b. Muhya’
Yaitu lahan mati yang akan diolah atau dihidupkan dengan cara
proses iḥyā’ul mawāt
Syarat Muhya:
- Belum pernah dimiliki seseorang di era Islamiyah
- Tidak berada di sekitar lahan hidup (lahan yang sudah diolah atau
dihidupkan dan dimiliki seseorang) yang disebut dengan ḥarīm.
- Berada di daerah Islam
c. Ihya’
Yaitu proses pengolahan lahan mati yang secara hukum
berkonsekuensi menjadi milik pengolah. Batas pengolahan lahan
mati adalah sesuai dengan tujuan yang diinginkan pengolah.
4. SYARAT MEMBUKA LAHAN BARU
a. Tanah yang dibuka hanya cukup sebagai keperluannya saja, jika lebih
orang lain boleh mengambil sisanya.
b. Ada kesanggupan dan cukup alat untuk meneruskannya, bukan
semata-mata sekedar untuk menguasai tanahnya saja.