Anda di halaman 1dari 11

KONSEP HARTA DAN KEPEMILIKAN

DALAM ISLAM
A. Pengertian Harta dan Kepemilikan dalam Islam
1. Pengertian Harta
Harta dalam bahasa arab di sebut al-mal yg berasal dari kata
maala-yamulu-mailan yg berarti condong, cenderung dan miring. Harta sendiri
berarti kekayaan, property, asset, barang dan sejenisnya. Berdasarkan kamus
Lisanul Arab karya Ibnu Manzur, bahwa mal (harta) berasal dari kata kerja
mawwala yg dapat di defisikan sebagai sesuatu yg di miliki. Menurut Atsir, pada
dasarnya al mal ialah barang milik seperti emas, atau perak, tetapi al- mal
kemudian dipakai ut semua senis bebnda yg bias di konsumsi dan dimiliki. Maka
segala sesuatu yg tidak dapat dimiliki manusia tidak dapat disebut sebagai harta
seperti : ikan, yg berada d air sungai, ataupun burung yg di angkasa .
Dalam surat Ali Imran ayat 14 ditegaskan “ Dijadiakn yang indah
dalam (pandangan ) manusia kencitaan kepada apa-apa yang diingini,
yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak, dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesengan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah tempat
kembaliyang baik (surga).
Secara umum dapat di katakn harta bahwa harta dalam pandangan
Al-Qu’ran adalah segala sesuatu yg kita disenangi anusia seperti,
emas, perak, kuda pilihan, hewan ternak, sawah ladang dan lain
sebagainya yg kesemuanya iti diperlukan ut memenuhi hajat hidup.
Menurut Al –Qur’an, harta menjadi baik bila digunakan sesuai petunjuk
Ilahi, dan sebaliknya akan menjadi buruk bila digunakan tidak sesuai
dengan petnjuk-Nya.s
• Dalam hal harta, Rasulullah SAW, bersabda : “Sebaik-baiknya harta
adalah yh berada pada orang salih “. (Hr Bukhari dan Muslim ).
• Dalam istilah lain fiqih muamalah, ada beberapa pengertian yg
berkembang dikalangn ulama fuqaha hanafiyah harta adalah ; segala
sesuatu yg naluri manusia cenderung kepadanya dan disimpan sampai
batas waktu yg diperlukan.
• Harta menurut ulama malikiyah Syfi’yah dan hanabiyah, di artikan
sebagai berikut : “ sesuatu yang naluri manusia cenderung kepadanya
dan dapat diserah terimakan dan orang lain terhalang
mempergunakannya.
• Menurut Musthafa Ahmad al Zarqa ulam mutaakhirin, harta adalah
• “Setiap materi (ain) yang mempunyai nilai yg beredar di kalangan
manusia”.
2. Pengertian Kepemilikan
Kepemilikan dlm Bahasa arab di sebut al-milk atau almilkiyah. Seacar
baghasa al-milk berarti “pemilikan atas suatu benda dan kewenangan
bertindak secara bebas terhadapnya”. Kepemilikan juga bisa dikatakan milik
merupak penguasaan seseorang terhadap suatu harta benda sehingga
seseorang mempunyai kekuasaan khusus terhadap harta tersebut.
Menurut Wahbah al- Zuhaily al-mil(hak milik) Seabagai berikut:” hak milik
adalah suatu kekhususan terhadap sesuatu harta yang menhalang-halangi
orang lain dari harta tersebut. Pemiliknya bebas melakukan tasharruf kecuali
ada hlangn syar’I”.
Adapun menurut Muhammad Abu Zahro mendefenisikankannya sebagai
berikut : “ Hak milik ialah suatu kekhususan terhadap sesuatu harta yg
menghalangi orang lain dari harta tersegur, dan memungkinkan pemiliknya
bebas melakukan tasharruf kecuali halangan syar’i.
Kepemilikan hakiki adalah milik Allah. Allah lah pemilik segala
kekuasaan/kepemilikan (al-malik-al –mulk). Allah sendiri telah menyatakan
bahwa harta itu (hakekatnya ) adalah milik-Nya : “ Berikanlah kepada mereka
sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan (diberikan)-Nya kepda kalian”.
(Qs An-Nuur,:33). Akan tetapi Allah SWT, telah memberikan kekuasaan atas
harta kepada manusia sekaligus menjadiakn harta itu sebagai hak pemilikan
manusian. Allah SWT dalm firman-Nya, dalam surat Al-Hadid:7 yang artinya :
“ Berimanlah kamu kepada ALLAh dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebahagian
dari harta kalian yang Allah telah menjadikan kalian mnguasainya. Maka
orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebhagian dari
hartanya memperoleh pahala yang beasar”. Oleh sebb itukepemilikan , Allah
menisbatkan harta kepada diriri-Nya.
• Berdasarkan halkepemilikan tersebut , kepemilikan harus seizin dari Allah
sebagai pemilik hakiki harta. Tanpa izin Allah, penguasaan / pemilikan atas
harta itu tidak sah. Dengan endapatkan izin ini seseorang atau satu pihak
sah ut memenfaatkannya. Artinya sesorang biasa mendapatkan hak
miliknya manakala dilakukan dengan cara-cara yang ditentukan oleh Allah
Swt, sebagai emilik sejati.
• Kepemilikan itu tidak lain Asy-syari’ ut memanfaatkan suatu harta. Izin ini
berkaitan dengan muamalah, artinya, ketika seseorang mendapatkan
sesuatu barang atau harta sesuai dengan syriat Allah, maka dia berhak
atas harta itu. Dalam islam pihak yang dibei izin dapat di bagi menjadi :
individiu, masyarakat, secara umum, dan negara.
• Karena itu dari sisi kepemilikan dapat di bagi menjadi tiga macam yaitu :
Kepemilikan individiu, kepemilikan umum, kepemilikan negara.
B. Unsur-Unsur Sistem Hak Milik dalam Ekonomi Syariah
Dalam islam terdapat tiga unsur-unsur kepemilikan, yaitu kepemilikan
individiu(Private Property), kepemilikan umum (Publik property), dan
kepemilikan negara (state Property).
1. Kepemilikan Individiu/ PrivateProperty.
1.Kecenderungan pada kesenangan adalah fitrah manusia, Allah
menghiasi pada diri manusia kencintaan terhadap wanita, anak-anak
dan harta benda. Sebagaimana ada dalam Al-qur’an Surat Ali Imran
ayat :14 “Dijadikan terasa indah dalampandangan manusia cinta
terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan,
anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan
perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah aladang.
Aaaaaaaaaaaitulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah
tempat kembali yang baik (surga)”.
.
2. Kepemilikan Umum / Public Property
Kepemilikan umum adalah izin Syari’ kepada suatu komunitas masyarakat untuk
sama-sama memanfaatkan suatu barang atau harta. Benda-benda yang
termasuk ke dalam kategori kepemilikan umum adalah benda-benda yang telah
dinyatakan oleh Asy-Syari’ memang diperuntukan untuk suatu komunitas
masyarakat. Benda-benda yang termasuk ke dalam kepemilikan umum, sebagai
berikut :
a. Merupakan fasilitas umum, kalua tidak ada di dalam suatu negeri atau suatu
komunitas maka akan menyebabkan sengketa dalam mencarinya.
b. Barang tambang yang tidak terbatas jumlahnya.
c. Sumber daya alam yang sifat pembentukannya menghalangi untuk dimiliki
hanya oleh individu secara perorangan.
Rasulullah telah menjelaskan akan ketentuan benda-benda yang termasuk ke dalam kepemilikan
umum. Ibnu Abbas menuturkan bahwa Rasulullah bersabda “Kaum Muslimin bersekutu dalam tiga
hal : air, padang, dan api”. (HR. Abu Dawud).
Anas meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas tersebut dengan menambahkan : wa tsamanuhu haram
(dan harganya haram). Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda : “Ada tiga hal yang tidak akan
pernah dilarang (untuk dimiliki siapapun): air, padang, dan api”. (HR. Ibnu Majah).
3. Kepemilikan Negara/State propery
Kepemilikan Neagara adalah harta yang merupakan hak
seluruh kaum muslimin, sementara pengelolaannya menjadi
wewenang negara. Asy Syari’ telah menetukan harta-harta
ebagai milik negara. Negara berhak mengelolanya sesuai
dengan pandanhgan dan ijtihad. Yang harta negara adalah
fai, kharja, Jizyah, dan sebagainya. Perbedaan kepemilikan
umum pada dasarnya tidak dapat diberikan negara keapad
individiu. Sedang harta kepemilikan umum dan neagara
adalah harta kepemilikan umum pada dasarnya tidak dapat
diberikan negara keapada individiu. Sedang harta
kepemilikan negara dapat diberikan kepada individiu sesuai
dengan ketentuan yg telah di sepakati
C. Sebab-Sebab Kepemilikan dalam Ekonomi Syariah
Hak milik (kepemilikan ) dalam islam, adalah hubungan antara
manusia dengan harta yg telah diteapkan oleh Allah di mana
manusia memiliki kewenangan khusus ut melakukan transaksi
terhadap harta tersebut sepanjang tidak ditemukan hal yang
melarangnya. Kepemilikan adalah sesuatau yang dimiliki oleh
manusia baik berupa harta benda (dzat) atau nilai manfaat.
Menurut Mustafa Ahmad al Zaqra dalam Ghufron Ajib, milik
secara Bahasa dalah pemilikan atas sesuatu(al-mal, atau harta
benda), dan kewenangan bertindak secara bebas terhadapnta.
Dengan demikian, milik merupakan pnguasaan seseorang
terhadap suatau harta sehingga seseorang mempunyai
kekuasaan khusus harta tersebut.

Anda mungkin juga menyukai