Anda di halaman 1dari 6

Makalah Hubungan Internasional

Kelompok 6

 Muhammad Alfaridzi
 Pandu Lingga Ananta(21416226201176)
 Pirton junaedi
 Syamsul maarif
 Winingsih (21416226201170)

Kelas : TI21E

Dosen Pengampu : Aris Insan Waluya, ST.,MM.

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi


1.      Latar Belakang
Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan berkelompok
karena manusia adalah makhluk sosial. Dalam hidup berkelompok itu terjadilah interaksi antar
manusia yang jika terus berjalan akan menjalin hubungan sosial.
\Manusia hidup berkelompok dan menetap disebuah tempat, membentuk suatu negara.
Dan suatu negara dengan negara yang lain akan sama, saling membutuhkan dan berinteraksi.
Maka terbentuklah suatu hubungan internasional antar negara-negara yang berinteraksi tersebut.
2.      Tujuan
Makalah ini ditulis yaitu untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, dengan tujuan untuk melengkapi kekurangan nilai ulangan harian mata
pelajaran tersebut.

PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Hubungan Internasional
a.      Pengertian Hubungan Internasional dari Segi Sejarah
Hubungan Internasional adalah hubungan antarbangsa di dunia. Dalam
perkembangan sejarah, hubungan internasional tersebut mengalami perubahan atau
perkembangan yang signifikan sejalan dengan perubahan dan kemajuan kemasyarakatan itu
sendiri. Hubungan tersebut terkait antarbangsa, antar kelompok, antarsuku dan antarindividu
yang bersifat kesepakatan-kesepakatan longgar dan kebanyakan nonformal.
Sejak abad pertengahan, kecenderungan hubungan yang bersifat internasional semakin
nyata sehingga benih dan asas hukum internasional semakin berkembang terutama dibidang
perdagangan dan maritim. Hubungan tersebut pada waktu itu sering menggunakan kekuatan
maupun penekanan dari satu suku lain atau dari negara yang satu ke negara yang lainnya.
Menurut buku Rencana Strategi Pelaksana Luar Negeri Indonesia (Renstra), hubungan
internasional adalah hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.
Bangsa Indonesia dalam membina hubungan dengan negara lain menerapkan prinsip-
prinsip politik luar negeri yang bebas aktif yang diabdikan kepada kepentingan nasional,
terutama untuk kepentingan pembangunan disegala bidang serta ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Ada beberapa pengertian Hubungan Internasional menurut para ahli, yaitu sebagai
berikut :
1.      Charles A. Mc. Clelland
Hubungan Internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi para
ahli.
2.      Tigve Nathiessen
Hubungan Internasional merupakan bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen
hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrasi internasional,,
serta hukum internasional.
3.      Wasito Sunaryo
Hubungan Internasional merupakan studi antara interaksi jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu,
termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi. Adapun yang dimaksud
dengan kesatuan-kesatuan sosial tertentu, bisa diartikan sebagai negara, bangsa, maupun
organisasi sepanjang bersifat internasional.
b.      Hubungan Internasional Sebagai Suatu Disiplin Ilmu
Hubungan internasional sebagai sebuah disiplin ilmu dipengaruhi paling tidak 8 (delapan)
disiplin ilmu lainnya, yaitu :
1)      Hukum Internasional
2)      Ilmu Kemiliteran
3)      Organisasi Internasional
4)      Hubungan luar negeri
5)      Pemerintah kolonial
6)      Sejarah diplomasi
7)      Politik internasional
8)      Perdagangan Internasional

2.2  Dampak Mengucilkan Diri dari Pergaulan Antarbangsa


Sumber kekuatan yang dimiliki oleh suatu negara akan berbeda-beda, mungkin ada
negara yang kaya akan sumber daya alam dan ada pula negara yang sumber daya alamiahnya
rendah.
Ada beberapa faktor yang menentukan dalam proses hubungan internasional baik secara
bilateral maupun multilateral, antara lain :
a.       Kekuatan nasional
b.      Jumlah penduduk
c.       Sumber daya
d.      Letak geografis
Jika suatu negara memiliki empat faktor tersebut, maka negara tersebut relatif longgar
untuk mengadakan hubungan internasional, namun jika empat faktor tersebut lemah, maka suatu
negara sangat membutuhkan hubungan internasional.
Perlu kerja sama dalam bentuk hubungan internasional, antara lain karena faktor-faktor
berikut :
a.      Faktor Internal
Yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hisup baik melalui kudeta maupun intervensi
dari negara lain.
b.      Faktor Eksternal
Yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri
sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain.
Beberapa dampak suatu negara yang tidak mau bergaul dengan negara lain, yaitu :
1)      Negara akan terbelakang dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi
2)      Kebutuhan masyarakat kurang terpenuhi
3)      Rakyatnya cenderung miskin
4)      Tanpa investasi asing pertumbuhan ekonomi berjalan lambat
5)      Bila menghadapai bencana sulit mengatasi tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain
2.3  Pentingnya Hubungan Internasional
Manusia hidup di dalam masyarakat dan selalu membutuhkan orang lain dalam
memenuhi kebutuhannya sendiri, sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial.
Hubungan Internasional Indonesia dengan negara lain dilandasi prinsip :
a.       Persamaan derajat
b.      Didasarkan kehendak untuk bebas
c.       Persetujuan dari beberapa atau semua negara
Dalam membina Hubungan Internasional diperlukan adanya taktik dan strategi serta
prosedur tertentu.
Berikut pentingnya hubungan internasional bagi suatu negara :
1.      Ilmu pengetahuan dan teknologi relatif berkembang pesat
2.      Memenuhi kepentingan nasional yang tidak dapat dipenuhi oleh negara sendiri
3.      Kesejahteraan rakyat cenderung terpenuhi
4.      Pertumbuhan ekonomi cenderung baik
5.      Memenuhi tanggung jawab warga dunia untuk mewujudkan kehidupan dunia yang tertib, aman,
adil dan merata.

Kesimpulan
Hubungan Internasional bagi suatu negara sangat penting, karena suatu negara tidak akan
bisa hidup sendiri dan atau tanpa bantuan negara lain.
Interaksi satu negara dengan negara-negara yang lain membentuk suatu hubungan yang
bersifat internasional karena mencakup dunia, dan dalam hubungan tersebut akan ada dua jalan
yaitu saaling menguntungkan dan hanya menguntungkan salah satu pihak saja.
Akan tetapi, negara yang satu dengan negara yang lain akan saling membantu demi
terwujudnya perdamaian dunia.

DAFTAR PUSTAKA
1.      Burhanstani, Muhammad. 1990; Hukun dan Hubungan Internasional, Yogyakarta: Penerbit
Liberty
2.      Budiyanto. 2005. Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai