Anda di halaman 1dari 4

MODUL DARING

MAPEL : FIQIH
KELAS/SEMESTER : X / GENAP
MATERI POKOK : KEPEMILIKAN (MILKIYYAH)
KOMPETENSI DASAR : menganalisis konsep akad, kepemilikan harta benda
dan ‘ihyaaul mawaat
GURU MAPEL : Abdul Muzaqi, S.Pd.I

MENGAMATI
cara memiliki yang yang benar yang diatur dalam islam
PETA KONSEP

KEPEMILIKAN

Kepemilikan Kepemilikan
Utuh Tidak Utuh

Istīlā’ ‘Alā Al- Tawallud Min Kepemilikan Kepemilikan


Al-Uqūd Khalafiyyah
Mubāh al-Mamlūk Barang Manfaat

A. KEPEMILIKAN (MILKIYYAH)
1. Pengertian
Menurut bahasa kepemilikan (‫ )مِِلكِيِ ِة‬berarti sesuatu yang berada
dalam kekuasaannya
Menurut istilah kepemilikan adalah hubungan secara syariat
antara harta dan seseorang yang menjadikan harta terkhusus kepadanya
dan berkonsekuensi boleh ditasarufkan dengan segala bentuk tasaruf
selama tidak ada pembekuan tasaruf.

2. Dalil
QS. Al-Aḥzāb (33) : 50 :
‫ك ىِمَّآ أَفَآ َء‬ ٓ ‫َٓيَي ها ٱلنىَِّب إى ََّّنٓ أَحلَْلنا لَك أَزٓوجك ٱ‬
َ ُ‫ت ََيىين‬
ْ ‫ُج َورُه َّن َوَما َملَ َك‬
‫أ‬ ‫ت‬‫ي‬ ‫ات‬
َ ‫ء‬ ‫ى‬
‫ِت‬َّ
‫ل‬
ُ َ ْ َ ٓ َ َ َْ َ َ ْ ُّ َ ُّ َ
‫ك‬َ ‫ٱَّللُ َعلَْي‬َّ
“Hai Nabi, Sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-
isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya
yang kamu miliki yang Termasuk apa yang kamu peroleh dalam
peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu”.

3. Macam-macam kepemilikan
kepemilikan ada 2 macam : Kepemilikan utuh dan kepemilikan tidak
utuh
a. Kepemilikan utuh
Kepemilikan utuh adalah kepemilikan seseorang terhadap barang
sekaligus manfaatnya. seperti maka orang yang memiliki kepemilikan
penuh bebas menjual, mewakafkan, menghibahkan, mewasiatkan,
menyewakan dan meminjamkan
Sebab-sebab kepemilikan penuh ada 4
1) Isti’la ‘Alal Mubahah
Yaitu kepemilikan seseorang terhadap barang yang belum
pernah berada dalam kepemilikan seseorang dan tidak ada
larangan syariat untuk memilikinya. Seperti penangkapan ikan
di laut, mengambil air dari sumber dan berburu hewan.
Syarat-syarat Isti’la ‘Alal Mubahah ada 2 :
a) Belum pernah berada dalam kepemilikan seseorang
b) Kesengajaan untuk memiliki
2) Al-‘Uqūd
Yaitu kepemilikan seseorang terhadap barang dengan cara
transaksi. Seperti transaksi hibah (pemberian), bai’ (jual beli),
i’ārah (pinjam meminjam) dan yang lain.
3) Khalafiyyah
Yaitu kepemilikan seseorang terhadap barang dengan cara
pergantian. Baik berupa pergantian orang yang dikenal dengan
istilah warisan, atau berupa pergantian barang yang dikenal
dengan istilah ganti rugi (taḍmīn).
Khalafiyah ada dua macam :
a) Warisan
Yaitu proses pemindahan kepemilikan secara otomatis
dengan hukum syariat dari seseorang kepada ahli waris atas
harta warisan yang ditinggalkan.
b) Ganti Rugi (Taḍmīn)
Yaitu kewajiban ganti rugi atas barang, yang dibebankan
kepada seseorang yang merusak barang orang lain.
4) Tawallud Min Al-Mamlūk
Yaitu kepemilikan seseorang terhadap barang hasil dari apa
yang dimiliki. Seperti buah dari pohon yang dimiliki, anak sapi
dari sapi yang dimiliki dan susu kambing dari kambing yang
dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai