat QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11; QS. al-Qashash [28]:
77, dan hadis tentang etos kerja.

4.3 Mendemonstrasikan hafalan dan arti per kata ayat al-Qur'an dan Hadis tentang etos
kerja pada QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11; QS. al-Qashash [28]: 77, dan hadis.
Indikator :
1. Menjelaskan kandungan QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11; QS. al-Qashash [28]: 77, dan
hadis tentang etos kerja.
2. Menunjukkan perilaku etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasi
diharapkan:
1. Peserta didik dapat membaca QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11; QS. al-Qashash [28]: 77, dan
hadis tentang etos kerja.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11; QS. al-
Qashash [28]: 77, dan hadis tentang etos kerja.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11; QS. al-Qashash
[28]: 77, dan hadis tentang etos kerja.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)

1. Memahami QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11 tentang etos kerja.


2. Memahami QS. al-Qashash [28]: 77 tentang etos kerja.
3. Memahami hadis riwayat Ibnu Majah dari al-Miqdam bin Ma’dikariba tentang etos
kerja

‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه‬ ِ ِ


َ ‫ي َع ْن َر ُس ول اللَّه‬ِّ ‫الز َبْي ِد‬
ُّ ‫ب‬ ِ ِ ِ
َ ‫َع ْن الْم ْق َدام بْ ِن َم ْع دي َك ِر‬
ِ ِ ِ ‫الرج ل َكس با َأطْيب ِمن عم‬ َ ‫َو َس لَّ َم‬
َ ‫َل يَده َومَا َأْنف‬
‫َق‬ َ ْ َ َ ً ْ ُ ُ َّ ‫ب‬ َ ‫قَال مَا َك َس‬
‫ (رواه ابن‬.ٌ‫ص َدقَة‬ ‫و‬ ‫ه‬‫ف‬َ ‫ه‬ ِ ‫الرج ل علَى َن ْف ِس ِه وَأهلِ ِه وو‬
ِ ‫لَد ِه وخ ِاد ِم‬
َ َُ َ َ ََ ْ َ َ ُ ُ َّ
)‫ماجه‬
E. Pendekatan, Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific approud: mengamati, bertanya, eksplorasi, asosiasi dan


komunikasi
Metode pembelajaran:
5. Direct instruction (model pengajaran langsung)
6. Sistem perilaku (the behavioral systems family of model).
7. Direct instruction / active learning / whole-class teaching
8. model artikulasi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Audio visual.
2. Alat/Bahan : Thropy-piala,
3. Sumber Belajar : Buku guru, buku siswa.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Kesatu:
Kegiatan Deskrepsi
Pendahuluan Guru mengucap salam dan berdoa bersama.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Guru menyapa peserta didik
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan pertanyaan secara komunikatif mengenai hal yang
terkait dengan materi etos kerja.

Kegiatan Inti 1). Mengamati:


a. Peserta didik membaca bersama QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11, QS. al-
Qashash [28]: 77 tentang etos kerja. Dan Memahami hadis riwayat
Ibnu Majah dari al-Miqdam bin Ma’dikariba tentang etos kerja

‫ص لَّى‬ ِ ِ
َ ‫ي َع ْن َر ُس ول اللَّه‬ ِّ ‫الز َبْي ِد‬
ُّ ‫ب‬ ِ ِ ِ
َ ‫َع ْن الْم ْق َدام بْ ِن َم ْع دي َك ِر‬
‫ب ِم ْن‬َ ‫ي‬
َْ‫ط‬‫َأ‬ ‫ا‬ً‫ب‬ ‫س‬ ‫ك‬
َ
ْ ُ ‫ل‬ ‫ج‬
ُ ‫الر‬
َّ ‫ب‬َ َ ‫س‬ ‫ك‬َ ‫َا‬
‫م‬ ‫قَال‬
َ ‫م‬َّ
‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬
َ َ َْ ُ
َ
ِ ‫اللَّه علَي‬
‫ه‬
ِ ‫الرج ل علَى َن ْف ِس ِه وَأهلِ ِه وو‬
‫لَد ِه‬ َّ ‫َق‬ ‫ف‬ ‫ن‬
ْ‫َأ‬ ‫َا‬‫م‬ ‫و‬ ‫ه‬ ِ ‫َل‬
ِ ‫يَد‬ ِ ‫َعم‬
ََ ْ َ َ ُ ُ َ َ
)‫ (رواه ابن ماجه‬.ٌ‫ص َدقَة‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ف‬
َ ِ ‫وخ ِاد ِم‬
‫ه‬
َ َُ ََ
b. Guru meminta peserta didik untuk mencermati dan merenungkan
QS. al-Jumuu’ah [62]: 9-11, QS. al-Qashash [28]: 77 tentang etos
kerja. Dan Memahami hadis riwayat Ibnu Majah dari al-Miqdam bin
Ma’dikariba tentang etos kerja

‫ص لَّى‬ ِ َّ‫ول الل‬


‫ه‬ ِ ‫ي َعن رس‬ ِّ ِ ‫الزبي‬
‫د‬ ُّ ‫ب‬ ِ
‫ر‬ ‫ك‬
َ ‫ي‬ ِ ‫عن الْ ِم ْق َد ِام ب ِن مع‬
‫د‬
َ َُْ َْ َ َْ ْ َْ
‫ب ِم ْن‬َ َ‫الر ُج ُل َك ْس بًا َأطْي‬
َّ ‫ب‬َ ‫قَال مَا َك َس‬ َ ‫اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم‬
ِ ‫الرج ل علَى َن ْف ِس ِه وَأهلِ ِه وو‬
‫لَد ِه‬ ِ ِ ِ ‫عم‬
ََ ْ َ َ ُ ُ َّ ‫َق‬ َ ‫َل يَده َومَا َأْنف‬ َ
)‫ (رواه ابن ماجه‬.ٌ‫ص َدقَة‬ ِ ِِ
َ ‫َو َخادمه َف ُه َو‬
c. Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar di slide
d. Guru memberikan penjelaskan tambahan kembali dan penguatan
yang dikemukakan peserta didik tentang isi gambar tersebut.
e. Peserta didik menyimak penyampaian cerita/kisah dari guru melalui
bantuan gambar atau tayangan visual/film tentang etos kerja.
30) Menanya,
Peserta didik melakukan tanya jawab seputar etos kerja.
31) Mengeksplorasi / mengumpulkan data /mengeksperimen.
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan
tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
32) Mengasosiasi

33) Mengkomunikasikan hasil


a. Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang gambar
b. Secara bergantian masing-masing kelompok menyampaikan hasil
diskusi sedangkan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan
memberikan tanggapan.
Penutup 1). Guru memberikan penambahan dan penguatan kepada peserta didik
tentang materi tersebut.
2). Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan kisah tersebut.
3). Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut
sesuai yang terdapat dalam buku teks siswa pada kolom rangkuman.

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Sikap.
c. Unjuk Kerja
d. Portofolio.
e. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen dan instrumen ( Terlampir )
3. Pedoman penskoran ( terlampir )
Lampiran Materi
 Q.S. Al Baqarah:148
      
       
        
 148. dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya.
Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada
pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 Q.S. Fathir: 32

      


     
     
     
 32. kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara
hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri
dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang
lebih dahulu berbuat kebaikan[1260] dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia
yang Amat besar
[1260]
Yang dimaksud dengan orang yang Menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih
banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah orang-orang yang
kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan orang-
orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya
Amat banyak dan Amat jarang berbuat kesalahan.

Kebaikan Menghapus Kesalahan

ِ
ُ‫الر ْح َم ِن ُم َعاذ بْن َجبَ ٍل َرض َي اهلل‬ َّ ‫ادةَ َوَأبِي َع ْب ِد‬
َ َ‫ب بْ ِن ُجن‬ْ ‫َع ْن َأبِي ذَ ّر ُج ْن ُد‬
‫ َوَأتْبِ ِع‬،‫ت‬ ِ َ َ‫اهلل صلَّى اهلل علَي ِه وسلَّم ق‬ ِ ‫َع ْن ُهما َعن رسو ِل‬
َ ‫ اتَّ ِق اهللَ َح ْيثُ َما ُك ْن‬: ‫ال‬ َ ََ َُْ ُْ َ ْ َ
ِ ‫ و َخالِ ِق الن‬،‫ْحسنَةَ تَ ْم ُح َها‬
‫س ٍن‬ َ ‫َّاس ب ُخلُ ٍق َح‬ َ َ َ َ ‫السيِّـَئةَ ال‬
َّ
]‫[رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح‬
Terjemah hadits / ‫ ترجمة الحديث‬:

Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal radhiallahuanhuma
dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah
dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan
pergauilah manusia dengan akhlak yang baik “
(Riwayat Turmuzi, dia berkata haditsnya hasan, pada sebagian cetakan dikatakan hasan
shahih).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits / ‫ الفوائد من الحديث‬:

5. Takwa kepada Allah merupakan kewajiban setiap muslim dan dia merupakan asas
diterimanya amal shalih.
6. Bersegera melakukan ketaatan setelah keburukan secara langsung, karena
kebaikan akan menghapus keburukan.
7. Bersungguh-sungguh menghias diri dengan akhlak mulia.
8. Menjaga pergaulan yang baik merupakan kunci kesuksesan, kebahagiaan dan
ketenangan di dunia dan akhirat. Hal tersebut dapat menghilangkan dampak negatif
pergaulan.
Lampiran Penilaian

1. Skala Sikap
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam
Pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi.
Aspek yang Skor Nilai Ketuntasan Skor Tindak
dinilai Maks Maks Lanjut
No Nama siswa
1 2 3 T TT R P

Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )
TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan
Aspek dan rubrik penilaian
1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi
lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi
lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi
kurang lengkap, skor 10.
2. Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3. Kejelasan dan kerapian presentasi
e. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
rapi, skor 40.
f. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.
g. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 20.
h. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan
tidak rapi, skor 10.
2. Kolom Pilihan Ganda dan Uraian.
a. Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10)
b. Uraian: Rubrik Penilaian
No. Rubrik Penilaian Skor
1. c. Jika peserta didik dapat menjelaskan kelompok yang 8
disebut dengan “dzalimu li nafsihi”, lengkap dan sempurna,
skor 8.
d. Jika peserta didik dapat menjelaskan kelompok yang
disebut dengan “dzalimu li nafsihi”, kurang lengkap, skor 4.
2. c. Jika peserta didik dapat menerjemahkan QS an-Nahl [16]: 8
9 dan menjelaskan maksud “hayatan thayyibatan”, lengkap
dan sempurna, skor 8.
d. Jika peserta didik dapat menerjemahkan QS an-Nahl [16]:
9 dan menjelaskan maksud “hayatan thayyibatan”, kurang
lengkap, skor 4.
3. c. Jika peserta didik dapat menyebutkan perilaku orang yang 8
menerapkan QS. Al-Baqarah: 148, lengkap dan sempurna,
skor 8.
d. Jika peserta didik dapat menyebutkan perilaku orang yang
menerapkan QS. Al-Baqarah: 148, kurang lengkap, skor 4.
4. c. Jika peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. Al- 8
Fathir [35]: 32, lengkap dan sempurna, skor 8.
d. Jika peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. Al-
Fathir [35]: 32, kurang lengkap, skor 4.
5. c. Jika peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. An- 8
Nahl ayat 97, lengkap dan sempurna, skor 8.
d. Jika peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. An-
Nahl ayat 97, kurang lengkap, skor 4.
Jumlah 40

