Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

Nama : Mardotila
NIM : 2130502126
Kelas : 2152E
MK : Ibd isd

BAB 2

PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA PENGHUNINYA

A. Pengertian Alam Semesta

Alam semesta menurut orang Babylonia (kurang lebih sekitar tahun 700-600 SM) merupakan
suatu ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang sebagai
atapnya yang di dalamnya terdapat kehidupan yang biotic dan abiotic, serta di dalamnya terjadi segala
peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia ataupun yang tidak.

1. Pengertian secara umum


Alam semesta adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat kita berada, dengan energi dan materi
yang dimilikinya. Usaha untuk memahami pengertian alam semesta dalam lingkup ini pada
skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang
dari fisika dan astronomi.

2. Pengertian menurut pandangan secara agama islam


Alam semesta adalah ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik
serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun tidak. Sebenarnya seluruh
kejadian di alam semesta sudah terjadi dan kejadiannya mengikuti segala rencana dan konsep
yang sudah tertera di dalam Al-Qur'an

Teori Mengenai Terbentuknya Alam Semesta.


Alam semesta terjadi pada tahun yang lampau bersamaan dengan berbagai letusan yang besar,
Teori terjadinya alam semesta adalah berikut ini.

A. Teori Dentuman Atau Ledakan

Mengutamakan bahwa adanya suatu massa yang sangat besar dijagat raya dan mempunyai jenis
yang sangat besar, meledak dengan hebatnya akibat adanya reaksi inti, massa yang meledak berserekan
dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan, massa yang berserakan itu
berbentuk kelompok dengan berat jenis relatif kecil dari massa semula yang kita kenal sebagai galaksi-
galaksi ini terus bergerak menjauhi titik Intinya.

B. Teori Ekspansi Dan Kontraksi

Dalam jangka waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi beserta
bintang-bintangnya. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti
hydrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks pada masa kontraksi,
terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas
yang sangat tinggi.

B. TERJADINYA GALAKSI
Galaksi adalah sebuah sistem yang terkait oleh gaya gravitasi yang terdiri atas sekumpulan
bintang ( dengan segala bentuk referensinya antara lain bintang neutron dan lobang hitam) Gas dan debu
kosmik medium antar bintang, kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.

Galaksi meliputi:
• Kumpulan bintang-bintang yang membentuk sistem bintang
• Galaksi terdiri dari milyaran bintang- bintang
• Terdapat tiga trilliun bintang dalam galaksi yang terbesar.
• Pada umumnya setiap galaksi berisi 200 hingga 300 milyar bintang,
• galaksi kecil memiliki 100 milyar bintang
Menurut macamnya galaksi dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1. Galaksi berbentuk spikal
2. Galaksi berbentuk elips
3. Galaksi berbentuk tak beraturan

C. TERJADINYA BUMI DAN SISTEM TATA SURYA

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah Bintang yang Disebut
Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya Grafivitasinya. Objek-objek tersebut termasuk
delapan buah Planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima Planet kerdil /katai, 173
Satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (Meteor, Astreroid,Komet) lainnya.

Gerakan Anggota Tata Surya.


Anggota tata surya dalam mengitari matahari memiliki 2 gerakan, yakni Rotasi dan Revolusi.
Rotasi, adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari sumbunya
Revolusi, adalah :gerakan benda angkasa dalam mengitari matahari.
Kala rotasi : Adalah waktu yang digunakan untuk satu kali rotasi Kala revolusi: Adalah waktu yang
diperlukan untuk satu kali revolusi

A. Teori Pembentukan Bumi dan Tata Surya

Dalam studi Geografi, bumi dideskripsikan sebagai salah satu dari banyaknya planet yang ada
dalam tata surya, tepatnya berada di Galaksi Bima Sakti. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan
pembentukan bumi.

a) Immanuel Kant (1724-1804)


Dalam bukunya Allgemeine Naturgeschichechte und theorie de himmels nach newtonischen
grundsatzen behandelt (sejarah umum dan teori tentang tata surya berdasarkan hukum Newton)
mengatakan jika bumi (planet-planet serta bintang) proses terjadinya selalu menurut hukum alam.

b) Piere Simon Marquis De Laplace (1749-1827)


Terdapat kabut asal yang telah berputar, berpijar dan panas. Putaran kabut itu perlahan menjadi dingin
karena gaya gravitasi, bentuk gumpalan gas dibagian tengah tidak begitu besar sehingga terjadi
pemisahan fragmen-fragmen tersebut berbentuk seperti cincin atau gelang yang bergerak mengelilingi
kabut induknya. Gelangan fragmen pertama terlepas dari induknya. Terlepas pula cincin fragmen yang
kedua, ketiga, dan seterusnya sampai kesembila. Cincin itu semakin mendingan, menyusut, lalu
membentuk planet.

c) Hipotesis Planetesimal
Lebih kurang 100 tahun setelah teori kabut Kant, Laplace, Thomas C chmaberlin (geologiawan) dan
Forest R. Moulton (astronom) dari Cicago, USA mengemukakan teori baru yang disebut teori
planetesimal, yaitu pada awalnya ada matahari kemudian didekati bintah sehingga terjadilah gaya tarik
menarik dan terjadilah peledakan hebat yang menyebabkan banyak gas mencuat keluar dari atmosfer
matahari, sehingga berbentuk seperti kabut pilin (spiral), lalu mengembun dan membeku menjadi
planetsimal.

d) Hipotesis Pasang-Surut Gas.


Sir James M. Jeans Dan Hardz Jeffrey mengemukakan bahwa matahari didekati oleh bintang yang besar
tetapi tek saling bertabrakan. Karenagaya tarik-menarik, terjadilah tonjolan lidah api yang berpijar dan
merupakan gas yang panas sehingga disebut hipotesis pasang-surut gas.

e) Bumi Dan Perkembangannya


Setelah bumi dan planet terlepas dari matahari, bumi masih dalam keadaan stadia kabut. Kabut ini
mulai-mula berbentuk tenaga penyinaran (cahaya), bukan berbentuk materi atau zat kemudian energi
atau tenaga berubah menjadi materi. Kabut kosmos ini mula-mula merupakan kabut gelap yang
temperaturnya hanya beberapa derajat di atas titik nol mutlak.
D) Matahari
Matahari bukanlah benda padat, tetapi merupakan lapisan dari beberapa macam gas dengan
tekanan dan temperature yang sangat tinggi. Matahari melepaskan lapisan luar, menghasilkan awan
besar (nebula planet), dan sisanya mendingin, menyusut dan menjadi blackhole, gila bahan bakar habis
ferkurad, bintang (matahari) menjadi labil, meledak dan menjadi supernova

E) Bumi
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagi tempat tinggal
makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung
didalamnya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini
tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada
prosesnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang
menyebabkan terjadinya siang dan malam serta pasang surut air laut. Proses terbentuknya bumi tidak
terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.

F) Bulan
Bulan adalah satelit alami alami bumi satu-satunya dan merupakan satelit terbesar kelima dalam tata
surya. Bulan adalah benda langit yang palin terang setelah matahari. Bulan memiliki bentuk bulat
seperti bumi dan memiliki ukuran atau volume 80 kali lebih kecil dari bumi. Diameternya sepanjang
3.476 km. Jarak antara bulan dan bumi bisa dikatakan sangat dekat, yaitu rata-rata sepanjang 384.400
km. Bulan merupakan satelit bumi yang memancarkan sinar di malam hari akibat pantulan sinar
matahari ke bumi. Satelit adalah sebuah benda langit yang bergerak di sekitar planet dikarenakan adanya
gaya tarik menarik dari planet tersebut. Bulan juga disebut sebagai satelit yang mengelilingi bumi
selama 27 hari, 7 jam, 43 menit dan 11,5 detik atau selama satu bulan. Struktur permukaan bulan dilapisi
oleh materi seperti pasir yang menyebabkan permukaan bulan tampak berkilau. Pada permukaan bulan
terdapat daerah yang tidak pernah terkena sinar matahari sejak terbentuknya bulan. Daerah ini memiliki
luas sekitar 15.000 km yang di dalamnya terdapat kawah dan bukit-bukit retak.Meskipun bulan tampak
sangat putih dan terang, permukaan bulan sebenarnya gelap, dengan tingkat kecerahan yang sedikit
lebih tinggi dari aspal cair.

Anda mungkin juga menyukai