Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

“KEBERAGAMAN BUDAYA DI LINGKUNGAN KAMPUS”

Disusun Oleh:
Afrizal Suryandi P17336123401
Devi Adzani Septian P17336123406
Lusiyani Febriyanti P17336123417
Namidya Rifandini P17336123427
Nasywa Malika Putri P17336123429
R.A. Laysha Rianda Hakim P17336123435

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

JURUSAN PROMOSI KESEHATAN

PROGRAM STUDI D-IV

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat, karunia, dan kesempatan yang telah diberikan, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik.
Laporan praktikum ini kami susun sebagai salah satu bentuk tugas kuliah
yang harus kami penuhi dalam mata kuliah yang kami ambil. Kami juga ingin
menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dosen
pembimbing praktikum kami yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan
masukan yang sangat berharga sehingga praktikum ini dapat terlaksana dengan
baik.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman sejawat
yang telah bersama-sama berkolaborasi dalam mengerjakan praktikum ini.
Kerja sama dan kontribusi dari teman-teman sangat berarti dalam
menyelesaikan tugas ini.
Laporan praktikum ini membahas tentang "Keberagaman Budaya di
Lingkungan Kampus," yang merupakan topik yang kami anggap sangat penting
dalam konteks pembelajaran dan perkembangan pribadi di lingkungan
akademik. Kami berharap laporan ini dapat memberikan wawasan yang
berguna dan menjadi kontribusi kecil dalam pemahaman tentang keberagaman
budaya di kampus.
Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, dan kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang
akan datang. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
yang merujuk padanya.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, bantuan, dan
kesempatan ini. Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dan menjadi
bagian dari pembelajaran yang berkelanjutan.

Bandung, 24 September 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................4
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................4
2.1 Keragaman Budaya....................................................................................4
2.1.1 Definisi Keragaman Budaya...............................................................4
2.1.2 Manfaat Keberagaman Budaya...........................................................4
2.1.3 Macam-macam Keberagaman Budaya...............................................5
2.1.4 Tantangan Keragaman Budaya...........................................................6
2.2 Keberagaman Budaya di Kampus..............................................................7
BAB III.................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................9
3.2 Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perguruan tinggi di seluruh dunia semakin berfokus pada pendekatan
multikulturalisme, yang mengakui bahwa mahasiswa berasal dari berbagai latar
belakang budaya, etnis, agama, dan sosial. Hal ini mencerminkan realitas
keragaman yang ada di masyarakat global saat ini.
Keragaman budaya di kampus dianggap sebagai kekuatan. Dalam
lingkungan yang beragam, mahasiswa memiliki kesempatan untuk memahami
perspektif berbeda, memperluas wawasan mereka, dan belajar untuk
berinteraksi dengan individu dari latar belakang yang beragam. Globalisasi
telah meningkatkan mobilitas mahasiswa internasional. Ini berarti perguruan
tinggi harus menghadapi tantangan dalam mengakomodasi berbagai budaya,
bahasa, dan pengalaman.
Kampus yang beragam juga menghadapi tantangan dalam
mengintegrasikan mahasiswa dari latar belakang yang berbeda ke dalam
komunitas akademik dan sosial yang koheren. Keragaman budaya dapat
memunculkan isu-isu seperti toleransi, dialog antarbudaya, dan penanganan
konflik. Perguruan tinggi perlu menghadapi tantangan ini dengan cara yang
produktif.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas yang secara umum
berkaitan dengan Keberagaman Budaya di Lingkungan Kampus, maka perlu
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana dan Apa saja Keragaman dari Budaya?
2. Apa Itu Keberagaman Budaya yang terdapat di Kampus dan Bagaimana
Cara Menyikapi hal tersebut?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Makalah ini adalah:

1. Menjelaskan Apa itu Keragaman daari Budaya


2. Memaparkan Keragaman yang terjadi di Kampus dan Cara
Menyikapinya

3
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1 Keragaman Budaya
Keragaman budaya adalah keunikan yang terdapat di muka bumi ini
dengan beragam suku bangsa yang ada di seluruh dunia. Di Indonesia,
keragaman budaya ini sangat kaya dan mencakup berbagai aspek seperti adat
istiadat, rumah adat, upacara adat, tarian daerah, dan alat musik daerah.
Meskipun Indonesia memiliki beragam budaya, suku bangsa, ras, bahasa, dan
agama, bangsa ini tetap memegang erat prinsip persatuan dan kesatuan.
Keragaman budaya ini juga berfungsi sebagai daya tarik bagi bangsa asing dan
membantu mengembangkan kebudayaan nasional.
2.1.1 Definisi Keragaman Budaya
Keragaman budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil
karya manusia yang bermacam-macam dalam kehidupan bermasyarakat yang
diperoleh manusia dari proses belajar. Dalam konteks masyarakat multikultural,
keragaman budaya adalah sesuatu yang harus dijaga dan dihormati. Beberapa
sifat umum budaya meliputi:
- Kebudayaan bersadarkan lambang
- Kebudayaan merupakan milik bersama
- Kebudayaan dapat terintegrasi
- Kebudayaan selalu berubah
- Kebudayaan bisa disesuaikan
- Kebudayaan adalah hasil belajar
- Kebudayaan bersifat nisbi dan relatif.
2.1.2 Manfaat Keberagaman Budaya
Keberagaman budaya memiliki banyak manfaat, di antaranya:
1. Menumbuhkan sikap nasionalisme: Perbedaan budaya yang ada akan
menciptakan rasa cinta tanah air, karena keanekaragam budaya adalah suatu
kekayaan yang dimiliki suatu bangsa.
2. Menciptakan identitas bagi suatu bangsa: Identitas tersebut akan membuat
bangsa semakin dikenal di mata dunia.
3. Memupuk sikap toleransi: Keberagaman budaya dapat membantu
masyarakat untuk lebih menghargai dan menghormati perbedaan.

4
4. Menjadi aset wisata: Budaya yang beragam dapat menjadi daya tarik
wisata yang dapat menghasilkan pendapatan negara.
5. Memperkaya kebudayaan nasional: Akulturasi budaya yang terjadi tidak
menghilangkan ciri khas masing-masing, malah jadi menambah
keanekaragaman budaya Indonesia menjadi semakin kaya. Dengan demikian,
keberagaman budaya adalah suatu kekayaan yang harus kita hargai dan
lestarikan.
2.1.3 Macam-macam Keberagaman Budaya
1. Rumah Adat
Keragaman budaya Indonesia bisa kita lihat salah satunya dari wujud
rumah adat yang telah dibangun dari generasi ke generasi tanpa mengalami
perubahan. Hingga kini, rumah adat tradisional masih ada yang ditinggali,
tetapi ada pula yang digunakan untuk upacara adat saja. Rumah adat bisa
menjadi cerminan budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat, seperti
cara hidup, ekonomi, dan lain-lain.
Contoh Rumah Adat yang Ada di Indonesia ialah: Rumah Panggung di
Kalimantan, Rumah Adat Kasepuhan di Jawa Barat, Rumah Adat Joglo di Jawa
Timur dan Jawa Tengah, Rumah Adat Honai di Papua, dan lain sebagainya,
Rumah Adat Bubungan Lima di Bengkulu, Rumah Adat Dalam Loka Samawa
di Nusa Tenggara Barat, Rumah Adat Laikas di Sulawesi Tenggara, dan lain-
lain.
2. Upacara Adat
Upacara adat hingga saat ini masih menjadi tradisi dan mempunyai nilai-
nilai bagi masyarakat. Selain sebagai bentuk manusia berhubungan dengan para
leluhur atau Sang Pencipta, upacara ini juga sebagai perwujudan manusia guna
menyesuaikan diri terhadap alam dan lingkungannya. Maka dari itu, upacara
adat masuk ke dalam salah satu keragaman budaya bangsa Indonesia yang
mesti dilestarikan. Contoh Upacara Adat di Indonesia ialah: Ngaben di Bali,
Pukul Sapi di Maluku, dan Sisingaan di Jawa Barat.
3. Alat Musik Tradisional
Tiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang berbeda-
beda. Hal ini menunjukkan adanya keragaman budaya sehingga tercipta
keunikan atau ciri khas masing-masing. Berikut adalah beberapa contoh alat
musik tradisional: Angklung dari Jawa Barat, Gerdek dari Kalimantan Barat,
Tifa dari Maluku atau Papua, Sasando dari Nusa Tenggara Timur, dan
Kolintang dari Sulawesi Utara.

5
4. Pakaian Adat Tradisional
Secara umum, pakaian adat ini berfungsi guna mengekspresikan identitas
di masing-masing wilayah di Indonesia. Contoh Pakaian Adat Tradisional ialah:
Ulos dari Sumatera Utara, Kebaya Jawa dengan jarik batik khas Jawa Tengah,
Baju Bodo khas suku Bugis, dan King Baba dan King Bibinge dari Kalimantan
Barat.
5. Tarian Adat
Sama halnya dengan pakaian adat, tarian adat tradisional yang dimiliki
Indonesia juga beragam. Tercatat, setidaknya lebih dari 300-an tari daerah yang
ada di Indonesia. Sebagai informasi, tarian adat tradisional lazimnya
mempunyai karakteristik yang memperlihatkan budaya serta kearifan daerah
setempat. Contoh Tarian Adat Tradisional ialah: Tari kuda kepada atau kuda
lumping dari Jawa, Tari Sanghyang dari Bali, dan Tari piring dari Sumatera
Barat.
6. Lagu Daerah
Lagu daerah di Indonesia yang tergolong cukup populer di antaranya
“Kicir-Kicir” dan “Jali-Jali” dari DKI Jakarta, “Ampar-Ampar Pisang” dari
Kalimantan Selatan, “Apuse” dari Papua, dan lain-lain. Timbulnya lagu daerah
ini disebabkan suku bangsa Indonesia yang beragam sehingga tiap daerah
tentunya memiliki lagu tersendiri.
2.1.4 Tantangan Keragaman Budaya
Keragaman budaya di lingkungan kampus dapat menghadapi beberapa
tantangan yang perlu dikelola dengan baik. Beberapa tantangan utama meliputi:
Tantangan Komunikasi: Perbedaan bahasa dan budaya dapat menyulitkan
komunikasi efektif antara mahasiswa, staf, dan dosen. Ini dapat menghambat
proses pembelajaran dan kerjasama.
Tantangan Integrasi Sosial: Mahasiswa dari latar belakang yang berbeda
mungkin mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan diri ke dalam
komunitas kampus yang dominan oleh kelompok budaya tertentu.
Tantangan Stereotip dan Prasangka: Stereotip dan prasangka terhadap
kelompok budaya tertentu dapat muncul dan mengganggu hubungan
antarbudaya yang sehat.
Tantangan Kebijakan dan Peraturan: Kebijakan kampus yang tidak
memadai atau tidak inklusif dapat menjadi kendala bagi mahasiswa dari latar
belakang tertentu.

6
Tantangan Kegiatan Kampus yang Tidak Inklusif: Kegiatan sosial atau
kebudayaan yang tidak inklusif atau eksklusif dapat memicu perpecahan dan
ketidaknyamanan di antara mahasiswa.
Tantangan Kesadaran Lintas Budaya yang Rendah: Kurangnya kesadaran
lintas budaya di kalangan mahasiswa dan staf dapat menyebabkan
ketidakpahaman dan konflik.
Tantangan Pengajaran dan Pembelajaran: Dosen perlu menghadapi
tantangan dalam mengajar kelompok mahasiswa yang beragam dengan gaya
belajar dan pengalaman yang berbeda.
Tantangan Keselamatan dan Keamanan: Isu-isu keamanan dan
perlindungan terhadap mahasiswa dari latar belakang tertentu bisa menjadi
perhatian, terutama dalam situasi konflik atau ketegangan sosial.
Tantangan Kesejahteraan Mental: Mahasiswa dari latar belakang budaya
yang berbeda mungkin mengalami stres atau masalah kesejahteraan mental
akibat adaptasi dan tekanan sosial.
Tantangan Manajemen Konflik: Tantangan dalam mengelola konflik
antarbudaya yang mungkin timbul karena perbedaan pandangan atau nilai.
Penting untuk diingat bahwa tantangan ini dapat diatasi melalui pendekatan
yang inklusif, pendidikan kesadaran lintas budaya, kebijakan yang mendukung
keragaman, dan komitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang ramah
terhadap semua latar belakang budaya. Dengan mengatasi tantangan ini,
perguruan tinggi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran
dan pertumbuhan bagi semua mahasiswa, tanpa memandang latar belakang
budaya mereka.

2.2 Keberagaman Budaya di Kampus


Kampus sebagai tempat belajar dan berkumpulnya mahasiswa dari
berbagai daerah dan suku bangsa di Wilayah Bangsa Indonesia, dimana kampus
menjadi tempat yang ideal untuk mempelajari dan mengalami keberagaman
budaya. Mahasiswa dapat saling berinteraksi dan bertukar cerita mengenai
pengalaman tentang budayanya masing-masing, sehingga dapat memperkaya
pengetahuan dan pengalaman dalam memahami keberagaman budaya di
Indonesia.
Keberagaman budaya di kampus juga tidak hanya untuk berinteraksi dan
bertukar cerita, tetapi dapat mengembangkan sikap toleransi. Mahasiswa dapat
belajar untuk menghargai perbedaan dan memahami bahwa keberagaman

7
budaya merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Dengan sikap toleransi,
mahasiswa dapat membangun hubungan yang harmonis dan saling
menghormati antar sesama mahasiswa.
Kampus juga dapat menjadi tempat untuk meningkatkan pendapatan
Nasional. Maksudnya, Kampus dapat menjadi pusat pengembangan dan
promosi budaya daerah. Tujuannya agar kita dapat menarik minat wisatawan
untuk berkunjung ke kampus dan daerah sekitarnya. Selain itu, kampus juga
dapat menjadi tempat untuk mengembangkan produk-produk budaya daerah,
seperti kerajinan tangan, makanan khas, dan lain sebagainya, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan daerah dan nasional.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyikapi
keragaman budaya di kampus:
1. Menghargai perbedaan: Penting bagi kita sebagai mahasiswa untuk
menghargai perbedaan antara etnis, budaya, agama, bahasa, dan adat istiadat
yang ada di kampus. Hal ini dapat dilakukan dengan cara seperti mempelajari
budaya dan tradisi masing-masing kelompok, serta menghormati kepercayaan
dan pandangan yang berbeda.
2. Toleransi: Selain menghargai perbedaan, kita juga perlu bersikap toleran
terhadap perbedaan tersebut. Toleransi disini bisa dapat diwujudkan dengan
cara menghormati hak-hak orang lain, tidak memaksakan kehendak, dan
menghindari tindakan diskriminatif.
3. Menerima keberagaman: Kita harus menerima keberagaman sebagai
bagian dari kehidupan di kampus. Dengan menerima keberagaman, kita dapat
membangun hubungan yang harmonis dengan orang-orang yang memiliki latar
belakang budaya yang berbeda dan juga menambah wawasan baru.
4. Menghindari prasangka bagi sesama: Prasangka dapat menghalangi kita
untuk memahami dan menerima keberagaman. Oleh karena itu, kita harus
menghindari prasangka dan bersikap terbuka terhadap perbedaan.
5. Membangun dialog atau saling bertukar cerita: Dialog atau bertukar
cerita dapat menjadi sarana untuk memahami dan menghargai perbedaan.
Dengan berdialog, kita dapat saling bertukar informasi dan pandangan, serta
membangun pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman budaya di
kampus.
6. Mengikuti kegiatan yang mendukung keberagaman: Kita dapat
mengikuti kegiatan yang mendukung keberagaman budaya di kampus, seperti
festival budaya, seminar, atau diskusi. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, kita

8
dapat memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman tentang
keberagaman budaya.

9
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam konteks perkembangan lingkungan kampus, keberagaman budaya
memegang peran sentral. Makalah ini telah mengungkapkan bahwa
keberagaman budaya di lingkungan kampus bukan hanya sebuah keniscayaan,
tetapi juga merupakan aset berharga yang dapat memperkaya pengalaman
belajar dan sosial mahasiswa. Dalam memahami hal ini, penting untuk
mengedepankan nilai-nilai toleransi, pemahaman, dan penghargaan terhadap
perbedaan budaya di antara anggota komunitas kampus. Keberagaman budaya
tidak hanya menciptakan peluang untuk pertukaran pengetahuan dan
pengalaman, tetapi juga menggambarkan komitmen kampus dalam
mempersiapkan mahasiswa untuk masa depan yang semakin terglobalisasi. Di
era di mana kerja sama lintas budaya menjadi semakin penting, mahasiswa
yang terlibat dalam komunitas kampus yang mendorong keberagaman memiliki
keunggulan kompetitif dalam karier mereka nantinya. Meskipun tantangan
seperti konflik atau ketegangan budaya mungkin muncul, makalah ini
menekankan pentingnya pendekatan inklusif dan dialog untuk mengatasinya.
Kesimpulannya, keberagaman budaya adalah bagian integral dari identitas
kampus, dan peranannya dalam membentuk mahasiswa yang berwawasan luas
dan inklusif tidak dapat diremehkan.

3.2 Saran
Beragamnya mahasiwa dengan perbedaan latar belakang yang begitu
kompleks menyebabkan kampus menjadi rentan akan konflik. Namun sisi
positifnya, kampus bisa menjadi sarana pertukaran informasi dan pengalaman
antar mahasiswa dari berbagai daerah sehingga pengetahuan dan wawasan
mahasiswa akan semakin kaya.
Dari adanya budaya yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain
yang bertemu dalam ruang diskusi akademis akan menjadikan keberagaman
satu ini sebagai topik yang sangat segar untuk dikupas. Apalagi jika dialog
interaktif antar mahasiswa dalam ruang diskusi ini hidup sedemikian asyiknya.
Maka bukan tidak mungkin kampus bisa menjadi satu wadah pemersatu budaya
mahasiswa yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan utuh yakni generasi muda
Indonesia yang menjunjung tinggi toleransi.

10
Pendatang yang baru menetap tentu akan berbaur dan bercampur dengan
penduduk asli yang sebelumnya sudah memiliki adat istiadat yang berbeda
dengan pendatang.
Agar terhindar dari konflik perbedaan, sesama penduduk Indonesia
hendaknya selalu memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan benar-
benar memahami maknanya. Sehingga konflik antarsuku dapat dihindari.
Persatuan dan kesatuan dalam keberagaman sangat penting. Adapun sikap yang
dilakukan untuk memperkokoh persatuan dalam keragaman, sebagai berikut:
1. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa
yang tak ternilai harganya.
2. Mengutamakan kepentingan kelompok, tanpa mengesampingkan masing-
masing budaya.
3. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik.
4. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain.
Dengan adanya sikap saling menghargai perbedaan akan membuat banyak
pihak saling hidup berdampingan walaupun banyak memiliki kebiasaan yang
berbeda.
Oleh karena itu, perlu adanya keterbukaan dalam berpikir dan keluasan
dalam bertindak sehingga para mahasiswa mampu menyikapi setiap perbedaan
yang ada. Dengan demikian, mahasiswa akan mampu memandang perbedaan
sebagai suatu bentuk seksi dari keberagaman yang patut untuk disyukuri.

11
DAFTAR PUSTAKA
Umam. (2021, September 13). 8 Macam Keragaman Budaya Indonesia beserta

Contohnya. Gramedia Literasi.

https://www.gramedia.com/literasi/keragaman-budaya-indonesia

Media, K. C. (2021, February 18). Keragaman Budaya: Sifat dan Manfaatnya.

KOMPAS.com.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/18/134401069/keragaman

-budaya-sifat-dan-manfaatnya.

Abdurahman, H. (2023, January 12). 8 Macam Keragaman Budaya Indonesia

dan Contohnya yang Perlu Diketahui. 99 Berita Properti.

https://berita.99.co/keragaman-budaya-indonesia/

Media, K. C. (2022, November 29). Upaya-upaya dalam Menjaga

Keberagaman Halaman all. KOMPAS.com.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/29/220000169/upaya-

upaya-dalam-menjaga-keberagaman?page=all#:~:text=Menerima

%20keragaman%20suku%20bangsa%20dan

12

Anda mungkin juga menyukai