PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengajaran identik dengan pendidikan. Proses pengajaran adalah proses
pendidikan. Setiap kegiatan pendidikan adalah untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pengajaran adalah suatu proses aktivitas belajar mengajar, di dalamnya terdapat
dua obyek yang saling terlibat yaitu guru dan peserta didik.
Teori belajar Gestalt merupakan teori belajar yang dikembangkan oleh
Max Wertheimer. Max Wertheimer (1880-1943) seorang yang dipandang sebagai
pendiri dari Psikologi Gestalt, ia bekerjasama dengan dua temannya, yaitu Kurt
Koffka (1886-1941) dan Wolfgang Kohler (1887-1967). Ketiga tokoh ini
mempunyai pemikiran yang sama atau searah.
Bagi para ahli pengikut Gestalt, perkembangan itu adalah adalah proses
diferensiasi. Dalam proses diferensiasi itu yang primer adalah keseluruhan,
sedangkan bagian-bagian adalah sekunder, bagian-bagian hanya mempunyai arti
sebagai bagian daripada keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagianbagian yang lainnya, keseluruhan ada terlebih dahulu baru disusul dengan bagianbagian yang lainnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Pengertian psikologi Gestalt
2. Tokoh-tokoh Gestalt
BAB II
PEMBAHASAN
psikologi thn 1914. Ia banyak terlibat dengan pemikir Gestalt, yaitu Wertheimer
dan Kohler dan mengambil konsep psychological field juga dari Gestalt. Pada saat
Hitler berkuasa Lewin meninggalkan Jerman dan melanjutkan karirnya di
Amerika Serikat. Ia menjadi professor di Cornell University dan menjadi Director
of the Research Center for Group Dynamics di Massacusetts Institute of
Technology (MIT) hingga akhir hayatnya di usia 56 tahun.
Mula-mula Lewin tertarik pada paham Gestalt, tetapi kemudian ia
mengkritik teori Gestalt karena dianggapnya tidak adekuat. Lewin kurang setuju
dengan pendekatan Aristotelian yang mementingkan struktur dan isi gejala
kejiwaan. Ia lebih cenderung kearah pendekatan yang Galilean, yaitu yang
mementingkan fungsi kejiwaan. Konsep utama Lewin adalah Life Space, yaitu
lapangan psikologis tempat individu berada dan bergerak. Lapangan psikologis ini
terdiri dari fakta dan obyek psikologis yang bermakna dan menentukan perilaku
individu (B=f L). Tugas utama psikologi adalah meramalkan perilaku individu
berdasarkan semua fakta psikologis yang eksis dalam lapangan psikologisnya
pada waktu tertentu. Life space terbagi atas bagian-bagian yang memiliki batasbatas. Batas ini dapat dipahami sebagai sebuah hambatan individu untuk mencapai
tujuannya. Gerakan individu mencapai tujuan (goal) disebut locomotion. Dalam
lapangan psikologis ini juga terjadi daya (forces) yang menarik dan mendorong
individu mendekati dan menjauhi tujuan. Apabila terjadi ketidakseimbangan
(disequilibrium), maka terjadi ketegangan (tension).
Salah suatu teori Lewin yang bersifat praktis adalah teori tentang konflik.
Akibat adanya vector-vector yang saling bertentangan dan tarik menarik, maka
c.
b.
Prinsip-prinsip pengorganisasian:
10
11
12
13
Pragnaz adalah suatu keadaan yang seimbang. Setiap hal yang dihadapi oleh
individu mempunyai sifat dinamis yaitu cenderung untuk menuju keadaan
pragnaz tersebut. Empat hukum tambahan yang tunduk kepada hukum pokok,
yaitu :
1. Hukum keterdekatan
Hal-hal yang saling berdekatan dalam waktu atau tempat cenderung dianggap
sebagai suatu totalitas. Contohnya :
Garis-garis di atas akan terlihat sebagai tiga kelompok garis yang masingmasing terdiri dari dua garis, ditambah dengan satu garis yang berdiri sendiri
di sebelah kanan sekali.
2. Hukum ketertutupan
Hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk kesan totalitas tersendiri.
Contohnya :
Gambar garis-garis di atas akan dipersepsikan sebagai dua segi empat dan
garis yang berdiri sendiri di sebelah kiri, tidak dipersepsikan sebagai dua
pasang garis lagi setelah ada garis melintang yang hampir saling
menyambung di antara garis-garis tegak yang berdekatan.
14
3. Hukum kesamaan
Hal-hal yang mirip satu sama lain, cenderung kita persepsikan sebagai suatu
kelompok atau suatu totalitas. Contohnya :
OOOOOOOOOOOOO
XXXXXXXXXXXXX
OOOOOOOOOOOOO
Deretan bentuk di atas akan cenderung dilihat sebagai deretan-deretan
mendatar dengan bentuk O dan X berganti-ganti bukan dilihat sebagai
deretan-deretan tegak.
4. Hukum kontinuitas
Orang akan cenderung mengasumsikan pola kontinuitas pada obyek-obyek
yang ada. Contohnya :
15
c.
d.
Terjadinya transfer
Tujuan dari belajar adalah agar individu memiliki respon yang tepat dalam
suatu situasi tertentu. Apabila satu kemampuan dapat dikuasai dengan baik
maka dapat dipindahkan pada kemampuan lainnya.
e.
f.
g.
Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan tujuan
siswa
16
Hal ini tergantung kepada apa yang dibutuhkan individu dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga hasil dari belajar dapat dirasakan manfaatnya.
h.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian psikologi Gestalt
Psikologi Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari
suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam
psikologi
2. Tokoh-tokoh Gestalt
Max Wertheimer, Kurt Koffka, Wolfgang Kohler, dan Kurt Lewin.
3. Prinsip dasar Gestalt
a. Principle of Proximity
b. Principle of Similarity
c. Principle of Objective Set.
d. Principle of Continuity
e. Principle of Closure/ Principle of Good Form.
f. Principle of Figure and Ground.
g. Principle of Isomorphism
4. Aplikasi prinsip Gestalt
17
18