No :1
B. Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari bahwa kekuasaan adalah amanah dari Allah swt.
2.1. Membiasakan sikap bijaksana dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi
dari pemahaman mengenai proses lahirnya Bani Umayyah di Damaskus
3.1. Menganalisis proses lahirnya Bani Umayyah di Damaskus
4.1. Menceritakan proses berdirinya dinasti Bani Umayyah di Damaskus
D. Materi Pembelajaran
Sejarah lahirnya dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Uraian materi :
1. Silsilah keluarga Bani Umayyah
Secara geneologis (garis keturunan) Muawiyah bin Abi Sofyan bertemu dengan
silsilah keluarga Nabi Muhammad SAW pada Abdul Manaf. Keluarga Nabi
Muhammad SAW dikenal dengan sebutan Bani Hasyim, sedangkan keluarga Umayah
disebut dengan Bani Umayyah.
Berikut ini adalah silsilah Bani Umayyah, yang menunjukkan hubungan kekerabatan
antara Keluarga Bani Umayah dengan Bani Hasyim (keluarga Nabi Muhammad
SAW.)
2. Latar belakang
dinasti Bani Umayyah
di Damaskus
Pengertian kata Bani menurut bahasa berarti anak, anak cucu atau keturunan. Dengan
demikian yang dimaksud Bani Umayah adalah anak, anak cucu atau keturunan Bani Umayah
bin Abdu Syams dari satu keluarga. Kata Dinasti berarti keturunan raja-raja yang memerintah
dan semuanya berasal dari satu keturunan. Dengan demikian, Dinasti Umayah adalah
keturunan raja-raja yang memerintah yang berasal dari Bani Umayah.
Adapun istilah lain yang sering digunakan adalah kata Daulah, yang berarti
kekuasaan, pemerintahan, atau negara. Dengan kata lain, Daulah Bani Umayah adalah negara
yang diperintah oleh Dinasti Umayah yang raja-rajanya berasal dari Bani Umayah.
Dinasti Bani Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 41H/661
M di Damaskus dan berlangsung hingga pada tahun 132 H/750 M. Muawiyah bin Abu
Shofyan adalah seorang politisi handal di mana pengalaman politiknya sebagai Gubernur
Syam (Damaskus) pada zaman Khalifah Ustman bin Affan cukup mengantarkan dirinya
mampu mengambil alih kekusaan dari genggaman keluarga Ali Bin Abi Thalib. Tepatnya
setelah Hasan bin Ali menyerahkan kursi kekhalifahan secara resmi kepada Muawiyah bin
Abu Sofyan dalam peristiwa Ammul Jama’ah.
Oleh karena itu Muawiyah bin Abu Sofyan dinyatakan sebagai pendiri Dinasti Bani
Umayah. Dilihat dari sejarahnya Bani Umayah memang begitu kental dengan kekuasaannya,
terutama pada masa zaman jahiliyah. Dalam setiap persaingan, ternyata Bani Umayah selalu
lebih unggul dibandingkan keluarga Bani Hasyim. Hal ini disebabkan Bani Umayah memiliki
unsur-unsur sebagai berikut:
1. Umayah berasal dari keturunan keluarga bangsawan
2. Umayah memiliki harta yang cukup
3. Umayah memiliki 10 anak yang terhormat dan menjadi pemimpin di masyarakat, di
antaranya Harb, Sufyan, dan Abu Sufyan.
Sebagaimana yang disebut-sebut dalam sejarah, bahwa Abu Sofyan merupakan
pemimpin pasukan Quraisy melawan Nabi Muhammad SAW pada Perang Badar Kubra.
Keluarga Bani Umayah masuk Islam ketika terjadi Fathul Makkah pada tahun ke-8
H. Abu Sofyan diberi kehormatan untuk mengumumkan pengamanan dari Nabi SAW, yang
salah satunya adalah barang siapa masuk ke dalam rumahnya maka amanlah dia, masuk ke
dalam Masjidil Haram dan rumahnya Nabi SAW maka dia juga akan merasa aman. Dengan
ini banyak kaum dari kalangan Bani Umayah yang berduyun-duyun untuk masuk Islam dan
menyebarkan Islam keberbagai wilayah.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Memeriksa kehadiran dan bertanya keadaan siswa 15
3. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran menit
4. Membagi siswa menjadi 5 atau 7 kelompok kecil
2. Kegiatan inti
50
Mengamati menit
1. Murid mengamati beberapa gambar atau video yang berhubungan
dengan silsilah keluarga Bani Umayyah
2. Murid menyimak pengantar singkat dari Guru tentang latar
belakang berdirinya dinasti bani Umayyah di Damaskus
Menanya
3. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif mengenai gambar
atau video yang telah diamati oleh Murid
4. Murid memberikan pendapat mengenai gambar atau pengantar
singkat guru yang telah diamatinya
Mengeksplor
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang peta konsep silsilah
keluarga Bani Umayyah dan latar belakang berdirinya dinasti Bani
Umayyah
6. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dan menelaah referensi
7. Peserta didik mendiskusikan tentang konsep silsilah keluarga Bani
Umayyah dan latar belakang berdirinya dinasti Bani Umayyah
Mengasosiasi
8. Masing-masing kelompok merumuskan kembali beberapa temuan
dari diskusi kelompok.
9. Masing-masing kelompok menulis hasil diskusi berkaitan dengan
konsep silsilah keluarga Bani Umayyah dan latar belakang
berdirinya dinasti Bani Umayyah
Mengkomunikasikan
10. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
11. Guru menunjuk 1 siswa untuk menyimpulkan hasil dari
pembelajaran
3. Penutup 15
1. Guru memberikan apresiasi hasil diskusi kelompok. Menit
2. Guru memberi kaitan antara pelajaran yang telah dipelajari dengan
materi yang akan datang
3. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa, hamdalah dan
mengucapkan salam.
