Anda di halaman 1dari 7

Berikut ini pengertian kata baku dan tidak baku beserta contohnya Apa itu kata baku dan

tidak baku? Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah kata baku dan tidak baku baik itu di
sekolah, lingkungan masyarakat dan lain-lain. Artikel ini dibuat bagi siapa saja yang ingin
memahami tentang definisi kata baku maupun kata tidak baku, yang artikelnya dapat kamu baca
di bawah ini.
A. Penjelasan mengenai kata baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang
telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan
kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi, baik itu
dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.
Kata-kata baku yaitu kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang sudah di
tentukan sebelumnya dan suatu kata bisa disebut dengan kata tidak baku jika kata yang
digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidakbakuan suatu kata bukan hanya
ditimbulkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh pengucapan yang
salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku selalu muncul
dalam percakapan kita sehari-hari.
Baca artikel lainnya: Pengertian gaya bahasa atau majas dan jenisnya serta contohnya.
Penjelasan lengkap mengenai Kata Baku & Tidak Baku
Kata baku biasanya sering digunakan ketika:

Membuat karya ilmiah.

Membuat surat lamaran pekerjaan.

Membuat surat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya.

Membuat laporan.

Membuat nota dinas.

Saat berpidato dan rapat dinas.

Saat musyawarah atau diskusi.

Surat menyurat antara organisasi, instansi atau lembaga, dan lain-lain.

Baca juga: Pengertian Surat edaran dan contohnya serta bagian-bagiannya.

B. Penjelasan mengenai kata tidak baku


Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa
sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau
dalam bahasa tutur. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya kata tidak baku,
yang diantaranya sebagai berikut ini:

Yang menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia
maksud.

Yang menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata,
itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada.

Yang menggunakan bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa


menggunakan kata yang tidak baku.

Dan yang terakhir, yang menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata tidak baku.

C. Beberapa contoh kata baku dan tidak baku


1. Contoh kata baku
Misalnya seperti: aktif, pasif, apotek, efektif, karena, foto, biosfer, bus, objek, november, praktik,
negeri, teknik, daftar, nasihat dan lain-lain. Kalimatnya: Pada hari ini saya akan keluar kota.
2. Contoh kata tidak baku
Misalnya seperti: aktip, pasip, apotik, efektip, karna, poto, biosfir, bis, obyek, nopember, praktek,
negri, tekhnik, nasehat dan lain-lain. Kalimatnya: Saya akan keluar kota pada hari ini.
Itulah di bagian atas artikel yang membahas tentang pengertian kata baku dan kata tidak
baku. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan jika ada kekurangan ataupun kesalahan mohon
dimaafkan, serta terimakasih telah membaca artikel ini.

Fungsi dan Ciri-ciri Bahasa Baku


Admin Kamis, 20 November 2014 Kata Baku
Bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan
kaidah-kaidah standar. Kaidah standar dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku, dan
kamus umum. Sebaliknya, bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan atau
penulisannya
tidak
memenuhi
kaidah-kaidah
sandar
tersebut.
Penggunaan ragam bahasa baku dan tidak baku berkaitan dengan situasi dan kondisi
pemakaiannya. Raga bahasa baku biasanya digunakan dalam situasi resmi, seperti acara seminar,
pidato, temu karya ilmiah, dan lain-lain. Adapun ragam bahasa tidak baku umumnya digunakan

dalam
A.

komunikasi

sehari-hari

yang

tidak

bersifat

resmi.

Fungsi Bahasa Baku

Secara umum, fungsi bahasa baku adalah sebagai berikut.


1. Pemersatu, pemakaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi
satu kesatuan masyarakat bahasa.
2. Pemberi kekhasan, pemakaian bahasa baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat
pemakai bahasa lainnya.
3. Pembawa kewibawaan, pemakai bahasa baku dapat memperlihatkan kewibawaan
pemakainya.
4. Kerangka acuan, bahasa baku menjadi tolok ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa
seseorang atau sekelompok orang.

B.

Ciri-ciri bahasa baku

1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah


Contoh
Baku - Tidak baku
Saya - gue
Merasa - ngerasa
Ayah - bokap
Dimantapkan - dimantapin
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing
Contoh :
Banyak guru - banyak guru-guru
Itu benar - itu adalah benar
Kesempatan lain - lain kesempatan
3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
Contoh :
Baku - Tidak baku
Bagaimana - gimana

