DISUSUN OLEH :
DESRA SILVIA
IMROATUL LUTFIANA
ELVY PRASTIKAWATI
ANNA NUR LAILI (19441707)
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi Politik ” dengan tepat waktu. Makalah ini
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, baginda Rasullah,
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa ajarannya dari zaman kegelapan menuju zaman
Dalam hal ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga tugas pembuatan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Kami
menyadari dalam membuat makalah ini masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan, kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua guna menambah
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh manusia sangat penting
peranannya dalam masyarakat, karena tanpa bahasa manusia akan sulit untuk
menyampaikan ide atau gagasan pada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Oleh
karena itu, tidak perlu heran jika terdapat hubungan yang erat antara bahasa dan
komunikasi dalam hal kehidupan manusia. Hal ini berarti bahasa memegang peranan
penting dalam kehidupan kita (Tarigan, 1990:2). Bahasa adalah alat penghubung, alat
Awal penciptaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia yaitu pada
tanggal 28 Oktober 1928 yang bermula dari Sumpah Pemuda, yang salah satu dari ketiga
mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia”. Sejak saat itu, bahasa Indonesia
menjadi bahasa persatuan yang memperlihatkan ciri-cirinya sebagai alat komunikasi yang
Akan tetapi, di era globalisasi ini, banyak sekali budaya asing yang masuk ke
Indonesia, termasuk bahasa asing. Sehingga, sudah bukan hal yang langka ketika Bahasa
Indonesia digabung dengan bahasa asing. Terutama dikalangan remaja, banyak kata-kata
baru yang sering disebut dengan ‘bahasa gaul’. Hal ini dapat berpengaruh buruk terhadap
berkaitan dengan bidang politik. Bahasa dalam dunia politik berperan sebagai alat
komunikasi. Bahasa sebagai alat komunikasi politik memiliki peranan yang sangat
penting dalam sistem politik. Dalam setiap proses politik komunikasi politik menempati
posisi yang mendasar. Bahkan komunikasi politik dapat dikatakan sebagai urat nadi
dalam proses politik. Hal ini didukung dengan aneka struktur seperti perlamenter,
informasi politik dari komunikasi politik tersebut. Bahasa juga merupakan sarana
Rumusan masalah:
Tujuan
PEMBAHASAN
2.1.1 Bahasa
KBBI mendefinisikan arti bahasa secara linguistik sebagai sistem lambang bunyi
yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
adalah sistem lisan konvensional, manual, atau simbol tertulis yang dengannya
mengekspresikan diri.
bunyi (bunyi bahasa) dipakai orang untuk melahirkan pikiran dan perasaan dalam
yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
lambang bunyi yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Menurut Bloom & Lahey bahasa
adalah suatu kode di mana gagasan atau ide tentang dunia atau lingkungan diwakili
dan tersusun bedasarkan aturan yang ditentukan. Ayu Sendari, Anugerah. “Arti
Bahasa Secara Umum, Fungsi, Ciri, dan Kedudukannya.” Liputan 6, 4 Mei 2021,
hot.liputan6.com/read/4549226/arti-bahasa-secara-umum-fungsi-ciri-dan-
Bahasa merupakan suatu hal yang sangat mendasar. Dengan adanya bahasa kita
manusia juga sebagai makhluk sosial dapat melakukan interaksi dan menyampaikan
ide-ide kita dengan cara berkomunikasi baik secara verbal ataupun non verbal antara
satu dengan yang lainnya. Selain itu, bahasa bisa menjadi identitas bagi suatu negara
berkomunikasi dengan simbol, kata, atau gerak tubuh. Bahasa adalah pertukaran
sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat
Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa
yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam
komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas
bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat
ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu. Menurut Keraf dalam
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem
didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional
1945, pasal 36. Pasal ini merupakan persetujuan negara dan persetujuan resmi untuk
penggunaan simbol. Salah satu lambangnya adalah bahasa sebagai identitas nasional
Politik (bahasa Yunani: polis; Arab: سياسة, siyasah), yang artinya dari, untuk, atau yang
berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam
negara. Politik merupakan konsep yang sudah diperkenalkan sejak zaman Yunani. Pencetus
konsep politik adalah Plato dan Aristoteles. Politik biasanya berkaitan dengan pemerintahan.
Istilah ini bisanya mengacu pada bagaimana cara negara diatur, serta cara pemerintah
membuat aturan dan hukum. Politik juga merupakan cara orang-orang dalam suatu kelompok
membuat keputusan. Politik adalah konsensus di antara orang-orang sehingga mereka dapat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian politik adalah pengetahuan
pemerintahan). Pegertian politik juga dikenal sebagai segala urusan dan tindakan (kebijakan,
siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain. Menurut
Andrey Heywood pengertian politik adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk
mengatur kehidupannya, yang berarti tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan kerja sama.
Sedangkan pengertian politik dalam teori klasik Aristoteles, adalah usaha yang ditempuh
warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Abdi, Husnul. “Pengertian Politik
Menurut Para Ahli, Konsep, dan Contoh Perilakunya.” Liputan 6, 13 Oktober 2021,
hot.liputan6.com/read/4682885/pengertian-politik-menurut-para-ahli-konsep-dan-contoh-
berinteraksi satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Bahasa Indonesia
sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia juga menempati posisi yang sangat penting bagi
perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwasannya Negara Indonesia merupakan salah satu
Negara demokrasi yang secara otomatis akan selalu erat kaitannya dengan politik. Di
Indonesia sendiri politik adalah pembentukan dan pembagian kekuasaan didalam suatu
sistem pemerintahan. Negara Indonesia merupakan suatu negara hukum yang berbentuk
negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik, dan sistem presidensial yang bersifat
parlementer. Indonesia tidak berpegang pada sistem pemisahan kekuasaan, tetapi pada
pembagian kekuasaan.
Sistem politik Indonesia menjadi roh bagi kehidupan bangsa dan negara. Jika rusak
politik yang baik tidaklah mudah, memerlukan proses yang sangat panjang dan perlu
diimplementasikan sejak dini di kalangan generasi muda sebagai generasi penerus yang
mewarisi tonggak sejarah. Disini Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting,
karena bahasa merupakan suatu kekuatan dan memiliki peran yang paling utama dalam
mencapai tujuan nasional suatu bangsa.Dalam lingkungan politik, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai penunjang dalam melakukan aktivitas politik. Dengan adanya bahasa dapat
membentuk adanya interaksi sosial.Eksistensi bahasa dalam situasi politik dan diplomatik
adalah sebuah kenyataan. Hal tidak dapat disangkal lagi. Jadi wajar saja jika para politisi
membangun citra di mata publik. Beberapa politisi sopan dengan kata-kata mereka sendiri,
beberapa ada yang terus terang dan nada juga yang sarkas. Bahasa politik makin "ngeri-ngeri
sedap", meminjam istilah politisi Alm. Sutan Bhatoegana. Walau harus diakui, belakangan
bahasa di panggung politik makin rancu, makin penuh penyangkalan terhadap realitas.
Bahasa politik bergeser menjadi politik bahasa. Itulah realitas sekaligus kualitas berbahasa di
panggung politik.
bahasa. Bahasa mungkin mewakili kasta politik. Politik juga bisa menyinggung melalaui
kata-kata yang dilontarkan oleh oknum-oknum tertentu.Bahasa yang berfungsi sebagai alat
kampanye sehingga bahasa itu pula yang menimbulkan adanya multitafsir. Bahasa menjadi
"sarana" politik termurah untuk benar-benar digunakan. Bahkan bahasa sering terdistorsi
dalam ranah politik dan diplomatik. Didalam politik, bahasa kini berada diantara kasta dan
nista. Bahasa sebagai simbol kasta politik. Bahasa juga merupakan sarana untuk menghina
para politisi itu sendiri. Bahasa benar-benar mencerminkan politisi dan politik itu sendiri.
Bahasa penistaan tidak lagi didasarkan pada argumen logis dan realistis. Bahasa yang
cenderung kurang kosa kata dan menggantikan ekspresi jahat, hinaan, cacian dan penistaan.
Menyadari dinamika bahasa dalam politik, semua penutur bahasa Indonesia, termasuk
Menunjukkan Bangsa". Bahasa yang penuh dengan kesopanan dasar dan makna realistis, dan
merupakan alat kebaikan. Bahasa Indonesia yang baik dan benar, bukan bahasa yang harus
ini lebih menyangkut pada upaya untuk menghilangkan suatu hambatan di dalam proses
komunikasi politik. Lingkungan politik yang kondusif merupakan harapan dari semua pihak.
Oleh karena itu, adanya permasalahan di bidang politik perlu mendapatkan perhatian khusus
dari berbagai pihak, baik pemerintah yang bersangkutan ataupun dari masyarakat umum.
Akan tetapi hal tersebut berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan, kita masih sering
dihadapkan dengan permasalahan yang menjadi momok bagi masyarakat.Disisi lain, masih
banyak masyarakat yang belum mengetahui peran bahasa Indonesia dalam lingkunganpolitik,
maka tidaklah ironis dalam menghadapi problematika kehidupan yang berkaitan dengan
permasalahan politik.
Sebagai alat komunikasi, bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bahasa sangat penting untuk
menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat. Tanpa bahasa, dunia ini mungkin tidak
seperti sekarang ini. Tanpa bahasa, manusia tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk berkomunikasi
dengan seseorang, Anda perlu menggunakan bahasa dalam banyak contoh, seperti guru yang
memberikan materi kuliah, guru yang memberikan pelajaran, pedagang yang menyediakan
barang, dan bos yang memesan dengan bawahannya. Tentu saja, mereka semua
Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi,
manusia memang memakai dua cara berkomunikasi, yaitu secara verbal dan nonverbal.
Berkomunikasi secara verbal dilakukan dengan menggunakan alat/media massa (lisan dan
tulisan), sedangkan berkomunikasi secara nonverbal yang wujudnya berupa aneka simbol,
isyarat, kode dan bunyi, misalnya tanda lalu lintas, morse, lambaian tangan, sirine,
kentongan, atau terompet, dimana bahasa tersebut dapat dipahami maknanya setelah
diterjemahkan kedalam bahasa manusia. Hal itu menunjukkan bahwa bahasa merupakan alat
dirumuskan sebagai berikut. Semakin tinggi kemampuan Anda berbicara, semakin baik pula
kemampuan berpikir Anda. Semakin teratur bahasa seseorang, semakin teratur cara
berpikirnya. Jika Anda berpegang pada rumus ini, Anda tidak bisa menjadi cerdas tanpa
Saat ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya bahasa yang menyatukan seluruh
tercapainya salah satu ciri jati diri bangsa. Para perintis kemerdekaan mengakui bahwa
bahasa daerah dapat menjadi lambang persatuan berbagai suku bangsa di Nusantara. Bahasa
Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai bahasa perantara dan bahasa resmi, tetapi juga
sebagai alat pemersatu negara. Butir ketiga Sumpah Pemuda 1928 dan Pasal 36 UUD 1945
persatuan, bahasa resmi, atau bahasa nasional. Sebagai alat pemersatu dan alat yang
digunakan orang Indonesia untuk berinteraksi sosial, bahasa Indonesia merupakan bahasa
yang berperan penting dalam menumbuhkan rasa persatuan di antara orang Indonesia.
Bangsa Indonesia telah berhasil mempersatukan beragam suku bangsa di Indonesia yang
biasanya menggunakan bahasa daerah masing-masing. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa bahasa Indonesia merupakan aspek yang mempengaruhi situasi politik bangsa
Indonesia. Misalnya, pada masa Orde Baru, Indonesia merupakan sarana untuk menciptakan
suasana politik yang kondusif. Bahasa yang digunakan pada masa Orde Baru dirancang
yang sangat populer pada masa Orde Baru, penggunaan bahasa Indonesia cenderung melalui
proses klanisasi, yang ditandai dengan tutur kata yang halus dan menenangkan serta menjaga
jarak antara pembicara dan pendengar. saya terhubung. .. Penggunaan kata-kata seperti
kerawanan pangan, stabilitas nasional, ketertiban dan koordinasi memang sengaja diciptakan
oleh penutur bahasa yang berkuasa pada saat itu dalam arti yang mereka inginkan. Dalam
menghadapi masalah sosial. Perbedaan suku, ras, golongan, dan agama seringkali memicu
kontroversi atau hanya karena salah paham. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa
merupakan solusi yang sangat efektif untuk memecahkan beberapa permasalahan sosial
dewasa ini. Hal ini karena bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai alat kontrol sosial,
tergantung dari fungsi bahasa itu sendiri. Dalam hal ini, bahasa adalah perilaku atau alat yang
PENUTUP
Kesimpulan
KBBI mendefinisikan arti bahasa secara linguistik sebagai sistem lambang bunyi yang
arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi,
mengartikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer. Bahasa adalah sarana
berupa simbol bunyi. Negara Indonesia merupakan salah satu Negara demokrasi yang secara
otomatis akan selalu erat kaitannya dengan politik. Di Indonesia sendiri politik adalah
Indonesia memiliki peran yang sangat penting, karena bahasa merupakan suatu kekuatan dan
memiliki peran yang paling utama dalam mencapai tujuan nasional suatu bangsa. Dalam
lingkungan politik, bahasa Indonesia berfungsi sebagai penunjang dalam melakukan aktivitas
politik. Politik sebagai panggung perang untuk memperebutkan kekuasaan tidak terlepas dari
bahasa. Bahasa yang berfungsi sebagai alat kampanye sehingga bahasa itu pula yang
menimbulkan adanya multitafsir. Bahasa menjadi "sarana" politik termurah untuk benar-
benar digunakan.
Bahasa Indonesia merupakan aspek yang mempengaruhi situasi politik bangsa Indonesia.
Misalnya, pada masa Orde Baru, Indonesia merupakan sarana untuk menciptakan suasana
politik yang kondusif. Bahasa yang digunakan pada masa Orde Baru dirancang untuk
di sisi lain meminimalkan potensi konflik sosial yang berbeda. Kecanggihan bahasa yang
sangat populer pada masa Orde Baru, penggunaan bahasa Indonesia cenderung melalui
proses klanisasi, yang ditandai dengan tutur kata yang halus dan menenangkan serta menjaga
“Arti Bahasa Secara Umum, Fungsi, Ciri, dan Kedudukannya.” Liputan 6, 4 Mei 2021,
hot.liputan6.com/read/4549226/arti-bahasa-secara-umum-fungsi-ciri-dan-kedudukannya. Diakses
Abdi, Husnul. “Pengertian Politik Menurut Para Ahli, Konsep, dan Contoh Perilakunya.”