Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PSIKOLOGI

Sejarah perkembangan psikologi secara umum dan sejarah perkembangan


psikologi di indonesia

Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Psikologi umum
Dosen Pengampu : Manah Rasmanah m. Si

Nama : Dasanovan Ramadhany Gumay

NIM : 2130502144
Kelas : 2152E

PROGRAM STUDI BIMBINGA DAN PRNYULUHAN ISLAM


FAKULTAS DAKWA DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS RADEN FATAH PALEMBANG
2021/2002
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul "Sejarah
Perkembangan Psikologi Secara Umum dan Sejarah Perkembangan Psikologi di Indonesia".
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Manah Rasmanah
M.SI pada mata kuliah Psikologi Umum. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Sejarah Perkembangan Psikologi Secara Umum dan di Indonesia bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu Manah Rasmanah M.SI sebagai dosen
pengampu yang telah memberikan tugas kepada saya sehingga kami bisa memahami dan
menambah wawasan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu,saya
mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang
sempurna.

Palembang, 26 September 2021

Dasanovan Ramadhany Gumay


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 4

A. Latar Belakang ............................................................................... 4

Rumusan Masalah .............................................................................. 4

Tujuan Pengkajian .............................................................................. 4

BAB II .......................................................................................... 4

PEMBAHASAN .............................................................................. 5

Sejarah Perkembangan Psikologi Secara Umum ..................................... 5

Sejarah Perkembangan Psikologi di Indonesia...................................... 12

BAB III PENUTUP ........................................................................... 18

Kesimpulan .................................................................................... 18

Saran .......................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 19


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada awalnya psikologi berkembang dimulai dari tahapan masalah usia, sejarah awal mula
terbentuk psikologi perkembangan dipengaruhi oleh pendapat para ahli di zaman dahulu dengan
pemikiran-pemikiran yang berbeda setiap pendapat yang dimunculkan akan mendapatkan
pertentangan namun pertentangan-pertentangan yang muncul dapat melahirkan pemahaman atau
pendapat baru yang membawa perkembangan psikologi perkembangan menjadi lebih aktual dan
sistematis hingga modern saat ini.

Psikologi di Indonesia dimulai sejak tahun 1952, pada tahun 1952 psikologi dibawa oleh
seorang profesor psikiatri di fakultas kedokteran universitas Indonesia yaitu selamet iman Santoso
menurut beliau seorang sikatri membutuhkan ilmu psikologi untuk menempatkan seseorang
sesuai dengan tempatnya setelah pernyataan tentang dunia psikologi selamat diangkat menjadi
ketua jurusan psikologi di UI.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah perkembangan psikologi secara umum?


2. Bagaimana munculnya studi psikologi perkembangan modern?
3. Bagaimana sejarah perkembangan psikologi di Indonesia?
4. Bagaimana pendidikan psikologi di Indonesia?

Tujuan Pengkajian

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan psikologi secara umum.


2. Untuk memahami apa penyebab munculnya studi psikologi perkembangan modern.

3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan psikologi di Indonesia.

4. Untuk mengetahui bagaimana pendidikan psikologi di Indonesia.


BAB II

PEMBAHASAN

Sejarah Perkembangan Psikologi Secara Umum

Pada awalnya psikologi berkembang dimulai dari tahapan masalah usia. sejarah awal mula
terbentuk psikologi perkembangan dipengaruhi oleh pendapat para ahli di zaman dahulu dengan
pemikiran-pemikiran yang berbeda. Setiap pendapat yang dimunculkan akan mendapatkan
pertentangan,namun pertentangan-pertentangan yang muncul dapat melahirkan pemahaman atau
pendapat baru yang membawa perkembangan psikologi lebih aktual dan sistematis hingga modern
seperti saat ini.
Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli

1. Plato dan Aristoteles


Menurut Plato dan Aristoteles psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang hakikat jiwa dan mempelajari proses dari awal hingga akhir.
2. Pengertian Psikologi – Wilhem Wundt
Menurut Wilhem Wundt psikologi adalah ilmu yang tidak hanya mempelajari tentang
hakikat jiwa saja, tetapi juga mempelajari tentang pengalaman-pengalaman yang
dirasakan dan yang timbul. Nah, bisa jadi kamu juga merasakan hal yang sama. Misalnya
kamu menciptakan perasaan cinta, munculnya rasa benci dan semacamnya. Atau bentuk
perasaan lain yang ditimbulkan, seperti keingingan, perasaan panca indra dan
pikiranpikiran.

3. Woodworth dan marquis

Bagi yang mengambil jurusan dan ilmu psikologi, pasti sudah akrab dengan kedua nama
tokoh di atas bukan? Bagi yang tidak mengambil jurusan tersebut, pasti asing. Woodworth
dan marquis mengartikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari aktivitas indidividu
sejak dalam kandungan hingga akhir hayat seseorang. Tidak berhenti di sini saja,
woodworth dan Marquis juga akan mengulas tentang aktivitas yang ada dalam hubungan
dengan alam disekeliling juga. Jadi ilmu psikologi tidak hanya mempelajari sepenuhnya
tentang manusia saja, tetapi sekeliling termasuk alam semesta pun termasuk di sini.

