OLEH
Tugas Akhir ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk melakukan
penelitian
OLEH:
Riwayat Pekerjaan :-
Motto
“Karena Masa Depanmu Sungguh Ada dan
Harapanmu Tidak Akan Hilang”
(Amsal 23:18)
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih
terlepas dari bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, dengan
penuh hormat dan kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada Ibu Ety Rahmawati SKM.,MSI selaku dosen pembimbing yang telah
memberi arahan dan menuntun penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
1. Kedua orang tercinta Bapak Yunus Hanas dan Mama Maria M. Hanas-Lani, serta
adik-adik tersayang Yoksan, Yugi dan Juan yang selalu selalu memberi dukungan doa
2. Ibu R.H Kristina, SKM., M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes
Kupang dan dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberi bantuan serta motivsi
M.KL selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji penulis.
vi
5. Semua Bapak dan Ibu dosen maupun staf Program Studi Kesehatan Lingkungan yang
akhir.
6. Sahabat Ghe, Eyen, Ria, Alumni XII IPA 1 yang selalu mendukung, dan memberikan
7. Teman-teman Seangkatan (Tingkat III Reguler A dan B angkatan XXII) yang telah
Penulis juga menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari Bapak/Ibu dosen
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………....... i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. ii
BIODATA PENULIS ........................................................................................................... iii
vii
ABSTRAK ................................................................................................................................ iv
ABSTRACT .............................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI………………………………………………………. Viii ... vii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………..………………………………………...... 3
C. Tujuan………………………..…………………………………....... 3
D. Manfaat……………………………………………………………... 4
E. Ruang Lingkup………………………………………………………… 4
BAB II TINJAUN TEORI
A. Definisi Sampah……………………………………………………...… 5
B. Sumber-Sumber Sampah……………………………………………….. 5
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sampah…………………………... 7
D. Jenis-Jenis Sampah……………………………………………………... 9
E. Pengaruh Sampah Terhadap Lingkungan dan Kesehatan…………….... 10
F. Pengelolaan Sampah…………………………………………………. 13
G. Perilaku Kesehatan……………………………………………………... 16
H. Domain Perilaku………………………………………………………... 17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian…………………………………………………………. 27
B. Rancangan Penelitian…………………………………………………... 27
C. Kerangka Konsep………………………………………………………. 27
D. Variabel Penelitian……………………………………………………... 28
viii
E. Definisi Operasional………………………………………………….… 28
F. Populasi dan Sampel………………………………………………….... 29
G. Metode Pengumpulan Data…………………………………………….. 30
H. Tahap Penelitian………………………………………………………... 30
I. Pengolahan Data………………………………………………………... 31
J. Analisa Data……………………………………………………………. 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil……………………………………………………………........ 34
B. Pembahasan………………………………………………………… 37
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………......... 45
B. Saran ………………………………………………………………….... 45
Daftar Pustaka
Lampiran
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Definisi Operasional 22
Tabel 2 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin Di Kelurahan33
Oesapa Kecamatan Kelapa Lima
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Hubungan Sikap Dan Tindakan 21
DAFTAR LAMPIRAN
xi
Lampiran 2 Kuesioner
Lampiran 3 Cheklist
Lampiran 5 Dokumentasi
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
lain dari sumber daya alam. Selain menghasilkan barang-barang yang akan
tidak dibutuhkan oleh manusia. Bahan buangan makin hari makin bertambah
penduduk di satu pihak, dan di pihak lain dengan ketersediaan ruang hidup
hal yang baru pada zaman sekarang, walaupun pembuangan sampah secara
terbuka (open dumping) dan pembakaran sudah dikenal sejak dahulu kala.
Karena masalah ini, timbul pemikiran akan adanya hubungan antara kesehatan
antara sampah dan penyakit-penyakit yang ditularkan oleh tikus, lalat, nyamuk.
dari pengolahan sampah, disamping digunakan untuk makanan babi serta untuk
1983, h.64).
satu tempat sampah. Setelah beberapa hari sampah yang sudah dikumpulkan
3
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. MANFAAT
1. Bagi masyarakat
pengelolaan sampah.
penanganan sampah.
3. Bagi peneliti
E. RUANG LINGKUP
1. Lingkup sasaran
2. Lingkup lokasi
3. Lingkup Materi
rumah tangga.
4. Lingkup waktu
A. DEFINISI SAMPAH
Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi
disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan
tidak terjadi dengan sendirinya. Dari batasan ini jelas bahwa sampah
merupakan hasil kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna
B. SUMBER-SUMBER SAMPAH
Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah
tangga yang sudah dipakai dan dibuang, seperti: sisa-sisa makanan baik
yang sudah dimasak atau belum, bekas pembungkus baik kertas, plastik
5
2. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum
Sampah ini berasal dari tempat umum, seperti pasar, tempat-tempat hiburan,
terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya. Sampah ini berupa: kertas,
plastik, karton, klip, dan sebagainya. Umumnya sampah ini bersifat kering,
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari:
sebagainya.
Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi, yang berupa
berasal dari perlakuan dan pengemasan suatu produk yang berupa kertas,
kayu, kain lap, yang jenuh dengan pelarut untuk pembersihan. Sampah
Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian misalnya: jerami,
sisa sayur-mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu yang patah dan
sebagainya.
Sampah ini berasal dari daerah pertambangan, dan jenisnya tergantung dari
1. Jumlah penduduk
banyak.
3. Faktor geografis
Adat istiadat dan taraf hidup dan mental masyarakat mempengaruhi jumlah
5. Pada musim hujan, sampah mungkin akan tersangkut pada selokan, pintu
6. Kebiasaan masyarakat
7. Kemajuan teknologi
8. Jenis sampah
jenis sampah.
9
D. JENIS-JENIS SAMPAH
Menurut Suyono (2002, h.125), Sampah padat dapat dibagi menjadi beberapa
jenis yaitu:
2. Sampah kering (Rubbish), yaitu terdiri dari bahan yang mudah dibakar,
3. Abu dan residu (ash dan residual), terdiri dari bahan hasil pembakaran
5. Segala jenis bangkai hewan (dead material), dalam hal ini hewan mati
6. Sampah Jalanan (street sweeping), segala jenis kotoran yang ada dijalan
umum, halaman rumah, atau gedung, daun, ranting, batang kayu, kertas,
KESEHATAN
Pengaruhnya tentu saja ada yang positif dan negatif antar lain:
dengan sampah.
hidup masyarakat.
masyarakat
11
keperluan lain.
2. Pengaruh negatif
dan sebagainya.
lain-lain.
masyarakat setempat.
daerah tersebut.
setempat.
jasa.
F. PENGELOLAAN SAMPAH
harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin tidak mengganggu atau
1. Penimbulan sampah
14
menarik. Begitu permen telah dimakan atau rokok telah habis isinya, maka
2. Penyimpanan setempat
timbul bau dan lain sebagainya. Tong sampah, bak sampah yang digunakan
dalam hal ini sebaiknya ditutup. Lebih baik lagi kalau setiap keluarga dalam
mengandung air) sebelum diletakkan pada tong atau bak sampah disekitar
rumah.
3. Pengumpulan sampah
15
sampah.
transfer depo.
Termasuk kedalam usaha ini antara lain, pemisahan sampah secara manual
6. Pembuangan akhir
pengelolaan sampah. Pada tahap ini semua jenis sampah baik sampah yang
G. PERILAKU KESEHATAN
Dengan perkataan lain perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan
seseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat
diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan kesehatan, dan
sebab itu, perilaku kesehatan pada garis besarnya dikelompokkan menjadi dua,
yakni:
17
1. Perilaku orang yang sehat agar tetap sehat dan meningkat, perilaku ini
2. Perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan, untuk
seseorang atau anaknya bila sakit atau terkena masalah kesehatan untuk
2005, h.47).
H. DOMAIN PERILAKU
sebelumnya, tetapi sebenarnya perilaku adalah totalitas yang terjadi pada orang
berikut:
1. Pengetahuan (knowledge)
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat
dapat membuat diagram (flow chart) siklus hidup cacing kremi, dan
sebagainya.
e. Sintesis (synthesus)
f. Evaluasi (evalution)
21
2. Sikap (Attitude)
Sikap adalah juga respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek
bersangkutan (senang, tidak senang, setuju, tidak setuju, baik, tidak baik,
dan sebagainya).
