Anda di halaman 1dari 10

Hakikat Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Ciptaan Tuhan,

Makhluk Individu, Makhluk Sosial, unik, dan multimediasi

1. PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA

Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan paling sempurna. Di dalam diri manusia terdapat
apa – apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia
berkembang, bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga
dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga
berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta.Rasa takut dan
aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka,
merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan
rasa cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan
pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya potensi
kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha
mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para mahluk-
mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal
kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga tata
cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain melakukannya hanya
berdasarkan naluri yang telah Tuhan ciptakan untuknya sementara manusia melakukannya
berdasarkan akal dan pikiran yang telah dikaruniakan Tuhan kepadanya.

karakteristik manusia antara lain :

1. Manusia Sebagai Makhluk Ciptaan Tuhan

Kelahiran manusia ke dunia bukan merupakan kehendak manusia, bukan kehendak dari
kedua orang tuanya, bukan pula kehendak dari alam, melainkan kehendak dari Tuhan Yang
Maha Kuasa. Maka sebagai konsekkuensinya, manusia mempunyai kewajiban berbakti serta
mengabdi melalui peribadatan menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Hal itu
dilakukan dengan cara menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan.

Manusia pada hakekatnya adalah makhluk religius yang percaya bahwa ada pencipta
yang mencipatakan manusia dan menciptakan bumi seisinya, pencipta tersebut adalah Tuhan
Yang Maha Esa. Dan manusia memiliki keinginan untuk menyembah dan mengabdi pada
dzat yang tidak ada tandingannya. Itulah Allah swt.
2. Manusia sebagai Makhluk Individu

Manusia sebagai makhluk individu yang mempunyai sifat-sifat individukhas


yang berbeda dengan manusia lainnya. Manusia sebagai
individu bersifat nyata, yaitu mereka berupaya untuk selalu merealisasikan
kepentingan, kebutuhan, dan potensi pribadi yang dimilikinya.

Makhluk yang unik dan multidimensi (Jasmani Rohani, intelek,


personal dan sosial )

1. Manusia sebagai makhluk multidimensi menunjukan bahwa manusia


memiliki kekayaan dimensi yang luar biasa untuk dipelajari. Kekayaan
manusia dalam dimensi-dimensinya menjadi kajian berbagai ilmu untuk
menemukan, mengakui, merumuskan, menganalisis dan akhirnya ilmu-ilmu
berusaha untuk menyelesaikan sejumlah problematika manusia yang secara
eksistensial merupakan makhluk problematika atau makhluk penuh persoalan
dan masalah. Sejumlah problematika manusia mengakibatkan manusia yang
hidup di lima benua ini memiliki sejarah, tampilan lahiriah (esensi), tingkatan
ekonomi, pendidikan, daerah, sosial, politik, idiologi, biologis, dan seterusnya
yang berbeda dan khas. Dalam bagian ini akan dijelaskan kajian sejumlah ilmu
tentang manusia sebagai bagian yang amat penting untuk dicermati dan
ditelaah agar mempermudahkan seorang pendidik atau pendamping untuk
melakukan analisis dan bimbingan.

2. Setiap orang adalah dirinya, satu satuya, berbeda dengan yang lainnya.
Mengapa berbeda ? karena proses kehadiransetiap orang melalui waktu yang
berbeda, ruang yang berbeda dan
suasana psikologis yang berbeda. keunikan manusia juga merupakan perwujut
an dan kesempurnaan Tuhan Sang Maha Pencipta

Setiap manusia mempunyai kepribadian, bakat, kemampuan dan kehendak serta cita
rasa yang berbeda-beda satu sama lain. Oleh karena itu sikap dan perilakunya juga berbeda-
beda antara individu yang satu dengan yang lain.Manusia sebagai makhluk individu memiliki
unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang
dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis
sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah
faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu
sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak
lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor
lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan
karakteristik yang khas dari seseorang.
Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan
fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana
seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota
keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.

3. Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Manusia adalah makhluk sosial, yang mana sejak lahir sampai kita mati nanti
kita membutuhkan bantuan dari manusia yang lain untuk bertahan hidup. Ketika kita
mati juga membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan mayat kita
nanti.hakikat manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, artinya makhluk yang
tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia sebagai makhluk sosial artinya
manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk
bersosialisasi.

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain
itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.
Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama
dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu
menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan
selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga
karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan
orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-
tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak.
Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau
bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan,
bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan berikut.

a) Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.


b) Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c) Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d) Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Sebutkan aktivitas manusia dan perubahan yang terjadi saat ini

 Jaman dahulu menuju tempat tertentu dengan berjalan kaki. saat ini enuju tempat
tertentu dengan berbagai kendaraan, seperti sepeda motor dan mobil.
 Jaman dahulu membajak sawah menggunakan tenaga hewan seperti kerbau dan sapi,
saat ini mengerjakan sawah menggunakan tenaga traktor.
 Jaman dahulu berkomunikasi menggunakan surat, saat ini komunikasi dapat
dilakukan dengan menggunakan handphone.
 Jaman dahulu jarang sekali wanita yang bekerja, saat ini banyak wanita yang bekerja
diberbagai bidang pekerjaan.
 Industri pada jaman dahulu masih menggunakan teknologi yang sederhana, sedangkan
saat ini industri sudah menggunakan teknologi canggih.

Manusia tidak akan bisa hidup atau lepas dari manusia yang lain. Manuisa tidak akan
dapat hidup sendiri dengan memenuhi semua kebutuhannya atas usaha dan hasil karyanya
sendiri. Manusia akan mempunyai arti apabila hidup bersama manusia lain,seperti ungkapan
Aristoteles manusia disebut sebagai zoon politicon, artinya sebagai makhluk yang memiliki
kehendak bermasyarakat.

Manusia tidak lepas dari peran orang lain dalam kehidupannya, untuk makan saja kita
perlu ini dan itu, ini dan itu tersebut didapat atas bantuan orang lain. Manusia juga butuh
perhatian dari orang lain, kasih sayang dari orang lain dan kita juga butuh manusia yang lain
untuk menemani hidup kita.

4. Manusia Sebagai Makhluk Yang Unik

Unik artinya satu-satunya. Setiap orang adalah dirinya, satu-satunya, berbeda dengan
yang lain, berbeda dengan sudara kandungnya bahkan saudara kembarnya,. Mengapa berbeda
? karena proses kehadiran setiap orang melalui waktu yang berbeda, “cara” yang berbeda,
ruang yang berbeda dan suasana psikologis yang berbeda.
5. Hakikat manusia sebagai Makhluk Ciptaan Tuhan

Manusia merupakan salah satu makhluk Tuhan yang paling


sempurna,diantara makhluk Tuhan Lainnya. Manusia mempunyai akal, pikiran sehingga
manusia dapat menggunakan akal dan pikirannya untuk bertindak sesuai dengan etika dan
norma yang berlaku di masyarakat serta mampu berkomitmen dengan nilai-nilai yang ada.

6. Hakikat manusia sebagai Jasmani


Manusia menjalani hidupnya sebagai makhluk yang multidimensi yaitu
dengan jasmani, rohani, intelektual, personal dan sosial yang dimilikya. Banyak arti
dari manusia, ini bukti bahwa manusia adalah makhluk yang multidimensional.

7. Hubungan karakter dengan kepribadian

 Hubungan karakter dengan kepribadian yaitu


 keduanya saling terkait
 keduanya saling mempengaruhi
kepribadian seseorang yang baik sangat mendukung terbentuknya karakter
yang baik dan sebaliknya.
Perkembangan kepribadian ada
tiga faktor yang menentukan dalam perkembangan kepribadian.

1. Faktor bawaan unsur ini terdiri dari bawaan genetik yang menentukan diri
fisik primer :
1) warna
2) mata
3) kulit
Selain itu juga kecenderungan-kecenderungan dasar misalnya kepekaan, penyesuaian
diri.

2. Manfaat mempelajari pengembangan diri

1) Mengetahui kekuatan dan kelemahan & essensital inner nature yaitu


kemampuan bakat, minat, struktur,anatomi, aspek fisiologi, tempramen dan
trauma-trauma yang dialami
2) Sadar akan motivasi internal dan eksternal
3) Sadar akan dampak dari prokrasinasi perbuatan yang tidak efisien dan efektif
4) Sadar akan arti ketangguhan diri teguh, ulet ,tidak mudah putus asa)

3. Pengertian sikap
Adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang
kurang lebih bersifat permanen mengenal aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya.
POLA PIKIR MANUSIA

Setiap manusia pasti memiliki pola pikir dan cara pandang tentang segala hal, karena
pada setiap manusia dilengkapi dengan akal. Pola pikir membentuk kepribadian yang sangat
unik dalam hidup manusia. hal ini terutama terlihat dalam pola kita menentukan cita-cita,
impian dan tujuan hidup.

Proses pembentukan kerangka berpikir dimulai sejak bayi dalam kandungan. Dengan
bertambahnya usia bertambah pula informasi yang masuk ke dalam pikiran. Berapa banyak
informasi yang masuk ke dalam pikiran ketika seseorang sudah remaja, pemuda, dewasa,
orang tua dan nenek-kakek- kita tidak tahu.

Informasi yang masuk ke dalam pikiran pun beragam, mulai dari pengalaman diasuh
oleh ibu, dididik orang tua, dididik oleh guru di taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah
menengah, dan kampus. Bukan hanya itu saja, masih ada pengalaman-pengalaman unik
dalam hidup kita seperti rasa cinta, kerugian , atau kecelakaan. Secara tidak langsung
pengalaman – pengalaman kita membentuk pola pikir kita.

Pola pikir itu sendiri dapat timbul dengan sendirinya ketika manusia itu terbentur oleh
suatu permasalahan yang akhirnya menyebabkan terbentuk karakternya oleh
permasalahannya itu sendiri. Sehingga manusia itu memiliki langkah atau antisipasi yang
bermacam – macam dalam menyikapi setiap permasalahan tersebut yang akan terekam
sebagai suatu pengalaman.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AKAL PIKIRAN,
JASMANI DAN ROHANI

Akal adalah suatau oeralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan
yang salah satu dan yang benar serta menganalisi sesuatu yang kemampuannya tergantung
pengalaman dan tingkat pendidikan pemiliknya. Akal berfungsi untuk mengigat,
menyimpulkan, menganalisa, menilai apakah sesuai benar atau alah.

Jasmani adalah berhubungan dengan kesehatan dan rekreai fisik, yang memberi
kesanggupan untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap
pembeda fiik yang layak.

Rohani adalah sesuatu hal yang berasa diatas moral. Rohani dikaitkan dengan hati,
kalbu, jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang mewujudkan sebagai suatu unsur peribadi
manusia yang paling unik yang tidak dapat dilihat oleh pancaindera. Tetapi gejala dalam
kerjanya dapat dirasakan misalnya: menangkap dan menyimpan pengertian, mengingat,
berfikir, berkemahuan, rindu, sedih, gembira dan sebagainya. Jika seseorang sehat rohaninya
ia akan memiliki kemampuan beramal yang tinggi, gairah bekerja dan bersemangat untuk
maju dalam kebaikan. Sebaliknya orang yang mengidap penyakit rohani akan
memperlihatkan kemundurannya dalam kemampuan bekerja, hilang gairah dan semangatnya
untuk maju. Yang menonjol hanyalah kelemahan dan kemalasan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setiap anggota atau bagian dari tubuh kita merupakan suatu kesatuan jaringan atau
jalinan yang masing – masingnya terhubung satu sama lain. Apa bila ada satu bagian yang
rusak maka akan berdampak pada bagian lainnya juga.

Terdapat tiga bagian terpenting dari manusia yaitu, akal pikiran, Jasmani dan Rohani.
Tiga komponen terebut saling berkaitan satu sama lainnya. Akal merupakan bagian
terpenting, merupakan inti dari sistem tubuh kita. Akal mengatur segala kegiatan yang ada
pada tubuh kita, mulai dari kerja organ tubuh kita, sistem perasaan, motifasi, pengambilan
ketupusan dan penyikapan kita terhadap sesuatu dalam hidup. Jasmani merupakan
pendukung kegiatan yang berkaitan dengan fisik kita, tetapi apa bila terganggu salah satu
fungsinya maka akan pula berpengaruh pada yang lainnya, bila jasmani kita baik maka
aktifitas kita pun berjalan lancar. Dan rohani meupakan kebutuhan kita terhadap Tuhan.
Kedekatan kita terhadap tuhan adalah segalanya. Dia lah yang berkehendak dan
menghendakan akan akan sesuatu. Oleh karena itu dibutuhkannya hubungan baik antara kita
dengan sang pencipta kita.

3.2 Saran

Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia beserta problematikanya.


Apabila ki ta menginginkan kehidupan kita berjalan baik dan lancar maka pengelolaan kita
terhadap pola pikir akal, jamani dan rohani kita harus berjalan dengan bena, seimbang dan
sesuai. Apabila ada salah satu saja yang tidak seimbang ddalam pemenuhannya maka akan
berdampak pula pada kehidupan sehari – hari kita.
TUGAS KELOMPOK 1

“BUDI PEKERTI”

1. Adib fattah D.A


2. Adimas
3. Agam Is. D.
4. Agung ikhsan
5. Agung Tri Ari W.

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

Anda mungkin juga menyukai