Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sesuai Permendikbud 103/2014


NAMA MADRASAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
MATERI POKOK
ALOKASI WAKTU
JUMLAH PERTEMUAN

:
:
:
:

MTsN Olak Kemang Jambi


Al-Quran Hadits
IX / Ganjil
Membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid
: 2 jam

A. KOMPETENSI INTI
KI 1
KI 2

:
:

KI 3

KI 4

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggunjawab,peduli(toleransi,gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait penomena dan kejadian yang tampak
mata).
Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori).

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari keutamaan membaca al Quran dengan
baik dan benar sesuai kaidah Ilmu Tajwid
1.2 Menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam
1.3 Meyakini kekuasaan Allah pada fenomena alam
yang terjadi
2.1 Terbiasa membaca al Quran dengan baik dan
benar dalam kehidupan sehari-hari

1.1.1

2.1.1
2.2.1
4.1.1

3.1 Memahami ketentuan hukum mad silah, mad 3. 2.2.


badal, mad tamkin, dan mad farqi dalam Q.S. alQariah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan pada 3.2.3.
surah-surah pendek pilihan

3.2.4.

Indikator Pencapaian Kompetensi


Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Mengamalkan sikap kejujuran


Mengamalkan sikap bekerjasama
Mempraktikkan hukum mad silah, mad badal,
mad tamkin, dan mad farqi dalam Q.S. alQariah (101), Q.S. al-Zalzalah (99) dan pada
surah-surah pendek pilihan
Membiasakan diri membaca al Quran dengan
baik dan benar sesuai kaidah lmu Tajwid
Menunjukkan kebiasaan membaca al Quran
dengan baik dan benar dalam kehidupan
sehari-hari Menyebutkan arti hukum bacaan
mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad
farqi
Menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan mad silah,
mad badal, mad tamkin, dan mad farqi

C. MATERI PEMBELAJARAN
KEUTAMAAN MEMBACA AL QURAN DENGAN BAIK DAN BENAR SESUAI KAIDAH ILMU TAJWID
Membaca al Quran dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari

1. Hukum bacaan Mad Silah


Hukum bacaan mad ini fokus kepada dua hal yaitu ha dhomir/kata ganti ( ) \ \ \ dan hamzah.
Menurut bahasa, Mad artinya panjang, silah berarti hubungan. Secara istilah mad silah adalah bacaan yang
terjadi karena adanya ha dhamir yang tidak didahului sukun, tidak didahului bacaan panjang, tidak diikuti sukun,
dan tidak diikuti hamzah. Sekali lagi bacaan mad silah ini hanya terjadi pada ha dhamir. Namun perlu diketahui
bahwa tidak semua ha itu dhamir.
Lebih jelasnya perhatikan kalimat yang mengandung ha pada tabel berikut!
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

1.
2.
1.

Bukan
ha dhamir

Ayat

Dibaca
Pendek

Panjang

Dari tabel tersebut, dapat dipahami bahwa:


Tidak semua ha adalah dhamir.
Tidak semua dhamir termasuk mad silah.

Mad silah dibedakan menjadi dua


Mad silah qasirah (pendek), yaitu mad silah yang tidak diikuti hamzah. Dibaca
panjang dua harakat /satu alif.
Contoh :



2.

Mad silah thawilah (panjang), yaitu mad silah yang diikuti hamzah, dibaca panjang
limas harakat/ dua setengah alif.
Contoh:



Mad Badal
Badal artinya, ganti . Dinamakan mad badal karena ada huruf mad ( , ) menggantikan hamzah sukun.
Mad badal terjadi karena adnya hamzah berharakat fathah, dhummah, atau kasrah, bertemu hamzah sukun.
Hamzah tersebut diganti dengan harakat berdiri ( ). Cara membacanya dipanjangkan dua harakat/ satu alif.
Contoh:


Mad Tamkin
Tamkin artrinya penetapan, pemantapan, atau penguatan. Mad tamkin adalah bacaan mad yang terjadi karena
adanya yak sukun ( ) didahului ya bertasydid dan berkasrah. Cara membacanya dengan menetapkan, memantapkan
bunyi ya yang bertsydid dengan ditekan dan titahan..
Contoh:



Mad Farqi
Menurut bahasa, farqi berarti pembeda. Maksudnya bacaan mad ini digunakan untuk membedakan antara
kalimat tanya dan bukan kalimat tanya. Yang dibacapanjang (mad) adalah kalimat tanya. Sedangkan yang dibaca
pendek (bukan mad), bukan kalimat tanya.
Panjang bacaan mad farqi ini adalah enam harakat/ tiga alif. Cara membacanya, dengan memanjangkan hamzah
istifham (kata tanya) enam harakat lalu diidzghamkan kepada huruf berikutnya.
Bacaan mad farqi tidak banyak dalam Al Quran, hanya ada pada beberapa tempat, misalnya:
Q.S. Al Anam 143, 144

...
....
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan KeNo
Uraian Kegiatan
1
Kegiatan Awal
Membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin dengan
penuh khitmat.
Memulai pembelajaran dengan membaca Al-Quran surah pendek pilihan dengan
lancar dan benar.
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan tema Al-Quran
sebagai pedoman hidup
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak,menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan,
menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi
2

Kegiatan Inti
Mengamati
1) Peserta didik mengamati tayangan slide cara membaca al Quran dengan baik
dan benar sesuai kaidah Ilmu Tajwid
2) Peserta didik mengamati penggalan ayat yang mengandung hukum bacaan
mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi

Menanya
1) Peserta didik mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang terkait dengan
pengertian dan hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad
farqi
2) Secara berpasangan saling bertanya tentang hukum bacaan mad silah, mad
badal, mad tamkin, dan mad farqi

Mengeksplorasi
1) Peserta didik secara kelompok menggali informasi tentang pengertian hukum
bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi , ketentuan hukum
bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dari berbagai
sumber; buku literatur, jurnal, ensiklopedi, media elektronik maupun cetak
2) Peserta didik mencari contoh-contoh hukum bacaan mad silah, mad badal, mad

Waktu
10 menit

60 menit

tamkin, dan mad farqi yang ada dalam Al-Quran, khususnya Q.S. al-Qariah
(101), Q.S. al-Zalzalah (99)
3

a.

Penutup
Peserta didik mengadakan refleksi hasil pembelajaran
Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan hasil pembelajaran
Peserta didik diberi tugas mandiri secara individu
Peserta bdidik diberi penjelasan secara singkat materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
Peserta didik berdoa dilanjutkan dengan salam

Pertemuan KeNo
Uraian Kegiatan
1
Kegiatan Awal
Memulai pembelajaran dengan membaca Al-Quran surah al-Fatihah dengan lancar
dan benar.
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan tema Al Quran sebagai
pedoman hidup
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak,menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampaikan,
menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskus
2

Kegiatan Inti
Mengamati
1) Mengamati ICT tentang mempraktekkan hukum bacaan mad silah, mad badal,
mad tamkin, dan mad farqi
2) Mendengarkan bacaan Q.S al-Qariah dan az-Zalzalah
Menanya
1) Dengan dimotivasi oleh guru, peserta didik mengajukan pertanyaan atau
pernyataan yang terkait dengan hukum bacaan mad silah, mad badal, mad
tamkin, dan mad farqi
2) Secara berpasangan peserta didik bertanya tentang hukum bacaan mad silah,
mad badal, mad tamkin, dan mad farqi

Mengeksplorasi
1) Secara kelompok menggali informasi tentang, hukum bacaan mad silah, mad
badal, mad tamkin, dan mad farqi, dari berbagai sumber; buku literatur, jurnal,
ensiklopedi, media elektronik maupun cetak
2) Mencari contoh-contoh hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan
mad farqi
Mengasosiasi
1) Melafalkan bacaan Q.S al-Qariah dan az-Zalzalah
2) Melakukan diskusi tentang contoh-contoh hukum bacaan mad silah, mad
badal, mad tamkin, dan mad farqi
3) Menyusun kesimpulan contoh-contoh hukum bacaan mad silah, mad badal,
mad tamkin, dan mad farqi

10 menit

Waktu
10 menit

60 menit

Mengkomunikasikan
1) Menyajikan paparan hasil diskusi dan analisis contoh-contoh hukum bacaan
mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi
2) Menangggapi paparan hasil diskusi dan analisis contoh-contoh hukum bacaan
mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi dengan bimbingan guru .
3) Mempresentasikan hukum bancaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi yang ada
4)
5)

dalam Q.S. al-Qariah (101), Q.S. al-Zalzalah (99), dan Surah lainnya dalam Al-Quran
Menunjukkan contoh hukum bacaan mad silah, mad badal, mad tamkin, dan mad farqi yang ada
dalam Q.S. al-Qariah (101), Q.S. al-Zalzalah (99), dan Surah lainnya dalam Al-Quran

Peserta didik mencermati informasi bahan pekerjaan rumah (PR) (Bahan PR


terlampir)

Penutup
Melaksanakan penilaian dan
refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau
tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai materi;
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Memberikan pesan-pesan moral terkait dengan materi
Mengakhiri pertemuan dengan doa

E. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a) Penilaian
1.Sikap Spritual
a.Teknik Penilaian
: Observasi
b.Bentuk Instrumen
: Lembar Observasi
c.Kisi-kisi
:
No
Sikap
1
2
3
4
5
2.Sikap Sosial
a.Teknik Penilaian
b.Bentuk Instrumen
c.Kisi-kisi

Instrumen
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir

: Observasi
: Lembar Observasi
:

No
1
2
3
4
5
3.Pengetahuan
a.Teknik Penilaian
b.Bentuk Instrumen
c.Kisi-kisi
No

10 menit

Sikap

Instrumen
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir

Indikator

Instrumen
Terlampir

:
:
:

Terlampir
4.Keterampilan
a.Teknik Penilaian
b.Bentuk Instrumen
c.Kisi-kisi
No
1
b) Remedial

:
:
:
Indikator

Instrumen
Terlampir

c)Pengayaan :
F. MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR
1. Media
:
2. Alat
:
3. Sumber Belajar
:

Mengetahui,
Kepala MTsN Olak Kemang

Jambi, September 2015


Guru Mata Pelajaran

Ahmad Faisol S.Pd.I


NIP197711071999031002

Dra. Lutpiah
NIP. 196509211987032001

Lampiran 1

: Instrumen Penilaian Aspek Sikap Spritual


DAFTAR CEK OBSERVASI

Petunjuk :
Lembar observasi ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda (x) pada kolom skor sesuai
sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik
Nama Peserta Didik Yang Dinilai
Kelas
Tema
Sikap Yang Diamati

:
:
:
:

.
.
.
Sikap Spritual

No

Aspek Pengamatan

Skor
1

1
2
3
4
5

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu dengan khusuk


Bersyukur atas karunia Allah SWT
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan sesuatu
Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
Memelihara hubungan baik

Keterangan :
4
= Membudaya atau selalu
3
= Mulai Berkembang atau sering
2
= Mulai Terlihat atau kadang-kadang
1
= Belum Terlihat atau tidak pernah
Pedoman Penilaian
Skor Tertinggi 4 x 5 aspek pengamatan = 20
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus = Skor Perolehan
Skor Tertinggi
Lampiran 2

x 100 = Skor Akhir

: Instrumen Penilaian Aspek Sikap Sosial


DAFTAR CEK OBSERVASI

Petunjuk :
Lembar observasi ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Berilah tanda (x) pada kolom skor sesuai
sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik
Nama Peserta Didik Yang Dinilai
Kelas
Tema
Sikap Yang Diamati
No

:
:
:
:

.
.
.
Sikap Sosial

Aspek Pengamatan

Skor
1

1
2
3
4
5

Tertib dalam mengikuti pelajaran


Peduli kepada teman
Mengembalikan barang yang dipinjam
Menerima dan mengakui kelebihan kekurangan orang lain
Bersikap 3 S (salam, senyum, sapa)

Keterangan :
4
= Membudaya atau selalu
3
= Mulai Berkembang atau sering
2
= Mulai Terlihat atau kadang-kadang
1
= Belum Terlihat atau tidak pernah
Pedoman Penilaian
Skor Tertinggi 4 x 5 aspek pengamatan = 20
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus = Skor Perolehan
Skor Tertinggi

x 100 = Skor Akhir

Lampiran 3

= Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan

Pertemuan Ke-1
a. Teknik Penilaian
: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen
: Uraian
a.Kisi-kisi
:
No
Indikator

Instrumen

Rubrik Penilaian
Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar dan
sempurna skor 20
Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar tapi
kurang sempurna skor 15
Jika peserta didik dapat menjawab dengan tidak sempurna
skor 5
Pertemuan Ke-2
a.Teknik Penilaian
b.Bentuk Instrumen
c.Kisi-kisi

Jawaban
Nilai Akhir
Skor Perolehan x 100 =
Skor Maksimum

: Tes Lisan
: Daftar Pertanyaan
:

No
Indikator
1 Peserta didik mampu mengidentifikasi cara-cara memperkenalkan
diri
Rubrik Penilaian
Peserta didik mampu menjawab 5 pertanyaan dengan baik
dan sempurna, skor 100
Peserta didik mampu menjawab 4 pertanyaan dengan baik
dan sempurna, skor 80
Peserta didik mampu menjawab 3 pertanyaan dengan baik
dan sempurna, skor 60
Peserta didik mampu menjawab 2 pertanyaan dengan baik
dan sempurna, skor
Peserta didik mampu menjawab 1 pertanyaan dengan baik
dan sempurna, skor

Lampiran 4

Daftar Pertanyaan

Nilai Akhir
Skor Perolehan x 100 =
Skor Maksimum

: Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan

Pertemuan Ke-1
a.Teknik Penilaian
b.Bentuk Instrumen
c.Kisi-kisi
No

: Tes Praktek
: Unjuk Kerja
:
Indikator

Rubrik Penilaian
Baik sekali, peserta didik mampu menyebutkan nama
panjang dan nama panggilan, skor 4

Instrumen
Nilai Akhir
Skor Perolehan x 100 =

baik, peserta didik mampu menyebutkan nama panjang,


skor 3
cukup, peserta didik hanya mampu menyebutkan nama
panggilan saja, skor 2
perlu bimbingan, peserta didik belum mampu
memperkenalkan diri, skor 1
Pertemuan Ke-2
a.Teknik Penilaian
b.Bentuk Instrumen
c.Kisi-kisi
No

: Tes Praktek
: Unjuk Kerja
:
Indikator

Rubrik Penilaian
Baik sekali, peserta didik mampu menceritakan gambar
mencakup dua aspek yaitu informasi yang factual dan
imajinatif, skor 4
baik, peserta didik hanya mampu menceritakan gambar dari
aspek informasi yang factual atau imajinatif saja, skor 3
cukup, peserta didik hanya mampu menceritakan gambar
dengan menyebutkan nama gambar saja, skor 2
perlu bimbingan, peserta didik belum mampu menceritakan
gambar, skor 1

Skor Maksimum

Instrumen
Nilai Akhir
Skor Perolehan x 100 =
Skor Maksimum

Anda mungkin juga menyukai