Oleh: Kelompok 4
SINGARAJA
2019
KATA PENGANTAR
“Om Swastyastu”
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam pembuatan
makalah ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun
sebagai tugas dari mata kuliah Sosiologi Pendidikan.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak khususnya pembaca sangat kami harapkan. Melalui kesempatan ini
peulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. I Gede Astawan, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah
Sosiologi Pendidikan yang telah membimbing serta memotivasi penulis
dalam pembuatan makalah ini.
2. Pihak keluarga yang telah mendukung dalam doa, dan memberikan banyak
motivasi kepada penulis.
3. Teman-teman sekelas yang juga telah berperan dalam proses pembuatan
makalah ini sebagai rekan sharing sebaya.
Akhir kata penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang kurang
berkenan dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
semua pihak.
“Om Santi, Santi, Santi Om”
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kebiasaan masyarakat, khususnya pada anak-anak yang telah terpengaruh dengan
era saat ini. Oleh karenanya, sekolah memiliki tugas yang lebih di masa modern ini
guna membimbing para peserta didiknya.
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa sekolah dan masyarakat memiliki
hubungan yang saling keterkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, dalam makalah
ini akan menguraikan mengenai hubungan sekolah dengan masyarakat, masyarakat
sebagai sumber belajar dan tugas sekolah di masa modern.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui hakikat hubungan sekolah dengan masyarakat.
2. Untuk mengetahui tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip hubungan sekolah dengan masyarakat.
4. Untuk mengetahui peran masyarakat sebagai sumber belajar.
5. Untuk mengetahui tugas sekolah di masa modern.
2
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu:
1. Bagi penyusun
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan makalah ini yaitu
mendapatkan pengetahuan mengenai hubungan sekolah dengan
masyarakat, masyarakat sebagai sumber belajar dan tugas sekolah di masa
modern.
2. Bagi Pembaca
Bagi pembaca, makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan pemahaman pembaca mengenai hubungan sekolah
dengan masyarakat, masyarakat sebagai sumber belajar dan tugas sekolah
di masa modern. Selain itu, dapat dijadikan sebagai bahan referensi
mengenai materi yang berkaitan dengan hubungan sekolah dengan
masyarakat.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
maka dapat memberikan pengaruh positif baik dari pihak sekolah maupun
masyarakat.
Hubungan sekolah dengan masyarakat sesungguhnya telah membuat sekolah
sebagai tempat institusi yang dapat mengetahui sumber-sumber yang ada di
lingkungan masyarakat. Sumber-sumber yang ada kemudian didayagunakan bagi
kepentingan dan kemajuan pendidikan anak di sekolah. Di pihak lain, masyarakat
dapat mengambil manfaat dengan turut mengenyam dan menyerap kemajuan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai oleh sekolah.
5
2.3 Prinsip-Prinsip Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Menurut Kompri (2017:53) terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dan dipertimbangkan dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat
adalah sebagai berikut:
1. Integrity
Prinsip ini mengandung makna bahwa semua kegiatan hubungan
sekolah dengan masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang dijelaskan,
disampaikan dan disuguhkan kepada masyarakat harus informasi yang
terpadu antara informasi kegiatan akademik maupun informasi kegiatan
yang bersifat non akademik.
2. Continuity
Prinsip ini berarti bahwa pelaksanaan hubungan sekolah dengan
masyarakat, harus dilakukan secara terus menerus. Jadi pelaksanaan
hubungan sekolah dengan masyarakat tidak hanya dilakukan secara
insedental atau sewaktu-waktu, misalnya satu kali dalam satu tahun atau
sekali dalam satu semester, hanya dilakukan oleh sekolah pada saat akan
meminta bantuan keuangan kepada orang tua atau masyarakat.
3. Simplicity
Prinsip ini menghendaki agar dalam proses hubungan sekolah dengan
masyarakat yang dilakukan baik komunikasi personal maupun komunikasi
kelompok pihak pemberi informasi (sekolah) dapat menyederhanakan
berbagai informasi yang disajikan kepada masyarakat.
4. Coverage
Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan mencakup
semua aspek, faktor atau substansi yang perlu disampaikan dan diketahui
oleh masyarakat, misalnya program ekstra kurikuler, kegiatan kurikuler,
remedial teaching dan lain-lain kegiatan. Prinsip ini juga mengandung
makna bahwa segala informasi hendaknya:
a. Lengkap, artinya tidak satu informasi pun yang harus ditutupi atau
disimpan, padahal masyarakat atau orang tua murid mempunyai hak
6
untuk mengetahui keberadaan dan kemajuan sekolah dimana anaknya
belajar.
b. Akurat, artinya informasi yang diberikan memang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, dalam kaitannya ini juga berarti bahwa
informasi yang diberikan jangan dibuat-buat atau informasi yang
obyektif.
c. Up to date, berarti informasi yang diberikan adalah informasi
perkembangan, kemajuan, masalah dan prestasi sekolah terakhir.
Dengan demikian masyarakat dapat memberikan penilaian sejauh mana
sekolah dapat mencapai misi dan visi yang disusunnya.
5. Constructiveness
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya
konstruktif dalam arti sekolah memberikan informasi yang konstruktif
kepada masyarakat. Prinsip ini juga berarti dalam penyajian informasi
hendaknya obyektif tanpa emosi dan rekayasa tertentu, termasuk dalam hal
ini memberitahukan kelemahan-kelemahan sekolah dalam memacu
peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
6. Adaptability
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan
dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut. Penyesuaian
dalam hal ini termasuk penyesuaian terhadap aktivitas, kebiasaan, budaya
(culture) dan bahan informasi yang ada dan berlaku di dalam kehidupan
masyarakat. Bahkan pelaksanaan kegiatan hubungan dengan masyarakat
pun harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
7
masyarakat yang berguna. Karena itu pendidikan di sekolah bukan saja harus
menyesuaikan diri dengan masyarakat, akan tetapi masyarakat dijadikan sumber
yang luas bagi pengalaman belajar.
Usaha penting yang dapat dilakukan sekolah adalah menghubungkan peserta
didik dengan masyarakat dengan menjadikan masyarakat itu sebagai sumber
belajarnya. Di lingkungan sekitar sekolah banyak hal yang dapat dikaitan dengan
pelajaran, bahkan dijadikan sebagai masalah pokok dalam pelajaran seperti: sawah,
kolam, sungai, bukit, hutan, taman, pabrik, museum, jalan raya, pasar, tempat
ibadah, lapangan olahraga, terminal kendaraan umun dan lain sebagainya.
Pemanfaatan fakta dan realitas sosial yang terdapat dalam masyarakat sebagai
sumber belajar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara membawa
sumber dari masyarakat (lingkungan) ke dalam kelas dan dengan cara membawa
siswa (kelas) ke dalam lingkungan. Untuk itu maka diperlukan metode yang tepat
agar masyarakat dapat dijadikan media pendidikan yang bermakna bagi para siswa.
Selain itu diperlukan kreativitas dan inisiatif dari guru dan kerja sama dengan para
siswa dan orang tua serta lembaga-lembaga masyarakat lainnya.
Sekolah yang banyak menggunakan masyarakat sebagai sumber pelajaran
memberi kesempatan yang luas untuk mengenal kehidupan masyarakat yang
sebenarnya. Anak-anak dapat melihat hubungan pelajaran sekolah dengan
kehidupan masyarakat dan diharapkan agar anak itu lebih sanggup menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan masyarakat, lebih mengenal lingkungan sosialnya,
dapat berhubungan dengan orang dari berbagai golongan, agama dan suku bangsa.
8
Kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat menyebabkan ilmu segera menjadi
usang. Oleh sebab itu, perlu diberi banyak tekanan kepada konsep-konsep dan
prinsip-prinsip kemampuan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah.
Selain itu, dalam menghadapi masalah yang kompleks perlu diberi kemampuan
untuk melihat esensinya dalam bentuk yang lebih sederhana.
Masalah yang lebih sulit dihadapi ialah soal nilai-nilai dalam dunia yang cepat
berubah. Ada bahayanya bahwa dengan mengutamakan berbagai aspek matematika
dan ilmu pengetahuan alam, aspek moral dan sosial diabaikan. Demikian pula
penekanan pada prestasi teknologi dan material dapat mengurangi rasa tanggung
jawab dalam kehidupan sebagai manusia. Oleh karena itu, sejak awal di sekolah
harus diajarkan kaitan antara ilmu dan etika serta antara pengetahuan dan moral.
Kepandaian, ilmu, harus senantiasa dilihat dalam hubungannya dengan
kesejahteraan manusia. Menghadapi permasalahan yang kian kompleks di
lingkungan masyarakat, manusia harus belajar untuk mengatasi pertentangan da
perbedaan pendapat secara rasional, dalam suasana gotong royong, penuh disiplin
pribadi, dengan mengatasi egoism dan etnosentrime. Dalam proses pembelajaran,
kiranya perlu lebih memperhatikan metode kelompok dan interaktif.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan masyarakat merupakan
suatu hubungan yang sangat penting karena melalui hubungan tersebut akan
tercipta suatu proses komunikasi antar keduanya baik menyangkut tentang
pendidikan yang dapat memberikan dapat timbal balik antara keduanya. Tujuan
hubungan sekolah dengan dapat ditinjau dari dua dimensi yaitu kepentingan
sekolah dan kebutuhan masyarakat. Terdapat enam prinsip hubungan sekolah
dengan masyarakat yaitu prinsip integrity, continuity, simplicity, coverage,
constructiveness, dan adaptability. Sebagai lembaga pendidikan yang dekat dengan
masyarakat terdapat usaha penting yang dapat dilakukan sekolah adalah
menghubungkan peserta didik dengan masyarakat dengan menjadikan masyarakat
itu sebagai sumber belajarnya. Selain itu, dengan perkembangan teknologi dan
kemajuan masyarakat saat ini, sekolah memiliki tugas penting yaitu dengan
mengaitkan antara ilmu dan etika serta antara pengetahuan dan moral.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan yaitu sebagai seorang mahasiswa dan
juga calon pendidik hendaknya dapat mempelajari lebih dalam mengenai hubungan
sekolah dengan masyarakat, memahami sumber-sumber belajar yang dapat
dimanfaatkan dari masyarakat sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang
bermakna bagi siswa dan juga mampu memahami tugas sekolah di masa modern
ini.
10
DAFTAR PUSTAKA