SKRIPSI
Oleh
ASIH MAGHFUROH
16115946
i
ii
SKRIPSI
Oleh
ASIH MAGHFUROH
16115946
Penguji I Penguji II
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
Mengesahkan
Dekan Fakultas Tarbiyah
Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah skripsi ini adalah benar-benar
hasil penelitian/pengkajian mendalam terhadap suatu pokok masalah yang
dilakukan secara mandiri di bawah bimbingan dosen pembimbing dan
berdasarkan metodologi karya ilmiah yang berlaku di IAINU Kebumen. Dan
dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh
gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Jika dalam perjalanan waktu terbukti sekripsi karya saya tidak sesuai dengan
pernyataan ini, saya bersedia menanggung segala resiko, termasuk pencabutan
gelar kesarjanaan yang saya sandang.
Kebumen, ……………2021
Asih Maghfuroh
NIM. 16115946
iv
MOTTO
َو َمنْ َجا َهدَ َفإِ َّن َما ي َُجا ِه ُد لِ َن ْفسِ ِه
”Barang siapa yang bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan tersebut untuk
kebaikan dirinya sendiri” ( QS. Al Ankabut: 6). 1
1
)Departemen Agama RI. Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: CV Darus Sunnah, 2013), QS.
Al Ankabut: 6.
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
This research aimed to 1) To find out the factors that cause the learning
difficulties of class V students in online learning in Fiqh subjects at MI Robithotut
Talamidz Gumelar Lor Tambak Banyumas. 2) To find out the efforts of fiqh
subject teachers in dealing with class V students who have learning difficulties.
This study was field research and used qualitative descriptive method. The
subjects in this study were fiqh teachers and V class learners after 31 students,
while the object was the factors of learning difficulties of class V students in
Online learning in Fiqh subjects at MI Robithotut Talamidz Gumelar Lor Tambak
Banyumas. This research study employed qualitative analysis where data
collection and analysis were conducted simultaneously.
The results showed that the difficulties of online-based learning in the fiqih
learning the Covid-19 pandemi are very diverse. Various obstacles that make
online-based learning difficulties include learning support facilities such as
personal cellphones are still lacking, limited access to internet, limited celluler
data quota, teacher's explanation is not optimal and the role of parents is very
important to assist in online-based learning.
vii
PERSEMBAHAN
2. Bapak dan Ibu mertuaku atas motivasi demi selesainya skripsi ini.
skripsi ini.
viii
KATA PENGANTAR
اشهد أن الاله اال هللا.الحمد هلل رب العالمين وبه نستعين على امور الدنيا والدين
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan
Banyumas.
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Pendidikan Agama
1. Allah SWT., berkat Rahmat Taufik serta Inayah-NYA sehingga skripsi ini
ix
2. Bapak dan Ibu tesayang yang telah mencurahkan segenap cinta dan kasih
memberikan izin, dukungan dan do’a dalam penyelesaian laporan skripsi ini.
Gumelar Lor Tambak Banyumas, yang telah memberikan ijin kepada penulis
x
10. Teman-teman IAINU semuanya khususnya kelas F Ekstensi angkatan
2016 serta kelas A angkatan 2017 yang telah menjadi bagian dalam episode
11. Semua pihak yang pernah mengenal dan menyayangiku, terima kasih
mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah Swt. Akhir kata penulis
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Karena itu, penulis memohon saran dan kritik yang membangun demi
Kebumen, Agustus 2021
Asih Maghfuroh
16115946
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................i
HALAMAN JUDUL .........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN...........................................................................v
HALAMAN MOTTO........................................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................vii
ABSTRAK..........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR........................................................................................x
DAFTAR ISI.......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL..............................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xv
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................
A. Judul Penelitian............................................................................
B. Latar Belakang Masalah...............................................................
C. Pembatasan Masalah....................................................................
D. Perumusan Masalah......................................................................
E. Penegasan Istilah..........................................................................
F. Tujuan Penelitian..........................................................................
G. Kegunaan Penelitian.....................................................................
xii
F. Sistematika Skripsi.......................................................................
BAB V PENUTUP..............................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran-saran...................................................................................
