Apa itu filsafat? Filsafat diambil dari kata philosophia atau philoshopos dari bahasa Yunani
yang diartikan sebagai cinta dan kebijaksanaan. Filsafat adalah bidang studi tentang seluruh
fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep
untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
B. Sistematika Filsafat
sistematika filsafat adalah susunan aturan tentang filsafat yang telah disusun atau ditulis.
Filsafat mempunyai sistematik yang amat sangat luas meliputi tiga hal utama yaitu ;
sistem sub filsafat. sistem filsafat disamping meliputi epistimologi, juga ontologi dan
aksiologi.
1. Ontologi
Menurut bahasa, Ontologi berasal dari bahasa Yunani “on/ontos yang berarti ada, dan
“Logos” yang berarti ilmu. Jadi ontologi adalah tentang ilmu yang telah ada. Sedangkan
menurut istilah ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang
merupakan ultimate reality yang berbentuk jasmani/ konkret maupun rohani/ abstrak.
Pengertian paling umum dari ontologi adalah bagian dari filsafat yang mencoba mencari
hakikat dari sesuatu. Ontologi memberikan penjelasan secara eksplisit dari konsep terhadap
demikian ontologi juga berarti sebuah teori tentang suatu makna dari suatu objek, properti
dari suatu objek, serta relasi objek tersebut yang mungkin terjadi pada suatu pengetahuan.
Ontologi juga merupakan bidang filsafat yang menyelidiki hakikat dari realita yang ada.
asumsi dasar ontologik yang akan menentukan apa hakikat kebenaran atau kenyataan
sebagaimana dicapai melalui pengetahuan. Ontologi adalah teori tentang “ada”, yaitu
tentang apa yang dipikirkan, yang menjadi objek pemikiran. Setelah membenahi cara
dipikirkan secara mendalam sampai pada hakikatnya inilah sebabnya bagian ini dinamakan
teori hakekat ada yang menamakan bagian ontologi. Bidang pembicaraan teori hakikat luas
sekali segala yang ada dan yang mungkin ada boleh juga mencakup pengetahuan dan nilai.
2. Epistimologi
Epistimologi berasal dari kata Yunani, episteme dan logos. Episteme biasa diartikan
pengetahuan atau kebenaran. Dan logos diartikan pikiran, kata atau teori. Epistimologi
dan bagaimana cara memperoleh tentang pengetahuan. Epistimologi adalah bidang filsafat
yang membahas tentang sumber, batas, proses hakikat, dan validasi pengetahuan.
Epistimologi meliputi berbagai sumber dan tata cara menggunakan sarana dan sumber
tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan dari objek yang kita pikirkan.
a. Empirisme
Berasal dari kata Yunani Empeirikos yang berasal dari kata empiria yang artinya
pengetahuan. Aliran ini beranggapan bahwa pengetahuan diperoleh dari suatu pengalaman
b. Rasionalisme
Zaman rasionalisme adalah faham atau aliran yang berdasarkan rasio atau akal yang mana
aliran ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang
benar diperoleh dan diukur melalui akal. Zaman rasionalisme berlangsung dari pertengahan
abad ke-17 sampai akhir abad ke-18. Pada zaman ini khas dari keilmuan adalah penggunaan
c. Positivisme
Positivisme adalah suatu aliran atau faham yang beriorientasi kepada ilmu pengetahuan
alam, tetapi menolak metafisika. Tokoh dalam faham ini adalah Auguste Comte,
menurutnya kita hendaknya memandang phenomenon atau gejala itu sebagai sesuatu yang
tunduk pada hukum alamiah yang menetap atau yang mutlak. Pada dasarnya positivisme
bukanlah suatu aliran yang khas berdiri sendiri. Ia hanya menyempurnakan gabungan
empirisme dan rasionalisme. Dengan kata lain, positivisme menyempurnakan metode ilmiah
d. Intuisionisme
Intuisionisme adalah suatu aliran faham yang mengaggap naluri atau perasaan adalah
3. Aksiologi
Bidang filsafat yang menyelidiki nilai, terutama meliputi nilai-nilai normatif. Sedangkan
aksiologi adalah teori tentang nilai yang membahas tentang manfaat, fungsi, maupun
kegunaan dari objek yang dipikirkan itu.Menurut kamus bahasa Indonesia aksiologi adalah
kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia. Aksiologi adalah ilmu pengetahuan
yang menyelidiki hakikat nilai, pada umumnya ditinjau dari sudut kefilsafatan. Teori nilai
mencakup dua cabang filsafat yang terkenal yaitu etika dan estetika
a. Etika
Etika adalah bagian dari filsafat nilai dan penilaian yang berhubungan atau yang
membicarakan tentang perilaku manusia. Semua perilaku itu memiliki nilai dan tidak bebas
dari penilaian. Etika juga disebut nilai moral, istilah moral atau etika diartikan kesusilaan.
Objek material etika adalah tingkah laku atau perbuatan manusia, sedangkan objek formal
b. Estetika
pertanyaan (Langer), Issue (Farber) mengenai keindahan, menyakup ruang lingkup, nilai,
pengalaman, perilaku dan pemikiran seniman, seni, serta persoalan estetika dan seni dalam
kehidupan masyarakat. Estetika disebut juga filsafat keindahan (Philosophy of beauty), yang
berasal dari kata aisthetika atau aisthesis (Yunani) yang artinya hal-hal yang dapat dicerap
dengan indera atau cerapan indera. Estetika membahas hal yang berkaitan dengan refleksi
kritis terhadap nilai-nilai atas sesuatu yang disebut indah atau tidak indah.
Oleh karena itu ketiga sub sistem ini biasanya disebut berurutan, mulai dari ontologi,
sebagai; ada sesuatu yang perlu dipikirkan (ontologi), lalu dicari bagaimana cara
Prof. Dr. Daito, Apollo, SE., Msi., AK.2011. Pencarian Ilmu Melalui Pendekatan Ontologi,
Epistimologi, Aksiologi:Mitrawacanamedia
kritik:Erlangga
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017