0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
655 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai pertanyaan terkait korupsi dari berbagai perspektif seperti perilaku mahasiswa, faktor-faktor penyebab, hubungan antara budaya dan korupsi, serta pandangan agama dan hukum terhadap korupsi. Diskusi mencakup contoh-contoh perilaku yang berpotensi menumbuhkan korupsi, faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya korupsi, serta pendapat bahwa meski seseor
Dokumen tersebut membahas berbagai pertanyaan terkait korupsi dari berbagai perspektif seperti perilaku mahasiswa, faktor-faktor penyebab, hubungan antara budaya dan korupsi, serta pandangan agama dan hukum terhadap korupsi. Diskusi mencakup contoh-contoh perilaku yang berpotensi menumbuhkan korupsi, faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya korupsi, serta pendapat bahwa meski seseor
Dokumen tersebut membahas berbagai pertanyaan terkait korupsi dari berbagai perspektif seperti perilaku mahasiswa, faktor-faktor penyebab, hubungan antara budaya dan korupsi, serta pandangan agama dan hukum terhadap korupsi. Diskusi mencakup contoh-contoh perilaku yang berpotensi menumbuhkan korupsi, faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya korupsi, serta pendapat bahwa meski seseor
1. Coba diskusikan contoh-contoh perilaku mahasiswa yang dapat menumbuhkan perilaku
korupsi setelah menjadi petugas kesehatan! 2. Role play tentang kasus perilaku korupsi yang disebabkan oleh faktor internal atau eksternal di lingkungan kampus, dan diskusikan sikap positif yang harus diambil sebagai mahasiswa. 3. Identifikasi faktor internal dan eksternal sebuah kasus korupsi, diskusikan dalam kelompok! Dalam perspektif budaya banyak faktor yang memengaruhi orang untuk bertindak atau berperilaku koruptif, di antaranya kebiasaan-kebiasaan buruk yang berkembang di dalam masyarakat seperti melanggar aturan lalu lintas atau mencoba “berdamai” dengan petugas lalu lintas. Kemukakan pandangan Anda mengenai korelasi antara budaya semacam ini dengan suburnya perilaku koruptif. 4. Bagaimana pendapat dan sikap Anda ketika melihat bahwa praktik korupsi itu justru dilakukan oleh mereka yang menjalankan ritual agamanya dan mengetahui bahwa korupsi itu diharamkan? 5. Dalam perspektif agama kemukakan pendapat Anda tentang pudarnya pengaruh nilai-nilai religius terhadap tindakan seseorang untuk korupsi. Hubungkan hal ini dengan sifat serakah, suka dengan jalan pintas tanpa kerja keras, dan menganggap remeh perbuatan dosa. 6. Bagaimana pendapat Anda dalam perspektif hukum tentang hukuman untuk para pelaku korupsi? Setujukah Anda korupsi digolongkan sebagai “kejahatan luar biasa” atau extraordinary crime?
JAWABAN
1. Contoh-contoh perilaku mahasiswa yang dapat menumbuhkan perilaku korupsi setelah
menjadi petugas kesehatan yaitu : Tidak jujur sesame petugas kesehatan, tidak peduli dengan tugas yang dibebankan kepadanya, tidak mandiri terhadap tugasnya, tidak disiplin terhadap waktu misalnya dating terlambat, tidak bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan, dan tidak adil terhadap sesame petugas kesehatan dan pasien. 2. Contoh kasus perilaku korupsi yang disebabkan ole faktor internal yaitu : Seorang mahasiswa di perguruan tinggi ternama dipilih menjadi seorang bendahara kelas, mahasiswa tersebut dipercayakan oleh teman-temannya menjadi pengelolah keuangan dalam kelas untuk kebutuhan yang akan diperlukan nanti. Seiringnya waktu mahasiswa tersebut berbaur dengan teman-temannya yang memiliki gaya hidup modis dan royal dalam berbelanja barang mahal. Mahasiswa tersebut berusaha untuk mengimbangi gaya hidup seperti teman-temannya tetapi mahasiswa tersebut berasal dari keluarga yang ekonominya kurang mampu, ia pun mencoba memanipulasi laporan keuangan kelas agar uang tersebut dapat dia gunakan untuk membeli barang yang dia inginkan sehingga bisa mengimbangi gya hidup teman-temannya. Menurut saya, dari contoh kasus di atas kita melihat bahwa kehidupan di kota-kota besar sangat berpengaruh terhadap gaya hidup yang konsumtif dan hedonis. Perilaku konsumtif yaitu apabila tidak dapat diimbangi dengan pendapatan yang memungkinkan akan mendorong seseorang untuk melakukan berbagai tindakan guna untuk memenuhi kemauannya. Nilai positif yang dapat diambil dari contoh kasus diatas adalah kita harus bisa mengontrol diri dengan berbagai keinginan dan hal yang yang bukan prioritas kita yang hanya untuk bisa mengimbangi teman-teman yang gaya hidupnya mewah. 3. Faktor internal penyebab korupsi : a. Aspek individu - Sikap tamak / rakus manusia - Moral yang kurang kuat - Penghasilan yang kurang mencukupi - Kebutuhan hidup yang mendesak - Gaya hidup yang konsumtif - Malas atau tidak mau bekerja - Ajaran agam yang kurang diterapkan b. Aspek social Perilaku korupsi yang dapat terjadi karena dorongankeluarga. Faktor eksternal penyebab korupsi : a. Aspek organisasi - Manajemen yang kurang baik sehingga memberi peluang untuk melakukan korupsi - Kultur organisasi yang kurang baik - Lemahnya controlling / pengendalian dan pengawasan - Kuerangnya transparansi pengelolaan keuangan b. Sikap masyarakat terhadap korupsi - Nilai-nilai yang dianut masyarakat - Masyarakat seringkali menganggap bahwa pejabat harus kaya, oleh karena itu pejabat harus mendapat uang - Masyarakat tidak menyadari bahwa yng dilakukannya juga termasuk korupsi,karena kerugian yang ditimbulkan tidak secara langsung - Dampak korupsi tidak kelihatan secara langsung sehingga masyarakat tidak merasakan kerugian - Masyarakat memandang wajar hal-hal umumyang menyangkut kepentingannya. c. Aspek ekonomi Gaya hidup yang konsumtif, menjadikan penghasilan selalu dianggap kurang baik. d. Aspek politik atau tekanan kelompok e. Aspek hokum Dalam prespektif budaya, korupsi sudah menjadi sesuatu yang dianggap biasa karena telah dilakukan baik secara sadar maupun tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari. Budaya korupsi sudah sejak zaman dahulu, contohnya terjadi pada zaman kerajaan bagaimana seorang pengusaha menerima upeti dan hadiah dari rakyatnya agar mendapatkan perlidungan. Hal ini masih kerap dilakukan oleh masyarakat terhadap pemimpinnya. Karena itu, korupsi dianggap sudah menyebar secara vertical dan horizontal. Salah satu kebiasaan buruk yaitu melanggar aturan lalu lintas atau mencoba “berdamai” dengan petugas lalu lintas dengan memberikan uang pelican agar mendapatkan kemudahan. Terkait dengan faktor eksternal dan internal penyebab korupsi, kebiasaan masyarakat ini menyangkut dengan nilai-nilai individu yang memandang bahwa hal tersebut merupakan unsur budaya atau kebiasaan tetapi tanpa disadari hal ini sudah berpotensi menghidupkan tindakan korupsi. 4. Menurut saya, yang dikatakan bahwa seseotang menjalankan ritual agamanya dan mengetahui korupsi itu diharamkan pasti memeliki penyebab dan alas an tersendiri mengapa orang tersebut melakukan tindakan korupsi. Pada kenyataannya praktik korupsi sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan orang-orang beragama penyebabnya tentu dapat dilihat dari berbagai segi perspektif. Hal yang harus disadari bahwa tindakan seseorang tidak hanya ditentukan oleh agamanya. Ada fakor-faktor ppenyebab orang tersebut melakukan tindakan korupsi seperti faktor genetic, faktor neurologis, faktor psikologi, faktor pendidikan dan pengasuhan. Sikap saya sebagai masyarakat, tetap menegakkan pemberantasan korupsi menjadi suatu kegiatan yang serius bagi negara yang dilakukan secara berkesinambungan. Para pemuka agama harus menjadi teladan dan figure yang menunjukkan sikap berintegrsi serta antikorupsi. 5.