Nilai=Jumlah skor yang diperoleh¿ ¿

3. Instrumen Penilaian Kognitif


Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang paling
benar!
11. Yang dimaksud dengan sabiqun bil-khairat adalah ....
A.orang yang dermawan
B.orang yang baik hati
C. orang yang lebih banyak kebaikannya
D. orang yang sejahtera
E.orang banyak yang baik
12. Arti kata ِ
‫استبقوا‬ adalah ….
G. berlomba-lombalah
H. berduyun-duyunlah
I. bersenang senanglah
J. berjayalah
K. berlindunglah
13.   
Lafal yang bergaris bawah pada bagian ayat tersebut terjemahnya ….
F. panduan
G. kiblat
H. teladan
I. pedoman
J. pelajaran
14. Salah satu syarat suatu perbuatan dapat diterima di sisi Allah menurut QS. an Nahl
97 adalah ….
G. dilandasi keimanan
H. ikhlas
I. bila dikerjakan secara maksimal
J. tidak riya’
K. tidak ada unsur kesombongan

15. ً‫ َحيَاةً طَيِّبَة‬Menurut Abdullah bin Abbas adalah ….


F. hidup sejahtera dengan rizki yang halal dan baik
G. kesenangan hidup yang dilandasi rasa ikhlas dan qona’ah
H. kesenangan yang hanya dinikmati ketika didunia
I. kehidupan yang sejahtera dan bahagia dengan tercukupi semua kebutuhannya
J. hidup bahagia dengan rizki yang diperolehnya dengan hasil yang usahanya
sendiri.
16. Kata ‫اَ ْج ٌر‬ bentuk jama’nya adalah

F. ‫اُ ُج ْو ٌر‬
G. ‫اَ ِج ْي ٌر‬
H. ‫ت‬
ٌ ‫اُ ُج ْو َر‬
I. ‫يَ ْج ِرى‬
J. ٌ‫اَ ْج َرَأة‬
17. Lafadz ‫َّهم‬
ْ ُ ‫َولَنَ ْج ِز َين‬ adalah penegasan Allah yang berarti
F. dan sungguh akan mendapatkan kehidupan bagi mereka
G. dan sesungguhnya Kami beri kesenangan untuk mereka
H. dan sungguh akan mendapatkan balasan dari apa yang mereka kerjakan.
I. dan akan Kami beri blasan kepada mereka
J. dan balasan Allah SWT. akan diberikan kepadanya.
18. Ungkapan ً‫ َحيَا ًة طَيِّبَة‬menurut Ali bin Abi Thalib adalah ..
F. kehidupan yang sejahtera di dunia dan di akhirat
G. kesejahteraan hidup akan dapat diperolehnya ketika hidup di dunia
H. kehidupan yang disertai qana’ah
I. kesejahteraan hidup di dunia saja
J. semua kebutuhan hidupnya akan tercukupi.
19. ‫الس ِّر َوال َْعاَل نِيَ ِة‬ َّ ‫َو َك ْث َر ِة‬
ِّ ‫الص َدقَ ِة فِي‬
Kata yang bergaris bawah artinya
F. dalam keadaan rahasia dan tersembunyi
G. dalam keadaan rahasia dan terang-terangan
H. dalam keadaan terang-terangan dan jelas
I. dalam keadaan rahasia dan terpercaya
J. dalam keadaan terang-terangan dan dilihat orang

20. ‫ص ُروا َوجُتَْب ُروا‬


َ ‫َو ُتْن‬
Orang yang bersedekah akan memperoleh banyak hikmah. Di antaranya seperti
disebut dengan istilah di atas. Kedua istilah tersebut mengandung arti .........
F. dimudahkan rezeki dan diberi pertolongan
G. dimaafkan kesalahanmu dan dihormati
H. diperbaiki keadaanmu dan dimudahkan rezekimu
I. dilapangkan usahamu dan diberi pertolongan
J. diberi pertolongan dan diperbaiki keadaanmu
Tugas/Portofolio
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta tanggapannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan
dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan
dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata- rata pada kolom “Ayo berlatih” pilihan ganda/uraian dan tugas
x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan x 50%.
Nilai akhir = nilai a + nilai b

Kunci Jawaban
I. Penerapan
kebijakan guru
II. Pilihan ganda
1. C
2. B
3. B
4. A
5. A
6. A
7. D
8. C
9. B
10.E

III. Uraian
1. Dzalimu linafsihi maksudnya adalah orang yang lebih banyak kesalahannya.
Meninggalkan perintah-perintah Allah dan mengerjakan larangan-larangan-Nya.
2. a. "Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan  (QS. an-Nahl/16: 97)
b. Menurut Ibnu Katsir bahwa yang disebut dengan hayatan toyyiban adalah ketentraman
jiwa.
Ibnu Abbas seorang sahabat yang terkenal sebagai ahli tafsir dan bahkan pernah
dido’an nabi sebagai seorang ahli tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
hayatan toyyiban adalah hidup sejahtera bahagia dengan rizki yang halal dan baik
(bermutu gizinya).
Adapun menurut Ali bin Abi Thalib yang dinamakan hayyatan thoyyiban adalah
kehidupan yang disertai qana’ah (menerima dengan suka hati) terhadap pemberian
Allah.
3. - Senantiasa giat bekerja serta berlomba dalam segala bentuk kebaikan baik
shalat,bersedekah, menuntut ilmu, dan amalan-amalan positif yang lain.
- Selalu meyakini bahwa semua yang kita lakukan selalu dalam pengawasan Allah Swt.
dan kelak dimintai pertanggungjawaban.
4. Perintah untuk tidak medzalimi diri sendiri; Perintah untuk menjalankan perintah Allah
swt dan meninggalkann larangan-Nya.; Perintah untuk berlomba-lomba dalam
melaksanakan kewajiban.
5. Perintah untuk mencari rizki yang halal dan baik agar hidup sejahtera penuh dengan
keberkahan; Perintah untuk qona’ah terhadap segala pemberian Allah Swt.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)- Kurikulum 2013

Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Nurul Islam


Mata Pelajaran : Qur’an Hadis
Kelas/SMT : XI / Genap
Materi Pokok : Makanan Halal dan Baik
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai) santun, rensponsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.4 Menghayati nilai-nilai selektif terhadap makanan.
2.4 Memiliki sikap selektif terhadap makanan dengan memilih makanan yang halal dan
baik sebagai implementasi dari pemahaman QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-Baqarah
[2]: 172-173, dan hadis.
3.4 Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang makanan yang halal dan baik pada
QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-Baqarah [2]: 172-173, dan hadis.
3.4.1. Indikator : Mempelajari QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-Baqarah [2]: 172-173,
dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
3.4.2. Indikator : Menjelaskan kandungan QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-Baqarah
[2]: 172-173, dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.

4.4 Mendemonstrasikan hafalan dan arti per kata ayat al-Qur'an dan Hadis tentang
makanan yang halal dan baik pada QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-Baqarah [2]: 172-
173, dan hadis.
4.4.1. Indikator : Menghafal arti per kata pada QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-
Baqarah [2]: 172-173, dan hadis (…) (…) tentang makanan yang halal dan
baik.
4.4.2. Indikator : Menjelaskan makna kandungan QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-
Baqarah [2]: 172-173, dan hadis (…) (…) tentang makanan yang halal dan
baik.
4.4.3. Indikator : Mengklasifikasikan makanan yang halal dan baik berdasarkan
QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-Baqarah [2]: 172-173, dan hadis (…) (…)
tentang makanan yang halal dan baik.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasi diharapkan:
1. Peserta didik dapat menjelaskan QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-Baqarah [2]: 172-173,
dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
2. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-
Baqarah [2]: 172-173, dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
3. Peserta didik dapat mendiskusikan kandungan QS. al-Baqarah [2]:168-169, al-Baqarah
[2]: 172-173, dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
4. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku selektif terhadap makanan dalam kehidupan
sehari-hari.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


1. QS. Al-Baqarah [2]:168-169, Al-Baqarah [2]: 172-173
2. Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi tentang makanan yang halal dan
baik.
3. Makanan Halal dan Baik : Pengertian makanan halan dan makanan yang baik
4. Identifikasi makanan halal dan baik

E. Pendekatan, Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


Pendekatan : Scientific approud : mengamati, bertanya, eksplorasi, asosiasi dan
komunikasi

Metode pembelajaran:
1. direct instruction (model pengajaran langsung)
2. diskusi brainstorming
3. Direct instruction
4. Penugasan.
5. Ceramah bervariasi.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power Point, Film Pendek
2. Alat/Bahan : Laptop, LCD, Slide
3. Sumber Belajar : Al-Qur’an Hadist, Buku guru, buku siswa, dll.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Kesatu:

Kegiatan Deskrepsi Waktu


Pendahuluan a. Guru mengucap salam dan berdoa bersama. 10
b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Guru menyapa peserta didik.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru menyampaikan pertanyaan secara komunikatif mengenai hal yang terkait
dengan materi mensyukuri nikmat Allah.
Kegiatan Inti 1). Mengamati: 15
a. Peserta didik memperhatikan QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut
[29]:17yang ada dalam tayangan LCD.
b. Peserta didik membaca QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut
[29]:17beserta terjemahannya.
c. Guru menunjuk beberapa sampel peserta didik untuk membaca QS. al-
Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17beserta terjemahannya.
d. Siswa memperhatikan diskripsi guru tentang isi kandungan yang terdapat
dalam QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17, dan hadis tentang
mensyukuri nikmat Allah melalui tayangan LCD.
34) Menanya: 10’
a. Guru memancing peserta didik untuk menanggapi/ bertanya tentang materi
yang sedang dibahas “mensyukuri nikmat Allah”.
b. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru baik melalui lisan /
langsung maupun tulisan.
35) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen 20’
a. Guru meminta peserta didik mengidentifikasi contoh-contoh perilaku sehari-
hari yang masuk kategori berkompetisi dalam mensyukuri nikmat Allah secara
tertulis.
b. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan pengalaman hidupnya dalam
hal mensyukuri nikmat Allah baik lisan maupun tulisan.
c. Beberapa siswa maju ke depan atau hanya berdiri dari tempat duduknya
menceritakan pengaaman dalam mensyukuri nikmat Allah.
36) Mengasosiasi 20’
a. Guru membuka diskusi brainstorming tentang kasus peristiwa yang pernah
dialami beberapa peserta didik dalam hal mensyukuri nikmat Allah.
b. Peserta didik memberikan tanggapan beberapa kasus peristiwa yang pernah
dialami beberapa peserta didik dalam hal mensyukuri nikmat Allah.
37) Mengkomunikasikan hasil 10
a. Guru meminta peserta didik membuat kesimpulan dari diskusi brainstorming
secara tertulis (seluruh peserta didik), dan secara lisan (dipilih secara acak).
b. Beberapa peserta didik menyampaikan kesimpulan diskusi brainstorming secara
lisan.
Penutup 1). Guru memberi penguatan garis besar isi kandungan kasus peristiwa yang pernah 3’
dialami beberapa peserta didik dalam hal mensyukuri nikmat Allah.
2). Guru memberi tugas peserta didik, yaitu mengidentifikasi perilaku sehari-hari yang 2’
masuk kategori mensyukuri nikmat Allah, disertai argumentasi, serta implikasinya
dalam kehidupan.
3). Salam dan meneriakkan yel-yel. 1’

2. Pertemuan Kedua:

Kegiatan Deskrepsi Waktu


Pendahuluan 1). Salam, menyapa, dan mengucap yel-yel madrasah. 1’
2). Presensi. 2’
3). Menyiapkan media audio visual, dan meletakkan thropy di depan kelas. 2’
4). Guru memberi ilustrasi tentang materi yang akan dibahas, serta tujuan 4’
Pembelajaran.
5). Guru kembali mengajak peserta didik meneriakkan yel yel motto madrasah 1’

Kegiatan Inti 1). Mengamati: 15


a. Peserta didik memperhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan
HR. Muslim yang ada dalam tayangan LCD.
b. Peserta didik membaca Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan HR.
Muslim beserta terjemahannya.
c. Guru menunjuk beberapa sampel peserta didik untuk membaca Hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Daud dan HR. Muslim beserta terjemahannya.
d. Siswa memperhatikan diskripsi guru tentang isi kandungan Hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Daud dan HR. Muslim mengikutkan perbuatan
mensyukuri nikmat Allah melalui tayangan LCD.
6) Menanya: 10’
a. Guru memancing peserta didik untuk menanggapi/ bertanya tentang materi
yang sedang dibahas “Syukur dan Kufur Nikmat”.
b. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru baik melalui lisan /
langsung maupun tulisan.
7) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen 15’
a. Guru meminta peserta didik mengidentifikasi contoh-contoh perilaku sehari-hari
yang masuk kategori mengikutkan perbuatan mensyukuri nikmat Allah secara
tertulis.
b. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan pengalaman hidupnya dalam
hal mengikutkan perbuatan Syukur dan Kufur Nikmat baik melalui lisan
maupun tulisan.
c. Beberapa siswa maju ke depan atau hanya berdiri dari tempat duduknya
menceritakan pengaaman mengikutkan perbuatan Syukur dan Kufur Nikmat.
8) Mengasosiasi 20’
a. Guru mengatur diskusi kelompok tentang kasus peristiwa yang pernah dialami
beberapa peserta didik dalam hal mengikutkan perbuatan Syukur dan Kufur
Nikmat.
b. Peserta didik memberikan tanggapan beberapa kasus peristiwa yang pernah
dialami beberapa peserta didik dalam mengikutkan perbuatan Syukur dan
Kufur Nikmat.
9) Mengkomunikasikan hasil 15
a. Guru meminta masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari diskusi
secara tertulis, dan secara lisan.
b. Beberapa kelompok menyampaikan kesimpulan diskusi secara lisan di depan
kelas.
Penutup 1) Guru memberi penguatan garis besar isi kandungan kasus peristiwa yang pernah 3’
dialami beberapa peserta didik dalam hal . mengikutkan perbuatan Syukur dan
Kufur Nikmat
2) Guru memberi tugas peserta didik, yaitu mengidentifikasi perilaku sehari-hari yang 2’
masuk kategori mengikutkan perbuatan Syukur dan Kufur Nikmat, disertai
argumentasi, serta implikasinya dalam kehidupan.
3) Salam dan meneriakkan yel-yel. 1’

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Unjuk Kerja.
b. Sikap.
c. Projek.
d. Portofolio.
e. Penilaian diri dan teman sebaya.
f. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen dan instrumen
Isi sesuai (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian
sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih
jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran
Lampiran 1. Materi

1. QS. Az- Zukhruf [43] ayat 9 – 13

        


          
         
          
         
        
         
a. Terjemah Ayat
9. Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?", niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh
Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".
10. Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat
jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk.
11. Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami
hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan
(dari dalam kubur).
12. Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan
untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.
13.Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat ni'mat Tuhanmu
apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha Suci
Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya
tidak mampu menguasainya. (QS. Az- Zukhruf [43] ayat 9 – 13)

b. Penjelasan Ayat
Semua sumber daya alam yang ada merupakan rizki dan nikmat dari Allah yang
tak terhitung nilainya dan dikaruniakan Allah kepada manusia, oleh karena itu manusia
seharusnya pandai-pandai mensyukurinya dan salah satu bentuk mensyukuri nikmat
Allah adalah dengan beribadah kepadaNya, memelihara Alam dan tidak merusaknya.
Pada ayat sembilan Allah menerangkan kepada nabi bahwa jika orang-orang
musyrik ditanya, siapakah yang menjadikan langit dan bumi? Mereka pasti akan
menjawab: “Allah lah yang menciptakan langit dan bumi, mereka sebenarnya
mengakui Allah, tetapi karena sombong, hasud dan dengki mereka tetap musyrik
kepada Allah.
Kalau pada ayat sembilan Allah menyebut secara umum penciptaanNya yaitu
langit dan bumi, kini pada ayat sepuluh Allah merinci sebagaian dari kehebatan
ciptaan-Nya itu sambil mengarahkan pembicaraan secara langsung kepada manusia,
khususnya mereka yang mengkari-Nya. Firman Allah : Dia lah yang menciptakan
bumi itu dan menjadikan untuk kamu, bumi sebagai tempat yang mantap dan
nyaman, tidak goyang atau oleng, agar kamu dapat tinggal menetap, dengan aneka
kemudahan yang dapat mengantar kepada kenyamanan hidup kamu, dan Dia
menjadikan untuk kamu yakni membuat dan menganugerahkan kamu potensi untuk
membuat jalan-jalan di bumi ini supaya kamu mengetahui arah dan mendapat
petunjuk menuju arah yang kamu kehendaki, baik untuk kepentingan hidup, ekonomi,
dan perdagangan. Sejalan dengan ayat ini Allah berfirman dalam Surah an-Naba' ayat
6 dan al Anbiya' ayat 31 sebagai berikut :

‫ض ِم َه ًادا‬ ْ ‫َأمَلْ جَنْ َع ِل‬


َ ‫األر‬
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? (QS. An – Naba' / 78 :
6)
Kata ( ‫ )مهدا‬mahd atau ( ‫ )مهاد‬mihad pada mulanya berarti sesuatu yang
dihamparkan. Penghamparan bumi tidaklah bertentangan dengan sifatnya yang bulat
lonjong. Apalagi di sini yang ingin ditekankan bukan tentang penciptaannya, tetapi
manfaat yang dapat ditarik darinya. Di sisi lain, ke manapun kaki melangkah, atau
mata memandang, seseorang akan mendapati bumi ini datar atau mudah untuk dilalui.
Dengan demikian apa yang tersurat ayat di atas dapat digunakan sebagai bukti
tentang keesaan dan kekuasaan Allah dalam melimpahkan nikmat kepada manusia.
Pada ayat 11 Allah SWT. Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui itu yang
menurunkan secara berangsur dan sedikit demi sedikit air hujan dari langit menurun
kadar yang diperlukan untuk minuman kamu dan binatang serta pengairan tumbuh-
tumbuhan, lalu Kami hidupkan dengannya yakni dengan air itu negeri yakni daerah
tandus yang mati yang sebelumnya tidak ditumbuhi pepohonan, seperti itulah Allah
kuasa menghidupkan sesuatu yang mati dan mengeluarkan kamu dari dalam kubur
dengan amat mudah.
Air hujan terjadi karena tidak samanya tekanan udara di permukaan bumi akibat
adanya gunung-gunung. Hal ini menyebabkan aliran udara berupa tiupan angin
membawa kabut gas (awan) ke tempat-tempat yang tekanan udaranya lebih rendah.
Kumpulan awan akan terus memadat dan suatu saat mengalami kondensasi
(pengembunan) dan akhirnya jika mencapai titik jenuh maka menjadi apa yang disebut
dengan hujan. Turunnya hujan ke permukaan bumi berlangsung jutaan tahun dan
terbentuklah sungai-sungai, danau-danau dan lautan yang merupakan reservoir air. Di
samping unsurr-unsur gas yang mencair menjadi air hujan, terkikis atau terlarut pula
garam-garam dan mineral bersama air hujan, dan akhirnya terkumpul di lautan. Gas
yang terlarut dalam air di laut antara lain CH4, NH3, CO2 HCN serta ditambah dengan
garam-garam tanah dan mineral yang konsentrasinya makin meningkat dalam air laut.
Air laut yang mengandung bahan-bahan kimia dalam konsentrasi tinggi itu terjadi
reaksi-reaksi kimia membentuk berbagai senyawa antara lain, karbonat, asam amino,
asam lemak, gliserin, basa nitrogen (purin dan pirimidin) adenosine posfat
polisakaraida, lemak dan asam nukleat. Air yang mengandung senyawa tersebut
ternyata dibutuhkan oleh tumbuhan. Pembentukan senyawa-senyawa tersebut
berlangsung sesuai dengan hukum alam atau sunnatullah.
Pada Ayat 12 dan 13 masih merupakan lanjutan dari bukti-bukti kekuasaan
Allah. Pada ayat tersebut diuraikan penciptaan segala macam pasangan. Ayat ini
seolah-olah menyatakan: Dan Dia juga yang menciptakan makhluk semuanya
berpasang - pasangan. Tidak ada ciptaan-Nya yang tidak berpasang-pasangan. Itu
karena semua menjadi adanya kekurangan dan hanya dapat mencapai
kesempurnaannya jika menemukan pasangannya. Hanya Allah sang Pencipta itu
Yang Maha Esa tanpa pasangan. Dan Dia yang menjadikan yakni menundukkan
untuk kamu semua kapal di lautan dan semua binatang ternak yang kamu kendarai
dan nikmati di daratan. Itu dilakukan-Nya supaya kamu selalu dapat mengendarai dan
duduk di atas punggung-punggungny dengan tenang dan mantap, lalu kamu
mengingat dengan pikiran sehat dan hati nurani kamu atas nikmat Tuhan, Dzat yang
menundukan kendaraan itu dan Pemelihara kamu, apabila kamu telah mantap berada
diatasnya; dan supaya kamu mengucapkan dengan lidah kamu – sehingga bergabung
hati, pikiran dan lidah memuji kepada-Nya, sebagai pengakuan atas kelemahan kamu
mengendalikan dan menguasainya, dengan menyatakan: Maha Suci Tuhan
Pemelihara kami yang telah menundukkan bagi kami semua ini, padahal kami
sebelumnya yakni sebelum Allah menganugerahkan potensi kepada kami untuk
menundukkannya bukanlah orang-orang mampu menguasai-Nya, dan sesungguhnya
kami kepada Tuhan kami Yang Maha Esa saja – tidak kepada selain-Nya – kami
adalah orang-orang yang sudah pasti akan kembali kepada Allah sang Pencipta. Dan
setelah kematian kami semua akan dibangkitkan dan mempertanggungjawabkan
semua amal kami.
Yang dimaksud dengan berpasangan bukan saja jenis kelamin makhluk hidup,
tetapi dapat mencakup benda-benda tak bernyawa. Dari segi bahasa kata ( ‫)أزواج‬
azwaj adalah bentuk jamak dari kata ( ‫ )زوج‬zauj yakni pasangan. Kata ini – menurut
pakar bahasa Al-Qur’an, ar-Raghib al-Ashfahani – digunakan untuk masing-masing
dari dua hal yang berdampingan atau bersamaan, baik jantan maupun betina,
binatang (termasuk binatang berakal yakni manusia) dan juga digunakan menunjuk
kedua yang berpasangan itu. Dia juga digunakan menunjuk hal yang sama bagi selain
binatang seperti alas kaki. Selanjutnya ar-Raghib menegaskan bahwa keberpasangan
tersebut bisa akibat kesamaan dan bisa juga karena bertolak belakang. Itu dari segi
bahasa. Ayat-yat Al-Qur’an pun menggunakan kata tersebut dalam pengertian umum,
bukan hanya untuk makhluk hidup. Allah berfirman:

      



“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu
mengingat (kebesaran Allah)” (QS. Adz-Dzariyat (51): 49).
Dari sini ada malam ada siang, ada senang ada susah, ada atas ada bawah dan
demikian seterusnya. Semua – selama dia makhluk – memiliki pasangan. Hanya sang
Khalik, Allah swt. yang tidak ada pasangan-Nya, tidak ada pula sama-Nya. Dari segi
ilmiah terbukti bahwa listrik pun berpasangan, ada arus positif dan ada juga arus negatif.
Demikian juga atom, yang tadinya diduga merupakan wujud yang terkecil dan tidak dapat
terbagi, ternyata ia pun berpasangan, yakni terdiri dari electron dan proton.
Yang dimaksud dengan menyebut-nyebut atau mengingat nikmat Tuhanmu apabila
kamu yang menumpang telah meminta berada dia atasnya, baik kapal atau binatang itu
adalah nikmat-nikmat-Nya yang mengantar mereka melalui kendaraan itu mencapai arah
yang dituju, atau mengangkut barang-barang mereka dan lain-lain sebagainya. Penyebut
nikmat-nikmat itu, mengundang ucapan al-Hamdulillah dan penggunanya sesuai petunjuk
Allah. Karena itu saat mengendarai, ayat di atas mengajarkan ucapan penyucian Allah
dari segala kekurangan yakni dengan bertasbih menyatakan:

    


Demikian ayat di atas mengajarkan penggabungan antara tasbih dan tahmid.

Kata ( ‫ )سخر‬sakhkhara berarti menundukkan. Penundukkan binatang terlaksana


dengan penciptaannya dalam kondisi yang menjadikannya dapat dijinakkan dan dilatih
serta memahami maksud manusia ketika menggunakannya. Sedang penundukan laut,
antara lain dengan menciptakan hukum-hukum alam yang berkaitan dengan laut, dan
sungai, angin serta pengilhaman manusia untuk memilih bahan-bahan dan cara-cara
pembuatan kapal.
Ucapan yang diajarkan ayat di atas merupakan salah satu bukti betapa Islam
mengajarkan perlunya menyadari kedudukan manusia sebagai khalifah di bumi. Seorang
khalifah dituntut mengelola bumi dengan segala isinya dengan memperlakukannya
sebagai “sahabat”, bukan penakluk. Manusia – seperti pengakuan yang diajarkan ayat di
atas – pada hakikatnya tidak memiliki kemampuan untuk menundukkan bumi dan segala
isinya. Yang menundukkan adalah Allah swt. untuk kepentingan manusia. Dari sini,
manusia harus menyadari kelemahannya, dan menyadari pula bahwa kalau bukan
karena penundukkan Allah Tuhan yang maha perkasa itu, manusia tidak akan mampu
mengendalikan binatang yang ditungganginya. Dengan demikian, ide penaklukan
manusia terhadap alam tidak dikenal dengan ajaran Islam. Ia hanya dikenal oleh mitos
Yunani kuno yang beranggapan bahwa alam merupakan dewa-dewa yang sering kali
menghalangi manusia meraih manfaat, atau berusaha menimpakan bencana kepada
mereka. Dan karena itu alam adalah musuh yang harus ditaklukkan. Pandangan tersebut
secara sadar atau tidak, dianut oleh sementara pemikir di Barat, bahkan tersurat dalam
Perjanjian Lama.
Dengan ditunjukkannya ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat-ayat tersebut di
atas, hendaknya manusia mensyukuri nikmat Allah yang tidak dapat dihitung banyaknya.
Seandainya air laut dijadikan tinta untuk menulis nikmat Allah sampai laut itu kering,
nikmat Allah belum tertulis semuanya.

2. QS. al-’Ankabuut [29]: 17

      


        
     
     
 
a. Terjemah Ayat
Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu
membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak
mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan
sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan
dikembalikan. (QS. al-’Ankabuut [29]: 17)

b. Penjelasan Ayat
Allah telah menegaskan bahwa sesembahan selain Allah itu sudah jelas
merupakan hasil ciptaan tangan manusia itu sendiri, tetapi meraka berdusta dengan
menganggapnya itulah tuhan yang sebenarnya. Lebih dari itu ciptaan mereka yang
berbentuk patung dan berhala itu menurut kepercayaan mereka sanggup memberi
manfaat (keuntungan) kepda mereka. Kemudian Ibrahim as mencela dan mengecam
mereka bahwa patung-patung itu sedikitpun tidak sanggup memberi rizki kepada
mereka. Sebab rizki itu adalah wewenang mutlak yang hanya dimiliki oleh Allah saja.
Oleh karena itu dianjurkan kepada mereka supaya memohon rizki dan mata
pencaharian (penghasilan) itu hanya kepada Allah saja dan mensyukuri-nya jika yang
diminta itu telah diperkenankan-Nya. Allah sajalah yang mendatangkan rizki bagi
manusia serta memberi nikmat para hamba-Nya. Sesudah itu kepada-Nyalah manusia
akan dikembalikan, di mana manusia dianjurkan untuk mencari keridaan-Nya dengan
jalan mendekatkan diri kepada-Nya. Ayat ini ditutup dengan lafal "Kepada-Nyalah
kamu dikembalikan" artinya bersiap-siaplah kamu menemui tuhan itu dengan
beribadah dan bersyukur. Firman Allah QS. An Nahl : 114

ِ ‫فَ ُكلُوا مِم َّأ رزقَ ُكم اهلل حالَالً طَيِّبا وا ْش ُكروا نِعم‬
ُ‫ت اهلل ِإن ُكنتُ ْم ِإيَّاه‬
َ َْ ُ َ ً َ ُ ُ ََ
‫َت ْعبُ ُدو َن‬
“Maka makanlah dari apa yang Allah telah berikan kepadamu makanan yang halal lagi baik,
dan bersyukurlah kamu akan nikmat Allah, jika kamu benar-benar beribadah hanya kepada-
Nya.” (QS. An Nahl / 16 : 114).
Berdasarkan ayat tersebut di atas bahwa bersyukur itu adalah dengan cara memakan
makanan yang halal dan baik yang tidak berlebihan sesuai ketentuan yang ditentukan Allah
SWT.

2) Hadis

َ َ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ق‬


‫ال اَل يَ ْش ُكُر اللَّهَ َم ْن اَل‬ َ ِّ ‫َع ْن َأيِب ُهَر ْيَر َة َع ْن النَّيِب‬
)‫ (رواه ابوداود‬.‫َّاس‬ َ ‫يَ ْش ُكُر الن‬
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak
dianggap bersyukur kepada Allah orang yang tidak bersyukur kepada manusia." (HR. Abu
Dawud)

‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم انْظُُروا ِإىَل‬ ِ ُ ‫ال رس‬


َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َ َ‫ال ق‬ َ َ‫َع ْن َأيِب ُهَر ْيَر َة ق‬
ِ
ْ ‫َأس َف َل مْن ُك ْم َواَل َتْنظُُروا ِإىَل َم ْن ُه َو َف ْوقَ ُك ْم َف ُه َو‬
‫َأج َد ُر َأ ْن اَل‬ ْ ‫َم ْن‬
)‫(رواه مسلم‬.‫ال َأبُو ُم َعا ِويَةَ َعلَْي ُك ْم‬ َ َ‫َت ْز َد ُروا نِ ْع َمةَ اللَّ ِه ق‬
“Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Saw bersabda: "Pandanglah orang yang berada
dibawah kalian, jangan memandang yang ada di atas kalian, itu lebih laik membuat kalian
tidak mengkufuri nikmat Allah." (HR. Muslim)
Dalam hadis ini, Rasulaullah memperingatkan , bahwa manusia harus bersikap
syukur terhadap nikmat Allah yang dianugerahkan kepadanya. Dan resep yang dijelaskan
Rasulallah adalah manusia agar memandang ke bawah atau lebih rendah dalam hal
keduniaan seperti, kedudukan, pangkat, dan harta kekayaan karena hal tersebut akan
mendorong manusia untuk lebih bersyukur. Dan Manusia harus sadar bahwa, kedudukan
atau pangkat serta harta kekayaan yang lebih tinggi yang dimiliki orang lain itu merupakan
ujian, sehingga manusia lebih selamat memandang ke bawah dalam hal tersebut.
sehingga terhindar dari sikap mengandai-andai yang menimbulkan manusia akan jauh dari
syukur nikmat.
Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang berterimakasih atas
pemberian orang lain karena Allah, maka pada hakekatnya orang tersebut telah bersyukur
kepada Allah SWT. sebagaimana hadis yang berbunyi :