C. Kata Penutup
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
LAMPIRAN ........................................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
2003 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
ketermpilan yang diperlukan dirinya. Untuk itu kualitas sumber daya manusia
mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menjadi warga
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
2
)Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1992), hlm. 15
3
)Tim Kreatif LKM UNJ, Restorasi Pendidikan Indonesia Menuju Masyarakat Terdidik
Berbasis Budaya, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm. 5
1
mendewasakan melalui upaya pengajaran dan pelatihan.4 Berbicara
pendidikan sendiri merupakan proses tanpa akhir (never ending process), ada
tidak diketahuinya.5
secara Verbal dan non Verbal. Juga perintah untuk menulis dengan perantara
disini tidak hanya pada hal-hal yang verbal saja, tetapi juga yang non verbal,
4
)Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 2005)
5
)Departemen Agama RI, Al Qur'an dan Terjemah, Jakarta, Bumi Aksara, 2009, hlm 597
2
yaitu dunia dan seisinya ini.6 Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan
aspek penting didalam konsep Islam. Atas dasar itu Islam mendorong
yang tertentu yang harus ditunaikan oleh orang tuanya sebagai pelaksanaan
Anak sesungguhnya adalah amanat dan karunia Allah SWT kepada setiap
keluarga, yaitu agar dididik melaksanakan ajaran agama dengan baik dan
bersikap dengan akhlak yang baik, hormat kepada ibu dan bapak. Akhlak
usaha yang dilakukan pendidik terhadap anak didik untuk pengenalan dan
3
pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik. Para guru dan
siswa terlibat secara interaktif dalam proses pendidikan. Namun saat ini
virus berasal dari Wuhan, China yang dinamakan dengan Covid-19. 9 Akibat
Distancing atau memberi jarak dengan orang lain sejauh satu meter dan
perkumpulan.
akhir tahun 2019, telah memberi efek yang cukup besar bagi semua aktifitas
tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka
Pada kondisi seperti ini semua guru atau tenaga pendidik diharuskan
9
)Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/84748/3/BAB%20I.pdf pada tanggal 21 Juni 2021.
Pukul 20.00 WIB
4
mempunyai karakteristik yaitu interaktivitas, kemandirian, aksesibilitas, dan
pembelajaran online atau dengan model dalam jaringan (daring) tetapi siswa
pembelajaran daring dengan cepat tidaklah mudah. Orang tua dengan latar
orang tua dengan latar belakang pendidikan rendah akan pasrah saja jika
mendapatkan nilai. Bahkan adapula siswa yang terkendala tidak memiliki alat
mampu.
yang sering di alami oleh para guru. Hal ini terutama bagi guru dan siswa
yang tinggal didaerah pedesaan akan sangat sulit untuk mendapatkan akses
10
)Rusman, dkk. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Membangun
Profesionalitas Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo 2011. hlm 264
5
Hal ini akan menjadi tantangan sangat berat bagi guru jika mengaplikasikan
metode daring tersebut, tentunya guru akan bekerja ekstra agar siswa mau
selama pembelajaran daring pada mata pelajaran Fiqih yang dicapai siswa
belajar, sudah memenuhi. Dalam kelas 5A dengan jumlah siswa 19 anak yang
sedangkan yang memperoleh NUH 8,1-9,0 ada sebanyak 8 siswa. Namun bila
32 siswa rata-rata NUH Fiqih berkisar 7.00 – 8.00 Sedangkan 5 siswa rata-
rata NUH ekonomi > 7. Lebih 50% dari keseluruhan siswa kelas 5
memperoleh nilai ulangan harian Fiqih di atas batas ketuntasan belajar yaitu
7,0.11
Fatimatul Eva Rosida, Farid Imam Kholidin pada Agustus 2020 dengan
yang menjadi faktor penghambat pembelajaran daring antara lain guru tidak
bisa menjelaskan secara maksimal, minat dan motivasi peserta didik, serta
11
)Hasil Penilaian Ulangan Harian Mapel Fiqih di Kelas V, 25 November 2020 dan 22
November 2020
6
faktor ekonomi. Penulis menyampaikan harus adanya komunikasi yang intens
Penelitian Serupa juga dilakukan oleh Tamara Putri Rafendi, Rahman Eri
terbatas, penjelasan guru yang kurang maksimal, dan peran orang tua yang
Adapun saran yang disampaikan penulis adalah adanya kontribusi dari semua
Gejala kesulitan belajar akan tampak diantaranya ketika anak didik tidak
rendah, anak didik menunjukan kelesuan, dan sebagian besar anak didik tidak
7
Hal-hal yang mengakibatkan timbulnya kegagalan atau kesulitan belajar
yang dialami oleh siswa tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena akan
oleh siswa dan lebih jauh tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena
itu perlu adanya usaha untuk mencari faktor penyebab kesulitan belajar siswa
terhadap suatu mata pelajaran. Dalam hal ini perlu adanya kerjasama baik
dari pihak guru, sekolah, orang tua, masyarakat, dan siswa itu sendiri untuk
sudah dilakukan oleh Tamara dan Rofi pada tahun 2020 mengenai
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penelitian ini dibatasi pada :
2. Upaya guru mata pelajaran fiqih dalam menangani siswa yang mengalami
kesulitan belajar.
8
3. Yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah peserta didik kelas V
Banyumas
C. Perumusan Masalah
masalahnya adalah :
1. Apa saja faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar siswa kelas V dalam
2. Bagaimana upaya guru mata pelajaran fiqih dalam menangani siswa kelas
D. Penegasan Istilah
1. Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar yang penulis maksud disini adalah suatu kondisi dimana
9
2. Model Pembelajaran Daring
video, teks online animasi, email, pesan suara, telepon konferensi, dan
kelompok yang kuat dan luas melalui jaringan internet dengan jumlah
15
)Daryanto, Panduan Proses Pembelajaran Kraetif dan Inovatif, (Jakarta: AV Publisher,
2009), Cet. I, hlm. 2.
16
)Tim Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran.
Bandung , Jurusan Kurtekpend FIP UPI, 2011 hlm 128
17
)Kuntarto, E. (2017). Keefektifan Model Pembelajaran Daring dalam Perkuliahan Bahasa
Indonsesia di Perguruan Tinggi. Indonesian Language Education and Literature, 3(1), 99-110.
10.24235/ileal.v3i1.1820
10
karena itu, guru yang baik perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja yang
dapat merangsang siswa agar termotivasi dan minat untuk belajar dengan
giat.
Oleh karena itu, diperlukan metode atau cara yang tepat sehingga
dapat dilakukan dengan cara tatap muka ada juga yang dilakukan secara
3. Fiqih
aqliah dalam memahami ajaran- ajaran Islam yang bersumber dari Al-
18
)Ahmad, Beni Saebani. Metode Penelitian, Bandung, Pustaka Senia, 2008 hlm 13
11
syara’ dan membimbing peserta agar memiliki keyakinan dan mengetahui
fiqih berarti suatu proses belajar mengajar tentang ajaran Islam dalam segi
hukum syara’ yang dilaksanakan di dalam kelas antara guru dan pesesta
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
1. Secara teoritis
12
pembelajaran daring. Dari hasil penelitian yang dilakukan secara langsung
2. Secara praktis
lebih baik.
13
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Landasan Teori
1. Kesulitan Belajar
kendala yang ada saat belajar.19 Kesulitan belajar tidak selalu disebabkan
oleh faktor intelegensi yang rendah, akan tetapi juga disebabkan oleh
suatu keadaan dimana anak didik atau siswa tidak dapat belajar
19
)Ismail. (2016). Diagnosa Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif di Sekolah.