(Pertemuan 2)
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan 15 Menit
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Memeriksa kehadiran, dan menanyakan keadaan siswa
3. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
4. Membagi siswa menjadi 5 atau 7 kelompok
2 Pelaksanaan/ kegiatan inti 50 menit
Mengamati
1.Murid mengamati beberapa gambar yang berhubungan dengan
strategi dan sistem pemerintahan daulah Bani Umayyah di Damaskus
2. Murid Menyimak pengantar singkat dari guru tentang strategi dan
sistem pemerintahan daulah Bani Umayyah di Damaskus
Menanya
3. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif mengenai gambar
yang telah diamati oleh murid
4. Murid memberi tanggapan terhadap gambar yang diamatinya
mengenai strategi dan sistem pemerintahan daulah Bani Umayyah di
Damaskus.
Mengeksplor
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang peta konsep strategi dan
sistem pemerintahan daulah Bani Umayyah di Damaskus
6. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dan menelaah referensi
mengenai strategi dan sistem pemerintahan daulah Bani Umayyah di
Damaskus
7. Peserta didik mendiskusikan tentang strategi dan sistem
pemerintahan daulah Bani Umayyah di Damaskus
Mengasosiasi
8. Masing-masing kelompok merumuskan kembali beberapa temuan
dari diskusi kelompok.
9. Masing-masing kelompok menulis hasil diskusi berkaitan dengan
strategi dan sistem pemerintahan daulah Bani Umayyah di Damaskus
untuk dipresentasikan
Mengkomunikasikan
10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
11.Guru menunjuk 1 siswa untuk menyimpulkan hasil dari
pembelajaran
3 Penutup 15 menit
1. Guru memberikan apresiasi hasil diskusi kelompok.
2. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa, hamdalah dan
mengucapkan salam.
Lampiran 1
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Keterangan
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Soal Uraian :
1. Setelah mempelajari silsilah keluarga Bani Umayyah, simpulkan bagaimana hubungan
keluarga Bani umayyah dengan Bani Hasyim !
2. Uraikan kesimpulan dari latar belakang lahirnya dinasti Bani Umayyah di Damaskus !
3. Setelah mempelajari strategi Muawiyah dalam mendirikan dinasti Bani Umayyah, buatlah
kesimpulan tentang strategi pemerintahan dinasti Bani Umayyah !
4. Setelah kepemimpinan Muawiyah ternyata pemerintahan tidak diserahkan kepada
musyawarah umat islam melainkan diserahkan kepada garis keturunan keluarga Bani
Umayyah. Berdasarkan hal tersebut, buatlah kesimpulan tentang sistem pemerintahan
yang digunakan dinasti Bani umayyah di Damaskus !
Tes tulis
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menyadari bahwa dalam perjuangan ada fase-fase yang harus dilewati
2.2. Meneladani perilaku mulia dari Khalifah Bani Umayah Damaskus sebagai
implementasi dari pemahaman mengenai dinasti Bani Umayah di Damaskus
3.2. Memahami fase-fase pemerintahan dinasti Bani Umayah di Damaskus
4.2. Membuat sinopsis tentang fase pemerintahan dinasti Bani Umayah di Damaskus
D. Materi Pembelajaran
Fase-Fase Pemerintahan Dinasti Bani Umayah Di Damaskus
1. Para Khalifah Bani Umayyah
1. Muawiyah bin Abu Sufyan ( Muawiyah I ) (41-60 H/661-680 M)
2. Yazid bin Muawiyah ( Yazid I ) (60-64 H/680-683 M)
3. Muawiyah bin Yazid ( Muawiyah II ) (64-64H/683-683 M)
4. Marwan bin Hakam (Marwan I) (64-65 H/683-685 M)
5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M)
6. Al Walid bin Abdul Malik ( Al Walid I (86-96 H/705-715 M)
7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/715-716 M)
8. Umar bin Abdul Aziz ( Umar II ) (99-101 H/716-720 M)
9. Yazid bin Abdul Malik ( Yazid II ) (101-105 H/720-724 M)
10. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/ 724-743 M)
11. Al-Walid bi Yazid ( Al Walid II ) (125-126 H/743-744 M)
12. Yazid bin al Walid ( Yazid III ) (126-127 H/744-744 M)
13. Ibrahim bin Walid (127-127 H/ 744-745 M)
14. Marwan bin Muhammad ( Marwan III ) (127-132 H/745-750 M)
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Memeriksa kehadiran dan bertanya keadaan siswa 15
3. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran menit
4. Membagi siswa menjadi 5 atau 7 kelompok kecil
2. Kegiatan inti
50
Mengamati menit
1. Murid mengamati beberapa gambar atau video yang berhubungan
dengan silsilah para khalifah Bani Umayyah
2. Murid menyimak pengantar singkat dari Guru tentang pemerintahan
khalifah Muawiyah ibn Abu Sufyan di Damaskus
Menanya
3. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif mengenai gambar
atau video yang telah diamati oleh Murid
4. Murid memberikan pendapat mengenai gambar atau pengantar singkat
guru yang telah diamatinya
Mengeksplor
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang peta konsep silsilah para
khalifah Bani Umayyah dan tentang kebijakan khalifah Muawiyah ibn
Abu Sufyan
6. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dan menelaah referensi
7. Peserta didik mendiskusikan tentang konsep silsilah para khalifah Bani
Umayyah dan tentang kebijakan khalifah Muawiyah ibn Abu Sufyan
Mengasosiasi
8. Masing-masing kelompok merumuskan kembali beberapa temuan dari
diskusi kelompok.
9. Masing-masing kelompok menulis hasil diskusi berkaitan dengan
konsep silsilah khalifah Bani Umayyah dan keberhasilan pemerintahan
khalifah Muawiyah ibn Abu Sufyan
Mengkomunikasikan
10. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
11. Guru menunjuk 1 siswa untuk menyimpulkan hasil dari pembelajaran
3. Penutup 15
1. Guru memberikan apresiasi hasil diskusi kelompok.
2. Guru memberi kaitan antara pelajaran yang telah dipelajari dengan
materi yang akan datang
3. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa, hamdalah dan
mengucapkan salam.