‫هلل َتبَ َار َك َوَت َعاىَل‬ ِ ‫ اِ َّن اَ َش َكَر الن‬: ‫ال‬


ِ ‫َّاس‬ َ َ‫َر َوى اَمْح َ ُد اَ َّن النَّيِب َّ صلعم ق‬
ٍ ‫ ويِف ِرواي‬. ‫َّاس‬ِ ِ‫اَ ْش َكرهم ل‬
ُ‫(ر َواه‬
َ َ ُ ‫َّاس‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ر‬ ‫ك‬
ُ ‫ش‬
ْ َ‫ي‬ ‫ال‬
َ ‫ن‬
ْ ‫م‬
َ ‫اهلل‬
َ ‫ر‬ُ ‫ك‬
ُ ‫ش‬ْ َ‫ي‬ ‫ال‬
َ ‫ة‬َ َ َ ‫ن‬ ‫ل‬ ُُْ
)‫اَمْح َ ُد‬
Sesungguhnya manusia yang paling banyak bersyukur kepada Allah yang maha suci lagi maha
tinggi, mereka yang lebih banyak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia (HR. Ahmad).
Kita perlu melihat ke atas dalam upaya memberi motivasi (dorongan) diri berusaha,
sepanjang dalam batas yang dibenarkan syari'at Islam. Larangan melihat orang yang
kedudukannya yang lebih tinggi semata-mata untuk mencegah timbulnya rasa iri hati dan sifat-sifat
tidak terpuji lainnya yang akhirnya tidak mensyukuri nikmat Allah. Dalam hadis tersebut kita juga
dianjurkan bersikap qanaah yaitu menerima apa adanya atas pemberian Allah atau merasa puas
dan rela atas bagiannya setelah berusaha. Orang yang mempunyai sifat qanaah tentunya tidak
akan mempunyai sikap tamak terhadap apa yang dimiliki oleh orang lain.
Di dalam sifat qanaah mengandung sifat positif di antaranya adalah menerima apa yang
terjadi, realistik (nyata), dinamis atau bersemangat, tenang, stabil jiwanya, optimis, dermawan,
tawakkal, dan selalu bersyukur atas nikmat Allah. Adapun sikap ambisius yang berlebihan akan
menanamkan sifat-sifat negative, antara lain selalu berangan-angan, tamak, pemburu duniawi
semata tanpa perhitungan, pemborosan, dan ingkar atau kufur nikmat.
Hadis di atas juga memberikan tuntunan kepada kita untuk mengambil langkah pencegahan yang
disampaikan oleh Rasulullah saw. agar ummatnya tidak menjadi rakus, tamak, dan diperbudak
duniawi sehingga jiwanya terbelenggu oleh duniawi, akibatnya tidak mau berbuat baik terhadap
sesama serta lupa akan pemberian dari Allah SWT. Padahal apapun yang telah diterima oleh
manusia di dunia kelak akan dimintai pertanggunganjawab atas pemberian tersebut. Sebagaimana
dijelaskan dalam hadis nabi Muhammad saw. sebagai berikut :

‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َِإلىِب بَ ْك ِر‬ َ


ِ ‫ قاَ َل رسو ُل‬: ‫ال‬
‫اهلل‬ ُْ َ َ َ‫َع ْن اَىِب ُهَر ْيَر َة ق‬
‫ َوالَّ ِذي َن ْف ِسى بِيَ ِد ِه لَـتُ ْـسـَئ لُ َّن ه َذا النَّعِْي َم َي ْو َم الْ ِقيَ َام ِة اَ ْخَر َج ُك ْم‬: ‫َوعُ َمَر‬
)‫صابَ ُك ْم َه َذا النَّعِْي ُم (رواه مسلم‬ ِ ِ ِ
َ َ‫م ْن بُُي ْوت ُك ُم اجْلُْوعُ مُثَّ مَلْ َت ْرجعُ ْوا َحىَّت ا‬
Dari Abu Hurairah ra ia berkata : Rasulullah saw bersabda kepada Abu Bakar dan Umar : “Demi
Dzat yang jiwaku yang ada di tangan (kekuasaan)-Nya niscaya akan ditanya tentang nikmat ini
pada hari kiamat. Kamu dikeluarkan dari rumah-rumahmu dalam keadaan lapar, kemudian kamu
tidak akan kembali sehingga kamu mendapatkan kenikmatan ini.” (HR. Muslim).

Kemudian agar kita mampu menjadi orang yang pandai bersyukur dan kelak bisa
mempertangungjawabkan pada hari kiamat terhadap apa yang telah diberikan kepada kita, Allah
Swt. memberikan tuntunan agar kita banyak berdzikir dan berdoa.
Lampiran 2. Soal Tes Tulis

No. Butir – butir Soal Kunci Jawaban


1. Tulislah QS. Az- Zukhruf [43] ayat 9 – 13    
  
tentang mensyukuri nikmat Allah !    
    
    
    
   
    
   
    
   
    
   
  
     
   
2. Tulislah QS. al-’Ankabuut [29]: 17 tentang      
mensyukuri nikmat Allah !      
      
    
     

3. Tulislah HR. Abu Dawud tentang


mensyukuri nikmat Allah beserta artinya
‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه‬
َ ِّ ‫َع ْن َأيِب ُهَر ْيَر َة َع ْن النَّيِب‬
‫ال اَل يَ ْش ُكُر اللَّهَ َم ْن اَل يَ ْش ُكُر‬ َ َ‫َو َسلَّ َم ق‬
)‫ (رواه ابوداود‬.‫َّاس‬ َ ‫الن‬
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Tidak dianggap
bersyukur kepada Allah orang yang tidak
bersyukur kepada manusia." (HR. Abu Dawud)
4. Tulislah HR. Muslim tentang mensyukuri
nikmat Allah beserta artinya
‫ول اللَّ ِه‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ َ‫ال ق‬ َ َ‫َع ْن َأيِب ُهَر ْيَر َة ق‬
‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم انْظُُروا ِإىَل‬ َ
‫َأس َف َل ِمْن ُك ْم َواَل َتْنظُُروا ِإىَل‬ ْ ‫َم ْن‬
‫َأج َد ُر َأ ْن اَل‬
ْ ‫َم ْن ُه َو َف ْوقَ ُك ْم َف ُه َو‬
َ‫ال َأبُو ُم َعا ِويَة‬َ َ‫َتْز َد ُروا نِ ْع َمةَ اللَّ ِه ق‬
)‫(رواه مسلم‬.‫َعلَْي ُك ْم‬
“Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Saw
bersabda: "Pandanglah orang yang berada
dibawah kalian, jangan memandang yang
ada di atas kalian, itu lebih laik membuat
kalian tidak mengkufuri nikmat Allah." (HR.
Muslim)

5
: ‫ال‬ َ َ‫َر َوى اَمْح َ ُد اَ َّن النَّيِب َّ صلعم ق‬ Kita perlu melihat ke atas dalam upaya memberi
motivasi (dorongan) diri berusaha, sepanjang

ِ ‫اِ َّن اَ َش َكَر الن‬


ِ ‫َّاس‬ dalam batas yang dibenarkan syari'at Islam.
‫هلل َتبَ َار َك َوَت َعاىَل‬ Larangan melihat orang yang kedudukannya
yang lebih tinggi semata-mata untuk mencegah
ِ ‫اَ ْش َكُر ُه ْم لِلن‬
َ‫ َويِف ِر َوايٍَة ال‬. ‫َّاس‬ timbulnya rasa iri hati dan sifat-sifat tidak terpuji
lainnya yang akhirnya tidak mensyukuri nikmat
Allah. Dalam hadis tersebut kita juga dianjurkan
‫َّاس‬
َ ‫يَ ْش ُكُر اهللَ َم ْن الَ يَ ْش ُكُر الن‬ bersikap qanaah yaitu menerima apa adanya
atas pemberian Allah atau merasa puas dan rela
)‫(ر َواهُ اَمْح َ ُد‬
َ atas bagiannya setelah berusaha. Orang yang
mempunyai sifat qanaah tentunya tidak akan
Maksud dari hadist tersebut adalah …. mempunyai sikap tamak terhadap apa yang
dimiliki oleh orang lain.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)- Kurikulum 2013

Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Nurul Islam


Mata Pelajaran : Qur’an Hadis
Kelas/SMT : XI / Genap
Materi Pokok : Mensyukuri nikmat Allah
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai) santun, rensponsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.5 Menghayati rasa syukur atas nikmat Allah Swt.
2.5 Menunjukkan perilaku mensyukuri nikmat Allah dalam kehidupan seharai-hari
sebagai implementasi dari pemahaman QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut
[29]:17, dan hadis.
3.5 Memahami konsep syukur nikmat Allah pada QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS.
al-’Ankabuut [29]:17, dan hadis.
3.1. Indikator : Menghafal ayat tentang syukur nikmat Allah berdasarkan QS. al-
Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17, dan hadis ( ... ) ( ... )
3.2. Indikator : Menjelaskan konsep syukur nikmat Allah sebagaimana QS. al-
Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17, dan hadis tentang mensyukuri
nikmat Allah. (...) (...).
4.5 Mengaplikasikan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis tentang syukur nikmat Allah
berdasarkan pada QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17, dan hadis.
4.1. Indikator : Mempelajari QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17, dan
hadis tentang mensyukuri nikmat Allah (...) (...)
4.2. Indikator : Mengemukakan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan
mensyukuri nikmat Allah dalam QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut
[29]:17, dan hadis (...) (...).
4.3. Indikator : Melaksanakan mensyukuri nikmat Allah berdasarkan kandungan
QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17, dan hadis (...) (...).

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasi diharapkan:
5. Peserta didik dapat membaca QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17, dan
hadis tentang mensyukuri nikmat Allah.
6. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS.
al-’Ankabuut [29]:17, dan hadis tentang mensyukuri nikmat Allah..
7. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS.
al-’Ankabuut [29]:17, dan hadis tentang mensyukuri nikmat Allah.
8. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku mensyukuri nikmat Allah Swt.

D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)


5. QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17
6. Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Musli tentang mensyukuri nikmat Allah.
7. Mensyukuri nikmat Allah : Pengertian dan contoh perilakunya dalam kehidupan sehari-
hari
8. Melakukan perbuatan yang dapat menunjukkan perilaku mensyukuri nikmat Allah Swt.
Contoh perilaku mensyukuri nikmat Allah, qonaah, dampak buruk mempunyai sifat iri.
memberikan tuntunan agar kita banyak berdzikir dan berdoa.

E. Pendekatan, Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


Pendekatan : Scientific approud : mengamati, bertanya, eksplorasi, asosiasi dan
komunikasi

Metode pembelajaran:
6. direct instruction (model pengajaran langsung)
7. diskusi brainstorming
8. Direct instruction
9. Penugasan.
10. Ceramah bervariasi.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power Point, Film Pendek
2. Alat/Bahan : Laptop, LCD, Slide
3. Sumber Belajar : Al-Qur’an Hadist, Buku guru, buku siswa, dll.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Kesatu:

Kegiatan Deskrepsi Waktu


Pendahuluan f. Guru mengucap salam dan berdoa bersama. 10
g. Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kerapian berpakaian, posisi tempat
duduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
h. Guru menyapa peserta didik.
i. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
j. Guru menyampaikan pertanyaan secara komunikatif mengenai hal yang terkait
dengan materi mensyukuri nikmat Allah.
Kegiatan Inti 1). Mengamati: 15
a. Peserta didik memperhatikan QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut
[29]:17yang ada dalam tayangan LCD.
b. Peserta didik membaca QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut
[29]:17beserta terjemahannya.
c. Guru menunjuk beberapa sampel peserta didik untuk membaca QS. al-
Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17beserta terjemahannya.
d. Siswa memperhatikan diskripsi guru tentang isi kandungan yang terdapat
dalam QS. al-Zukhruf [43]: 9-13, QS. al-’Ankabuut [29]:17, dan hadis tentang
mensyukuri nikmat Allah melalui tayangan LCD.
38) Menanya: 10’
a. Guru memancing peserta didik untuk menanggapi/ bertanya tentang materi
yang sedang dibahas “mensyukuri nikmat Allah”.
b. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru baik melalui lisan /
langsung maupun tulisan.
39) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen 20’
a. Guru meminta peserta didik mengidentifikasi contoh-contoh perilaku sehari-
hari yang masuk kategori berkompetisi dalam mensyukuri nikmat Allah secara
tertulis.
b. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan pengalaman hidupnya dalam
hal mensyukuri nikmat Allah baik lisan maupun tulisan.
c. Beberapa siswa maju ke depan atau hanya berdiri dari tempat duduknya
menceritakan pengaaman dalam mensyukuri nikmat Allah.
40) Mengasosiasi 20’
a. Guru membuka diskusi brainstorming tentang kasus peristiwa yang pernah
dialami beberapa peserta didik dalam hal mensyukuri nikmat Allah.
b. Peserta didik memberikan tanggapan beberapa kasus peristiwa yang pernah
dialami beberapa peserta didik dalam hal mensyukuri nikmat Allah.
41) Mengkomunikasikan hasil 10
a. Guru meminta peserta didik membuat kesimpulan dari diskusi brainstorming
secara tertulis (seluruh peserta didik), dan secara lisan (dipilih secara acak).
b. Beberapa peserta didik menyampaikan kesimpulan diskusi brainstorming secara
lisan.
Penutup 1). Guru memberi penguatan garis besar isi kandungan kasus peristiwa yang pernah 3’
dialami beberapa peserta didik dalam hal mensyukuri nikmat Allah.
2). Guru memberi tugas peserta didik, yaitu mengidentifikasi perilaku sehari-hari yang 2’
masuk kategori mensyukuri nikmat Allah, disertai argumentasi, serta implikasinya
dalam kehidupan.
3). Salam dan meneriakkan yel-yel. 1’

2. Pertemuan Kedua:

Kegiatan Deskrepsi Waktu


Pendahuluan 1). Salam, menyapa, dan mengucap yel-yel madrasah. 1’
2). Presensi. 2’
3). Menyiapkan media audio visual, dan meletakkan thropy di depan kelas. 2’
4). Guru memberi ilustrasi tentang materi yang akan dibahas, serta tujuan 4’
Pembelajaran.
5). Guru kembali mengajak peserta didik meneriakkan yel yel motto madrasah 1’

Kegiatan Inti 1). Mengamati: 15


a. Peserta didik memperhatikan Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan
HR. Muslim yang ada dalam tayangan LCD.
b. Peserta didik membaca Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan HR.
Muslim beserta terjemahannya.
c. Guru menunjuk beberapa sampel peserta didik untuk membaca Hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Daud dan HR. Muslim beserta terjemahannya.
d. Siswa memperhatikan diskripsi guru tentang isi kandungan Hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Daud dan HR. Muslim mengikutkan perbuatan
mensyukuri nikmat Allah melalui tayangan LCD.
10) Menanya: 10’
a. Guru memancing peserta didik untuk menanggapi/ bertanya tentang materi
yang sedang dibahas “Syukur dan Kufur Nikmat”.
b. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru baik melalui lisan /
langsung maupun tulisan.
11) Mengeksplorasi/mengumpulkan data/mengeksperimen 15’
a. Guru meminta peserta didik mengidentifikasi contoh-contoh perilaku sehari-hari
yang masuk kategori mengikutkan perbuatan mensyukuri nikmat Allah secara
tertulis.
b. Guru meminta peserta didik untuk menceritakan pengalaman hidupnya dalam
hal mengikutkan perbuatan Syukur dan Kufur Nikmat baik melalui lisan
maupun tulisan.
c. Beberapa siswa maju ke depan atau hanya berdiri dari tempat duduknya
menceritakan pengaaman mengikutkan perbuatan Syukur dan Kufur Nikmat.
12) Mengasosiasi 20’
a. Guru mengatur diskusi kelompok tentang kasus peristiwa yang pernah dialami
beberapa peserta didik dalam hal mengikutkan perbuatan Syukur dan Kufur
Nikmat.
b. Peserta didik memberikan tanggapan beberapa kasus peristiwa yang pernah
dialami beberapa peserta didik dalam mengikutkan perbuatan Syukur dan
Kufur Nikmat.
13) Mengkomunikasikan hasil 15
a. Guru meminta masing-masing kelompok membuat kesimpulan dari diskusi
secara tertulis, dan secara lisan.
b. Beberapa kelompok menyampaikan kesimpulan diskusi secara lisan di depan
kelas.
Penutup 1) Guru memberi penguatan garis besar isi kandungan kasus peristiwa yang pernah 3’
dialami beberapa peserta didik dalam hal . mengikutkan perbuatan Syukur dan
Kufur Nikmat
2) Guru memberi tugas peserta didik, yaitu mengidentifikasi perilaku sehari-hari yang 2’
masuk kategori mengikutkan perbuatan Syukur dan Kufur Nikmat, disertai
argumentasi, serta implikasinya dalam kehidupan.
3) Salam dan meneriakkan yel-yel. 1’

H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
a. Unjuk Kerja.
b. Sikap.
c. Projek.
d. Portofolio.
e. Penilaian diri dan teman sebaya.
f. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen dan instrumen
Isi sesuai (Daftar chek/skala penilaian/Lembar penilaian kinerja/Lembar penilaian
sikap/Lembar Observasi/Pertanyaan langsung/Laporan Pribadi/Kuisioner/Memilih
jawaban/ Mensuplai jawaban/Lembar penilaian portofolio
3. Pedoman penskoran
Lampiran 1. Materi

1. QS. Az- Zukhruf [43] ayat 9 – 13

        


          
         
          
         
        
         
a. Terjemah Ayat
9. Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?", niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh
Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".
10. Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat
jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk.
11. Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami
hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan
(dari dalam kubur).
12. Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan
untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.
13.Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat ni'mat Tuhanmu
apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha Suci
Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya
tidak mampu menguasainya. (QS. Az- Zukhruf [43] ayat 9 – 13)

b. Penjelasan Ayat
Semua sumber daya alam yang ada merupakan rizki dan nikmat dari Allah yang
tak terhitung nilainya dan dikaruniakan Allah kepada manusia, oleh karena itu manusia
seharusnya pandai-pandai mensyukurinya dan salah satu bentuk mensyukuri nikmat
Allah adalah dengan beribadah kepadaNya, memelihara Alam dan tidak merusaknya.
Pada ayat sembilan Allah menerangkan kepada nabi bahwa jika orang-orang
musyrik ditanya, siapakah yang menjadikan langit dan bumi? Mereka pasti akan
menjawab: “Allah lah yang menciptakan langit dan bumi, mereka sebenarnya
mengakui Allah, tetapi karena sombong, hasud dan dengki mereka tetap musyrik
kepada Allah.
Kalau pada ayat sembilan Allah menyebut secara umum penciptaanNya yaitu
langit dan bumi, kini pada ayat sepuluh Allah merinci sebagaian dari kehebatan
ciptaan-Nya itu sambil mengarahkan pembicaraan secara langsung kepada manusia,
khususnya mereka yang mengkari-Nya. Firman Allah : Dia lah yang menciptakan
bumi itu dan menjadikan untuk kamu, bumi sebagai tempat yang mantap dan
nyaman, tidak goyang atau oleng, agar kamu dapat tinggal menetap, dengan aneka
kemudahan yang dapat mengantar kepada kenyamanan hidup kamu, dan Dia
menjadikan untuk kamu yakni membuat dan menganugerahkan kamu potensi untuk
membuat jalan-jalan di bumi ini supaya kamu mengetahui arah dan mendapat
petunjuk menuju arah yang kamu kehendaki, baik untuk kepentingan hidup, ekonomi,
dan perdagangan. Sejalan dengan ayat ini Allah berfirman dalam Surah an-Naba' ayat
6 dan al Anbiya' ayat 31 sebagai berikut :

‫ض ِم َه ًادا‬ ْ ‫َأمَلْ جَنْ َع ِل‬


َ ‫األر‬
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? (QS. An – Naba' / 78 :
6)
Kata ( ‫ )مهدا‬mahd atau ( ‫ )مهاد‬mihad pada mulanya berarti sesuatu yang
dihamparkan. Penghamparan bumi tidaklah bertentangan dengan sifatnya yang bulat
lonjong. Apalagi di sini yang ingin ditekankan bukan tentang penciptaannya, tetapi
manfaat yang dapat ditarik darinya. Di sisi lain, ke manapun kaki melangkah, atau
mata memandang, seseorang akan mendapati bumi ini datar atau mudah untuk dilalui.
Dengan demikian apa yang tersurat ayat di atas dapat digunakan sebagai bukti
tentang keesaan dan kekuasaan Allah dalam melimpahkan nikmat kepada manusia.
Pada ayat 11 Allah SWT. Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui itu yang
menurunkan secara berangsur dan sedikit demi sedikit air hujan dari langit menurun
kadar yang diperlukan untuk minuman kamu dan binatang serta pengairan tumbuh-
tumbuhan, lalu Kami hidupkan dengannya yakni dengan air itu negeri yakni daerah
tandus yang mati yang sebelumnya tidak ditumbuhi pepohonan, seperti itulah Allah
kuasa menghidupkan sesuatu yang mati dan mengeluarkan kamu dari dalam kubur
dengan amat mudah.
Air hujan terjadi karena tidak samanya tekanan udara di permukaan bumi akibat
adanya gunung-gunung. Hal ini menyebabkan aliran udara berupa tiupan angin
membawa kabut gas (awan) ke tempat-tempat yang tekanan udaranya lebih rendah.
Kumpulan awan akan terus memadat dan suatu saat mengalami kondensasi
(pengembunan) dan akhirnya jika mencapai titik jenuh maka menjadi apa yang disebut
dengan hujan. Turunnya hujan ke permukaan bumi berlangsung jutaan tahun dan
terbentuklah sungai-sungai, danau-danau dan lautan yang merupakan reservoir air. Di
samping unsurr-unsur gas yang mencair menjadi air hujan, terkikis atau terlarut pula
garam-garam dan mineral bersama air hujan, dan akhirnya terkumpul di lautan. Gas
yang terlarut dalam air di laut antara lain CH4, NH3, CO2 HCN serta ditambah dengan
garam-garam tanah dan mineral yang konsentrasinya makin meningkat dalam air laut.
Air laut yang mengandung bahan-bahan kimia dalam konsentrasi tinggi itu terjadi
reaksi-reaksi kimia membentuk berbagai senyawa antara lain, karbonat, asam amino,
asam lemak, gliserin, basa nitrogen (purin dan pirimidin) adenosine posfat
polisakaraida, lemak dan asam nukleat. Air yang mengandung senyawa tersebut
ternyata dibutuhkan oleh tumbuhan. Pembentukan senyawa-senyawa tersebut
berlangsung sesuai dengan hukum alam atau sunnatullah.
Pada Ayat 12 dan 13 masih merupakan lanjutan dari bukti-bukti kekuasaan
Allah. Pada ayat tersebut diuraikan penciptaan segala macam pasangan. Ayat ini
seolah-olah menyatakan: Dan Dia juga yang menciptakan makhluk semuanya
berpasang - pasangan. Tidak ada ciptaan-Nya yang tidak berpasang-pasangan. Itu
karena semua menjadi adanya kekurangan dan hanya dapat mencapai
kesempurnaannya jika menemukan pasangannya. Hanya Allah sang Pencipta itu
Yang Maha Esa tanpa pasangan. Dan Dia yang menjadikan yakni menundukkan
untuk kamu semua kapal di lautan dan semua binatang ternak yang kamu kendarai
dan nikmati di daratan. Itu dilakukan-Nya supaya kamu selalu dapat mengendarai dan
duduk di atas punggung-punggungny dengan tenang dan mantap, lalu kamu
mengingat dengan pikiran sehat dan hati nurani kamu atas nikmat Tuhan, Dzat yang
menundukan kendaraan itu dan Pemelihara kamu, apabila kamu telah mantap berada
diatasnya; dan supaya kamu mengucapkan dengan lidah kamu – sehingga bergabung
hati, pikiran dan lidah memuji kepada-Nya, sebagai pengakuan atas kelemahan kamu
mengendalikan dan menguasainya, dengan menyatakan: Maha Suci Tuhan
Pemelihara kami yang telah menundukkan bagi kami semua ini, padahal kami
sebelumnya yakni sebelum Allah menganugerahkan potensi kepada kami untuk
menundukkannya bukanlah orang-orang mampu menguasai-Nya, dan sesungguhnya
kami kepada Tuhan kami Yang Maha Esa saja – tidak kepada selain-Nya – kami
adalah orang-orang yang sudah pasti akan kembali kepada Allah sang Pencipta. Dan
setelah kematian kami semua akan dibangkitkan dan mempertanggungjawabkan
semua amal kami.
Yang dimaksud dengan berpasangan bukan saja jenis kelamin makhluk hidup,
tetapi dapat mencakup benda-benda tak bernyawa. Dari segi bahasa kata ( ‫)أزواج‬
azwaj adalah bentuk jamak dari kata ( ‫ )زوج‬zauj yakni pasangan. Kata ini – menurut
pakar bahasa Al-Qur’an, ar-Raghib al-Ashfahani – digunakan untuk masing-masing
dari dua hal yang berdampingan atau bersamaan, baik jantan maupun betina,
binatang (termasuk binatang berakal yakni manusia) dan juga digunakan menunjuk
kedua yang berpasangan itu. Dia juga digunakan menunjuk hal yang sama bagi selain
binatang seperti alas kaki. Selanjutnya ar-Raghib menegaskan bahwa keberpasangan
tersebut bisa akibat kesamaan dan bisa juga karena bertolak belakang. Itu dari segi
bahasa. Ayat-yat Al-Qur’an pun menggunakan kata tersebut dalam pengertian umum,
bukan hanya untuk makhluk hidup. Allah berfirman:

      



“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu
mengingat (kebesaran Allah)” (QS. Adz-Dzariyat (51): 49).
Dari sini ada malam ada siang, ada senang ada susah, ada atas ada bawah dan
demikian seterusnya. Semua – selama dia makhluk – memiliki pasangan. Hanya sang
Khalik, Allah swt. yang tidak ada pasangan-Nya, tidak ada pula sama-Nya. Dari segi
ilmiah terbukti bahwa listrik pun berpasangan, ada arus positif dan ada juga arus negatif.
Demikian juga atom, yang tadinya diduga merupakan wujud yang terkecil dan tidak dapat
terbagi, ternyata ia pun berpasangan, yakni terdiri dari electron dan proton.
Yang dimaksud dengan menyebut-nyebut atau mengingat nikmat Tuhanmu apabila
kamu yang menumpang telah meminta berada dia atasnya, baik kapal atau binatang itu
adalah nikmat-nikmat-Nya yang mengantar mereka melalui kendaraan itu mencapai arah
yang dituju, atau mengangkut barang-barang mereka dan lain-lain sebagainya. Penyebut
nikmat-nikmat itu, mengundang ucapan al-Hamdulillah dan penggunanya sesuai petunjuk
Allah. Karena itu saat mengendarai, ayat di atas mengajarkan ucapan penyucian Allah
dari segala kekurangan yakni dengan bertasbih menyatakan:

    


Demikian ayat di atas mengajarkan penggabungan antara tasbih dan tahmid.

Kata ( ‫ )سخر‬sakhkhara berarti menundukkan. Penundukkan binatang terlaksana


dengan penciptaannya dalam kondisi yang menjadikannya dapat dijinakkan dan dilatih
serta memahami maksud manusia ketika menggunakannya. Sedang penundukan laut,
antara lain dengan menciptakan hukum-hukum alam yang berkaitan dengan laut, dan
sungai, angin serta pengilhaman manusia untuk memilih bahan-bahan dan cara-cara
pembuatan kapal.
Ucapan yang diajarkan ayat di atas merupakan salah satu bukti betapa Islam
mengajarkan perlunya menyadari kedudukan manusia sebagai khalifah di bumi. Seorang
khalifah dituntut mengelola bumi dengan segala isinya dengan memperlakukannya
sebagai “sahabat”, bukan penakluk. Manusia – seperti pengakuan yang diajarkan ayat di
atas – pada hakikatnya tidak memiliki kemampuan untuk menundukkan bumi dan segala
isinya. Yang menundukkan adalah Allah swt. untuk kepentingan manusia. Dari sini,
manusia harus menyadari kelemahannya, dan menyadari pula bahwa kalau bukan
karena penundukkan Allah Tuhan yang maha perkasa itu, manusia tidak akan mampu
mengendalikan binatang yang ditungganginya. Dengan demikian, ide penaklukan
manusia terhadap alam tidak dikenal dengan ajaran Islam. Ia hanya dikenal oleh mitos
Yunani kuno yang beranggapan bahwa alam merupakan dewa-dewa yang sering kali
menghalangi manusia meraih manfaat, atau berusaha menimpakan bencana kepada
mereka. Dan karena itu alam adalah musuh yang harus ditaklukkan. Pandangan tersebut
secara sadar atau tidak, dianut oleh sementara pemikir di Barat, bahkan tersurat dalam
Perjanjian Lama.
Dengan ditunjukkannya ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat-ayat tersebut di
atas, hendaknya manusia mensyukuri nikmat Allah yang tidak dapat dihitung banyaknya.
Seandainya air laut dijadikan tinta untuk menulis nikmat Allah sampai laut itu kering,
nikmat Allah belum tertulis semuanya.

2. QS. al-’Ankabuut [29]: 17

      


        
     
     
 
a. Terjemah Ayat
Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu
membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak
mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan
sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan
dikembalikan. (QS. al-’Ankabuut [29]: 17)

b. Penjelasan Ayat
Allah telah menegaskan bahwa sesembahan selain Allah itu sudah jelas
merupakan hasil ciptaan tangan manusia itu sendiri, tetapi meraka berdusta dengan
menganggapnya itulah tuhan yang sebenarnya. Lebih dari itu ciptaan mereka yang
berbentuk patung dan berhala itu menurut kepercayaan mereka sanggup memberi
manfaat (keuntungan) kepda mereka. Kemudian Ibrahim as mencela dan mengecam
mereka bahwa patung-patung itu sedikitpun tidak sanggup memberi rizki kepada
mereka. Sebab rizki itu adalah wewenang mutlak yang hanya dimiliki oleh Allah saja.
Oleh karena itu dianjurkan kepada mereka supaya memohon rizki dan mata
pencaharian (penghasilan) itu hanya kepada Allah saja dan mensyukuri-nya jika yang
diminta itu telah diperkenankan-Nya. Allah sajalah yang mendatangkan rizki bagi
manusia serta memberi nikmat para hamba-Nya. Sesudah itu kepada-Nyalah manusia
akan dikembalikan, di mana manusia dianjurkan untuk mencari keridaan-Nya dengan
jalan mendekatkan diri kepada-Nya. Ayat ini ditutup dengan lafal "Kepada-Nyalah
kamu dikembalikan" artinya bersiap-siaplah kamu menemui tuhan itu dengan
beribadah dan bersyukur. Firman Allah QS. An Nahl : 114

ِ ‫فَ ُكلُوا مِم َّأ رزقَ ُكم اهلل حالَالً طَيِّبا وا ْش ُكروا نِعم‬
ُ‫ت اهلل ِإن ُكنتُ ْم ِإيَّاه‬
َ َْ ُ َ ً َ ُ ُ ََ
‫َت ْعبُ ُدو َن‬
“Maka makanlah dari apa yang Allah telah berikan kepadamu makanan yang halal lagi baik,
dan bersyukurlah kamu akan nikmat Allah, jika kamu benar-benar beribadah hanya kepada-
Nya.” (QS. An Nahl / 16 : 114).
Berdasarkan ayat tersebut di atas bahwa bersyukur itu adalah dengan cara memakan
makanan yang halal dan baik yang tidak berlebihan sesuai ketentuan yang ditentukan Allah
SWT.

