Anda di halaman 1dari 55

TUGAS MAKALAH

BUDI PEKERTI
“SUMBER DAN FUNGSI NORMA YANG
BERLAKU DI MASYARAKAT”

Disusun oleh :
1. Febrinda Syfa Sahede (P07134221001)
2. Nadya Rahmawati (P07134221009)
3. Luthfia Safara (P07134221014)
4. Anindya Putri Nariswari (P07134221015)
5. A. Aryuni Hayati (P07134221018)
6. Annisa Septiani Sapitri (P07134221019)
7. Dyah Nuraeni Widya Hapsari (P07134221042)
8. Sabina Aurelia Talitha (P07134221043)
9. Alvino Alfred Morris (P07134221056)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Sumber Dan Fungsi Norma Yang Berlaku Di Masyarakat” dengan tepat
waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Budi Pekerti.
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Norma dan
Fungsinya yang berlaku di masyarakat.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 19 Juli 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ........................................................................................ 2

Daftar Isi ................................................................................................. 3-4

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................

1.1. Latar belakang .................................................................................. 5


1.2. Rumusan masalah ............................................................................ 5
1.3. Tujuan.............................................................................................. 6
1.4. Manfaat ............................................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………….

2.1. Pengertian Norma ............................................................................. 7

2.2. Macam Norma..................................................................................

2.2.1. Norma Agama ......................................................................... 7-8

2.2.2. Norma Kesusilaan .................................................................... 8

2.2.3. Norma Kesopanan.................................................................... 9

2.2.4. Norma Hukum ......................................................................... 9

2.3. Fungsi Norma..................................................................................

2.3.1. Norma sebagai fungsi tatanan kehidupan masyarakat ...............

2.3.1.1. Petunjuk arah dan pedoman dalam bersikap

dan bertindak ............................................................. 10

2.3.1.2. Pencegah benturan kepentingan dalam kehidupan


bermasyarakat ............................................................. 10-11

2.3.1.3. Perlindungan bagi keberadaan masyarakat ................... 11

3
2.3.1.4. Menciptakan ketertiban dan ketentraman ..................... 11

2.3.1.5. Memberikan rasa keadilan dan kepastian hokum .......... 11-12

2.4. Maksud Norma ................................................................................

2.4.1. Dua macam maksud norma berdasarkan isinya ........................ 12-13

2.5. Contoh contoh penerapan norma dalam praktek analis .....................

2.5.1. Norma agama........................................................................... 13

2.5.2. Norma kesopanan .................................................................... 13

2.5.3. Norma hukum .......................................................................... 13-14

2.5.4. Norma moral............................................................................ 14

BAB III ANALISIS MASALAH ............................................................

3.1. Contoh masalah ................................................................................ 15-16

3.2 Analisis Masalah ............................................................................... 16-19

BAB IV PENUTUP ................................................................................

4.1. Kesimpulan ...................................................................................... 20

4.2. Saran ................................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 21

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan bermasyarakat terjadi interaksi antar-individu atau antar-


kelompok individu. Tiap-tiap individu memiliki kepentingan masing-masing yang
sering mengakibatkan terjadi konflik akibat saling berbenturan kepentingan.
Meskipun demikian, pada hakikatnya masyarakat menginginkan kehidupan aman,
tenteram, dan damai tanpa gangguan serta konflik. Untuk mewujudkan hal tersebut
diperlukan sebuah aturan yang menjadi pedoman bagi tingkah laku manusia dalam
hidup bermasyarakat sehingga kepentingan tiap-tiap individu dapat terpeliharan
dan terjamin. Kaidah aturan-aturan itu disebut norma.

Norma dan peraturan-peraturan sosial lainnya mengatur kehidupan manusia


dalam bermasyarakat mengenai hal-hal hukum yang tidak mengaturnya. Seperti
halnya hukum, norma dan peraturan-peraturan sosial lainnya bertujuan untuk
menciptakan ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat. Norma dalam
masyarakat biasanya berisi tata tertib, aturan dan petunjuk standar perilaku yang
pantas dan wajar. Oleh karena itu, norma dan peraturan sosial lainnya bersifat
mengikat dalam arti harus dipatuhi oleh warga masyarakat setempat.

Umumnya, warga masyarakat cenderung mengikuti norma yang ada dalam


lingkungannya. Hal tersebut dicontohkan seperti menghormati orang yang lebih
tua, mengucapkan salam ketika bertemu seseorang, mengetuk pintu ketika
memasuki rumah, menjaga kenyamanan lingkungan, menjalankan ibadah tepat
waktu, mengikuti kegiatan kemasyarakatan, dan lain sebagainya. Hal ini
menunjukkan bahwa manusia tidak terlepas dari aturan atau norma.

Uraian di atas menjelaskan bahwa hukum, norma, dan peraturan-peraturan


sosial lainnya mempunyai hubungan saling mengisi dan saling memperkuat untuk
mewujudkan terciptanya masyarakat yang tertib, aman, dan harmonis.

5
Berbicara mengenai tujuan dibuatnya makalah ini sendiri, yaitu sebagai
bahan referensi dan informasi pembaca mengenai norma norma yang berlaku di
masyarakat,seperti norma dari Tuhan dan norma-norma dari manusia baik dilihat
dari aspek pengertian norma,fungsi norma dan maksud diciptakannya norma dalam
kehidupan bermasyarakat. Selain karna beberapa alasan di atas, makalah ini sangat
ditujukan sebagai bahan referensi dalam penentuan sikap bagi seorang tenaga
kesehatan khususnya seorang analis kesehatan dalam menghadapi pasien.

Menjadi seorang tenaga kesehatan akan selalu berhadapan dengan pasien


tiap harinya,tentu sebagai pelayan masyarakat,seorang tenaga kesehatan harus
cakap untuk mengimplementasikan nilai-nilai norma dalam melayani pasien.
Mengerti bagaimana harus menghadapi pasien sesuai SOP yang berlaku,maupun
ketika menghadapi kondisi darurat yang tidak dijelaskan dalam SOP dengan
mengedepankan implementasi dari norna norma.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah


penting,yaitu :

a. Apa saja norma yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa dan dari
Manusia?
b. Apa fungsi norma bagi kehidupan manusia?
c. Bagaimana penerapan norma-norma dalam praktek analis?

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Norma

Norma adalah kaidah yang menjadi sebuah petunjuk,pedoman untuk


seseorang dalam bertindak atau tidak, serta bertingkah laku dalam kehidupan di
lingkungan masyarakat, seperti norma kesopanan, norma hukum, serta norma
agama dan berbagai norma lainnya. Dalam kehidupan sehari hari ada dua norma
yang berada di masyarakat yaitu norma tertulis dan norma tak tertulis. Contoh dari
norma tertulis yaitu norma hukum yang bisa berupa KUHP,PP,PerPres,maupun
Undang-Undang. Sedangkan contoh dari norma tak tertulis yaitu norma yang
berlaku di masyarakat suatu daerah tertentu yang biasanya ada karena adanya
kebudayaan atau adat istiadat di daerah tersebut.

Pengertian lain dari norma adalah aturan, standar, ukuran. Norma


merupakan sesuatu yang sudah pasti yang dapat kita pakai untuk membandingkan
sesuatu yang lain, yang hakikatnya, besar-kecilnya, ukurannya, kualitasnya, kita
raguragu.( Poespoprodjo, 1986:116 dalam Jurnal Repositori IAIN KUDUS) Jadi
norma adalah suatu aturan, standar, atau ukuran yang dengan itu kita bisa mengukur
kebaikan atau keburukan suatu perbuatan.
Berbagai pengertian norma dari banyak tokoh antara lain
Pengertian Norma Menurut Para Ahli
(http://staffnew.uny.ac.id/upload/130515047/pendidikan/Nilai+dan+Norm
a_0.pdf)
1. J Macionis, berpendapat bahwa pengertian norma merupakan suatu
aturan dan kumpulan harapan masyarakat agar dapat memandu tindakan
atau perilaku para anggotanya.
2. Mz. Lawang, berpendapat Norma merupakan gambaran mengenai apa
yang diinginkan sesuatu tersebut pantas dan juga baik sehingga sejumlah
anggapan baik serta butuh untuk dihargai itu sebagaimana mestinya.

7
3. Hans Kelsen, berpendapat Pengertian norma merupakan perintah yang
secara tidak personal serta anonim.
4. Soerjono Soekano berpendapat bahwa, Norma merupakan perangkat agar
hubungan yang terjadi antar sesama dalam kehidupan bermasyarakat
dapat terjalin dengan baik.
5. Isworo Hadi Wiyono, berpendapat : Norma merupakan peraturan atau
petunjuk hidup guna memberikan panduan dalam bertindak yang mana
itu boleh untuk dilakukan serta tindakan atau perbuatan yang mana harus
dihindari bahkan dilarang.
6. Antony Gidden, berpendapat: Norma merupakan aturan atau prinsip yang
konkret yang mana seharusnya dapat untuk dijaga serta diperhatikan oleh
masyarakat.
7. Bellebaum berpendapat, bahwa: Norma merupakan alat agar dapat
mengatur orang-orang agar melakukan perbuatan yang diletakkan atas
dasar keyakinan serta pada beberapa sikap tertentu. Norma ada kaitannya
dengan kerja sama yang terjadi didalam sebuah kelompok atau untuk
mengatur setiap perbuatan pada masing-masing anggotanya agar dapat
mencapai dan menjunjung nilai-nilai yang telah diyakini secara bersama-
sama.
8. Richard T. Schaefer & Robert P. Lamm berpendapat bahwa : Norma
adalah standar perilaku yang sudah mapan dan dipelihara oleh
masyarakat.
9. Craig Calhoun berpendapat bahwa: Norma adalah pedoman atau aturan
yang menyatakan mengenai bagaimana seseorang supaya bertindak
dalam situasi-situasi tertentu.
10. Broom & Selznic berpendapat bahwa: Norma ialah rancangan yang
sudah ideal mengenai perilaku manusia yang mana memberikan batasan
untuk anggota-anggota masyarakat guna mendapatkan tujuan hidupnya.

8
2.2. Maksud Norma

Di dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal dengan istilah norma-norma


atau kaidah, yaitu biasanya suatu nilai yang mengatur dan memberikan pedoman
atau patokan tertentu bagi setiap orang atau masyarakat untuk bersikap tindak, dan
berperilaku sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama.
Patokan atau pedoman tersebut sebagai norma (norm) atau kaidah yang merupakan
standar yang harus ditaati atau dipatuhi (Soekanto,1989:7 dalam Modul ke 6: Etika
Profesi. Kesalahan Etiket Profesional. 06fakultas Komunikasi. Triasiholan
A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyarakat). Kehidupan masyarakat
terdapat berbagai golongan dan aliran yang beraneka ragam, masing-masing
mempunyai kepentingan sendiri, akan tetapi kepentingan bersama itu
mengharuskan adanya ketertiban dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari dalam
bentuk peraturan yang disepakati bersama, yang mengatur tingkah laku dalam
masyarakat, yang disebut peraturan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan dan
kepentingan kehidupan dengan aman, tertib dan damai tanpa gangguan tersebut,
maka diperlukan suatu tata (orde=ordnung), dan tata itu diwujudkan dalam “aturan
main” yang menjadi pedoman bagi segala pergaulan kehidupan sehari-hari,
sehingga kepentingan masing-masing anggota masyarakat terpelihara dan terjamin.
Setiap anggota masyarakat mengetahui “hak dan kewajibannya masing-masing
sesuai dengan tata peraturan”, dan tata itu lazim disebut “kaedah” (bahasa Arab),
dan “norma” (bahasa Latin) atau ukuran-ukuran yang menjadi pedoman.

2.2.1. Menurut isinya norma mempunyai dua macam maksud,


yaitu:
a. Perintah, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk
berbuat sesuatu oleh karena akibatnya dipandang baik.
b. Larangan, yang merupakan keharusan bagi seseorang untuk
tidak berbuat sesuatu oleh karena akibatnya dipandang
tidak baik.Artinya norma adalah untuk memberikan

9
petunjuk kepada manusia bagaimana seseorang hams
bertindak dalam masyarakat serta perbuatan-perbuatan
mana yang harus dijalankannya, dan perbuatan-perbuatan
mana yang harus dihindari (Kansil, 1989:81 dalam Modul
ke 6: Etika Profesi. Kesalahan Etiket Profesional. 06
fakultas Komunikasi. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program
Studi Hubungan Masyarakat). Dalam hidup kita
menemukan begitu banyak norma yang memberikan
pedoman bagaiman kita harus hidup dan bertindak secara
baik dan tepat, dan sekaligus menjadi dasar penilaian
mengenai baik buruknya perilaku tindakaan kita. Norma
adalah aturan yang berisi rambu-rambu yang
menggambarkan ukuran tertentu yang di dalamnya
terkandung nilai benar/salah. Norma juga bisa diartikan
sebagai kaidah atau petunjuk hidup yang digunakan untuk
mengatur perilaku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat maupun bernegara. Namun secara umum
kita dapat membedakan dua macam norma, yaitu norma
khusus dan norma umum. Norma khusus adalah aturan
yang berlaku dalam bidang kehidupan atau kehidupan yang
khusus, misalnya menyangkut aturan bermain dalam olah
raga, aturan mengenai mengunjungi pasien dirumah sakit
dst. Norma umum mempunyai sifat yang lebih umum dan
universal.

2.3. Macam-macam Norma

Dalam kehidupan umat manusia terdapat bermacam-macam norma, yaitu


norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, norma hokum dan lain-lain.

10
Norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum
digolongkan sebagai norma umum.

2.3.1. Norma Agama


Norma agama adalah aturan-aturan hidup yang berupa
perintahperintah dan larangan-larangan, yang oleh
pemeluknya diyakini bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
Aturan-aturan itu tidak saja mengatur hubungan vertikal,
antara manusia dengan Tuhan (ibadah), tapi juga hubungan
horisontal, antara manusia dengan sesame manusia. Pada
umumnya setiap pemeluk agama menyakini bahwa barang
siapa yang mematuhi perintah-perintah Tuhan dan menjauhi
larangan-laranganNya akan memperoleh pahala. Sebaliknya
barang siapa yang melanggarnya akan berdosa dan sebagai
sanksinya, ia akan memperoleh siksa. Sikap dan perbuatan
yang menunjukkan kepatuhan untuk menjalankan perintah-
Nya dan menjauhi larangan-Nya tersebut disebut taqwa.
(Repositori IAIN KUDUS, stainkudus.ac.id )

Contoh norma agama dalam profesi sebagai analis kesehatan:


a. Melaksanakan ketentuan agama, contoh : tetap menyempatkan
beribadah meskipun banyak pekerjaaan
b. Menjauhi larangan agama, contoh : di dalam agama kita
dilarang untuk berbohong karena berbohong itu berdosa. Di
kehidupan menjadi seorang analis,janganlah berbohong
mengenai hasil pemeriksaan laboratorium,serta jangan curang
melanggar SOP laboratorium agar hasil terlihat sempurna

11
c. Norma Agama mengatur hubungan antara manusia dengan
Tuhan yang menjadi keprcayaannya. (Bisa berupa Larangan
adan anjuran bagi pemeluknya)

2.3.2. Norma Kesusilaan


Norma kesusilaan adalah aturan-aturan hidup tentang
tingkah laku yang baik dan buruk, yang berupa “bisikan-
bisikan” atau suara batin yang berasal dari hati nurani manusia.
Berdasar kodrat kemanusiaannya, hati nurani setiap manusia
“menyimpan” potensi nilai-nilai kesusilaan. Hal ini analog
dengan hak-hak asasi manusia yang dimiliki oleh setiap
pribadi manusia karena kodrat kemanusiaannya, sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa.Karena potensi nilai-nilai
kesusilaan itu tersimpan pada hati Nurani setiap manusia (yang
berbudi), maka hati nurani manusia dapat disebut sebagai
sumber norma kesusilaan.Kepatuhan terhadap norma
kesusilaan akan menimbulkan rasa bahagia, sebab yang
bersangkutan merasa tidak mengingkari hati nuraninya.
Sebaliknya, pelanggaran terhadap norma kesusilaan pada
hakikatnya merupakan pengingkaran terhadap hati nuraninya
sendiri,sehingga sebagaimana dikemukakan dalam sebuah
mutiara hikmah,pengingkaran terhadap hati nurani itu akan
menimbulkan penyesalan atau bahkan penderitaan batin.
Inilah bentuk sanksi terhadap pelanggaran norma kesusilaan.
(Repositori IAIN KUDUS, stainkudus.ac.id )
Contoh norma kesusilaan pada kehidupan seorang analis
kesehatan antara lain:
a. Selalu jujur dalam bekerja,misalnya penyampaian hasil
pemeriksaan,jujur dalam proses bekerja.
b. Menghormati atasan maupun nakes lain yang lebih tua
c. Tidak menyakiti sesame nakes lain

12
d. Menghargai pendapat teman nakes lain ketika ada rapat
kerja
2.3.3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah aturan hidup bermasyarakat
tentang tingkah laku yang baik dan tidak baik, patut dan tidak
patut dilakukan, yang berlaku dalam suatu lingkungan
masyarakat atau komunitas tertentu. Norma ini biasanya
bersumber dari adat istiadat,budaya, atau nilai-nilai
masyarakat. Ini sejalan dengan pendapat.Norma kesopanan itu
bersifat kultural, kontekstual, nasional atau bahkan lokal.
Berbeda dengan norma kesusilaan, norma kesopanan itu tidak
bersifat universal. Suatu perbuatan yang dianggap sopan oleh
sekelompok masyarakat mungkin saja dianggap tidak sopan
bagi sekelompok masyarakat yang lain. Sejalan dengan sifat
masyarakat yang dinamis dan berubah, maka norma
kesopanan dalam suatu komunitas tertentu juga dapat berubah
dari masa ke masa.Suatu perbuatan yang pada masa dahulu
dianggap tidak sopan oleh suatu komunitas tertentu mungkin
saja kemudian dianggap sebagai perbuatan biasa yang tidak
melanggar kesopanan oleh komunitas yang sama. Dengan
demikian secara singkat dapat dikatakan bahwa norma
kesopanan itu tergantung pada dimensi ruang dan waktu.
Sanksi terhadap pelanggaran norma kesopanan adalah berupa
celaan, cemoohan, atau diasingkan oleh masyarakat.
(Repositori IAIN KUDUS, stainkudus.ac.id )
Contoh norma kesopanan atau adat antara lain :
a. Menerapkan senyum,sapa,salam,sopan dan santun baik
dimanapun berada terutama di tempat kerja saat
menghadapi pasien
b. Mengenakan pakaian/seragam dengan rapi ketika di
tempat kerja

13
c. Tidak menghina,mengumpat atau mengolok rekan kerja
baik sesame profesi analis atau nakes lain
2.3.4. Norma Hukum
Norma hukum adalah aturan-aturan yang dibuat oleh
Lembaga negara yang berwenang, yang mengikat dan bersifat
memaksa, demi terwujudnya ketertiban masyarakat. Sifat
“memaksa” dengan sanksinya yang tegas dan nyata inilah
yang merupakan kelebihan norma hukum dibanding dengan
ketiga norma yang lain. Negara berkuasa untuk memaksakan
aturan-aturan hukum guna dipatuhi dan bagi siapa saja yang
bertindak melawan hukum dapat diancam dan dijatuhi
hukuman.Ancaman hukuman itu dapat berupa hukuman
bandan atau hukuman benda. Hukuman bandan dapat berupa
hukuman mati, hukuman penjara seumur hidup, atau hukuman
penjara sementara. Disamping itu masih dimungkinkan pula
dijatuhkannya hukuman tambahan, yakni pencabutan hak-hak
tertentu, perampasan barangbarang tertentu, dan pengumuman
keputusan pengadilan.Demi tegaknya hukum, negara memiliki
aparat-aparat penegak hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim.
Sanksi yang tegas dan nyata,dengan berbagai bentuk hukuman
seperti yang telah dikemukakan itu, tidak dimiliki oleh ketiga
norma yang lain. Sumber hukum dalam arti materiil dapat
berasal dari falsafah, pandangan hidup, ajaran agama, nilai-
nilai kesusilaam,adat istiadat, budaya, sejarah dan
lainlain.Dengan demikian dapat saja suatu ketentuan norma
hukum juga menjadi ketentuan norma-norma yang lain.
(Repositori IAIN KUDUS, stainkudus.ac.id )
contoh norma hukum:
a. Tidak merusak fasilitas laboratorium
b. Menaati peraturan laboratorium dan SOP yang berlaku
c. Tidak terlambat masuk kerja

14
d. Tidak membolos kerja tanpa keterangan apapun

2.4. Fungsi norma

Norma memiliki peran penting di lingkungan masyarakat. Karena jika tidak


ada norma, maka akan terjadi kekacauan, keributan, atau kerusuhan.

Pentingnya norma dimasyarakat disebabkan karena norma tersebut mempunyai


fungsi umum berikut ini:

a. Dapat menciptakan kehidupan di masyarakat menjadi aman dan tertib

b. Bisa mencegah terjadinya benturan kepentingan di masyarakat

c. Memberi petunjuk atau pedoman bagi setiap individu dalam menjalani


kehidupan dimasyarakat

d. Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku

e. Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat.

2.3.1. Norma sebagai fungsi tatanan kehidupan masyarakat

Norma memiliki fungsi yang sangat penting dalam


kehidupan bermasyarakat. Norma sendiri ada dan dibutuhkan
untuk mewujudkan dan menjaga tatanan kehidupan bersama yang
harmonis. Untuk mencapai keadaan tersebut maka norma yang ada
harus dipatuhi secara bertanggung jawab oleh seluruh masyarakat.
Ini

Sebagai aturan yang berlaku di dalam kehidupan


bermasyarakat, norma dibentuk dan disepakati bersama sebagai
pedoman dalam bersikap dan bertindak bagi seluruh warga
masyarakat. Jika coba melanggar, maka akan mendapatkan sanksi
baik hukum ataupun sosial.

15
Maka secara garis besar, norma memiliki arti penting baik
bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Setidaknya,
terdapat lima fungsi norma dalam kehidupan bermasyarakat antara
lain :

2.3.1.1. Petunjuk Arah dan Pedoman Dalam Bersikap dan


Bertindak

Sebagai pedoman, norma diyakini


kebenarannya. Dengan kata lain, norma melekat dan
mengarahkan perilaku manusia sesuai ketentuan
yang telah disepakati bersama. Melalui norma
inilah, kita dapat mengetahui tindakan yang
harus dilakukan atau tindakan yang harus dihindari.
Untuk itulah, manusia akan cenderung mematuhi
ketentuan norma karena sekaligus takut akan
konsekuensi sanksi jika tindakan yang dilakukan
melanggar norma tersebut.

2.4.1.2. Pencegah Benturan Kepentingan Dalam Kehidupan


Masyarakat

Masyarakat Indonesia terdiri atas beragam


suku, bahasa, budaya, dan agama. Di dalam setiap
keragaman tersebut terdapat pula keberagaman
karakter, watak, keinginan, selera, dan prinsip yang
berbeda. Setiap orang tentu saja ingin agar
kepentingannya didahulukan, jika kepentingan
masing-masing individu tersebut sejalan, tidak akan
terjadi benturan atau menimbulkan masalah.

Namun, jika kepentingan tersebut berbeda,


bahkan bertentangan maka akan terjadi benturan
kepentingan satu sama lain yang bisa memicu

16
konflik. Untuk itulah, norma berfungsi sebagai
pencegah benturan kepentingan dalam kehidupan
masyarakat, karena dengan adanya norma
menjamin tatanan kehidupan bersama yang teratur
dan menjamin hak masing-masing individu dalam
kehidupan bermasyarakat.

2.4.1.3. Perlindungan Bagi Keberadaan Masyarakat

Tanpa adanya norma, dapat terjadi


ketidakharmonisan relasi antarindividu. Norma
memaksa seseorang untuk melaksanakan
kewajibannya terlebih dahulu. Norma juga
melindungi masyarakat, terutama dari
penyimpangan perilaku dan melindungi
masyarakat dari perampasan kepentingan-
kepentingan pihak yang lemah oleh pihak yang
merasa kuat.

2.4.1.4. Menciptakan Ketertiban dan Ketentraman

Masyarakat akan tertib dan teratur jika norma


yang berlaku ditaati bersama. Contohnya, ketika
ada larangan untuk tidak membuang sampah
disuatu tempat kita diminta untuk membaca dan
mematuhinya. Jika kita tidak mematuhinya, tentu
saja sampah akan menumpuk ditempat tersebut
dan mengganggu serta menyebabkan polusi, bau
menyengat, sekaligus memungkinkan penyebaran
penyakit.

2.4.1.5. Memberikan Rasa Keadilan dan Kepastian Hukum

17
Keadilan tidak berarti sama rasa dan sama
rata, tetapi keadaan yang sama sesuai porsinya.
Setiap orang harus menerima bagian sesuai hak
dan kewajibannya. Pada saat keadilan terwujud
maka tidak terjadi benturan kepentingan,
diskriminasi, dan konflik dalam masyarakat.
Dengan demikian, norma menjamin terwujudnya
nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
serta nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

Dalam norma hukum, keadilan berarti adanya


jaminan negara terhadap anggota masyarakat
untuk mendapatkan apa yang menjadi haknya dan
memperoleh perlakuan yang sama di hadapan
hukum. Di depan hukum, tidak ada seorang pun
warga negara yang diistimewakan.

2.5. Contoh-Contoh Penerapan Norma Dalam Praktek Analis

2.5.1. Norma agama

Penerapan norma agama merupakan kiat dalam menjalankan


apa yang menjadi perintah Tuhan Yang Maha Esa, serta menjauhkan
diri dari hal yang menjadi larangan dalam agama yang diyakini. Aturan-
aturan itu tidak saja mengatur hubungan vertikal, antara manusia
dengan Tuhan (ibadah), tapi juga hubungan horisontal, antara manusia
dengan sesama manusia. (

18
Dalam lingkungan analis kesehatan sendiri, sesama teman
dalam bekerja harus bisa menjunjung tinggi rasa toleransi dalam
baragama. Seperti contoh ada partner kerja yang beragama islam,
sebagai partner harus bisa menghormatinya saat sedang melakukan
ibadah dan bersikap saling menghargai begitu pula sebaliknya. Peduli
dengan anggota kerja serta lingkungan tempat tinggal sebagai bentuk
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Harus bisa menjunjung tinggi
nilai toleransi dan saling menghargai antar perbedaan agama.

2.5.2. Norma sopan santun

Adalah sebuah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap


lahiriah, misalnya tatacara bertamu, duduk, makan dan minum.
Norma sopan santun ini lebih menyangkut tata cara lahiriah dan
pergaulan sehari-hari. Walaupun sikap dan perilaku lahiriah
bersumber dari dalam hati itu mempunyai kualitas moral, namun
sikap lahiriah itu sendiri tidak bersifat moral. (PENDIDIKAN
ANTIKORUPSI UNTUK PERGURUAN TINGGI ; Buku Pendidikan
Antikorupsi ; Sekretariat Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi)

Contoh penerapannya dalam lingkungan analis kesehatan


yaitu antara dosen dengan mahasiswanya. Sebagai mahasiswa analis
harus bisa menunjukkan sikap sopan dan beretika yang baik kepada
dosen yang memberinya banyak pengetahuan. Harus bisa menjaga
rasa hormat dan tau tata bicara serta berinteraksi yang benar kepada
dosen.

2.5.3. Norma hukum,

Norma yang dituntut dengan tegas oleh masyarakat karena


dianggap perlu demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Norma hukum ini lebih tegas dan pasti karena dijamin oleh hukuman

19
terhadap pelanggarnya. Walapun pelaksanaan norma hukum
mencerminkan sikap hati dan pribadi manusia tetapi norma hukum
tidak sama dengan norma moral. Pelaksanaan norma hukum ikut
menentukan kualitas pribadi seseorang, norma hukum tidak secara
mutlak menentukan bermoral tidaknya seseorang. Karena dapat
terjadi, seseorang dapat melanggar norma hukum, dipertimbangkan
dan alasan yang rasional itulah yang terbaik baginya dan bagi
masyarakat, namun secara hukum ia tetap dihukum, maka penilaian
mengenai bermoral tidaknya suatu tindakan tidak bisa didasarkan
pada pelaksanaan norma hukum dengan kata lain moralitas tidak
sama dengan legalitas. (Dialektika Hukum dan Moral dalam
Perspektif Filsafat Hukum ; Medianeliti.com)

Penerapannya dapat dilihat dari adanya sanksi bagi


mahasiswa analis kesehatan yang tidak mau mematuhi tata tertib
yang dibuat. Mahasiswa harus bisa mematuhi dan menaati apapun
itu bentuk tata tertib yang berlaku di kampusnya yang dibuat demi
kepentingan bersama.

20
BAB III

ANALISIS MASALAH

3.1. Masalah di lapangan

Video TikTok Persalinan Langgar Etika Profesi, Dokter Kevin Samuel Minta Maaf

Penulis Wahyu Adityo Prodjo | Editor Sandro Gatra

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter yang dianggap melakukan pelecehan terhadap


wanita hamil, Kevin Samuel Marpaung meminta maaf secara terbuka atas
perbuatannya. Saya sendiri di sini secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya
atas kejadian atau perbuatan yang telah saya lakukan," kata Kevin dalam rekaman
suara yang diterima Kompas.com, Kamis (22/4/2021) siang. Ia berharap
masyarakat tetap memercayai profesi dokter. Kevin juga menyampaikan
permohonan maaf kepada Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
serta kepada seluruh dokter di Indonesia.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Selatan menyatakan, konten


TikTok "pembukaan persalinan" yang diunggah dr Kevin Samuel termasuk dalam
pelanggaran etika profesi kedokteran kategori sedang. Ketua IDI Cabang Jakarta
Selatan M Yadi Permana mengatakan, pihaknya sudah menggelar sidang dan
menjatuhkan sanksi atas tindakan yang dilakukan Kevin. Yadi menjelaskan, sanksi
yang diberikan kepada Kevin sesuai dengan pelanggarannya, yaitu sanksi kategori
satu dan dua yang terukur selama 6 bulan.

Pada Sabtu (17/4/2021), sosial media seperti TikTok, Twitter, dan


Instagram ramai membahas tenaga kesehatan (nakes) yang dianggap melecehkan
perempuan, khususnya wanita hamil. Pembahasan ini bermula dari beredarnya
konten TikTok dari akun @dr.kepinsamuelmpg pada Sabtu. Dalam video berdurasi
15 detik itu, Kevin yang mengenakan jas putih dokter dan mengalungkan stetoskop
di lehernya mendapat konsultasi dari bidan, "Dok Tolong Cek Pasien Ny A udh
pembukaan berapa...". Lalu dokter tersebut menjawab "Oke kak.." sambil

21
mengernyitkan mata dan menggigit bibir bawah, mengacungkan 2 jari (jari telunjuk
dan jari tengah) menunjukkan persiapan melakukan pemeriksaan Vaginal Touche.
Dokter tersebut kemudian memutar mata ke atas dan menengadah dengan
keterangan "awkward moment" sambil bergoyang-goyang dan menjawab
“Pembukaan 3 kak”. Setelah video tersebut viral, dokter Kevin mengunggah video
berisi permintaan maaf. Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual
(Kompaks) adalah salah satu pihak yang mengecam konten tersebut karena reka
adegan dilakukan dengan memberikan candaan bernuansa seksual yang
merendahkan perempuan. Kompaks miminta mencabut SIP dan keanggotaan IDI
dokter yang bersangkutan. "Video ini melecehkan perempuan secara umum dan
pasien perempuan yang membutuhkan layanan kesehatan secara khusus," kata
Kompaks dalam pernyataan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).

3.2 Analisis Masalah

Dalam kasus diatas, dikatakan bahwa pelaku yang merupakan seorang


dokter dianggap telah melecehkan perempuan terutama ibu hamil dalam unggahan
video TikTok miliknya. Sehingga banyak pihak yang mengecam tindakannya
tersebut karena telah melanggar etika profesi kedokteran kategori sedang dan
mencoreng nama baik seluruh dokter Indonesia.

Tindakan pelaku bisa dikategorikan sebagai pelanggaran norma. Norma


pertama yang ia langgar adalah norma kesusilaan. Norma kesusilaan adalah aturan-
aturan hidup tentang tingkah laku yang baik dan buruk, yang berupa “bisikan-
bisikan” atau suara batin yang berasal dari hati nurani manusia. (Repositori IAIN
KUDUS, stainkudus.ac.id)

Pelecehan terhadap perempuan yang pelaku lakukan merupakan suatu


pengingkaran terhadap hati nuraninya sendiri. Tidak seharusnya pelaku melakukan
tindakan tidak terpuji tersebut terlebih pelaku merupakan seorang dokter. Video
yang diunggah pelaku menimbulkan ketidaknyamanan bagi siapapun yang
menonton videonya terutama perempuan. Rasa takut dan was-was yang dirasakan

22
perempuan terutama ibu hamil bisa saja timbul dan mengakibatkan rasa
ketidakpercayaan terhadap dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Karena
perbuatannya, pelaku bisa mendapatkan sanksi pelanggaran norma kesusilaan
berupa penyesalan atau bahkan penderitaan batin.

Norma kedua yang ia langgar adalah norma kesopanan. Norma kesopanan


adalah aturan hidup bermasyarakat tentang tingkah laku yang baik dan tidak baik,
patut dan tidak patut dilakukan, yang berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat
atau komunitas tertentu. (Repositori IAIN KUDUS, stainkudus.ac.id)

Unggahan apapun di media sosial bersifat publik dan bisa disaksikan oleh
siapapun. Unggahan video pelaku dianggap tidak sopan oleh banyak masyarakat
karena telah menyakiti perasaan setiap orang yang menyaksikan videonya.
Seharusnya pelaku bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosialnya. Pelaku
bisa saja mengunggah konten yang lebih bermanfaat terutama di bidang kesehatan
karena ia adalah seorang dokter, bukan mengunggah video yang akan mengundang
kecaman dari masyarakat karena berisi pelecehan terhadap pasien ibu hamil.
Tingkah laku pelaku tidak sesuai dengan adat istiadat, budaya, dan nilai-nilai dalam
masyarakat. Sanksi yang bisa ia terima akibat pelanggaran norma kesopanan adalah
celaan, cemoohan, atau diasingkan oleh masyarakat.

Terakhir, pelaku melanggar norma hukum. Norma hukum adalah aturan-


aturan yang dibuat oleh lembaga negara yang berwenang, yang mengikat dan
bersifat memaksa, demi terwujudnya ketertiban masyarakat. (Dokumen
Pembangunan Hukum Nasional Berdasarkan Hasil Analisis Dan Evaluasi Hukum
Tahun 2016-2017 ; bphn.go.id)

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Selatan menyatakan, konten


TikTok "pembukaan persalinan" yang diunggah pelaku termasuk dalam
pelanggaran etika profesi kedokteran kategori sedang.

Dalam menjalankan setiap profesi dalam masyarakat, tentu kita harus bisa
menjaga sikap dan mematuhi setiap norma yang berlaku. Perbuatan yang tidak baik
sudah sepatutnya kita jauhi. Terutama apabila pekerjaan kita adalah seorang tenaga

23
kesehatan. Perbuatan pelaku dalam kasus diatas tidak akan terjadi apabila ia
memahami dan mematuhi norma.

Pelanggaran norma yang telah dilakukan pelaku telah menambah catatan


baru perbuatan pelanggaran norma yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Hal ini
menjadikan nama tenaga kesehatan Indonesia lagi-lagi tercoreng. Sebagai calon
tenaga kesehatan, kasus diatas harus mampu kita jadikan pelajaran agar tidak terjadi
lagi kasus serupa kedepannya. Sebab, masyarakat Indonesia tentu menaruh banyak
harapan dan kepercayaan kepada seluruh tenaga kesehatan. Apabila kasus diatas
terulang, maka bisa saja akan timbul perasaan was-was dan tidak percaya lagi
terhadap kerja tenaga kesehatan. Tentu kita semua tidak menginginkan hal ini
terjadi.

24
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Norma ada kaitannya dengan kerja sama yang terjadi didalam sebuah
kelompok atau untuk mengatur setiap perbuatan pada masing-masing anggotanya
agar dapat mencapai dan menjunjung nilai-nilai yang telah diyakini secara bersama-
sama. Patokan atau pedoman tersebut sebagai norma atau kaidah yang merupakan
standar yang harus ditaati atau dipatuhi . Artinya norma adalah untuk memberikan
petunjuk kepada manusia bagaimana seseorang hams bertindak dalam masyarakat
serta perbuatan-perbuatan mana yang harus dijalankannya, dan perbuatan-
perbuatan mana yang harus dihindari . Dalam hidup kita menemukan begitu banyak
norma yang memberikan pedoman bagaiman kita harus hidup dan bertindak secara
baik dan tepat, dan sekaligus menjadi dasar penilaian mengenai baik buruknya
perilaku tindakaan kita.

Norma memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan


bermasyarakat. Norma sendiri ada dan dibutuhkan untuk mewujudkan dan menjaga
tatanan kehidupan bersama yang harmonis. Untuk mencapai keadaan tersebut maka
norma yang ada harus dipatuhi secara bertanggung jawab oleh seluruh masyarakat.
Sebagai aturan yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat, norma dibentuk
dan disepakati bersama sebagai pedoman dalam bersikap dan bertindak bagi
seluruh warga masyarakat.

Maka secara garis besar, norma memiliki arti penting baik bagi individu
maupun masyarakat secara keseluruhan. Sebagai pedoman, norma diyakini
kebenarannya. Dengan kata lain, norma melekat dan mengarahkan perilaku
manusia sesuai ketentuan yang telah disepakati bersama. Melalui norma inilah, kita
dapat mengetahui tindakan yang harus dilakukan atau tindakan yang harus
dihindari.

25
4.2. Saran

Marilah kita sebagai manusia,baiknya selalu disiplin dalam mematuhi


norma yang berlaku di masyarakat maupun norma yang berasal dari Tuhan,demi
terwujudnya masyarakat yang makmur,sejahtera,damai dan rukun antar sesama.
Buang jauh sifat egoisme,invidualisme,serta hal hal negatif lainnya yang dapat
menjadi factor pemecah kerukunan masyarakat.

26
DAFTAR PUSTAKA
Poespoprodjo, 1986:116 dalam Jurnal Repositori IAIN KUDUS

http://staffnew.uny.ac.id/upload/130515047/pendidikan/Nilai+dan+Norma_0.
pdf

Soekanto,1989:7 dalam Modul ke 6: Etika Profesi. Kesalahan Etiket


Profesional. 06 fakultas Komunikasi. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program
Studi Hubungan Masyarakat

Kansil, 1989:81 dalam Modul ke 6: Etika Profesi. Kesalahan Etiket Profesional.


06 fakultas Komunikasi. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan
Masyarakat

Repositori IAIN KUDUS, stainkudus.ac.id

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI UNTUK PERGURUAN TINGGI ; Buku Pendidikan


Antikorupsi ; Sekretariat Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi

Dialektika Hukum dan Moral dalam Perspektif Filsafat Hukum ;


Medianeliti.com

KOMPAS.com

Dokumen Pembangunan Hukum Nasional Berdasarkan Hasil Analisis Dan


Evaluasi Hukum Tahun 2016-2017 ; bphn.go.id

27
Nama Anggota
Febrinda Syafa Sahede A. Aryuni Haryati
P07134221001 P0713422101

Nadya Rahmawati Annisa Septiani Sapitri


P07134221009 P07134221019

Luthfia Safara Dyah Nuraeni Widya Hapsari


P07134221014 P07134221042

Anindya Putri Nariswari Sabina Aurelia Thalita


P07134221015 P07134221043
Alvino Alfred Moris
P07134221056
Ineteraksi Sosial
Latar Belakang Norma-Norma
Konflik

Sikap sebagai seorang tenaga kesehatan


Rumusan Masalah

1. Apa saja norma yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa dan dari Manusia?

2. Apa fungsi norma bagi kehidupan manusia?

3. Bagaimana penerapan norma-norma dalam praktek analis?


Pokok Pembahasan
1. Makna 7. Analisis
Norma masalah

2. Maksud
Norma 6. Contoh
Masalah

3. Macam
Norma 5. Contoh
Penerapan
4. Fungsi Norma
Norma
Makna
Norma
Makna Norma
Norma adalah kaidah yang menjadi sebuah petunjuk atau
pedoman untuk seseorang dalam bertindak atau tidak, serta
bertingkah laku dalam kehidupan di lingkungan masyarakat,
seperti norma kesopanan, norma kesusilaan, norma hukum, Maksud
serta norma agama. Norma

macam
Norma
fungs
Norma
Maksud
Norma Maksud Norma
Dalam norma mempunyai dua maksud
Makna
Norma

1. Perintah 2. Larangan
keharusan bagi seseorang keharusan bagi
untuk berbuat sesuatu seseorang untuk tidak macam
oleh karena akibatnya berbuat sesuatu oleh
dipandang baik. karena akibatnya
Norma
dipandang tidak baik Fungsi
Norma
Macam
Norma Macam Norma
1. Norma Agama 2. Norma Kesusilaan 3. Norma Kesopanan Makn
Aturan hidup yang
Norm
Aturan hidup tentang Norma yang bersifat
berupa perintah dan tingkah laku yang baik non-universal atau Maksud
larangan oleh
pemeluknya yang
dan buruk aturan hidup Norma
Contohnya : bermasyarakat tentang
diyakini bersumber dari Berkata Jujur dan Benar tingkah laku baik dan
Tuhan Yang Maha Esa tidak baik yang
bersumber dari adat
4. Norma Hukum istiadat,budaya, atau
nilai-nilai masyarakat
aturan yang dibuat oleh Lembaga Fungsi
negara yang berwenang, yang
mengikat dan bersifat memaksa, demi Norma
terwujudnya ketertiban masyarakat
Fungsi
Norma Fungsi Norma
Fungsi Umum
Fungsi norma dalam tatanan hidup Makna
masyarakat
1. Dapat menciptakan kehidupan di Norma
masyarakat menjadi aman dan tertib 1. Petunjuk arah dan pedoman
2. Bisa mencegah terjadinya benturan dalam Bersikap dan bertindak Maksud
kepentingan di masyarakat 2. Pencegah benturan
kepentingan dalam kehidupan Norma
3. Memberi petunjuk atau pedoman
bagi setiap individu dalam menjalani bermasyarakat
kehidupan dimasyarakat 3. Perlindungan bagi keberadaan
4. Mengatur tingkah laku masyarakat masyarakat Macam
4. Menciptakan ketertiban dan
agar sesuai dengan nilai yang
ketentraman
Norma
berlaku
5. Membantu mencapai tujuan 5. Memberikan rasa keadilan dan Contoh
bersama masyarakat kepastian hukum penerapan
Norma
Contoh
Penerapan Contoh Penerapan Norma
Norma

1. Norma Agama 2. Norma Sopan Santun


sesama teman Sebagai mahasiswa
dalam bekerja analis harus bisa
harus bisa menunjukkan sikap
menjunjung tinggi sopan dan beretika
rasa toleransi yang baik kepada dosen
yang memberinya
dalam baragama
banyak pengetahuan.

3. Norma Kesusilaan 4. Norma hukum


Sebagai seorang Mahasiswa harus bisa
analis harus bisa mematuhi dan menaati
bekerja dengan apapun itu bentuk tata
jujur serta tertib yang berlaku di
berempati antar kampusnya yang dibuat
demi kepentingan
sesame manusia
bersama.
Contoh
Masalah
Contoh Masalah
Analisis
Masalah
Analisis Masalah
Dalam kasus tersebut terdapat 3 pelanggaran norma

1. Pelanggaran terhadap norma kesusilaan Contoh


Masalah
2. Pelanggaran terhadap norma kesopanan
3. Pelanggaran terhadap norma hukum
Beberapa Sumber Daftar Pustaka

WHO.2020.Panduan
interim.Deteksi antigen Repositori iain kudus, N.
dalam diagnosis infeksi Risyda.2018
SARS-CoV-2 staffnew.uny.ac.id/pendidikan
Nilai dan Norma
TANYA JAWAB PRESENTASI KELOMPOK 1
SESI 1 :

1. Yunita Dwi Kusuma


NIM : 30
Pertanyaan : Apa contoh dalam kegiatan sehari hari atau lebih umum mengenai
keadilan dan kepastian hukum itu seperti apa? Lalu apakah contoh tersebut bisa
dikatakan sudah mendapat keadilan dari negaranya seperti yang dijelaskan tadi?

Anindya Putri Nariswari


NIM : 15
Jawaban : dengan adanya norma masyarakat bisa membedakan dan tahu batasan
apakah perbuatanya itu melanggar hukum atau tidak.

2. Ghaisani Azzarina Zulfa


NIM : 20
Pertanyaan : apa perbedaan norma dengan tata tertib

Anindya Putri Nariswari


NIM : 15
Jawaban : tata tertib lebih ke suatu peraturan tertulis dan mengatur aspek tertentu saja,
misalnya tata tertib lalu lintas mengatur lalu lintas, tata tertib sekolah. Sedangkan
norma lebih mengatur segala aspek dalam menjalankan kehidupan.

3. Zahra Indira
NIM : 51
Pertanyaan : apakah norma dan etika itu saling berhubungan? Jika ya, tolong dijelaskan.

Febrinda Syfa Sahede


NIM : 01
Jawaban : norma dan etika saling berhubungan karena keduanya sama-sama mengatur
pola pikir dan perilaku masyarakat dalam menjalankan kehidupan.
SESI 2 :
1. Yunia Nafidhotul
NIM : 11
Pertanyaan : jika dibandingkan antara norma dengan hukum perundang-unangan,
manakah yang lebih adil ?

Febrinda Syfa Sahede


NIM : 01
Jawaban : meurut saya yang lebih adil adalah norma, karena hukum pada masa
sekarang kurang adil. Contohnya orang-orang yang memiliki kekuasaan, dapat membeli
hukum, sedangkan orang yang berasal dari masyarakat kecil kadang kurang
mendapatkan keadilan hukum

2. Dea Amaliya
NIM : 16
Pertanyaan : dalam fungsi umum norma, terdapat “mencegah terjadinya benturan
kepetingan masyarakat” fungsi norma tersebut maksudya bagaimana? Dan apakah ada
contoh dari kasus benturan kepentingan masyarakat tersebut ?

Andi Aryuni Hayati


NIM : 18
Jawaban : benturan kepentingan yang terjadi di masyarakat di sebabkan oleh perbedaan
kepentingan dari masing-masing individu.

Anindya Putri Nariswari


NIM : 15
Jawaban : contohnya misal ada korupsi, dengan adanya norma hukum maka perilaku
korupsi tersebut bisa di tindak lanjuti.

3. Miraputri Nur Afifah


NIM : 47
Pertanyaan : apakah norma selalu berdampak positif bila diterapkan di masyarakat?
Atau justru bisa berdampak negatif seperti pertentangan pada masyarakat ?

Anindya Putri Nariswari


NIM : 15
Jawaban : adanya norma pasti mengarahkan masyarakat ke perilaku yang lebih baik.
Tapi ada juga yang memberikan dampak negatif.
SESI 3 :
1. Zidni Zkiyah Inayati
NIM : 39
Pertanyaan : jika seorang nakes tiba-tiba melakukan perbuatan yang tidak sewajarnya
kepada pasien, misalnya seperti pelecehan seksual yang jelas hal tersebut melanggar
norma kesusilaan dalam dunia kesehatan. Namun pasien tidak berani melaporkan
kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib untuk mengadili karena di ancm oleh
nakes tersebut. Kira-kira bagaimana ya solusinya ?

Luthfia Safara
NIM : 14
Jawaban : pertama, yakinkan korban untuk berani speak up tentang kejadian yang di
alaminya. Untuk melaporkan ke pihak yang berwajib dpat dibantu oleh keluarganya, dan
untuk penyembuhan psikis akibat trauma karena kejadian tersebut, bisa dibantu oleh
psikiater.

2. Arum Hasna Aghayu


NIM : 02
Pertanyaan : apabila saya tidak salah, UU termasuk norma hukum. Nah, sebenarnya
mengapa sih kok kita membutuhkan norma selain norma hukum ? padahal norma
hukum sudah mencakup aturan yang bisa mejadi kaidah hidup bermasyarakat yang baik.

Dyah Nuraeni Widya


NIM : 42
Jawaban : tentu tidak, kita hidup di Indonesia yang menganut hukum timur, dimana cara
berpakaian tidak di atur dalam hukum, kita bebas berpakaian. Dengan adanya norma,
kita tahu bagaimana cara berpakain yang baik.

3. Rahmadany Hutagalung
NIM : 03
Pertanyaan : apakah tingkat kepatuhan hukum seseorang dapat di ukur? Jika tidak apa
alasannya dan jika bisa bagaimana bentuk tingkat kepatuhan hukum tersebut? Dan
indikator apa yang dapat digunakan untuk menentukan tingkatan itu ?

Febrinda Syfa Sahede


NIM : 01
Jawaban : Indikator untuk mengukur kepatuhan untuk mematuhi hukum dan norma-
norma yang lain adalah dapat dinilai dari sikap dan tingkah laku orang tersebut.
1. Tingkat kepatuhan yg paling rendah adalah ketika dia mematuhi hukum dari perilaku
luarnya saja, sementara di dalam dirinya sebenarnya ia mempuanyai pendapat berbeda
dari apa yang dia lakukan
2. Tingkat kepatuhan menengah adalah ketika seseorang mematuhi hukum karna
imbalan
3. Tingkat kepatuhan yang lebih tinggi adalah ketika seseorang mematuhi
hukum tidak saja karena ia takut sanksi
tetapi karena ia ingin menciptakan dan
sekaligus mempertahankan hubungan
yang menyenangkan dengan orang lain

4. Diva Faryantina
NIM : 32
Pertanyaan : jika norma adalah aturan yang menjadi pedoman dalam kehidupan, maka
apa bedanya sanksi norma dengan sanksi kebiasaan dan adat istiadat ?

Annisa Septiani
NIM : 19
Jawaban : Norma atau aturan yang berlaku di masyarakat dapat dipertahankan dengan
adanya sanksi tertentu. Sanksi dari pelanggaran pada norma bersifat tegas. Sanksi-
sanksi norma sangatlah beragam seperti pemidanaan, denda, maupun hukuman sosial.
Sedangkan Sanksi kebiasaan ditujukan untuk masyarakat luas dan bersifat mengikat.
Sementara itu, sanksi adat istiadat juga bersifat mengikat, namun hanya berlaku untuk
sekelompok orang yang memahami adat tersebut.

SESI 4 :
1. Lidia Ratu Fandani
NIM : 06
Pertanyaan : jelaska megapa norma sangat diperlukan dalam masyarakat sedangkan
banyak sekali pelanggaran terhadap masing-masing norma, dengan begitu apa gunanya
norma di adakan tapi untuk dilanggar ?

Anindya Putri Nariswari


NIM : 15
Jawaban : adanya norma diperlukan untuk mengatur kehidupan masyarakat agar
berperilaku dengan baik. Adanya norma untuk dipatuhi, bukan untuk dilanggar.
Pelanggaran terhadap norma tergantung kepada pribadi masing-masing.
2. Zepanya Panjaitan
NIM : 24
Pertanyaan : apakah norma itu harus menjadi pedoman dalam kehidupan kita? Jika iya,
berikan alasannya.

Febrinda Syfa Sahede


NIM : 01
Jawaban : iya, karena norma merupakan dasar pedoman yang harus kita patuhi agar
tercipta kehidupan yang harmonis.

3. Amiratun Nisa
NIM : 21
Pertanyaan : fungsi norma membantu mencapai tujuan masyarakat, maksud tujuan
disin apa? Tolong di jelaskan

Annisa Septiani
NIM : 19
Jawaban : Tujuan norma dalam masyarakat adalah untuk membuat kehidupan dalam
bermasyarakat menjadi adil, tentram, dan makmur. Dengan dibuatnya norma,
diharapkan bahwa di dalam masyarakat akan lahir keteraturan dan saling menghargai
satu sama lain demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Berikut ini beberapa tujuan norma dalam masyarakat :


1. Norma bertujuan untuk menciptakan kenyamanan, kemakmuran, dan kebahagiaan
bagi masyarakat.
2. Norma memiliki tujuan agar mampu mengatur perilaku masyarakat agar selaras
dengan nilai yang berlaku.
3. Norma dapat menciptakan keharmonisan hubungan masyarakat.
4. Norma mampu melahirkan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
5. Dengan adanya norma, bisa membantu masyarakat dalam mencapai tujuan dan
kesepakatan bersama.

4. Diyu Fallasya
NIM : 33
Pertanyaan : di era modern ini sudah banyak terjai pergeseran norma, dimana
kepedulian seseorang terhadap norma sudah memudar. Bagaimana caranya mengatasi
pergeseran norma yang sudah terjadi saat ini ?
Anindya Putri Nariswari
NIM : 15
Jawaban : karena adanya norma-norma yang sudah pudar maka bisa dikembalikan
dengan perilaku yang baik. Contohnya orang tua mendidik anaknya tentang norma-
norma yang harus dipatuhi.

5. Anindya Putri Nariswari


NIM : 15
Pertanyaan : bagaimaa cara efektif mengembalikan ketertiban norma ke masyarakat ,
padahal masyarakat kapasitasnya besar.

Jawaban ( oleh Pak Budi ) :


Penghalang pada masa sekarang adalah modernisasi. Bukan seberapa besar
masyarakatnya, tetapi seberapa besar keterikatan sisoalnya.
Yang harus dikembangkan adalah sikap kita, sifat kita sebagai makhluk sosial yang
memiliki keterikata sosial dengan individu lain.
SUMBER REFERENSI
Repositori IAIN KUDUS
Diunduh dari stainkudus.ac.id
Pendidikan Nilai dan Norma
diunduh dari staffuny.ac.id
Modul ke 6: Etika Profesi. Kesalahan Etiket Profesional. 06
fakultas Komunikasi. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi
Hubungan Masyarakat
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI UNTUK PERGURUAN
TINGGI ; Buku Pendidikan Antikorupsi ; Sekretariat Jenderal
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Dialektika Hukum dan Moral dalam Perspektif
Filsafat Hukum
diunduh dari medianeliti.com
Dokumen Pembangunan Hukum Nasional Berdasarkan
Hasil Analisis Dan Evaluasi Hukum Tahun 2016-2017
diunduh dari bphn.go.id
Sumber Berita
Kompas.com/Konten TikTok Persalinan Masuk Pelanggaran
Sedang, dr Kevin Samuel Kena Sanksi IDI

Anda mungkin juga menyukai