4. Knight and Knight

Setiap para tokoh memang bervariasi. Salah satunya menurut Knight and Knight yang
mengartikan psikologi sebagai ilmu yang mendalami pengalaman dan tingkah laku
manusia secara tersistematis. Baik mendalami secara normal hingga secara adnormal. Hal
yang ditekankan Knight and Knight ternyata tidak hanya berfokus pada manusia saja loh.
Termasuk juga mendalami tingkah laku hewan sekalipun. Selain hewan pun, ia juga
mempelajari seseorang secara individu, kelompok ataupun sosial.

5. Dr. SInggih Dirgagunarsa

Lebih simpel dibandingkan para tokoh sebelum-sebelumnya dalam mengartikan ilmu


psikologi. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa mengajartikan psikologi sebaagi ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia. Meskipun singkat, dalam tulisanya pun juga
memaparkan banyak perspektif juga.

6. John Broadus Watson

Membicarakan pengertian psikologi memang tidak akan habis. Apalagi jika mengingat
banyak tokoh yang yang membicarakan ilmu satu ini. salah satunya menurut John Broadus
Watson yang juga mengartikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku
seseorang yang tampak secara lahiriah saja. Tentu saja cara mengetahui tingkah laku dapat
dilihat dengan menggunakan metode observasi, baik yang sifatnya objektif terhadap
rangsangan dan jawaban.

7. Hlgert dan Clifford T Morgan

Ilmu psikologi adalah ilmu yang tidak akan habis dipelajari, karena sifatnya dinamis.
Maka semakin banyak orang yang mempelajari cabang ilmu satu ini. salah satunya adalah
Hilgert dan Clifford T Morgan. Mereka berdua mengartikan psikologi senada, yaitu
cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia saja, tetapi juga mempelajari tingkah
laku hewan

8. Garden Murphy

Tokoh psikologi yang juga berpengaruh adalah Garden Murphy. Ia mengartikan bahwa
psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelajari stimuls dan respons yang telah
diberikan. Baik di berikan ke mahluk hidup terhadap lingkungannya.

9. George Berkeley

Berbeda pendapat dengan tokoh psikologi bernama George Berkeley. Dia tidak sekedar
mengartikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia dan hewan saja. Tetapi
ilmu yang mempelajari tentang persepsi atau penginderaan. Dimana ilmu perspesi inilah
memiliki banyak ulasan yang mendetail. Salah satunya persepsi yang dikembangkan oleh
Golemen dan Baron & Byrne. Dimana persepsi itu muncul karena dipengaruhi oleh
banyak hal. Salah satunya oleh emosi dan faktor perkembangan kognitif atau kematangan
berfikir seseorang dalam menangkap permasalahan.
10. Ruch & Rene Descartes

Pendapat Ruch lebih kritis lagi. Seperti yang tertulis di atas, rata-rata mengartikan
psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan. Ruch
mendefinisikan lebih definitive lagi. Dimana psikologi sebagai sebagian kecil cabang ilmu
biologi dan ilmu sosial. Dimana keduanya saling tumpang tindih namun keduanya saling
menghubungkan satu sama lain. Berbeda dengan Rene Descartes, yang mendefinisikan
psikologi sebagai ilmu yang mempelajari gejala pemikiran dan gejala kesadaran manusia.
Baik itu mempelajari tentang gejala pemikiran dan kesadaran secara lahiriah ataupun
nonlahiriah.

11. Mussen dan Rosenzwieg

Di era Mussen dan Rosenzwieg psikologi justru ilmu yang mempelajari pemikiran dan
mempelajari the study of mind seseorang. Namun seiring berkembangnya waktu, semakin
banyak pula peneliti dan yang mengaji ilmu ini. Sehingga dari pemikiran, kemudian
melahirkan tingkah laku (behavior). Tingkah laku inilah yang kemudian hingga sampai
saat ini terus dikaji dan diteliti oleh pakar psikolog.

12. Jhon Locke

Mahasiswa psikologi pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh satu ini. Jhon Loke salah
satu yang familiar dalam pengembangan psikologi. Ia pun juga berbicara tentang
pengertian psikologi itu sendiri. Ia mengartikan bahwa cabang ilmu psikologi adalah
semua pengetahuan yang mempelajari perasaan dan tanggapan seseorang. Dimana apa
perasaan dan tanggapan yang diwujudkand alam sikap dan tingkah laku tersebut sebagai
hasil pengalaman dan pelajaran yang diambil melalui panca indra yang dimilikinya.

13. Reichard Mayer

Menurut Richard Mayer spikologi adalah analisis yang mempelajari proses mental dan
struktur kgonitif untuk bisa memahami perilakku manusia. Jadi memang kemampuan
kognitif seseorang memang menentukan segala apa yang akan ditampakkan dalam sikap
dan perilaku mereka. baik yang ditampakan secara sadar maupun tidak sadar. Sejarah
perkembangan psikologi secara umum terbagi menjadi tiga masa, yaitu psikologi
prismatik, psikologi sistematik, dan psikologi ilmiah. Psikologi operasi Isma Atik dimulai
ketika manusia mulai melakukan perenungan terhadap keberadaannya. renungan ini
bersifat tidak teratur dan umumnya dikaitkan dengan pemikiran metodologi dan agama.
psikologi sistematik mulai berkembang pada 400 SM melalui pemikiran pemikiran Plato.
Psikologi mulai diberi perenungan perenungan yang teratur secara rasional. sedangkan
psikologi ilmiah mulai berkembang pada akhir abad ke 19 Masehi. psikologi menjadi ilmu
tersendiri yang memiliki berbagai kesimpulan yang faktual dengan definisi yang jelas.

Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang.
konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. psikologi memiliki akar dari bidang
ilmu filsafat yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk
kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang
mempelajari gejala-gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan karena itu setiap makhluk
hidup memiliki jiwa. Sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa
namun mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.

1) Psikologi sebagai ilmu pengetahuan,

walaupun sejak dulu telah terdapat pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia
bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang mempelajari alam, akan tetapi karena
kerumitan dan kedinamisan manusia untuk dipahami, makalah psikologi baru tercipta sebagai
ilmu sejak akhir tahun 1800-an yaitu ketika wilhelm wundt mendirikan laboratorium psikologi
pertama di dunia.

Laboratorium wundt pada tahun 1879, wilhelm wundt mendirikan laboratorium


psikologi pertama di universitas leipzig Jerman. Ditandai dengan berdirinya laboratorium ini,
Wundt mengokohkan psikologi sebagai bidang studi eksperimental yang mandiri meskipun
metode ilmiah untuk lebih memahami manusia belum terlalu memadai. dengan berdirinya
laboratorium ini maka lengkaplah syarat untuk menjadikan psikologi sebagai ilmu
pengetahuan dengan demikian tahun berdirinya laboratorium wundt diakui pula sebagai
tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.

2) Psikologi Lingkungan (perilaku)

Psikologi lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia


berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial lingkungan
binaan ataupun lingkungan alam. Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari mengenai
kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta yang
mempengaruhi q&q kap dan mental manusia. psikologi lingkungan berkaitan dengan kebutuhan
manusia dalam kehidupan sehari- hari yang meliputi tanaman, hewan, objek material dan
manusia. Ada beberapa hal yang dapat menimbulkan ketegangan lingkungan misalnya, keadaan
ruangan yang akan memicu kejiwaan seseorang, suhu, suasana dan sifat cahaya. jadi pengaruh
lingkungan terhadap kejiwaan seseorang dapat bersifat internal ke eksternal, dan transcendental.

Hubungan individu dengan lingkungan.

Hubungan individu dengan lingkungannya ternyata tidak hanya berjalan sebelah,dalam arti
hanya lingkungan saja yang mempunyai pengaruh terhadap individu, hubungan antara individu
dengan lingkungan terdapat hubungan yang timbal balik, yaitu lingkungan dapat mempengaruhi
individu, tetapi sebaliknya individu juga dapat mempengaruhi lingkungan. Sikap individu
terhadap lingkungan adalah sebagai berikut:

• Individu menolak atau menentang lingkungan


• Individu menerima lingkungan
• Individu bersikap netral

Sikap-sikap tersebut dapat berubah sesuai perkembangan individu maupun lingkungan.

Pendidikan karakter atau moral


Penguatan pendidikan moral atau pendidikan karakter dalam konteks sekarang sangat
relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita.pendidikan
karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi
yang berkualitas,bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk
warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the
deliberate US of all dimensions of school life to Foster optimal character development
(usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah untuk
membantu pembentukan karakter secara optimal).
Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat
tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode
pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman. Tahap-tahap perkembangan moral menurut John
Dewey yaitu:

• Tahap pro dan pra moral, ditandai bahwa anak belum menyadari keterkaitan pada
aturan
• Tahap konvensional, ditandai dengan berkembangnya kesadaran akan ketaatan pada
kekuasaan.
• Tahap otonom,ditandai dengan berkembangnya keterkaitan pada aturan yang didasarkan
pada resiprositas
Norma, nilai, dan moral

Norma adalah aturan ketentuan, hukum, tradisi yang berlaku pada masa tertentu yang
digunakan untuk mengatur tingkah laku manusia dan kelompok untuk mewujudkan keteraturan
dan ketertiban dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Nilai adalah harga, angka kepandaian, banyak sedikitnya isi,kadar atau mutu yang
mempunyai sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan dan sesuatu yang
menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya nya. Moral adalah ketentuan baik buruknya
terhadap suatu perbuatan dan kelakuan manusia. Contohnya suka menolong orang lain, berbakti
kepada kedua orang tua.