3) Hadis

َ َ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ق‬


‫ال اَل يَ ْش ُكُر اللَّهَ َم ْن اَل‬ َ ِّ ‫َع ْن َأيِب ُهَر ْيَر َة َع ْن النَّيِب‬
)‫ (رواه ابوداود‬.‫َّاس‬ َ ‫يَ ْش ُكُر الن‬
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak
dianggap bersyukur kepada Allah orang yang tidak bersyukur kepada manusia." (HR. Abu
Dawud)

‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم انْظُُروا ِإىَل‬ ِ ُ ‫ال رس‬


َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َ َ‫ال ق‬ َ َ‫َع ْن َأيِب ُهَر ْيَر َة ق‬
ِ
ْ ‫َأس َف َل مْن ُك ْم َواَل َتْنظُُروا ِإىَل َم ْن ُه َو َف ْوقَ ُك ْم َف ُه َو‬
‫َأج َد ُر َأ ْن اَل‬ ْ ‫َم ْن‬
)‫(رواه مسلم‬.‫ال َأبُو ُم َعا ِويَةَ َعلَْي ُك ْم‬ َ َ‫َت ْز َد ُروا نِ ْع َمةَ اللَّ ِه ق‬
“Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Saw bersabda: "Pandanglah orang yang berada
dibawah kalian, jangan memandang yang ada di atas kalian, itu lebih laik membuat kalian
tidak mengkufuri nikmat Allah." (HR. Muslim)
Dalam hadis ini, Rasulaullah memperingatkan , bahwa manusia harus bersikap
syukur terhadap nikmat Allah yang dianugerahkan kepadanya. Dan resep yang dijelaskan
Rasulallah adalah manusia agar memandang ke bawah atau lebih rendah dalam hal
keduniaan seperti, kedudukan, pangkat, dan harta kekayaan karena hal tersebut akan
mendorong manusia untuk lebih bersyukur. Dan Manusia harus sadar bahwa, kedudukan
atau pangkat serta harta kekayaan yang lebih tinggi yang dimiliki orang lain itu merupakan
ujian, sehingga manusia lebih selamat memandang ke bawah dalam hal tersebut.
sehingga terhindar dari sikap mengandai-andai yang menimbulkan manusia akan jauh dari
syukur nikmat.
Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang berterimakasih atas
pemberian orang lain karena Allah, maka pada hakekatnya orang tersebut telah bersyukur
kepada Allah SWT. sebagaimana hadis yang berbunyi :

‫هلل َتبَ َار َك َوَت َعاىَل‬ ِ ‫ اِ َّن اَ َش َكَر الن‬: ‫ال‬


ِ ‫َّاس‬ َ َ‫َر َوى اَمْح َ ُد اَ َّن النَّيِب َّ صلعم ق‬
ٍ ‫ ويِف ِرواي‬. ‫َّاس‬ِ ِ‫اَ ْش َكرهم ل‬
ُ‫(ر َواه‬
َ َ ُ ‫َّاس‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ر‬ ‫ك‬
ُ ‫ش‬
ْ َ‫ي‬ ‫ال‬
َ ‫ن‬
ْ ‫م‬
َ ‫اهلل‬
َ ‫ر‬ُ ‫ك‬
ُ ‫ش‬ْ َ‫ي‬ ‫ال‬
َ ‫ة‬َ َ َ ‫ن‬ ‫ل‬ ُُْ
)‫اَمْح َ ُد‬
Sesungguhnya manusia yang paling banyak bersyukur kepada Allah yang maha suci lagi maha
tinggi, mereka yang lebih banyak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia (HR. Ahmad).
Kita perlu melihat ke atas dalam upaya memberi motivasi (dorongan) diri berusaha,
sepanjang dalam batas yang dibenarkan syari'at Islam. Larangan melihat orang yang
kedudukannya yang lebih tinggi semata-mata untuk mencegah timbulnya rasa iri hati dan sifat-sifat
tidak terpuji lainnya yang akhirnya tidak mensyukuri nikmat Allah. Dalam hadis tersebut kita juga
dianjurkan bersikap qanaah yaitu menerima apa adanya atas pemberian Allah atau merasa puas
dan rela atas bagiannya setelah berusaha. Orang yang mempunyai sifat qanaah tentunya tidak
akan mempunyai sikap tamak terhadap apa yang dimiliki oleh orang lain.
Di dalam sifat qanaah mengandung sifat positif di antaranya adalah menerima apa yang
terjadi, realistik (nyata), dinamis atau bersemangat, tenang, stabil jiwanya, optimis, dermawan,
tawakkal, dan selalu bersyukur atas nikmat Allah. Adapun sikap ambisius yang berlebihan akan
menanamkan sifat-sifat negative, antara lain selalu berangan-angan, tamak, pemburu duniawi
semata tanpa perhitungan, pemborosan, dan ingkar atau kufur nikmat.
Hadis di atas juga memberikan tuntunan kepada kita untuk mengambil langkah pencegahan yang
disampaikan oleh Rasulullah saw. agar ummatnya tidak menjadi rakus, tamak, dan diperbudak
duniawi sehingga jiwanya terbelenggu oleh duniawi, akibatnya tidak mau berbuat baik terhadap
sesama serta lupa akan pemberian dari Allah SWT. Padahal apapun yang telah diterima oleh
manusia di dunia kelak akan dimintai pertanggunganjawab atas pemberian tersebut. Sebagaimana
dijelaskan dalam hadis nabi Muhammad saw. sebagai berikut :

‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َِإلىِب بَ ْك ِر‬ َ


ِ ‫ قاَ َل رسو ُل‬: ‫ال‬
‫اهلل‬ ُْ َ َ َ‫َع ْن اَىِب ُهَر ْيَر َة ق‬
‫ َوالَّ ِذي َن ْف ِسى بِيَ ِد ِه لَـتُ ْـسـَئ لُ َّن ه َذا النَّعِْي َم َي ْو َم الْ ِقيَ َام ِة اَ ْخَر َج ُك ْم‬: ‫َوعُ َمَر‬
)‫صابَ ُك ْم َه َذا النَّعِْي ُم (رواه مسلم‬ ِ ِ ِ
َ َ‫م ْن بُُي ْوت ُك ُم اجْلُْوعُ مُثَّ مَلْ َت ْرجعُ ْوا َحىَّت ا‬
Dari Abu Hurairah ra ia berkata : Rasulullah saw bersabda kepada Abu Bakar dan Umar : “Demi
Dzat yang jiwaku yang ada di tangan (kekuasaan)-Nya niscaya akan ditanya tentang nikmat ini
pada hari kiamat. Kamu dikeluarkan dari rumah-rumahmu dalam keadaan lapar, kemudian kamu
tidak akan kembali sehingga kamu mendapatkan kenikmatan ini.” (HR. Muslim).
Kemudian agar kita mampu menjadi orang yang pandai bersyukur dan kelak bisa
mempertangungjawabkan pada hari kiamat terhadap apa yang telah diberikan kepada kita, Allah
Swt. memberikan tuntunan agar kita banyak berdzikir dan berdoa.
Lampiran 2. Soal Tes Tulis

No. Butir – butir Soal Kunci Jawaban


1. Tulislah QS. Az- Zukhruf [43] ayat 9 – 13    
  
tentang mensyukuri nikmat Allah !    
    
   
    
   
    
   
    
   
    
   
  
    

2. Tulislah QS. al-’Ankabuut [29]: 17 tentang      
mensyukuri nikmat Allah !      
      
    
     

3. Tulislah HR. Abu Dawud tentang


mensyukuri nikmat Allah beserta artinya
‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه‬
َ ِّ ‫َع ْن َأيِب ُهَر ْيَر َة َع ْن النَّيِب‬
‫ال اَل يَ ْش ُكُر اللَّهَ َم ْن اَل يَ ْش ُكُر‬ َ َ‫َو َسلَّ َم ق‬
)‫ (رواه ابوداود‬.‫َّاس‬ َ ‫الن‬
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Tidak dianggap
bersyukur kepada Allah orang yang tidak
bersyukur kepada manusia." (HR. Abu Dawud)
4. Tulislah HR. Muslim tentang mensyukuri
nikmat Allah beserta artinya
‫ول اللَّ ِه‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ َ‫ال ق‬ َ َ‫َع ْن َأيِب ُهَر ْيَر َة ق‬
‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم انْظُُروا ِإىَل‬ َ
‫َأس َف َل ِمْن ُك ْم َواَل َتْنظُُروا ِإىَل‬ ْ ‫َم ْن‬
‫َأج َد ُر َأ ْن اَل‬
ْ ‫َم ْن ُه َو َف ْوقَ ُك ْم َف ُه َو‬
َ‫ال َأبُو ُم َعا ِويَة‬َ َ‫َتْز َد ُروا نِ ْع َمةَ اللَّ ِه ق‬
)‫(رواه مسلم‬.‫َعلَْي ُك ْم‬
“Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Saw
bersabda: "Pandanglah orang yang berada
dibawah kalian, jangan memandang yang
ada di atas kalian, itu lebih laik membuat
kalian tidak mengkufuri nikmat Allah." (HR.
Muslim)

5
: ‫ال‬ َ َ‫َر َوى اَمْح َ ُد اَ َّن النَّيِب َّ صلعم ق‬ Kita perlu melihat ke atas dalam upaya memberi
motivasi (dorongan) diri berusaha, sepanjang

ِ ‫اِ َّن اَ َش َكَر الن‬


ِ ‫َّاس‬ dalam batas yang dibenarkan syari'at Islam.
‫هلل َتبَ َار َك َوَت َعاىَل‬ Larangan melihat orang yang kedudukannya
yang lebih tinggi semata-mata untuk mencegah
ِ ‫اَ ْش َكُر ُه ْم لِلن‬
َ‫ َويِف ِر َوايٍَة ال‬. ‫َّاس‬ timbulnya rasa iri hati dan sifat-sifat tidak terpuji
lainnya yang akhirnya tidak mensyukuri nikmat
Allah. Dalam hadis tersebut kita juga dianjurkan
‫َّاس‬
َ ‫يَ ْش ُكُر اهللَ َم ْن الَ يَ ْش ُكُر الن‬ bersikap qanaah yaitu menerima apa adanya
atas pemberian Allah atau merasa puas dan rela
)‫(ر َواهُ اَمْح َ ُد‬
َ atas bagiannya setelah berusaha. Orang yang
mempunyai sifat qanaah tentunya tidak akan
Maksud dari hadist tersebut adalah …. mempunyai sikap tamak terhadap apa yang
dimiliki oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai