Anda di halaman 1dari 4

KEPEMILIKAN

1. DALIL KEPEMILIKAN
Qs. Al Ahzab Ayat 30
ِ َ ‫ت ي ِمين‬ َ ‫ك الاَّل تِي آَت ْي‬
َ ‫اء اللَّهُ َعلَْي‬
‫ك‬ َ َ‫ك م َّما َأف‬ ُ َ ْ ‫ور ُه َّن َو َما َملَ َك‬
َ ‫ُأج‬
ُ ‫ت‬ َ ‫ك َأ ْز َو‬
َ ‫اج‬ ْ ‫يَا َُّأي َها النَّبِ ُّي ِإنَّا‬
َ َ‫َأحلَلْنَا ل‬
“Hai Nabi, Sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri- isterimu yang telah
kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang Termasuk apa
yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu”. (QS. Al
Ahzāb [33] : 50)

Menjaga dan mempertahankan hak milik hukumnya wajib


Sabda Nabi Muhammad SAW:

‫ َم ْن قُتِ َل ُد ْو َن‬:‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َي ُق ْو ُل‬ ِ ِ َ َ‫عن سعِي ِد ب ِن زي ٍد ق‬


َ ‫ت َر ُس ْو َل اهلل‬
ُ ‫ مَس ْع‬:‫ال‬ َْ ْ ْ َ َْ
‫مالِ ِه َف ُه َو َش ِه ْي ٌد‬....
َ
Sa’id bin Zaid berkata, Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang mati terbunuh untuk
mempertahankan harta bendanya ia termasuk mati syahid …

2. DEFINISI KEPEMILIKAN
a. Secara bahasa :
Kepemilikan berasal dari bahasa arab Milkikyah ( ‫ ) ِم ْل ِكيَّة‬berasal dari kata ٌ ‫َمكَل َ – ي َ ْمكِل ُ – ِمكْل‬
yang berarti sesuatu yang berada dalam kekuasaannya
b. Secara istilah :
 Suatu harta atau barang yang secara hukum dapat dimiliki oleh seseorang untuk
dimanfaatkan dan dibenarkan untuk dipindahkan penguasaannya keapda orang lain
 Bentuk ikatan antara individu terkait dengan harta yang sebelumnya disyariatkan oleh asal-
usul kepemilikan
 Hubungan secara syariat antara harta dan seseorang yang menjadikan harta terkhusus
kepadanya dan berkonsekuensi boleh ditasarufkan dengan segala bentuk tasaruf selama
tidak ada pembekuan tasaruf.

3. SEBAB-SEBAB KEPEMILIKAN
a. Khalafiyah
Yaitu kepemilikan seseorang terhadap barang dengan cara pergantian. Baik berupa
pergantian orang yang dikenal dengan istilah warisan, atau berupa pergantian
barang yang dikenal dengan istilah ganti rugi (taḍmīn). Khalafiyyah ada dua
macam:
1) Warisan
Yaitu proses pemindahan kepemilikan secara otomatis dengan hukum syariat dari seseorang
kepada ahli waris atas harta warisan yang ditinggalkan.
2) Ganti Rugi (Taḍmīn)
Yaitu kewajiban ganti rugi atas barang, yang dibebankan kepada seseorang yang merusak
barang orang lain.
b. At-Tawallud Minal Mamluk
Yaitu kepemilikan seseorang terhadap barang hasil dari apa yang dimiliki. Seperti
buah dari pohon yang dimiliki, anak sapi dari sapi yang dimiliki dan susu kambing
dari kambing yang dimiliki.
c. Ihrazul Mubahat
Yaitu kepemilikan seseorang terhadap barang yang belum pernah berada dalam
kepemilikan seseorang dan tidak ada larangan syariat untuk memilikinya. Seperti
penangkapan ikan di laut, mengambil air dari sumber dan berburu hewan.
1
d. ‘Uqud
Yaitu kepemilikan seseorang terhadap barang dengan cara transaksi. Seperti
transaksi hibah (pemberian), bai’ (jual beli), i’ārah (pinjam meminjam) dan yang
lain. Sebab kepemilikan utuh berupa transaksi adalah hal yang paling sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan sebab-sebab lain yang jarang terjadi.

4. MACAM-MACAM KEPEMILIKAN
Macam-macam kepemilikan ada dua. Yakni kepemilikan utuh dan kepemilikan tidak
utuh.
a. Kepemilikan Utuh (Al-Milku At-Taam)
Kepemilikan utuh adalah kepemilikan seseorang terhadap barang sekaligus
manfaatnya. Maka ia bebas mentasarufkan barang tersebut baik tasaruf terhadap
barang dan manfaatnya seperti menjual, mewakafkan, menghibahkan dan
mewasiatkan atau tasaruf terhadap manfaatnya saja seperti menyewakan dan
meminjamkan.
b. Kepemilikan Tidak Utuh (Al-Milku An-Naqish)
Kepemilikan tidak utuh adalah kepemilikan seseorang terhadap barang atau
manfaatnya saja.
1) Kepemilikan Barang
Kepemilikan barang adalah kepemilikan seseorang terhadap barangnya saja.
Yakni barangnya ia miliki, sedangkan manfaatnya milik orang lain. Seperti
Ahmad berwasiat kepada Yasir untuk menempati rumah Ahmad selama Yasir
hidup. Jika Ahmad meninggal, maka kepemilikan rumah (barangnya saja)
berpindah kepada ahli waris Ahmad dengan sistem warisan. Sedangkan manfaat
rumah milik Yasir selama ia hidup dengan sistem wasiat.
2) Kepemilikan Manfaat
Kepemilikan manfaat adalah kepemilikan seseorang terhadap manfaatnya saja
sedangkan barangnya milik orang lain.
Sebab-sebab kepemilikan manfaat ada empat:
- Transaksi Pinjam-Meminjam (I’ārah)
- Transaksi Persewaan (Ijārah)
- Transaksi Wakaf
- Transaksi Wasiat Manfaat
Pendapat lain menjelaskan kepemilikan ada 3 macam
a. Kepemilikan pribadi (individu)
Yaitu harta yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok namun bukan untuk umum.
Contohnya: rumah, mobil, sawah dll
b. Kepemilikan publik (umum)
yaitu harta yang dimiliki oleh banyak orang. Contohnya: jalan raya, laut, lapangan olah raga,
dan lain-lain
c. Kepemilikan negara
Contohnya: gedung pemerintahan, gedung sekolah negeri, hutan dan lain-lain

5. SELESAINYA HAK PEMANFAATAN BARANG


Hak pemanfaatan barang dinyatakan selesai dengan tiga hal:
a. Habisnya waktu yang telah disepakati dalam transaksi. Seperti transaksi persewaan
barang dengan batas waktu satu bulan. Maka setelah satu bulan, pihak penyewa tidak
berhak memanfaatkan barang sewaan lagi. Karena hak pemanfaatannya telah selesai.
b. Rusaknya barang. Seperti barang sewaan atau barang pinjaman rusak dalam
pertengahan waktu yang telah ditentukan
c. Meninggalnya pemilik barang

2
LATIHAN SOAL.
1. Hukum mempertahankan kepemilikan dalam islam adalah …
a. Sunah
b. Wajib
c. Boleh
d. Haram
e. Makruh
2. Orang yang mempertahankan hak milik lalu meninggal dunia, iya dikategorikan mati
a. Sebagai orang yang bertaqwa
b. Sebagai orang mukhlis
c. Sebagai orang syahid
d. Sebagai orang baik
e. Sebagai pahlawan
3. Kata milkiyyah berasal dari kata () yang artinya ….
a. Sesuatu yang bisa dimiliki
b. Sesuatu kepemilikan yang sah
c. Sesuatu kekuasaan
d. Orang yang memiliki wewenang
e. Sesuatu yang berada dalam kekuasaannya
4. Islam sangat menghargai kepemilikan individu, asalkan memperolehnya dengan ….
a. Segala macam cara
b. Sesuai dengan kehendak hati
c. Cara yang sesuai syariat islam
d. Izin negara
e. Petunjuk orang pintar
5. Suatu harta atau barang yang secara hukum dapat dimiliki dan dibenarkan untuk dipindahkan
penguasaannya kepada orang lain, adalah definisi dari ….
a. Hawalah
b. Ji’alah
c. Kafalah
d. Milkiyah
e. Rihanah
6. Para nelayan mengambil ikan di laut, hal ini karena ikan di kaut dikategorikan ….
a. Diwariskan kepada nelayan
b. Harta tersebut bersifat umum
c. Harta tersebut termasuk pembiakan para nelayan
d. Adanya izin melaut
e. Harta temuan
7. Kepemilikan atas manfaat suatu barang tanpa materi atau wujud barang tersebut termasuk….
a. Al-Milku At-Tam
b. Al-Milku An-Naqish
c. Al-Milku Al-‘Aamah
d. Al-Milki Al-fardiyyah
e. Al-Milku Ad-Daulah
8. Anak sapi dari sapi yang dimiliki menjadi hak milik karena merupakan …
a. At-Tawalladu minal mamluk
b. Ihrazul mubahaat
c. Al-Uqud
d. Khalafiyah
e. Ijarah
9. Tanah negara bukan termasuk tanah yang mati. Untuk memilikinya harus mendapatkan
perizinan dari …
a. Orang tua
b. Penguasa wilayah tersebut

3
c. Pemerintah yang berwenang
d. Ulama
e. Kepolisian
10. Hak pemanfaatan barang dinyatakan selesai dengan hal-hali berikut ini, kecuali …
a. Habisnya waktu yang telah disepakati dalam transaksi
b. Rusaknya barang
c. Meninggalnya pemilik barang
d. Meninggalnya peminjam barang
e. Barang diambil paksa pemilik sebelum waktunya

Anda mungkin juga menyukai