Jurnal Edukasi. Vol.2 No.1: hlm. 37
20
)Andri Anugrahana, (2021) Analisis Kemampuan Pemahaman Kognitif Dan Kesulitan
Belajar Matematika Konsep “Logika” Dengan Model Pembelajaran Daring, Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan, Vol. 11 No. 1, Januari 2021: 39
13
intelegensi.21 Sedangkan menurut S.B. Djamarah, kesulitan belajar
merupakan kondisi dimana anak didik tidak dapat belajar dengan baik,
berasal dari faktor internal siswa maupun dari faktor eksternal siswa.22
dimana peserta didik tidak dapat belajar dengan baik, disebabkan karena
adanya gangguan, baik berasal dari faktor internal siswa maupun faktor
2. Pembelajaran Daring
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
14
Menurut Gagne dan Brigs pembelajaran adalah suatu rangkaian events
konsep dalam pendidikan yang tidak bisa diisahkan satu sama lain. Belajar,
apa yang harus dilakukan oleh seseorang yang dalam hal ini menerima
pelajaran yaitu siswa. Mengajar meliputi segala hal yang dilakukan guru
terdapat interaksi antara guru dan siswa dan antara sesama siswa untuk
mencapai suatu tujuan yaitu, adanya perubahan sikap dan tingkah laku
siswa.
25
)Helmiati. Model pembelajaran. (Yogyakarta: Aswaja Pressindo,2012). hal. 8.
26
)Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasioanal ( UU RI No. 20 Tahun 2003). Cet. Keenam.
(Jakarta: Sinar Grafika, 2014). hal. 5.
15
Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang diselenggarakan
video, teks online animasi, email, pesan suara, telepon konferensi, dan
kelompok yang kuat dan luas melalui jaringan internet dengan jumlah
karena itu, guru yang baik perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja yang
27
)Bilfaqih, Yusuf, Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring, Yogyakarta, Deepublish,
2012, hlm 1
28
)Kuntarto, E. (2017). Keefektifan Model Pembelajaran Daring dalam Perkuliahan Bahasa
Indonsesia di Perguruan Tinggi. Indonesian Language Education and Literature, 3(1), 99-110.
10.24235/ileal.v3i1.1820
16
kiranya menarik perhatian siswanya. Pada umumnya, setiap stimulus yang
dapat merangsang siswa agar termotivasi dan minat untuk belajar dengan
giat.
Oleh karena itu, diperlukan metode atau cara yang tepat sehingga
dilakukan dengan cara tatap muka ada juga yang dilakukan secara daring.
3. Fiqih
memahami ajaran- ajaran Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan As-
Fiqih yang dimaksud dalam penelitian ini adalah salah satu mata
29
)Saefudin Zuhri. Ushul Fiqih Akal sebagai Sumber Hukum Islam. Cet. Kedua. (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar offset, 2011). hal. 9.
30
)Syakir Jamaludin. Kuliah Fiqih Ibadah. Cet. Kelima. (Yogyakarta: LPMI UMY, 2015). hal.
2.
17
Banyumas. Pembelajaran fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta
akan menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syari’at islam secara
kaffah (sempurna).
agama, kata Fiqih hanya digunakan untuk pemahaman atas syariat (agama),
Begitu juga dengan pelajaran fiqih yang berisikan tentang syari’at (agama).
keyakinan dan mengetahui hukum- hukum dalam Islam dengan benar serta
ajaran Islam dalam segi hukum syara’ yang dilaksanakan di dalam kelas
antara guru dan pesesta didik dengan materi dan strategi pembelajaran yang
telah direncanakan.
31
)Ahmad, Rofi‟i. Pembelajaran Fiqih, Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikangama RI, 2009
hlm 3.
18
Hasil penelitian terdahulu merupakan uraian sistematis tentang
komprehensif. Dalam hal ini peneliti berusaha melakukan kajian awal karya-
karya yang memeiliki relevansi terhadap judul yang akan diteliti yaitu:
yaitu problematika yang dihadapi oleh santri antara lain meliputi problem
Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI dan XII pada Mata Pelajaran Nahwu-
32
)Faiq Ilham Rosyadi, Analisis Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI dan XII pada Mata
Pelajaran Nahwu-Shorof di MA Ponpes Al Iman Muntilan Tahun Ajaran 2018-2019, Skripsi, UIN
Sunan Kalijaga, Muntilan 2019.
