Kelas/Semester : IX (sembilan)/Gasal
Materi Pokok : Ketentuan Hukum Bacaan Mad Shilah, Mad Badal, Mad Tamkin, dan
Mad Farqi
A. Kompetensi Inti
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaanya
KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI. 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat), dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang
/teori
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari bahwa membaca Al Quran harus dengan cara yang baik dan benar
sesuai kaidah ilmu tajwid
2.1 Terbiasa membaca Al Quran dengan baik dan benar dalam kandungan sehari-
hari
3.1 Memahami ketentuan hukum mad shilah, mad badal, mad tamkin, dan mad
farqi dalam Al Quran surat Al Qari’ah, Qur’an Surat Al Zalzalah dan Quran
surat-surat pendek lainnya
4.1 Mempraktikkan hukum mad shilah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Membiasakan diri membaca AlQur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah
ilmu tajwid
2.1.1 Menunjukkan kebiasaan membaca Al Qur’an dengan baik dan benar sehari-
hari
3.1.1 Menyebutkan arti hukum bacaan mad shilah, mad badal, mad tamkin, mad
farqi dalam Qur’an Surat Al Qari’ah, Qur’an Surat Al Zalzalah dan Qur’an
surat-surat pendek lainnya
3.1.2 Menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan mad shilah, mad badal, mad tamkin, mad
farqi dalam Qur’an Surat Al Qari’ah, Qur’an Surat Al Zalzalah dan Qur’an
surat-surat pendek lainnya
3.1.3 Mendeskripsikan cara membunyikan mad shilah, mad badal, mad tamkin, mad
farqi dalam Qur’an Surat Al Qari’ah, Qur’an Surat Al Zalzalah dan Qur’an
surat-surat pendek lainnya
4.1.1 Mempraktikan hukum bacaan mad shilah, mad badal, mad tamkin, mad farqi
dalam Qur’an Surat Al Qari’ah, Qur’an Surat Al Zalzalah dan Qur’an surat-
surat pendek lainnya
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu membiasakan diri membaca Al Quran dengan baik dan
benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid
2. Peserta didik mampu menunjukkan kebiasaan membaca Al Quran dengan baik
dan benar sehari-hari
3. Peserta didik mampu menyebutkan arti hukum bacan mad shilah, mad badal,
mad tamkin, dan mad farqi dalam Qur’an Surat Al Qari’ah, Qur’an Surat Al
Zalzalah dan Qur’an surat-surat pendek lainnya
4. Peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan mad shilah, mad
badal, mad tamkin, dan mad farqi dalam Qur’an Surat Al Qari’ah, Qur’an
Surat Al Zalzalah dan Qur’an surat-surat pendek lainnya
5. Peserta didik mampu mendeskripsikan cara membunyikan hukum mad shilah,
mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dalam Qur’an Surat Al Qari’ah, Qur’an
Surat Al Zalzalah dan Qur’an surat-surat pendek lainnya
6. Peserta didik mampu mempraktikan mad shilah, mad badal, mad tamkin, dan
mad farqi dalam Qur’an Surat Al Qari’ah, Qur’an Surat Al Zalzalah dan
Qur’an surat-surat pendek lainnya
E. Materi Pembelajaran
Hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dalam Q.S.
al-Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan pada surah-surah pendek pilihan.
1. Mad Shilah
2. Mad Badal
Huruf mad yang betemu dengan hamzah itu, sebenarnya berasal dari
hamzah juga, namun bertanda sukun, maka ia pun berubah menjadi huruf
mad. Setelah hamzah kedua berubah menjadi huruf mad, maka ia badal
(diganti) sesuai dengan harakat huruf sebelumnya. Yakni jika hamzah
tersebut berharakat dhammah maka badalnya dengan wawu, dan jika hamzah
tersebut berharakat kasrah, aka badalnya dengan ya’.
Cara membaca mad badal ialah dipanjangkan dua harakat atau satu alif
sama seperti panjangnya mad thabi’i.
3. Mad Tamkin
Mad tamkin terjadi apabila berada dalam salah satu dari 3 kondisi berikut ini;
1. Untuk kategori yang pertama dan kedua, wawu sukun dan ya’ sukun dibaca
sama persis dengan mad thabi’i dipanjangkan 2 harakat tanpa menekan suara
panjang 2 harakat itu.
2. Untuk kategori yang ketiga, bunyi tasydid pda huruf ya’ yang pertama
dimantapkan sebagaimaa membaca ya’ tasydid biasa, lalu bacaan kasrah
dipanjangkan 2 harakat, sama dengan panjang mad thabi’i.