Pertemuan 4
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan 15 Menit
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Memeriksa kehadiran, dan menanyakan keadaan siswa
3. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
4. Membagi siswa menjadi 5 atau 7 kelompok
2 Pelaksanaan/ kegiatan inti 50 menit
Mengamati
1. Murid mengamati beberapa gambar yang berhubungan dengan
pemerintahan khalifah Yazid bin Muawiyah dan pemerintahan khalifah
Abdul Malik bin Marwan di Damaskus
2. Murid menyimak pengantar singkat dari guru pemerintahan khalifah
Yazid bin Muawiyah dan pemerintahan khalifah Abdul Malik bin
Marwan di Damaskus
Menanya
2. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif mengenai gambar
yang telah diamati oleh murid
3. Murid memberi tanggapan terhadap gambar yang diamatinya mengenai
pemerintahan khalifah Yazid bin Muawiyah dan pemerintahan khalifah
Abdul Malik bin Marwan di Damaskus
Mengeksplor
4. Guru menjelaskan secara singkat tentang peta konsep pemerintahan
khalifah Yazid bin Muawiyah dan pemerintahan khalifah Abdul Malik
bin Marwan
5. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dan menelaah referensi
mengenai pemerintahan khalifah Yazid bin Muawiyah dan pemerintahan
khalifah Abdul Malik bin Marwan
6. Peserta didik mendiskusikan tentang pemerintahan khalifah Yazid bin
Muawiyah dan pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan
Mengasosiasi
7. Masing-masing kelompok merumuskan kembali beberapa temuan dari
diskusi kelompok.
10. Masing-masing kelompok menulis hasil diskusi berkaitan dengan
pemerintahan khalifah Yazid bin Muawiyah dan pemerintahan khalifah
Abdul Malik bin Marwan untuk dipresentasikan
Mengkomunikasikan
11. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
12. Guru menunjuk 1 siswa untuk menyimpulkan hasil dari pembelajaran
3 Penutup 15 menit
1. Guru memberikan apresiasi hasil diskusi kelompok.
2. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa, hamdalah dan
mengucapkan salam.
Pertemuan 5
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan 15 Menit
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Memeriksa kehadiran, dan menanyakan keadaan siswa
3. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
4. Membagi siswa menjadi 5 atau 7 kelompok
2 Pelaksanaan/ kegiatan inti 50 menit
Mengamati
1. Murid mengamati beberapa gambar yang berhubungan dengan
pemerintahan khalifah Al-Walid bin Abdul Malik dan pemerintahan
khalifah Umar bin Abdul Aziz
2. Murid menyimak pengantar singkat dari guru tentang pemerintahan
khalifah Al-Walid bin Abdul Malik dan pemerintahan khalifah Umar bin
Abdul Aziz
Menanya
3. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif
mengenai gambar yang telah diamati oleh murid
4. Murid memberi tanggapan terhadap gambar yang
diamatinya mengenai pemerintahan khalifah Al-Walid bin Abdul Malik
dan pemerintahan khalifah Umar bin Abdul Aziz
Mengeksplor
G. Penilaian
1. Penilaian proses : Afektif
Catatan
No Bobot
ITEM SOAL
Uraikan 6 nama khalifah dinasti Bani
1 5
Umayyah di Damaskus !
2 Jelaskan faktor keberhasilan 4
pemerintahan khalifah Muawiyah ibn
Abu Sufyan !
Jelaskan dua paeristiwa hitam masa
3 4
khalifah Yazid bin Muawiyah !
Jelaskan kebijakan pemerintahan
4 4
khalifah Abdul Malik bin Marwan !
Jelaskan kebijakan pemerintahan
5 4
khalifah Al-Walid bin Abdul Malik !
Jelaskan ciri khas gaya kepemimpinan
6 pemerintahan khalifah Umar bin 4
Abdul Aziz
B. Kompetensi Dasar
1.3. Meyakini bahwa berdakwah dan melakukan hal-hal yang bermanfaat adalah
kewajiban setiap muslim
2.3. Menunjukkan sikap dinamis sebagai implementasi dari pemahaman tentang
keberhasilan Bani Umayah di Damaskus
3.3. Mengidentifikasi keberhasilan - keberhasilan yang dicapai pada masa Bani
Umayyah di Damaskus
4.3. Memetakan keberhasilan- keberhasilan yang dicapai pada masa Bani Umayah di
Damaskus
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.3.1. Menunjukkan sikap semangat mengikuti pembelajaran
2.3.1. Menunjukkan perilaku disiplin dalam mengikuti pembelajaran
2.3.2. Menunjukkan perilaku responsif dalam mengikuti pembelajaran
2.3.3. Menunjukkan perilaku pro aktif dalam mengikuti pembelajaran
3.3.1. Menyebutkan penyebaran wilayah islam pada masa pemerintahan Bani Umayyah
3.3.2. Menjelaskan keberhasilan-keberhasilan bidang politik yang dicapai pada masa
dinasti Bani Umayyah di Damaskus
3.2.3. Menjelaskan keberhasilan-keberhasilan bidang ekonomi yang dicapai pada
dinasti Bani Umayyah di Damaskus
3.2.4. Menjelaskan keberhasilan-keberhasilan bidang social budaya yang dicapai
pada masa dinasti Bani Umayyah di Damaskus
4.3.1. Membuat peta konsep tentang keberhasilan dan kemajuan yang dicapai pada
masa Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
D. Materi Pembelajaran
Keberhasilan- Keberhasilan Yang Dicapai Pada Masa Bani Umayah
Di Damaskus
1. Wilayah islam pada masa pemerintahan Bani Umayyah
Daulah Umayah membagi daerah Mamlakah Islamiyah kepada lima wilayah besar, yaitu :
1). Hijaz, yaman, Nejed (pedalaman Jzairah Arab)
2). Irak, Persia, Aman, Khurasan
3). Mesir, Sudan
4). Armenia, Azerbaijan, dan Asia kecil
5). Afrika Utara, Libya, Andalusia, Sicilia
Untuk tiap wilayah besar ini, diangkat seorang Amirul Umara (Gubernur Jenderal),
yang dibawahnya ada beberapa orang Amir (gubernur) yang mengepalai satu wilayah.
1). Bani Umayyah berhasil memperluas daerah kekuasaan Islam ke berbagai penjuru
dunia, seperti Spanyol, Afrika Utara, Suria, Palestina, Semenanjung Arabia, Irak,
sebagian kecil Asia, Persia, Afghanistan, Pakistan, Rukhmenia, Uzbekistan dan Kirgis.