19
Fiqih Di Sekolah Dasar Dabin Slerok Kota Tegal”. 33 Skripsi di
dasar yang termuat dalam mata pelajaran SBK (KTSP) dan SBdP
seni yang dimiliki siswa, khususnya daring pada mata peajaran Fiqih.
Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan
daring pada mata peajaran Fiqih di Sekolah Dasar Dabin Slerok Kota
33
)Evi Sofia Meirani, Faktor-faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran
Seni Musik Di Sekolah Dasar Dabin Slerok Kota Tegal, Skripsi, UNNES, Tegal 2017.
20
3. Penelitian Elvania Rachim dengan judul “Hubungan Pelaksanaan
C. Fokus Penelitian
34
)Elvania Rachim, Hubungan Pelaksanaan Pembelajaran Daring Dengan Minat Belajar
Siswa MI Pada Masa Pandemi COVID- 19 Di Desa Krincing Secang Magelang Tahun 2020,
Skripsi, IAIN Salatiga, Magelang 2020
21
Adapun pembahasan dalam penelitian ini penyusun memfokuskan kajian
1. Untuk mengetahui Apa saja yang menjadi faktor kesulitian belajar siswa
daring.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Suatu penelitian ilmiah tidak terlepas dari adanya tujuan yang ingin
akan digunakan. Penggunaan metode yang tepat akan mencapai tujuan yang
Kualitatif, dengan jenis penelitian fenomenologi, hal ini didapati dari sebuah
belajar siswa kelas V dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran fiqih di
35
)Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, Cet.2 (Bandung:Alfabeta,2007), hal. 2-3.
23
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari
B. Desain Penelitian
36
)Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif, Cet Pertama, (Yogyakarta: Cv Budi Utama,
2012), hal. 6.
37
)Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Cetakan Ke-25, (Bandung: Alfabeta, 2017), hal. 13.
38
)Zaenal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,(Bandung : PT Remaja
Rosda Karya, 2011), hal. 54
39
)Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 100.
24
Pada penulisan ini, desain penelitian yang penulis gunakan adalah dengan
memakai model studi lapangan, meliputi semua objek yang terkait secara
C. Subjek Penelitian
1. Observasi
gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dalam
40
)Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta,2010),hal 400.
25
peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas subjek yang diamati, tetapi
2. Wawancara
wawancara ini penulis perlu teliti dan mencatat apa yang dikemukakan
41
)Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D, Cet
ke 16. (Bandung: Alfabeta, 2013). hal. .145.
42
)Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D, Cet
ke 16. (Bandung: Alfabeta, 2013). hal. .231.
26
3. Dokumentasi
analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan
adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan
43
27
laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara,
catatan lapangan, foto, videotipe, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan
kesimpulan. Analisa data yang penulis lakukan adalah teknik analisa data
Data
Collection
Data
Display
Data
Reduction
Conclusions :
Drawing/verifying
Adapun tahap analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
1. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti
44
)Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1999), hal. 11
45
)Djam’an dan Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Alfabeta, 2014).
hal. 218.
28
yang penting dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
yang telah diberikan kepada siswa. Indikator angket pada penelitian ini ada
Kesulitan yang paling sering dialami siswa adalah kendala teknis yang
3. Penarikan Kesimpulan
46
)Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cet
ke 16. (Bandung: Alfabeta, 2013). hal. .338.
29
F. Sistematika Skripsi
1. Tahap persiapan
b. Mendatangi informan
2. Tahap pelaksanaan
menganalisis data dan menyimpulkan data. Pada tahap ini, kegiatan yang
Banyumas.
3. Tahap penyelesaian
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah menyusun data-data yang
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN
a. Identitas Madrasah
Kecamatan : Tambak
Kabupaten : Banyumas
7. NPSN : 60710495
31
9. Status Tanah : Hak Pakai
Gumelar Lor berada pada lokasi yang cukup strategis, mudah dikenali
Visi :
32
Misi :
islami
pendidikan
pada wilayah.