Begitu gitu
Tidak - nggak/gak
Menelpon - nelpon
4. Pemakaian imbuhan secara eksplisit
Contoh :
Baku - Tidak baku
Ia mendengarkan radio - ia denganrkan radio
Anak itu menangis - anak itu nangis
Kami bermain bola di lapangan - Kami main bola di lapangan
5. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
Contoh :
Baku - Tidak baku
Sehubungan dengan - sehubungan
Terdiri atas/dari - terdiri
Seorang pasien - seseorang pasien
Dan lain sebagainya - dan sebagainya
Siapa namamu ? - siapa namanya?
6. Tidak mengndung makna ganda, tidak rancu
Contoh :
Baku - Tidak baku
Menghemat waktu - mempersingkat waktu
Mengatasi berbagai ketinggalan - mengejar ketinggalan
7. Tidak mengandung arti pleonasme
Contoh :
Baku - Tidak baku
Para juri - para juri-juri
Mundur - mundur ke belakang
Pada zaman dahulu - pada zaman dahulu kala
Hadirin - para hadirin
8. Tidak mengandung hiperkorek

Contoh :
Baku - Tidak baku
Khusus - husus
Sabtu saptu
Syah - sah
Masyarakat - masarakat
Akhir - ahir
Contoh
dan
Pengertian

Kata

Baku

dan

Tidak

Baku

Lengkap

Kata Baku dan Tidak Baku - Dalam Bahasa Indonesia kata baku dan tidak baku menjadi
pokok bahasan tersendiri khususnya dalam proses mempelajari bahasa indonesia atau lebih tepat
pelajaran bahasa indonesia, karena membedah dari aspek-aspek bahasa tersebut mengenai kosa
kata atau tata bahasa.
Membicarakan kata baku dan tidak baku pasti karena adanya penyerapan bahasa asing yang
menjadikan kata baku menjadi kata tidak baku.ini disebabkan dalam sisi pengucapannya
disamakan
dengan
tulisan
bahasa
asli.
Kata baku dan tidak baku merupakan persoalan ragam bahasa, yakni terdiri dari dua ragam
yaitu ragam resmi dan tidak resmi. ragam resmi ini digunakan dalam keadaan formal dan dalam
ragam menulis, khusnya dalam menulis karya ilmiah.sedangkan ragam tidak resmi condong
digunakan dalam situasi atau keadaan tidak formal atau bisa dibilang nyantai.
Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Kata Baku
Kata yang menjadi standar dalam penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional,
sudah pasti terdapat dalam kamus yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang setiap 5
tahun
mengalami
perubahan.
Kata Tidak Baku
Kata yang tidak menjadi standar dalam penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Internasional. kata tidak baku sudah pasti tidak ada dalam KBBI. kata baku dan tidak baku juga
digunakan
sesuai
dengan
situasi
dan
kondisi.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Kata dapat dan kata bisa, yang baku adalah kata dapat dan kata tidak bakunya adalah bisa. dalam
penulisan ragam resmi, kata dapat lebih tepat digunakan karena sesuai dengan kondisi
penggunaan dalam ragam tulis. pengucapan kata ini cukup bebeda. kata dapat digunakan lebih
santun
sedangkan
kata
bisa
memiliki
ragam bahasa
yang
lebih
santai.

Berikut Sifat bahasa baku dan Contohnya :


Sifat bahasa baku
1. Bersifat kecendekiaan.
2. Penyeragaman kaidah.
3. Kemantapan dinamis, berupa kaidah dan aturan yang tetap.
Penyebab kebakuan dan ketidakbakuan dari segi fonologi adalah sebagai berikut.
1. Penggantian konsonan
Kata Baku

Kata Tidak Baku

aktif

aktip

2. Penyederhanaan deret vokal


Kata Baku

Kata Tidak Baku

varietas

varietas

3. Penyederhanaan gugus konsonan


Kata Baku
Kata Tidak Baku
kompleks

kompleks

4. Penggantian huruf vokal


Kata Baku

Kata Tidak Baku

antena

antene

5. Penghilangan huruf vokal


Kata Baku

Kata Tidak Baku

anugerah

anugrah

6. Penambahan huruf vokal


Kata Baku

Kata Tidak Baku

harfiah

harafiah

7. Pembentukan deret huruf vokal


Kata Baku
Kata Tidak Baku
diktat

diktaat

8. Penggantian konsonan dengan vokal dan sebaliknya


Kata Baku
Kata Tidak Baku
jadwal

jadual

9. Penggantian vokal
Kata Baku

Kata Tidak Baku

Senin

Senen

Kata-kata tidak baku seringkali digunakan pada percakapan bahasa Indonesia. Misalnya saja kata
mengapa
diganti
dengan
kata
ngapain.
Berikut pasangak kata tidak baku dan kata baku dalam bahasa Indonesia.
Kata Tidak Baku

Kata Baku

Enggak

tidak

Bikin

membuat

Ngomong

berkata

Ngapain

mengapa

Mikirin

memikirkan

Jaman

zaman

Contek

sontek

Anda mungkin juga menyukai