4. Mad farqi
Secara bahasa mad artinya panjang dan farqi berarti pembeda. Maksudnya
mad ini dibaca panjang dengan tujuan untuk membedakan antara kalimat tanya
dengan bukan kalimat tanya.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Direct Learning
3. Metode : Diskusi, Ceramah
badal, mad tamkin, dan mad farqi, teks Q.S Al-Qariah dan
Al-Zalzalah
2. Kegiatan Inti
Mengamati 14 menit
1. Peserta didik diajak mengamati gambar penggalan ayat dalam
Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan dalam surah-
surah pendek pilihan yang mengandung hukum bacaan mad
silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi.
2. Peserta didik diajak untuk menyimak bacaan ayat dalam Q.S.
al-Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan dalam surah-surah
pendek pilihan yang mengandung hukum bacaan mad silah,
mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dengan baik dan benar.
Menanya
1. Guru mendorong peserta didik agar dapat bertanya terkait
dengan hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan
mad farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan
dalam surah-surah pendek pilihan
• Mengekplorasi/mencoba
1. Guru meminta peserta didik untuk menemukan jawaban
pertanyaan tersebut dengan cara membaca buku teks atau
lembar materi.
2. Guru menyampaikan materi penting yang harus dikuasi oleh
peserta didik yaitu berkaitan dengan hukum bacaan mad silah,
mad badal, mad tamkin, dan mad farqi.
• Mengasosiasi/menalar
1. Guru meminta setiap peserta didik untuk mengidentifikasi
hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad
farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan
dalam surah-surah pendek pilihan.
2. Guru meminta kepada semua peserta didik untuk menunjukkan
sekaligus mempraktekkan hukum bacaan mad silah, mad badal,
mad tamkin, dan mad farqi dalam Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S.
al-Zalzalah (99) dan dalam surah-surah pendek pilihan.
3. Guru memberikan penguatan berkaitan dengan materi hukum
bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dalam
Q.S. al-Qari‘ah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan dalam surah-
surah pendek pilihan.
4. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang baru dilaksakan, materi apa saja yang telah
dikuasai, materi apa saja yang belum dikuasai, dan mengajak
peserta didik untuk mengasosiasi apa yang seharusnya
dilakukan dan dibiasakan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Mengkomunikasikan
1. Guru menunjukkan cara membaca hukum bacaan mad shilah,
mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dalam Q.S Al-Qariah dan
Al-Zalzalah.
2. Peserta didik mempraktikkan cara membaca lafadz yang
terdapat hukum bacaan mad shilah, mad badal, mad tamkin, dan
mad farqi.
3. • Penutup
1. Guru mengajak semua peserta didik bersama menyimpulkan
materi pelajaran dan mengambil manfaat dari apa yang sudah
dipelajari.
2. Guru memberikan tugas individu kepada siswa untuk dikerjakan
di rumah. 3 menit
3. Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya.
4. Guru bersama siswa menutup proses pembelajaran dengan
mengucap hamdalah bersama.
I. Penilaian
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan
sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran.
Aktifitas
Keteran
Jumlah
No Nama
skor
gan
Keaktifan Kerjasama Disiplin
Dst
Keterangan
Aspek perilaku yang sesuai dengan kriteria berikut:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
2. Penilaian Pengetahuan
Soal:
a. Jelaskan pengertian mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi
menurut bahasa maupun istilah !
b. Jelaskan cara membaca hukum bacaan mad badal !
c. Buatlah contoh lafadz yang mengandung hukum bacaan mad silah
qasirah !
d. Jelaskan cara membaca hukum bacaan mad silah thawilah !
e. Jelaskan cara membaca hukum bacaan mad farqi !
Kunci Jawaban:
Secara bahasa badal artinya pengganti. Sedang menurut istilah mad badal
adalah berkumpulnya huruf mad dengan hamzah dalam suatu kata, tetapi
posisi hamzam lebih dahulu daripada huruf mad.
Secara bahasa farqi berarti pembeda. Maksudnya mad ini dibaca panjang
dengan tujuan untuk membedakan antara kalimat tanya dengan bukan
kalimat tanya
b. Cara membaca mad badal ialah dipanjangkan dua harakat atau satu alif
sama seperti panjangnya mad thabi’i.
c. لجهمععاَ بصصه فللوُلس ه,ا ه صلهنلساَن لصلرببصه لللكهنوُدد إصنن
بصصه نلهقععاَ لفألثلهرلن,طلن
d. Cara membacanya : dua setengah alif atau 5 harakat.
e. Cara membacanya adalah dengan memanjangkan suara hamzah istifham
enam harakat atau tiga alif. Setelah itu suara dimasukkan kepada huruf
idgham syamsiyah berikutnya.
Rubrik Penilaian
3. Penilaian Psikomotorik
No Kriteria 4 3 2 1
1 Kelangkapan
2 Kelancaran
3 Teliti
4 Tanggung jawab
Keterangan
Aspek psikomotorik yang sesuai dengan kriteria berikut:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Perlu bimbingan
Yogyakarta, 15 November 2019
Mengetahui,