TUJUAN :
akademik
madrasah
33
6) Menjadikan sekolah sebagai teman belajar yang menyenangkan
pengetahuan.
7) Dapat bersaing dan tidak kalah dengan para siswa dari madrasah
lingkungan
mengajar.
berikut:
1 Ruang Perpustakaan
1 Ruang UKS
1 Ruang Guru
34
1 Ruang TU / Tamu
10 Ruang Kelas
badminton)
2 K. Mandi/WC Guru
2 K. Mandi/WC Siswa
1) Guru
Mayoritas guru di sekolah ini berstatus Non PNS dan guru yang
35
2) Siswa
Kecamatan Tambak.
3) Ekstrakurikuler
Drum Band
Pramuka
Voli
Bulu Tangkis
Atetik
Renang
36
potensi yang dimiliki oleh para siswa dapat tersalurkan secara
optimal.
37
f. Kondisi Lingkungan Sekolah
tidak begitu jauh dari kota. Akses menuju madrasah pun sangat
sangat mudah.
g. Sejarah Madrasah
cukup strategis karena dilintasi jalan raya jalur selatan Jawa yang
38
Madrasah Ibtidaiyah Robithotut Talamidz berada di tengah-
tengah pemukiman penduduk desa Gumelar Lor, 500 meter dari jalur
kereta api dan 700 meter ke utara dari jalan raya. Adalah letak yang
cukup aman dan nyaman. Akan tetapi karena sering terjadi kemacetan
dan hal ini juga menjadi tugas tambahan bagi pengelola Madrasah
39
Madrasah Ibtidaiyah Robithotut Talamidz Kecamatan Tambak
kepada masyarakat.
40
Diantara santri yang belajar dengan Kyai Achmad Tachrir adalah
ngaji anak anak desa ini diberi nama Madrasah Robithotut Talamidz
gedung baru yang berada disekitar Balai Desa Gumelar Lor, maka
41
tahun 1993-2002 dengan SK Nomor: MK.
42
Madrasah Ibtidaiyah Robithotut Talamidz Tambak sebagai suatu
bersumber daya baik. 3) semua siswa taat kepada Allah SWT, orang
tua dan Pemerintah NKRI. 4) siswa berperilaku sopan dan santun dan
43
Penjelasan tersebut menggambarkan bahwa madrasah sebagai
kuat secara ilmu pengetahuan dan kuat berakhlak karimah. Visi dan
misi yang ada pada madrasah tersebut sesuai dengan khittah awal
kualitas (mutu) dan bukan asal lulus. Sehingga peserta didik memiliki
44
Pada tahun pelajaran 2016/2017, MI Robithotut Talamidz
Kecamtan Tambak.
45
Madrasah sebagai lembaga pendidikan berbasis agama memiliki
46
h. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
berikut :
47
Sunaryo, S.1 Guru Wiyata Bakti
A.Ma. Pd. OR Olahraga
i. Peserta Didik
I 21 27 48
II 222 18 40
III 22 23 45
IV 23 12 35
V 12 15 27
47
) Dokumen, Profil MI Robithitut Talamidz Gumelar Lor Kecamatan Tambak, tahun 2020,
tangga 16 Agustus 2021.
48
VI 16 15 31
pagi sampai 11.30 siang, jadwal Mata Pelajaran Fiqih sendiri pada hari
kamis jam ke 3, guru meminta bantuan dari orang terdekat peserta didik
group. Selain itu, biasanya juga melalui Video Call yakni memberikan
tautan kepada peserta didik melalui Whatsapp group guna join dengan
Whatsapp group dipilih dan digunakan oleh guru karena lebih familiar
49
dan pengumpulan untuk peserta didik kelas V di MI Robithotut
paham terhadap materi yang disampaikan serta ada campur tangan orang
“Jadi dalam 1 kelas dibagi menjadi 2 shift. Ada shift pagi dan shift
siang. Nanti separo masuk shift pagi kemudian separo lagi masuk
shift siang. Itu pun durasi waktunya setiap shift hanya 1 jam. Tetapi
tetap masih banyak daring dibandingkan luring.
Kalau saya msih melakukan luring. Satu minggu luring 1x. Dan
minggu berikutnya luring 2x. Karena saya melakukan luring itu
49
) Hasi wawancara dengan Ibu Umi Khomsah, S.Pd.I Guru Kelas V MI Robithotut Talamidz
Gumelar Lor di ruang guru pada tanggal 04 Agustus 2021
50
ketika ada Ulangan Harian. Karena kalau ulangan harian daring
hasilnya tidak betul-betul murni, pasti ada bantuan orangtua. Jadi
kalau luring kita bisa mendapatkn hasil murni dan kita bisa
mengetahui seberapa kemampuan anak-anak.”
51
Adapun hasil yang di peroleh peneliti dalam pengumpulan data baik
adalah Laptop dan Hp. Laptop dan Hp merupakan alat utama yang
ada, maka pembelajaran daring akan terhambat karena materi tidak akan
52
Dalam pembelajaran daring di MI Robithotut Talamidz Gumelar Lor
Lor buku mata pelajaran diberikan kepada anak/wali peserta didik yang
datang ke sekolah untuk mengambil tugas setiap satu minggu sekali, dan
pada akhir pekan buku kemudian dikumpulkan. Hal itu dilakukan karena
53
Faktor penghambat dalam pembelajaran daring ialah guru tidak bisa
maupun peserta didik. Guru, orang tua, dan peserta didik sendiri,
peserta didik. Motivasi dan dukungan yang diberikan oleh guru dan
orang tua sangat penting bagi peserta didik serta berpengaruh terhadap
54
Faktor yang terahir adalah faktor jaringan Internet. Peserta didik yang
angket kepada setiap informan dari 31 siswa dan yang mengisi angket
55
Informan lainnya mengartikan sama. Akan tetapi masih ada
2. Apa yang kamu rasakan saat pembelajaran daring pada mata peajaran
56
Informan lainnya menjawab sama. Tetapi ada tiga informan yang
membosankan dan hanya tiga orang saja yang merasakan senang saat
Hanya ada enam informan dari tiga puluh enam menjawab sudah
57
Berdasarkan apa yang telah di utarakan oleh beberapa informaan di atas
4. Apa saja kendala yang dirasakan saat pembelajaran daring pada Mata
5. Apa dampak positif yang kamu rasakan dengan adanya daring selama
58
pandemi covid-19 ?
yakni :
“Aman dari bahaya virus corona, karena virus ini sangat cepat
penyebarannya melalui manusia kemanusia”.
6. Apa dampak negative yang kamu rasakan dengan adanya daring selama
59
“Kegiatan belajar mengajar yang tidak sama efektifnya dengan
pembelajaran tatap muka banyak pelajar yang keberatan karena
pembelajarannya tidak efektif didapatkan banyak materi yang
kurang dimengerti karena kurangnya penjelasan”.
7. Apa saja kesulitan yang kalian rasakan saat daring pada mata pelajaran
Fiqih dilaksanakan ?
Kuota harus selalu ada, jaringan internet atau sinyal kurang bagus,
60
rasakan sebagian informan lainnya. Adapun informan 14
menambahkan bahwa :
covid-19 ini adalah fasilitas seperti gadget, kuota internet dan sinyal atau
jaringan yang dirasa masih kurang kuat dan pada saar pembelajaran
dilaksanakan guru hanya menjelaskan satu kali saja maka dari itu
tidak dimengerti.
8. Apakah kamu menjadi merasa bosan pada mata pelajaran Fiqih dengan
berbasis daring yang biasanya akan menjadi bosan jika terlalu sering,
informan 4 menjawab :
61
Hampir semua informan menjawab hal yang sama dan merasakan
covid-19 ini lebih banyak yang merasakan bosan karena alasan tertentu
62
Berdasarkan apa yang telah di utarakan semua informan dapat di
“Tentu, dengan catatan bisa lebih rajin lagi dalam belajar juga
lebih terampil lagi dalam tahap pembelajaran”
bahwa :
“Kurang maksimal”
63
Berdasarkan data hasil penelitian yang telah penulis sajikan
tatap muka secara langsung antara guru dan murid tetapi dilakukan
media social.
daring pada mata peajaran Fiqih ini seperti jawaban yang di katakana
dipahami siswa bahkan ada banyak orang tua yang tidak mendampingi
anak belajar.
64
Akan tetapi banyak informan yang menjawab bahwa pembelajaran
yang merasa pembelajaran daring ini sulit dipahami dan masih belum
efektif.
jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. Dalam E-learning terdapat
65
fitur Video-conferencing yang memungkinkan guru dan siswa dapat
pembelajaran Fiqih berlangsung tetapi terdapat siswa yang tidak bisa atau
melalui aplikasi WhatsApp maksimal 5 siswa supaya semua siswa dapat ikut
mengalami kendala signal buruk atau tidak punya kuota maka dianjurkan
pendidikan dimasa pandemi saat ini, maka guru memberi wawasan kepada
walimurid kelas V.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Robithotut Talamidz Gumelar Lor adalah Hp, laptop, kuota internet, dan buku
guru tidak bisa menjelaskan secara maksimal, minat dan motivasi peserta
didik yang kurang, Pengawasan Orangtua atau Sumber Daya Manusia yang
work from home (WFH). Hanya saja ada beberapa informan yang masih
67
ini seperti jawaban yang dikatakana informan 1 dan informan 12 bahwa
pembelajaran daring ini sulit dipahami siswa bahkan ada banyak orang tua
ini sangatlah membosankan, jenuh dan menjadi kurang fokus saat belajar
efektif dilakukan walaupun ada beberapa yang merasa pembelajaran daring ini
kebanyakan informan memiliki kendala yang sama seperti jaringan tidak stabil
siswa yang tidak bisa atau sulit untuk bergabung dalam Video-conferencing
68
semua siswa dapat ikut bergabung dalam pembelajaran berlangsung. Apabila
terdapat siswa yang mengalami kendala signal buruk atau tidak punya kuota
B. Saran-saran
suatu keadaan nyata di lapangan yang hendaknya cepat diperbaiki agar tidak
belajar siswa kelas V dalam pembelajaran daring pada mata peajaran Fiqih di
C. Kata Penutup
syukur alhamdulillah kepada Allah SWT, karena dengan ridho dan karunia-
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, karena
keterbatasan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran ke arah kebaikan sangat
penulis harapkan. Untuk hal itu penulis sampaikan terima kasih. Semoga
69
skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan kebaikan pada semua
pihak, baik bagi penulis pribadi maupun bagi para pembaca. Amin ya rabbal
alamin.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, Al Qur'an dan Terjemah, Bumi Aksara, Jakarta, 2009.
70
Faiq Ilham Rosyadi, Analisis Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI dan XII
pada Mata Pelajaran Nahwu-Shorof di MA Ponpes Al Iman Muntilan
Tahun Ajaran 2018-2019, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, Muntilan 2019.
Hery Noer Ali, Watak Pendidikan Islam , Friska Agung Insani, Jakarta, 2003
lvania Rachim, Hubungan Pelaksanaan Pembelajaran Daring Dengan Minat
Belajar Siswa MI Pada Masa Pandemi COVID- 19 Di Desa Krincing
Secang Magelang Tahun 2020, Skripsi, IAIN Salatiga, Magelang 2020
Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Rasail Media
Grup, Semarang,2006.
Saefudin Zuhri. Ushul Fiqih Akal sebagai Sumber Hukum Islam. Cet. Kedua.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar offset, 2011).
Sholeh Abdul Azis, At Tarbiyah wa Turuqut at Tadriis, Darul Ma’arif, tt, juz I,
Mesir,
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta,
Jakarta, 2003
71
Sudiyono, Ilmu Pendidikan Islam Jilid I, Rineka Cipta, Jakarta, 2009
72
LAMPIRAN
73
Lampiran 1.
74