3). Telah berkembang ilmu pengetahuan secara tersendiri dengan masing- masing tokoh
spesialisnya. Antara lain, dalam Ilmu Qiro’at (7 qiro’at) yang terkenal yaitu Ibnu Katsir
(120H), Ashim (127H), dan Ibnu Amr (118H).5 Ilmu Tafsir tokohnya ialah Ibnu Abbas
(68H) dan muridnya Mujahid yang pertama kali menghimpun tafsir dalam sebuah suhuf,
Ilmu Hadits dikumpulkan oleh Ibnu Syihab Az-Zuhri atas perintah Umar bin Abdul Aziz,
tokohnya ialah Hasan Al-Basri (110H), Sa’id bin Musayyad, Rabi’ah Ar-Ra’iy guru dari
Imam Malik, Ibnu Abi Malikah, Sya’bi Abu Amir bin Syurahbil. Kemudian Ilmu Kimia
dan Kedokteran, Ilmu Sejarah, Ilmu Nahwu, dan sebagainya.
Pertemuan 6
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Memeriksa kehadiran dan bertanya keadaan siswa 15
3. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran menit
4. Membagi siswa menjadi 5 atau 7 kelompok kecil
2. Kegiatan inti
50
Mengamati Menit
1. Murid mengamati beberapa gambar atau video yang berhubungan
dengan wilayah islam pada masa pemerintahan Bani Umayyah
2. Murid menyimak pengantar singkat dari Guru tentang keberhasilan
pada bidang politk yang dicapai Bani Umayyah
Menanya
3. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif mengenai gambar
atau video yang telah diamati oleh Murid
4. Murid memberikan pendapat mengenai gambar atau pengantar singkat
guru yang telah diamatinya
Mengeksplor
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang peta wilayah islam pada
masa pemerintahan Bani Umayyah
6. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dan menelaah referensi
tentang peta wilayah islam pada masa pemerintahan Bani Umayyah
dan sistem politik dinasti Bani Umayyah
7. Peserta didik mendiskusikan tentang konsep wilayah islam pada masa
pemerintahan Bani Umayyah dan sistem politik dinasti Bani Umayyah
Mengasosiasi
8. Masing-masing kelompok merumuskan kembali beberapa temuan dari
diskusi kelompok.
9. Masing-masing kelompok menulis hasil diskusi berkaitan dengan
konsep wilayah islam pada masa pemerintahan Bani Umayyah dan
sistem politik dinasti Bani Umayyah
Mengkomunikasikan
10. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
11. Guru menunjuk 1 siswa untuk menyimpulkan hasil dari pembelajaran
3. Penutup 15
1. Guru memberikan apresiasi hasil diskusi kelompok. menit
2. Guru memberi kaitan antara pelajaran yang telah dipelajari dengan
materi yang akan datang
3. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa, hamdalah dan
mengucapkan salam.
Pertemuan 7
No Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan 15 Menit
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Memeriksa kehadiran, dan menanyakan keadaan siswa
3. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
4. Membagi siswa menjadi 5 atau 7 kelompok
2 Pelaksanaan/ kegiatan inti 50 menit
Mengamati
1. Murid mengamati beberapa gambar yang berhubungan dengan
keberhasilan pada bidang ekonomi dan sosial budaya pada masa dinasti
Bani Umayyah.
2. Murid menyimak pengantar singkat dari guru tentang kemajuan-
kemajuan yang dicapai dinasti Bani Umayyah
Menanya
3. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif mengenai gambar yang
telah diamati oleh murid
4. Murid memberi tanggapan terhadap gambar yang diamatinya mengenai
keberhasilan pada bidang ekonomi dan sosial budaya pada masa dinasti
Bani Umayyah.
Mengeksplor
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang peta konsep keberhasilan pada
bidang ekonomi dan sosial budaya.
6. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dan menelaah referensi
mengenai keberhasilan pada bidang ekonomi dan sosial budaya dan
kemajuan-kemajuan lain yang dicapai dinasti Bani Umayyah
7. Peserta didik mendiskusikan tentang keberhasilan pada
bidang ekonomi dan sosial budaya dan kemajuan-kemajuan lain yang
dicapai dinasti Bani Umayyah
Mengasosiasi
8. Masing-masing kelompok merumuskan kembali beberapa temuan dari
diskusi kelompok.
9. Masing-masing kelompok menulis hasil diskusi berkaitan dengan
keberhasilan pada bidang ekonomi dan sosial budaya dan kemajuan-
kemajuan lain yang dicapai dinasti Bani Umayyah
Mengkomunikasikan
10. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
11. Guru menunjuk 1 siswa untuk menyimpulkan hasil dari pembelajaran
3 Penutup 15 menit
1. Guru memberikan apresiasi hasil diskusi kelompok.
2. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa, hamdalah dan
mengucapkan salam.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : Gambar atau video yang berhubungan dengan keberhasilan dan
kemajuan-kemajuan yang dicapai dinasti Bani Umayyah
Alat : Laptop dan LCD
Sumber : Modul SKI, LKS SKI, dan buku siswa SKI kelas XI, Penerbit
DEPAG.
G. Penilaian
1. Penilaian proses : Afektif
Catatan
No Bobot
ITEM SOAL
Sebutkan penyebaran wilayah islam pada masa
1 5
dinasti Bani Umayyah !
Jelaskan politik dalam negeri dinasti Bani
2 5
Umayyah di damaskus !
Jelaskan keberhasilan pada bidang ekonomi yang
3 5
dicapai dinasti Bani Umayyah di Damaskus !
Jelaskan keberhasilan pada bidang sosial budaya
4 5
yang dicapai dinasti Bani Umayyah di Damaskus !
Jelaskan kemajuan-kemajuan yang dicapai dinasti
5 5
Bani Umayyah di Damaskus !
B. Kompetensi Dasar
1.4. Meyakini bahwa ilmu pengetahuan adalah bekal penting bagi manusia untuk
meraih kesuksesan
2.4. Mencintai ilmu pengetahuan yang ditunjukkan dengan semangat belajar yang
maksimal
3.4. Menganalisis perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Bani
Umayyah di Damaskus
4.4. Mempresentasikan mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban
pada masa Bani Umayyah di Damaskus
Dinasti Umayyah sangat bersifat Arab Orientalis, artinya dalam segala hal dan segala
bidang para pejabatnya berasal dari keturunan Arab murni, begitu pula dengan corak
peradaban yang dihasilkan pada masa dinasti ini. Bahasa Arab merupakan bahasa ilmu
pengetahuan pada masa ini.
Menurut Jurji Zaidan (George Zaidan) beberapa kemajuan dalam bidang
pengembangan ilmu pengetahuan antara lain sebagai berikut:
1. Pengembangan Bahasa Arab.
Para Penguasa Dinasti Umayyah telah menjadikan Islam sebagai Daulah (Negara),
kemudian dikuatkanya dan dikembangkanlah Bahasa Arab dalam wilayah Kerajaan Islam.
Upaya tersebut dilakukan dengan menjadikan bahasa Arab sebagai Bahasa Resmi dalam tata
usaha negara dan pemerintah sehingga pembukuan dan surat-menyurat harus menggunakan
bahasa Arab, yang sebelumnya menggunakan bahasa Romawi atau bahasa Persia di daerah-
daerah bekas jajahan mereka dan di Persia sendiri.
2. Marbad Kota Pusat Kegiatan Ilmu.
Dinasti Umayyah juga mendirikan sebuah Kota kecil sebagai pusat kegiatan Ilmu
Pengetahuan dan Kebudayaan. Pusat kegiatan ilmu dan kebudayaan itu dinamakan Marbad,
kota satelit dari Damaskus. Di Kota Marbad inilah berkumpul para pejangga, filsuf, ulama,
penyair, dan cendikiawan lainya, sehingga kota ini diberi gelar Ukadz-nya Islam.
3. Ilmu Qiraat.
Ilmu Qiraat adalah ilmu seni baca Al-Qur’an. Ilmu Qiraat merupakan ilmu Syariat tertua,
yang telah dibina sejak Zaman Khulafaur Rasyidin. Kemudian pada Masa Dinasti Umayyah
dikembangluaskan sehingga menjadi Cabang ilmu Syariat yang sangat penting. Pada masa ini
lahir para Ahli Qiraat ternama seperti Abdullah bin Qusair (w. 120 H) dan Ashim bin Abi
Nujud (w. 127 H).
4. Ilmu Tafsir.
Untuk memahami Al-qur’an sebagai kitab Suci diperlukan interprestasi pemahaman
secara komprehensif, ilmu tafsir pada masa ini masih berkembang dalam bentuk lisan dan
belum dibukukan
5. Ilmu Hadits.
Ketika Kaum Muslimin telah berusaha memahami Al-Qur’an, ternyata ada satu hal yang
juga sangat mereka butuhkan, yaitu ucapan-ucapan Nabi yang disebut Hadits. Oleh karena itu
timbulah usaha untuk mengumpulkan Hadits, menyelidiki asal-usulnya, sehingga akhirnya
menjadi satu ilmu yang berdiri sendiri yang dinamakan Ilmu Hadits. Ibnu Az Zuhri
merupakan ulama hadis yang mula-mula membukukan hadits atas perintah Umar bin abdu
Aziz. Diantara para Ahli Hadits pada Masa Dinasti Umayyah adalah Al-Auzai Abdurrahman
bin Amru (w. 159 H), Hasan Basri (w. 110 H), Ibnu Abu Malikah (119 H), dan Asya’bi Abu
Amru Amir bin Syurahbil (w. 104 H).
Khalifah Umar bin Abdul Aziz memanggil salah satu orang yang bernama Shihabuddin
Romahurmuuzi, untuk membuat ilmu yang digunakan untuk menyeleksi Hadits, namanya :
ilmu Mustholahul Hadits,
6. Ilmu Fiqh.
Setelah Islam menjadi Daulah, maka para penguasa sangat membutuhkan adanya
peraturan-peraturan untuk menjadi pedoman dalam menyelesaikan berbagai masalah. Mereka
kembali kepada Al-Qur’an dan Hadits dan mengeluarkan Syariat dari kedua sumber tersebut
untuk mengatur pemerintahan dan memimpin rakyat. Al-qur’an adalah dasar Fiqh Islam, dan
pada zaman ini ilmu Fiqh telah menjadi satu cabang ilmu Syariat yang berdiri sendiri.
Diantara ahli Fiqh yang terkenal adalah Sa’ud bin Musib, Abu Bakar bin Abdurrahman,
Qasim Ubaidillah, Urwah, dan Kharijah.
7. Ilmu Nahwu.
Pada Masa Dinasti Umayyah karena wilayahnya berkembang secara luas, khususnya ke
wilayah di luar Arab, maka ilmu Nahwu sangat diperlukan. Hal tersebut disebabkan pula
bertambahnya orang-orang Ajam (Non-Arab) yang masuk Islam, sehingga keberadaan
Bahasa Arab sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, dibukukanlah ilmu Nahwu dan
berkembanglah satu cabang ilmu yang penting untuk mempelajari berbagai ilmu Agama
Islam.
Contoh, membaca : Innallaha barii’um minal musyriki wa Rosuulih, (Salah), yang artinya:
“sesungguhnya Allah tidak melindungi orang Musyrik dan tidak melindungi Rosulullah”.
Yang benar: “Innallaha Barii’um minal Musyriki wa Rosuuluh”, yang artinya: sesungguhnya
Allah tidak melindungi Orang Musyrik, dan Rosulullah pun tidak melindungi (Kata: wa
Rosuuluh). Abu Aswad Ad dualy adalah ilmuwan bidang bahasa yang pertama menyusun
ilmu nahwu.
8. Ilmu Geografi dan Tarikh.
Geografi pada masa dinasti Umayyah telah berkembang menjadi ilmu tersendiri.
