PG Fikih 12a - Ca

Kurikulum
PEGANGAN GURU MERDEKA

HOTS
Higher Other Thinking Skill
FIKIH
Untuk Madrasah Aliyah Kelas XII
XII
Semester Ganjil
Dilengkapi Pembelajaran
DIGITAL
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 1

PERANGKAT INTRA KURIKULER KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
FIKIH MADRASAH ALIYAH
Capaian Pembelajaran (CP) Tujuan Pembelajaran (TP) Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Capaian Pembelajaran (CP)

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Fikih Muamalah Peserta didik memiliki pemahaman yang komprehensif tentang ketentuan jinayah, hudud, bughat,
riddah, dan ketentuan peradilan dalam Islam serta implementasinya dalam konteks kehidupan
bermasyarakat yang majemuk, berbangsa, dan bernegara disertai analisis dalil dan istidlal yang
komprehensif dengan maqashid syariah, sehingga penerapannya tetap dapat menjaga karakter
Islam rahmatan lil’alamin.
Peserta didik menganalisis ketentuan hukum perkawinan, talak, rujuk, waris dan wasiat, serta
implementasinya dengan analisis dalil yang komprehensif, sehingga mampu mewujudkan kehidupan
harmonis dan damai dalam konteks kehidupan bermasyarakat yang majemuk, berbangsa, dan
bernegara.
Ushul Fikih Peserta didik memiliki pemahaman yang komprehensif tentang konsep ushul fikih berupa sumber
hukum Islam yang muttafaq (disepakati) dan mukhtalaf (tidak disepakati), konsep berijtihad dan
bermazhab, konsep al-hakim, al-hukmu, al-mahkum fih, dan al-mahkum ‘alaih, al-qawa’idul khamsah,
dan kaidah ushul fikih dengan analisis salil dan istidlal secara komprehensif sebagai sarana untuk
merespon fenomena kehidupan global dengan sikap dan tindakan yang sesuai aturan syariat,
sehingga dapat bersikap kritis, toleran, dan menghormati perbedaan dalam konteks masyarakat
global.
2 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

Tujuan Pembelajaran (TP)
Smt.1
Mata Pelajaran : Fikih
Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah
Fase : F
Kelas : XI dan XII MA
Tahun Pelajaran : 2023 – 2024
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) KOMPETENSI LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)
Fikih Muamalah Peserta didik memiliki pemahaman yang Memahami Jinayah Memahami jinayah secara komprehensif dengan maqasid syari’ah disertai
komprehensif tentang ketentuan jinayah, hudud, dalil dan istidlal agar tumbuh kesadaran tidak melakukan perbuatan
bughat, riddah, dan ketentuan peradilan dalam tercela dan tumbuh karakter rahmatan lil ‘alamin
Islam serta implementasinya dalam konteks
Memahami Hudud Memahami hudud secara komprehensif dengan maqasid syari’ah diserta
kehidupan bermasyarakat yang majemuk,
dalil dan istidlal agar tumbuh kesadaran tidak melakukan perbuatan
berbangsa, dan bernegara disertai analisis
maksiat, dan tumbuh karakter rahmatan lil ‘alamin
dalil dan istidlal yang komprehensif dengan
maqashid syariah, sehingga penerapannya Memahami Bughat Memahami bughat secara komprehensif agar tumbuh sikap nasionalisme
tetap dapat menjaga karakter Islam rahmatan dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk, berbangsa, dan
lil’alamin. bernegara
Peserta didik menganalisis ketentuan hukum Memahami Riddah Memahami riddah secara komprehensif dengan maqasid syari’ah disertai
perkawinan, talak, rujuk, waris dan wasiat, serta dalil dan istidlal supaya bertambahnya iman dan taqwa
implementasinya dengan analisis dalil yang Memahami Peradilan Memahami peradilan secara komprehensif dengan maqasid syari’ah
komprehensif, sehingga mampu mewujudkan disertai dalil dan istidlal agar tumbuh jiwa adil dan tumbuh karakter
kehidupan harmonis dan damai dalam konteks rahmatan lil ‘alamin
kehidupan bermasyarakat yang majemuk,
berbangsa, dan bernegara. Menganalisis Perkawinan Menganalisis hukum perkawinan dan perundang-undangan serta
implementasinya dengan analisis dalil yang komprehensif, sehingga
Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA

mampu mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah
wa rahmah.
Menganalisis Talak Menganalisis talak agar tumbuh kesadaran tidak melakukan perbuatan
talak, sehingga mampu mewujudkan kehidupan harmonis dan damai
dalam rumah tangga.
Menganalisis Rujuk Menganalisis rujuk dan implementasinya dengan analisis dalil yang
komprehensif, sehingga mampu mewujudkan kehidupan harmonis dan
damai dalam konteks kehidupan berumah tangga.
Menganalisis Waris Menganalisis waris dan pembagian harta waris serta implementasinya
dengan analisis dalil yang komprehensif, sehingga mampu mewujudkan
keadilan dalam pembagian harta waris dan hidup rukun serta harmonis
diantara ahli waris
Menganalisis Wasiat Menganalisis wasiat serta implementasinya dengan analisis dalil yang
komprehensif, sehingga mampu mewujudkan kehidupan keluarga yang
harmonis dan damai.
3
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) KOMPETENSI LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)
4
Ushul Fikih Peserta didik memiliki pemahaman yang Memahami Konsep Ushul Fikih Memahami konsep ushul fikih berupa obyek, tujuan dan
komprehensif tentang konsep ushul fikih sejarah pertumbuhan serta perkembangan Ushul Fikih
berupa sumber hukum Islam yang muttafaq sehingga mampu memahami Fikih secara menyeluruh
(disepakati) dan mukhtalaf (tidak disepakati), sebagai sarana untuk merespon fenomena kehidupan.
konsep berijtihad dan bermazhab, konsep
Memahami Sumber hukum Islam muttafaq Memahami konsep ushul fikih berupa sumber hukum Islam
al-hakim, al-hukmu, al-mahkum fih, dan al-
(disepakati) muttafaq (disepakati) dan implementasinya dengan analisis
mahkum ‘alaih, al-qawa’idul khamsah, dan
dalil dan istidlal secara komprehensif sebagai pedoman
kaidah ushul fikih dengan analisis salil dan
hidup agar bahagia dan selamat di dunia dan akhirat.
istidlal secara komprehensif sebagai sarana
untuk merespon fenomena kehidupan global Memahami Sumber hukum Islam mukhtalaf Memahami konsep ushul fikih berupa sumber hukum Islam
dengan sikap dan tindakan yang sesuai aturan (tidak disepakati) mukhtalaf (tidak disepakati) dan implementasinya dengan
syariat, sehingga dapat bersikap kritis, toleran, analisis dalil secara komprehensif sebagai pedoman hidup
dan menghormati perbedaan dalam konteks agar bahagia dan selamat di dunia dan akhirat.
masyarakat global.
Memahami Ijtihad dan bermadzhab Memahami konsep ushul fikih berupa ijtihad dan pentingnya
bermadzhab serta implementasinya dengan analisis dalil
secara komprehensif sebagai sarana untuk merespon
fenomena kehidupan.
Memahami Al-hakim, al-hukmu, al-mahkum Memahami Al-hakim, al-hukmu, al-mahkum fih, dan
fih, dan al-mahkum ‘alaih al-mahkum ‘alaih dan implementasinya dengan analisis
dalil secara komprehensif sebagai sarana untuk merespon
fenomena kehidupan.
Memahami Al-qawaidul khamsah Memahami Al-qawaidul khamsah dan implementasinya
dengan analisis dalil secara komprehensif sebagai sarana
untuk merespon fenomena kehidupan.
Memahami Kaidah Ushul Fikih Memahami kaidah ushul fikih secara komprehensif dan
implementasinya sebagai sarana untuk merespon fenomena
kehidupan

Smt.1
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Smt.1
Mata Pelajaran : Fikih
Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah
Fase : F
Kelas : XI dan XII MA
Tahun Pelajaran : 20.... – 20....
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN ALOKASI ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN ALOKASI
PEMBELAJARAN (CP) (TP) PEMBELAJARAN (ATP) WAKTU (ATP) KELAS XII WAKTU
KELAS XI (JP) (JP)
Fikih Peserta didik memiliki Memahami jinayah secara XI.1. Memahami jinayah secara 8 JP
Muamalah pemahaman yang komprehensif dengan maqasid komprehensif dengan
komprehensif tentang syari’ah disertai dalil dan maqasid syari’ah disertai
ketentuan jinayah, istidlal agar tumbuh kesadaran dalil dan istidlal agar
hudud, bughat, riddah, tidak melakukan perbuatan tumbuh kesadaran tidak
dan ketentuan peradilan tercela dan tumbuh karakter melakukan perbuatan
dalam Islam serta rahmatan lil ‘alamin tercela dan tumbuh
implementasinya dalam karakter rahmatan lil
konteks kehidupan ‘alamin
bermasyarakat yang
Memahami hudud secara XI.2. Memahami hudud secara 10 JP
majemuk, berbangsa,
komprehensif dengan maqasid komprehensif dengan
dan bernegara disertai
syari’ah diserta dalil dan maqasid syari’ah diserta
analisis dalil dan istidlal
istidlal agar tumbuh kesadaran dalil dan istidlal agar
yang komprehensif
tidak melakukan perbuatan tumbuh kesadaran tidak
dengan maqashid syariah,
maksiat, dan tumbuh karakter melakukan perbuatan
sehingga penerapannya
rahmatan lil ‘alamin maksiat, dan tumbuh
tetap dapat menjaga
karakter rahmatan lil

karakter Islam rahmatan
‘alamin
lil’alamin.
Memahami bughat secara XI.3. Memahami bughat dan 6 JP
komprehensif agar tumbuh riddah secara komprehensif
sikap nasionalisme dalam agar tumbuh sikap
kehidupan bermasyarakat nasionalisme dalam
yang majemuk, berbangsa, kehidupan bermasyarakat
dan bernegara yang majemuk, berbangsa,
dan bernegara
Memahami riddah secara
komprehensif dengan maqasid
syari’ah disertai dalil dan
istidlal supaya bertambahnya
iman dan taqwa
Memahami peradilan secara XI.4 Memahami peradilan 12 JP
komprehensif dengan maqasid Islam secara komprehensif
syari’ah disertai dalil dan dengan maqasid syari’ah
istidlal agar tumbuh jiwa adil disertai dalil dan istidlal
dan tumbuh karakter rahmatan agar tumbuh jiwa adil dan
lil ‘alamin tumbuh karakter rahmatan
5
lil ‘alamin
6
KELAS XI (JP) (JP)
Peserta didik menganalisis Menganalisis hukum XI.5 Menganalisis hukum 8 JP
ketentuan hukum perkawinan dan perkawinan dan
perkawinan, talak, perundang-undangan perundang-undangan
rujuk, waris dan wasiat, serta implementasinya serta implementasinya
serta implementasinya dengan analisis dalil yang dengan analisis dalil yang
dengan analisis dalil yang komprehensif, sehingga komprehensif, sehingga
komprehensif, sehingga mampu mewujudkan mampu mewujudkan
mampu mewujudkan kehidupan rumah tangga kehidupan rumah tangga
kehidupan harmonis dan yang sakinah mawaddah wa yang sakinah mawaddah wa
damai dalam konteks rahmah. rahmah.
kehidupan bermasyarakat
Menganalisis talak agar XI.6 Menganalisis talak agar 12 JP
yang majemuk, berbangsa,
tumbuh kesadaran tidak tumbuh kesadaran tidak
dan bernegara.
melakukan perbuatan talak, melakukan perbuatan
sehingga mampu mewujudkan talak, dan menganalisis
kehidupan harmonis dan rujuk dan implementasinya
damai dalam rumah tangga. dengan analisis dalil yang
komprehensif, sehingga
Menganalisis rujuk
mampu mewujudkan
dan implementasinya
kehidupan harmonis dan
dengan analisis dalil yang
damai dalam konteks
komprehensif, sehingga
kehidupan berumah
mampu mewujudkan
tangga.
kehidupan harmonis dan
damai dalam konteks
kehidupan berumah tangga.
Menganalisis waris dan XI.7 Menganalisis waris dan 8 JP
pembagian harta waris pembagian harta waris

serta implementasinya serta implementasinya
dengan analisis dalil yang dengan analisis dalil yang
komprehensif, sehingga komprehensif, sehingga
mampu mewujudkan keadilan mampu mewujudkan
dalam pembagian harta keadilan dalam pembagian
waris dan hidup rukun serta harta waris dan hidup rukun
harmonis diantara ahli waris serta harmonis diantara ahli
waris
Menganalisis wasiat XI.8 Menganalisis wasiat 8 JP
dengan analisis dalil yang dengan analisis dalil yang
komprehensif, sehingga komprehensif, sehingga
mampu mewujudkan mampu mewujudkan
kehidupan keluarga yang kehidupan keluarga yang
harmonis dan damai. harmonis dan damai.
Smt.1
Smt.1
KELAS XI (JP) (JP)
Ushul Fikih Peserta didik memiliki Memahami konsep ushul XII.1 Memahami konsep ushul 8 JP
pemahaman yang fikih berupa obyek, tujuan fikih berupa obyek, tujuan
komprehensif tentang dan sejarah pertumbuhan dan sejarah pertumbuhan
konsep ushul fikih berupa serta perkembangan Ushul serta perkembangan Ushul
sumber hukum Islam yang Fikih sehingga mampu Fikih sehingga mampu
muttafaq (disepakati) memahami Fikih secara memahami Fikih secara
dan mukhtalaf (tidak menyeluruh sebagai sarana menyeluruh sebagai sarana
disepakati), konsep untuk merespon fenomena untuk merespon fenomena
berijtihad dan bermazhab, kehidupan. kehidupan.
konsep al-hakim, al-
Memahami konsep ushul XII.2 Memahami konsep ushul 10 JP
hukmu, al-mahkum fih,
fikih berupa sumber hukum fikih berupa sumber hukum
dan al-mahkum ‘alaih, al-
Islam muttafaq (disepakati) Islam muttafaq (disepakati)
qawa’idul khamsah, dan
dan implementasinya dengan dan sumber hukum Islam
kaidah ushul fikih dengan
analisis dalil dan istidlal mukhtalaf (tidak disepakati),
analisis salil dan istidlal
secara komprehensif sebagai dan implementasinya
secara komprehensif
pedoman hidup agar bahagia dengan analisis dalil dan
sebagai sarana untuk
dan selamat di dunia dan istidlal secara komprehensif
merespon fenomena
akhirat. sebagai pedoman hidup
kehidupan global dengan
agar bahagia dan selamat di
sikap dan tindakan yang
dunia dan akhirat.
sesuai aturan syariat,
sehingga dapat bersikap Memahami konsep ushul fikih
kritis, toleran, dan berupa sumber hukum Islam
menghormati perbedaan mukhtalaf (tidak disepakati)
dalam konteks masyarakat dan implementasinya

global. dengan analisis dalil secara
komprehensif sebagai
pedoman hidup agar bahagia
dan selamat di dunia dan
akhirat.
Memahami konsep ushul XII.3 Memahami konsep ushul 6 JP
fikih berupa ijtihad dan fikih berupa ijtihad dan
pentingnya bermadzhab pentingnya bermadzhab
dengan analisis dalil secara dengan analisis dalil secara
komprehensif sebagai sarana komprehensif sebagai
untuk merespon fenomena sarana untuk merespon
kehidupan. fenomena kehidupan.
7
8
KELAS XI (JP) (JP)
Memahami Al-hakim, al- XII.4 Memahami Al-hakim, al- 12 JP
hukmu, al-mahkum fih, hukmu, al-mahkum fih,
dan al-mahkum ‘alaih al-mahkum ‘alaih, dan
dan implementasinya Al-qawaidul khamsah
dengan analisis dalil secara serta implementasinya
komprehensif sebagai sarana dengan analisis dalil secara
untuk merespon fenomena komprehensif sebagai
kehidupan. sarana untuk merespon
fenomena kehidupan.
Memahami Al-qawaidul
khamsah dan implementasinya
dengan analisis dalil secara
komprehensif sebagai sarana
untuk merespon fenomena
kehidupan.
Memahami kaidah ushul fikih XII.5 Memahami kaidah ushul 28 JP
secara komprehensif dan fikih secara komprehensif
implementasinya sebagai dan implementasinya
sarana untuk merespon sebagai sarana untuk
fenomena kehidupan merespon fenomena
kehidupan

Smt.1
KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR
FIKIH
MADRASAH ALIYAH
FASE F
KELAS XII
Konsep Ushul Fikih dalam Islam
A. Informasi Umum
1. Identitas Modul a. Nama Institusi : MA. ....
b. Tahun : 20 .... / 20 ....
c. Fase :F
d. Kelas : XII (Dua Belas)
e. Semester : Ganjil
f. Mata Pelajaran : Fikih
g. Alokasi Waktu : 8 JP (4x pertemuan)
h. Elemen : Ushul Fikih
2. Kompetensi Awal Peserta didik telah memiliki kemampuan awal dalam memahami konsep ushul fikih
berupa obyek, tujuan dan sejarah pertumbuhan serta perkembangan Ushul Fikih.
3. Profil Pelajar Pancasila dan Profil • Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah bertakwa kepada Tuhan
Pelajar Rahmatan Lil’alamin Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong
royong, .
• Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin yang ingin dicapai adalah taaddub,
tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh.
4. Sarana dan Prasarana • Papan tulis, spidol, LCD, layar, jaringan internet
• Al-Qur’an, LKPD, e-book, buku pendamping, media sosial WA dll.
5. Target Peserta Didik Peserta didik cerdas istimewa berbakat dan peserta didik regular
6. Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (Inquiry), Discovery learning, Cooperative learning
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran Memahami konsep ushul fikih berupa obyek, tujuan dan sejarah pertumbuhan
serta perkembangan Ushul Fikih sehingga mampu memahami Fikih secara
menyeluruh sebagai sarana untuk merespon fenomena kehidupan.
2. Kriteria Ketuntasan Tujuan Melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (Inquiry), Discovery
Pembelajaran (KKTP) Learning, dan Cooperative Learning, peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian ushul fikih.
2. membedakan fikih dengan ushul fikih
3. mengorganisir konsep ushul fikih
4. menemukan makna tersirat fikih dan ushul fikih
5. merangkum hasil analisis dalam bentuk peta konsep tentang konsep ushul
fikih
6. mempresentasikan hasil analisis dalam bentuk peta konsep tentang konsep
ushul fikih
3. Pemahaman Bermakna • Ushul Fikih merupakan metode dan jalan tengah untuk memahami hukum
Islam (fikih). Kalau diibaratkan sebuah pohon, maka al-Qur’an, al-Sunnah,
ilmu Nahwu, ilmu Shorof, ilmu Tafsir, ilmu Hadis, dan lain-lain itu diibaratkan
akar dari sebuah pohon sedangkan Ushul fikih diibaratkan batang (pokok)
dari pohon itu dan fikih diibaratkan ranting (cabang) dari pohon.
• Tujuan mempelajari Ushul Fikih adalah untuk memahami fikih (hukum Islam)
secara menyeluruh, sebab Fikih berkembang sepanjang zaman sedangkan
Ushul Fikih merupakan metodologi atau teori yang tidak hanya digunakan
untuk memahami hukum-hukum syara’ saja, melainkan juga dapat berfungsi
untuk menetapkan dan menghasilkan hukum-hukum syara’ yang bersifat
furu’iyah (fikih) agar seorang muslim tidak tersesat atau keluar dari ketentuan
syari’at Islam.
4. Asesmen Awal pembelajaran, Saat proses pembelajaran, dan akhir pembelajaran

Pertanyaan Pemantik
1. Apakah fikih dan ushul fikih itu sama?

2. Siapa yang pertama kali menyusun ilmu ushul fikih dan apa nama kitabnya?
3. Apakah ushul fikih bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman?
4. Mengapa ushul fikih diperlukan dalam perkembangan Islam?
Persiapan Pembelajaran
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia

b. Memastikan keadaan kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayangan
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Rincian Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 15 menit
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa bersama-sama,
tadarus Al-Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapian, serta
posisi tempat duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran,
melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang akan
dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaiannya.
Kegiatan Inti 65 menit
1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang pengertian ushul fikih, objek kajian, dan ruang
lingkupnya (Mengamati)
2. Peserta didik membuat dan menyampaikan pernyataan atau pertanyaan terkait dengan tayangan yang
sudah disimak yang berhubungan dengan pengertian ushul fikih, objek kajian, dan ruang lingkupnya
(Menanya)
3. Peserta didik menginventarisasi pernyataan dan pertanyaan yang disampaikan, menentukan pernyataan
dan pertanyaan yang terkait dengan materi pengertian ushul fikih, objek kajian, dan ruang lingkupnya
dengan dipandu oleh guru.
4. Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi, jawaban dari daftar pertanyaan yang sudah
tersusun sebelumnya dari berbagai sumber/literature, buku digital madrasah maupun sumber lain
yang direkomendasikan oleh guru. (Mengeksplorasi)
5. Peserta didik membentuk beberapa kelompok (4-5 orang setiap kelompok) untuk mendiskusikan
informasi yang telah diperoleh dan menyimpulkan. (Menalar)
6. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelompok lain, sesuai urutan hasil
undian (Mengomunikasikan)
Penutup 10 menit
1. Guru bersama peserta didik merefleksi pengalaman belajar yang telah dilakukan.
2. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya
3. Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a bersama.
Pertemuan 2
1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang tujuan dan manfaat mempelajari ushul fikih (Mengamati)
sudah disimak yang berhubungan dengan tujuan dan manfaat mempelajari ushul fikih (Menanya)
dan pertanyaan yang terkait dengan materi tujuan dan manfaat mempelajari ushul fikih dengan
dipandu oleh guru.

Penutup 10 menit
Pertemuan 3
1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang pertumbuhan dan perkembangan fikih dan ushul
fikih (Mengamati)
2. Peserta didik membuat dan menyampaikan pernyataan atau pertanyaan terkait dengan tayangan
yang sudah disimak yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan fikih dan ushul
fikih (Menanya)
dan pertanyaan yang terkait dengan materi pertumbuhan dan perkembangan fikih dan ushul fikih
Penutup 10 menit
Pertemuan 4
Peserta didik mengerjakan tes tertulis pada Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penutup 10 menit
Pembelajaran Berdiferensiasi
• Untuk siswa yang sudah memahami materi ini sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mengeksplorasi topik ini lebih
jauh, disarankan untuk membaca dan memahami materi tentang konsep ushul fikih dalam Islam dari berbagai referensi
yang relevan.
• Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan kondisi masing-masing agar
pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
• Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan dan dibimbing untuk belajar kembali di dalam dan atau di luar
kelas sesuai kesepakatan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan belajar kepada teman sebaya.

Refleksi
Untuk Guru:
1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada diri siswa?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang pentingnya akhlak terhadap sesama untuk
saling menghargai dan menghormati?
Untuk Peserta Didik:

NO Pernyataan Ya Biasa Tidak
1. Bagian manakah yang menurut kamu hal paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apakah pertanyaan-pertanyaanmu terkait pelajaran ini sudah terjawab dengan
baik?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
4. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
5. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang
yang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
Catatan:
1. Apabila semua jawaban YA, SELAMAT, SUKSES!
2. Apabila terdapat jawaban TIDAK, PERLU INTROSPEKSI
3. Apabila jawaban TIDAK lebih dari separuh jumlah pernyataan, harus MENGULANG (remidi)
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1
Asesmen
1. Asesmen Awal
Asesmen ini dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran. Untuk mengetahui pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang konsep ushul fikih dalam Islam.
Misalnya dengan menyampaikan pertanyaan berikut:
Apa yang kamu ketahui tentang ushul fikih?
Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta didik hasil asesmen awal

No. Kompetensi dan Lingkup Materi Sudah Belum
1 Menjelaskan pengertian ushul fikih.
2 Membedakan fikih dengan ushul fikih
3 Mengorganisir konsep ushul fikih
4 Menemukan makna tersirat fikih dan ushul fikih
5 Merangkum hasil analisis dalam bentuk peta konsep tentang konsep ushul fikih
6 Mempresentasikan hasil analisis dalam bentuk peta konsep tentang konsep ushul fikih
Tindak lanjut hasil asesmen awal

No. Soal
No Nama Siswa Skor Tindak Lanjut
1 2 3 4 5
1 Diberi referensi materi agar dibaca di rumah
2
3
4
dst
2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)

Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung, khususnya saat siswa melakukan kegiatan
diskusi, presentasi dan refleksi.
1) Teknik Asesmen : Observasi, Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen : Pedoman/lembar observasi

Pemetaan hasil asesmen Formatif
Aspek yang diamati Skor
No Nama Siswa
Ide/gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Nilai = skor x 25
3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan Teknik Asesmen:
• Tes : Tertulis
• Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen:
• Asesmen tidak tertulis: Daftar pertanyaan
• Asesmen tertulis : Soal Pilihan ganda, soal Isian, dan Soal Uraian
b. Asesmen Keterampilan
1) Teknik Asesmen : Lembar Tugas Siswa
2) Bentuk Instrumen : Tugas Mandiri, Tugas Analisis dan Diskusi, Tugas Proyek
Lampiran 2
Perbaikan dan Pengayaan
1. Perbaikan
a. Perbaikan atau remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran
b. Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan cara/metode yang berbeda untuk
memberikan pengalaman belajar yang lebih memudahkan peserta didik dalam memaknai dan menguasai materi ajar
misalnya lewat diskusi dan permainan.
c. Program remedial dilakukan di luar jam belajar efektif, diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan
untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang.
2. Pengayaan
a. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran.
b. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif dengan menambah keluasan dan kedalaman materi
yang mengarah pada high order thinking
c. Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.

KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR
FIKIH
MADRASAH ALIYAH
FASE F
KELAS XII
Sumber Hukum Islam yang Muttaffaq dan yang Mukhtalaf
A. Informasi Umum
b. Tahun : 20 .... / 20 ....
c. Fase :F
d. Kelas : XII (Dua belas)
2. Kompetensi Awal Peserta didik telah memiliki kemampuan awal dalam memahami sumber hukum
Islam mukhtalaf (tidak disepakati), dan implementasinya dengan analisis dalil
dan istidlal secara komprehensif
royong, .
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran Memahami konsep ushul fikih berupa sumber hukum Islam muttafaq (disepakati)
dan sumber hukum Islam mukhtalaf (tidak disepakati), dan implementasinya
dengan analisis dalil dan istidlal secara komprehensif sebagai pedoman hidup
agar bahagia dan selamat di dunia dan akhirat.
1. Menerima akan kebenaran sumber hukum Islam
2. Menjalankan sikap teguh pendirian dan tanggungjawab sebagai implementasi
tentang sumber hukum yang muttafaq (disepakati)
3. Menjalankan sikap toleransi dan saling menghargai sebagai implementasi
dari pemahaman mengenai sumber hukum Islam yang mukhtalaf (tidak
disepakati)
4. Membedakan sumber hukum Islam yang muttafaq (disepakati) dengan sumber
hukum Islam yang mukhtalaf (tidak disepakati)
5. Mengorganisir sumber hukum Islam yang muttafaq (disepakati) dan sumber
6. Menemukan makna tersirat tentang sumber hukum Islam yang muttafaq
(disepakati) dan sumber hukum Islam yang mukhtalaf (tidak disepakati)
7. Mendiskusikan hasil analisis berupa peta konsep tentang hukum Islam yang
muttafaq (disepakati) dan mukhtalaf (tidak disepakati)
8. Mempresentasikan hasil analisis berupa peta konsep tentang sumber hukum
Islam yang muttafaq (disepakati) dan mukhtalaf (tidak disepakati)

3. Pemahaman Bermakna • Sumber hukum Islam merupakan pedoman yang harus dijalankan umat Islam
dalam kehidupan sehari-hari. Sumber hukum Islam yang dimaksudkan yakni
Al-Qur’an, hadis, ijmak, dan qiyas. Al-Qur’an merupakan sumber hukum yang
utama dan pertama dalam hukum Islam. Dengan demikian, segala ketentuan
hukum harus merujuk pada kitab suci tersebut. Sementara itu Hadis merupakan
sumber hukum Islam yang kedua setalah Al-Qur’an. Namun, seiring dengan
berjalannya waktu banyak sekali persoalan yang tidak bisa kita pecahkan
karena landasan hukum dalam Al-Qur’an dan Hadis. Oleh karena itu, dalam
hal ini maka umat Islam yang diwakili mujtahid menerapkan ijmak dan qiyas.
Dengan demikian ijmak dan qiyas merupakan sumber hukum Islam setelah
Al-Qur’an dan Hadis.
• Mengingat al-Qur’an itu bersifat global, maka untuk memahami hukum Islam
umat Islam membutuhkan sumber hukum yang lain, dengan syarat tidak
bertentangan dengan al-Qur’ân dan al-Hadis. Sumber hukum Islam tersebut
lebih dikenal dengan istilah sumber hukum Islam yang mukhtalaf (yang
tidak disepakati) oleh ulama yaitu dapat berupa: Istihsan, Istishab, Maslahah
Mursalah, Sadduz Dzari’ah, Syar’u Man Qablana, ‘Urf, atau Mazhab Shahabi.
Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimanakah kedudukan Al-Qur’an, hadis, ijmak, dan qiyas?

2. Mengapa beberapa sumber hukum Islam masih diperselisihkan oleh para ulama?
3. Apa pentingnya mengetahui sumber hukum Islam yang mukhtalaf?

Pertemuan 1
melakukan apersepsi, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaiannya.
1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang sumber hukum Islam muttafaq (Al-Qur’an dan
Hadis) (Mengamati)
yang sudah disimak yang berhubungan dengan sumber hukum Islam muttafaq (Al-Qur’an dan
Hadis) (Menanya)
3. Peserta didik menginventarisasi pernyataan dan pertanyaan yang disampaikan, menentukan
pernyataan dan pertanyaan yang terkait dengan sumber hukum Islam muttafaq (Al-Qur’an dan
Hadis) dengan dipandu oleh guru.
Penutup 10 menit

Pertemuan 2
1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang sumber hukum Islam muttafaq (Ijma’ dan Qiyas)
(Mengamati)
yang sudah disimak yang berhubungan dengan sumber hukum Islam muttafaq (Ijma’ dan Qiyas)
(Menanya)
pernyataan dan pertanyaan yang terkait dengan materi sumber hukum Islam muttafaq (Ijma’ dan
Qiyas) dengan dipandu oleh guru.
Penutup 10 menit
Pertemuan 3
1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang sumber hukum Islam mukhtalaf (Istihsan, Maslahah
Mursalah, ‘Urf, dan Syar’u man Qablana) (Mengamati)
yang sudah disimak yang berhubungan dengan sumber hukum Islam mukhtalaf (Istihsan, Maslahah
Mursalah, ‘Urf, dan Syar’u man Qablana) (Menanya)
pernyataan dan pertanyaan yang terkait dengan materi sumber hukum Islam mukhtalaf (Istihsan,
Maslahah Mursalah, ‘Urf, dan Syar’u man Qablana) dengan dipandu oleh guru.
Penutup 10 menit
Pertemuan 4

1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang sumber hukum Islam mukhtalaf (Istishab, Saddudz
Dzari’ah, dan Mazhab Shahabi) (Mengamati)
yang sudah disimak yang berhubungan dengan sumber hukum Islam mukhtalaf (Istishab, Saddudz
Dzari’ah, dan Mazhab Shahabi) (Menanya)
pernyataan dan pertanyaan yang terkait dengan materi sumber hukum Islam mukhtalaf (Istishab,
Saddudz Dzari’ah, dan Mazhab Shahabi) dengan dipandu oleh guru.
Penutup 10 menit
Pertemuan 5
Penutup 10 menit
jauh, disarankan untuk membaca dan memahami materi tentang sumber hukum Islam muttafaq dan sumber hukum
Islam mukhtalaf dari berbagai referensi yang relevan.
Refleksi
Untuk Guru:

2. Apakah pertanyaan-pertanyaanmu terkait pelajaran ini sudah terjawab dengan baik?
5. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang akan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

Catatan:
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1
Asesmen
1. Asesmen Awal
pembelajaran. Untuk mengetahui pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang sumber hukum Islam muttafaq
dan sumber hukum Islam mukhtalaf. Misalnya dengan menyampaikan pertanyaan berikut:
Apa sajakah sumber hukum Islam yang Muttafaq, dan apa saja sumber hukum Islam yang mukhtalaf?

1 Menerima akan kebenaran sumber hukum Islam
2 Menjalankan sikap teguh pendirian dan tanggungjawab sebagai implementasi
tentang sumber hukum yang muttafaq (disepakati)
3 Menjalankan sikap toleransi dan saling menghargai sebagai implementasi dari
pemahaman mengenai sumber hukum Islam yang mukhtalaf (tidak disepakati)
4 Membedakan sumber hukum Islam yang muttafaq (disepakati) dengan sumber
5 Mengorganisir sumber hukum Islam yang muttafaq (disepakati) dan sumber
6 Menemukan makna tersirat tentang sumber hukum Islam yang muttafaq (disepakati)
dan sumber hukum Islam yang mukhtalaf (tidak disepakati)
7 Mendiskusikan hasil analisis berupa peta konsep tentang hukum Islam yang
muttafaq (disepakati) dan mukhtalaf (tidak disepakati)
8 Mempresentasikan hasil analisis berupa peta konsep tentang sumber hukum Islam
yang muttafaq (disepakati) dan mukhtalaf (tidak disepakati)

No. Soal
1 2 3 4 5
2
3
4
dst


No Nama Siswa
1
2
3
4
5
Nilai = skor x 25

3. Asesmen Sumatif
• Tes : Tertulis
Bentuk Instrumen:
Lampiran 2
1. Perbaikan
2. Pengayaan

KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR
FIKIH
MADRASAH ALIYAH
FASE F
KELAS XII
Konsep Ijtihad dan Bermazhab
A. Informasi Umum
b. Tahun : 20 .... / 20 ....
c. Fase :F
d. Kelas : XII(Dua belas)
2. Kompetensi Awal Peserta didik telah memiliki kemampuan awal dalam memahami konsep ushul
fikih berupa ijtihad dan pentingnya bermadzhab serta implementasinya dengan
analisis dalil secara komprehensif
royong, .
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran Memahami konsep ushul fikih berupa ijtihad dan pentingnya bermadzhab serta
implementasinya dengan analisis dalil secara komprehensif sebagai sarana untuk
merespon fenomena kehidupan.
1. Menerima nilai-nilai positif dari konsep ijtihad dan bermazhab dalam
pelaksanaan hukum Islam
2. Menjalankan sikap cinta ilmu dan tanggungjawab sebagai implementasi dari
pengetahuan konsep ijtihad dan bermazhab dalam pelaksanaan hukum Islam
3. Mengaitkan konsep ijtihad dengan konsep bermazhab dalampelaksanaan
hukum Islam
4. Mengevaluasi konsep ijtihad dan bermazhab dalam pelaksanaan hukum Islam
5. Mendiskusikan hasil evaluasi tentang konsep ijtihad dan bermazhab dalam
6. Menyimpulkan hasil evaluasi tentang konsep ijtihad dan bermazhab dalam
3. Pemahaman Bermakna • Islam berkembang dari masa ke masa dimulai dari masa Nabi Muhamamd
Saw. kemudian masa sahabat, dilanjutkan dengan masa tabi’in dan sampai
dengan sekarang. Seiring dengan berkembangnya Islam maka berkembang
pula masalah yang dihadapi umat Islam, namun demikian tetaplah al-Qur’an,
al-Hadis, ijma’ dan qiyas sebagai sumber hukum, untuk mengatasi masalah
tersebut ada satu metodologi dalam Islam untuk menentukan suatu hukum
yang disebut dengan ijtihad.

• Ijtihad mulai ada sejak zaman Nabi Muhammad Saw, namun baru mulai tampak
pada masa sahabat, disebabkan pada zaman Nabi Muhammad Saw. segala
permasalahan umat dapat langsung ditanyakan kepada Nabi Muhammad
Saw. Pada masa sahabat metode ijtihad mulailah dibutuhkan oleh umat untuk
menentukan hukum yang tidak dijelaskan secara terperinci dalam al-Qur’an
dan al-Hadis. Setelah masa Rasulullah terjadi perkembangan pada masa
sahabat dan dilanjutkan masa tabi’in (masa setelah sahabat). Ulama yang
melakukan ijtihad berdasarkan ilmunya maka lahirlah ulama mazhab.
Pertanyaan Pemantik
1. Apa saja contoh-contoh ijtihad?

2. Apa perbedaan ijtihad dan ijmak?
3. Apakah semua orang wajib bermazhab?
4. Apa mazhab yang dianut oleh mayoritas umat Islam di Indonesia?

Pertemuan 1
1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang ijtihad dalam Islam (Mengamati)
yang sudah disimak yang berhubungan dengan ijtihad dalam Islam (Menanya)
dan pertanyaan yang terkait dengan materi ijtihad dalam Islam dengan dipandu oleh guru.
Penutup 10 menit
Pertemuan 2

1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang konsep bermazhab dalam Islam (Mengamati)
sudah disimak yang berhubungan dengan konsep bermazhab dalam Islam (Menanya)
dan pertanyaan yang terkait dengan materi konsep bermazhab dalam Islam dengan dipandu oleh guru.
Penutup 10 menit
Pertemuan 3
Penutup 10 menit
jauh, disarankan untuk membaca dan memahami materi tentang konsep ijtihad dan bermazhab dalam Islam dari berbagai
referensi yang relevan.
Refleksi
Untuk Guru:

5. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang
akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

Catatan:
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1
Asesmen
1. Asesmen Awal
pembelajaran. Untuk mengetahui pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang konsep ijtihad dan bermazhab
dalam Islam. Misalnya dengan menyampaikan pertanyaan berikut:
Apa yang dimaksud dengan ijtihad dan mazhab?

1 Menerima nilai-nilai positif dari konsep ijtihad dan bermazhab dalam pelaksanaan
hukum Islam
2 Menjalankan sikap cinta ilmu dan tanggungjawab sebagai implementasi dari pengetahuan
konsep ijtihad dan bermazhab dalam pelaksanaan hukum Islam
3 Mengaitkan konsep ijtihad dengan konsep bermazhab dalampelaksanaan hukum Islam
4 Mengevaluasi konsep ijtihad dan bermazhab dalam pelaksanaan hukum Islam
5 Mendiskusikan hasil evaluasi tentang konsep ijtihad dan bermazhab dalam pelaksanaan
hukum Islam
6 Menyimpulkan hasil evaluasi tentang konsep ijtihad dan bermazhab dalam pelaksanaan
hukum Islam

No. Soal
1 2 3 4 5
2
3
4
dst


No Nama Siswa
1
2
3
4
5
Nilai = skor x 25
3. Asesmen Sumatif
• Tes : Tertulis
Bentuk Instrumen:

Lampiran 2
1. Perbaikan
2. Pengayaan

KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR
FIKIH
MADRASAH ALIYAH
FASE F
KELAS XII
Hukum Syarak dan Qawaidul Khamsah
A. Informasi Umum
b. Tahun : 20 .... / 20 ....
c. Fase :F
d. Kelas : XII(Dua belas)
2. Kompetensi Awal Peserta didik telah memiliki kemampuan awal dalam memahami Al-hakim, al-hukmu,
al-mahkum fih, al-mahkum ‘alaih, dan Al-qawaidul khamsah serta implementasinya
dengan analisis dalil secara komprehensif
3. Profil Pelajar Pancasila dan • Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah bertakwa kepada Tuhan Yang
Profil Pelajar Rahmatan Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, .
Lil’alamin • Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin yang ingin dicapai adalah taaddub, tawassuth,
tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh.
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran 1. Memahami Al-hakim, al-hukmu, al-mahkum fih, dan al-mahkum ‘alaih dan
implementasinya dengan analisis dalil secara komprehensif sebagai sarana untuk
merespon fenomena kehidupan.
2. Memahami Al-qawaidul khamsah dan implementasinya dengan analisis dalil secara
komprehensif sebagai sarana untuk merespon fenomena kehidupan.
1. Menerima dan meyakini konsep hukum Islam sebagai jalan kebenaran hidup.
2. Menjalankan sikap patuh kepada aturan yang berlaku sebagai implementasi dari
pengetahuan tentang konsep hukum Islam.
3. Mengajak orang lain untuk bersikap patuh kepada aturan yang berlaku sebagai
implementasi dari pengetahuan tentang konsep hukum Islam
4. Membedakan konsep tentang al-hakim, al-hukmu, al-mahkum fih, dan al-mahkum
‘alaih
5. Mengorganisir konsep konsep tentang al-hakim, al-hukmu, almahkum fih, dan al-
mahkum ‘alaih
6. Menemukan makna tersirat konsep tentang al-hakim, al-hukmu, almahkum fih, dan
al-mahkum ‘alaih Fikih
7. Mendiskusikan hasil analisis penerapan hukum Islam tentang alhakim, al-hukmu,
al-mahkum fih dan al-mahkum ‘alaih
8. Menyimpulkan hasil analisis penerapan hukum Isslam tentang alhakim, al-hukmu,
al-mahkum fih dan al-mahkum ‘alaih.
9. Menghayati kebenaran hukum Islam yang dihasilkan melalui penerapan kaidah
pokok Fikih
10. Membedakan al-qowaidu khamsah
11. Mengorganisir al-qowaidu khamsah
12. Menemukan makna tersirat al-qowaidu khamsah

13. Mendiskusikan hasil analisis penerapan kaidah Fikih dalam mengambil keputusan
hukum suatu kasus yang terjadi di masyarakat
14. Menyimpulkan hasil analisis penerapan kaidah Fikih dalam mengambil keputusan
hukum suatu kasus yang terjadi di masyarakat
3. Pemahaman Bermakna • Hukum syara’ atau yang lebih populer disebut dengan hukum syari’at merupakan
sejumlah aturan Allah Swt yang mengatur berbagai persoalan manusia yang
berkaitan dengan perbuatan mukallaf (orang yang terbebani hukum), aturan-
aturan hukum syara’ ini diciptakan dan ditetapkan bertujuan untuk mewujudkan
kemaslahatan umat manusia, baik di dunia maupun di akhirat nanti. Dalam kajian
Ushul Fikih, pembahasan tentang hukum syara’ ini meliputi unsurunsur pencipta
hukum (al-hakim), hakikat hukum syara’ (al-hukmu), objek atau peristiwa hukum
(mahkum fih), subjek hukum (mahkum ‘alaih).
• Kaidah-kaidah fikhiyah sangat dibutuhkan dalam melakukan istinbath hukum
(pengambilan dan penetapan hukum) karena kaidah-kaidah hukum itu merupakan
instrumen dalam menetapkan hukum. Apabila diibaratkan dengan sebuah mesin
maka kedudukan kaidah hukum itu sebagai onderdilnya.
• Seseorang tidak akan bisa menetapkan hukum terhadap suatu problem dengan
baik, apabila dia tidak mengetahui kaidah-kaidah fikhiyah. Fikih itu terbangun
dari lima kaidah, yang disebut dengan al-qawaidul khamsah
Pertanyaan Pemantik
1. Ada berapakah hukum syar’i itu?

2. Apakah hakim bisa membuat hukum?
3. Apa yang dimaksud dengan Qawaid Khamsah?
4. Siapa ulama yang pertama kali melakukan pembukuan ilmu Qawaid Fiqhiyyah?

Pertemuan 1
1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang hukum syarak (Al-Hakim, Al-Hukmu, Al-Mahkum
fih, Al-Mahkum ‘alaih) (Mengamati)
yang sudah disimak yang berhubungan dengan hukum syarak (Al-Hakim, Al-Hukmu, Al-Mahkum
fih, Al-Mahkum ‘alaih) (Menanya)
dan pertanyaan yang terkait dengan materi hukum syarak (Al-Hakim, Al-Hukmu, Al-Mahkum fih,
Al-Mahkum ‘alaih) dengan dipandu oleh guru.
Penutup 10 menit

Pertemuan 2
Kegiatan Inti ُ 65 menit

َ َ
ِ ‫( )الم ْو ُر ِب َ�ق‬Mengamati)
1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang al-Qawaidul khamsah (‫اص ِدها‬
ُ‫ْ أ‬
2. Peserta didik membuat dan menyampaikan pernyataan atau pertanyaan terkait dengan
ُ tayangan
َ َ
ِ ‫( )الم ْــو ُر ِب َ�ق‬Menanya)
yang sudah disimak yang berhubungan dengan al-Qawaidul khamsah (‫اص ِدهــا‬
ُ‫ْ أ‬
ُ َ َ
ِ ‫ )الم ْو ُر ِب َ�ق‬dengan
pernyataan dan pertanyaan yang terkait dengan materi al-Qawaidul khamsah (‫اص ِدها‬
ُ‫ْ أ‬
dipandu oleh guru.
Penutup 10 menit
Pertemuan 3

ّ ُ َ ُ‫ْ ن‬
1. ِ ‫يقــ� ل ُ ي زَ�ال ِب�لش‬
Peserta didik mengamati video/gambar tentang al-Qawaidul khamsah ( ‫ــاك‬ ‫)ال ي‬
(Mengamati)
‫)ال ي ن‬ ّ ُ َ َ ُ ْ
ِ ‫يقــ� ل ُ ي ز�ال ِب�لش‬
yang sudah disimak yang berhubungan dengan al-Qawaidul khamsah ( ‫ــاك‬
(Menanya)
‫)ال ي ن‬ ّ ُ َ َ ُ ْ
pernyataan dan pertanyaan yang terkait dengan materi al-Qawaidul khamsah (‫اك‬ِ ‫يق� ل ُ ي ز�ال ِب�لش‬
Penutup 10 menit

Pertemuan 4

1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang al-Qawaidul khamsah ( ‫ــر‬
ْ َّ
َ )
‫الشــقة ج� ِلــب التي ِس ي‬ ُ ْ َ‫ْ َ َ ُ ت‬
(Mengamati)
yang sudah disimak yang berhubungan dengan al-Qawaidul khamsah ( ‫ــر‬
ْ َّ
َ )
‫الشــقة ج� ِلــب التي ِس ي‬ ُ ْ َ‫ْ َ َ ُ ت‬
(Menanya)
pernyataan dan pertanyaan yang terkait dengan materi al-Qawaidul khamsah (�‫� ِلب التي ِس ي‬
ْ َّ
َ )
‫الشقة ج‬ ُ ْ َ‫ْ َ َ ُ ت‬
Penutup 10 menit
Pertemuan 5

ُ َ ُ ّ‫ض‬ َُ َْ
1. Peserta didik mengamati video/gambar tentang al-Qawaidul khamsah (‫ُ ي ز�ال‬ ‫ الــرر ال‬dan ‫ــادة‬‫الع‬
ٌ َ َ ُْ
‫كــة‬ ‫( )م‬Mengamati)
ُ َ ُ ّ‫ض‬ َُ َْ
yang sudah disimak yang berhubungan dengan al-Qawaidul khamsah (‫ُ ي ز�ال‬ ‫ الــرر ال‬dan ‫ــادة‬‫الع‬
ٌ َ َ ُْ
‫كــة‬ ‫( )م‬Menanya)
ُ َ ُ ّ‫ض‬
pernyataan dan pertanyaan yang terkait dengan materi al-Qawaidul khamsah (‫ُ ي ز�ال‬ ‫ الــرر ال‬dan
ٌ َ َ ُْ ُ َ َْ
‫كــة‬ ‫ )العــادة م‬dengan dipandu oleh guru.
Penutup 10 menit

Pertemuan 6
Penutup 10 menit
jauh, disarankan untuk membaca dan memahami materi tentang hukum syarak dan al-Qawaidul khamsah dari berbagai
referensi yang relevan.
Refleksi
Untuk Guru:

5. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang yang
akan kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?
Catatan:
Lampiran-Lampiran
Lampiran I
Asesmen
1. Asesmen Awal
pembelajaran. Untuk mengetahui pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang hukum syarak dan al-qawaidul
khamsah. Misalnya dengan menyampaikan pertanyaan berikut:
Apa sajakah al-Qawaidul khamsah itu?

1 Menerima dan meyakini konsep hukum Islam sebagai jalan kebenaran hidup.
2 Menjalankan sikap patuh kepada aturan yang berlaku sebagai implementasi dari pengetahuan
tentang konsep hukum Islam.
3 Mengajak orang lain untuk bersikap patuh kepada aturan yang berlaku sebagai implementasi
dari pengetahuan tentang konsep hukum Islam
4 Membedakan konsep tentang al-hakim, al-hukmu, al-mahkum fih, dan al-mahkum ‘alaih
5 Mengorganisir konsep konsep tentang al-hakim, al-hukmu, almahkum fih, dan al-mahkum
‘alaih
6 Menemukan makna tersirat konsep tentang al-hakim, al-hukmu, almahkum fih, dan al-
mahkum ‘alaih Fikih
7 Mendiskusikan hasil analisis penerapan hukum Islam tentang alhakim, al-hukmu, al-mahkum
fih dan al-mahkum ‘alaih
8 Menyimpulkan hasil analisis penerapan hukum Isslam tentang alhakim, al-hukmu, al-
mahkum fih dan al-mahkum ‘alaih.
9 Menghayati kebenaran hukum Islam yang dihasilkan melalui penerapan kaidah pokok Fikih
10 Membedakan al-qowaidu khamsah
11 Mengorganisir al-qowaidu khamsah
12 Menemukan makna tersirat al-qowaidu khamsah
13 Mendiskusikan hasil analisis penerapan kaidah Fikih dalam mengambil keputusan hukum
suatu kasus yang terjadi di masyarakat
14 Menyimpulkan hasil analisis penerapan kaidah Fikih dalam mengambil keputusan hukum
suatu kasus yang terjadi di masyarakat

No. Soal
1 2 3 4 5
2
3
4
dst


No Nama Siswa
1
2
3
4
5
Nilai = skor x 25
3. Asesmen Sumatif
• Tes : Tertulis
Bentuk Instrumen:

Lampiran 2
1. Perbaikan
2. Pengayaan

PG Fikih 12a - Ca

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PG Fikih 12a - Ca

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kurikulum

PEGANGAN GURU MERDEKA

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 1

Capaian Pembelajaran (CP)

2 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA

Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA

Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA

Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA

Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA

Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 9

1. Apakah fikih dan ushul fikih itu sama?

a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia

10 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 11

Untuk Peserta Didik:

Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta didik hasil asesmen awal

Tindak lanjut hasil asesmen awal

2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)

12 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 13

14 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

1. Bagaimanakah kedudukan Al-Qur’an, hadis, ijmak, dan qiyas?

a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 15

16 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

Untuk Peserta Didik:

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 17

Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta didik hasil asesmen awal

Tindak lanjut hasil asesmen awal

2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)

Pemetaan hasil asesmen Formatif

18 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 19

20 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

4. Asesmen Awal pembelajaran, Saat proses pembelajaran, dan akhir pembelajaran

1. Apa saja contoh-contoh ijtihad?

a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 21

Untuk Peserta Didik:

22 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta didik hasil asesmen awal

Tindak lanjut hasil asesmen awal

2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)

Pemetaan hasil asesmen Formatif

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 23

24 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 25

1. Ada berapakah hukum syar’i itu?

a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia

26 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

Kegiatan Inti ُ 65 menit

Kegiatan Inti 65 menit

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 27

Kegiatan Inti 65 menit

Kegiatan Inti 65 menit

28 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA Smt.1

Untuk Peserta Didik:

Smt.1 Pegangan Guru FIKIH Kelas XII MA 29

Tindak lanjut hasil asesmen awal

2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)

Pemetaan hasil asesmen Formatif