Sebagian orang berpendapat bahwa psikologi hanya tertarik untuk mempelajari tingkah laku
bermasalah atau tingkah laku yang tidak normal.pada kenyataannya Psikologi mempelajari
seluruh aspek tingkah laku manusia. tingkah laku yang dipelajari dalam psikologi bukan hanya
tingkah laku yang dapat di observasi secara langsung tetapi termasuk juga perasaan sikap,
pemikiran dan proses mental lainnya yang tidak dapat di observasi secara langsung. walaupun
demikian tingkah laku semacam itu tetap dapat diukur yaitu dari apa yang mereka katakan atau
dari reaksi mereka terhadap masalah yang dihadapi. tingkah laku yang dapat diamati atau di
observasi secara langsung oleh orang lain disebut sebagai tingkah laku terbuka. Contoh tingkah
laku terbuka antara lain makan, minum, tertawa, mencari buku di rak, membaca buku. sedangkan
tingkah laku yang hanya dapat diketahui secara tidak langsung melalui metode khusus disebut
sebagai tingkah laku tertutup, contoh tingkah laku tertutup adalah berpikir, melamun, mengingat,
berfantasi,persepsi misalnya presepsi pemakai terhadap pelayanan perpustakaan, motivasi
misalnya mengapa ia pergi ke perpustakaan, sikap misalnya sikap pustakawan terhadap
profesinya.

Walaupun psikologi menitikberatkan pada tingkah laku manusia tetapi tingkah laku hewan
juga dipelajari di sini. banyak ahli yang juga mempelajari tingkah laku binatang karena mereka
berpendapat bahwa tingkah laku hewan ada kesamaannya dengan tingkah laku manusia.
seringkali penelitian yang dilakukan terhadap hewan digunakan untuk mempelajari tingkah laku
dasar manusia. Selain itu,kita dapat menggunakan hewan untuk eksperimen yang tidak mungkin
dapat dilakukan pada manusia karena dengan menggunakan hewan penyelidik lebih bebas
melakukan percobaan. Disini kita memfokuskan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia. Mempelajari psikologi berarti berusaha mengenal manusia. mengenal
manusia berarti memahami serta dapat menggambarkan tingkah laku dan kepribadian manusia
beserta aspek-aspeknya. pada tiap manusia terdapat aspek kepribadian yang khas, unik,lain
daripada lain yang membedakan satu individu dengan individu lainnya. namun demikian suatu
ilmu mengenal apa yang disebut ilmiah universal, yaitu dalil-dalil pengertian atau axima yang
berlaku umum. psikologi harus mempelajari manusia dalam pengertian yang berlaku umum tanpa
mengabaikan adanya kepribadian yang unik dari tiap individu.

Psikologi bukanlah satu-satunya ilmu yang mempelajari tingkah laku. Banyak ilmu lain
seperti psikiatri, antropologi, sosiologi, ekonomi, politik, geografi dan sejarah juga mempelajari
tingkah laku manusia. Namun aspek yang dipelajari berbeda dengan psikologi. Psikologi lebih
menaruh perhatian pada perilaku manusia sebagai individu. Psikiatri menitikberatkan pada
kelainan tingkah laku, antropologi membandingkan tingkah laku antar kelompok masyarakat
yang berbeda kebudayaan, sosiologi mempelajari tingkah laku kelompok,dan ekonomi
mempelajari tingkah laku manusia yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Walaupun
demikian,tidak dipungkiri bahwa seringkali ada tumpang tindih antara ilmu tersebut,misalnya
Psikologi mempelajari tingkah laku mas sayang juga dipelajari dalam sosiologi. seorang ekonom
belajar tingkah laku konsumen yang juga dipelajari dalam psikologi.

Dibandingkan dengan disiplin ilmu lain, psikologi merupakan ilmu yang relatif muda.
Namun demikian, dalam lintasan sejarah psikologi, banyak para ahli telah menulis tentang
psikologi. Psikologi adalah ilmuyang tergolong muda (sekitar akhir 1800an.) Tetapi, manusia di
sepanjang sejarah telah memperhatikan masalah psikologi. Seperti filsuf yunani terutama
Platodan Aristoteles. Setelah itu St. Augustine(354-430) dianggap tokoh besar dalam psikologi
modern karena perhatiannya pada intropeksi dan keingintahuannya tentang fenomenapsikologi.
Descartes(1596-1650) mengajukan teoribahwa hewanadalah mesin yang dapat dipelajari
sebagaimana mesinlainnya. Ia juga memperkenalkan konsep kerja refleks. Banyak ahli
filsafatterkenal lain dalam abadtujuh belas dan delapan belas—Leibnits, Hobbes, Locke, Kant,
dan Hume—memberikan sumbangan dalam bidang psikologi. Pada waktu itu psikologi masih
berbentuk wacana belum menjadi ilmu pengetahuan.Berabad-abad setelah zaman Yunani Kuno,
Psikologi masih merupakan bagian dari Filsafat. Pada masa Renaissance,di Francis muncul Rene
Decartes (1596-1650) yang terkenal dengan teori tentang “kesadaran”, sementara di Inggris
muncul tokoh-tokoh seperti John Locke (1623-1704), George Berkeley (1685-1753), James Mill
(1773-1836), dan anaknya John Stuart Mill (1806-1873), yang semuanya itu dikenal sebagai
tokoh-tokoh aliran Asosianisme. Dalam perkembangan Psikologi selanjutnya, peran sejumlah
sarjana ilmu Faal yang juga menaruh minat terhadap gejala-gejala kejiwaan tidak dapat diabaikan.
Tokohnya antara lain: C. Bell (1774-1842), F. Magendie (1785-1855), J.P. Muller (1801-1858),
P. Broca (1824-1880), dan sebagainya. Nama seorang sarjana Rusia, I.P. Pavlov (1849-1936),
tampaknya perlu dicatat secara khusus karena dari teori-teorinya tentang refleks kemudian
berkembang aliran Behaviorisme, yaitu aliran dalam psikologi yang hanya mau mengakui tingkah
laku yang nyata sebagai objek studinya dan menolak anggapan sarjana lain yang mempelajari
juga tingkah laku yang tidak tampak dari luar.

Selain itu, peranan seorang dokter berdarah campuran Inggris-Skotlandia bernama William
McDaugall (1871-1938) perlu pula dikemukakan. Ia juga telah memberi inspirasi kepada aliran
Behaviorisme di Amerika dengan teori-teorinya yang dikenal dengan nama “Purposive
Psychology”. Sementara para sarjana Filasafat maupun ilmu Faal berusaha untuk menerangkan
gejala-gejala kejiwaan secara ilmiah murni, muncul pula orang-orang yang secara spekulatif
mencoba untuk menerangkan gejala-gejala kejiwaan dari segi lain. Diantara mereka adalah F.J.
Gall (1785-1828) yang mengemukakan bahwa jiwa manusia dapat diketahui dengan cara meraba
tengkorak kepala orang tersebut. Teori Gall dikembangkan dari pandangan Psikologi Fakultas
(Faculty Psychology) yang dikemukakan seorang tokoh gereja bernama St. Agustine (354-
430).Menurut Agustine, dengan mengeksplorasi kesadaran melalui metode “introspeksi diri”,
dalam jiwa terdapat bagian-bagian atau fakultas (faculties).

Fakultas tersebut antara lain: ingatan, imajinasi, indera, kemauan, dan sebagainya. Menurut
Gall, karena setiap fakultas kejiwaan dicerminkan pada salah satu bagian tertentu di tengkorak
kepala maka dengan mengetahui bagian-bagian tengkorak mana yang menonjol kita akan
mengetahui fakultas-fakultas kejiwaan mana yang menonjol pada orang tertentu sehingga kita
dapat mengetahui pula keadaan jiwanya. Teori dari Gall tersebut dikenal dengan Phrenologi.
Teori yang seolah-olah ilmiah ini pada dasarnya hanya bersifat ilmiah semu (pseudo science).

2. Sejarah Perkembangan Psikologi di Indonesia

Psikologi di Indonesia dimulai sejak 1952. pada tahun 1952 psikologi dibawa oleh seorang
profesor psikiatri di fakultas kedokteran universitas Indonesia yaitu Slamet iman Santoso.
menurut beliau seorang pesika Tri membutuhkan ilmu psikologi untuk mendapatkan seseorang
sesuai dengan tempatnya. Psikologi pertama yang lulus adalah Fuad Hasan tahun 1958.
Kemudian tahun 1960 ilmu psikologi berdiri menjadi fakultas. sehingga fakultas pertama di
Indonesia berada di universitas Indonesia. Setelah itu,parapsikolog yang ditempatkan di Bandung
juga mendirikan fakultas Psikologi di universitas Padjadjaran. Selanjutnya, jurusan Psikologi di
universitas gadjah Mada berada dalam naungan fakultas pendidikan. kemudian tahun 1964
fakultas tersebut berdiri menjadi institut pengajaran dan pendidikan Jogjakarta dan sekarang nama
inti tersebut adalah universitas negeri Yogyakarta. namun jurusan Psikologi tetap berada di
universitas gadjah Mada dan akhirnya membentuk fakultas Psikologi.
Sarjana jurusan Psikologi di Indonesia juga mempunyai suatu ikatan yakni ISPSI (ikatan
sarjana psikologi Indonesia) tahun 1993, ISPSI bekerjasama dengan departemen tenaga kerja juga
untuk pengaturan izin praktik. seorang psikolog yang ingin membuat praktek psikolog dengan
organisasi atau perusahaan harus meminta izin dahulu pada ISP si di daerah masing- masing.
Psikologi yang pertama lulus adalah Fuad Hasan pada tahun 1960,yang kelak akan menjadi
pengganti profesor Slamet sebagai dekan pertama di fakultas Psikologi oleh TNI pada tahun 1950
beberapa pesikologi dipilih untuk menjalani pendidikan psikologi di Belanda. sepulangnya dari
Belanda oleh TNI para psikolog tersebut ditempatkan di angkatan darat dan angkatan udara
selebihnya ditempatkan di Jakarta menjadi staf di fakultas Psikologi, universitas Indonesia.

pada awalnya psikologi di Indonesia dikaitkan dengan psikologi klinis dan psikoanalisis dan
banyak menggunakan teknik proyeksi serta tes IQ untuk tujuan psikodiagnostik. Sejak tahun 1960
an, behaviorisme menjadi lebih populer dengan adanya konstruksi tes dan metode metode
kuantitatif. tapi walaupun demikian masih banyak yang menggunakan metode kualitatif
dibanding kuantitatif untuk menganalisa masalah masalah psikologi. Pendidikan psikologi di
Indonesia saat ini di standarisasi si dan berada di bawah kontrol departemen pendidikan Nasional.
Izin praktik untuk parapsikolog berada dibawah kontrol HIMPSI ( himpunan psikologi Indonesia)
dan departemen tenaga kerja. HIMPSI berdiri pada tahun 1989/1999 dan mempunyai beberapa
divisi antara lain:

• Ikatan Psikologi Olahraga(IPO)


• Ikatan Psikologi Sosial (IPS)
• Kata sosiasi Psikologi Industri dan Organisasi ( APIO)

1. Beberapa kendala yang ada di Indonesia setelah psikologi masuk dan didirikan di
Indonesia Cabang atau teknik psikologi dalam mengamati perilaku yang dapat diterapkan
pada tetnik tertentu tidak dapat diterapkan pada etnik tertentu yang lainnya. sebagai
contoh standar IQ yang berlaku di negara barat tidak berlaku di Indonesia. Lebih lanjut
lagi standar yang berlaku pada golongan etnik atau kelas sosial. Tertentu di Indonesia
belum tentu berlaku bagi golongan etnik atau kelas sosial lainnya. Dengan demikian,
diperlukan penelitian mengenai basic nature di Indonesia. Selain itu masalah seperti dana
dan SDM yang masih sangat terbatas tidak dapat dipungkiri pemerintah pun belum
mampu menyediakan dana dan sarana yang memadai untuk melakukan penelitian pada
waktu itu. Indonesia juga mengalami masalah-masalah yang dihadapi oleh psikologi di
barat antara lain:
Asal usul yang sangat luas
a. Definisi yang bervariasi
b. Teori dan metodologi yang saling bertentangan
c. Aplikasi yang sangat luas

Guru besar, staf pengajar dan praktisi yang berbeda menggunakan pendekatan,teori dan
metodologi yang berbeda pula dalam melihat suatu masalah yang sama menjadikan salah satu
masalah yang timbul pada aspek ilmu psikologi. Hal diatas menimbulkan kebingungan pada
masyarakat awam, mengingat masyarakat di Indonesia belum dapat menerima ilmu psikologi
sebagai suatu yang liberal,yang dapat melihat suatu dari berbagai sudut pandang seperti bahaya
masyarakat barat. masyarakat di Indonesia masih cenderung mengharapkan psikologi sebagai
suatu ilmu pasti yang dapat memberikan jawaban dan penyelesaian yang pasti bagi berbagai
permasalahan seperti misalnya ilmu kedokteran.

2. Pendidikan psikologi di Indonesia Menurut kurikulum lama ma untuk menjadi psikologi


dibutuhkan 5,5 s/d 6 tahun yang mencakup 158 s/d 160 SKS. Gelar yang akan didapatkan
adalah SPSI ( sarjana psikologi) dan sekaligus psikologi. Pada tahun 1994 kurikulum baru
mulai diberlakukan, dimana gelar SPSI diberikan kepada mahasiswa jika telah memenuhi
140 SKS. Gelar SPSI ini tidak diperkenankan untuk berpraktik psikologi. untuk bisa
membuka praktik psikologi harus mengambil pendidikan profesi selama 4 semester yang
mencakup 20 SKS. pada kurikulum lama setelah siswa selesai mengambil 140 SKS ia harus
mengikuti program kepaniteraan siswa di bagian fakultas Psikologi antara lain:

a. Psikologi klinis

psikologi klinis merupakan salah satu bidang psikologi terapan menggunakan konsep Psikologi
abnormal, patologi dan kepribadian,perkembangan serta prinsip-prinsip dalam asesmen dan
intervensi untuk dapat memahami dan memberi bantuan bagi siapa saja yang mengalami
permasalahan psikologis, gangguan penyesuaian diri dan tingkah laku abnormal. Psikologis
klinis menurut Phares 1992 merupakan suatu bidang yang membahas tentang kajian, diagnosis
dan penyembuhan treatment terhadap permasalahan psikologis, gangguan disorders atau tingkah
laku abnormal.

b. Psikologi pendidikan

Menurut Muhibbin Syah 2002, psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang
menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan.

c. Psikologi industri dan organisasi


Blum dan Taylor 1968, psikologi industri dan organisasi adalah aplikasi yang mudah atau
pendalaman dari fakta-fakta dan prinsip-prinsip psikologis yang berkaitan dengan manusia dalam
konteks bisnis dan industri. Menurut A.S Munandar 1994,psikologi industri dan organisasi adalah
ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja dan konsumen
baik secara perorangan maupun secara kelompok.
d. Psikologi sosial

psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial
terhadap perilaku manusia. Bidang ini sangat luas,mencakup berbagai bidang studi dan beberapa
disiplin ilmu psikologi sosial ini juga digunakan dalam berbagai disiplin dan industri.

e. Psikologi perkembangan

Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam
perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi,
ilmu ini ini termasuk psikologi khusus karena Psikologi perkembangan mempelajari
kekhususan dari pada tingkah laku individu.

f. Psikologi eksperimen

Ilmu yang mempelajari tentang penelitian eksperimen. Penelitian ini lebih berfokus pada kasus
penelitian yang menyangkut psikologis seseorang. Psikologi eksperimen merupakan salah satu
metode penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah ialah penelitian yang terkontrol, tersistematis,kritis
tentang fenomena berdasarkan teori dan hipotesis. Pada kurikulum baru, siswa hanya mengikuti
4 bagian saja yaitu psikologi klinis, psikologi pendidikan sedangkan dua lainnya yaitu Psikologi
perkembangan,psikologi eksperimen dianggap sebagai dasar yang harus diberikan pada tingkat
S1. Terhitung mulai tahun akademik 2000-2001. fakultas Psikologi universitas Indonesia
merencanakan untuk menyesuaikan program pendidikan profesi, sehingga lulusannya akan
bergelar mpsi dan mengkhususkan pada salah satu bidang saja yaitu:

• Psikologi klinis
• Psikologi pendidikan
• Psikologi industri dan organisasi
• Psikologi sosial

3. peluang kerja bagi para lulusan psikologi, Setelah menyelesaikan studi di fakultas Psikologi
, mahasiswa dapat memiliki pilihan beragam untuk karir masa depan mereka, meliputi:
• Asisten psikolog
• Staf dan manajer di departemen sumber daya alam
• Konsultan yang mengkhususkan diri di bidang psikologi
• Dosen dan peneliti

• Konselor
• Fasilitator dalam pengembangan masyarakat

• Asisten peneliti
• Fasilitator dan motivator dalam pelatihan
• Administrasi tes psikologis
• Bisnis
• Pegawai pemerintah (manajerial, posisi non peneliti)
• Pemasaran, penjualan dan iklan,serta bidang-bidang lainnya yang terkait dengan manusia

perbedaan psikiatri dan psikologi Psikiatri psikiatri adalah cabang ilmu kedokteran yang bidang
utamanya juga mengenai penyakit- penyakit dalam hal penyakit jiwa. tugas psikiatri sebagai
dokter adalah mengobati orang yang sakit atau mengalami gangguan jiwa, termasuk psikosis dan
penyalahgunaan obat terlarang. pendidikan untuk menjadi psikiatri adalah pendidikan kedokteran
mulai dari fakultas kedokteran sehingga menjadi dokter umum dan setelah itu mengambil
spesialisasi kedokteran jiwa 3 tahun. Meski menjadi teknik yang digunakan dalam psikiatri,
namun tidak terlepas dari teknik pengobatan medis. Psikologi mempelajari perilaku pada
umumnya, jadi tidak hanya mengatasi penyakitpenyakit. Psikologi lebih sering berhubungan
dengan orang normal daripada orang sakit. teknik yang digunakan dalam psikologi adalah
observasi dan berbagai bentuk wawancara melalui konsultasi, konseling sampai psikoterapi.
pendidikan psikologi klinis dimulai dari fakultas Psikologi sampai tingkat sarjana kemudian
meneruskan ke tingkat master sampai mendapat gelar magister profesi psikologi klinis.

4. . Ruang lingkup kajian psikologi

Psychology sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari tingkah laku individu mempunyai
ruang lingkup yang cukup luas mencakup berbagai lapangan dan tingkah laku manusia . menurut
lapangannya ada psikologi yang sengaja dikembangkan untuk kegunaan praktek disebut psikologi
praktis atau Applied Pyschology misalnya psikologi kedokteran, psikologi pastoral, psikologi
kriminal dan sebagainya. di samping itu ada pula psikologi yang dipelajari dan dikembangkan
untuk kepentingan berteori (psikologi teoritis) baik yang menyangkut jiwa umum maupun jiwa
khusus yang terdapat pada individu-individu tertentu sehingga dikenal ada psikologi umum dan
psikologi khusus (Psikologi perkembangan , psikologi pendidikan, psikologi sosial,
psikopathologi dan sebagainya). apabila pada psikologi khusus objek nya adalah kekhususan dari
pada tingkah laku atau kegiatan psikis individu maka objek psikologi umum adalah tingkah laku
atau kegiatan psikis individu yang umumnya terdapat pada semua yang normal (dalam keadaan
biasa,tidak berkelainan atau abnormal atau tidak dalam kondisi atau situasi tertentu) berbudaya
dan bersifat dewasa artinya kondisinya matang atau jenis dan Tara nya juga lengkap. Dan jiwa
umum yang dimaksud adalah menyangkut gejala jiwa seperti pengamatan, perhatian, tanggapan,
berfikir, perasaan, fantasy, ingatan, kepribadian dan sebagainya.

Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius melibatkan biologi dan ilmu saraf pada
perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan antropologi pada
perbatasannya dengan ilmu sosial. Beberapa bidang kajian psikologi di antaranya:

1. Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar, keaktifan sebuah


pengajaran, cara mengajar dan pengelolaan organisasi sekolah.

2. Psikologi perkembangan mempelajari perkembangan manusia dan faktorfaktor yang


membentuk perilaku manusia sejak lahir sampai lanjut usia.

3. Psikologi sosial mencakup 3 ruang lingkup yaitu: a. Studi tentang pengaruh sosial
terhadap proses individu misalnya motivasi belajar, atribut. b. Studi tentang pengaruh
sosial terhadap proses individu bersama seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru
dan studi tentang interaksi kelompok misalnya kepemimpinanstudi tentang interaksi
kelompok misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama
dalam kelompok, persaingan dan konflik.

4. psikologi kepribadian mempelajari perilaku manusia dalam menyesuaikan diri dengan


lingkungan,kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masa kecil dan
bagaimana cara individu itu dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.

5. Psikologi industri memfokuskan pada studi untuk mengembangkan, mengevaluasi


dan memprediksi individu.

6. psikologi kerekayasaan berkaitan dengan interaksi antara manusia dan mesin untuk
meminimalisasikan kesalahan manusia (human error) ketika berhubungan dengan
mesin.
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Dalam penjelasan diatas, Psikologi perkembangan memiliki sejarah yang cukup panjang
sejarah awal mula terbentuk Psikologi perkembangan dipengaruhi oleh pendapat para ahli yang
di zaman dahulu dengan pemikiran yang berbeda. Setiap pendapat yang muncul akan
mendapatkan pertentangan, namun pertentangan-pertentangan yang muncul dapat melahirkan
pemahaman atau pendapat baru yang membawa perkembangan psikologi menjadi lebih aktual
dan sistematis hingga modern saat ini sejarah dalam psikologi perkembangan ini dibagi menjadi
tiga periode yaitu awal dalam mempelajari psikologi perkembangan pada anak،sebagai dasardasar
ilmiah dalam psikologi perkembangan, muncul Psikologi perkembangan secara modern.

Psikologi di Indonesia dikaitkan erat dengan psikologi klinis dan psikoanalisis dan banyak
menggunakan teknik proyeksi serta tes IQ untuk bertujuan psikodiagnostik. Tapi walaupun
demikian masih banyak yang menggunakan metode kualitatif dibanding kuantitatif untuk
menganalisa masalah masalah psikologi.
Saran

Mahasiswa harus banyak belajar, memahami, mengkaji dan mengetahui tentang


bagaimana sejarah perkembangan psikologi secara umum dan psikologi yang berada di
Indonesia supaya kita dapat menambah pengetahuan. Demikianlah makalah ini saya paparkan
apabila ada kritik atau saran boleh di disampaikan supaya saya bisa belajar lagi dalam
membuat suatu laporan, sekian terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

https://dosenpsikologi.com/sejarah-psikologi-

perkembangan?_gl=1*cw4eot*_ga*YW1wLXVmbS1ucHZlQzFPMWxheGdBdHFwUUNWQzFU
Nk k4YU1sVWV6NVVM CVWm5PS01QSERBSHlzTHpYUHd6bk5Ub3hySUk.
https://www.slideshare.net/pinkanalice/psikologi-umum-i-sejarah-psikologi-di-indonesia

Sarwono,S.W.(2008). Berkenalan dengan Aliran-Aliran Dan Tokoh-Tokoh Psikologi. Jakarta: PT.Bulan


Bintang. Sarwono, S.W.(2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Pers. www.Psikologi.ui.ac.id www.Belajarpsikologi.com www.Anneahira.com

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://penerbitbukudeepublish.
com/pengertian-psikologi-menurut-para-
ahli/amp/&ved=2ahUKEwj2ra_nm5fzAhWy_XMBHbt6CNAQFnoECAQQBg&usg=AOvVaw 1-
XAP2EF-d3gPbJ_PqmO-4&ampcf=1

Anda mungkin juga menyukai