Demikian pula ilmu Tarikh (ilmu Sejarah), baik sejarah umum maupun sejarah islam pada
khususnya. Adanya pengembangan dakwah islam ke daerah-daerah baru yang luas dan jauh
menimbulkan gairah untuk mengarang ilmu Jughrafi (Ilmu Bumi atau Geografi), demikian
pula ilmu tarikh. Penulisan sejarah pada saat bani Umayyah dan Abbasiyah tidak dapat
ditandingi oleh bangsa manapun, tercatat kitab sejarah yang yang ditulis pada zaman itu lebih
dari 1300 judul buku.
9. Usaha Penerjemahan.
Untuk kepentingan pembinaan Dakwah Islamiyah, pada masa Dinasti Umayyah dimulai
pula penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan dari bahasa-bahasa lain ke dalam bahasa
Arab. Dengan demikian, jelaslah bahwa gerakan penerjemahan telah dimulai pada zaman ini,
hanya baru berkembang secara pesat pada zaman Dinasti Abbasiyah. Adapun yang mula-
mula melakukan usaha penerjemahan yaitu Khalid bin Yazid, seorang pangeran yang sangat
cerdas dan ambisius.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 8
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Memeriksa kehadiran dan bertanya keadaan siswa 15
3. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran menit
4. Membagi siswa menjadi 5 atau 7 kelompok kecil
2. Kegiatan inti
50
Mengamati menit
1. Murid mengamati beberapa gambar atau video yang berhubungan
dengan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa
pemerintahan Bani Umayyah
2. Murid menyimak pengantar singkat dari Guru tentang tokoh-tokoh
ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Damaskus.
Menanya
3. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif mengenai gambar
atau video yang telah diamati oleh Murid
4. Murid memberikan pendapat mengenai gambar atau pengantar singkat
guru yang telah diamatinya
Mengeksplor
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang peta perkembangan ilmu
pengetahuan masa dinasti Umayyah
6. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dan menelaah referensi
tentang perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa
dinasti Bani Umayyah
7. Peserta didik mendiskusikan tentang konsep perkembangan peradaban
dan ilmu pengetahuan pada masa dinasti Bani Umayyah
Mengasosiasi
8. Masing-masing kelompok merumuskan kembali beberapa temuan dari
diskusi kelompok.
6. Masing-masing kelompok menulis hasil diskusi berkaitan dengan
konsep perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa
dinasti Bani Umayyah
Mengkomunikasikan
10. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
11. Guru menunjuk 1 siswa untuk menyimpulkan hasil dari pembelajaran
3. Penutup 15
1. Guru memberikan apresiasi hasil diskusi kelompok. menit
2. Guru memberi kaitan antara pelajaran yang telah dipelajari dengan
materi yang akan datang
3. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa, hamdalah dan
mengucapkan salam.
Catatan
No Bobot
ITEM SOAL
Setelah mempelajari perkembangan peradaban
islam masa dinasti Umayyah, simpulkan
1 15
peradaban apa yang berkembang pada masa
dinasti Umayyah !
Setelah mempelajari perkembangan ilmu
pengetahuan masa dinasti Umayyah, simpulkan
2 15
ilmu pengetahuan apa yang berkembang pada
masa dinasti Umayyah !
Setelah mempelajari perkembangan ilmu
pengetahuan masa dinasti Umayyah, simpulkan
3 10
siapa saja tokoh yang muncul dalam bidang ilmu
qiro’at dan ilmu fiqih !
B. Kompetensi Dasar
1.5. Menyadari bahwa manusia diciptakan oleh Allah swt. dengan berbagai macam
potensi sehingga mampu menciptakan peradaban
2.5. Memiliki sikap semangat mengembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras
sebagai implementasi dari pemahaman tentang pusat-pusat peradaban Islam pada
masa pemerintahan Bani Umayah Damaskus
3.5. Memahami pusat-pusat peradaban Islam pada masa pemerintahan Bani Umayah
Damaskus
4.5. Memaparkan pusat-pusat peradaban Islam pada masa pemerintahan Bani Umayah
Damaskus
Kufah merupakan pusat peradaban dan ilmu pengetahuan khususnya bidang bahasa
dan kesusatraan bahasa arab. Dalam perjalanannya Kufah menjadi pusat perkembangan ilmu
pengetahuan dan ilmu agama Islam. Pada era itu, Kufah juga menjadi pusat penafsiran
Alquran.Abdullah bin Mas’ud yang mengajarkan tafsir serta hadits kepada masyarakat di
Kufah. Pada abad ke-9 M, di kota itu Yahya Ibnu Abd Al-Hamid Al-Himmani mengumpulkan
hadits ke dalam sebuah musnad. Saat Kekhalifahan Umayyah berkuasa, Kufah bersaing
dengan kota Damaskus yang menjadi pusat pemerintahan dinasti itu. sejarah mencatat Kufah
merupakan kota yang terkenal sebagai pusat politik, peradaban dan pusat lahirnya doktrin
Syiah. Kufah juga menjadi pusat gerakan ilmiah yang besar. Sederet ulama terlahir di Kufah
antara lain; Syuraih bin Amir, Asy-Sya’bi, An-Nakhai, dan Sa’id bin Jubair. Gerakan ilmiah
itu terus berkembang dan melahirkan Abu Hanifah bin Nu’man Al-Kufi atau Imam Hanafi.
Dalam khazanah peradaban Islam, Kufah juga terkenal dengan tulisan Arab indah
yang disebut khatt kufi. Salah seorang sarjana Muslim yang mengembangkan tulisan indah
kufi itu adalah Al-Qalqashandi. Khatt Kufi merupakan turunan dari empat tulisan Arab
sebelum Islam yakni Al-Hiri, Al-Anbari, Al-Makki dan Al-Madani. Penamaan ‘kufic’
pertama kali diungkapkan Ibnu Al-Nadim dalam Kitab Al-Fihrist.
* Tahun 638 M: Kota Kufah didirikan Sa’d bin Abi Waqqas pada era kepemimpinan Umar
bin Khattab. Kufah menjadi pusat pemerintahan Provinsi Irak.
* Tahun 655 M: Masyakat Muslim Kufah mendukung Ali bin Abi Thalib dalam perseteruan
dengan Khalifah Utsman bin Affan.
* Tahun 656 M: Ali diangkat menjadi Khalifah. Dia memindahkan pusat pemerintahan dunia
Islam dari Madinah ke Kufah.
* Tahun 661 M: Ali meninggal dunia karena dibunuh. Pemerintahan Umayyah berdiri
dengan ibu kota di Damaskus. Namun, masyarakat Muslim Kufah tetap mendukung Ali.
* Tahun 749 M: Dinasti Abbasiyah mengambil alih Kufah dari Dinasti Umayyah. Namun,
Abbasiyah menjadikan Baghdad sebagai pusat pemerintahan.
b. Damaskus
Sebagai ibu kota negara, kota Damaskus menjadi pusat peradaban dan ilmu
pengetahuan pada masa dinasti Bani Umayyah.Dinasti Umayyah juga mendirikan sebuah
kota kecil sebagai pusat kegiatan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan. Pusat kegiatan ilmu
dan kebudayaan itu dinamakan Marbad, kota satelit dari Damaskus. Di Kota Marbad inilah
berkumpul para pejangga, filsuf, ulama, penyair, dan cendikiawan lainya, sehingga kota ini
diberi gelar Ukadz-nya Islam.
c. Bashrah
Bashrah dibangun di daerah kepala teluk Persia pada tahun 17 Hijriyah, dan menjadi
kota besar, dalam pengetahuan dan kebudayaan pada puncaknya, Basrah banyak memiliki
sebutan kebanggaan seperti Madinat al mudun (kota tertua dalam peradaban Islam), Ummul
Irak (kota tertua Irak), Khazanatul ‘Arab (pusat kebudayaan Arab), ‘Ainu Al- Dunya
(kebanggaan dunia) dan Qubbat al Islam (Simbol kebangkitan Islam). Basrah sangat kaya
dengan ulama dan tokoh dari kalangan Sahabat dan Tabiin dan para pewarisnya. Seperti
Hasan al Basri ( wafat 110 H) sebagai tokoh sentral Basrah dalam bidang Tafsir dan Tasawuf,
Ibnu Sirin pakar tafsir mimpi (keduanya dimakamkan dalam satu kubah di Basrah), Washal
bin ‘Atto deklarator muktazilah yang juga murid Hasan Al Basri, ‘Amr bin Ubed ( pendukung
Wasil) dan ulama lainnya. Bashrah dan Kufah berkembang menjadi kota ilmu dan
pendidikan. Bashrah berkembang menjadi pusat pendidikan spiritual para sufi dengan Hasan
al Bashri dan Robi’ah al Adawiyah sebagai tokoh centralnya, sedangkan Kufah tumbuh
menjadi kota pusat kajian fiqih, hukum Islam.
e. Mesir
Di antara monumen Islam yang ada di Kairo adalah mesjid jami’ Amru bin Ash dan
mesjid Al Azhar.
h. Kairawan
f. Makkah
g. Madinah
Selain dikenal sebagai kota perkembangan islam, Madinah juga merupakan pusat
pendidikan islam sejak masa Nabi Muhammad Saw. Banyak ulama dan cendekiawan islam
yang muncul dari Madinah, di antaranya Imam Malik.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 9
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Memeriksa kehadiran dan bertanya keadaan siswa 15
3. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran menit
4. Membagi siswa menjadi 5 atau 7 kelompok kecil
2. Kegiatan inti
50
Mengamati menit
1. Murid mengamati beberapa gambar atau video yang berhubungan
dengan pusat-pusat peradaban islam masa pemerintahan Bani Umayyah
2. Murid menyimak pengantar singkat dari Guru tentang karakter kota-
kota pusat peradan islam pada masa Bani Umayyah di Damaskus.
Menanya
3. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif mengenai gambar atau
video yang telah diamati oleh Murid
4. Murid memberikan pendapat mengenai gambar atau pengantar singkat
guru yang telah diamatinya
Mengeksplor
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang peta konsep pusat-pusat
peradaban islam masa pemerintahan Bani Umayyah
6. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dan menelaah referensi
tentang pusat-pusat peradaban islam dan karakternya pada masa
pemerintahan Bani Umayyah
7. Peserta didik mendiskusikan tentang konsep pusat-pusat peradaban
islam dan karakternya pada masa pemerintahan Bani Umayyah
Mengasosiasi
8. Masing-masing kelompok merumuskan kembali beberapa temuan dari
diskusi kelompok.
7. Masing-masing kelompok menulis hasil diskusi berkaitan dengan
konsep pusat-pusat peradaban islam dan karakternya pada masa
pemerintahan Bani Umayyah
Mengkomunikasikan
11. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
12. Guru menunjuk 1 siswa untuk menyimpulkan hasil dari pembelajaran
3. Penutup 15
1. Guru memberikan apresiasi hasil diskusi kelompok. menit
2. Guru memberi kaitan antara pelajaran yang telah dipelajari dengan
materi yang akan datang
3. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa, hamdalah dan
mengucapkan salam.
Catatan
No Bobot
ITEM SOAL
Jelaskan kota-kota yang menjadi pusat peradaban
1 islam pada masa pemerintahan dinasti Bani 15
Umayyah !
Jelaskan karakter dari kota Kufah sebagai salah
2 10
satu dari pusat peradaban islam !
1. Ceritakanlah pusat pusat peradaban islam pada masa pemerintahan dinasti Bani
Umayah di Damaskus dalam bentuk peta konsep !
B. Kompetensi Dasar
1.6. Mensyukuri nikmat Allah swt. Berupa kekayaan peradaban yang diraih umat
Islam.
2.6. Menghargai karya orang lain sebagai implementasi dari pemahaman tentang
peninggalan–peninggalan peradaban Islam masa pemeritahan Bani Umayah
3.6. Mengidentifikasi peninggalan – peninggalan peradaban Islam masa pemeritahan
Bani Umayah
4.6. Membuat peta konsep mengenai peninggalan –peninggalan peradaban Islam masa
pemeritahan Bani Umayah
b. Seni Budaya
Seni rupa pada zaman Umayyah banyak dipengaruhi oleh kesenian Bizantium sebagai
akibat dipindahkannya pusat pemerintahan Islam dari Makkah ke Suriah. Seni rupa ini
banyak memperlihatkan ciri khas Kristen awal, yaitu bentuk-bentuk basilika dan menara.
Seperti terlihat di Masjid Umayyah yang awalnya adalah Gereja Johannes di Damaskus.
Interior masjid ini digarap seniman-seniman Yunani dari Konstantinopel. Seni rupa yang
berkembang pada zaman Daulah Bani Umayyah hanyalah seni ukir dan seni pahat, sama
halnya dengan zaman permulaan. Seni ukir yang berkembang pesat pada zaman itu ialah
penggunaan khat Arab (kaligrafi) sebagai motif ukiran. Yang terkenal dan maju ialah seni
ukir di dinding tembok. Banyak Alquran, hadis Nabi SAW, dan rangkuman syair yang dipahat
dan diukir pada tembok dinding bangunan masjid, istana, dan gedung-gedung.
Cabang ilmu pengetahuan lainnya yang juga berkembang dengan sangat pesat pada masa ini,
antara lain, adalah ilmu kimia, kedokteran, astronomi, ilmu ukur, ilmu sejarah, ilmu nahwu,
dan filsafat.
1. Seni Suara dan Bahasa
Perkembangan seni suara pada zaman pemerintahan Dinasti Umayyah yang terpenting
ialah qira’atul Qur’an, kasidah, musik, dan lagu-lagu lainnya yang bertema cinta kasih.
Kemajuan seni bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan bahasa. Kemajuan-
kemajuan yang dicapai Dinasti Umayyah dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan ilmu
pengetahuan telah memunculkan banyak kata dan istilah baru yang tidak terdapat pada zaman
sebelumnya.
Menanya
3. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif mengenai gambar
atau video yang telah diamati oleh Murid
4. Murid memberikan pendapat mengenai gambar atau pengantar singkat
guru yang telah diamatinya
Mengeksplor
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang peta konsep peninggalan-
peninggalan peradaban islam masa Bani Umayyah dalam bentuk
monumen atau bangunan arsitektural dan seni budaya
6. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dan menelaah referensi
tentang peninggalan-peninggalan peradaban islam masa Bani
Umayyah dalam bentuk monumen atau bangunan arsitektural dan seni
budaya
7. Peserta didik mendiskusikan tentang konsep peninggalan-peninggalan
peradaban islam masa Bani Umayyah dalam bentuk monumen atau
bangunan arsitektural dan seni budaya
Mengasosiasi
8. Masing-masing kelompok merumuskan kembali beberapa temuan dari
diskusi kelompok.
9. Masing-masing kelompok menulis hasil diskusi berkaitan dengan
konsep peninggalan-peninggalan peradaban islam masa Bani
Umayyah dalam bentuk monumen atau bangunan arsitektural dan seni
budaya
Mengkomunikasikan
10. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
11. Guru menunjuk 1 siswa untuk menyimpulkan hasil dari pembelajaran
3. Penutup 15
1. Guru memberikan apresiasi hasil diskusi kelompok. menit
2. Guru memberi kaitan antara pelajaran yang telah dipelajari dengan
materi yang akan datang
3. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa, hamdalah dan
mengucapkan salam.
Catatan
No Bobot
ITEM SOAL
Sebutkan dua monumen atau bangunan
1 arsitektural peninggalan peradaban islam dinasti 10
Bani Umayyah di Damaskus !
Jelaskan peninggalan-peninggalan peradaban
2 islam di bidang seni dan budaya masa 15
pemerintahan Bani Umayyah !
B. Kompetensi Dasar
1.7. Menyadari bahwa sebuah kekuasaan yang dimiliki oleh manusia pada saatnya
akan berakhir.
2.7. Membiasakan sikap hati-hati dan kontrol diri sebagai implementasi dari
pemahaman tentang faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umayyah.
3.7. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab runtuhnya Bani Umayyah.
4.7. Menceritakan proses berakhirnya dinasti Bani Umayyah.
D. Materi Pembelajaran
Faktor- Faktor Penyebab Runtuhnya Bani Umayyah di Damaskus
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 11
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Memeriksa kehadiran dan bertanya keadaan siswa 15
3. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran menit
4. Membagi siswa menjadi 5 atau 7 kelompok kecil
2. Kegiatan inti
50
Mengamati menit
1. Murid mengamati beberapa gambar atau video yang berhubungan
dengan faktor-faktor penyebab runtuhnya dinasti Bani Umayyah di
Damaskus
2. Murid menyimak pengantar singkat dari guru tentang faktor-faktor
penyebab runtuhnya Bani Umayyah di Damaskus
Menanya
3. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif mengenai gambar
atau video yang telah diamati oleh murid
4. Murid memberikan pendapat mengenai gambar atau pengantar singkat
guru yang telah diamatinya
Mengeksplor
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang peta konsep faktor-faktor
penyebab runtuhnya dinasti Bani Umayyah di Damaskus
6. Peserta didik diberi waktu untuk membaca dan menelaah referensi
tentang faktor-faktor internal dan eksternal penyebab runtuhnya dinasti
Bani Umayyah di Damaskus
7. Peserta didik mendiskusikan tentang konsep faktor-faktor internal dan
eksternal penyebab runtuhnya dinasti Bani Umayyah di Damaskus
Mengasosiasi
8. Masing-masing kelompok merumuskan kembali beberapa temuan dari
diskusi kelompok.
9. Masing-masing kelompok menulis hasil diskusi berkaitan dengan
konsep faktor-faktor internal dan eksternal penyebab runtuhnya dinasti
Bani Umayyah di Damaskus
Mengkomunikasikan
10. Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
11. Guru menunjuk 1 siswa untuk menyimpulkan hasil dari pembelajaran
3. Penutup 15
1. Guru memberikan apresiasi hasil diskusi kelompok. menit
2. Guru memberi kaitan antara pelajaran yang telah dipelajari dengan
materi yang akan datang
3. Guru menutup pelajaran dengan membaca doa, hamdalah dan
mengucapkan salam.
Catatan
No Bobot
ITEM SOAL
Jelaskan faktor internal penyebab runtuhnya
1 15
dinasti Bani Umayyah di Damaskus !
Jelaskan faktor eksternal runtuhnya dinsti Bani
2 15
Umayyah di Damaskus !