MENGAMATI
QH X _ 1
PETA KONSEP
.
Penjagaan
Keotentikan Allah
Al-Qurán
Mutawatir
QH X _ 2
akhir zaman kelak. Keindahan bahasa dan kandungan ajaran
serta tuntunan hidup umat manusia adalah salah satu
kemukjizatan yang menjaminnya. Tidak akan ada satu pun
manusia yang bisa menirunya. Al-Qur’an akan terus begitu
adanya, kalimatnya dan bunyinya.
Dalam hal kandungan isinya, al-Qur’an mengajukan
tantangan kepada orangorang kafir dan siapapun yang
meragukan kebenarannya. Sejak dahulu, orang-orang kafir
menuduh bahwa al-Qur’an hanyalah sejenis mantera-
mantera tukang tenung dan kumpulan syair-syair. Mereka
mengira bahwa al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad
Saw.
Tantangan al-Qur’an yang dimaksudkan antara lain
adalah:
a. Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan
kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan semisalnya
secara keseluruhan. Hal ini terkandung dalam firman
Allah swt. QS. At-Thur (52): 33-34
)33( َاَ ْم يَقُوْ لُوْ نَ تَقَ َّولَهٗۚ بَلْ اَّل يُْؤ ِمنُوْ ۚن
)34( َص ِدقِ ْي ۗن ٍ فَ ْليَْأتُوْ ا بِ َح ِد ْي
ٰ ث ِّم ْثلِ ٖ ٓه اِ ْن َكانُوْ ا
Taukah mereka berkata, ‛Dia (Muhammad) mereka-
rekanya.‛ Tidak! Merekalah yang tidak beriman. Maka
cobalah mereka membuat yang semisal dengannya (Al-
Qur’an) jika mereka orang-orang yang benar.
QH X _ 3
b. Ditegaskan pula bahwa manusia dan jin tidak akan pernah
mampu untuk mendatangkan semisal al-Qur’an secara
keseluruhan. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah
swt. QS al- Isra’ [17]: 88 :
ه6ٖ 6ِت ااْل ِ ْنسُ َو ْال ِج ُّن ع َٰلٓى اَ ْن يَّْأتُوْ ا بِ ِم ْث ِل ٰه َذا ْالقُرْ ٰا ِن اَل يَْأتُوْ نَ بِ ِم ْثل
ِ قُلْ لَّ ِٕى ِن اجْ تَ َم َع
ْض ظَ ِه ْيرًاٍ ضهُ ْم لِبَع ُ َولَوْ َكانَ بَ ْع
“Katakanlah, Sesungguhnya jika manusia dan jin
berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-
Qur’an ini, mereka tidak akan dapat membuat yang
serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu
satu sama lain.”
c. Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan
kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan 10 surah
semisalnya. Hal ini terkandung dalam QS Huud [11] : 13:
م6ُْتَطَ ْعت6اس َ 6َه ُم ْفت6ٖ 6ِ َو ٍر ِّم ْثل6اَ ْم يَقُوْ لُوْ نَ ا ْفت َٰرىهُ ۗقُلْ فَْأتُوْ ا بِ َع ْش ِر ُس
ٍ ر ٰي6
ْ وْ ا َم ِن66ت َّوا ْد ُع
ٰ ِّم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ اِ ْن ُك ْنتُ ْم
َص ِدقِ ْين
Bahkan mereka mengatakan, ‛Dia (Muhammad) telah
membuat-buat Al-Qur’an itu. Katakanlah, (Kalau
demikian), datangkanlah sepuluh surah semisal dengannya
(Al-Qur’an) yang dibuat-buat, dan ajaklah siapa saja di
antara kamu yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-
orang yang benar.
d. Al-Qur’an menantang siapapun yang meragukan
kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan satu surah
saja semisal al-Qur’an. Hal ini terkandung dalam QS al-
Baqarah [2] ayat 23 :
QH X _ 4
ٖ ِوْ َر ٍة ِّم ْن ِّم ْثل66ْأتُوْ ا بِ ُس66َ ِدنَا ف66ْا ع َٰلى َعب66َب ِّم َّما نَ َّز ْلن
وْ ا66ه ۖ َوا ْد ُع66 ٍ َواِ ْن ُك ْنتُ ْم فِ ْي َر ْي
هّٰللا
ٰ ُشهَد َۤا َء ُك ْم ِّم ْن ُدوْ ِن ِ اِ ْن ُك ْنتُ ْم
َص ِدقِ ْين
Dan jika kamu meragukan (al-Qur’an) yang Kami turunkan
kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu
surah semisal dengannya dan ajaklah penolong
penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang
benar.
QH X _ 5
dibuat, disimpan, diteliti dan diperbaharui sejak dahulu
waktu wahyu disalin di atas batu, lembaran kulit
binatang, pelepah kurma dan tulang-tulang.
Seluruh cetakan dan apa pun bentuk media yang
menyimpan al-Qur’an saat ini, semuanya bersumber pada
satu titik, yakni mushaf al-Qur’an yang selesai
dikodifikasi pada zaman Khalifah Usman bin Affan.
Turun temurun terus dijaga secara mutawatir lintas
zaman dalam berbagai media yang terus berkembang dan
di hafalan-hafalan para penghafal al-Qur’an.
RANGKUMAN
1. Kemurnian dan keotentikan al-Qur’an dijamin oleh Allah dan
akan senantiasa terjaga hingga akhir zaman;
2. Dari zaman dahulu hingga sekarang, banyak sekali orang-
orang yang berlombalomba untuk menandingi al-Qur’an,
namun usaha-usaha tersebut selalu gagal;
3. Cetakan-cetakan al-Qur’an terus diteliti dan diperbaharui
agar semakin banyak bisa diakses oleh masyarakat dalam
rangka menjaga keotentikan al-Qur’an.
4. Al-Qur’an diturunkan secara mutawatir maksudnya Al-Quran
diterima sejumlah besar rawi, yang menurut kebiasaan
mustahil mereka berkumpul dan bersepakat untuk dusta.
QH X _ 6