Reaksi Tertutup
(Sikap)
pokok, yaitu:
22
kena penyakit demam berdarah. Dalam berpikir ini komponen emosi dan
berdarah.
a. Menerima (receiving)
periksa hamil (ante natal care), dapat diketahui atau diukur dari
care dilingkungan.
b. Menanggapi (responding)
c. Menghargai (valuing)
care.
untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lain, yaitu antara lain adanya
fasilitas atau sarana dan prasarana. Seorang ibu hamil sudah tahu bahwa
periksa hamil itu penting untuk kesehatannya dan janinnya, dan sudah
ada niat (sikap) untuk periksa hamil. Agar sikap ini meningkat menjadi
kualitasnya, yaitu:
c. Adopsi (adaption)
A. JENIS PENELITIAN
B. RANCANGAN PENELITIAN
C. K ERANGKA KONSEP
Pengetahuan masyarakat
Perilaku masyarakat dalam
pada pengelolaan sampah
pengelolaan sampah rumah Sikap masyarakat pada
28
28
D. VARIABEL PENELITIAN
E. DEFINISI OPERASIONAL
1. Populasi
29
Populasi dalam penelitian ini adalah 30404 kepala keluarga/ibu rumah tangga
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Untuk mendapatkan
n = 100 sampel
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 rumah dari 30404 rumah.
yang keluar pada undian tersebut dinyatakan sebagai sampel yang akan
diteliti.
1. Data primer
30
2. Data sekunder
Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima yang terdiri dari 100 Kepala
Keluarga.
H. TAHAP PENELITIAN
penelitian
2. Pelaksanaan
I. PENGOLAHAN DATA
2. Coding data (pengkodean) yaitu untuk memberi kode pada data hasil
penelitian.
3. Tabulasi data yaitu data hasil penelitian dimasukan dalam bentuk tabel.
J. ANALISISA DATA
Keterangan :
P = Persentase
1. Pengetahuan
Kriteria penilaian
Baik = 76%-100%
Cukup = 56%-75%
Kurang = >56%
2. Sikap
Karena mengukur sikap atau kepekaan yan terdiri atas tiga tingkatan yaitu
Kriteria penilaian
Baik = 76%-100%
Cukup = 56%-75%
Kurang = >56%
3. Tindakan
a. Nilai 1 untuk ya
Kriteria penilaian
Baik = 76%-100%
Cukup = 56%-75%
Kurang = >56%
A. HASIL
Kelurahan Oesapa memiliki luas wilayah 4,37 km2 terdiri dari 2 km2
Batas wilayah:
729 orang, PNS 1.364 orang, anggota TNI 28 orang, Pensiunan PNS/TNI
dengan jumlah laki-laki 14.519 jiwa dan perempuan 15.885 jiwa yang
36
2. Karakteristik Responden menurut jenis kelamin dan golongan umur Data
hasil penelitian yang dilakukan terhadap 100 kepala keluarga/ibu rumah tangga
Tabel 2
1 Laki-Laki 73 73
2 Perempuan 27 27
Total 100 100
berikut.
Tabel 3
pengelolaan sampah dengan kategori baik (45%), cukup (31%) dan (24%) yang
Data hasil penelitian sikap dalam pengelolaan sampah terhadap 100 kepala
Kecamatan Kelapa Lima secara jelas dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
Tabel 4
baik dalam pengelolaan sampah (56%), cukup (34) sedangkan kurang baik
(10%).
Oesapa Kecamatan Kelapa Lima dapat diketahui lebih jelasnya pada tabel 5.
37
Tabel 5
pengelolaan sampah yang baik (18%), cukup (18%) dan kurang baik (64%).
B. PEMBAHASAN
h.50).
dengan baik. Hasil yang didapat yaitu Kategori baik (45%), kategori cukup
38
(31%) dan kategori kurang baik (24%). Hal-hal yang menjadi aspek
ember bekas (55%) dan cara menangani sampah rumah tangga yaitu
yang tidak membuang sampah pada TPS, karena jarak TPS yang jauh dari
responden yang menjawab bahwa sampah adalah sesuatu yang berasal dari
bersangkutan (senang, tidak senang, setuju, tidak setuju, baik, tidak baik,
memiliki sikap yang baik dalam pengelolaan sampah. Hasil yang didapat
yaitu Kategori baik (56%), kategori cukup (34%) dan kategori kurang baik
(10%). Hal-hal yang menjadi aspek penilaian yang masyarakat tidak setuju
sampah dibuang dan tidak melakukan pemilahan sampah (39%), dan pada
dibuang (34%).
data sikap masyarakat yang baik terhadap pengelolaan sampah yang baik
sebab untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lain, yaitu antara lain adanya
belum memiliki tindakan yang baik dalam pengelolaan sampah. Hasil yang
didapat yaitu Kategori baik (18%), kategori cukup (18%) dan kategori
kurang baik (64%). Hal-hal yang menjadi aspek penilaian yang belum
(6%), tempat sampah yang ada di masyarakat tidak kedap air (40%), tempat
sampah yang ada tidak memiliki penutup (12%) tempat sampah tidak
mudah dibersihkan (48%), konstruksi tempat sampah tidak kuat (34%) dan
tempat sampah yang tidak dijangkau oleh vektor dan binatang pengganggu
(34%).
aqua dan kertas), sampah anorganik (pecahan gelas dan kaleng bekas).
tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik, tempat sampah yang
harus kuat, kedap air dan memiliki penutup serta mudah dibersihkan.
sampah yang tidak terpakai lagi jangan dibuang di halaman rumah atau
sampah. Dapat bekerja sama dengan tenaga sanitarian agar dapat melakukan
terlarut yang dapat berbahaya bagi kesehatan, dapat mencemari air tanah
sampah tersebut dibuang. Sampah yang dibakar akan mencemari udara, jika
penular penyakit. Hal ini timbul karena sampah basah (gerbage) dapat
vektor penular penyakit seperti lalat yang biasa hidup di tempat-tempat yang
kotor dan tertarik akan bau yang busuk. Benda-benda yang berbau busuk
kantong plastik, pecahan gelas/botol menjadi tempat genangan air jika hujan
berdarah. Hal ini terlihat dengan adanya kasus DBD di Wilayah kerja
Puskesmas Oesapa pada bulan Januari dan Februari tahun 2019 sebanyak
82 kasus.
dan keadaan gelap. Tumpukan sampah yang lembab dan berbau dan
biakan kecoak. Penyakit yang biasa ditularkan oleh kecoak melalui saluran
PENUTUP
A. KESIMPULAN
termasuk dalam kategori baik (45%), kategori cukup (31%) dan kategori
kategori baik (56%) kategori cukup (34%) dan kategori kurang baik (10%).
dalam kategori kurang baik (18%) kategori cukup (18%) dan kategori
B. SARAN
1. Bagi masyarakat
tempat sampah yang harus kuat, kedap air dan memiliki penutup, mudah
48
lagi jangan dibuang dihalaman rumah atau dibakar tetapi harus dibuang di
TPS.
masyarakat.
b. Dapat bekerja sama dengan pihak kelurahan dan masyarakat agar dapat
masyarakat.
baik.
DAFTAR PUSTAKA
45
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang, Data Volume Sampah Di
Kota Kupang
Notoatmodjo Soekidjo, 2005, Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi, PT. Rineka
Cipta.
Suyono, 2002, Ilmu Kesehatan masyarkat dalam konteks kesehetan lingkungan, PT.
buku kedokteran.
47
48
49
.Kuisioner Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di
Alamat Rt/Rw :
Umur :
Jenis kelamin :
50
b. Tempat sampah pribadi
c. Dikali
51
B. Sikap masyarakat dalam pengelolaan sampah
1. Bapak/ibu setuju jika sampah yang dikumpulkan dan pisahkan sesuai
jenisnya?
a. Setuju
b. Tidak setuju
2. Bapak/ibu setuju jika ada perlakuan tertentu sebelum sampah dibuang?
a. Setuju
b. Tidak setuju
3. Bapak/ibu setuju membuang sampah langsung ke TPS terdekat?
a. Setuju
b. Tidak setuju
4. Bapak/ibu setuju jika sampah dibuang <3 x seminggu?
a. Setuju
b. Tidak setuju
5. Bapak/ibu setuju jika setiap rumah tangga mengelolah sampah sendiri?
a. Setuju
b. Tidak setuju
6. Bapak/ibu setuju jika sampah yang ada dirumah bapak/ibu kedap air dan
aman digunakan? a. Setuju
b. Tidak setuju
52
C. Tindakan masyarakat dalam pengelolaan sampah
Ya Tidak
9 konstruksinya kuat
53
10 Tempat sampah tidak dijangkau oleh vektor dan
binatang pengganggu
54
55
56
Lampiran
57
Wawancara dengan responden tentang sikap
58
Tempat sampah dari karung bekas yang digantung didinding tembok
59
1. Tempat sampah yang memiliki penutup 2. Tempat sampah tidak memiliki
penutuo
60
61
62